• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA AKTIVITAS MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA AKTIVITAS MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA TUGAS AKHIR"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sebutan Profesional

Ahli madya Public Relation Diploma III Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

Hermiana Wahyu Kristianingtyas

D 1609041

DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

(3)

commit to user

iii

(4)

commit to user

iv

MOTTO

v Menjadi sukses bukanlah suatu kewajiban tapi berusaha

meraih kesuksesan adalah kewajiban yang sesungguhya @Indonesiasukses

v Orang yang hidup dalam ketulusan dan kerendahan hati akan

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

1.

Allah SWT yang telah memberiakn rahmad dan hidayah serta memberikan

limpahan anugrah yang senantiasa memberikan perlindungan dan ketenangan

jiwa.

2.

Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan dukungan kasih sayang dan rasa

cinta kasihnya selalu member motivasi dan inspirasi bagi hidup dan

masadepanku.

3.

Adik tersayang Rahma Adityas Krismayani yang menjadi semangat untuk segera

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4.

Kepada seluruh Dosen yang telah membantu dan memberikan ilmu yang

bermanfaat bagi penulis.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga laporan Tugas Akhir dengan Judul

“AKTIVITAS MEDIA RELATIONS LORIN BUSSINES RESORT & SPA”.

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya pada program Diploma III Program studi Public

Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Sebelas Maret Surakarta,

dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini Penulis mengucapkan banyak terima

kasih atas bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk apapun karena telah membantu

dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkn Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.

Allah SWT karena Rahmat dan Karunianya penul8is dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

2.

Bapak dan Ibu yang telah Memberikan dukungan dengan penuh kasih

sayang dan kesabaran selama penulis melaksanakan penyelesaian

Tugas Akhir.

3.

Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D, selaku Dekan

Fakultas Ilmu Sisial

(7)

commit to user

vii

4.

Bapak Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku ketua jurusan

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Ma

ret

5.

Ibu. Sri Urip Hariyati selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing selama menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

6.

Ibu.

Nora Nailul Amal, S.Sos.,

M.LMEd., Hons yang telah memberikan

bibingan dalam proses pembuatan Tugas Akhir sebagai salah satu

Syarat untuk memperoleh Gelar Diploma III.

7.

Ibu. Dra. Hj. Sofiah, M.Si selaku dosen penguji yang telah bersedia

meluangkan waktunya.

8.

Staf fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah membntu dalam pembuatan Tugas Akhir.

9.

Bapak Mudia Trianamaja selaku General Manager Lorin Business

Resort & Spa yang telah memberikan kesempatan bagio penulis untuk

melaksanakan Kuliah Kerja nedia di Lorin Business Resort & Spa

10.

Ibu Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin

Business Resort & Spa yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk belajar dan melaksanakan tugas Kuliah Kerja Media dan

memberikan Ilmu yang sangat berguna bagi penulis.

(8)

commit to user

viii

11.

Bapak Sasongko Guntur Wijanarko selaku Graphic Desainer yang

telah bersedia membetrikan pengetahuan mengenai talking foto dan

pengetahuan baru tentang fotografi dan desain

12.

Bapak Husni Subarkah selaku E-commers di Lorin Business Resort &

Spa yang bersedia membagi pengetahuan tentng Publikasi di jejarin

social

13.

Staf hotel Lorin Business Resort & Spa yang telah memberikan

kesempatan Kepda penulis untuk memperoleh pengalaman dalam

melaksanakan Kuliah Kerja Media dan mendukung pembuatan

Laporan Tugas Akhir ini.

14.

Dias Asri Nugraheni,Ni Putu Natalia dan Yessica Sintha Devi yang

telah mendukung penulis dan senantiasa membantu penulis dalam

mengerjakan tugas maupun kerjasama lainya.

15.

Mega Agung Nugroho yang selalu memotivasi Penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir.

16.

Teman-teman Kost8 yang selalu mendukung penulis dalam

mengarjakan Tugas Akhir ini Mayang, Intan , Tika ,Sari

Serta semua pihak yang telah membantu secra langsung dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini namun tidak bias Penulis sebutkan satu persatu. Semoga apa yang penulis

peroleg selama melaksanakan Kuliah Kerja Media dan penyelesaian Tugas Akhir

(9)

commit to user

ix

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma III dapat menjadi bekal di

masa mendatang.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Laoran Tugas

Akhir ini, unt itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Nemun demikian, penulis berharap Laporan tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

pihak – pihak yang membutuhkan dan gunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Juni 2012

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

...

i

PERSETUJUAN

...

ii

PENGESAHAN

...

iii

MOTTO

...

iv

PERSEMBAHAN

...

v

KATA PENGANTAR

...

vi

DAFTAR ISI

...

x

BAB I

PENDAHULUAN

B.

Latar Belakang ...

1

C.

Tujuan KKM ...

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.

Definisi Public Relation ...

6

B.

Tujuan Public relation ...

9

C.

Fungsi Public Relation...

11

D.

Peran dan Ruang Lingkup Public Re;ation ...

13

E.

Peran Public Relation dalam Menjaga Citra Perusahaan ...

14

F.

Tugas Public Relation ...

16

G.

Promosi ...

18

(11)

commit to user

xi

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN

A.

Sejarah Lorin Business Resort & Spa Solo ...

32

B.

Visi dan Misi ...

33

C.

Fasilitas Lorin Business Resort & Spa Solo ...

35

D.

Diskripsi Perusahaan...

40

E.

Perusahaan – perusahaan yang telah bekerjasama dengan Lorin

Resort & Spa Solo ...

42

F.

Public Relation Officer Lorin Resort & Spa ...

44

G.

Struktur Organisasi Lorin Resort & Spa...

48

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A.

Aktivitas Media Relations Lorin Business Resort & Spa ...

50

B.

Pelaksanaan KKM...

55

C.

Kesulitan yang Dihadapi ...

56

D.

Cara Mengatasi Kesulitan ...

57

E.

Kemajuan yang Telah Dicapai ...

57

BAB V PENUTUP

A.

Kesimpulan ...

59

B.

Saran ...

61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Dewasa ini bertumbuhan industri cukup pesat banyaknya perusahaan

barang dan jasa yang bermunculan yang bersaing memberikan yang terbaik bagi

kepuasan pelanggan maupun konsumenya. Ketanya persaingan di lingkungan

bisnis menuntut inovasi an kreatifitas para pelaku bisnis khususnya pemilik

modal untuk menawarkan apa yang mereka punya. Citra baik perusahaan

tentunya sngat diperlukan untuk membangun

image

dari perusahaan agar

memperoleh loyalitas yang tinggi dari konsumen.

Ilmu komunikasi merupakan salah satu bidang komunikasi yang tidak

bisa dilepaskan dari hal ini.melihat cakupan ilmu komunikasi yang sangat

luas,maka tidak heran sebuah perusahaan membutuhkan sesorang yang dapat

mempertahankan kredibilitas perusahaan di samping kualitas barang dan jasa

yang baik. Dan salah satu yang dilirik untuk mempertahankan citra perusahaan

dalam kaitan ilmu komunikasi yaitu Public Relation.

