i
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III
Oleh :
AYU SEVENTINA PANJAITAN 3111411017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017
ii
Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Ayu Seventina Panjaitan NIM : 3111411017
Tanda Tangan :
iii
TUGAS AKHIR
ANALISIS PENERAPAN DANA KAS KECIL PADA SEKOLAH
YEHONALA
Oleh:
AYU SEVENTINA PANJAITAN 3111411017
BATAM, Dosen Pembimbing
Yosi Handayani, S.S.,M.TESOL NIP 198104022014042001
Dosen Penguji I Dosen Penguji II
Sinarti, S.E.,M.Sc.,Ak.,CA Afriyanti Hasanah, S.S.T.,M.Sc. NIP 197810112012122001 NIK 117176
iv
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
magang di Sekolah Yehonala yang dimulai dari tanggal 01 Februari 2017 sampai
dengan 29 April 2017. Laporan magang ini disusun untuk memenuhi syarat
kelulusan magang industri dan juga sebagai bakti bahwa penulis telah
melaksanakan dan menyelesaikan magang di Sekolah Yehonala.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang didapat
penulis selama melaksanakan magang di Sekolah Yehonala. Penulis menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan laporan ini.
Adapun penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara moral, spiritual dan material. Pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Yosi Handayani,S.S.,M.TESOL, selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran, tenaga serta dukungan yang sangat berarti
dalam membimbing dan memberikan semangat selama penulis
menyelesaikan laporan magang ini.
2. Bapak Mitosima The Anakunda dan Ibu Devy Susanty, selaku pimpinan di
v kepada penulis.
4. Staff Administrasi dan seluruh staff di Sekolah Yehonala yang telah memberikan semangat dan masukan kepada penulis.
5. Seluruh dosen Politeknik Negeri Batam yang selama ini telah mengajar dan
memberikan ilmu pengetahuan yang tidak ternilai harganya.
6. Kedua orangtua dan keluarga penulis yang selalu mendoakan dan memberi
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan magang ini.
7. Untuk sahabat, orang yang selalu menyemangati dan mengingatkan, serta
teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih buat pastisipasi, nasihat dan semangat kalian semua.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan sehingga dapat menunjang peningkatan pengetahuan tentang
dunia kerja. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis.
Batam, 29 April 2017
vi
Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Batam, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ayu Seventina Panjaitan NIM : 3111411017
Program Studi : Akuntansi Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Politeknik Negeri Batam Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS PENERAPAN DANA KAS KECIL PADA SEKOLAH YEHONALA” beserta perangkat yang ada (jik diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Politeknik Negeri Batam berhak menyimpan,
megalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Batam
Pada tanggal :
Yang Menyatakan
vii Nama : Ayu Seventina Panjaitan Program Studi : Akuntansi
Judul : Analisis Penerapan Dana Kas Kecil Pada Sekolah Yehonala
Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada Sekolah Yehonala dan yang menjadi objek penelitian adalah Analisis Penerapan Dana Kas Kecil. Hal ini terjadi karena kas merupakan aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainnya. Kas digunakan untuk membiayai pengeluaran perusahaan yang bersifat kecil atau sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prosedur pencatatan sudah sesuai dengan teori sehingga dapat memberikan masukan atau solusi apabila tidak sesuai dengan teori. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan menjelaskan prosedur pembentukan, pencatatan dan pengisian kembali dana kas kecil pada Sekolah Yehonala sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa belum dilakukannya pencatatan akuntansi jurnal yang baik pada saat melakukan pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. Pencatatan tersebut tidak sesuai dengan metode dana kas kecil yang diterapkan oleh Sekolah Yehonala.
viii Name : Ayu Seventina Panjaitan Study Program : Accounting
Title : Analysis of Petty Cash of Implementation at Yehonala School
This final project research was conducted at Yehonala School and the object of research is Analysis of Petty Cash Implementation. This is because cash is the most liquid assets or current assets. Cash is used to finance corporate expenditures that are small or everyday used. The purpose of this study is to determine whether the recording procedure is base on the accounting theory. In accordance of the method of data analyse used is descriptive analysis by explaining the procedure of forming, recording and replenishing of petty cash fund at Yehonala School so that writer can conclude that there is mistake of recording of petty cash fund during the forming and refilling of petty cash fund. The recording is incompatible with the fixed petty cash fund method used by Yehonala School.
Keywords: Petty Cash of Implementation, The Recording Procedure, The Accounting Theory
ix
TUGAS AKHIR ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
BAB II DASAR TEORI ... 4
2.1 Pengertian Kas ... 4
2.2 Pengendalian Internal Kas ... 4
2.3 Dana Kas Kecil ... 6
2.4 Metode Pengelolaan Dana Kas Kecil ... 7
2.4.1 Imprest Fund Method (Metode Dana Tetap) ... 7
2.4.2 Fluctuation Method (Metode Dana Berubah-ubah) ... 10
2.5 Dokumen yang Digunakan dalam Pencatatan Kas Kecil ... 12
2.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan ... 13
2.7 Fungsi yang Terkait ... 14
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 16
3.1 Sejarah Sekolah Yehonala ... 16
3.2 Visi, Misi Sekolah Yehonala ... 16
3.3 Struktur Organisasi Sekolah Yehonala ... 17
x
4.1.1 Lokasi Unit Kerja ... 20
4.1.2 Rincian Tugas... 20
4.1.3 Tanggung Jawab... 22
4.1.4 Target yang Diharapkan ... 22
4.2 Deskripsi Alat dan Produk ... 22
4.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ... 22
4.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan ... 24
4.3 Pembahasan ... 24
4.3.1 Sistem Akuntansi Dana Kas Kecil dengan Metode Dana Tetap pada Sekolah Yehonala ... 24
4.3.2. Prosedur Pembentukan, Pengeluaran dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil ... 25
4.3.2.1 Pencatatan Pembentukan Dana Kas Kecil ... 25
4.3.2.2 Pencatatan Pengeluaran Dana Kas Kecil ... 29
4.3.2.3 Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil ... 29
4.3.3 Perbandingan Pencatatan Dana Kas Kecil Sekolah Yehonala dengan Teori Akuntansi ... 32
4.4 Solusi ... 33
BAB V Penutup ... 34
5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Saran ... 35
xi
Tabel 4.1. Pencatatan Pengisian Dana kas Kecil………...25 Tabel 4.2. Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil…...………29
Tabel 4.3. Perbandingan Pencatatan Dana Kas Kecil Sekolah Yehonala dengan
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sekolah Yehonala……….18
Gambar 4.1. Flowchart Rincian Tugas Dana Kas Kecil………21 Gambar 4.2. Pencatatan Pengisian Dana Kas Kecil pada Sekolah
Yehonala……….………..26 Gambar 4.3. Flowchart Prosedur Pembentukan Dana Kas
Kecil………..………28 Gambar 4.4. Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil pada Sekolah
1
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kas adalah harta perusahaan yang sangat penting karena merupakan alat
pembayaran atas setiap transaksi yang dilakukan. Kas paling banyak terlibat
dalam transaksi-transaksi perusahaan. Kas terlibat langsung dalam transaksi
ataupun kegiatan perusahaan, baik itu dalam bentuk penerimaan maupun dalam
bentuk pengeluaran kas. Untuk itu perusahaan perlu membuat suatu prosedur
penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang sedemikian rupa sehingga kas
yang akan dikeluarkan atau masuk dari perusahaan memenuhi prosedur yang
ditetapkan. Hal ini karena kas merupakan harta yang paling sering diselewengkan,
aktiva yang paling bernilai dari aktiva lain, dan juga karena bentuknya kecil
sehingga dapat dipindah tangankan dengan cepat.
