• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Bisnis "Oishi Onigiri"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Bisnis "Oishi Onigiri""

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

Proposal Bisnis

Oishi Onigiri

Bisnis Kuliner

Jakarta, 2 Desember 2013 Disusun oleh: Ayu Mulyaningsih (21210251) Candy Gloria (21210516) Ely Puji Setianingsih (22210352)

Dara Veri Sartika (26210394)

(2)

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Makanan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan makanan yang sehat dan bergizi. Waktu sarapan merupakan waktu yang tepat untuk dapat mengisi nutrisi dalam tubuh agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan lancar. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, khususnya oleh para karyawan dan mahasiswa.

Sebagian besar karyawan tidak memiliki waktu untuk sarapan karena tergesa-gesa untuk berangkat ke kantor, begitupun mahasiswa. Padahal sarapan merupakan waktu yang penting bagi tubuh untuk menerima asupan gizi. Bagi sebagian besar karyawan, tidak melakukan sarapan akan membuat konsentrasi karyawan menurun karena belum ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, kinerja karyawan yang kurang baik akan berdampak pula pada kinerja perusahaan. sedangkan bagi mahasiswa akan berdampak pada hasil belajar yang kurang memuaskan, karena pada prosesnya sebagian besar mahasiswa yang tidak melakukan sarapan tidak akan fokus dan berkonsentrasi pada kegiatan yang dijalankannya.

Sekarang ini, porsi sarapan dapat diinovasikan menjadi lebih praktis, tetapi tetap tidak menghilangkan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Onigiri merupakan salah satu jenis makanan khas Jepang yang dapat menggantikan sarapan bagi karyawan dan mahasiswa. Onigiri adalah nasi kepal yang berisikan laup-pauk dan sayuran di dalamnya. Dengan mengonsumsi Onigiri, karyawan dan mahasiswa dapat sarapan dengan praktis tanpa harus duduk di meja makan, sehingga konsentrasi pun tetap terjaga dan kinerja karyawan serta mahasiswa dinilai baik.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi ukuran karyawan dan mahasiswa, karena dengan harga tersebut karyawan dan mahasiswa sudah dapat menikmati sarapan dengan kandungan karbohidrat dan protein. Lokasi penjualan yang strategis membuat karyawan dan mahasiswa lebih teratur sarapan. Sasaran penjualan produk ini adalah karyawan perkantoran dan mahasiswa di wilayah Jl. TB. Simatupang khususnya di Jati Padang.

(3)

3

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan informasi membuat masyarakat Indonesia mudah mengadopsi kebudayaan dan kebiasaan negara lain. Kebudayaan dan kebiasaan tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap selera masyarakat Indonesia, misalnya terhadap makanan. Fenomena ini terlihat dalam kehidupan karyawan maupun mahasiswa di wilayah Jakarta Selatan khususnya di daerah Jati Padang. Sebagian besar karyawan tidak memiliki waktu untuk sarapan karena tergesa-gesa untuk berangkat ke kantor, begitupun mahasiswa. Padahal sarapan merupakan waktu yang penting bagi tubuh untuk menerima asupan gizi. Bagi sebagian besar karyawan, tidak melakukan sarapan akan membuat konsentrasi karyawan menurun karena belum ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, kinerja karyawan yang kurang baik akan berdampak pula pada kinerja perusahaan. Sedangkan bagi mahasiswa akan berdampak pada hasil belajar yang kurang memuaskan, karena pada prosesnya sebagian besar mahasiswa yang tidak melakukan sarapan tidak akan fokus dan berkonsentrasi pada kegiatan yang dijalankannya.

Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan makanan siap saji yang sehat dan praktis sehingga dapat mengimbangi kepadatan aktivitas karyawan dan mahasiswa. Penulis berinisiatif membuat nasi kepal berukuran satu genggaman tangan yang berisi lauk-pauk yang disebut Onigiri. Onigiri merupakan salah satu bentuk adopsi kebudayaan dari Jepang, khususnya di bidang makanan.