Public Relation

merupakan salah satu ujung tombak di dalam membetuk

pencitraan di suatu perusahaan tertentu. Dengan pencitraan yang baik maka tidak

dipungkiri

profit

dari perusahaan juga akan meningkat seiring dengan tingginya

brand awarenesse dari konsumenya.

Public Relation manager tidak hanya

membuat program saja melainkan juga berhubungan erat dengan media

(13)

commit to user

massamedia memiliki peran yang sangat kuat untuk menyebarkan pengaruh

kepada khalayak. Cangkupan media yang luas dan penyampaian informasi yang

berulang-ulang akan membuat sebagian besar khalayak terkena efek dan

terpengaruh untuk mengikuti berita yang disampaikan. Dalam hal ini media

menjadi pedang bermata dua yang dapat membangun dan menghancurkan untuk

itulah hubungan dengan media Massa perlu dijalin lebih solid.

Dengan bantuan dari suatu media, maka peran public relations diperoleh

sebagai jembatan yang mampu membuka dialog untuk kepentingan eksternal

maupun internal. Dilain pihak, pengadaan promosi juga harus berjalan

seimbangdan sangat berpengaruh besar terhadap pendapat yang harus dicapai

sebagai target pendapatan hotel.

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untu mengambil judul

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS LORIN BUSINESS RESORT & SPA “

.

Hotel Lorin terletak di jalan Adi Sucipto No. 47 Karanganyar – Solo merupakan

hotel bintang lima yang memiliki manegemen yang kuat di dalamnya. Hal ini

terbuktu dengan diperolehnya berbagai penghargaan di diantaranaya terpilihnya

hotel Lorin sebagai peraih penghargaan

BEST OF THE BEST HOTEL

AWARD 2012

hal ini membuktikan bagaimana peran penting Public Relation

dalam sebuah Perusahaan karena pembangunan

image

yang di buat seorang

Public Relation dan mempromosikan dan mempublikasikan setiap event-event

melalui media massa baik media cetak maupun elektronik. Seorang

Public

Relation harus mampu melakukan pendekatan kepada media baik secra

(14)

commit to user

profesional maupun secara personality agar tercipta hubungan baik antara Public

Relation Hotel Lorin dan media massa dan mendapat kemudahan dalam

bekerjasam dengan media massa. Menjalin kedekatan dengan media sangat

diperlukan oleh

Public Relation Manager Lorin Business Resort & Spa ini

berkaitan tentang pencitraan dan publisitas produk atau event serta tentang profil

dan profit perusahaan dan dalam hal ini adalah Hotel Lorin Business Resort &

Spa.

B.

TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA

·

Mempelajari, memahami, mendalami serta terlibat langsung dalam

pekerjaanPublic Relation di Lorin Business Resort & Spa Solo

·

Memdalami tentang Aktivitas Media Relations Public Relation Lorin

Business Resort & Spa Solo

·

Menerapkan Ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku kuliah

dengan dunia kerja yang sebenarnya.

·

Sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir dan sebagai syarat

memperoleh gelar vokasi Diploma III

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Lorin Busienss Resort &

Spa, Jalan Adi Sucipto No.47 Karangayar – Surakarta selaama tiga bulan,

tepatnya mulai tanggal 13 Februari – 14 Mei 2012 dan ditempatkan di Public

Relations Departement.

(15)

commit to user

Kuliah Kerja Media mempunyai manfaat bagi Mahasiswa Diploma III

khususnya di bidang Public Relations selain sebagai wadah atau tempat untuk

mempraktikan ilmu, teori dan pengetahuan selama masih berada di bangku

kuliah, keikut sertaan mahasiswa secara nyata pada Kuliah Kerja Media dapat

dijadiakan bekal dan pengalaman kerja khususnya di bidang Public relations.

Penulisan laporan ini merupakan dokumentasi dari pelaksanaan praktek

Kuliah Kerja Media ini antara lain :

1.

Manfaat Kuliah Kerja Media bagi Penulis / Mahasiswa

a.

Dengan adanya Kuliah kerja Media ini dapat mengembangkan

keterampilan dan pengetahuan penulis Khususnya di dalam penguasaan

bidang Public Relations.

b.

Kuliah kerja Media membantu memberikan pengalaman kerja pada

penulis.

c.

Kuliah Kerja media ini dpat dijadikan pelatihan menghadapi persoalan

did lam dunia kerja.

2.

Manfaat Kuliah Kerja Media bagi Fakultas

a.

Mengetahui dan menguji keterampiln mahasiswa sampai sejauhmana

mengetahui dan mengahada[I dunia kerja yang nyata.

b.

Untuk memudahkan dalam menjalin hubungan kerjasama atau dapat

meningkatkan hubungan kerjasama antara pihak Fakultas dan Instansi

atau Perisahaan yang bersangkutan.

(16)

commit to user

c.

Dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

pendidikan.

3.

Manfaat Kuliah Kerja Media bagi Instansi / Perusahaan

a.

Dapat menjadi masukan bagi perusahaan / instansi untuk meningkatkan

pelayanan /produktifitas.

b.

Dapat berbagi pengetahuan kepada mahasiswa sesuai dengan bidang

pengetahuan terkait.

c.

Memberikan gambaran nyata bagaimana dunia kerja yang nyata dan

sesungguhnya yang akan di hadapi penulis/ mahasiswa.

(17)

commit to user

6

BAB II

TUJUAN PUSTAKA

A.

DEFINISI PUBLIC RELATIONS

Public relations adalah fungsi management yang berkelanjutan dan

terarah lewat organisasi umum maupun pribadi serta berusaha memenangkan,

mempertahankan pengertian, simpati dan dukungan dari masyarakat, ia tidak

akan tumbuh secara optimal dan akan mengarah pada kehancuran. Mengingat

pentingnya hal itu, organisasi atau lembaga harus mengelola

public relations

secara profasional dan idependent.

Public Relation merupakan upaya dengan menggunakan informasi,

persuasi dan penyesuaian, untuk menghidupkan dukungan publik atas suatu

kegiatan. Atau suatu sebab. ( E. L berneys, USA, 1956 )

Public Relation adalah kegiatan komunikasi dua arah yang ditujukan

untuk mendapatkan pengertian dan kepercayaan public dan berkomunikasi

tersebut mampu merubah opini public sesuai dengan kebutuhan.

Public Relations merupakan fungsi manajemen yaitu membantu

menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, penegrtian, dukungan, serta

kerjasama suatu organisasi/perusahaan dengan publiknya dan ikut serta terlibat

dalam menangani masalah - masalah atau isu - isu manajemen. PR membantu

manajemen dalam menyimpan informasi, tanggapan terhadap opini publik, PR

secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan.

(18)

commit to user

Public Relation adalah suatu ilmu, suatu sistem, fungsi, proses,

metode, kegiatan. Satu panitia yang terdiri dari dari para pakar Public Relations

yang cukup kondang telah memilih 3 definisi yang mereka anggap baik:

1.

J. C. Seidel, direktur Public Relations, Division of Housing, State New York

berbunyi : Public Relations adalah proses yang kontinyu dari usaha - usaha

manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian pelanggan, pegawai

dan publik yang lebih luas.

2.