Pengendalian internal terhadap pengeluaran kas akan lebih efektif ketika
pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek atau transfer lewat rekening
bank, daripada melibatkan uang kas secara langsung. Pengecualian dibuat untuk
pengeluaran-pengeluaran tertentu yang jumlahnya relatif kecil.
Pengeluaran-pengeluaran ini dapat dibiaya langsung dengan menggunakan dana kas kecil.
Kondisi menjadi sangat tidak praktis apabila perusahaan menggunakan cek atau
transfer lewat rekening bank hanya untuk pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil, seperti untuk membeli materai, perangko, langganan air
Kas kecil sangat penting disediakan oleh perusahaan. Ketersediaan kas kecil
akan mempermudah proses pembayaran yang bersifat urgent. Penggunaan kas kecil harus dikontrol dan dipertanggungjawabkan oleh pemegang dana kas kecil.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecurangan dalam pencatatan dan
penggunaan dana kas kecil. Pengelolaan yang tidak memadai atau cenderung
buruk akan kas kecil dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan.
Perusahaan tidak dapat melakukan pembelian yang jumlahnya relatif kecil dengan
cepat, jika perusahaan kehabisan kas kecil atau bahkan tidak memiliki kas kecil.
Sekolah Yehonala adalah salah satu sekolah swasta yang ada di Kota Batam,
Kepulauan Riau. Sekolah Yehonala membentuk dana kas kecil yang digunakan
untuk pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti biaya parkir, pembelian bensin
kendaraan, materai, biaya pembelian keperluan kantor dan sebagainya. Penerapan
dana kas kecil di Sekolah Yehonala menggunakan sistem dana tetap yang jumlah
saldonya selalu tetap. Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 07 November
2016 dilakukan pengisian dana kas kecil sebesar Rp.2.000.000, yang diserahkan
oleh bagian Accounting berdasarkan bukti-bukti transaksi yang diberikan oleh bagian kas kecil.
Setiap pembentukan maupun pengisian kembali dana kas kecil, bagian kasir
maupun Accounting tidak pernah melakukan penjurnalan dan bagian Accounting
hanya mencatat dalam bentuk excel berupa tabel keseluruhan pengeluaran yang dilakukan oleh Sekolah Yehonala. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
sekali seminggu, apabila dana kas kecil tidak mencukupi untuk digunakan maka
bagian kas kecil akan menggunakan uang pemasukan SPP yang belum disetorkan
Yehonala, pengisian dana kas kecil ini masih memiliki kelemahan yang harus
diperbaiki yaitu pada sistem pencatatan dana kas kecil. Pada saat pengisian
kembali dana kas kecil, bagian kas kecil hanya merekap setiap bukti transaksi
pengeluaran kas kecil dan menyerahkannya ke bagian accounting tanpa dilakukannya jurnal pengisian kembali dana kas kecil oleh bagian Accounting.
Berdasarkan uraian di atas dan melihat pentingnya membuat pengelolaan
dana kas kecil dengan baik, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Penerapan Dana Kas Kecil Pada Sekolah Yehonala”. 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
diketahui permasalahan yang dihadapi perusahaan ialah penerapan dana kas kecil
pada Sekolah Yehonala dengan metode dana tetap belum sesuai teori akuntansi.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini mengarah pada tujuan yang diharapkan, peneliti membatasi
ruang lingkup penelitian yaitu:
a. Batasan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang berkaitan
dengan dana kas kecil pada Sekolah Yehonala periode 2 kali pengisian
kembali kas kecil pada bulan November 2016.
b. Batasan Lapangan
Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Yehonala, khususnya pada bagian
4
2.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Kas
Menurut Kieso et al (2011), kas adalah aktiva lancar yang digunakan sebagai media pembayaran, sebagai dasar pengukuran akuntansi, dan sebagai laporan bagi
seluruh pos lainnya. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam standar akuntansi
keuangan (2010), kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro setara kas adalah
investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan
nilai yang signifikan.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kas dan
setara kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling liquid terdiri dari kas yang ada di perusahaan dan kas yang ada di bank. Kas disebut sebagai aktiva lancar
yang paling liquid karena kas yang tersedia di perusahaan maupun yang ada di bank dapat digunakan setiap saat tanpa ada batasan waktu dan juga tidak ada
resiko perubahan nilai yang signifikan. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang
paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi
dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.
2.2 Pengendalian Internal Kas
Menurut Kieso et al (2011), pengendalian internal adalah metode dan pengukuran yang diadopsi untuk pengamanan aset, meningkatkan keakuratan dan keandalan
pencatatan akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepatuhan atas
Menurut et al (2011), ada enam prinsip pengendalian internal antara lain: 1. Penentuan tanggung jawab
Pengendalian paling efektif ketika hanya satu pegawai bertanggung jawab
untuk suatu tugas tertentu.
2. Pemisahan tugas atau pekerjaan
Tugas yang berhubungan, termasuk pekerja fisik, dan pembukuan harus
diberikan pada individu yang berbeda.
