• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghitung Isotonis Sediaan Steril

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menghitung Isotonis Sediaan Steril"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Menghitung Isotonis Sediaan

Menghitung Isotonis Sediaan

Steril

Steril

This entry was posted in

This entry was posted in Farmasetika Farmasetika Pharmacy Pharmacyand tagged and tagged  Isotonis IsotonisSterilitasSterilitas on on October 4, 201October 4, 201byby !olla " !olla "erbiaerbianti S#witanti S#wita

Annyeonghaseyo…. Annyeonghaseyo….

Berhubung besok mau ujian Farmasetika II, jadi malem nih saya mau share tentang cara Berhubung besok mau ujian Farmasetika II, jadi malem nih saya mau share tentang cara menghitung sediaan steril………..ga ada

menghitung sediaan steril………..ga ada hubungannyhubungannya emanga emang wkwk 

wkwk 

Sooo, sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui dulu beberapa istilah yang berkaitan Sooo, sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui dulu beberapa istilah yang berkaitan dengan materi ini, yaitu:

dengan materi ini, yaitu:

• Sediaan steril adalah sediaan obat yang bebas dari mikroorganisme hidup, sepertiSediaan steril adalah sediaan obat yang bebas dari mikroorganisme hidup, seperti

 bakteri aerobanaerob beserta sporasporanya, jamur, cend

 bakteri aerobanaerob beserta sporasporanya, jamur, cendawan, !irus ricketsia danawan, !irus ricketsia dan  proto"oa.

 proto"oa.

Sediaan steril di #armasi ada beberapa golongan, yang paling umum dikenal itu sediaan Sediaan steril di #armasi ada beberapa golongan, yang paling umum dikenal itu sediaan  parenteral $bisa berupa injeksi !olume kecil dan besar% dan sediaan obat mata $tetes mata,  parenteral $bisa berupa injeksi !olume kecil dan besar% dan sediaan obat mata $tetes mata,

salep mata, dll% salep mata, dll%

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih

(2)

merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir& ' Farmakope merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir& ' Farmakope Indonesia III

Indonesia III

• Isotonis adalah saat dimana tekanan osmosa suatu sediaan sama dengan tekananIsotonis adalah saat dimana tekanan osmosa suatu sediaan sama dengan tekanan

osmosa cairan tubuh. osmosa cairan tubuh.

(aka kita gunakan )a*l agar sediaan isotonis dengan cairan tubuh. (aka kita gunakan )a*l agar sediaan isotonis dengan cairan tubuh.

• + )a*l $+ki!alensi )a*l% adalah jumlah gram )a*l yang memberikan tekanan+ )a*l $+ki!alensi )a*l% adalah jumlah gram )a*l yang memberikan tekanan

osmosa yang sama dengan  gram "at terlarut tertentu. osmosa yang sama dengan  gram "at terlarut tertentu. *ontoh:

*ontoh:

+ )a*l (or#in -*l  /,0, artinya  gram (or#in -*l memberikan tekanan osmosa yang + )a*l (or#in -*l  /,0, artinya  gram (or#in -*l memberikan tekanan osmosa yang sama dengan /,0 gram )a*l dalam !olume larutan yang sama

sama dengan /,0 gram )a*l dalam !olume larutan yang sama 1enapa digunakan )a*l2

1enapa digunakan )a*l2

1arena cairan tubuh seperti darah, air mata, cairam lim#a, tekanan osmosanya sama dengan 1arena cairan tubuh seperti darah, air mata, cairam lim#a, tekanan osmosanya sama dengan tekanan )a*l /,34, sehingga larutan )a*l /,34 disebut

tekanan )a*l /,34, sehingga larutan )a*l /,34 disebut lar#tan $isiologis%lar#tan $isiologis%

Ada beberapa metode yang dapat

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung isotonis ini, yaitu:digunakan untuk menghitung isotonis ini, yaitu: 1. Metoda Penghitungan

1. Metoda Penghitungan a.

a. metode metode eki!alensi eki!alensi )a*l)a*l b.

b. penurunan penurunan titik titik bekubeku c.

c. metoda metoda kryoskopikryoskopi 2

2 Metoda Metoda Grafik Grafik  a.

a. metoda metoda diagramdiagram b.

b. metoda metoda nomogramnomogram

Agar lebih mudah paham, kita langsung bahas contoh soal aja ya Agar lebih mudah paham, kita langsung bahas contoh soal aja ya 1. Metoda Ekivalensi NaCl

1. Metoda Ekivalensi NaCl *ontoh Soal:

*ontoh Soal: 56

56 +7-+85I) /,94 +7-+85I) /,94 + + )a*l )a*l   /,;/,; 7A

7A)<=7=) ./4 )<=7=) ./4 + + )a*l )a*l   /,9/,9 m.#.sol.isot.et )a*l ad >/ ml

m.#.sol.isot.et )a*l ad >/ ml  perhitungan:

 perhitungan:

 jumlah gram )a*l yang eki!alen  jumlah gram )a*l yang eki!alen

untuk

untuk e#edrin e#edrin /,9 /,9 ? ? /,; /,;   /,0/,0 untuk pantopon ,/ ? /,9  /,9 untuk pantopon ,/ ? /,9  /,9

total

total   /,3/,3

artinya, /,3 gram sudah isotonis, sedangkan )a*l yang isotonis adalah /,34 b6! atau artinya, /,3 gram sudah isotonis, sedangkan )a*l yang isotonis adalah /,34 b6! atau 0,90,9 gram

gram dalam // ml, maka kita hitung berapa gram )a*l yang dibutuhkan dalam // ml, maka kita hitung berapa gram )a*l yang dibutuhkan  )a*l butuh @ /,3 g ' /

