• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK SEDIAAN PARENTERAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BENTUK SEDIAAN PARENTERAL"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SEDIAAN PARENTERAL

(2)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 2 @UhamkaID

BENTUK SEDIAAN PARENTERAL

PARENTERAL : PARA – ENTERON Para = jauh / diluar

Enteron = usus

INJEKSI = sediaan steril untuk kegunaan parenteral ( FI IV)

INJEKSI = sediaan steril untuk penggu- naan ke dalam jaringan tubuh

(Aulton)

(3)

FORMULASI SEDIAAN PARENTERAL

1. Bahan berkhasiat (Obat) 2. Pembawa /Pelarut

3. Eksipien

- Isotonisitas

- pH

- Pengawet

- Eksipien lain

(4)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 4 @UhamkaID

1. Bahan berkhasiat

• Keuntungan bentuk parenteral :

- Memiliki onset cepat

- Efek obat dapat diramalkan dengan pasti

- BA sempurna

- Kerusakan akibat GI dapat dihindarkan

- Dapat diberikan untuk penderita yang tak sadarkan diri

(5)

• Kelemahan bentuk parenteral :

- Nyeri saat diinjeksikan

- Kekeliruan pemberian obat atau kesalahan dosis sukar diperbaiki

- Hanya dapat diberikan oleh tenaga ahli / terdidik secara khusus

(misal : keluarga penderita diabetes)

(6)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 6 @UhamkaID

2. PEMBAWA / PELARUT

• 1. Air

• 2. Bercampur air

• 3. Bukan air

(7)

1. AIR

- Air untuk injeksi

- Air steril untuk injeksi

- Air bakteriostatik untuk injeksi

(8)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID

8

Macam-macam air

Tipe Steril Bakterio

statik Keterangan Air untuk

Injeksi

Tidak tidak Pelarut sediaan parenteral yang akan disterilkan Air steril

unt injeksi Ya tidak Pelarut

padatan steril Mengencerkan Air bakterio

statik unt injeksi

Ya ya Pelarut

(9)

2. Bercampur dengan air

• PEG cair

• Propilenglikol

• Solutio Petit

-Etanol 200 -Gliserol 350

-Aqua 450

(10)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 10 @UhamkaID

3. Bukan air

• Minyak Syarat

-Dapat dimetabolisir oleh tubuh -Berbentuk cair pada suhu kamar -Tidak mudah tengik

-Bil Jod 79-128

-Bil penyabunan 185-200 Hanya untuk i.m.

(11)

3. Bukan air

• Bukan minyak

- Etil oleat

- Isopropil miristat - Benzil benzoat

• Viskositas < minyak

(12)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 12 @UhamkaID

Anti oksidan

• Garam Na/K Metabisulfit

• Asam askorbat

• Tiogliserol

• Sistein HCl

(13)

Dapar

• Isohidris: pH sesuai pH cairan tubuh (+7,4)

• pH tidak harus isohidris…..(mengapa?)

• Didapar pada pH 5,5 – 9

• pH <5,5 atau >9 tanpa dapar atau dapar dengan kapasitas dapar rendah

• Tujuan dapar : - stabilitas;

- mengurangi nyeri/iritasi;

(14)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 14 @UhamkaID

•Gas inert (N

2

)

• Pengawet

• Sediaan takaran ganda

• Sterilisasi filtrasi & proses aseptik

• Pembawa minyak (?)

• Fenil merkurinitrat; Benzetonium klorida; Me-Pro paraben;

Fenol; Kresol

(15)

ISOTONISITAS

Mengapa perlu isotonis ?

bila larutan hipotonis sel mengembang  bila ekstrim, terjadi SEL PECAH.

bila larutan hipertonis  sel MENGKERUT.

Sel pecah atau mengkerut akan menimbulkan rasa nyeri.

• Mengkerut  reversible ( bisa pulih kembali)

• Pecah  irreversible ( permanen , tak bisa

(16)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 16 @UhamkaID

• ISOTONIS dalam sediaan parenteral artinya isotonis terhadap cairan tubuh / darah yang memiliki titik beku – 0,52oC

• semua cairan yang memiliki titik beku

- 0,52oC, akan isotonis dengan cairan tubuh.

Zat yang digunakan sebagai acuan adalah NaCl 0,9%.

(Catatan : berapa titik beku NaCl 0,9% ?)

(17)

PERHITUNGAN TONISITAS 1. Penurunan titik beku 2. Ekivalensi NaCl

3. White – Vincent 1. PENURUNAN TITIK BEKU

PRINSIP : bila 2 larutan memiliki titik beku sama, maka kedua larutan tersebut isotonis.

Sasaran titik beku = - 0,52oC

( Mengapa ?)

(18)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 18 @UhamkaID

Rumus 0,52 - a

W = --- b

W = bobot zat pengisotonis /100 mL larutan

a = ptb air yang disebabkan oleh zat

= Σ(ptb lar 1% zat X kadar zat-%) b = ptb air yang disebabkan oleh zat

pengisotonis ( lar 1%b/v)

(19)

1. R/ Metadon HCL 10 mg/mL (PTB 0,101) E 0,18

NaCl qs (PTB 0,576)

mf larutan isotonis 5 mL

2. R/ Vitamin C 50mg/mL (PTB 0,1) E 0,18 mf larutan isot 15 mL

PTB NaCl 0,576

3. R/ Atropin Sulfat 2% (PTB 0,07) E 0,13

Ac Borat qs (PTB 0,29) E 0,5

(20)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID

• W=berat (Gram) x E x 111,1

• NaCl isotonis 0,9% artinya 0,9 gram dalam 100 mL (=0,045 gram utk 5 mL)