W. emerson Reck, Direktur Public Relations Universitas Colgate berbunyi :

Public Relations adalah lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan,

pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau

kelompok agar individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut

memperoleh lembaga tersebit memperoleh kepercayaan goodwill dari

publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk

menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.

3.

Howard Bonham, wakil ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat,

menyatakan.

Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan

pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan

terhadap suatu individu atau organisasi/perusahaan (diadopsi dari

Abdurachman, 2001 : 24 -25)

Eduward L. Bernays dalam bukunya

Public Relations menyebutkan

bahwa Public Relations mempunyai tiga arti :

(19)

commit to user

2.

Persuasi yang dimaksud untuk mengubah sikap dan tingkah laku kepda

masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan keduabelah pihak.

3.

Usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga masyarakat

dan sebaliknya.

Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005 : 8 – 9) menyebut lima prinsip

hubungan harmonis:

1.

Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas.

2.

Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah – langkah yang diambil untuk

memperoleh keyakinan orang lain.

3.

Langkah – langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan

goodwill

4.

Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan

untuk membangun hubungan.

5.

Evaluasi danriset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau

penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat.

Selain itu

Public Relation memiliki falsafah penting yang tidak dapat

ditinggalkan (Rumanti, 2002) :

1.

Public Relations sebagai upaya mempengaruhi kemampuan individu,

golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud mengubah

pikiran, pendapat public secara umum oleh pemerintah.

(20)

commit to user

2.

Public Relations ditunjukan untuk mendorong atau memanjakan usaha –

usaha bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yng

mencari keuntungan.

3.

Public Relations dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana

bias dipergunakan dalam penyampaian tujuan.

4.

Misi

Public Relations yang perlu disampaikan kepada masyarakat

diintegrasikan dengan kebutuhan public.

Cultip, Calter & Brown menyebutkan Public Relations adalah fungsi

manajemen secaa khusus yang mendukung terbentukanya saling pengetian dalam

komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan

berbagai publiknya.

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas maka dapat

disimpulkan bahwa

Public Relations menggunakan komunikasi untuk

memberitahu, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku

publik. Hasil yang telah dicapai oleh

Public Relations adalah image positif,

goodwill, adanya saling pengertian, saling menghargai, saling mempercayai, dan

toleransi.

B.

TUJUAN PUBLIC RELATIONS

Public Relations pada dasarnya sebuah aktivitas komunukasi yang dapat

menjembatani tujuan perusahaan agar sampai kepada publiknya dan

mendapatkan respon positif dari apa yang disampaikan. Walaupun Public

(21)

commit to user

Relations memiliki perusahaan, tetapi Public Relations

lebih dipandang sebagi

penyeimbang antara tujuan perusahaan dan tujuan publik, sehingga hubungan

saling menguntungkan.

Menurut Frida (Farida Kusumastuti, 2002 : 20 – 22), tujuan

Public

Relations yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :

1.

Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian ( Aspek Kognisi )

Tujuan

Public Relations pada akhirnya adalah membuat public dan

organisasi/lembaga

saling

mengenal.

Baik

mengenal

kebutuhan,

keppentingan, harapan, maupun budaya masing – masing. Dengan aktivitas

PR haruslah menunjukan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling

kenal dan mengerti satu sama lain.

2.

Menjaga dan Terbentuk saling Percaya ( Aspek Afeksi )

Tujuan

Public Relations untuk membujuk publiknya agar percaya

terhadap perusahaan dan produk perusahaan itu sendiri. Usaha – usaha yang

dilakukan PR adalah untuk meyakinkan publik bahwa perusahaanya mampu

membarikan pelayanan yang terbaik dan layak untuk dipercaya. Sehingga

publikpun akan loyal terhadap terhadap perusahaan. Jika sudah mendapatkan

kepercayaan diri kepada dari publik, maka kelangsungan terhadap hidup

perusahaa akan terus terjaga dan tertanam image positif.

3.

Memelihara dan Menciptakan Kerjasama ( Aspek Psikomotoris )

Tujuan berikutnya adalah diharapkan dengan adanya komunikasi akan

terbentuk bantuan kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerjasama ini sudah

(22)

commit to user

dalam bentuk perilaku dan diwujudkan dalam tindakan tertentu. Pada

akhirnya, segala aktivitas Public Relations ditunjukan agar publik berperilaku

sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapt tercapai.

Adapun tujuan

Public relations secara umum adalah menciptakan dan

memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa

organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan.

Dengan adanya kata “ saling

“ maka organisasipun harus dapat memahami

publiknya.

Menurut Charles S. Stainberg tujuan

Public Relations adalah

menciptakan opini publik yang fourable tentang kegiatan – kegiatan yang

dilakukan oleh badan yang bersangkutan ( Abdulrcahman, 2001 : 116).

Tujuan Public Relations untuk mengembangkan pengertian dan kemauan

baik (goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini public yang

menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang

harmonis dengan public ( Soemirat dan Ardianto, 2002 : 89 ).

C.

FUNGSI PUBLIC RELATIONS

Public Relations menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen

pada suatu lembaga/perusahaan dalam rangka memberikan pengertian,

menumbuhkan motivasi dan partisipasi.

Adapun fungsi

Public Relations

adalah sebagi berikut : (Frida

Kusumastuti, 2002 : 22 – 24) :

(23)

commit to user

1.

Fungsi Konstruktif

Public Relations adalah tujuan paling depan dengan yang

dibelakanganya diikuti oleh berbagai tujuan yang lain. Seperti tujuan

marketing, tujuan produksi, tujuan personalia.

Fungsi

Public relation disini adalah mempersiapkan mental publik

untuk menerima kebijakan organisasi /lembaga, PR juga berfungsi untuk

mempersiapkan mental organisasi untuk memahami kepentingan public

maupun untuk direkomendasikan kepada manajemen, PR mempersiapkan

pra kondisi untuk mencapai saling pengertian, saling percaya, dan saling

membantu terhadap tujuan – tujuan publik organisasi/lembaga yang

diwakilkanya. Fungsi konstruktif ini membuat aktivitas ataupun kegiatan –

kegiatan terencaba , kesinambungan termasuk disini PR bertindak secara

preventif.

2.

Public Relation memiliki fungsi untuk mengatasi masalah dan kritis yang ada

di perusahaan . ketika perusahaan ada di dalam keadaan kritis dengan

publik., maka dengan kemampuan berkomunikasinya PR akan mampu

mengatasi masalahnya hingga selesai.

Sementara Cultip and Calter mengatakan bahwa fungsi

Public Relations

meliputi hal – hal berikut : (Frida Kusumastuti, 2002 : 23 – 274)

(24)

commit to user

2.

Menciptakan komunikasi dua arah kepada publik dan menyalurkan opini

publik pada perusahaan.

3.

Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk

kepentingan umum.

4.

Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik

internal maupun eksternal.

Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi Public Relations

sebagai berikut :

1.

Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2.

Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik baik .

3.

Men ciptakan komunikasi dua arah timbale balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini public

kepada organisasi.

4.

Melayani publik dan menasehati pimpinan demi kepentingan umum.

D.

PERAN DAN RUANG LINGKUP PUBLIC RELATIONS

Menurut Dozier & Broom (1992), beberapa peran Public Relations dalam

suatu organisasi dapat menjadi empat kategori :

1.

