• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Parkinson

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Parkinson"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

 PA

 PARKINSON’S DISEASE 

RKINSON’S DISEASE 

PEMBIMBING :

PEMBIMBING :

dr. Ananda Setiabudi, Sp.S

dr. Ananda Setiabudi, Sp.S

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

Frani!a Step"anie #ibi$n$

Frani!a Step"anie #ibi$n$

NIM : %&%.'%.'%(

NIM : %&%.'%.'%(

)EPANITERAAN )LINI) ILMU PEN*A)IT DALAM )EPANITERAAN )LINI) ILMU PEN*A)IT DALAM

RUMAH SA)IT UMUM DAERAH

RUMAH SA)IT UMUM DAERAH BUDHI ASIHBUDHI ASIH

FA)ULTAS )EDO)TERAN UNI+ERSITAS TRISA)TI FA)ULTAS )EDO)TERAN UNI+ERSITAS TRISA)TI

AGUSTUS AGUSTUS

(2)

%'-)ATA

)ATA PENGPENGANTAR ANTAR 

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala nikmat, Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala nikmat, rahm

rahmat, at, dan dan karkaruniunia-Nya-Nya, a, sehsehingingga ga penpenuliulis s dapdapat at menymenyeleselesaikaaikan n refereferat rat yanyang g berberjudjudulul ““ Parkinson’ Parkinson’s s diseasedisease” dengan baik dan tepat waktu” dengan baik dan tepat waktu

!eferat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas "epaniteraan #lmu $enyakit Saraf  !eferat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas "epaniteraan #lmu $enyakit Saraf  %akultas "ed&kteran 'ni(ersitas Trisakti di !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih peri&de %akultas "ed&kteran 'ni(ersitas Trisakti di !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih peri&de  +gustus ./ sampai . September ./ )i samping itu, lap&ran kasus ini ditujukan  +gustus ./ sampai . September ./ )i samping itu, lap&ran kasus ini ditujukan untuk menambah pengetahuan bagi kita semua tentang

untuk menambah pengetahuan bagi kita semua tentang Parkinson’ Parkinson’s ds disease.isease. Melalu

Melalui i kesempkesempatan ini, atan ini, penulpenulis is mengumengu0apkan terima kasih 0apkan terima kasih yang sebesar 1 yang sebesar 1 besarnybesarnyaa kepada dr +nanda Setiabudi, SpS selaku pembimbing dalam penyusunan referat ini, serta kepada dr +nanda Setiabudi, SpS selaku pembimbing dalam penyusunan referat ini, serta ke

kepapada da d&d&ktkter1er1d&d&ktkter er pepembmbimimbibing ng lailain n yayang ng teltelah ah memembmbimimbibing ng pepenunulilis s selselamama a didi "epaniteraan "linik #lmu $enyakit Saraf !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih $enulis "epaniteraan "linik #lmu $enyakit Saraf !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih $enulis  juga

 juga mengu0apkan mengu0apkan terimakasih terimakasih kepada kepada rekan1rekan rekan1rekan angg&ta angg&ta "epaniteraan "epaniteraan "linik "linik #lmu#lmu $enyakit Saraf !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih serta berbagai pihak yang telah $enyakit Saraf !umah Sakit 'mum )aerah *udhi +sih serta berbagai pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan kepada penulis

memberi dukungan dan bantuan kepada penulis

$enulis menyadari bahwa lap&ran kasus ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput $enulis menyadari bahwa lap&ran kasus ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari kesalahan 2leh karena itu, penulis sangat berharap adanya masukan, kritik maupun dari kesalahan 2leh karena itu, penulis sangat berharap adanya masukan, kritik maupun saran yang membangun +khir kata penulis u0apkan terimakasih yang sebesar1besarnya, saran yang membangun +khir kata penulis u0apkan terimakasih yang sebesar1besarnya, sem&ga tugas ini dapat memberikan tambahan inf&rmasi bagi kita semua

sem&ga tugas ini dapat memberikan tambahan inf&rmasi bagi kita semua

3akarta,

3akarta, +gustus +gustus ././ $enulis

$enulis

Stephanie 4ibis&n& Stephanie 4ibis&n&

(3)

DAFTAR ISI "ata pengantar   . )aftar isi   5 *+* # $endahuluan  6 *+* ## $enyakit $arkins&n / *+* ### "esimpulan   .7 )aftar $ustaka  5

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

$enyakit $arkins&n adalah penyakit neur&degeneratif yang bersifat kr&nis pr&gresif, merupakan penyakit terbanyak kedua setelah demensia +l8heimer $enyakit ini memiliki dimensi gejala yang sangat luas sehingga baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup penderita maupun keluarga $ertama kali ditemukan &leh se&rang d&kter inggris yang bernama 3ames $arkins&n pada tahun 99: $enyakit ini merupakan suatu k&ndisi ketika sese&rang mengalami ganguan pergerakan

!ata- rata penduduk +merika yang terkena penyakit ini sebanyak  juta &rang sedangkan ntuk rata- rata penduduk dunia yang terkena penyakit ini adalah sebanyak / juta &rang $enyakit $arkins&n dapat terjadi pada pria dan wanita dari semua ras, jenis pekerjaan, dan tidak terbatas pada daerah tempat tinggal !ata- rata $enyakit $arkins&n menyerang  penduduk usia ; tahun tetapi kadang- kdang daat terjadi pada penduduk usia . tahun dan  bahkan pada penduduk yang lebih muada +ngka kejadian penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan  penduduk maka dapat diperkirakan dalam beberapa dekade ke depan, jumlah penyakit ini

akan meningkat 

)i #nd&nesia sendiri, dengan jumlah penduduk . juta &rang, diperkirakan ada sekitar .-6 penderita !ata-rata usia penderita di atas / tahun dengan rentang usia-sesuai dengan penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit di Sumatera dan 3awa- 9 hingga 9/ tahun Statistik menunjukkan, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, lelaki lebih banyak terkena dibanding perempuan <5=.> dengan alasan yang belum diketahui

Se0ara klinis, $enyakit parkins&n dapat ditandai dengan resting tremor , rigiditas,  bradikinesia, dan  gait impairment  Tanda- tanda ini dikenal sebagai cardinal features  dari  penyakit parkins&n +dapun gejala tambahan seperti  freezing , ketidakstabilan p&stural, kesulitan berbi0ara, gangguan sistem &t&n&m, gangguan pada sistem sens&ris, gangguan m&&d, gangguan tidur, gangguan fungsi k&gnitif, dan dementia dapat timbul pada penyakit ini

Se0ara pat&l&gis, pada $arkins&n dijumpai degenerasi dari d&paminergi0 neur&n pada substansia nigra pars k&mpakta dan lewy b&dy

(5)

BAB II

TINAUAN PUSTA)A

.'.De/inii

$enyakit parkins&n merupakan penyakit neur&degeneratif pr&gresif yang berkaitan erat dengan usia Se0ara pat&l&gis penyakit parkins&n ditandai &leh degenerasi neur&n-neur&n  berpigmen neur&melamin, terutama di pars k&mpakta substansia nigra yang disertai inklusi sit&plasmik e&sin&filik <?ewy b&dies>, atau disebut juga parkins&nisme idi&patik atau  primer.