 )a*l butuh @ /,3 g ' /,3  /,> g,3  /,> g  jadi, )a*l yang dibutuhkan u

 jadi, )a*l yang dibutuhkan untuk // ml adalah /,> gntuk // ml adalah /,> g, sedangkan di resep sediaan dalam >/, sedangkan di resep sediaan dalam >/ ml, maka untuk >/ ml  >/ 6 // ? /,> g 

ml, maka untuk >/ ml  >/ 6 // ? /,> g  0,3 gram0,3 gram atau bisa juga dengan metoda 

atau bisa juga dengan metoda !"#$E %#NCEN$!"#$E %#NCEN$

C  !olume yang digunakan untuk melarutkan "at

C  !olume yang digunakan untuk melarutkan "at supaya isotonis dalam mlsupaya isotonis dalam ml C  berat "at dalam gram

C  berat "at dalam gram

+  eki!alensi )a*l bahan obat +  eki!alensi )a*l bahan obat

(3)

,  !olume  g )a*l yang isotonis

 perhitungan: $soal masih sama dengan soal sebelumnya% D  C ? + ? ,

D  E$/,9/,;% G $,//,9%H ? ,  /,3 ? ,  , 3 ml

artinya, jika dilarutkan senyawa diatas dalam ,3 ml air, maka larutannya akan isotonis,  jadi sisa pelarut yang belum isotonis:

untuk hasil akhir // ml @ // ml ' ,3 ml  >J,J; ml

ingat, kita membuat sediaan untuk >/ ml, maka untuk hasil akhir >/ ml  >/6// ml ? >J,J;  0/,>>; ml

 jadi, )a*l yang ditambahkan untuk membuat larutan isotonis >/ ml adalah /,3 g6// ml ? 0/,>>; ml  0,3 gram

2. Metoda Penurunan $itik &eku

Karutan yang mempunyai titik beku /,9o * adalah isotonis dengan cairan tubuh.

7erhitungan dengan metoda ini digunakan rumus:

1et:

B  bobot dalam gram "at yang ditambahkan dalam // ml hasil akhir supaya didapatkan larutan isotonis

 b  penurunan titik beku air yang ditambahkan oleh 4 "at berkhasiat

 b  kadar "at berkhasiat dalam 4 b6!

contoh soal:

56 A+<-LK (=57-I) -*l  )a*l Ms Ad IS=<=)IS

AMNA Ad // ml diket:

7enurunan titik beku air 4 "at berkhasiat  /,//; 7enurunan titik beku air 4 "at tambahan  /,9J>

Oadi, jumlah )a*l yang ditambahkan untuk // ml larutan obat adalah 0,'() gram. 3. Metoda *r+oskoi

1et:

d  penurunan titik beku air yang disebabkan penambahan "at berkhasiat N  jumlah ion

k  konstanta kryoskopi $,;>% (  B( "at terlarut

K  berat pelarut g  berat "at terlarut contoh soal:

56 A+<-LK (=57-I) -*l 4 m#. inject. Isot ad 9// ml

$B( A+<-LK (=57-I) -*l -/ = 386)

(4)

B( Aethyl (orphin -*l -2

0 = 386

maka, BM Aethyl Morphin !l = 386 " BM

-2

0 = 386 " 36 = 3#0

Aethyl Morphin 2$ = 2%&00 ' #00 g = &0 g

(erat pelarut = (erat total " (erat at terlarut = #00 g " &0 g = *+0 g

(erat aethyl morphin (e(as air = 3#0%386 ' &0 g = +,06 gram

 penurunan titik beku darah  /,9

 jadi yang belum isotonis  /,9 ' /,  /,

artinya, untuk memperoleh larutan isotonis diperlukan sejumlah )a*l yang memberikan  penurunan titik beku /,

Oadi, )a*l yang harus ditambahkan  /, 6 /,9 ? /,3 g  /,99 g $untuk // ml% karena sediaan dalam 9// ml, maka 9 ? /,99 g  2,() gram

sekian pembahasan kali ini, untuk metoda gra#ik akan saya bahas di postingan selanjutnya,  bye bye P

Ada empat metode penyesuaian isotonicity/ tonisitas dengan pH,

yang seringkali digunakan sebagai intra vena suntikan atau untuk 

digunakan pada mata atau saluran hidung atat telinga. Dimana

cairan yang masuk dalam tubuh harus menjadi isotonik dengan

cairan tubuh. Hal ini dapat dilakukan oleh salah satu dari empat

metode berikut ini:

1. Cryoscopic etode:

Darah memiliki titik beku !",#$

o

C. %adi untuk solusi apapun untuk

menjadi isotonik dengan darah, itu juga harus memiliki depresi

dari ",#$

o

C. &ntuk sejumlah obat depresi titik beku disebabkan

oleh larutan 1' diberikan dalam tabel di atas

(angkah!langkah:

)ami mengetahui depresi titik beku disebabkan oleh jumlah yang

diberikan obat

dalam resep dalam volume tertentu air.

)ami kurangi dari ",#$.

$. etode *aCl +kivalen:

etara natrium klorida juga dikenal sebagai -setara tonicic-.

*atrium klorida setara dengan obat adalah jumlah natrium

(5)

klorida yang setara dengan yaitu, memiliki eek osmotik sama

dengan0 1 gram, atau berat lainnya unit, obat. *ilai!nilai natrium

klorida setara obat banyak tercantum dalam tabel. Dalam metode

ini kita mengetahui nilai  dari obat, baik dari tabel atau dari

ormula:

&ntuk depresi yang tersisa di titik beku, kita tambahkan natrium

klorida yang cukup, tahu bah2a sodium klorida 1' memiliki titik

beku yang titik penurunan ",#3 C.