Penasihat Ahli ( Expert Presciber )

Seorang pakar

Public Relations dapat membantu mencarikan solusi

dalam mencarikan solusi dalam menyelesaikan masalah dengan publiknya.

2.

Fasilitator Komunikasi ( Communicator Facilitator )

(25)

commit to user

Dalam hal ini praktisi Public Relations bertindak sebagai “ perantara

“ yang menjaga jalur komunikasi dua arah antara organisasi dengan

publiknya juga berfungsi sebagai interpreter serta mediator.

3.

Fasilitator Proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Proscess Facilitat )

Seorang manager

Public Relations dapat membantu pimpinan

organisasi sebagai penasihat (adviser)

hingga mengambil eksekusi

(Keputusan) dalam mengatasi persoalan atau kritis yang dihadapi secara

rasional dan professional.

4.

Teknisi Komunikasi ( Communication Tecnician )

Peran Communication Tecnican menjadikan praktisi Public relations

sebagai

Journalist in Resident yang hanya menyediakan layanan teknis

komunikasi atau dikenal dengan

metode of communication in organization.

Berdasarkan peran

Public Relations diatas, maka ruang lingkup Public

Relations dalam sebuah organisasi atau lembaga menurut Cultip – Calter –

Broom dalam bukunya Effective

Public Relations, ruang lingkup

Public

Relations muthakir mencangkup tujuh bidang pekerjaan yaitu Publisitas, iklan,

press agentry,public affairs, managemen issue, lobby, dan hubungan investor. (

Morissan, 2008 : 13 )

E.

PERAN

PUBLIC

RELATIONS

DALAM

MENJAGA

CITRA

(26)

commit to user

Membangun citra (image) secara sederhana diartiakan bahwa dalam

proses kehidupan kita selalu mempunyai cita – cita atau tujuan agar hal yang

ingin kita raih terwujud. Membangun citra atau disebut image bulding, mencoba

membuat suatu dinamika yang lebih tinggi agar hal yang didambakan bias

terwujud melalui kegiatan yang didukung oleh semua sumber dan lingkungan

yang

adaptable. Citra baik saat ini menjadi taruhan dalam berbagai level, baik di

tingkat individu maupun ditingkat organisasi. Karena cita baik adalah sesuatu

yang menjadi asset modal agar kita bias mendapatkan benefit yang lain ( Widodo

Muktiyo, 2006 : 37)

Menjaga citra atau image perusahaan yang telah dibangun dengan susah

payah merupakan salah satu kegiatan dan sasaran seorang Public relations,

seperti yang diungkap oleh H. Fayol. Menurut seorang Public Relations memiliki

kegiatan dan Sasaran yang dituju . beberapa Kegiatan dan sasaran Public

Relations tersebut antara lain:

1.

Membangun identitas dan citra perusahaan

a.

Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.

b.

Mendukung kegiatan komunikasi dua arah dengan berbagai pihak.

2.

Menghadapi Krisis

Menangani keluhan, menghadapi krisis dengan menggunakan manageman

krisis dan memperbaiki citra perusahaan.

3.

Mempromosikan Aspek Kemasyarakatan

(27)

commit to user

b.

Mendukung kegiatan social (CSR). ( Rusady Ruslan, 2008 : 23 ).

Dari sekian banyak peran PR ada empat yang paling meninjol bagi

dilakukanya perencanaan PR keempat aasanya adalah sebagai berikut :

1.

Untuk menetapkan target – target operasi humas yang dinantinya akan

menjadi tolak ukur atas hasil yang diperoleh.

2.

Untuk memperhiyungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang

diperlukan.

3.

Untuk menyusun skala prioritas guna membentuk ( i ) jumlah program dan ( ii

) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program humas yang

telah diprioritaskan itu.

4.

Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya

dalam rangka mencapai tujuan – tujuan tertentu sesui dengan kualitas ( i )

personil yang ada, ( ii ) daya dukung dari berbagai peralatan fisik seperti alat

– alat kantor, mesin cetak, kamera, dan sebagainya, serta ( iii ) anggaran

dana yang tersedia

F.

TUGAS PUBLIC RELATIONS

Selain memiliki fungsi, PR juga memiliki tugas untuk menganalisis dan

mengevaluasi perilaku public, kemudian didiskusikan dengan mangemant untuk

memuat kebijakan – kebijakan yang dapat mempertahankan eksistensi

perusahaan.

(28)

commit to user

Menurut Frank Jefkins, tugas PR adalah merubah public yang tidak tahu

menjadi tahu, yang apatis menjadi perduli, yang berprasangka menjadi

menerima, dan yang memusuhi menjadi simpati. ( Frida Kusumastuti, 2002 : 25 )

Sebagai contohnya, dapat terlihat jelas dengan kemampuan PR dalam

mempublikasikan produk perusahaanya. Langkah pertama yang dilakukan PR

adalah membuat public tahu akan keberadaan perusahaan, kemudian dengan

kemampuan berkomunikasinya, PR akan membuat public tersebut peduli

terhadap apa yang disampaikan oleh PR.

Kemudian tugas PR selanjutnya adalah mempertemukan kepentingan

organisasi/lembaga dengan kepentingan publik. ( Frida Kusumastuti, 2002 : 25 ).

Dalam kehidupan nyata sering sering ditemui perbedaan kepentingan perusahaan

dengan kepentingan publik. Untuk itu, PR memiliki tugas untuk menjadi

penghubun g antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan publik sehingga

didapat kesepahaman, saling menghormati dan mempercayai.

Kemudian yangterakhir, tugas PR adalah mengevaluasi program –

program organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan dengan publik. ( Frida

Kusumastuti, 2002 : 26 ).

Dengan jata lain PR memiliki dan diberi wewenang yang cukup tinggi

untuk memutuskan manakah program yang tetap dijalankan dan mana program

yang harus dihentikan. Hal ini tidak lepas dari kemampuan PR dalam

menganalisa perilaku public terhadap program – program perusahaan yang

ditawarkan.

(29)

commit to user

Adapun pendapat dari Cultip & Center, menyatakan bahwa tugas PR

adalah sebagai berikut: ( Frida Kusumastuti, 2002 : 26 )

1.

Mendidik melalui kegiatan non profit suatu publik untuk menggunakan

barang dan jasa.

2.

Mengatasi usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.

3.

Meningkatkan penjualan barang atau jasa.

4.

Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan

masyarakat sehari-hari.

5.

Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan

barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

6.

Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing

oleh konsumen.

Dari keterangan diatas, bahwa salah satu tugas PR adalah membantu

meningkatkan penjualan batrang dan jasa perusahaan. Dengan kata lain tugas PR

adalah mendukung kegiatan marketing untuk menjual barang dan jasa

perusahaan.

G.

PROMOSI

Promosi adalah sebuah aktivitas menawarkan produk barang artau jasa

yang bertujuan menarik orang lain untuk membeli, menggunakan atau bahkan

hanya melirik produk atau jasa yang ditawarkan.