Sedangkan $arkin&nisme adalah suatu sindr&m yang ditandai &leh trem&r waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks p&stural akibat penurunan kadar  d&pamine dengan berbagai ma0am sebab Sindr&m ini sering disebut sebagai Sindr&m $arkins&n . Semua pasien dengan diagn&sa penyakit parkins&n mengalami parkins&nisme

tetapi tidak semua pasien dengan parkins&nisme memiliki penyakit parkins&n 5

. )0ai/i1ai 2

3 Se0ara umum parkins&n dibagi menjadi 5 yaitu =

 $arkins&n primer = paling sering dijumpai, penyebab tidak diketahui <idi&patik>

. $arkins&n Sekunder = p&st infeksi < ensepalitis, sifilis mening&(askular, tuberkul&sis >,  p&st trauma < sering pada petinju >, drug indu0e< sering &bat-&batan psik&sis misalnya = @hl&rpr&ma8in, $etidin, %en&tia8in, !eserfin, Tetrabena8in >, T&ksik  < misalnya @2, mangan, karb&n disulfida >

5 Sindr&m $araparkins&n < $arkins&nAs $lus > = Sindr&m Shy-)rager, $enyakit 4ils&n, $arkins&nismus ju(enilis, Bidr&sefalus n&rm&tensif, )egenerasi striat&nigral,

$enyakit @reut8feldt-3ak&b, sindr&m Steele-!i0hards&n-2ls8ewski, penyakit

(6)

.&.Eti$0$4i 5

$arkins&n disebabkan &leh rusaknya sel-sel &tak, tepatnya di substansi nigra Suatu kel&mp&k sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki <involuntary> +kibatnya, penderita tidak bisa mengaturDmenahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas benar *eberapa hal

yang diduga bisa menyebabkan parkins&n adalah sebagai berikut /=

'sia

#nsiden meningkat dari  per  penduduk pada usia / sampai . dari   penduduk pada usia 9 tahun Bal ini berkaitan dengan reaksi mikr&gilial yang

mempengaruhi kerusakan neur&nal, terutama pada substansia nigra, pada penyakit  parkins&n

.Ce&grafi

)i ?ibya 5 dari  &rang, di *uin&s aires ;/: per  &rang %akt&r resik& yang mempengaruhi perbedaan angka se0ara ge&grafis ini termasuk adanya perbedaaan genetik, kekebalan terhadap penyakit dan paparan terhadap fakt&r lingkungan

5Cenetik 

$enelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada penyakit  parkins&n Yaitu mutasi pada gen α-sinuklein pada lengan panjang kr&m&s&m 6 <$+!">

 pada pasien dengan $arkins&nism aut&s&mal d&minan $ada pasien dengan aut&s&mal resesif parkins&n, ditemukan delesi dan mutasi p&int pada gen  parkin <$+!".> di kr&m&s&m ; 6 Selain itu juga ditemukan adanya disfungsi mit&k&ndria

6 %akt&r ?ingkungan aen&bi&tik 

*erhubungan erat dengan paparan pestisida yang dapat menmbulkan kerusakan mit&k&ndria

(7)

 b$ekerjaan

?ebih banyak pada &rang dengan paparan metal yang lebih tinggi dan lama 0#nfeksi

$aparan (irus influen8a intrauter& diduga turut menjadi fakt&r predesp&sisi  penyakit parkins&n melalui kerusakan substansia nigra $enelitian pada hewan

menunjukkan adanya kerusakan substansia nigra &leh infeksi Nocardia astroides. d)iet

"&nsumsi lemak dan kal&ri tinggi meningkatkan stress &ksidatif, salah satu mekanisme kerusakan neur&nal pada penyakit parkins&n Sebaliknya,k&pi merupakan neur&pr&tektif

eTrauma kepala

@edera krani& serebral bisa menyebabkan penyakit parkins&n, meski  peranannya masih belum jelas benar 

fStress dan depresi

*eberapa penelitian menunjukkan depresi dapat mendahului gejala m&t&rik )epresi dan stress dihubungkan dengan penyakit parkins&n karena pada stress dan depresi terjadi peningkatan turn&(er katek&lamin yang mema0u stress &ksidatif

.2 Pat$/ii$0$4i5

$at&fisi&l&gi parkins&n juga dapat digambarkan berupa meningkatnya jalur  Indirect   pada basal ganglia )iketahui bahwa ada . jalur pada basal ganglia yaitu direct pathway dan

indirect pathways. )&pamine bekerja untuk mengakti(asi direct pathway dan menghambat indirect pathway, sedangkan pada parkins&n tidak terjadi mekanisme tersebut 

"elainan utama pada penyakit $arkins&n yang idi&patik maupun pada p&stensefalitik  adalah hilangnya sel-sel berpigmen di substansia nigra dan nukleus berpigmen lainnya <l&0us 0eruleus, nukleus m&t&rik d&rsalis (agus> )engan berkurang atau hilangnya sel-sel neur&n

(8)

d&paminergik di substansia nigra, akan mengakibatkan hilangnya neur&n d&paminergik  nigr&-striatum

)alam keadaan n&rmal, neur&n ini mempr&duksi )&pamin )&pamin merupakan neur&transmitter yang berperan dalam transmisi sinyal untuk k&ntr&l dan k&&rdinasi gerakan m&t&rik halus "erusakan sel-sel neur&n substansia nigra menyebabkan berkurangnya  pr&duksi d&pamin sehingga akan mengganggu fungsi m&t&rik