Dimana + adalah natrium klorida nilai setara  adalah 4erat

olekul (

iso

merupakan aktor yang tergantung pada keadaan

ionik garam.

5

&ntuk elektrolit *on (

iso

 1,6

5

(emah elektrolit (

iso

 adalah $,"

5

Divalen elektrolit (

iso

 adalah $,"

5

&niuni valent elektrolit (

iso

 adalah 7,8

5

&nidi valent elektrolit (

iso

 adalah 8,7

5

Diuni valent elektrolit (

iso

 8.3

5

&nitrivalent elektrolit (

iso

 #,$

5

ri univalen elektrolit (

iso

 adalah 9,"

5

 

-n(rp.

etraborate elektrolit (

iso

 adalah .9

(angkah!langkahnya adalah

a.

kami menemukan nilai  dari obat.

b.

kami dalam multiplythe kuantitas obat dengan nilai + nya.

)ami mendapatkan berat ;0 yang setara dengan natrium klorida

terhadap tekanan osmotik.

c.

7.)arena, untuk setiap 1"" ml solusi, ".6g natrium klorida

diperlukan untuk isotonicity, kita kurangi jumlah yang diperoleh

pada langkah $ ;0 dari ".6g< biarkan ini menjadi y.

d.

)ami menambahkan y *aCl, untuk setiap 1"" ml larutan.

7. etode =hite ! >incent:

Dalam metode ini kita menambahkan air yang cukup untuk obat

tntuk membuat larutan isotonik dan kemudian kita menambahkan

larutan natrium klorida isotonik untuk itu untuk membuka volume

ke diperlukan tingkat.

(angkah!langkah yang terlibat adalah

1.

Cari berat yang ditentukan obat = g0, volume ditentukan > v0

dan natrium klorida nilainya setara +0.

=. > ? +

(6)

=. + ? @

 %adi @ adalah berat natrium klorida osmotik setara dengan =

berat diberikan obat.

7.

>olume >0 dari larutan isotonik yang dapat disiapkan dari =

g0 obat diperoleh dengan menyelesaikan persamaan

atau >? = . +. 111,1

8.

 %adi > adalah volume larutan yang isotonik dengan darah.

(arutkan =g narkoba di  ml air. olusi ini isotonik. ekarang,

pembuatan volume larutan ini diperlukan volume dengan larutan

isotonik, seperti solusi natrium klorida ",6'.

8. etode pro2ls :

Dalam metode ini kita menggunakan nilai!nilai > yang

dideBnisikan

dan

dihitung

untuk

banyak obat oleh pro2ls. emperbaiki = sebagai ".7g untuk 

obat banyak, dan mengetahui + mereka nilai!nilai yang dihitung

nilai!nilai > untuk banyak obat.

(angkah!langkah:

1. enemukan nilai > dari meja. > adalah volume larutan yang

isotonik

dengan

darah untuk ",7.

$. Dari jumlah obat yang diresepkan, menghitung volume.

isalkan, berat yang ditentukan adalah @ g. &ntuk ".7g, volume

air untuk isotonicity adalah v ml. &ntuk @, volume air

7. ekarang larut @ di y ml air.

8. embuat sampai solusi ini dengan volume yang dibutuhkan

dengan ",6' natrium klorida larutan.

Contoh:

*atrium klorida

1.

4erapa banyak diperlukan untuk membuat 1"" ml larutan 1'

dari apomorphine hydrochloride isotonik dengan serum darah

$.

Dari tabel, kita menemukan bah2a larutan 1' dari

apomorphine hydrochloride menyebabkan titik beku penurunan

","3

o

C.

1.

Depresi di Eoint Eembekuan dibutuhkan adalah ",#$

"

. Depresi

di Eoint Eembekuan tersedia ","3. Depresi lebih lanjut di Eoint

Eembekuan dibutuhkan adalah ",88. ".#3 Depresi C di Eoint

(7)

Eembekuan adalah disebabkan oleh larutan *aCl 1'. ".88

o

C

depresi di Eoint Eembekuan disebabkan oleh (arutan *aCl

 %adi ",9 g dalam 1"" ml *aCl akan memberikan penurun sebuah

di Eoint Eembekuan ",88.%adi untuk membuat obat yang

dibutuhkan

isotonik

solusi,

kami

larut

1g

hidroklorida

apomorphine dan ",9 g natrium klorida dalam 1""ml air.

etode $:

1.

*ilai  dari obat ini ",18

$.

1 ; ",18 ? ".18g

Fni adalah jumlah setara natrium klorida untuk 1g hidroklorida

apomorphine

1.

",6!",18 ? ",9 g.

$.

(arutkan 1 gram hidroklorida apomorphine dan ",9 g

natrium klorida dalam 1""ml air.

etode 7:

1.

4erat obat

? 1 gr

>olume larutan

? 1"" ml

*atrium )lorida etara + ? ",18

1.

= ; + ? @

1 ; ",18 ? ",18

a.

> ? @ ; 111,1

? ",18 ; 111,1

? 1#,## ml

1.

(arutkan 1 gram apomorphone hidroklorida dalam 1#,# ml

air dan membuat solusi ini untuk 1""ml dengan natrium klorida

",6' solusi.

etode 8:

1.

*ilai > dari apomorphine hydrochloride adalah 8,. Fni

adalah volume air

diperlukan untuk ".7g obat untuk isotonicity.

$.

 ? > ? 8, @;/".7 ;1/".7 ? 1#,99

7.

(arutkan 1 gram obat dalam 1#,9 ml air dan membuat solusi

untuk 1""ml dengan larutan natrium klorida ",6'.