3. Prosedur dokumentasi
Perusahaan harus menggunakan dokumen bernomor dan seluruh dokumen
harus dapat dihitung.
4. Pengendalian fisik
a. Brangkas, lemari besi, kotak deposit untuk kas dan kertas bisnis.
b. Gudang dan kabinet penyimpanan untuk persediaan dan pencatatan
terkunci.
c. Fasilitas komputer dengan password atau sidik jari dan scan mata.
d. Menggunakan mesin pencatat jam kerja.
5. Verifikasi internal independen
a. Memverifikasi catatan secara periodik atau atas dasar dadakan.
b. Memverifikasi catatan oleh pekerja yang independen.
6. Pengendalian sumber daya manusia
a. Perikatan pekerja
b. Merotasi tugas karyawan dan meminta karyawan libur atau cuti yang
dibutuhkan.
c. Melakukan cek latar belakang.
2.3 Dana Kas Kecil
Menurut Kieso et al (2011), kas kecil adalah kas yang digunakan untuk pengeluaran dalam jumlah kecil. Jusup (2014), menyatakan bahwa kas kecil
adalah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran dengan jumlah yang
relatif kecil, tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa kas kecil merupakan dana yang digunakan
untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil yang
tidak dapat dibayar menggunakan cek.
Pengeluaran kas yang jumlah rupiahnya relatif kecil dilakukan dengan
menggunakan cek, maka lembar cek yang dibuat akan menjadi banyak dan
menyebabkan pemborosan waktu dan mahal, oleh karena itu perusahaan perlu
membentuk suatu kas kecil yang disediakan khusus. Perusahaan membentuk
suatu kas kecil dengan menaksir jumlah kas yang diperlukan dalam jangka waktu
tertentu misalnya seminggu atau sebulan. Dana kas kecil dikelola oleh seorang
petugas yang disebut pemegang kas kecil sekaligus bertanggung jawab atas
2.4 Metode Pengelolaan Dana Kecil
Setiap pengeluaran dana kas kecil harus mendapat persetujuan dari pihak yang
berwenang, bukti pengeluaran kas harus disimpan bersamaan dengan sisa uang
yang ada pada cash box, karena pihak pemegang kas kecil harus dapat mempertanggungjawabkan uang yang diserahkan. Jadi pemegang kas kecil harus
membuat bukti pembukuan berupa voucher sehingga pemegang kas kecil dapat
membuktikan dan menunjukkan uang yang tersisa ditambah dengan seluruh
jumlah yang tertera dalam bukti pengeluaran berjumlah keseluruhan.
Pengisian kembali dana kas kecil apabila jumlah uang yang terdapat dalam
kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara pemegang kas kecil
menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan maka bendahara kas akan memberi tanda
persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas
kecil yang telah dikeluarkan.
2.4.1 Imprest Fund Method (Metode Dana Tetap)
Menurut Kieso et al (2011), dalam metode Imprest jumlah dalam rekening kas kecil tidak berubah atau selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada
kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Setiap kali melakukan
pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. Apabila jumlah
persediaan kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kas kecil harus
diisi kembali sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil.
Pengisian kembali perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari
kas kecil bisa dicatat karena dalam metode imprest pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali. Kasir kas kecil bertanggung jawab atas uang
yang diserahkan kepadanya. Apabila sebagian dari kas kecil sudah digunakan
untuk membayar pengeluaran maka bukti pengeluaran harus disimpan bersama
dengan sisa uang yang ada pada dana kas kecil.
Kieso et al (2011), mengatakan bahwa dalam sistem imprest prosedur pelaksanaan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut:
1. Dengan menguangkan cek dengan jumlah tertentu yang telah ditetapkan
perusahaan misalnya Rp.2.000.000 untuk satu periode misalkan 1 minggu.
Uang tunai dari bank ini kemudian diserahkan ke bagian kas kecil untuk
disimpan dalam box kas kecil. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening kas kecil. Pencatatan
pada saat pembentukan dana kas kecil ialah:
Kas Kecil Rp.2.000.000
Kas Bank Rp.2.000.000
2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak
mengkredit rekening dana kas kecil) sampai dilakukannya pengisian
3. Pada saat jumlah kas kecil tersisa tinggal sedikit atau telah habis
periodenya, maka dilakukan pengisian kembali dana kas kecil dengan cara
mengeluarkan cek sebesar jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
Pengeluaran cek untuk pengisian kembali dana kas kecil harus dengan
persetujuan pejabat berwenang. Apabila jumlah kas dan bukti-bukti
transaksi tidak sama dengan jumlah kas kecil yang dibentuk, selisihnya
disebut ”Selisih Kas” dapat berubah selisih kurang atau selisih lebih (Cash Over and Short). Berikut pencatatan yang akan dilakukan oleh bagian akuntansi pada saat pengisian kembali dana kas kecil sebagai berikut:
Biaya Perlengkapan Kantor Rp.xx
Biaya Pegiriman Dokumen Rp.xx
Biaya Lain-lain Rp.xx
Selisih Kas Rp.xx
Kas Bank Rp.xx
Pencatatan menggunakan sistem metode imprest memiliki kelebihan dan kelemahan dalam pencatatan. Adapun kelebihan metode imprest adalah pengendalian dalam pengelolaan dana kas kecil perusahaan dapat terjamin, karena
adanya pemisahan fungsi dari yang melakukan transaksi dan mengumpulkan
bukti-bukti transaksi dengan yang melakukan pencatatan jurnal transaksi dan
perhitungan secara periodik oleh perusahaan terhadap dana kas kecil. Kelemahan
dengan menggunakan metode imprest adalah mengakibatkan tercecernya bukti-bukti transaksi, karena pencatatan jurnal tidak langsung pada saat terjadi transaksi
serta membutuhkan tenaga tambahan untuk mencatat jurnal transaksi hingga dapat
2.4.2 Fluctuation Method (Metode Dana Berubah-ubah)
Menurut Sugiri dan Sumiyana (2005), metode dana berfluktuasi, pembentukan
dana kas kecil dibentuk dengan cek sejumlah tertentu dan kemudian diserahkan ke
kasir dana kas kecil. Berbeda dengan metode dana tetap. Pada metode dana
fluktuasi pengisian kembali dana kas kecil dilakukan atas permintaan kasir kas
kecil. Pengisian kembali tidak harus sesuai dengan jumlah yang telah dikeluarkan
sehingga dana kas kecil selalu berubah-ubah. Pada akhir periode metode ini tidak
mengharuskan pengisian kembali serta membuat jurnal penyesuaian, sebab setiap
pengeluaran segera dicatat dibuku jurnal.