Makanan khas Jepang ini memiliki penggemar yang cukup besar di Indonesia, karena cita rasanya yang khas dan unik. Selain itu, seni penataan dan penyajian yang menarik tidak hanya membuat lidah tertarik melainkan matapun ikut dimanjakan. Hal tersebut juga didukung oleh kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan serta meyakini bahwa makanan Jepang memiliki manfaat gizi yang lengkap, higienis dan praktis untuk dikonsumsi dimana saja. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya restoran dan gerai-gerai makanan khas Jepang yang sering kita temui. Pembuatan Onigiri ini tetap mengutamakan prinsip kesehatan yaitu non-minyak untuk mengurangi tingkat penyakit kolesterol.

(4)

4

VISI DAN MISI Visi

 Menciptakan bisnis kuliner khas Jepang yang dapat mencukupi kebutuhan gizi dan dapat menggantikan porsi sarapan.

Misi

 Menyediakan Onigiri yang sehat yang memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh karena sudah terdapat lauk-pauk dan sayuran di dalamnya.  Memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi setiap pelanggan.  Membuat packaging semenarik mungkin untuk dapat menarik

(5)

5

PROFIL USAHA

1. Profil Usaha

Nama Perusahaan : Oishi Onigiri Bidang Usaha : Food & Beverages Jenis Produk : Onigiri atau nasi kepal

Alamat Perusahaan : Jl. Jati Padang/Karang Poncol, TB. Simatupang, Jakarta Selatan.

Peta Lokasi Perusahaan :

(6)

6

Arti warna pada logo:

 Merah : warna merah adalah warna yang menarik perhatian, meningkatkan gairah, dab dapat membuat seseorang menjadi ingin makan atau merasa lapar. Selain itu warna merah juga akan meningkatkan semangat.

 Putih : warna yang melambangkan kemurnian dan sifat alami. Putih juga memberikan aura kebebasan dan keterbukaan.

 Hitam : warna hitam menggambarkan sifat yang sederhana dan klasik juga elegan.

 Pink : warna pink merepresentasikan sesuatu yang manis, penuh kelembutan, dan penuh dengan cinta.

Tagline

“One Bite Feels in Japan”:

Tagline Oishi Onigiri tersebut dibuat agar mudah diingat oleh pecinta makanan Jepang. “One Bite Feels in Japan” diharapkan dapat menarik perhatian pelanggan untuk dapat mencoba Onigiri di Oishi Onigiri.

Beberapa makna warna di atas adalah filosofi yang mendasari warna dan desain logo dari Oishi Onigiri. Logo Oishi Onigiri berbentuk lingkaran seperti lingkaran merah pada bendera jepang yang menggambarkan Oishi Onigiri sebagai kelengkapan karena Oishi Onigiri hadir dengan menyajikan kelengkapan nutrisi dalam menunya yang terdiri dari kharbohidrat, vitamin, mineral, dan proterin. Logo Oishi Onigiri juga terdiri dari empat warn utama yaitu merah, putih, hitam, dan pink. Warna merah ditujukan untuk memberikan karakter yang bersemangat, berenerji, dan meningkatkan perasaan lapar. Sedangkan warna puith dalam logo ini menggambarkan kemurnian karena menu dari Oishi Onigiri yang terbuat dari bahan-bahan alami yang diolah dengan higienis yang tentunya bukan hanya enak di lidah tapi juga baik bagi kesehatan. Adapun warna pink dibubuhkan pada logo ini karena warna pink merepresentasikan sesuatu yang manis, lembut, dan penuh cinta sepeerti Oishi Onigiri yang lembut di mulut, dengan bentuk yang dikemas manis juga

(7)

7 menggambarkan kecintaan kami dalam membuat Onigiri bagi pelanggan. Warna hitam yang melambangkan kesederhanaan juga turut menghiasi logo Oishi Onigiri yyang memberikan makna bahwa di balik kesederhaanan bahan dasar menu Oishi Onigiri tersimpan rasa dan kesan yang spesial bagi tiap pelanggan kami.