 DAGA E&A)A

Amidon, (., (ennernas H, hah >E, dan Crison %. 166#. A Theoretical

Basis For A Biopharmaceutic Drug Classifcation: The Correlation

(8)

O In Vitro Drug Product Dissolution And In Vivo Bioavailailit! 

.

Eharm. es. 1$: 817!8$", EFD 91#7".

Devane, %. 1663 .

Oral Drug Deliver! Technolog!: Addressing The

"oluilit!# Permeailit! Paradigm$

EharmIceutical echnology. 11:

93!8.

Golkers, erd., Han van de =aterbeemd, Hans (ennernJs, Eer

Artursson, aimund annhold, dan Hugo )ubinyi. $""7 .

Drug

Bioavailailit! : %stimation o "oluilit!& Permeailit!& Asorption

and

Bioavailailit!$

ethods

and

Erinciples

in

edicinal Chemistry. =einheim: =iley!>CH, F4* 7!#$!7"873!@ .

(ipinski, Christopher A., Granco (ombardo, 4eryl =. Dominy, dan Eaul %.

Geeney. $""1.

%'perimental And Computational Approaches To

%stimate "oluilit! And Permeailit! In Drug Discover! And 

Development "ettings

. Advanced Drug Delivery evie2s. 89: 7K

$9.

(Lbenberg,

aimar.,

dan

ordon

(.

Amidon.

$""".

(odern

Bioavailailit!&

Bioe)uivalence

And

Biopharmaceutics

Classication "!stem$ *e+ "cientifc Approaches To International 

,egulator! "tandards

. +uropean %ournal o Eharmaceutics and

4iopharmaceutics. #" : 7!1$.

Perhitungan yang di maksud disini adalah tonisitas dan kapasitas dapar karena dalam suatu larutan tetes mata tidak akan lepas dari perhitungan ini.

2.5.1 . Tonisitas

a. metode turunab titik beku

Turunya titik beku serum darah atau cairan lakrimal sebesar-0,520C yang setaradengan 0,9

!aCl. "akin besar kosentrasi #at terlarut makin besar turunya titik beku. "$T%&$ ' ()PC* +

C  Oumlah $g% bahan pembantu isotoni dalam // ml larutan A  <urunnya titik beku air akibat "at terlarut, dihitung dengan

memperbanyak nilai untuk larutan 4 b6!

 b  <urunya titik beku air yang dihasilkanoleh 4 b6! bahan pembantu isotoni jika kosentrasi tidak dinyatakan, a/ $titik ditambahkan pengisotonis%

(+<=8+ II :

eterangan +

<b  turunya titik beku larutan terhadap pelarut murninya

1  turunya titik beku pelarut dalam (=KA5 $konstanta 1ryoskopik air  ,;> yang menunjukan turunya titik beku  mol "at terlarut dalam /// g cairan%

m  "at yang ditimbang $g% n  jumlah ion

(  berta molekul "at terlarut K  massa pelarut $g%

(9)

b. ekielensi !aCl

&ideinisikan sebagai suatu aktor yang dikonersikan terhadap se/umlah tertentu #at terlarut terhadap /umlah !aCl yang memberikan eek osmotik yang sama. "isalnya ekialensi !aCl asam borat 0,55 berati 1 g asam borat di dalam larutan memberikan /umlah partikel yang sama dengan 0,55g !aCl.

"$T%&$ $+

1eterrangan :

K  turunnya titik beku (=K=K

I  turunnya titik beku akibat "at terlarut $/*%

*  kosentrasi molal "at terlarut

%leh karena itu #at akti dengan tipe ionik yang sama dapat menyebabkan turunya titik beku molal yang sama besar, maka ells mengatsinya dengan menggolongkan #at-#at tersebut men/adi beberapa kelompok sesuai dengan /umlah ion yang dihasilkan. ihat tabel ''' di repetitorium teknologi sediaan steril, hal. 15.

c. metode iso (&ikta uliah teril, 133*

5umus Q<#  Kiso?

d. "etode hite 4incent (&iklat kuliah steril hal, 136*

Tonisitas yang diinginkan ditentukan dengan penambahan air pada sediaan parenteral agar  isotonis. 7umus yang dipakai +

D  w ? + ? ,

8engan D  eki!elensi na*l w  berat dalam garam +  eki!alensi )a*l *ontoh

56 7henacaine hidroklorida /,//> gr 

Asam borat /,/ gr 

ARua bidestilata steril ad // ml

(aka : !  $$/,/> ? /,/% G $/. ? /,/9/%% ? , ml  ; ml

Oadi obat dicampur dengan air sampai ; ml. Kalu tambah pelarut isotonis sampai // ml.

e. "etode pro8ls (&ikta kuliah steril*

"enurut modiikasi dari metode hite dan incet, dimana 8 dibuat tetap 0, gram, /adi  : $ ; , ml

2.5.2 apasitas dapar 

apasitas dapar adalah kemampuan tidak berubahnya p< dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basah.

5umus :    ,/ * T  kapasitas dapar 

UB  perubahan kosentrasi asam atau basah Up-  perubahan ph

*  kosentrasi molar larutan dapar  1a  konstanta disosiasi larutan dapar 

(10)

Metode perhitungan tonisitas :

1. Metode ekuivalensi NaCl

Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di farmakope : Daftar onisitas NaCl!"

Misalkan penisilin E # $,%& artinya % gram 'enisilin setarasenilai $,%& gram NaCl" )gar isotonis, tonisitas sediaan harus # tonisitas tubuh yaitu $,*+ (bv!

NaCl $,*+ artinya $,* gram NaCl yang terlarut dalam volume total %$$ m"

 jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram

Metode perhitungan tonisitas :

1. Metode ekuivalensi NaCl

Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di farmakope : Daftar onisitas NaCl!"