(30)

commit to user

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk

atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membali atau

mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor

mengharapkan kenaikan angka penjualan.

v

Tugas Utama dari Promosi adalah :

Promosi dapat didefinisikan sebagai pribadi pada semua upaya yang

bersifat umum oleh penjual atau wakil penjual untuk menginformasikan,

membujuk, atau mengingatkan calon pelanggan.

v

Tujuan Promosi diantaranya adalah :

1.

Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.

2.

Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.

3.

Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan..

4.

Untuk menjaga kestabilan penjual ketika terjadi lesu pasar.

5.

Membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing.

6.

Mrembentuk citra produk dimata konsumen sesuai dengan apa yang

diinginkan.

v

Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah :

1.

Melalui event

2.

Melalui e- mail

3.

Melalui pembicaraan

4.

Melalui ikalan.

(31)

commit to user

v

Bauran promosi merupakann gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada

untuk produk yang sama agar hasil darin kegiatan promo yang yang dilakukan

dapat membarikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan promosi

sebaiknya perencanaan matang yang mencangkup bauran promosi sebagai

berikut :

1.

Iklan seperti iklan Koran, majalah, Televisi. Spanduk, release, brosur dan

radio.

2.

Publisitas maksimal dari pihak luar.

3.

Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal – hal positif.

4.

Promosi penjualan dengan ikut pameran, event, membagikan brosur.

5.

Public Relations (PR) yang mengupayakan produk diterima masyarakat.

6.

Personal Selling (Penjualan Personil) yang dilakukan tatap muka

langsung.

v

Metode Promosi

1.

Personal Selling

a.

Presentasi langsung dari sebuah produk kepada valon pelanggan oleh

wakil organisasi menjual.

b.

Terjadi tatap muka atau melalui telepon.

2.

Direct Marketing

Komunikasi berlangsung selain penjualan kontak pribadi antara pembeli

dan penjualan, yang dirancang untuk menghasilkan penjualan, informasi

permintaan.

(32)

commit to user

3.

Advertising

Komunikasi melalui berbagai media oleh suatu perusahaan bisnis atau

individu

yang

di

identifikasi

dalam

pesan

dengan

harapan

menginformasikan atau membujuk anggota audiens tertentu.

a.

Iklan biasanya didiarkan melalui media cetak maupun media

elektronik seprti Koran, majalah, televisi dan radio.

b.

Internet.

4.

Sales Promotion

a. Sring terdiri dari pendukung sementara untuk mendorong penjualan

atau pembelian.

b. Aktivitas pemasaran yang merangsang daya beli konsumen.

5.

Public Relations (PR)

a. Tidak seperti kebanyakan iklan dan penjualan pribadi, tidak termasuk

penjualan tertentu.

b. PR dapat mengambil banyak bentuk, terutama Koran, laporan tahunan,

mempengaruhi, dan dukungan kegiatan amal atau sipil.

6.

Publisitas.

a. Adalah bentuk khusus dari PR yang melibatkan berita tentang sebuah

organisasi produknya.

b. Seperti iklan, terdiri dari sebuah pesan yang impersonal mencapai

audiens massa.

(33)

commit to user

c. Organisasi yang menjadi subjek dari sedikit publisitas, itu muncul

sebagai berita dank arena itu memiliki kredibilitas yang lebih besar

dari iklan.

d. Menjaga hubugan baik antara lingkungan luar dalam suatu perusahaan.

Kegiatan – kegiatan Utama untuk Public Relations :

1.

Press Relations

2.

Product Publicity

3.

Corporate Communication

4.

Lobbying

5.

Counseling

Proses Public Relations

1.

Penelitian

2.

Menetapkan tujuan pemasaran

3.

Membangun kesadaran

4.

Membangun kredibilitas

5.

Event Creation

H.

MEDIA RELATIONS

Media massa bukan hanya memberitahukan manusia dan peristiwa.

Organisasipun menjadi salah satu sumber pemberitahuan media massa. Cara

pandang seperti itu, membuat kita mengengenal konsep tahapan perkembangan

(34)

commit to user

organisasi. Ada empat tahapan mengenal organisasi yang biasa dinamakan

sebagai siklus hidup atau daur hidup organisasi yakni :

1.

Kelahiran

2.

Pertumbuhan

3.

Kedewasaan

4.

Kejatuhan

Dalam kepustakaan PR sering dinyatakan bahwa PR adalah fungsi

manajemen satu organisasi (Oxley, 1987 : 35). Dengan memandang PR sebagi

fungsi manajemen satu organisasi, maka selama organisasi tersebut ada maka PR

pastilah ada. Pada tahapan organisasi mencapai kematangan itulah kebutuhan

untuk menjalin hubungan dengan media akan terasa. Hal ini bukan berarti pada

dua tahap sebelunya yakni tahapan kelahiran dan pertumbuhan, menjalin

hubungan dengan media tidak ada. Namun karena kebutuhan organisasi

memasuki tahapan kematangan, maka fungsi media relations belum menonjol.

Seperti juga yang pernah dikemukakan oleh pelopor humas dari Amerika

Serikat, Ivy Ledbetter Lee, dalam bukunya yang berjudul

declarations of

Principles

terbitan tahun 1906 bahwa semua jenis materi pers harus bebas dari

nilai – nilai dan kepentingan sepihak. Kenetralan dan itu harus dipegang teguh

praktisi Humas. Etiap pesan atau berita yang mereka sampaikan kepada

masyarakat melalui pers haruslah sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.

Menyimak pernyataan dari mantan PRO universitas Winconsin – River

Fall, Barbara Averill (1997),

media relations

hanyalah satu bagian dari

public

(35)

commit to user

relations,

namun ini bias menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien.

Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang

penting oleh media lokal, maka kita sudah membuat langkah besar menuju

program kita. Pentingnya karena akan menopang keberhasilan program, dan

efisien karena tak memerlukan banyak daya dan dana untuk menginformasikan

program yang hendak dijalankan dengan menggunakan teknik publisitas.

Media relations

selain menggunakan media massa, juga bisa digunakan

untuk menunjang kegiatan lain yang diselenggarakan dalam kegiatan

community

relations, customer relations atau investor relations.

Kegiatan

media relations

merupakan salah satu bagian dari program PR.

Ada criteria yang biasanya dioergunakan untuk menunjukan apakah program

tersebut disebut baik atau tidak, yang dinamakan dengan 4 K criteria tersebut

meliputi :

1.

Komitmen, yang berkenaan dengan kesungguhan dari setip pihak yang terlibat

dalam program untuk memberikan hasil terbaik.

2.

Kejelasan, yang berkenaan denganpesan yang hendak disampaikan itu jelas

dan sederhana.

3.

Konsistensii,

yang berkaitan dengan konsistensi dalam maksud dan tujuan,

serta konsistensi dalam citra yang hendak dikembangkan.

4.

Kreativitas,

yang berkaitan dengan cara – cara yang kita kembangkan untuk

menjalin hubungan dengan media penyusunan pesan, kegiatan yang

dijalankan dalam program tersebut dan seterusnya.

(36)

commit to user

Langkah – langkah berikutnya adalah menyusun strategi yang

dipergunakan untuk menjangkau khalayak sasaran guna mewujudkan tujuan

yang hendak dicapai dalam program atau kegiatan

media relations

hasil analisis

SWOT biasanya digunakan dalam pijakan untuk menytusun strategi tersebut.

