• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andri Kristanto, 2008:1)

Gambar 2.1 Bentuk dasar suatu sistem(Andri Kristanto, 2008:1)

Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran.Agar dapat menjalankan fungsi utama sistem ini, sistem harus memliki komponen-komponen input, proses, keluaran dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik.Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal tersebut sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sistem. (Tata Sutabri, 2012:2)

(2)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Manajer yang tidak memiliki kemampuan menggunakan komputer mungkin akan menjadi penghambat bagi organisasi, atau lebih buruk lagi, tak bermanfaaat sebagai pengambil keputusan. Kesimpulan tersebut mencerminkan kenyataan bahwa untuk beberapa dekade, fokus pada penggunaan komputer lebih tertuju kepada mesin ketimbang kepada dimensi yang jauh lebih penting, yaitu penerapannya.Meskipun fakta menunjukan bahwa komputer tidak lebih dari sekedar sebuah alat pengolah data, banyak manajer memandangnya sebagai elemen sentral yang penting dalam suatu sistem informasi.Sikap ini cenderung menyanjung dan merancukan peran komputer yang sesungguhnya, yaitu menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan dan untuk perencanaan serta pengendalian operasi.

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru.Yang baru adalah komputerisasinya sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada.Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.

Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang-orang yang mempunyai berbagai peran, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja,

2.2.1 Definisi Data dan Informasi

“Data adalah adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili

dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya.” (Farthansyah, 2012:3).

(3)

Sedangkan “Informasi data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia”. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, 2008:11)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang telah diolah, dibentuk, diklasifikasi ataupun diinterpretasi yang digunakan sesuai dengan keperluan.

wewenang, serta hubungan sistem komunikasi yang mengikat organisasi tersebut, sistem informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.Darimana informasi tersebut bisa didapat informasi diperoleh dari sistem informasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. (Tata Sutabri 2012:2).

2.2.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Tata Sutabri (2012:39)

(4)

2.3 Basis Data (Database)

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data.Basis kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya,yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya. (Fathansyah,2012:3)

Sebagai satu kesatuan istilah Basis Data (Database) dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi ata jenisnya.

2.4 Model Basis Data Berorientasi Objek (OODBMS)

Model Basis data berorientasi objek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.ODBMS adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens.Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung dari bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara

(5)

konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket.

Kelemahan OODBMS:

 Kemungkinan korupsi basis data.

 Kekurangan dan perluasan logic.

 OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang-orang yang bener menguasai OODB.

Keunggulan OODBMS:

 Fitur-fitur lanjut.

 Sistem tipe yang seragam.

 Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak.

 Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks

2.5 Analisa Perancangan Perangkat Lunak 2.5.1 Model Waterfall

“Model Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear)ataualur hidup klasik (classic life cycle)” (Rosa A.S, 2013:28).Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analysis, design, code,test, dansupport.

(6)

Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut :

1. Analysis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Design

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi keburuhanperangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Support

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika dikirim ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengurangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.

2.6 Unified Modeling Language (UML)

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat

(7)

berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrograman prosedural atau struktural.

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. (Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, 2011).

Tabel 2.1 Jenis Diagram UML (Alan Dennis, 2012)

No Diagram Kegunaan

1 Activity Behaviour procedural dan parallel

2 Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan

3 Communication Interaksi antar objek; penekanan pada jalur

4 Component Struktur dan koneksi komponen

5 Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class

6 Deployment Pemindahan artifak ke node

7 Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram

8 Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh

9 Package Struktur hirarki compile-time

10 Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence

11 State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif

12 Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing

13 Use case Bagaimana pengguna berinteraksi

(8)

2.6.1 Use Case Diagram

Sebuah use case adalah cara formal mewakili cara di mana sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Sebagai seperti, pemodelan use case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses dalam bahwa hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas , penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu , as- adalah sistem ) atau sistem baru yang dikembangkan.(Alan Dennis, 2010).

Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case

 Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sisstem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2. 2 Simbol Use Case (Alan Dennis, 2012)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Actor/Role “a person or system that derives benefit from and is external to the subject.”

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case “Represents a major piece of system functionality.”

Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

(9)

Lanjutan Tabel 2. 2 Simbol Use Case

Subject “Represents the scope of the subject, e.g., a system or an individual business process”. Merupakan lingkup subjek , misalnya , sistem atau individu proses bisnis

Association Relationship

“Links an actor with the use case(s) with which it interacts.”

Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.

Extends “Represents the extension of the use case to include optional behavior.”

Memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya

Include “Represents the inclusion of the functionality of one use case within another.”

Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya

Generalisasi “Represents a specialized use case to a more generalized one.”

Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

(10)

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram (Alan Dennis,2012)

2.6.2 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan benda-benda yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu use case. Sebuah diagram sequence adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi didefinisikan. karena urutan diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang

(11)

terjadi di antara set benda, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan kompleks menggunakan kasus (Alan Dennis, 2012).

