• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penataan Lingkungan Sekolah Melalui Gerakan Peduli Lingkungan di SD Negeri 12 Bojo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penataan Lingkungan Sekolah Melalui Gerakan Peduli Lingkungan di SD Negeri 12 Bojo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Volume 1 Nomor 1, 2021 p-ISSN e-ISSN Reviewed : 12/01/2021 Accepted : 16/02/2021 Published : 28/02/2021

Penataan Lingkungan Sekolah Melalui Gerakan Peduli Lingkungan

di SD Negeri 12 Bojo

Ali Ahmad Muhdy1, Andy Ade Rifai2,Dinda Hasanuddin3, Fikry Haikal Sahabuddin4,

Hariyanto5, Kinanti Sumarja6, Virsa Fatimah Azzahra Rusman Abdul Rahman7, Yulianti8 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar

2andyaderifai15@gmail.com ,3dindahasanuddin03@gmail.com,

4fikryh1@gmail.com,5hhariyanto908@gmail.com, 6kinantisumarja222@gmail.com, 7virsafatimah14@gmail.com, 8yuliantia682@gmail.com

ABSTRAK

Lingkungan Sekolah merupakan bagian penting dalam aktivitas sehari-hari siswa di Sekolah. Lingkungan yang sehat dan terawat akan membuat siswa merasa nyaman ketika ia datang di sekolah dan dalam proses pembelajarannya. SD Negeri 12 Bojo merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Barru yang memiliki lingkungan yang cukup baik dan terawat namun masih perlu dilakukan penataan lingkungan guna mewujudkan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu pengoptimalan lingkungan sekolah melalui gerakan peduli lingkungan perlu dilakukan agar terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih , sehingga siswa dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan baik. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan pemaparan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan sekolah pada seminar program kerja, kemudian dilanjutkan dengan pendataan tempat yang akan ditempati tempat sampah dan papan imbauan serta memilah bunga yang akan ditanami di halaman setiap ruangan, setelah itu dilakukan pembuatan tempat sampah dan papan imbauan. Langkah selanjutnya yakni menyebar tempat sampah dan papan imbauan sesuai hasil data tempat serta menata pekarangan sekolah dengan menanam bunga-bunga di halaman setiap ruangan. Setelah penataan lingkungan sekolah telah dilakukan selanjutnya , diadakan penataan kembali yakni pengecetan tempat sampah dan papan imbauan sedangkan bunga-bunga yang telah ditanam dilihat kembali kondisi bunga.

Kata kunci: Peduli Lingkungan, Sekolah.

ABSTRACT

The school environment is an important part of the daily activities of students at school. A healthy and well-maintained environment will make students feel comfortable when they come to school and in the learning process. 12 Bojo Public Elementary School is one of the schools in Barru Regency which has a fairly good and well-maintained environment, but it still needs environmental management to create a healthy environment. Therefore, optimizing the school environment through the environmental care movement needs to be done in order to create a healthy and clean school environment, so that students can carry out their daily activities properly. The method used in this activity is by describing the form of activities that will be carried out in the school environment at the work program seminar, then followed by data collection of the places to be occupied by trash bins and an appeal board and sorting out the flowers that will be planted in the yard of each room, after which it is made. trash cans and appeal boards. The next step is to spread trash bins and appeal boards according to the results of location data and organize the school yard by planting flowers in the yard of each room. After the arrangement of the school environment has been carried out further, there will be a restructuring, namely painting the trash cans and an appeal board, while the flowers that have been planted are reviewed the condition of the flowers.

(2)

pertama Pancasila yaitu percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagian daripada iman merupakan pengertian dari kebersihan. Karena itu, kebersihan merupakan bagian utama dalam lingkungan sekolah (Anggraeny & Koesoema, 2020). Namun sayangnya, hal utama ini terkadang dilupakan oleh masyarakat sekolah dan dianggap hal remeh atau tidak penting.