Misalkan penisilin E # $,%& artinya % gram 'enisilin setarasenilai $,%& gram NaCl" )gar isotonis, tonisitas sediaan harus # tonisitas tubuh yaitu $,*+ (bv!

NaCl $,*+ artinya $,* gram NaCl yang terlarut dalam volume total %$$ m"

 jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram 2. Metode Penurunan Titik Beku

Cairan tubuh yang setara $,*+ NaCl mengalami penurunan titik beku sebesar $,-. Cel/ius, oleh karena itu sediaan dikatakan isotonis apabila mengalami penurunan titik beku $,-. C"

0ntuk memperoleh larutan isotonis maka NaCl yang ditambah sesuai 10M02 :

keterangan :

3 # 4umlah zat NaCl yang harus ditambahkan agar isotonis 'tb%, 'tb. 5 # 'enurunan titik beku zat berkhasiat seperti didalam resep 'tb # 'enurunan titik beku zat pengisotonis (NaCl!

C%, C. "" # 6onsentrasi zat berkhasiat didalam resep dg satuan (bv! + , titik titik dalam rumus maksutnya apabila ada 7 zat berkhasit, rumusnya sama (C%8'tb%9C.59C59C78'tb7!, begitu pula jika trdapat - atau seterusnya"

3. Metode Penentuan Volume Isotonis Berdasarkan ekuivalensi

 ;olume isotonis (;"<sot"! adalah volume akhir larutan agar larutan tersebut menjadi larutan yang isotonis" ;olume <sotonis dihitung dg /ara :

(11)

3.2 Formula

1 )minofilina .7 mg NaCl &=,% mg

 )>ua pro injeksi ad %$ ml m" f"in/eksidtd" No" ?

3.3 Perhitungan Tekanan Osmotik 

Menghitung ekanan @smotis : Cara penurunan titik beku ('3!

3 # $,-. A b% 8 Cb. B $,-. # b% 8 C% 9 b. 8 C. 9 b 8 C 9 5 6et : 3 # bobot zat tambahan (gram untuk %$$ml larutan! $,-. # titik beku /airan tubuh ($,-. C!

 b% # '3 zat berkhasiat

C% # konsentrasi zat berkhasiat dalam satuan + bv   b., b,dst # '3 zat tambahan

C.,C,dst # konsentrasi zat tambahan misal :  b%( '3 aminophylin!  b. ('3 NaCl! C% (konsentasi aminophylin! C. (konsentrasi NaCl! Diket : hipertonis 3  $  b% # $,%

(12)

C% # $,.7 3. # $,-F= Ditanya : C.# 5G

4aHab : $,-. # b% 8 Cb. B $,-. #

%" 2ifat Iisiko A 6imia )minophylin

J <njeksi )minofilina mengandung teofilina,CFK&7@., tidak kurang dari F,-+ dan tidak lebih dari &&,.-+ dari  jumlah yang tertera pada etika"

J 'emerian butir atau serbuk, putih atau agak kekuningan, bau lemah mirip amoniak, rasa pahit" J 6elarutan )minophylin

arut dalam kurang lebih - bagian air, praktis tidak larut dalam etanol *-+ p dan eter p"

J 'enetapan kadar teofilina sejumlah volume injeksi yang di ukur seksama setara dengan lebih kurang $$ mg aminofilina"

." 2ifat Iisiko A 6imia Na/l

J Natrium 6lorida mengandung tidak kurang dari **,-+ NaCl, di hitung terhadap zat yang telah dikeringkan" J 'emerian hablur heksahedral tidak berHarna atau serbuk hablur putihL tidak berbauL rasa asin"

J 6elarutan NaCl

arut dalam .,& bagian air, dalam .,F bagian air mendidih dan dalam kurang lebih %$ bagian gliserol pLsukar larut dalam etanol *$+p"

" )>ua 'ro injeksi

 )ir untuk injeksi adalah air suling segar yang disuling kembali dan di sterilkan"

 'emerian keasaman  kebasaanL amoniumL besiLtembaga L timbalL kalsiumL kloridaL nitratL sulfatL zat teroksidasi memenuhi syarat yang tertera ada a>ua destilata"

 6hasiat dan penggunaan untuk pembuatan injeksi"

Metode perhitungan tonisitas :

(13)

Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di farmakope : Daftar onisitas NaCl!"

Misalkan penisilin E # $,%& artinya % gram 'enisilin setarasenilai $,%& gram NaCl" )gar isotonis, tonisitas sediaan harus # tonisitas tubuh yaitu $,*+ (bv!

NaCl $,*+ artinya $,* gram NaCl yang terlarut dalam volume total %$$ m"

 jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram

Metode perhitungan tonisitas :

1. Metode ekuivalensi NaCl

Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di farmakope : Daftar onisitas NaCl!"

Misalkan penisilin E # $,%& artinya % gram 'enisilin setarasenilai $,%& gram NaCl" )gar isotonis, tonisitas sediaan harus # tonisitas tubuh yaitu $,*+ (bv!

NaCl $,*+ artinya $,* gram NaCl yang terlarut dalam volume total %$$ m"

 jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram 2. Metode Penurunan Titik Beku

Cairan tubuh yang setara $,*+ NaCl mengalami penurunan titik beku sebesar $,-. Cel/ius, oleh karena itu sediaan dikatakan isotonis apabila mengalami penurunan titik beku $,-. C"

0ntuk memperoleh larutan isotonis maka NaCl yang ditambah sesuai 10M02 :

keterangan :

3 # 4umlah zat NaCl yang harus ditambahkan agar isotonis 'tb%, 'tb. 5 # 'enurunan titik beku zat berkhasiat seperti didalam resep 'tb # 'enurunan titik beku zat pengisotonis (NaCl!