Berikut simbol yang ada pada Sequence Diagram:

Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Actor

“Is a person or system that derives benefit from and is external to the system.”

orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan

Object

“Participates in a sequence by sending and/or receiving messages.”

Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram

Execcution Occurence

“Is a long narrow rectangle placed atop a lifeline.”

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message

“Conveys information from one object to another one.”

Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

Message (return)

“Returned the message when an actor send the message.”

Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.

Lifeline “Denotes the life of an object during a sequence.” Menyatakan kehidupan suatu objek.

Message (return)

“a return is labeled with the value being returned and shown as a dashed arrow.”

(12)

Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012)

2.6.3 Activity Diagram

Digunakan untuk model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dalam hubungannya dengan analysis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, kegiatan bersamaan dan proses. (Alan Dennis, 2012)

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

 Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

 Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

(13)

 Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya

 Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram : Tabel 2. 4 Simbol Pada Activity Diagram (Alan Dennis, 2012)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Initial Node “Is used to represent a set of actions.” merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.

Final-Activity Node

“Is used to stop all control flows and object flows in an activity (or action).”

merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.

Activity “Is used to represent a set of actions.”

merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.

Decision Node “Is used to represent a test condition to ensure that the control flow or object flow only goes down one path.” Pilihan untuk pengambilan keputusan Merge Node “Is used to represent a test condition to ensure that the control flow or object flow only goes down one path.” membawa kembali jalur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan menggunakan keputusan simpul

Swimlane “Separate business organization that is responsible for the activity that occurs.”

memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.

(14)

Lanjutan Tabel 2. 4 Simbol Pada Activity Diagram

Control Flow “Shows the sequence of execution.” Menunjukkan urutan eksekusi

Object Flow “Shows the flow of an object from one activity (or action) to another activity (or action).”

Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan).

(15)

2.6.4 Class Diagram

Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Berikut bagian pertama menyajikan unsur-unsur dari diagram kelas, diikuti dengan cara di mana diagram kelas ditarik. (Alan Dennis, 2012)

Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram kelas: Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram (Alan Dennis, 2012)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class

“Represents a kind of person, place, or thing about which the system will need to capture and store information”

Kelas pada struktur sistem. attribute name

/derived attribute name

Attribute

“Represents properties that describe the state of an object.”

Memiliki daftar atribut dalam kompartemen tengahnya .

operation

name () Operation

“Represents the actions or functions that a class can perform.”

menunjukkan operasi yang tersedia untuk sebuah kelas

Aggregation “Represents a logical a-part-of relationship between multiple classes or a class and itself. “ menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain.

Generalization

“Represents a-kind-of relationship between multiple classes. “

Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.

(16)

Lanjutan Tabel 2. 1 Simbol Class Diagram

1, 1…*, 0…1

Association “Represents a relationship between multiple classes or a class and itself. “

Asosiasi yang menghubungkan classdengan class Multiplycity.

Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Alan Dennis, 2012)

Gambar

Gambar 2.1 Bentuk dasar suatu sistem(Andri Kristanto, 2008:1)
Gambar  2.2 Model Waterfall(Rosa A.S, 2013:28)
Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012)
Diagram kelas  menggambarkan kelas,  yang  mencakup baik perilaku dan  negara,  dengan  hubungan  antara  kelas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan data (10) kalimat di atas dapat dikategorikan sebagai pararelisme sebab gagasan yang ingin disampaikan dibungkus dengan pola yang mirip, yang mana memakai

Kuadran ini merupakan prestasi Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor dalam memberikan pelayanan dan karenanya atribut-atribut kualitas jasa yang mempengaruhi

Perlindungan terhadap kawasan berfungsi lindung di luar kawasan hutan lindung dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi, banjir, sedimentasi dan menjaga fungsi hidroorologis

Untuk dapat bermain sepaktakraw yang baik, seseorang dituntut harus menguasai beberapa teknik yang merupakan teknik dasar dalam bermain sepaktakraw. Suatu keterampilan akan

Pertimbangan hakim pentung untuk disusun secara cermat agar putusan tersebut dianggap tepat untuk menyelesaikan perkara yang dihadapi para pihak, serta mampu mencegah

Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi pembelajaran grammar yang telah dibangun dapat meningkatkan pemahaman siswa – siswi dalam mempelajari topik pembelajaran

Dapat memberikan penjelasan hubungan antara status gizi dengan usia Menarche pada remaja, sehingga dokter dapat mengkaitkan kejadian menstruasi yang berbeda-beda

90 UMNO bahagian Seremban juga pernah memohon kepada kerajaan Negeri Sembilan agar memberi kelulusan mengadakan loteri bagi mencari dana untuk membiayai pembinaan Rumah