Menurut Mulyadi (2016), bahwa dalam metode fluktuasi prosedur
pelaksanaan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :
1. Pembentukan dana kas kecil akan dicatat oleh bagian utang ke dalam
register bukti kas keluar. Bukti kas keluar akan dilampiri dengan surat
keputusan pembentukan dana kas kecil diserahkan kepada bagian kas
dengan jurnal yaitu:
Kas Kecil Rp.2.000.000
Kas Bank Rp.2.000.000
2. Pada pengeluaran dana kas kecil, saldo akun dana kas kecil dibiarkan
berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil.
Jurnal pada saat pengeluaran dana kas kecil yaitu:
Biaya Perlengkapan Kantor Rp.xx
Biaya Pegiriman Dokumen Rp.xx
Biaya Lain-lain Rp.xx
Kas Bank Rp.xx
3. Pengisian kembali dana kas kecil didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai
yang diperlukan oleh pemegang dana kas kecil. Jurnal pengisian kembali
dana kas kecil adalah:
Kas Kecil Rp.xx
Kas Bank Rp.xx
2.5 Dokumen yang Digunakan dalam Pencatatan Kas Kecil
Menurut Mulyadi (2016), dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil
adalah:
1. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi
akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen
tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat
pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
2. Cek
Dari sudut sistem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang
digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah
uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek.
3. Permintaan Pengeluaran Kas
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang
kepemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini
berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil. Dokumen ini
4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggung-
jawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan
bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemakai dana kas kecil
kepada pemegang dana kas kecil.
5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada
bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana
kas kecil.
2.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2016), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana
kas kecil adalah:
1. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal)
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam
pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil.
Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal
pengeluaran kas adalah bukti kas keluar yang telah dicap ”lunas” oleh fungsi kas.
2. Register cek (Check Register)
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang
3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan khusus.
Jurnal ini berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai
akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini hanya digunakan dalam sistem
dana kas kecil dengan fluctuating-fund balance system (sistem saldo berfluktuasi).
2.7 Fungsi yang Terkait
Menurut Mulyadi (2016), fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil adalah:
1. Fungsi Kas
Fungsi ini bertangggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas
cek dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil.
2. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas:
a. Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan.
b. Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.
c. Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
kas atau register cek.
d. Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil (dalam fluctuating-fund balance system).
e. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi
kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi
kelengkapan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan
3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran
dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari penjabat tertentu yang ditunjuk,
dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
4. Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai
5. Fungsi Pemeriksaan Intern
Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil secara
periodik dan pencocokan hasil perhitungan dengan catatan kas. Fungsi ini
juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo
3.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
3.1 Sejarah Sekolah Yehonala
Berangkat dari kepercayaan dan kerjasama dibentuklah Sekolah Yehonala yang
mulai beroperasi sejak tahun 2006. Pada awalnya, di tahun 2006 Sekolah
Yehonala dimulai dengan mendirikan jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama. Ternyata langkah awal ini mendapat respon yang baik dari
masyarakat dengan mempercayakan anak-anak ke dalam pendidikan yang
diselenggarakan oleh Sekolah Yehonala. Sekolah Yehonala didirikan oleh Bapak
Saun Suhaili atas izin Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal.
Dengan optimis dan idealisme yang ada maka bersama dengan Tim Perinis,
Sekolah Yehonala memperbesar kapasitas pendidikan yang ada dengan membuka
kemali jenjang Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Menengah
Atas pada tahun 2007. Pertumbuhan ekonomi serta besarnya kebutuhan
masyarakat akan dunia pendidikan, maka pada tahun 2012 di bukalah jenjang
Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan Akuntansi.
3.2 Visi dan Misi Sekolah Yehonala
Adapun visi yang diterapkan oleh Sekolah Yehonala ialah ”Memanusiakan manusia muda”. Misi Sekolah Yehonala adalah:
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Intelektual Siswa (Intelctual Quotient/IQ) 2. Membangun Karakter Positif Siswa (Emotional Quotient/EQ)
3. Menumbuh Kembangkan Keterampilan Praktis Siswa (Valuable Added Skill/VAS)
4. Membina pertumbuhan Spiritual Siswa (Spirit Quotient/SQ) 3.3 Struktur Organisasi Sekolah Yehonala
Sekolah Yehonala merupakan sebuah lembaga pendidikan formal dengan izin dari
Pemerintah Kota Batam. Melihat pesatnya perkembangan dunia usaha di Kota
Batam serta besarnya kebutuhan masyarakat akan dunia pendidikan maka hal ini
memberikan inspirasi kepada pimpinan Sekolah Yehonala untuk menawarkan jasa
pendidikan formal dan non formal di Kota Batam.
Bapak Saun Suhaili dan Ibu Ida Suhaida merupakan pemilik Sekolah
Yehonala. Saat ini pimpinan Sekolah Yehonala adalah Bapak Mitosima The
Anakunda dengan perwakilan sekolah Ibu Lucy Desmilia. Berbagai jabatan yang
terdapat di Sekolah Yehonala seperti : kepala sekolah, guru, tata usaha,
administrasi, accounting, dan tim kreatif. Gambar 3.1 merupakan struktur organisasi Sekolah Yehonala.
Ga mbar 3.1. S truktur O rga nisasi S ekolah Y ehona la S umber : S ekolah Y eho na la
3.4 Ruang Lingkup Usaha Sekolah Yehonala
Ruang lingkup usaha yang dilakukan di Sekolah Yehonala adalah:
1. Jasa pendidikan formal
Sekolah menyediakan jasa pendidikan formal untuk memenuhi permintaan
para orangtua siswa yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Jasa
pendidikan yang disediakan sekolah adalah untuk semua jenjang.