Dalam penyusunan strategi ini, umumnya dikenal tiga pendekatan ( Yosal

Iriantara, 2004a : 31) yaitu :

1. Pendekatan skenario, yang mendiskripsikan berbagai gambaran masa depan

organisasi.

2. Pendekatan permasalahan

kritis, yang mengidentifikasikan sejumlah

permasalahan kritis melalui analisis situasi, lalu disusun peringkatnya

berdasarkan tingkat kepentinganya.

3. Pendekatan sasaran, strategi ini disusun dengan terlebih dulu menentukan

tujuan yang akan dicapai organisasi.

Sedangkan metode dan teknik bekerja yang dipergunakan untuk

kegitan/program PR pada umumnya selalu merupakan pekerjaan itu pekerjaan

tim. Artinya, ada sekelompok orang yang melaksanakan pekerjaan tertentu.

Kelompok yang baik biasanya akan terdiri dari beragam karakteristik yang

bersama – sama akan memajukan proses tim secara efektif (Menchester Open

Learning, 1995 : 32).

Dengan mengutip Belbin, Manchester Opening Learning (1995:47-48),

menguraikan bahwa kelompok ideal itu memiliki :

(37)

commit to user

1.

Ketua,

yang

merupakan

seorang

pemikir

yang

disiplin

akan

mengkoordinasikan

dan

mengkoordinasikan tim,

untuk

memelihara

keseimbangan upaya.

2.

Pembentuk,

yang berkarakter ramah yang memberikan dinamika dan

pengarahan

terhadap

kelompok,

memberti

motivasi

dan

energy,

kepemimpinan dalam tugas baru.

3.

Pemikir,

yang member gagasan untuk kemajuan dengan cara merenungkan

permasalahan yang dihadapi.

4.

Pengevaluasi Hasil Monitoring,

yang mengevaluasi dengan cermat gagasan

dan berargumentasi untuk memeriksa kebenaranya, menyoroti masalah

denganpendekatan kratif dan mengakaji usul dan solusi secara cermat dan

efektif.

5.

Penyidik Sumberdaya, yang menyediakan informasi dan jaringan social untuk

informasi dan sumberdaya melalui jaringan relasinya yang luas.

6.

Pekerja, yang berusaha mengurus kelompok sebagai tim

7.

Pekerja Tim,

yang memandu, memersuasi dan cukup cerewet untuk menaati

tenggang waktu pekerjaan dan mematuhi kendali.

Peran

media relations

sangat penting bagi suatu perusahaan. Apabila

media relations

terjalin dengan baik maka perusahaan dapat membentuk public

awareness

dengan bantuan media. Perusahaan juga akan mendapat bantuan

sepenuhnya dari media. Disinilah peran

Public Relations

sangat penting dalam

menjalin media relations.

(38)

commit to user

Menurut Nurudin Muhammad Saefullah

Media relations

adalah usaha

untuk mencari publikasi / penyiaran yang maksimum atas suatu pesan / informasi

public raltions

dalam rangka menciptakan pemahaman bagi khalayak dari

organisasi perusahaan yang bersangkutan. (menurut Narudin Muhammad

Saefullah, 2004:1).

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari

public

relations

adalah untuk menyiarkan / menerangkan pada publik, tentang

organisasi atau perusahaan. Dapat dilihat juga apa yang menjadi tujuan

Public

Relations

juga menjadi tujuan dari perusahaan. Jadi keberhasilan fungsi

media

relations

tang dilakukan

Public Relations,

akan sangat berpengaruh bagi

perusahaan.

Dalam upaya membina hubungan pers, maka

Public Relations

akan

melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan pers antara lain konfrensi

pers, press tour, press release, special event, press luncheon,

dan wawancara

pers. ( Soemirat,:128 ).

Salah satu hal terpenting dalam diketahui para praktisi PR adalah media

massa bekerja untuk menjalankan fungsi tertentu. Pada umumnya fungsi tersebut

dirumuskan sebagai berikut :

1.

Menginformasikan,

Media massa menyebarluaskan informasi kepada

masyarakat. Misalnya berita atau pengumuman.

2.

Mengawasi,

Media massa menyampaikan informasi yang mengawasi

masyarakat. Yang biasa dinamakan fungsi kontrol.

(39)

commit to user

3.

Mendidik, media massa menyampaikan materi pendidikan kepada masyarakat.

4.

Menghibur

media massa menyampaikan isi / pesan yang menghibur pada

masyarakat.

5.

Mempengaruhi,

media massa menyampaikan isi / pesan yang mempengaruhi

masyarakat.

Berikut ini akan diuraikan beberapa prinsip umum yang perlu

diperhatikan oleh setiap praktisi humas dalam rangka menciptakan dan membina

hubungan dengan pers yang baik :

a.

Mamahami dan Melayani Media : dengan bekal semua pengetahuan di atas,

maka seorang praktisi humas akan menjalin kerjasama dengan pihak media. Ia

juga akan dapat menciptakan suatu hubungan balik yang menguntungkan.

b.

Membangun Reputasi sebagai Orang yang Dapat Dipercaya : para praktisi

Humas harus senantiasa siap menyediakan atau memasok materi – materi

yang akurat dimana saja dan kapan saja hal itu dibutuhkan.

c.

Menyediakan Salinan yang Baik : misalnya saja menyediakan reproduksi foto

yang baik, menarik dan jelas.

d.

Bekerjasama Dalam Penyediaan materi: sebagi contoh, petugas Humas dan

Jurnalis dapat bekerjasama dalam mempersiapkan sebuah acara wawancara

atau temu pers dengan tokoh – tokoh tertentu.

e.

Menyediakan Fasilitas Verifikasi : para praktisi Humas juga perlu m jurnalis

untuk melakukan verifikasi memberikan kesempatan kepada para jurnalis

(membuktikan kebenara). Atas setiap materi yang mereka terima.

(40)

commit to user

f.

Membangun Personal yang Kokoh : suatu hubungan personal yang kokoh dan

positif hanya akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh

keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi

masing - masing.

Sedangkan penelitian yang diadakan oleh International

Public Relations

Associations

(IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya

fungsi

Public Relations/bahwa pada umunya fungsi

Public Relations/humas

masa kini meliputi 15 pokok yaitu :

1.

Member konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia.

2.

Membuat analisis “trend” masa depan dan ramalan akan akibat – akibatnya

bagi institusi.

3.

Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi

serta member saran tindakan – tindakan yang perlu institusi untuk

mengatasinya.

4.

Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan

informasi yang utuh.

5.

Mencegah konflik dan saslah pengertian.

6.

Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggunga jawab sosial.

7.

Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap anggota, pemasok dan

konsumen.

8.

Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen.

9.

Memperbaiki hubungan industrial.

(41)

commit to user

10. Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi

keinginan anggota untuk keluar dari institusi.

11. Memasyarakatkan produk atau layanan.

12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal.