• Soal no 1, W = 0,05 x 0,18 x 111,1 = 0,9999

• Volume yg belum isotonis adalah 5-0,9999 = 4,001 mL

• Jadi NaCl yg hrs ditambahkan agar lar metadon isotonis adalah

0,9% x 4,001 = 0,036

20

(21)

CRYOSCOPIC ( = penurunan titik beku) Prinsip :

Ptb 1 Mol zat yang tidak terdisosiasi / tidak terpecah menjadi ion = 1,86oC

Bandingkan dengan bahan / zat yang isotonis dengan cairan tubuh Ptb = 0,52oC

(Catatan : 1 Mol zat X = BM gr zat /1000 mL larutan) Ptb 1 Mol zat yang terdisosiasi = (1,86 X i)oC

(Catatan : i = derajat disosiasi )

(22)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 22 @UhamkaID

Contoh :

NaCl : BM = 58,5.

1 Mol NaCl artinya 58,5 gr/1000mL lar

• Derajat disosiasi NaCl = 1,8

• Berapa gr NaCl agar isotonis dengan cairan tubuh ?

(23)

Jawab :

1 Mol NaCl = 58,5 g/1000 mL lar; Ptb=1,86oC;

i=1,8

X g NaCl isotonis cairan tubuh: Ptb = 0,52o C;

Jadi perbandingan : 58,5 : (1,86xi) = X : 0,52 58,5 x 0,52 = 1,86 x i x X

` 58,5 x 0,52 30,42

X = --- = --- = 9,0986 1.86 x 1,8 3,348

Jadi : 9,0986g/1000mL Na Cl (=0,9%) isotonis cairan tubuh

(24)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 24 @UhamkaID

2. EKIVALENSI NaCl (E NaCl)

= banyaknya NaCl yang memberikan

tekanan osmotik yang sama dengan 1 gram zat terlarut

CONTOH

E NaCl asam benzoat = 0,26

Artinya : 1 gram asam benzoat dalam 100 mL air akan memberikan tekanan osmotis yang sama dengan 0,26 gram NaCl (100 mL).

(25)

CARA PERHITUNGAN :

Hitung kesetaraan masing-masing zat terhadap g NaCl kadar zat (%) X E NaCl =………g NaCl

………. = ………… g NaCl

_________________________________

Jumlah = w g NaCl/100 mL Kurangkan terhadap 0,9% NaCl (0,9 – w) = z

z = banyaknya (gram) Na Cl yang perlu

ditambahkan untuk membuat larutan isotonis 100 mL

(26)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 26 @UhamkaID

4. JALUR / ROUTE INJEKSI

1. IM (Intramuscular) 2. IV (Intravena)

3. SC (Subcutaneous) / Hypodermic 4. IC (Intracutaneous) / Intradermal 5. Peridural

6. Intrathecal 7. Intraspinal 8. Dll

(27)
(28)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 28 @UhamkaID

(29)

ROUTE

1. INTRADERMAL / INTRA CUTAN (IC) - 0,1 - 0,2 ml

- diagnosis

- antara dermis – epidermis 2. SUB CUTAN (SC)

- < 1 ml

(30)

info@uhamka.ac.id

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka 30 @UhamkaID

3. INTRA MUSCULAR (IM) - < 5 ml; larutan; suspensi - otot lengan; paha

4. INTRA VENOUS / INTRA VENA (IV) - 1 – 500 ml atau lebih

- pembuluh vena

- elektrolit; pengganti cairan tubuh;

makanan

(31)

5. INTRA ARTERIAL (IA)

- diagnostik ( zat kontras; X ray) 6. INTRA SPINAL

= intra tekal = intra sisternal = peridural

=tulang punggung

- anestetik; antibiotika

Referensi

Dokumen terkait

Berapa gram glikol (Mr= 62) harus ditambahkan dalam 500 gram air agar diperoleh larutan glikol dengan tekanan uap 4 mmHg lebih rendah dari tekanan air jenuh pada suhu 25 0

Commasive blue sebanyak 0,01 gram dilarutkan kedalam 50 ml etanol 95% dan ditambah dengan asam fosfor 85% sebanyak 100 ml.. Larutan

Larutan senyawa asam O-(4-metoksibenzoil)salisilat, asam O-(4- metoksibenzoil)salisilat, 100 mg dilarutkan kedalam air+DMSO dalam 100 ml.. Larutan senyawa asam

Larutan stok standar dengan kadar 1000 ppm diencerkan dengan memipet 1 mL ke dalam labu takar 100 mL, encerkan dengan buffer asam sitrat dinatrium hidrogen

Berapa gram glikol (Mr= 62) harus ditambahkan dalam 500 gram air agar diperoleh larutan glikol dengan tekanan uap 4 mmHg lebih rendah dari tekanan air jenuh pada suhu 25

1,99 gram Asam Sitrat Monohidrat dan fruktosa 0,5 gr.. Tambahkan aquabidestilata steril sampai mencapai 100 ml. Pindahkan larutan ke dalam labu Erlenmeyer 100 ml dan tutup

Dari hasil penetapan kadar asam benzoat dalam obat tradisional bentuk tablet secara kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri UV, dapat disimpulkan bahwa sampel yang

Di dalam beker glass 100 ml, dilarutkan 4,2 gram serbuk halus asetanilida kering ke dalam 4,3 ml asam asetat glasial (bila perlu dihangatkan untuk mempermudah