$enyebab kerusakan belum jelas diketahui )iduga terdapat 6 mekanisme kematian sel yang menimbulkan degenerasi neur&n yaitu stress &ksidatif, t&ksin dari lingkungan,  predisp&sisi genetik dan per0epatan penuaan $ada stress &ksidatif diduga menyebabkan

kematian sel neur&n se0ara langsung

T&ksin lingkungan seperti Sianida, @2, pestisida, &bat neur&leptik menyebabkan gangguan metab&lisme sel neur&n d&paminergik se0ara selektif sehingga pada akhirnya menimbulkan degenerasi sel Terdapat beberapa gen yang diduga berhubungan dengan  penyakit ini yaitu gen yang mengk&de pr&tein “parkin” pada kr&m&s&m ; Mutasi pada gen

tersebut menyebabkan $arkins&nism se0ara aut&s&mal resesif 2nset terjadi sebelum usia 6 tahun dan pr&gresi(itas berjalan lambat Selain itu terdapat juga gen untuk pr&tein alpha-synu0lein pada kr&m&s&m 6 yang diduga berhubungan dengan terjadinya penyakit $arkins&n $ada penyakit $arkins&n, terjadi per0epatan degenerasi neur&n d&paminergik &leh sebab yang belum diketahui sehingga menimbulkan gejala klinik *erbagai keadaan tersebut menimbulkan destruksi sel-sel neur&n melanin penghasil d&pamin pada pars k&mpakta substansia nigra sehingga se0ara makr&sk&pis terhadi depigmentasi Se0ara mikr&sk&pis, terjadi pengurangan jumlah sel neur&n melanin, dimana sel-sel yang tersisa mengandung  badan-badan inklusi e&sin&filik di sit&plasma yang dikelilingi &leh hal& sehingga disebut

(9)

Cambar ?ewy *&dy di sit&plasma dari sel neur&n substansia nigra Cejala-gejala m&t&rik yang terjadi pada penyakit $arkins&n disebabkan &leh gangguan dalam sirkuit m&t&rik ganglia basalis 1 talam&k&rtikal

(10)

Sinyal-sinyal dari k&rteks 0erebri akan dipr&ses melalui ganglia basalis-talam&k&rtikal dan kembali ke area yang sama melalui mekanisme feedba0k +da dua jalur di jaras tersebut, yaitu jalur direk dan jalur indirek $ada jalur direk, striatum se0ara langsung menghambat gl&bus palidus pars interna dan substansia nigra pars reti0ulata $ada jalur indirek, inhibisi &leh striatum ke gl&nbus palidus pars interna dan substansia nigra pars reti0ulata terjadi melalui hambatan ke gl&bus palidus pars eFterna dan nu0leus subtalamus

3aras nigr&-striatal ini berperan penting dalam mengatur fungsi gerakan halus 'ntuk  fungsi yang n&rmal, perlu ada keseimbangan antara k&mp&nen d&paminergik yang menghambat dengan sistem k&linergik yang mengeksitasi )&pamin disekresikan dari neur&n-neur&n nigr&striatal <substansia nigra pars k&mpakta> untuk mengakti(asi jalur direk  dan menghambat jalur indirek

Cejala $arkins&n timbul bila terdapat dispr&p&rsi fungsi&nal antata kedua k&mp&nen <inhibisi dan eksitasi> dimana hasil akhirnya terjadi penurunan d&pamin di striatum sehingga terjadi peningkatan efek inhibisi ke gl&bus palidus se0ara direk maupun indirek $eningkatan efek inhibisi di jalur talam&k&rtikal tersebut menyebabkan penekanan pada gerakan sehingga gerakan menjadi lamban, sulit, gerakan as&siatif berkurang, gerakan sp&ntan berkurang

(11)

Cambar 3aras ganglia basalis 1 talam&k&rtikal pada penyakit $arkins&n

(12)

 !igiditas

Mungkin hanya terbatas pada satu kel&mp&k &t&t dan terutama unilateral atau

dapat menyebar dan bilateral $arkins&nisme menurunkan kekuatan dan

menurunkanke0epatan &t&t, dan merupakan fakt&r utama dalam terjadinya def&rmitas akibat sindr&m ini Cejala pasif yang melibatkan ekstrimitas atau trunkus mengalami resistensi “traffylike” yang relatif stabil melalui kisaran gerakan $arkins&nisme telah dibandingkan dengan pipa saluran yang ditekuk sehingga kadang disebut rigiditas pipa saluran “@at0hes “ sering timbul selama gerakan pasif, menyebabkan karakter r&da pedati atau “ rachetlike” pada rigiditas yang disebut rigiditas roda pedati 2t&t fleks&r maupun ekstens&r berk&ntraksi kuat<tonus meningkat >, mengindikasikan adanya gangguan k&ntr&l pada kel&mp&k &t&t yang  bersebrangan

3ika rigiditas melibatkan trunkus, rigiditas itu bertanggungjawab terhadap gaya  berjalan dan masalah p&sisi tubuh akibat $arkins&n $asien membungkuk ketika mereka  berdiri sehingga dagu maju jauh ke depan daripada ibu jarinya Mereka berjalan sambil menyeret kakinya terburu-buru, langkah yang semakin 0epat bila tersandung ke depan dan men0&ba untuk 0epat mengembalikan kaki mereka pada keadaan semula < festinating gait >:,9,7

. Trem&r

+kibat parkins&nisme timbul pada saat istirahat dan disebut tremor istirahat  "etika &t&t menegang untuk melakukan tindakan yang bertujuan, biasanya trem&r akan  berhenti <sekitar sepertiga pasien mengalami trem&r yang hebat bersamaan dengan trem&r 

istirahat, namun seperti yang telah disebutkan, trem&r hebat biasanya berkaitan dengan disfungsi serebelum> Trem&r yang melibatkan tangan dijelaskan sebagai  pill rolling  dan mengakibatkan gerakan ritmis ibu jari pertama dan kedua Trem&r adalah akibat dari k&ntraksi bergantian yang regular <6 hingga ; siklus per detik> pada &t&t yang berlawanan Trem&r sepertinya akan memburuk jika pasien lelah, di bawah tekanan em&si, atau terf&kus  pada trem&r )asar trem&r tidak jelas )egenerasi ganglia basalis menyebabkan hilangnya  pengaruh inhibit&r dan menigkatkan timbal balik berbagai sirkuit yang berakibat dalam &silasi Tidak semua pasien memiliki trem&r yang jelas *ila pasien se0ara tidak sengaja mengalami kejadian serebr&(askular <@G+, str&ke> dan timbul hemiplegia, trem&r akan hilang pada bagian yang paralisis

(13)

"edua gejala di atas biasanya masih kurang mendapat perhatian sehingga tanda akinesiaDbradikinesia mun0ul Cerakan penderita menjadi serba lambat )alam pekerjaan sehari-hari pun bisa terlihat pada tulisanDtanda tangan yang semakin menge0il, sulit mengenakan baju, langkah menjadi pendek dan diseret "esadaran masih tetap baik sehingga  penderita bisa menjadi tertekan <stres> karena penyakit itu 4ajah menjadi tanpa ekspresi "edipan dan lirikan mata berkurang, suara menjadi ke0il, refleks menelan berkurang, sehingga sering keluar air liur:

5 Cerakan (&lunter menjadi lambat sehingga berkurangnya gerak as&siatif misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lambat mengambil suatu &byek, bila  berbi0ara gerak lidah dan bibir menjadi lambat *radikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka serta mimik dan gerakan sp&ntan yang berkurang, misalnya wajah seperti t&peng, kedipan mata berkurang, berkurangnya gerak menelan ludah sehingga ludah sering keluar dari mulut:,9,7

6Tulisan tangan se0ara gradual menjadi ke0il dan rapat, pada beberapa kasus hal ini merupakan gejala dini, berjalan dengan langkah ke0il menggeser dan makin menjadi 0epat <marche a petit pas>, stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu membengk&k ke depan,

 punggung melengkung bila berjalan:

/Sering pula terjadi bi0ara m&n&t&n karena bradikinesia dan rigiditas &t&t pernapasan, pita suara, &t&t laring, sehingga bila berbi0ara atau mengu0apkan kata-kata yang m&n&t&n dengan (&lume suara halus < suara bisikan > yang lambat :

;)emensia, adanya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan defisit k&gnitif Cangguan *eha(i&ral, lambat-laun menjadi dependen < tergantung kepada &rang lain >, mudah takut, sikap kurang tegas, depresi @ara berpikir dan resp&n terhadap pertanyaan lambat <bradifrenia> biasanya masih dapat memberikan jawaban yang betul, asal diberi waktu yang 0ukup, dan gejala lain yaitu kedua mata berkedip-kedip pada pengetukan diatas pangkal hidungnya <tanda Myerson p&sitif> :,9,7

 Ada pula gejala non motorik  yaitu : )isfungsi &t&n&m

(14)

a"eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama ink&ntinensia, dan adanya hip&tensi &rt&statik

 b"ulit berminyak dan infeksi kulit seb&rrhei0 0$engeluaran urin yang banyak 

dCangguan seksual yang berubah fungsi, ditandai dengan melemahnya hasrat seksual,  perilaku, &rgasme

. Cangguan afek penderita sering mengalami depresi 5Canguan k&gnitif, lamban menanggapi rangsangan

6Cangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur <ins&mnia> / Cangguan sensasi,

 a kepekaan k&ntras (isual lemah, pemikiran mengenai ruang, pembedaan warna

 bpenderita sering mengalami pingsan, umumnya disebabkan &leh hyp&tensi&n &rth&stati0, suatu kegagalan sistemsaraf &t&n&m untuk melakukan penyesuaian tekanan darah sebagai  jawaban atas perubahan p&sisi badan

0berkurangnya atau hilangnya kepekaan indra pen0iuman < microsmia atau anosmia. Gambaran tambaan parkin!oni!me adala

Cangguan &kul&m&t&rius = $andangan yang kabur bila melihat suatu titik akibat ketidakmampuan untuk mempertahankan k&ntraksi &t&t &kular Cejala ini seringkali tidak  dapat dibedakan dari gejala awal gangguan gerak neur&degeneratif yang jarang terjadi dan se0ara terpisah disebut palsi supranuklear pr&gressi(e <$S$>

."risis &kuligirik = spasme &t&t mata untuk berk&njugasi dengan mata yang terfiksasi  biasanya pada pandangan ke atas, selama beberapa menit hingga beberapa jamH berkaitan dengan parkins&nisme yang berasal dari eks&gen, seperti penggunaan &bat atau  pas0aensefalitis

5"elelahan dan nyeri &t&t yang akibat rigiditas 6Bip&tensip&stural akibat efek samping peng&batan

/Cangguan fungsi pernapasan yang berkaitan dengan hip&(entilasi, aspirasi makanan atau sali(a, dan berkurangnya bersihan jalan napas

TABEL  TEMUAN NEUROLOGIS UTAMA PADA PD

Te6uan Neur$0$4i )eteran4an

Trem&r istirahatI Cerakan memilin pada jari tangan yang khasH

trem&r berkurang dengan gerakan (&luntar selama tidur

*radikinesiaI $erlahan-lahan dalam memulai dan

(15)

!igiditas r&da pedatiI Cerakan dihalangi dengan “menangkap” H resistensi relatif k&nstan sepanjang rentang gerakan

"elainan p&sisi tubuh dan 0ara berjalanI

Membungkuk, berjalan dengan kaki diseret, 0ara  berjalan yang 0apat, berbalik badan se0ara  bersamaan <en b&li0>

Mikr&grafia Tulisan tangan yang ke0il-ke0il dan se0ara

 perlahanH trem&r dapat jelas terlihat ketika menggambar lingkaran yang k&nsentrik

4ajah seperti t&peng Mata yang mel&t&t, tidak berkedip, ekspresi dingin,  berkedip . atau 5 kaliDmenit <kedip n&rmal .-.

kaliD menit>

Suara datar  

<m&n&t&n>

*i0ara tanpa ekspresi

!efleks Biperaktif 

glabelar 

Sensiti(itas yang berlebihan terhadap ketukan jari di atas glabela <antara alis mata> menyebabkan  pasien berkedip setiap kali ketukan

(16)
(17)

Bingga saat ini, terdapat beberapa skala penilaian untuk menilai dan menge(aluasi adanya disfungsi m&t&rik pada pasien penyakit $arkins&n Namun sebagian besar dari skala  penilaian tersebut, tidak memiliki hasil yang (alid dan tidak sepenuhnya dapat diper0aya

Skala menurut !oehn dan "ahr  merupakan skala penilaian yang paling sering digunakan untuk menggambarkan pr&gresifitas penyakit

Tabe0 S1a0a H$e"n dan *a"r'%

'ntuk kepentingan klinis diperlukan adanya penetapan berat ringannya penyakit dalam hal ini digunakan stadium klinis berdasarkan B&ehn and Yahr <7;:> yaitu=

 Stadium = Cejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi menimbulkan ke0a0atan, biasanya terdapat trem&r   pada satu angg&ta gerak, gejala yang timbul dapat dikenali &rang terdekat <teman> . Stadium .= Terdapat gejala bilateral, terdapat ke0a0atan minimal, sikapD0ara berjalan

terganggu

5 Stadium 5= Cerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat  berjalanDberdiri, disfungsi umum sedang

6 Stadium 6= Terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak  tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, trem&r dapat  berkurang dibandingkan stadium sebelumnya

/ Stadium /= Stadium kakhetik <0a0ha0ti0 stage>, ke0a0atan t&tal, tidak mampu berdiri dan berjalan walaupun dibantu,.