13. Menciptakan jadi diri institusi

14. Memupuk minat mengenai masalah – masalah nasional maupun internasional

15. Meningkatkan pengertian mengenai demkrasi.

Merujuk pada fungsi

Public Relations

diatas sangat terlihar bahwa

sebagian besar sangat erat kaitanya dengan media, oleh karena itu

media

relations

yang sangat penting dan efisien untuk digunakan dalam melaksanakan

kebutuhan Public Relations itu sendiri. Media Relations dianggap sangat penting,

karena akan menopang keberhasilan program dan efisien serta tidak memerlukan

banyak dana untuk menginformasikan program yang hendak dijalankan.

Selain itu, keberadaan suatu media, terbukti mampu meningkatkan kinerja

dari seorang

Public Relations

karena bantuan dari media seorang

Public

Relations

dapat lebih maju dan berkembang dalam menjalankan program atau

strategi yang ditrencanakan. Oleh karena seorang

Public Relations

harus dapat

menjalin hubungan baik dengan media (Media Relations) guna mencapai tujuan

dari

Public Relations

itu sendiri. (Yosal Iriantara 2004 : 48) menurut Barbara

Avariz (1997).

Dalam kegiatan Public Relations, Media Relations

sangat berguna dalam

perolehan publisitas dari mayarakat terhadap perusahaan serta untuk memberikan

(42)

commit to user

informasi mengenai perusahaan atau organisasi. Dengan adanya

Media

Relations,

masyarakat akan lebih mudah memperoleh informasi dari organisasi

juga akan lebih mudah dalam mempromosikan organisasinya kepada masyarakat.

Beberapa jenis dari kegiatan Public Relations, antara lain :

1. Mengadakan sebuah acara dan mengundang sekumpulan insane pers.

2. Mengadakan konfrensi pers.

3. Mengadakan jumpa pers.

4. Melakukan kunjungan ke kantor media.

5. Melakukan hubungan via telepon.

( Jhon Tondowijoyo, 2002:34)

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

(43)

commit to user

Hotel berbintang lima ini dibangun dan didesain sendiri oleh Bill

Bensley, seorang arsitek dan sekaligus landscape designer Lorin. Pada tanggal 21

Desember 1996, hotel ini diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto dengan

nama Sheraton Solo Hotel, dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel

internasional (pada saat itu dibawah ITT Sheraton Corporation dan kemudian

berganti menjadi Starwood). Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Tommy

Soeharto. Pemilik hotel ini adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS)

dengan Komisaris yaitu Bapak Harjanto Suwardhono, Direktur Bapak Johny

Subarkat

Kemudian pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh

Manajemen Lorin Hotel (Labuhan Oriental Resort International) Indonesia dan

berubah nama menjadi Lorin Business Resort & Spa.

Seiring perkembangannya, Hotel Lorin Business Resort & Spa Solo

menjadi pusat operasional PT. Lor International Hotel yang di pimpin oleh

Direktur Utama Mr. Michael J Fins, Direktur Bapak Mudia Trianamaja yang juga

menjabat sebagai General Maneger Lorin Business Resort & Spa sedangkan

Jaringan dibawah manajemen PT. Lor International Hotel yaitu :

1.

Lorin Business Resort & Spa Solo

2.

Lorin Beach Resort Belitung

3.

D’Wangsa Hotel Jakarta

4.

Lodging hotel

(44)

commit to user

6.

Golflink Restaurant Bali

7.

Lorin Sentul

Lorin Business Resort & Spa Solo menghadirkan suasana budaya dan

alam pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan

fasilitas modern dengan kelas hotel resort bintang lima. Filosofi – filosofi Jawa

yang berkembang di masyarakat Jawa tampak sangat dominan mewarnai setiap

interior dan eksterior bangunan dari hotel ini. Lorin business Resort & Spa

merupakan satu – satunya hotel resort bintang lima di Solo yang dilengkapi

dengan fasilitas yang lengkap dan modern, didukung dengan wahana – wahana

yang tidak dapat dijumpai di hotel lain di Solo. Hotel ini dibangun diatas areal 5

hektar dengan nuansa alami dan eksotis.

B.

VISI DAN MISI

·

VISI

Untuk menjadikan Hotel Lorin Business Resort & Spa sebuah hotel berkelas

dan berstandart bintang lima, maka diperlukanpondasi yang kuat baik dari

internal maupun eksternal perusahaan. Untuk itulah Lorin Business Resort &

Spa memiliki visi menciptakan mata rantai pengelolaan bisnis penginapan

internasional dengan mengutamakan pelayanan terus-menerus dalam

memperbaiki mutu pelayanan pelanggan baik produk dan jas aberdasarkan

manejemen mutu total, guna meningkatkan mutu kehidupan, memberiakan

(45)

commit to user

kepada karyawan pekerjaan yang berarti dan kesempatan kemajuan serta

memberikan kepada investor tingkat pengembalian yang tinggi.

·

MISI

1.

Lorin Business Resort & Spa Solo akan diposisikan sebagai hotel terbaik

di Jawa Tengah dan secara konsisten akan memenuhi ekspetasi para

pelanggan bahkan sangat terlatih dan memotivasi dalam mewujudkan

keuntungan dan nilai tambah perusahaan bagi owners.

2.

Lorin Business Resort & Spa Solo akan Menggabungkan antara

keramah-tamahan orang Indonesia dan pengalamn di bidang industri perhotelan

untuk memberikan pelayanan bermutu secara konsisten kepada semua

tamu.

3.

Lorin Business Resort & Spa Solo akan dikenal oleh tamu-tamunya bauik

itu local, maupun internasional sebagai hotel eksklusife kelas dunia di

Indonesia. Ini akan tercapai dengan me-maintain produk bermutu dan

standar pelayanan untuk semua jenis service.

4.

Team sales dan marketing akan maksimal revenue/pendapatan,

berkompetisi dengan ras ahormat yang tinggi dari para competitor dan

komunitas sekitar.

5.

Staf akan bangga bekerja dalam lingkungan yang penuh dengan

keberhasilan maupun efisien dan kondusif untuk kemajuan karir di dalam

Lorin manejemen.

(46)

commit to user

6.

Pemilik saham akan memperoleh keuntungan yang dari keyakinan dalam

meningkatkan nilai pengembalian investasi mereka.

7.

Manejemen akan menetapkan prosedur untuk menjamin lingkungan kerja

yang bersahabat untuk menjaga lingkungan alami yang sudah ada di

sekitar Kota Solo.

C.

FASILITAS LORIN BUSINESS RESORT & SPA SOLO

1.

Kamar dan Fasilitasnya

Hotel Lorin Business Resort & Spa Solo sebagai satu – satunya hotel

bintang lima di Solo menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang baik.

Tersedia 192 kamar,dengan tipe dan jenis kamar serta fasilitas yang lengkap

yang terdiri dari:

1.

Moderate yakni tipe kamar terstandar di Lorin US$ 90.00 dengan jumlah

80 kamar. Moderate merupakan kamar yang baru saja di bangun oleh

Lorin untuk memberikan pelayanan bagi kalangan menengah.

2.

Deluxe yang berjumlah 54 kamar. Tipe kamar ini dapat dinikmati dengan

pembayaran US$ 110.00

3.

Eksekutif, berjumlah 46 kamar yang dapat dinikmati dengan harga US$

140.00

4.