2. Produk Usaha

Oishi Onigiri menyediakan Onigiri atau nasi kepal dengan isi potongan ayam dan sayuran di dalamnya. Onigiri merupakan cara praktis untuk sarapan. Oishi Onigiri menyediakan packaging yang menarik dan praktis sehingga bisa sarapan di mana saja.

3. Sejarah Onigiri

Onigiri (おにぎり, 御握り?) (bahasa Indonesia: nasi kepal) adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.

Pada masa lampau, Onigiri disebut “Tonjiki”. Pada masa Heian, tonjiki adalah makanan yang diberikan kepada orang-orang yang bermurah hati kepada mereka yang kurang mampu untuk dimakan saat mereka ada diluar ruangan. Sampai pada permulaan dari masa Showa, orang-orang menggulung nasi yang tersisa menjadi bola-bola, memanggang permukaannya dan dilumuri dengan soy saus. Ini disebut Yakimusubi. Yakimusubi ini sangat terkenal terutama untuk rasa “homemade”nya.

Sekarang banyak Onigiri yang diisi dengan berbagai macam bahan, seperti Yakiniku (daging sapi yang dibakar), tuna dan lain-lainnya. Di Jepang sendiri, Onigiri bahkan bisa dijumpai di supermarket-supermarket yang ada. Karena Onigiri ini sudah sangat merakyat dan identik dengan makanan khas Jepang, maka sering kita jumpai dalam cerita kartun atau animasi manga (animasi Jepang) yang disebut sebagai “Rice Ball”.

(8)

8

ASPEK MANAJEMEN

Oishi Onigiri merupakan usaha kuliner makanan khas Jepang yang buka mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB. Dalam menjalankan usaha Oishi Onigiri menyewa seorang chef dan pramusaji dan kami sebagai pemilik serta yang mengatur jalannya usaha, agar mencapai target yang telah ditetapkan maka perlu dibentuk sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi Oishi Onigiri adalah sebagai berikut:

Job Description: Direktur:

- Memimpin perusahaan untuk menempatkan resto dijajaran depan industri makan Jepang di sekitar lokasi usaha.

- Mengawasi operasi resto untuk memastikan efisiensi produksi, kualitas, pelayanan, dan manajemen sumber daya yang efektif.

Direktur

Keuangan

Manajer

Marketing

Produksi

(9)

9

Keuangan:

- Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi perusahaan.

- Memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu. - Membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang

mendukung pencapaian target financial perusahaan.

Manajer:

- Mengatur kegiatan operasional, mengatur dan mengembangkan sistem dan prosedur untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas operasional.

- Pengawasan persetujuan pekerja terhadap peraturan-peraturan dan prosedur resto.

- Bertanggung jawab terhadap upah dan pelatihan pegawai

Marketing:

- Merencanakan, mengontrol, dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

Pramusaji:

- Menyiapkan peralatan yang berhubungan dengan kelengkapan makanan/sajian

- Melayani konsumen

- Membersihkan peralatan-peralatan setelah kegiatan operasional selesai

Produksi:

- Bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur, baik operasional maupun pekerjaan yang bersifat administratif.

(10)

10 - Menjaga kualitas makanan mengenai kebersihan dan kesehatan makanan

yang syarat akan nilai protein, vitamin, dan mineral. - Mengontrol kualitas bahan makanan dari vendor.

Chef:

- Melaksanakan tugas-tugas pokok area dapur, mulai dari persiapan, proses pengolahan dan penyajian makanan.

(11)

11

ASPEK PASAR

1. Gambaran Umum Pasar

Onigiri merupakan bisnis kuliner yang unik karena mengadopsi makanan khas Jepang yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia. Onigiri memiliki citra rasa yang lezat, sehat, dan dikemas dalam tampilan yang menarik, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Onigiri merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan bekal (take away), sehingga cocok untuk kalangan masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai di tempat makan.