,5 Dia4n$i'&

$enegakkan diagn&sis penyakit $arkins&n dapat berdasarkan kriteria= '. Se!ara 10ini

(18)

- )idapatkan . dari 5 tanda kardinal gangguan m&t&rik = trem&r, rigiditas,  bradikinesia, atau

- 5 dari 6 tanda m&t&rik = trem&r, rigiditas, bradikinesia dan ketidakstabilan  p&stural

. Berdaar1an U) Par1in$n7 Dieae S$!iet8 Brain Ban1 9U)PDSBB ;0ini!a0 Dia4n$ti! ;riteria dan NINDS !riteria'&

.<Pe6eri1aan Penun=an4  ?ab&rat&rium

$emeriksaan lab&rat&rium hanya bersifat dukungan pada hasil klinis, karena tidak  memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi untuk penyakit $arkins&n $engukuran kadar NT d&pamine atau metab&litnya dalam air ken0ing, darah maupun 0airan &tak akan menurun pada penyakit $arkins&n dibandingkan k&ntr&l ?ebih lanjut, dalam keadaan tidak ada penanda bi&l&gis yang spesifik penyakit, maka diagn&sis definiti(e terhadap  penyakit $arkins&n hanya ditegakkan dengan &t&psi )ua penelitian pat&l&gis terpisah  berkesimpulan bahwa hanya :;J dari penderita memenuhi kriteria pat&l&gis aktual,

sedangkan yang .6J mempunyai penyebab lain untuk parkins&nisme ters ebut<6>

. EEC <biasanya terjadi perlambatan yang pr&gresif>

5 @T S0an kepala <biasanya terjadi atr&pi k&rtikal difus, sulki melebar, hidr&sefalua eks (aku&>

(19)

6 Neur&imaging=

a Magnetik !es&nan0e #maging <M!#>

*aru-baru ini dalam sebuah artikel tentang M!#, didapati bahwa hanya pasien

yang dianggap mempunyai atr&pi multi sistem memperlihatkan signal di striatum6,/

 b $&sitr&n Emissi&n T&m&graphy <$ET>

#ni merupakan teknik imaging yang masih relatif baru dan telah memberi k&ntribusi yang signifikan untuk melihat kedalam sistem d&pamine nigr&striatal dan  peranannya dalam pat&fisi&l&gi penyakit $arkins&n $enurunan karakteristik pada  pengambilan flu&r&d&pa, khususnya di putamen, dapat diperlihatkan hampir pada semua penderita penyakit $arkins&n, bahkan pada tahap dini $ada saat awitan gejala,  penderita penyakit $arkins&n telah memperlihatkan penurunan 5J pada  pengambilan flu&r&d&pa putamen Tetapi sayangnya $ET tidak dapat membedakan antara penyakit $arkins&n dengan parkins&nisme atipikal $ET juga merupakan suatu alat untuk se0ara &byektif mem&nit&r pr&gresi penyakit, maupun se0ara &byektif  memperlihatkan fungsi implantasi jaringan mesensefal&n fetus6,/

Cambar 6 $ET pada penderita $arkins&n pre dan pr&st transplantasi

0 Single $h&t&n Emissi&n @&mputed T&m&graphy <S$E@T>

Sekarang telah tersedia ligand untuk imaging sistem pre dan p&st sinapsis &leh S$E@T, suatu k&ntribusi berharga untuk diagn&sis antara sindr&ma $arkins&n plus dan penyakit $arkins&n, yang merupakan penyakit presinapsis murni $enempelan ke striatum &leh deri(at k&kain K.5Lbeta-@#T, yang juga dikenal sebagai !T#-//,  berkurang se0ara signifikan disebelah k&ntralateral sisi yang se0ara klinis terkena

(20)

se0ara signifikan dibandingkan dengan nilai yang diharapkan sesuai umur yang  berkisar antara 5;J pada tahap # B&ehn dan Yahr sampai :J pada tahap G Marek 

dan yang lainnya telah melap&rkan rata-rata penurunan tahunan sebesar J pada  pengambilan K.5Lbeta-@#T striatum pada 56 penderita penyakit $arkins&n dini yang dipantau selama . tahun Sekarang telah memungkinkan untuk mem(isualisasi dan menghitung degenerasi sel saraf nigr&striatal pada penyakit $arkins&n

)engan demikian, imaging transp&rter d&pamin pre-sinapsis yang menggunakan ligand ini atau ligand baru lainnya mungkin terbukti berguna dalam mendeteksi &rang yang beresik& se0ara dini Sebenarnya, p&tensi S$E@T sebagai suatu met&da skrining untuk penyakit $arkins&n dini atau bahkan presimpt&matik  tampaknya telah menjadi kenyataan dalam praktek $&tensi teknik tersebut sebagai met&da yang &byektif untuk mem&nit&r efikasi terapi farmak&l&gis baru, sekarang sedang diselidiki6

.> Dia4n$i Bandin4

'- Progresif #upranuclear palsy . Multiple #ystem $trophy 5 %orticobasal degeneration. 6 &sential 'remor 

/ (ewy )ody *ementia ; +ascular parkinsonism

: Normal pressure !idrocephalus ,. *rug induced parkinsonism .( Penata0a1anaan

Saat ini, terapi &bat terhadap penyakit $arkins&n merupakan simpt&matis Mengingat &bat-&bat ini mempunyai efek samping jangka pendek dan jangka panjang yang dapat mengganggu, dianjurkan untuk tidak memulai terapi bila penyakit $arkins&n yang diderita  belum mengakibatkan gangguan *anyak te&ri yang mengemukakan baik-buruknya &bat-&bat tertentu dalam menangani penyakit $arkins&n, namun kebanyakan te&ri ini didasarkan atas

eksperimen dan penelitian di lapangan yang masih terbatas;

a. Medi1a6ent$a > 2bat d&paminergik :  $rekurs&r d&pamine

(21)

?e(&d&pa atau ?-d&pa merupakan prekurs&r d&pamine $ada terapi $arkins&n, tidak dapat se0ara langsung diberikan d&pamin eks&gen sebab d&pamin dalam darah tidak dapat menembus blood brain barier  Bal ini berbeda dengan le(&d&pa, dimana le(&d&pa yang diserap dalam saluran 0erna melalui transp&rt aktif menuju darah, dan mampu menembus blood brain barier  "emudian le(&d&pa dik&n(ersi menjadi d&pamine di &tak dengan  bantuan en8im d&pa dekarb&ksilase: ?ebih dari 7J le(&d&pa dimetab&lisme menjadi

d&pamine &leh dekarb&ksilase d&pa perifer <diluar SS$> dan kadar yang sampai ke &tak  kurang dari .J, sehingga le(&d&pa perlu diberikan dalam d&sis tinggi +kan tetapi, kadar  d&pamine yang tinggi di perifer dapat menyebabkan efek samping &t&n&mik yang hebat Efek  samping &t&n&mik yang hebat ini dapat dikurangi dengan pemberian bersama-sama dengan inhibit&r en8im d&pa dekarb&ksilase perifer, yaitu karbid&pa