C%, C. "" # 6onsentrasi zat berkhasiat didalam resep dg satuan (bv! + , titik titik dalam rumus maksutnya apabila ada 7 zat berkhasit, rumusnya sama (C%8'tb%9C.59C59C78'tb7!, begitu pula jika trdapat - atau seterusnya"

3. Metode Penentuan Volume Isotonis Berdasarkan ekuivalensi

 ;olume isotonis (;"<sot"! adalah volume akhir larutan agar larutan tersebut menjadi larutan yang isotonis" ;olume <sotonis dihitung dg /ara :

(14)

3.2 Formula

1 )minofilina .7 mg NaCl &=,% mg

 )>ua pro injeksi ad %$ ml m" f"in/eksidtd" No" ?

3.3 Perhitungan Tekanan Osmotik 

Menghitung ekanan @smotis : Cara penurunan titik beku ('3!

3 # $,-. A b% 8 Cb. B $,-. # b% 8 C% 9 b. 8 C. 9 b 8 C 9 5 6et : 3 # bobot zat tambahan (gram untuk %$$ml larutan! $,-. # titik beku /airan tubuh ($,-. C!

 b% # '3 zat berkhasiat

C% # konsentrasi zat berkhasiat dalam satuan + bv   b., b,dst # '3 zat tambahan

C.,C,dst # konsentrasi zat tambahan misal :  b%( '3 aminophylin!  b. ('3 NaCl! C% (konsentasi aminophylin! C. (konsentrasi NaCl! Diket : hipertonis 3  $  b% # $,% C% # $,.7 3. # $,-F= Ditanya : C.# 5G

(15)

4aHab : $,-. # b% 8 Cb. B $,-. #

%" 2ifat Iisiko A 6imia )minophylin

J <njeksi )minofilina mengandung teofilina,CFK&7@., tidak kurang dari F,-+ dan tidak lebih dari &&,.-+ dari  jumlah yang tertera pada etika"

J 'emerian butir atau serbuk, putih atau agak kekuningan, bau lemah mirip amoniak, rasa pahit" J 6elarutan )minophylin

arut dalam kurang lebih - bagian air, praktis tidak larut dalam etanol *-+ p dan eter p"

J 'enetapan kadar teofilina sejumlah volume injeksi yang di ukur seksama setara dengan lebih kurang $$ mg aminofilina"

." 2ifat Iisiko A 6imia Na/l

J Natrium 6lorida mengandung tidak kurang dari **,-+ NaCl, di hitung terhadap zat yang telah dikeringkan" J 'emerian hablur heksahedral tidak berHarna atau serbuk hablur putihL tidak berbauL rasa asin"

J 6elarutan NaCl

arut dalam .,& bagian air, dalam .,F bagian air mendidih dan dalam kurang lebih %$ bagian gliserol pLsukar larut dalam etanol *$+p"

" )>ua 'ro injeksi

 )ir untuk injeksi adalah air suling segar yang disuling kembali dan di sterilkan"

 'emerian keasaman  kebasaanL amoniumL besiLtembaga L timbalL kalsiumL kloridaL nitratL sulfatL zat teroksidasi memenuhi syarat yang tertera ada a>ua destilata"

 6hasiat dan penggunaan untuk pembuatan injeksi"

&Isotonis

 1ika suatu larutan konsentrasinya sama (esar dengan konsentrasi dalam

sel darah merah, sehingga tidak ter/adi pertukaran airan di antara

keduanya, maka larutan dikatakan isotonis  ekui4alen dengan larutan

0,+$ 5a!l )

2Isoosmotik

(16)

serum darah, maka larutan dikatakan isoosmotik  0,+$ 5a!l, &#* mmol

5a dan &#* mmol !l7 per liter = 308 mmol per liter, tekanan osmose

6,86 ) engukuran menggunakan alat osmometer dengan kadar mol at

per liter larutan

3ipotonis

 9urunnya titik (eku keil, yaitu tekanan osmosenya le(ih rendah dari

serum darah, sehingga menye(a(kna air akan melintasi mem(rane sel

darah merah yang semipermea(el memper(esar 4olume sel darah merah

dan menye(a(kan peningkatan tekanan dalam sel 9ekanan yang le(ih

(esar menye(a(kan peahnya sel " sel darah merah eristi:a demikian

dise(ut hemolisa

*ipertonis

 9urunnya titik (eku (esar, yaitu tekanan osmosenya le(ih tinggi dari

serum darah, sehingga menye(a(kan air keluar dari sel darah merah

melintasi mem(ran semipermea(el dan mengaki(atkan ter/adinya

peniutan sel " sel darah merah eristi:a demikian dise(ut lasmolisa

Bahan pem(antu mengatur tonisitas adalah ; 5a!l, <lukosa, Sukrosa,

5>

3

dan 5a5>

3

p dan >smolalitas In/eksi

a

Fsohidris

yaitu p larutan sama dengan p darah alau (isa p sama

dengan p darah, tapi tidak selalu, tergantung pada sta(ilitas o(at

!ontoh; in/eksi amino?lin di(uat sangat (asa karena pada kondisi asam

akan terurai @alam pem(uatan ditam(ahkan etilendiamin untuk

menaikkan kelarutan dari amino?lin

Amino?lin in/eksi

2,*$

2*$

%  9eo?lin

2,0

20,0

tilen diamin

0,##

#,#

ACua pi

ad &00

ad &00 ml

!ara pem(erian

i4

im

(

Fsotonis,

yaitu tekanan osmosis larutan sama dengan tekanan

osmosis airan tu(uh @i luar isotonis dise(ut paratonis, meliputi;

hipotonis dan hipertonis

7 hipotonis yaitu tekanan osmosis larutan le(ih keil dari tekanan osmosis

airan tu(uh 5a!l 0,+$) 5a!l /ika terurai men/adi 5a &#,& m>smol) dan

!l &#* m>smol) sehingga total 308 m>smol Sedangkan tekanan osmosis

airan tu(uh yaitu 300 m>smol ada hipotonis, airan masuk ke tu(uh

dan masuk ke sel darah merah, sehingga sel darah merah (isa peah

irre4ersi(el)