Deluxe Suite,berjumlah 6 kamar yakni kamar yang memiliki fasilitas

yang lengkap daripada tiga kamar sebelumnya. Terdapat ruang tamu di

(47)

commit to user

dalam kamar untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu. Kamar ini

dapat dinikmati dengsn US$ 340.00/malam

5.

Kamar Pangeran Suite, kamar Raja Suite, kamar Sultan Suite yakni

kamar yang paling mewah yang ada di Lorin. Kamar ini memiliki fasilitas

layaknya apartemen dengan dapur, ruang tamu dan kamr tidur yang

mewah dan nyaman.

6.

Bungalow dengan kolam renang pribadi. Selain itu juga menyediakan

kamar khusus untuk penyandang cacat dan kamar bebas rokok. Setiap

kamar memiliki fasilitas yang lengkap, seperti mini bar, TV dengan 12

channel lokal dan internasional, telepon SLJJ/SLI, perlengkapan mandi

yang lengkap, dll.

Saat ini Lorin juga akan membangun dan menambahkan kamar Tipe

Moderate yang akan di bangun dalam tahun ini sebanyak 234 kamar dengan 5

lantai dan juga direncanakan membangun Lorin Syariah dengan lobby

tersendiri.

2.

Restoran Sasono Bujono

Merupakan salah satu Restoran yang ada di Lorin Business Resor &

Spa. Restoran ini menghidangkan berbagai menu pilihan baik lokal maupun

internasional. Restoran yang memiliki venue taman tamu dapat menikmati

keindahan pemnadangan di sekitar restoran yang dikelilingi oleh taman dan

laguna yang eksotis. Restoran ini memiliki kapasitas 126 kursi. Di setiap

(48)

commit to user

bulannya restoran ini mengeluarkan promonya dengan menyajikan menu

spesial bulanan.

3.

Puri Parisuko Bar

Lounge Bar yang berkonsep klasikal ini terletak bersebelahan dengan

Restoran Sasono Bujono. Pada hari – hari tertentu di setiap minggunya,

Lounge Bar ini menampilkan sajian – sajian live music, seperti Tembang

Kenangan, TOP 40 dll. Lounge Bar ini buka mulai pukul 17. 00 WIB sampai

pukul 02.00 WIB dini hari.

4.

Restoran Sasono Jolonidi

Restoran terapung ini terletak diatas laguna dan dikelilingi oleh taman

yang indah. Sasono Jolonidi biasanya digunakan untuk event seperti meeting

party seperti ulang tahun dan sering digunakan untuk table menner.

5.

Ballroom

Ruangan ini dapat dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat,

seminar, konferensi pers bahkan pertunjukan live music. Ballroom ini terdiri

dari Puri Kencono Ballroom dengan kapasitas terbesar yaitu dapat

menampung sampai 1000 orang, kemudian Puri Rukmi dan Puri Retno

dengan kapasitas yang lebih kecil.

6.

Sasono Kridanggo Health Club

Terletak di bagian belakang dari hotel, tempat ini menyediakan

berbagai fasilitas untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti berbagai macam

perlengkapan fitness, Sauna, Jacuzzi, dan Whirlpool. Para tamu juga dapat

(49)

commit to user

menjadi membership disini. Selain berolahraga di dalam ruangan, para tamu

juga dapat menjaga kebugaran tubuh mereka sembari menikmati kesegaran

udara dan keindahan pemandangan di areal Lorin dengan melakukan aktivitas

bersepeda dan lari di area Jogging Track.

7.

Jolotundo Pool Bar

Berolahraga ataupun sekedar melepas rasa gerah dengan berenang,

para tamu dapat menikmati hidangan yang disajikan di Bar ini. Bar ini terletak

persis di pinggir kolam renang, sehingga para tamu dapat menikamti hidangan

tanpa perlu beranjak dari kolam renang.

8.

Lorin Spa

Masih di areal belakang hotel, terdapat pula fasilitas Spa

Aromatherapy bagi Anda yang ingin melepas lelah sembari merawat tubuh

dengan menggunakan ramuan – ramuan tradisional yang dapat membuat

fungsi tubuh dan pikiran menjadi seimbang dan sehat.

9.

Camp47 Paintball

Bagi para tamu yang menyukai aktivitas dengan adrenalin tinggi,

dapat mencobanya di sarana ini. Sebuah wahana yang didesain untuk melatih

kekompakan tim, sportivitas, dan kecekatan ini tidak dapat Anda jumpai di

hotel lain di kota Solo. Ini adalah sebuah wahana permainan simulasi perang

dengan menggunakan peluru cat. Walaupun ini adalah sebuah permainan tapi

dari segi safety tetap diutamakan.

(50)

commit to user

Bagi para tamu yang ingin bersantai ataupun menunggu relasinya

tersedia LC Lounge di areal Lobby yang buka 24 jam . Anda dapat menikmati

berbagai jenis teh dan kopi.

11.

Kampoeng Ikan

Kampoeng Ikan merupakan salah satu selain sasono bujono restoran

yang ada di Lorin Business Resort & Spa Kampoeng Ikan dengan konsep out

dor dengan menu Sea Food yang segar dengan kapasitas 200 orang

pengunjung juga dapat menikmati sajian Sendratari yang di gelar setiap bulan

purnama, malam Kroncong setiap kamis malam dan Koes Plus Nite yang akan

menemani di setiap Jum’at malam.

12.

Logo Shop

Tersedia berbagai jenis kue yang dibuat oleh chef Lorin, semuanya

dijual dengan harga yang terjangkau. Selain itu di Logo Shop para tamu dapat

menemukan berbagai kebutuhan tulis menulis, merchandise Lorin, dan

beberapa souvenir khas kota Solo.

13.

Business Center

Bagi Anda yang ingin browsing internet, mengirim e – mail, mengirim

facsimile, dapat Anda lakukan disini. Bagi Anda yang bermobilitas tinggi

sudah tersedia pula koneksi internet WI – FI.

14.

Central Garden

Bagi para tamu yang ingin mengadakan pesta ataupun kegiatan di

tempat terbuka, tersedia

Amphitheatre di areal tengah hotel. Sebuah stage

Gambar

Gambar 1.10 Gambar Logo Lorin Business Resort & Spa Solo

Referensi

Dokumen terkait

hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first older autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi, serta tidak

Dari analisis tiap masing-masing komponen dengan perhitungan rasio keuangan yang akan dilaksanakan maka akan diperoleh hasil yang akan didapat dalam penelitian

menggunakan instrument kajian kepustakaan ( library research ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam al- Qur‟an ada beberapa ayat yang melarang mengangkat

R : Yang pertama mendukung itu, dengan situasi kampus dengan persaudaraan yang tinggi khususnya dalam kelas yang mendukung saya itu sehingga saya dapat bermeditasi,

After the researcher analyzed the videos, the results of this study showed that the Japanese singer as an EFL speaker had different pronunciation process in producing tense

[r]

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2011 Nomor 5 Seri C, Tambahan Lembaran

Tesis dengan judul “ Analisis Manajemen Kekayaaan Berdasarkan Strategi Proteksi dan Akumulasi Studi Kasus Pada Lembaga Keagamaan Gereja Katolik Keuskupan Sibolga