Selain itu, segmen pasar Onigiri ini berdasarkan wilayah dan kemampuan konsumen yaitu karyawan dan mahasiswa perkantoran di daerah yang strategis. Lokasi bisnis berada dekat dengan Kantor Pelayanan Pajak Pasar Minggu, Kantor di Gedung Graha Simatupang, dan kampus Universitas Gunadarma.

2. Analisa Pemasaran

a. Sasaran Konsumen Karyawan Mahasiswa

Karyawan dan mahasiswa dan yang kost di lokasi bisnis didirikan Masyarakat sekitar di lokasi bisnis didirikan

b. Perkiraan Jumlah Persediaan Produk

Prediksi produksi bisnis dalam 1 hari pada bisnis Onigiri, sebagai berikut:

Tabel Prediksi Produksi Tahun Pertama

No Jenis Produk Jumlah / Satuan

(12)

12

3. Perkiraan Jumlah Permintaan Konsumen

Berdasarkan data persediaan produk pada tabel prediksi produksi, maka dapat di perkirakan jumlah penjualan dalam 1 (satu) hari pada tabel penjualan produksi sebagai berikut:

Tabel Perkiraan Jumlah Permintaan Tahun Pertama

Produk Harga Satuan Permintaan Jumlah

Onigiri Rp 15.000, 00 100 Rp 1.500.000, 00

Jumlah Rp 1.500.000, 00

4. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan bisnis ini dijabarkan sebagai berikut:

a. Keterangan Produk

Produk Onigiri memiliki citra rasa yang lezat, higienis, dan dikemas dalam tampilan yang menarik. Onigiri dibuat dengan bahan-bahan yang segar, higienis dan bebas dari penggunaan bahan kimia. Produk ini baik untuk menjaga kesehatan dan cocok untuk menjadi bekal (take away) bagi konsumen.

b. Keunggulan Produk

Onigiri menggunakan bahan makanan utama yaitu nasi, Ayam fillet, dan wortel yang higienis dan bebas dari bahan pengawet. Onigiri memiliki citra rasa yang lezat karena rasanya telah disesuaikan dengan selera orang Indonesia pada umumnya. Inovasi tampilan Onigiri yang menarik dapat memanjakan mata konsumen sehingga tertartik untuk membelinya.

Keistimewaan kemasan Onigiri dibandingkan makanan yang lain yaitu terdapat edukasi pembelajaran bahasa Jepang dengan menaruh kutipan bahasan Jepang dan terjemahannya pada produk Onigiri tersebut. Produk Onigiri merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan bekal (take away), khususnya untuk para karyawan dan mahasiswa yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai di tempat makan.

(13)

13

c. Harga produk

Harga Onigiri yang ditawarkan yaitu Rp 15.000, 00, harga yang ditetapkan sesuai dengan objek utama pemasaran yaitu karyawan dan mahasiswa dan harga pesaing di sekitar daerah tempat mendirikan usaha. Harga yang ditawarkan hampir sama dengan pesaing sehingga Onigiri diharapkan mampu bersaing. Jenis makanan ini unik dibandingkan jenis makanan yang ditawarkan pesaing sehingga diharapkan dapat menguasai pasar pada daerah usaha ini.

d. Jalur Penjualan

Penjualan Onigiri yaitu melalui outlet kami yang berada di tempat penjualan.

e. Promosi

Bisnis ini menggunakan dua metode promosi yaitu secara online dan offline. Bisnis ini secara online memanfaatkan situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan blogger. Secara offline yaitu menyebarkan brosur kepada para karyawan kantor, mahasiswa, dan masyarakat di daerah pendirian bisnis.

f. Kontrol Kualitas

Dalam upaya melakukan kontrol kualitas, maka bisnis ini menyediakan tempat penyimpanan bahan baku yang tepat. Terutama untuk bahan baku yang tidak dapat di simpan lama, bisnis Ongiri akan menjalin hubungan baik dengan supplier dalam pengiriman bahan baku yang tepat waktu. Hal tersebut dapat mengurangi risiko turunnya kualitas bahan baku dan pengurangan biaya penyimpanan yang harus ditanggung oleh bisnis ini.