7 hipertonis, yaitu tekanan osmosis larutan le(ih (esar dari tekanan

osmosis airan tu(uh Air akan mengalir keluar dari sel darah sehinggga

sel mengkerut krenasi), (ersiDat re4ersi(el

engaturan tonisitas

engaturan tonisitas adalah suatu upaya untuk mendapatkan larutan

(17)

Dormula yang semula hipotonis men/adi isotonis,dan langkah ker/a

penger/aan Dormula terse(ut

Ada dua kelas untuk pengaturan tonisitas ;

1.

Metode elas satu

2.

Metode kelas 2

Metode elas Satu

@ari Dormula yang ada termasuk /umlah sol4ennya) dihitung

tonisitasnya dengan menentukan F9

" nya, atau kesetaraan dengan

5a!l  1ika F9

7nya kurang dari 0,#2

>

atau kesetaraannya dengan 5a!l

kurang dari

0,+ $, dihitung (anyaknya

padatan *aCl, yang harus

ditambahkan

supaya larutan men/adi isotonis !ara penger/aannya

semua o(at ditim(ang, ditam(ah 5a!l padat, diatama(ah air sesuai

Dormula

Metode kelas satu meliputi metode kriskopik penurunan titik

(eku), perhitungan dengan Daktor disosiasi dan metode ekui4alensi 5a!l

Metode elas @ua

@ari Dormula yang ada selain sol4en) hitung 4olume larutannya

yang memungkinkan larutan men/adi isotonis  1ika 4olume ini le(ih keil

dari

pada

4olume

dalam

Dormula,

artinya

larutan

(ersiDat

hipotonis emudian hitunglah 4olume larutan isotonis, atau larutan

dapar isotonis,

yang ditambahkan berupa larutan *aCl ",6', bukan

padatan *aCl

, misalnya 5a!l 0,+ $ yang harus ditam(ahkan dalam

Dormula tadi untuk mengganti posisi sol4en selisih 4olume Dormula dan

4olume larutan isotonis Metode kelas dua meliputi metode Ghite7

Hinent dan metode Spro:ls

!ontoh soal ;

=

Suatu Dormula in/eksi tiap #00 ml mengandung Mor?n !l BM=3#,8*

g%mol dan 

iso

=3,3) 3 gram dan niotinamida BM=&22,&3 g%mol dan

iso

=&,+) &0 gram Aturlah tonisitasnya dengan * metode di atas

enyelesaian

=

Jormula di atas adalah se(agai (erikut;

% Mor?n !l

3

5ikotinamida

&0

ACuadest ad

#00 ml

engaturan tonisitas kelas satu mengu(ah Dormula men/adi se(agai

(erikut;

%

Mor?n !l

3

5ikotinamida

&0

5a!l

' gram

ACuadest ad

#00 ml

K dapat dihitung dengan metode riskopik, metode ekui4alensi 5a!l, dan

Daktor disosiasi

engaturan tonisitas kelas dua mengu(ah Dormula men/adi se(agai

(erikut

%

Mor?n !l

3

5ikotinamida

&0

ACua ad

y ml

y L #00 ml, sehingga larutan

yang didapat isotonis)

5a!l 0,+ $ ad

#00 ml

(18)

=

Metode riskopik

Memerlukan data F9

D &$

data (isa diari di Jarmakope Indonesia d

IH atau (uku lainnya @engan diketahui harga BM dan 

iso

se(enarnya

harga F9

D &$

(isa dihitung

Mor?n !l

F9

D &$

= 

iso

' ! = 3,3 ' 3 g%3#,8* g%mol); &  =

0,026

>

5ikotinamida

F9

D &$

= 

iso

' ! = &,+ ' &0 g%&22,&3 g%mol); &  =

0,&6

>

& $ MorDin !l mempunyai F9

= 0,026

>

, Dormula; 0,6$, maka F9

7nya

0,6'0,026=0,0&6

>

& $ 5ikotinamid mempunyai F9

= 0,&6

>

, Dormula; 2$, maka F9

7nya

2'0,&6=0,32

>

Maka F9

Dormula adalah 0,0&60,32 = 0,336 L 0,#2 hipotonis, maka

perlu penam(ahan 5a!l untuk menurunkan titik (ekunya sehingga F9

7

nya men/adi 0,#2, aDalkan F9

D $

5a!l adalah 0,#8 5a!l yang diperlukan

untuk &00 ml Dormula adalah

0,#2 " 0,336

777777777777777 ' & g = 0,3& gram, sehingga untuk #00 ml perlu &,#86 gram

0,#8

K dalam Dormula peru(ahan adalah &,#86

=

etode +kuivalensi *aCl

data  yang (isa dilihat di

Jarmakope Indonesia d IH atau (uku lainnya @engan diketahui harga

BM dan 

iso

se(enarnya harga  (isa dihitung  adalah (anyaknya 5a!l

yang seara koligatiD setara dengan & gram o(at

enurunan 9B oleh >(at & gram = enurunan 9B oleh 5a!l  gram)