*erdasarkan gambaran gejala klinis, pasien dengan $) dikel&mp&kkan ke dalam 5 kateg&ri dasar yaitu kateg&ri ringan, sedang dan berat $ada tingkat ringan <5-/ tahun pertama setelah diagn&sis>, resp&n terhadap le(&d&pa masih baik dan efek yang menguntungkan ini menetap walaupun d&sis yang diberikan tidak bersifat indi(idual $ada tingkat sedang biasanya setelah /- tahun di diagn&sa, biasanya /-:J pasien memperlihatkan k&mplikasi m&t&rik yang diinduksi &leh &bat <drug induce> berupa peri&de “&n” dan “&ff” 4aktu peri&de “&n” pasien tampak berresp&n terhadap &bat tapi waktu peri&de “&ff” gejala parkins&n kembali kambuh5$ada kateg&ri ketiga <berat> pasien $) yang lanjut sudah terjadi kerusakan m&t&rik 

yang pr&gresif meskipun telah mendapat terapi le(&d&pa, dan tidak beresp&n se0ara baik  terhadap peng&batan yang menyebabkan timbulnya k&mplikasi m&t&rik seperti fluktuasi dan diskinesia dan mungkin sulit di&bati, bahkan tidak mungkin dapat dik&ntr&l dengan terapi &bat'ntuk men0egah timbulnya efek samping dari penggunaan le(&d&pa tersebut,saat ini strategi penundaan pemberian le(&d&pa lebih diterapkan: ?e(&d&pa diberikan ketika gejala

 parkins&n pada pasien sudah mulai menyebabkan gangguan fungsi&nal dalam kehidupan sehari-hari:

 )&pa dekarb&ksilase inhibit&r 

"arbid&pa dan bensera8id merupakan d&padekarb&ksilase inhibit&r pada jaringan perifer, tetapi tidak masuk susunan saraf pusat "arena tidak dapat melewati bl&&d brain barier, sebagai hasilnya karbid&pa menurunkan kadar d&pamine di perifer, tetapi tidak di susunan saraf pusat

 )&pamin ag&nis

2leh karena perlunya penundaan pemberian le(&d&pa pada tahap awal penyakit $arkins&n,  para ahli parkins&n&l&gist merek&mendasikan pemberian &bat-&bat d&pamine ag&nis sebagai terapi awal atau inisial dari g&l&ngan &bat d&paminergik 2bat-&bat d&pamine ag&nis bekerja

(22)

dengan mengakti(asi resept&r d&pamine se0ara langsung, dimana berdasarkan studi  penemuan klinis dan eksperimental menemukan bahwa akti(asi resept&r d&pamin yang  penting adalah resept&r d&pamin ). dalam memediasi efek antiparkins&nian dari d&pamine ag&nis +kan tetapi, beberapa penelitian saat ini juga menyatakan bahwa stimulasi resept&r  ) dan ). dibutuhkan terhadap peningkatan &ptimal efek terhadap fungsi fisi&l&gis dan  perilaku

)&pamine ag&nis terdiri atas deri(at erg&t <br&m&0riptine, 0aberg&line, lisuride and  perg&lide) dan deri(at n&n-erg&t <pramipeF&le and r&pinir&le> )eri(at n&n-erg&t memiliki resik& k&mplikasi yang lebih rendah dibandingkan deri(at erg&t "&mplikasi yang terjadi dapat berupa ulkus peptikum, efek (as&k&nstriktif, fibr&sis retr&perit&neal, penyakit katup  jantung, dan reaksi ser&sal berupa efusi pleura, perikardial, dan perit&neal 2leh karena &bat-&bat deri(at erg&t berp&tensi 0ukup kuat terhadap kejadian penyakit jantung katup,  penggunaan &bat g&l&ngan ini sudah sangat terbatas

$ramipreF&le merupakan &bat yang aman dan efektif apabila digunakan sebagai m&n&terapi pada tahap awal $arkins&n $ramipreF&le juga digunakan sebagai neur&pr&tektif  dan dapat meningkatkan akti(itas neur&tr&pik pada d&paminergik mesensefali $enggunaan r&pirin&le juga merupakan &bat yang aman dan efektif pada tahap awal penyakit $arkins&n, hanya saja r&pirin&le berisk& lebih tinggi terhadap kejadian hip&tensi dan s&mn&len:

 M+2-* #nhibit&r 

Selegilline dan rasagiline merupakan &bat g&l&ngan M+2-#nhibit&r M+2-* #nhibit&r  membl&k metab&lisme d&pamine sehingga kadarnya tetap meningkat di striatum

 @2MT #nhibit&r 

Enta0ap&n dan t&l0ap&n merupakan &bat g&l&ngan @2MT-#nhibit&r 2bat g&l&ngan @2MT #nhibit&r menghambat degradasi d&pamine menjadi -/methyldopa &leh en8im @2MT, terutama di perifer da meningkatkan jumlah le(&d&pa yang melewati sawar darah &tak

.T&l0ap&n kini sudah tidak digunakan di negara Er&pa setelah 5 pasien meninggal akibat

t&ksisitas hepar terhadap &bat tersebut Enta0ap&m mengurangi waktu “&ff” dari d&sis le(&d&pa, dan mengurangi-sedang-gangguan m&t&rik dan disabilitas

.> 2bat N&n-d&paminergik 

 +ntik&linergik 

Triheksifenidil dan ben8tr&pine merupakan &bat antik&linergik 2bat ini menghambat sistem k&linergik di ganglia basal dengan menghambat aksi neur&transmitter asetilk&lin, sehingga mampu membantu dalam menjaga keseimbangan antara d&pamine dan asetilk&lin, sehingga dapat mengurangi gejala trem&r

(23)

Efek samping &bat antik&linergik perifer men0akup pandangan menjadi kabur, mulut kering, retensi urin $irid&stigmin, sampai ; mg, 5F sehari, dapat membantu mengatasi mulut kering dan kesulitan miksi Efek samping sentral terutama adalah pelupa dan menurunnya mem&ri  jangka pendek "adang-kadang dapat dijumpai halusinasi dan psik&sis, terutama apda kel&mp&k usia lanjut, sehingga dapat digunakan &bat antik&linergik yang lebih lemah, seperti difenhidramin <*enadryl>, &rfenadrin <N&rfleF>, amitriptilin;

 +mantadin

*ekerja dengan membebaskan d&pamin dari (esikel prasinaptik

$ertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menangani penyakit $arkins&n stadium dini adalah=