(14)

14

ASPEK PRODUKSI

1. Produk dan jasa

Onigiri merupakan makanan yang memiliki citra rasa yang lezat, higienis, dan dikemas dengan tampilan yang menarik. Hal tersebut merupakan paket lengkap yang dapat menarik konsumen untuk segera membeli Onigiri. Produk yang ditawarkan yaitu Ongiri yang mengutamakan pola hidup sehat.

2. Bahan baku

Bahan baku dalam pembuatan Onigiri dijabarkan pada tabel bahan baku sebagai berikut:

Tabel Bahan Baku Onigiri

No Bahan Baku 1 Beras 2 Ayam Fillet 3 Wortel 4 Daun Bawang 5 Bawang Putih 6 Lada Putih 7 Garam 8 Gula Pasir 3. Target Produksi

Onigiri merupakan makanan yang memiliki citra rasa yang lezat, higienis, dan tampilan yang menarik. Keistimewaann Onigiri dibandigkan pesaing makanan di daerah itu yaitu pengemasan unik serta terdapat edukasi dengan kutipan bahasa Jepang beserta terjemahannya. Selain itu, bisnis ini didirikan pada daerah yang

(15)

15 strategis yaitu berdekatan dengan perkantoran yang memiliki banyak karyawan dan Universitas Gunadarma.

Onigiri merupakan paket khusus makanan sebagai bekal (take away), sehingga dapat memermudah karyawan dan mahasiswa yang ingin menyantap makanan di ruang kantor maupun bekal untuk di santap di rumah. Harga yang ditawarkan bisnis ini cukup terjangkau dengan standar karyawan dan mahasiswa dan relatif sama dengan pesaing. Berdasarkan sasaran pemasaran yang telah dikemukakan, penjualan 100 porsi Onigiri dalam tahun pertama akan habis terjual.

(16)

16

ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS SWOT

1. Strength (Keunggulan)

 Onigiri merupakan makanan yang sehat. Bahan-bahan Onigiri terdiri dari nasi, sayuran, dan daging, sehingga nutrisi yang terkandung dalam Onigiri dapat menyehatkan tubuh.

 Bahan utama Onigiri adalah nasi yang mengandung karbohidrat. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi Onigiri sama halnya dengan mengonsumsi nasi yang dapat mengenyangkan perut, sehingga cocok untuk para karyawan dan mahasiswa.

 Mengonsumsi Onigiri lebih praktis daripada mengonsumsi nasi karena di dalamnya sudah ada sayuran dan daging.

 Onigiri cocok untuk dijadikan bekal.

 Onigiri bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuknya menarik perhatian orang-orang yang melihatnya hingga ingin mengonsumsinya.

2. Weakness (Kelemahan)

 Produk kami merupakan produk baru sehingga perlu mempromosikan produk sesering mungkin sehingga produk dapat dikenal dan dikunjungi.

 Melonjaknya beberapa bahan yang dibutuhkan, sehingga dapat menggoncangkan penghasilan.

 Dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam penyajian Onigiri.

 Bahan baku (beras) harus yang pulen agar mudah dalam pembentukan sehingga bentuknya solid.

(17)

17  Harus benar-benar mempertimbangkan nilai gizi dan kualitas bahan

makanan yang digunakan

3. Opportunity (Kesempatan)

 Tempat yang strategis dalam penjualan.

 Makanan khas Jepang cukup diminati oleh masyarakat.

 Minimnya tempat makanan khas Jepang yang terjangkau.

 Dapat dijadikan alternatif sarapan atau makan siang.

 Budaya masyarakat yang cukup konsumtif.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman Internal

Munculnya pengikut (followers) yang meniru bisnis Onigiri ini, sehingga munculnya saingan baru.

 Pemilihan lokasi penjualan Onigiri harus lebih diperhatikan, karena tidak semua masyarakat menyukai makanan Jepang.

 Konsumen akan ragu untuk membeli Onigiri, Kecuali apabila Onigiri telah mendapatkan sertifikat halal.