2. Jasa pendidikan non formal
Selain penyedia jasa pendidikan formal, sekolah juga menyediakan jasa
pendidikan nonformal yang diperuntukkan untuk siswa yang ingin menggali
bakat mereka. Sekolah menyediakan program ekstrakurikuler dan program
19
4.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kerja 4.1.1 Lokasi Unit Kerja
Sekolah Yehonala beralamat di Komp. Ruko Aku Tahu II Blok C Sei Panas,
Batam, Kepulauan Riau. Penulis ditempatkan pada bagian Accounting. 4.1.2 Rincian Tugas
Adapun yang menjadi tugas penulis selama magang industri adalah menghitung
dana kas kecil pada Sekolah Yehonala yaitu sebagai pencatat dana kas kecil.
Penulis membuat rincian setiap pengeluaran kas kecil berdasarkan bukti-bukti
yang ada. Perincian dana kas kecil dilakukan setiap seminggu sekali dengan biaya
yang dikeluarkan sebesar Rp.2.000.000. Berikut penulis sajikan dalam bentuk
Ket:
PO : Purchase Order
BPKK : Bukti Pengeluaran Kas Kecil RPKK : Rekap Pengeluaran Kas Kecil
Gambar 4.1
Flowchart Rincian Tugas Dana Kas Kecil
Sumber : Data Diolah sendiri Bagian Pemakai Kas Kecil
Permintaan Pengeluaran Kas Kecil Mengumpulkan Bukti Pengeluaran Kas Kecil Bagian Kasir Menyerahkan Uang Tunai Pemeriksaan Pemakaian Kas Kecil Membuat Rekap Pengeluaran Kas Kecil Mulai PO BPKK PO BPKK PO BPKK PO RKPP Arsip Selesai
4.1.3 Tanggung Jawab
Adapun yang menjadi tanggung jawab penulis selama melakukan magang di
Sekolah Yehonala ialah sebagai berikut:
1. Melakukan pencatatan atas pengeluaran kas kecil ke dalam buku kas kecil
pada saat pengisian kembali kas kecil.
2. Pengumpulan dan pengecekan terhadap setiap bukti transaksi yang telah
dikembalikan.
3. Melakukan pemeriksaan terhadap Purchase Order atas barang yang akan dibeli.
4. Melakukan Rekonsiliasi Bank setiap sebulan sekali.
5. Membuat dan mencetak SSE untuk melakukan pembayaran pajak.
6. Melakukan pengecekan harian terhadap pemasukan Sekolah Yehonala.
7. Melaporkan laporan pemasukan Sekolah Yehonala setiap sebulan sekali.
4.1.4 Target yang Diharapkan
Selama melaksanakan program magang di Sekolah Yehonala target yang penulis
harapkan adalah memahami bagaimana penerapan kas kecil serta penghitungan
dana kas kecil dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pihak Sekolah
kepada penulis dengan baik dan benar.
4.2 Deskripsi Alat dan Produk
4.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Pada dasarnya salah satu sarana dan prasarana perusahaan yang mendukung
kegiatan operasional perusahaan adalah alat yaitu meliputi perangkat lunak dan
perangkat keras yang digunakan seperti:
Seperangkat alat elektronik yang bekerja secara otomatis melalui instruksi
program. Digunakan untuk mencatat kegiatan pencatatan kantor,
menyimpan dokumen secara komputerisasi.
2. Printer
Alat yang digunakan untuk mencetak berbagai data yang bersangkutan
dengan pekerjaan/kegiatan kantor.
3. Kalkulator
Alat yang digunakan untuk menghitung secara manual.
4. File Box
Alat yang digunakan untuk menyimpan bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
5. Steples
Alat yang digunakan untuk menyatukan data-data yang berhubungan dengan
pekerjaan penulis.
6. Perforator
Alat yang digunakan untul melubangi data-data yang berkaitan dengan kas
kecil, beserta dokumen lainnya agar dapat disimpan di file box.
7. Kertas HVS
Alat yang digunakan untuk mencetak dokumen dan memperbanyak
dokumen, dan untuk kegiatan lainnya.
8. Pena atau Pensil
Alat yang digunakan untuk mencatat secara manual atau alat untuk
menandatangani dokumen yang diperlukan.
Dokumen yang diolah/dihasilkan penanganan dana kas kecil pada Sekolah
Yehonala, yaitu:
1. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Sebagai data transaksi pengeluaran kas kecil yang telah digunakan untuk
membuat laporan mutasi kas kecil.
2. Laporan Mutasi Kas Kecil
Sebagai data yang direkap sesuai dengan bukti pengeluaran kas kecil.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pencatatan Akuntansi Dana Kas Kecil dengan Metode Dana Tetap pada Sekolah Yehonala
Berdasarkan hasil pengamatan, metode dana kas kecil di Sekolah Yehonala
menggunakan sistem dana tetap. Hal ini terjadi karena pada saat pengisian
kembali dana kas kecil yang dilakukan di Sekolah Yehonala nominalnya selalu
sama sesuai dengan rekening kas kecil. Pengeluaran kas kecil ini digunakan untuk
pembayaran atau pembelian sebagai kebutuhan perusahaan dengan uang tunai
yang jumlah nominalnya berubah-ubah sesuai kebutuhan. Sekolah Yehonala
memiliki 2 akun kas yaitu, kas besar untuk pembayaran hutang, penerimaan
piutang, biaya PLN serta biaya-biaya yang jumlahnya relatif besar, akun dana kas
kecil digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran rutin seperti, biaya parkir, biaya
keamanan dan kebersihan, materai, pembelian bensin kendaraan dan sebagainya.
Pencatatan dana kas kecil pada Sekolah Yehonala meliputi prosedur, fungsi
terkait, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam dana kas kecil mulai dari
pembentukan dana kas kecil, pengeluaran dan pertanggungjawaban dana kas
4.3.2 Prosedur Pembentukan, Pengeluaran, dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Pembentukan dana kas kecil pada Sekolah Yehonala pada awalnya dilakukan
dengan adanya rapat khusus antara Pimpinan Sekolah, Bagian Akuntansi dan
Keuangan tentang bagaimana sistem dana kas kecil dan berapa jumlah nominal
dana kas kecil pada Sekolah Yehonala. Berdasarkan hasil rapat, Pimpinan Sekolah
memutuskan untuk menggunakan metode dana tetap, dengan jumlah pengisian
awal sebesar Rp.2.000.000. Tujuan dari pembentukan dana kas kecil adalah untuk
membiayai pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil dan
mengantisipasi kebutuhan yang mendadak.