Entuk Mor?n !l

&%& 

% & 

3,3 77777777777 = 3,* 777777777777

mor?n !l

= 0,&#

3#,8*

#8, *#

Entuk nikotinamida

&%& 

%& 

&,+ 77777777777 = 3,* 777777777777

nikotinamida

= 0,2

&22,&3

#8, *#

Metode kui4alensi 5a!l dimulai dari sini

& g mor?n !l setara dengan 0,&# g 5a!l, di Dormula 3 g maka setara

0,*# g 5a!l

& g nikotinamida setara dengan 0,2 g 5a!l, di Dormula &0 g maka

setara 2, g 5a!l

Maka tonisitas Dormula setara dengan 0,*#2, g 5a!l dalam #00 ml

larutan, kurang dari 0,+ $ 0,+ g dalam &00 ml) atau *,# g per #00 ml,

hipotonis

ekurangan 5a!l = *,# g " 3,&# g = &,3# gram tiap #00 ml

!ontoh soal ;

=

In/eksi Deno(ar(ital

% 5a Deno(ar(ital

& g

etil mor?n !l

0,# g

aCua

ad & liter

@iketahui; etil mor?n  = 0,&6,

 9D&$=0,0+

(19)

na Deno(ar(ital =0,2*,

 9D&$=0,&*

!ek isotonis%(lmN

alau (elum aturlah

Metode :hite 4inent

EH+*(+EHF*F F*%+CFM K F*%+)F G+*F(+GF* GM&(AF&

*AFM*A(: $8$0

 9iap m mengandung ;

henylephrini hydrohloridum

&0 mg

@inatrium edetas

& mg

ACua pro in/etione

ad & m

E+HF&*A* M*FFA

1.

Eenurunan itik 4eku ptb0

pt( DenileDrin !l

0,&8

JI IH)

pt( dinatrium edetat

0,&3

JI IH)

pt( 5a!l ()

0,#6

JI IH)

pt( dekstrosa

0,&

JI IH)

$ DenileDrin !l

&$

Jormula)

$ dinatrium edetat

0,& $

Jormula)

a

pt( 5a!l

 1adi 5a!l yang ditam(ahkan untuk mengisotoniskan larutan terse(ut

adalah ;

(

pt( @ekstrosa

 1adi 5a!l yang ditam(ahkan untuk mengisotoniskan larutan terse(ut

adalah ;

$.

+kivalen *aCl +0

 DenileDrin !l

0,32

JI IH)

 dinatrium edetat

0,23

JI IH)

 glukosa

0,&6

JI IH)

G DenileDrin !l

&0 mg = 0,0& g Jormula)

G dinatrium edetat

& mg = 0,00&

Jormula)

a

!ara A

  

@alam & m 5a!l 0,+$ mengandung

 1adi 5a!l yang harus ditam(ahkan adalah ; + mg 7 3,*3 mg = #,# mg = 6

mg

(20)

 1ika menggunakan glukosa maka angka untuk 5a!l di(agi dengan 

glukosa, yaitu ;

(

!ara B

5a!l 0,+$ yang akan digunakan adalah & m 7 0,38& m = 0,6&+ m

 1adi 5a!l yang akan ditam(ahkan adalah

7.

Gaktor Disosiasi

a

ersamaan !A9AI5

J Daktor isotonis serum) 0,03&

! DenileDrin !l

&$

Jormula)

! dinatrium edetat

0,&$

Jormula)

 DenileDrin !l

2

JenileDrin !l terdisosiasi men/adi 2

ion)

 dinatrium edetat

3

@inatrium edetat terdisosiasi

men/adi 3 ion)

 5a!l

2

5a!l terdisosiasi men/adi 2 ion)

M DenileDrin !l

203,6

JI III)

M dinatrium edetat

32,2*

JI III)

M 5a!l

#8,#

JI III)

 1adi 5a!l yang ditam(ahkan untuk mengisotoniskan larutan terse(ut

adalah ;

(

erhitungan (erdasarkan Jarmakope Belanda

! DenileDrin !l

&0 g% Jormula)

! dinatrium edetat

& g%

Jormula)

D DenileDrin !l

&,8

arga untuk DenileDrin !l se(agai

garam)

D dinatrium edetat

2,*

arga dinatrium edetat yg

mem(e(askan 3 ion)

D 5a!l

&,8

arga untuk 5a!l se(agai garam)

M DenileDrin !l

203,6 JI III)

M dinatrium edetat

32,2* JI III)

M 5a!l

#8,#

JI III)

 1adi 5a!l yang ditam(ahkan untuk mengisotoniskan larutan terse(ut

adalah #,+#2 mg = 6 mg

Referensi

Dokumen terkait

Ketika direaksikan dengan asam klorida terbentuk gas hidrogen sebanyak 7,5 L pada keadaan suhu dan tekanan di mana massa 1 liter gas hidrogen adalah 0,08

Seorang pedagang akan membuat 2 jenis roti dengan menggunakan bahan tepung 200 gram dan metega 25 gram untuk jenis A, sedangkan untuk jenis B digunakan bahan 100 gram tepung dan 50

Tingkat kelangsungan hidup (SR) setelah transportasi pada ikan Maanvis yang telah dberi perlakuan zeolit 20 gram/L, karbon aktif 10 gram/L, dan garam 4 ppt dengan kepadatan 40

Dukungan penilaian mempunyai nilai OR=9,362 artinya kemungkinanibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan mendapat dukungan penilaian dari keluarga 9,3

menentukan perletakan momen minimum (M=0) a.. Gambar bidang momen, gaya lintang, dan gaya normal. 1) Gambar

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

It is also termed, in different times, as Swanirvar Gram Sarkar Self-Reliant Village Government or Palli Parishad Rural Council or Gram Parishad Village Council or Gram Sarkar Village

Rata-rata berat akar tanaman selada akibat pemberian konsentrasi pupuk daun organik Pupuk Daun Organik ml/l Berat Basah Tanaman gram B1 0 10,87 a B2 40 11,21 a B3 80 11,37 a B4 120