 Terdapat pesaing yang menjual makanan khas tradisional Jepang yang lebih unik dan bervariatif.

Ancaman Eksternal

 Terdapat Onigiri yang tampilannya rusak atau tidak sesuai dengan standar Onigiri yang telah ditetapkan. Hal ini bisa terjadi akibat pengemasan dan posisi Onigiri (setelah pengemasan) yang tidak tepat. sehingga mengakibatkan tekstur Onigiri menjadi rusak atau tidak menarik bagi konsumen.

(18)

18  Bahan utama pembuatan Onigiri yaitu daging dan sayur bersifat tidak tahan lama, sehingga kondisi daging dan sayur yang tidak segar akan mempengaruhi konsistensi rasa Onigiri.

 Pembuatan Onigiri yang cukup rumit dalam hal penyajian, maka membutuhkan waktu yang lebih lama. Serta, sulitnya memperoleh tenaga kerja yang terampil untuk menyajikan Onigiri dalam bentuk yang dapat menggugah selera.

Biaya Bahan Baku

Tabel 1. Biaya Bahan Baku

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Gas LPG 3 kg 1 Rp 15.000 Rp 15.000 2 Beras 18 L Rp 8.000 Rp 144.000 3 Ayam Fillet 12 Kg Rp 40.000 Rp 480.000 4 Wortel 4 Kg Rp 8.000 Rp 32.000 5 Daun Bawang 1 Kg Rp 7.500 Rp 7.500 6 Bawang Putih 1 Kg Rp 15.000 Rp 15.000 7 Garam 0,25 Kg Rp 5.000 Rp 1.250 8 Lada Putih 0,25 Kg Rp 50.000 Rp 12.500 9 Gula Pasir 0,25 Kg Rp 10.000 Rp 2.500 10 Wadah Mika 100 Pcs Rp 1.000 Rp 100.000 11 Plastik 100 Pcs Rp 500 Rp 50.000 12 Sumpit Kayu 100 Pasang Rp 500 Rp 50.000

Per Hari Rp 909.750

Per Bulan Rp 18.195.000

Biaya Overhead

Tabel 2. Biaya Overhead

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Sewa Kios Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2 Listrik Rp 800.000 Rp 800.000

3 Air Rp 300.000 Rp 300.000

(19)

19 5 Tisu 10 buah Rp 5.000 Rp 50.000 6 Sponge Cuci Piring 4 buah Rp 2.500 Rp 10.000 7 Karbol 2 botol Rp 10.000 Rp 20.000 8 Pembersih Kaca 2 botol Rp 8.000 Rp 16.000

Total Rp 2.716.000

Biaya Gaji

Tabel 3. Biaya Gaji

No Item Kuantitas Gaji

1 Chef 1 orang Rp 2.500.000

2 Pramusaji 1 orang Rp 1.500.000

Total Rp 4.000.000

Aset Tetap

Tabel 4. Aset Tetap

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Etalase Pemanas 1 unit Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 2 Kompor 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000 3 Magic Jar 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000

4 Kulkas 1 unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

5 Kipas Angin 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000 6 Show Case 1 unit Rp 750.000 Rp 750.000 7 Meja Portable 3 unit Rp 200.000 Rp 600.000 8 Kursi Portable Single 6 unit Rp 100.000 Rp 600.000 10 Wajan 1 unit Rp 100.000 Rp 100.000 11 Suntil 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000 12 Pisau 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000 13 Talenan 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000 14 Baskom 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000 15 Kukusan (Steamer) 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000

(20)