4.3.2.1. Pencatatan Pengisian Dana Kas Kecil
Setiap kegiatan pencatatan pengisian dana kas kecil, Sekolah Yehonala
menggunakan sistem manual yaitu mencatat semua transaksi pada sebuah buku
khusus tanpa dilakukannya jurnal pengeluaran yang dilakukan oleh bagian
accounting, begitu juga dengan setiap pengeluaran sekolah yang lainnya, hanya melakukan pencatatan jenis pengeluaran dan nominal dari dana yang akan
Sumber: Data Diolah Sendiri
Gambar 4.2
Pencatatan Pengisian Dana Kas Kecil pada Sekolah Yehonala Sumber : Data Diolah sendiri
Menurut teori akuntansi, untuk pengisian dana kas kecil metode dana tetap perlu
dilakukannya penjurnalan atas pembentukan dana kas kecil yaitu dengan mendebit
akun kas kecil dan mengkredit akun kas bank jika perusahaan mengeluarkan uang
kas melalui cek seperti tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Pencatatan Pengisian Dana Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Nov-2016 Kas Kecil Kas Bank Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Sumber: Mulyadi (2016)
Flowchart alur pembentukan dana kas kecil yang dilakukan di Sekolah Yehonala dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut:
Pimpinan Sekolah Bagian Accounting
Gambar 4.3
Flowchart Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Sumber: Diolah sendiri
Membuat Keputusan & menerbitkan Cek Cek Mengotorisasi Cek Cek (Otorisasi) Cek (Otorisasi) Menggandakan Cek Cek Fotokopi N Menguangkan ke Bank Menyimpan uang Tunai Mencatat rincian pengeluaran kas Serah Terima ke bagian Kasir kas kecil Mulai
1
Selesai
4.3.2.2. Pencatatan Pengeluaran Dana Kas Kecil
Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dilakukan oleh kasir kas kecil pada saat
pengeluaran uang untuk pemakai dana kas kecil. Sekolah Yehonala menggunakan
sistem dana tetap sehingga pada saat pengeluaran dana kas kecil terjadi, bagian
kasir kas kecil tidak melakukan jurnal pencatatan dana kas kecil tetapi
mengumpulkan setiap bukti-bukti transaksi yang telah diterima dari pemakai kas
kecil. Berdasarkan uraian di atas, maka pencatatan pengeluaran dana kas kecil
yang dilakukan oleh Sekolah Yehonala telah sesuai dengan teori yang ada yaitu
bagian kasir kas kecil tidak melakukan penjurnalan pada saat pengeluaran dana
kas kecil dan hanya mengumpulkan semua bukti-bukti transaksi sampai dilakukan
pengisian kembali (Mulyadi, 2016).
4.3.2.3. Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Pada saat pengisian kembali, kas kecil akan mendebet semua beban yang telah
dibayar sesuai dengan bukti transaksi dan mengkredit kas kecil. Perkiraan dana
kas kecil hanya didebet sekali saja pada saat pembentukan dan pengisian,
sedangkan untuk penggunaan dan pengisian kembali tidak mempengaruhi
perkiraan dana kas kecil seperti yang dimaksudkan dengan sistem dana kas kecil
tetap. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan pada saat saldo dana kas kecil
tidak lagi mencukupi biaya operasional atau sisa saldo relatif kecil.
Penerapan pengisian kembali dana kas kecil di Sekolah Yehonala
dilakukan oleh accounting dengan meminta persetujuan dari pimpinan Sekolah Yehonala dan apabila permohonan persetujuan pengisian kembali dana kas kecil
telah disetujui maka bagian kasir kas kecil akan mengambil dana kas kecil dari
atau kwitansi yang disertai dengan voucher bukti pengeluaran kas atas setiap bukti transaksi kas kecil yang sudah digunakan. Adapun pencatatan pada saat pengisian
kembali dana kas kecil di Sekolah Yehonala dilakukan dalam sekali seminggu
oleh kasir kas kecil yang dilakukan secara manual menggunakan buku khusus kas
kecil dapat dilihat pada gambar 4.4. Berikut pencatatan dua kali pengisian kembali
dana kas kecil yang dilakukan di Sekolah Yehonala.
Gambar 4.4
Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil pada Sekolah Yehonala Sumber : Data Diolah sendiri
Berdasarkan uraian di atas yang dilakukan oleh kasir kas kecil Sekolah
Yehonala belum sesuai dengan teori akuntansi. Menurut teori akuntansi setiap
pengisian dana kas kecil metode dana tetap perlu dilakukan penjurnalan untuk
setiap masing-masing bukti transaksi seperti pada tabel 4.2 di bawah ini
merupakan pencatatan pengisian kembali dana kas kecil yang mana data dari
tranksaksi tersebut didapat dari data Sekolah Yehonala dalam dua kali pengisian
kembali dana kas kecil.
Tabel 4.2 Pencatatan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debit Kredit
05 Nov 2011
Biaya Iuran TV kabel Stationary
Biaya BBM
Perlengkapan Kantor
Biaya Kebersihan & Keamanan Perjalanan Dinas Kas Kecil Rp 50.000 Rp 83.250 Rp 20.000 Rp 452.500 Rp 450.000 Rp 300.000 Rp 1.355.750 22 Nov 2016 Perlengkapan Kantor Biaya BBM
Biaya Kebersihan dan Keamanan Biaya Telp Biaya lain-lain Kas Kecil Rp 493.000 Rp 20.000 Rp 475.000 Rp 268.201 Rp 115.000 Rp 1.371.201
4.3.3 Perbandingan Pencatatan Dana Kas Kecil Sekolah Yehonala dengan Teori Akuntansi
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan perbandingan pencatatan dana kas
kecil antara teori akuntansi dengan kenyataan di Sekolah Yehonala.
Tabel 4.3 Perbandingan Pencatatan Dana Kas Kecil Sekolah Yehonala dengan Teori Akuntansi
Teori Akuntansi Sekolah Yehonala Keterangan Menurut Kieso et al (2011),
metode dana kas kecil tetap pada saat pencatatan pembentukan dana kas kecil dilakukan penjurnalan.
Pembentukan dana kas kecil pada Sekolah Yehonala, dilakukan dengan cek dan dicatat dalam buku pengeluaran kas tanpa dilakukannya penjurnalan. Misalnya :
Kas kecil Rp.2.000.000
Tidak Sesuai
Metode dana tetap kas kecil, pada saat pemakaian dana kas kecil tidak dilakukan jurnal hanya saja mengumpulkan setiap bukti sampai dilakukannya pengisian kembali dana kas kecil (Mulyadi, 2016).