Agar masyarakat peduli pada sampah disekelilingnya maka kepedulian itu perlu ditumbuhkan semenjak usia dini yaitu melalui sekolah. Menurut Eduka (2020) menyatakan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor terpenting guna menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli tentang kebersihan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di lingkungan sekolah, kami berinisiatif untuk mengadakan gerakan peduli lingkungan di SD Negeri 12 Bojo untuk menanamkan nilai-nilai dalam menjaga kebersihan lingkungan kepada siswa dan guru-guru seperti pembuatan tempat sampah, papan imbauan, pembenahan perpustakaan,dan penataan pot bunga agar lingkungan sehat dan asri.

METODE KEGIATAN

Metode kegiatan penataan lingkungan melalui gerakan peduli lingkungan dimulai dengan pemaparan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan sekolah pada seminar program kerja, kemudian dilanjutkan dengan pendataan tempat yang akan ditempati tempat sampah dan papan imbauan serta memilah bunga yang akan ditanami di halaman setiap ruangan, setelah itu dilakukan pembuatan tempat sampah dan papan imbauan. Langkah selanjutnya yakni menyebar tempat sampah dan papan imbauan sesuai hasil data tempat serta menata pekarangan sekolah dengan menanam bunga-bunga di halaman setiap ruangan. Setelah penataan lingkungan sekolah telah dilakukan selanjutnya , diadakan penataan kembali yakni pengecetan tempat sampah dan papan imbauan sedangkan bunga-bunga yang telah ditanam dilihat kembali kondisi bunga.

HASIL & PEMBAHASAN

Pembuatan Tempat Sampah

Sampah merupakan benda yang tidak terpakai lagi oleh konsumen atau sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berupa zat organik maupun nonorganik. Makmun (2019) menyatakan bahwa sampah adalah barang yang tidak digunakan lagi untuk menunjang kebutuhan suatu masyarakat. Agar kondisi lingkungan tetap terjaga maka perlu adanya suatu media atau tempat untuk menampung sementara sampah, maka dari itu perlu disediakan tempat sampah di sekitar pekarangan sekolah yang dapat memudahkan warga sekolah dalam menjaga lingkungannya.

Tempat sampah yang dibuat berukuran 30cm x 30cm x 75cm. Dalam pembuatan tempat sampah ini pertama-tamaadalah menyiapkan ±200 bilah bambu, paku dan cat seperlunya. Kemudian dalam tahap pengerjaannya diawali dengan membuat kerangka dasarnya terlebih dahulu dengan cara memilah bilah bambu kemudian membuat kerangka dasar dari balok, lalu menggabungkan balok dengan bilah bambu sehingga membentuk tempat sampah. Setelah terbentuk, tempat sampah di cat dengan cat jingga dan diberi identitas dan logo dengan pilox hitam.

Setelah pembuatan tempat sampah selesai. Tempat sampah disebar dibeberapa tempat, seperti di depan kantor guru, toilet dan masing-masing kelas agar masyarakat sekolah lebih mudah menemukan tempat sampah.

(3)

Gambar 1. Proses memilah bamboo

Gambar 2. Membuat kerangka dasar dari balok

Gambar 3. Proses pengecatan

Gambar 4. Tempat sampah yang telah rampung

Papan Imbauan

Adanya imbauan tentu dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengingat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sesuai dengan Baedowi (2015) mengemukakan bahwa imbauan dapat membantu masyarakat mengingat nilai dan perilaku yang ingin ditanankan.

Papan imbauan adalah kalimat-kalimat ajakan dan ungkapan-ungkapan positif yang membantu seseorang dalam mengingat pentingnya menjaga kebersihan. Selain itu, pembuatan papan imbauan ini dapat menambah keindahan pekarangan sekolah.