> Tingkat disabilitas pasien

*ila pasien mengalami hambatan yang signifikan dalam akti(itas kesehariannya, atau kemampuan kerjanya terganggu, maka le(&d&pa diindikasikan

.> $re(ensi fluktuasi

$enggunaan ag&nis d&pamin sebagai &bat inisiasi atau pemula dapat mengurangi resik& timbulnya diskinesia, wearing off  dan onfluctuations

5> 'sia pasien

$asien penyakit $arkins&n usia muda <;/ tahun> umumnya lebih mampu ment&leransi medikasi dan resik& terjadinya efek samping lebih rendah Kas&en berusia lanjut mengalami kesulitan dengan efek samping k&gnitif fan psikiatrik $ada kel&mp&k usia lanjyt, &bat

(24)

antik&linergik dan amantadin digunakan se0ara hati-hati +g&nis d&pamin mungkin juga disertai efek samping yang lebih banyak pada usia lanut

6> $r&fil efek-samping &bat

*ila pasien takut akan kemungkinan ia mengantuk dan dapat membahayakan bila ia mengendarai, atau ia tidak dapat ment&lerir gangguan k&gnisi, maka ag&nis d&pamin  bukanlah pilihan yang baik

Terapi simpt&matik didasarkan atas kebutuhan pasien dan harus diree(aluasi se0ara berkala, sesuai dengan pr&gresi(itas penyakit

*erikut merupakan alg&ritma penatalaksanaan penyakit $arkins&n=9

b.N$n 6edi1a6ent$a'(

- Deep Brain Sti6u0ati$n 9DBS

$ada tahun 79:, diperkenalkan peng&batan dengan 0ara memasukkan elektr&da yang meman0arkan impuls listrik frekuensi tinggi terus-menerus ke dalam &tak Terapi ini disebutdeep brain stimulation <)*S> )*S adalah tindakan minimal in(asif yang di&perasikan melalui panduan k&mputer dengan tingkat kerusakan minimal untuk  men0angk&kkan alat medis yang disebut neur&stimulat&r untuk menghasilkan stimulasi elektrik pada wilayah target di dalam &tak yang terlibat dalam pengendalian gerakan

Terapi ini memberikan stimulasi elektrik rendah pada thalamus Stimulasi ini digerakkan &leh alat medis implant yang menekan trem&r Terapi ini memberikan kemungkinan penekanan pada semua gejala dan efek samping, d&kter menargetkan wilayah subthalamic nucleus <STN> dan globus pallidus <C$> sebagai wilayah stimulasi elektris $ilihan wilayah target tergantung pada penilaian klinis

(25)

Selain terapi &bat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar  diperhatikan, karena kekakuan &t&t bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk  menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gi8i <malnutrisi> pada penderita Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pen0ernaan yang disebabkan kurangnya akti(itas, 0airan dan beberapa &bat

- Terapi Fii1 

Sebagian terbesar penderita $arkins&n akan merasa efek baik dari terapi fisik $asien akan term&tifasi sehingga terapi ini bisa dilakukan di rumah, dengan diberikan  petunjuk atau latihan 0&nt&h diklinik terapi fisik $r&gram terapi fisik pada penyakit $arkins&n merupakan pr&gram jangka panjang dan jenis terapi disesuaikan dengan  perkembangan atau perburukan penyakit, misalnya perubahan pada rigiditas, trem&r dan

hambatan lainnya

?atihan fisik yang teratur, termasuk y&ga, tai0hi, ataupun tari dapat bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan m&bilitas, fleksibilitas, keseimbangan, dan range of  motion ?atihan dasar selalu dianjurkan, seperti membawa tas, memakai dasi, mengunyah keras, dan memindahkan makanan di dalam mulut

-Terapi Suara

$erawatan yanC paling besar untuk keka0auan suara yang diakibatkan &leh  penyakit $arkins&n adalah dengan ?ee Sil(erman G&i0e Treatment < ?SGT > ?SGT f&kus untuk meningkatkan (&lume suara Suatu studi menemukan bahwa alat elektr&nik yang menyediakan umpan balik indera pendengar atau fre0uency auditory feedback  <%+%> untuk  meningkatkan kejernihan suara

-Terapi 4en

$ada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi gen yang melibatkan penggunaan (irus yang tidak berbahaya yang dikirim ke bagian &tak yang disebut subthalami0 nu0leus <STN> Cen yang digunakan memerintahkan untuk memp&duksi sebuah en8im yang disebut glutami0 a0id de0arb&Fylase <C+)> yang memper0epat pr&duksi neur&transmitter <C+*+> C+*+ bertindak sebagai penghambat langsung sel yang terlalu aktif di STN

Terapi lain yang sedang dikembangkan adalah C)N% #nfus C)N% <glial-deri(ed neur&tr&phi0 fa0t&r> pada ganglia basal dengan menggunakan implant kathether melalui &perasi )engan berbagai reaksi bi&kimia, C)N% akan merangsang pembentukan ?-d&pa

? Pen!an41$1an ara/ 

@angk&k sel stem se0ara genetik untuk mempr&duksi d&pamine atau sel stem yang  berubah menjadi sel mempr&duksi d&pamine telah mulai dilakukan $er0&baan pertama yang

(26)

dilakukan adalah rand&mi8ed d&uble-blind sham-pla0eb& dengan pen0angk&kan d&paminergik yang gagal menunjukkan peningkatan mutu hidup untuk pasien di bawah umur 

.'% Pr$4n$i'

2bat-&batan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkins&n, sedangkan  perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini Sekali terkena parkins&n, maka  penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami pr&gress hingga terjadi t&tal disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi &tak general, dan dapat menyebabkan kematian )engan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda "ebanyakan pasien beresp&n terhadap medikasi $erluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terk&ntr&l sangat ber(ariasi Efek samping peng&batan terkadang dapat sangat parah

$) sendiri tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal, tetapi berkembang sejalan dengan waktu !ata-rata harapan hidup pada pasien $) pada umumnya lebih rendah dibandingkan yang tidak menderita $) $ada tahap akhir, $) dapat menyebabkan k&mplikasi seperti tersedak, pneum&ni, dan memburuk yang dapat menyebabkan kematian $r&gresifitas gejala pada $) dapat berlangsung . tahun atau lebih Namun demikian pada beberapa &rang dapat lebih singkat Tidak ada 0ara yang tepat untuk memprediksikan lamanya penyakit ini  pada masing-masing indi(idu )engan treatment yang tepat, kebanyakan pasien $) dapat

hidup pr&duktif beberapa tahun setelah diagn&sis

BAB III

)ESIMPULAN

$enyakit $arkins&n adalah penyakit neur&degeneratif yang bersifat kr&nis  pr&gresif, merupakan suatu penyakitDsindr&m karena gangguan pada ganglia basalis akibat  penurunan atau tidak adanya pengiriman d&pamine dari substansia nigra ke gl&bus palidusD ne&striatum1striatal dopamine deficiency. )i +merika Serikat, ada sekitar / penderita  parkins&n )i #nd&nesia sendiri, dengan jumlah penduduk . juta &rang, diperkirakan ada

sekitar .-6 penderita

$enyakit $arkins&n merupakan penyakit kr&nis yang membutuhkan penanganan se0ara h&listik meliputi berbagai bidang $ada saat ini tidak ada terapi untuk menyembuhkan