Pada saat menggunakan kas kecil, bagian kasir kas kecil tidak melakukan penjurnalan pemakaian kas kecil sampai kas kecil diisi kembali, hanya saja mengumpulkan setiap bukti transaksi.
Sesuai
Jurnal pengisian kembali dana kas kecil adalah mendebit akun biaya-biaya dan mengkredit akun kas kecil (Mulyadi, 2016)
Pengisian kembali dana kas kecil di Sekolah Yehonala hanya dengan membuat rekapitulasi pengeluaran kas kecil yang dicatat pada buku kas kecil oleh kasir kas kecil. Biaya-biaya xxx
Tidak Sesuai
4.4 Solusi
Berdasarkan pembahasan di atas, penerapan dana kas kecil pada Sekolah
Yehonala yang belum sesuai dengan teori akuntansi yang ada. Pada dasarnya
perusahaan harus menetapkan kebijakan apa yang digunakan dalam menetapkan
metode dana kas kecil, apakah imprest atau fluctuation karena akan mempengaruhi metode pencatatan akuntansi yang digunakan.
Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil tidak sesuai dengan teori
akuntansi, karena pada saat melakukan pengisian kembali dana kas kecil, kasir kas
kecil hanya membuat laporan rekapan dana kas kecil sesuai dengan bukti-bukti
transaksi yang terjadi. Untuk itu sebaiknya Sekolah Yehonala membuat
akun-akun biaya untuk melakukan pencatatan pengisian kembali dana kas kecil sesuai
dengan akun-akun yang telah ditetapkan, dilakukannya hal seperti itu dapat
mengetahui biaya-biaya apa saja yang sering keluar dan mempermudah dalam
penyusunan laporan keuangan Sekolah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Sekolah Yehonala mengambil
kebijakan menggunakan metode dana kas kecil tetap sebesar Rp.2.000.000. Jika
dilihat dari pencatatan pembukuan kasir kas kecil dalam hal pengisian kembali
dana kas kecil harus perlunya pos akun-akun untuk setiap bukti yang dikeluarkan
serta pencatatan yang dilakukan oleh bagian accounting pada saat pengisian kas kecil perlu menggunakan jurnal dan kolom yang mendukung pencatatan pengisian
5.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan penulis yang telah melakukan magang industri selama
3 bulan di Sekolah Yehonala, penulis memperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Metode pencatatan dana kas kecil di Sekolah Yehonala menerapkan metode
dana kas kecil tetap dimana jumlah pada rekening kas kecil selalu sama.
2. Pencatatan pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil yang terjadi
di Sekolah Yehonala belum sesuai dengan teori akuntansi yaitu tidak
dilakukan jurnal pada saat pembentukan maupun pengisian kembali dana
kas kecil.
3. Sekolah Yehonala tidak melakukan pencatatan pada saat terjadi pengeluaran
kas kecil hanya menyimpan dan memeriksa setiap bukti transaksi sampai
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan selama menjalani proses magang industri
diantaranya terkait dengan kendala yang selama ini penulis hadapi. Adapun saran
tersebut sebagai berikut:
1. Sekolah Yehonala sebaiknya membuat akun khusus untuk dapat
memisahkan setiap bukti-bukti transaksi sesuai akun yang telah ditetapkan.
2. Diharapkan kepada Sekolah Yehonala mengupdate suatu program yang seharusnya digunakan untuk sekolah, misalnya dalam proses pengumpulan
data sehingga tidak terlambat dalam melakukan pekerjaan.
3. Pada bagian accounting untuk dapat membuat tabel pengeluaran berserta jurnal untuk setiap pengeluaran agar mudah untuk melakukan proses
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, D.E., Weygandt, J.J., & Warfield, T.D. (2011). Intermediate Accounting Volume 1. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiri, S., & Sumiyana. (2005). Akuntansi Keungan Menengah. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
No.FO.8.4.3.1-V0 1/30 HAL. KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011MAGANG INDUSTRI
di
SEKOLAH YEHONALA
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri
Oleh:
AYU SEVENTINA PANJAITAN 3111411017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERIBATAM 2017
No.FO.8.4.3.1-V0 2/30 HAL. KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG SEKOLAH YEHONALA Oleh:AYU SEVENTINA PANJAITAN 3111411017
Batam, 29 April 2017
Dosen Pembimbing Magang Pembimbing Perusahaan
Yosi Handayani, S.S.,M.TESOL Nurleila Andriani, A.Md NIP 198104022014042001 Operation Manager
No.FO.8.4.3.1-V0 3/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa : Nama : Ayu Seventina Panjaitan
NIM : 3111411017
telah melaksanakan Magang Industri di SEKOLAH YEHONALA
mulai tanggal 01 Februari 2017 sampai dengan 29 April 2017
Batam, 29 April 2017
Pembimbing,
Nurleila Andriani, A.Md Operation Manager
No.FO.8.4.3.1-V0 4/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
magang di Sekolah Yehonala yang dimulai dari tanggal 01 Februari 2017 sampai
dengan 29 April 2017. Laporan magang ini disusun untuk memenuhi syarat
kelulusan magang industri dan juga sebagai bakti bahwa penulis telah
melaksanakan dan menyelesaikan magang di Sekolah Yehonala.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang didapat
penulis selama melaksanakan magang di Sekolah Yehonala. Penulis menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan laporan ini.
Adapun penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara moral, spiritual dan material. Pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Yosi Handayani, S.S.,M.TESOL, selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran, tenaga serta dukungan yang sangat berarti
dalam membimbing dan memberikan semangat selama penulis
No.FO.8.4.3.1-V0 5/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
2. Bapak Mitosima The Anakunda dan Ibu Devy Susanty, selaku pimpinan diSekolah Yehonala yang telah mengizinkan penulis untuk magang.
3. Miss Nurleila Andriani, A.Md, selaku pembimbing di Sekolah Yehonala
yang telah memberikan pelajaran serta pengalaman yang sangat bermanfaat
kepada penulis.