20

Penyusutan Aset Tetap

Tabel 5. Penyusutan Aset Tetap

No Item

Nilai Residu Penyusutan

Umur

Ekonomis Penyusutan pertahun

1 Etalase Pemanas Rp 500.000 Rp 500.000 5 Rp 100.000 2 Kompor Rp 150.000 Rp 150.000 5 Rp 30.000 3 Magic Jar Rp 150.000 Rp 150.000 8 Rp 18.750 4 Kulkas Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 8 Rp 156.250 5 Kipas Angin Rp 250.000 Rp 250.000 5 Rp 50.000 6 Show Case Rp 375.000 Rp 375.000 8 Rp 46.875 7 Meja Portable Rp 300.000 Rp 300.000 5 Rp 60.000 8 Kursi Portable Single Rp 300.000 Rp 300.000 5 Rp 60.000 10 Wajan Rp 50.000 Rp 50.000 5 Rp 10.000 11 Suntil Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000 12 Pisau Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000 13 Talenan Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000 14 Baskom Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000 15 Kukusan (Steamer) Rp 125.000 Rp 125.000 5 Rp 25.000 Total Rp 576.875

(21)

21

Harga Pokok Penjualan

Tabel 6. Harga Pokok Penjualan (100 porsi)

No Item Jumlah

1 Bahan Baku Rp 18.195.000 2 Biaya Overhead Rp 2.716.000 3 Biaya Gaji Rp 4.000.000 Total HPP per Sebulan Rp 24.911.000

Total HPP per Porsi Rp 12.456 Harga Jual per Porsi Rp 15.000

Investasi Tabel 7. Investasi (Tahun Pertama) 1 Biaya Produksi Bahan Baku Rp 218.340.000 Overhead Rp 32.592.000 Gaji Rp 48.000.000 2 Aktiva Tetap Rp 7.100.000 Jumlah Rp 306.032.000

Tabel 8. Tabel Investasi

No Item Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A. Investasi 1 Ayu Rp 61.206.400 2 Candy Rp 61.206.400 3 Dara Rp 61.206.400 4 Ely Rp 61.206.400 5 Sartika Rp 61.206.400 Jumlah Rp 306.032.000 B. Pendapatan 1 Sehari Rp 1.500.000 Rp 1.875.000 Rp 2.250.000 Rp 2.625.000 Rp 3.000.000 Jumlah Setahun Rp 360.000.000 Rp 450.000.000 Rp 540.000.000 Rp 630.000.000 Rp 720.000.000 C. Biaya 1 Bahan Baku Rp 218.340.000 Rp 229.257.000 Rp 240.719.850 Rp 252.755.843 Rp 265.393.635 2 Overhead Rp 32.592.000 Rp 34.221.600 Rp 35.932.680 Rp 37.729.314 Rp 39.615.780

(22)

22 3 Gaji Rp 48.000.000 Rp 52.800.000 Rp 58.080.000 Rp 63.888.000 Rp 70.276.800 Jumlah Rp 298.932.000 Rp 316.278.600 Rp 334.732.530 Rp 354.373.157 Rp 375.286.214 D. Proceed 1 Laba Bersih Rp 61.068.000 Rp 133.721.400 Rp 205.267.470 Rp 275.626.844 Rp 344.713.786 3 Penyusutan Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875 Jumlah Rp 61.644.875 Rp 134.298.275 Rp 205.844.345 Rp 276.203.719 Rp 345.290.661 Rp 5.137.073 Rp 11.191.523 Rp 17.153.695 Rp 23.016.977 Rp 28.774.222

Payback period = investasi akan kembali pada tahun ketiga

NPV =

NPV = Rp 314.172.101

IRR

Tahun Kas Bersih Bunga 40% Bunga 45%

DF PV Kas Bersih DF PV Kas Bersih

1 Rp 61.644.875 0,714 Rp 44.014.441 0,690 Rp 42.534.964 2 Rp 134.298.275 0,51 Rp 68.492.120 0,476 Rp 63.925.979 3 Rp 205.844.345 0,364 Rp 74.927.342 0,328 Rp 67.516.945 4 Rp 276.203.719 0,26 Rp 71.812.967 0,226 Rp 62.422.040 5 Rp 345.290.661 0,186 Rp 64.224.063 0,156 Rp 53.865.343 Total PV Kas Bersih Rp 323.470.932 Rp 290.265.271 Total PV Investasi Rp 306.032.000 Rp 306.032.000 NPV C1 Rp 17.438.932 C2 Rp (15.766.729)