Supaya menarik, kami mengkreasikan papan imbauan dengan menggunakan papan dan balok bekas yang dihaluskan dengan mesin ketam modern, lalu papan dicat warna hitam sedangkan balok yang digunakan untuk tiang imbauan dicat warna jingga. Setelah semuanya kering, papan hitam dilukis diberi tulisan imbauan berwarna kuning dan jingga. Kemudian papan dan balok disatukan, lalu

(4)

Gambar 5. Proses menghaluskan balok dengan mesin ketam modern

Gambar 6. Proses pengecatan

Gambar 7. Papan imbauan yang telah rampung

Penataan Pekarangan

Tanaman dan tumbuhan hijau memiliki peranan yang sangat penting di dalam lingkungan sekolah yang menjadi paru-paru sekolah. Dimana membuat Suasana sekolah menjadi sejuk dan segar untuk siswa belajar di ruangan kelas sehingga mendukung konsentrasi belajar siswa. Sulaiman (2019) menyatakan bahwa tumbuhan hijau memiliki banyak manfaat, contohnya menyediakan oksigen yang banyak dan tentunya menjadi berkah bagi semua makhluk hidup.

Penataan lingkungan sekolah yang baik akan membuat warga sekolah betah berada di sekolah. Penataan tersebut yaitu penanaman bunga setiap di depan kelas dan penataan pot bunga yang berada di dalam sekolah. Awalnya banyak banyak bunga di dalam pot sehingga perlu untuk dipisahkan juga untuk ditambahkan tanah, selain itu beberapa warna pot bunga sudah terlihat pudar, agar terlihat indah beberapa pot bunga di cat ulang.

(5)

Gambar 9. Mengisi pot dengan tanah

Gambar 10. Memberikan pupuk

KESIMPULAN & SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan yakni penataan lingkungan sekolah melalui gerakan peduli lingkungan di SD Negeri 12 Bojo, dapat disimpulkan bahwa penataan lingkungan yang baik akan membuat siswa merasa nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dalam proses pembelajaran.

B. SARAN

Mengingat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga lingkungan hidup sekolah maka kepala sekolah harus lebih tegas supaya masyarakat sekolah lebih peduli terhadap lingkungan sekolah seperti membuang sampah pada tempatnya dan peremajaan tanaman. Sehingga mencegah terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan hidup di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeny, Evy & Doni Koesoema A. 2020. Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah. D.I. Yogyakarta : PT Kanisius

Baedowi, Ahmad, dkk. 2015. Manajemen Sekolah Efektif, Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa. Jakarta: PT Pustaka Alvabet.

Eduka, Tim Maestro. 2020. Top Fokus Ulangan & Ujian SMP. Sidoarjo : Genta Group Production Makmun, Nenny. 2019. Sahabat Sampah. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Gambar

Gambar 1. Proses memilah bamboo
Gambar 5. Proses menghaluskan balok dengan mesin ketam modern
Gambar 9. Mengisi pot dengan tanah

Referensi

Dokumen terkait

• EIS adalah sistem berbasis komputer untuk mendukung manajer puncak dalam mengakses informasi (dalam dan luar) secara mudah dan relevan dengan CSF (Critical Success Factor)

Berdasarkan referensi, bahwa dengan energi 19 mJ, konsentrasi CTAB 0,01 wt% pada waktu radiasi 1 jam diperoleh parameter terbaik dalam menghasilkan koloid

It was suggested that for ex situ conservation on certain species of dendrobium and phalaenopsis in the category of rare germplasms, tissue culture could be applied by

Gambar 4.6Grafik nilai skid resistance perkerasan lentur dan perkerasan kaku setelah terkena kontaminan garam. Kontaminan

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

Penelitian dilakukan di Bukit Sambung Giri dan sekitarnya di Kabupaten Bangka. Bukit Sambung Giri memiliki catatan geologi sebagai salah satu lokasi pembentukan

1) Dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan-algoritma hebbian maka dapat membandingkan antara nikkei dan hanseng mana yang lebih baik. 2) Metode Jaringan Syaraf

Dalam mengevaluasi perkembangan klien, penulis menggunakan SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, Planing), sehingga dapat diketahui, masalah yang teratasi, masalah