(27)

 penyakit ini, tetapi peng&batan dan &perasi dapat mengatasi gejala yang timbul  2bat-&batan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkins&n, sedangkan perjalanan penyakit itu  belum bisa dihentikan sampai saat ini Sekali terkena parkins&n, maka penyakit ini akan terus

dialami sepanjang hidupnya

Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami pr&gress hingga terjadi t&tal disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi &tak general, dan dapat menyebabkan kematian )engan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda "ebanyakan pasien beresp&n terhadap medikasi $erluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terk&ntr&l sangat ber(ariasi Efek samping peng&batan terkadang dapat sangat parah

)+%T+! $'ST+"+

 ?&ng& )? dkk Barris&nAs prin0iples &f internal medi0ine Edisi 9 New Y&rk= M0Craw- Bill 0&mpanyH .. Bal 55:- 55.:

. +meri0an $arkins&n )isease +ss&siati&n Bandb&&k &f $arkins&n )isease 'S+= +meri0an $arkins&n )isease +ss&siati&n #n0H . p - .

5 $arkins&n Management +(ailable at= file=DDD@=D'sersDuserD)&wnl&adsD@.5:9-:76pdf  +00ess &n +ugust /th ./

6 *aehr M, %r&ts0her M )iagn&sis T&pik Neur&l&gi )''S Edisi 6 3akarta= EC@H . Bal 5- 55

/ .3ank&(i0 3, T&l&sa E $arkins&nAs )isease +nd M&(ements )is&rders 6th $hiladelpia = ?ippin0&tt O4ilkinsH.. $ 7-77, 57-/5

; $arkins&n +(ailable at=

(28)

: !ei0hmann B @lini0al 0riteria f&r )iagn&sis $arkins&n )isease Cerman=  Neur&degenerati(e )isH .H:=.961.7 )2#= /7D566:9

9 Qigm&nd M3 $ath&fisi&l&gy &f parkins&n +(ailable at=

https=DDwwwg&&gle0&idDsear0hR

path&physi&l&gyU&fUparkins&nUdiseaseUpdfO&path&physi&l&gyU&fUparOas0 hr&me;7i/:jl/.9/jj:Os&ur0eid0hr&meOessm75Oie'T%-9 +00ess &n +ugust /th ./

7 $arkins&n disease sympt&m +(ailable at= http=DDwwwwebmd0&mDparkins&ns-diseaseDt0Dparkins&ns-disease-sympt&ms +00ess &n +ugust /th ./

 Massa0husetts Ceneral B&spital B&ehn and Yahr staging f&r parkins&n disease +(ailable at= http=DDneur&surgerymghhar(ardeduDfun0ti&nalDpdstageshtm +00ess &n +ugust /th ./

 +g&es, +8war, dkk . $enyakit di 'sia Tua $enyakit $arkins&n 3akarta EC@ Bal 6:-/.

. Can&ng, 4illiam %, and M0phee, Stephen 3 . $at&fisi&l&gi $enyakit Edisi / $enyakit $arkins&n 3akarta EC@ Bal 99-97

5 3ank&(i0 3 $arkins&nAs disease= 0lini0al features and diagn&sis 'S+= 3 Neur&l  Neur&surg $sy0hiatryH .9H :7=5;9-5:;

6 $ri0e S+, 4ils&n ?M, Bartwig MS .; Cangguan Neur&l&gis dengan Simt&mat&l&gi Ceneralisata $at&fisi&l&gi "&nsep "linis $r&ses-pr&ses $enyakit G&l . $enerbit *uku "ed&kteran EC@ Bal 57-66

/ ?ing&r N )iagn&sis and differential diagn&sis &f $arkins&n +(ailable at= http=DD0dninte0h&pen0&mDpdfs-wmD.5.:pdf +00ess &n +ugust /th ./

; ?umbant&bing SM Sindr&m $arkins&n #n= Cangguan gerak 3akarta= *alai penerbit %"'#H ./H p;:-

: 3ank&(i0 3, +guilar ?C @urrent appr&a0hes t& the treatment &f $arkins&nAs disease 'S+= Neur&phsy0iatri0 disease and treatmentH .9H G&l6 <6>H p:65-/:

9 Muis +, 3&es&f ++, +g&es +, Sud&m& +, Shahab +, Busni +, dkk "&nsensus tatalaksana penyakit $arkins&n Surabaya= $erhimpunan d&kter spesialis saraf  #nd&nesia <$E!)2SS#>H .H p9-:

7 S&bha S !a&, M), ?aura + B&fmann, M), and +mer Shakil, M), “$arkins&nAs )isease= )iagn&sis and Treatment”, http=DDwwwaafp&rgDafpD .;./D.6;html , +00ess &n +ugust /th ./

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Larasati, dkk (2013), WhatsApp adalah aplikasi android berbasis internet yang memungkinkan penggunanya untuk dapat saling bertukar informasi secra

Disk campuran atau USB Flash Drive – DivX, MP3/WMA dan JPEG Ketika memutar disk atau USB Flash Drive yang berisi fle DivX, MP3/WMA dan JPEG bersamaan, anda dapat memilih menu dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman dana bergulir dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang dapat membantu meningkatkan produk, omzet penjualan,

Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Rp 300.000,- Berikut ini adalah analisis perhitungan dan pencatatan yang tepat sesuai dengan teori yang berlaku umum atas

Bagaimana kinerja ruas jalan pada kondisi ada trem (jalur trem tidak dapat dilalui kendaraan lain) di jam puncak berdasarkan analisis MKJI 1997?. Berapa jumlah penumpang yang

Dengan demikian trem-trem yang mengacu pada arti pendidikan yang populer digunakan dalam berbagai literatur kependidikan Islam, meskipun para pakar pendidikan sendiri

Ancaman ini buka lagi sekedar ancaman bagi kota Semarang, tetapi sudah terjadi di kawasan inti bersejarah Kota Lama Semarang yang saat ini sedang dicoba dibangun

Penyebaran virus Corona yang telah merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Anisa &amp;