Keterangan: P1 = tingkat bunga ke-1 P2 = tingkat bunga ke-2

(23)

23

C2 = Selisih PV Cash Inflow dengan Investasi dengan tk. Bunga ke-2

IRR = 40 - 17.438.932 x 45 - 40

- 15.766.729 - 17.438.932 = 40 + 2,625

= 42,625 = 43% Kesimpulan: IRR > k, diterima

Benefit cost ratio = NPV / nilai investasi = 1,026598857

(24)

24

LAMPIRAN Profil Lengkap

Nama : Sartika

Jabatan : Direktur

Tempat/Tanggal Lahir: Bogor, 24 Agustus 1992 Alamat : Jl. Abesin RT 2/4 No. 7 Gg. Langgar, Bogor

Nomor Telepon : 085718261141 Alamat e-mail :sartika31@yahoo.com

Nama : Ely Puji Setianingsih

Jabatan : Keuangan

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 25 Juni 1992

Alamat : Kp. Warung Kawung

RT/RW 02/06, Des. Cisarua, Kec. Nagrak, Kab. Sukabumi

Nomor Telepon : 085693770328

Alamat E-mail : selypuji@yahoo.com

Nama : Dara Veri Widayanti

Jabatan : Manager

Tempat/Tanggal Lahir: Ngawi, 10 Agustus 1992 Alamat : Kost Putri Griya Nafans, Jl. Kedoya Gang Kapuk No. 77 Pondok Cina, Depok Nomor Telepon : 087777117400

(25)

25

Nama : Ayu Mulyaningsih

Jabatan : Marketing

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 5 juni 1992

Alamat : Jl. Pemuda No. 72 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Nomor Telepon : 08567595101

Alamat E-mail : ayuamul@yahoo.com

Nama : Candy Gloria

Jabatan : Produksi

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Juli 1992

Alamat : Perumahan Taman

Cimanggu Jl. Begonia 1 Blok Q3 No. 11 Bogor

Nomor Telepon : 087870411425

Gambar

Tabel Prediksi Produksi Tahun Pertama
Tabel Perkiraan Jumlah Permintaan Tahun Pertama
Tabel Bahan Baku Onigiri  No  Bahan Baku  1  Beras  2  Ayam Fillet  3  Wortel  4  Daun Bawang  5  Bawang Putih  6  Lada Putih  7  Garam  8  Gula Pasir  3
Tabel 1. Biaya Bahan Baku
+4

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu makanan ringan khas Kota Bandung adalah Kacimpring Punclut Ibu Ocin, makanan berbahan dasar ketela ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh para wisatawan, hanya saja

Karena menentukan produk makanan yang dijual secara inovatif itu sulit sehingga kami perlu juga untuk memikirkan dengan baik bagaimana resep produk makanan untuk memasak bahan

Selain karena perubahan gaya hidup juga karena tuntutan kesibukan yang memakan waktu dan tenaga, karyawan dan mahasiswa bahkan ibu rumah tangga yang merasa

Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa tentang teori dasar statistika sehingga mahasiswa mampu menggunakan dan menerapkannya dalam

Usaha kuliner atau makanan kemasan memiliki peluang besar untuk  memperluas pasar karena usaha kuliner merupakan sebuah usaha yang dibutuhkan setiap hari oleh konsumen dan di

Selain itu, juga diharapkan Kerja Praktek ini dapat menjadi bekal dan pengalaman bagi mahasiswa untuk terjun ke lapangan kerja sesuai dengan disiplin ilmu yang telah didapat di

Web Pemesanan Makanan Secara Online ini dibuat untuk memudahkan user atau para pekerja yang sibuk dan suka mengabaikan waktu makannya untuk memesan makanan secara Online tanpa

Pastinya hemat biaya, karena tidak harus mengadakan tempat/gerai untuk memajang produk/jasanya, dapat dikendalikan sendiri tanpa harus merekrut karyawan, waktu atau jam