4. Staff Administrasi dan seluruh staff di Sekolah Yehonala yang telah memberikan semangat dan masukan kepada penulis.
5. Seluruh dosen Politeknik Negeri Batam yang selama ini telah mengajar dan
memberikan ilmu pengetahuan yang tidak ternilai harganya.
6. Kedua orangtua dan keluarga penulis yang selalu mendoakan dan memberi
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan magang ini.
7. Untuk sahabat, orang yang selalu menyemangati dan mengingatkan saya,
serta teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih buat pastisipasi, nasihat dan semangat kalian semua.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan sehingga dapat menunjang peningkatan pengetahuan tentang
dunia kerja. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis.
Batam, 29 April 2017
No.FO.8.4.3.1-V0 6/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
Daftar Isi
Gambaran Umum Instansi ... ... liv
1.1.Sejarah Singkat Instansi ... .. ... ....liv
1.2.Visi, Misi Instansi ... .. ... .. ....lv
1.3.Struktur Organisasi Instansi ... ... ....lv
1.4.Ruang Lingkup Usaha Instani ... ... ....lvii
Deskripsi Kegiatan Magang Industri ... lviii
2.1. Deskripsi Kerja ... ... ....lviii
2.1.1. Lokasi Unit Kerja ... ... ... lviii
2.1.2. Rincian Tugas ... ... ... lviii
2.1.3. Tanggung Jawab ... ... ... lix
2.1.4. Target yang Diharapkan ... ... ... lix
2.1.5. Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ... ... lx
2.2.Deskripsi Alat dan Produk ... ... ....lxii
2.2.1. Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ... ... ... lxii
2.2.2. Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan ... ... ... lxiii
Kesimpulan dan Saran... ... lxiv
3.1.Kesimpulan ... ... ....lxiv
No.FO.8.4.3.1-V0 7/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
1. Gambaran Umum Instansi1.1. Sejarah Singkat Instansi
Berangkat dari kepercayaan dan kerjasama dibentuklah Sekolah Yehonala yang mulai beroperasi sejak tahun 2006. Pada awalnya, di tahun 2006 Sekolah Yehonala dimulai dengan mendirikan jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Ternyata langkah awal ini mendapat respon yang baik dari masyarakat dengan mempercayakan anak-anak ke dalam pendidikan yang
diselenggarakan oleh Sekolah Yehonala. Sekolah Yehonala didirikan oleh Bapak
Saun Suhaili atas izin Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal.
Dengan optimis dan idealisme yang ada maka bersama dengan Tim Perinis,
Sekolah Yehonala memperbesar kapasitas pendidikan yang ada dengan membuka
kemali jenjang Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Menengah
Atas pada tahun 2007. Pertumbuhan ekonomi serta besarnya kebutuhan
masyarakat akan dunia pendidikan, maka pada tahun 2012 di bukalah jenjang
No.FO.8.4.3.1-V0 8/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
1.2. Visi, Misi InstansiAdapun visi yang diterapkan oleh Sekolah Yehonala ialah ”Memanusiakan manusia muda”. Misi yang diterapkan oleh Sekolah Yehonala adalah:
1.Meningkatkan Pengetahuan dan Intelektual Siswa (Intelctual Quotient/IQ) 2.Membangun Karakter Positif Siswa (Emotional Quotient/EQ)
3.Menumbuh Kembangkan Keterampilan Praktis Siswa (Valuable Added Skill/VAS)
4.Membina pertumbuhan Spiritual Siswa (Spirit Quotient/SQ) 1.3. Struktur Organisasi Instansi
No.FO.8.4.3.1-V0 9/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
Adapun tugas yang dimiliki oleh setiap jabatan pada Sekolah Yehonala:1. Pimpinan Sekolah
a. Menjalankan visi dan misi Sekolah Yehonala sesuai dengan anggaran
dasar.
b. Memberikan wewenang kepada setiap ketua divisi serta kepala sekolah
setiap unit.
c. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan pengurus
Sekolah Yehonala.
d. Mengkoordinasikan program kerja Sekolah Yehonala baik perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, maupun pertanggungjawabana.
2. Ketua Tim
a. Memimpin dan mengatur tim yang dipimpin, meliputi pelaksanaan
program kerja.
b. Bertanggung jawab dalam menyusun mengkoordinir program-program
Sekolah yang berkaitan dengan masalah tim masing-masing.
c. Bertanggung jawab kepada Pimpinan Sekolah.
3. Kepala Sekolah
a. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b. Melaksanakan bimbingan dan penilaian bagi gugru dan tenaga
No.FO.8.4.3.1-V0 10/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
c. Melaksanakan hubungan sekolah dengan lingkungan, orang tua danmasyarakat.
d. Bertanggung jawab kepada pimpinan sekolah.
4. Tenaga Pendidik
a. Menciptakan proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk
senantiasa belajar.
b. Mendidik, mengajar dan melatih.
c. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
1.4 Ruang Lingkup Usaha Instansi
Ruang lingkup usaha yang dilakukan di Sekolah Yehonala adalah:
1. Jasa pendidikan formal
Sekolah menyediakan jasa pendidikan formal untuk memenuhi permintaan
para orangtua siswa yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Jasa
pendidikan yang disediakan sekolah adalah untuk semua jenjang.
2. Jasa pendidikan non formal
Selain penyedia jasa pendidikan formal, sekolah juga menyediakan jasa
pendidikan nonformal yang diperuntukkan untuk siswa yang ingin menggali
bakat mereka. Sekolah menyediakan program ekstrakurikuler dan program
No.FO.8.4.3.1-V0 11/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
2. Deskripsi Kegiatan Magang Industri2.1. Deskripsi Kerja
2.1.1. Lokasi Unit Kerja
Penulis melakukan magang di Sekolah Yehonala selama 3 bulan terhitung mulai
tanggal 01 Februari sampai dengan 29 April 2017. Selama magang di Sekolah
Yehonala penulis ditempatkan di bagian accounting. Kegiatan yang dilakukan
accounting adalah membuat laporan keuangan, rekapitulasi data, pengecekan dana kas kecil dan arsip dokumen.
2.1.2. Rincian Tugas
Selama magang di Sekolah Yehonala, kegiatan yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut:
1. Menyerahkan uang tunai kepada pemakai kas kecil berdasarkan permintaan
pengeluaran kas kecil.
2. Memeriksa bukti pengeluaran kas kecil beserta purchase order yang diterima dari pemakai kas kecil.
3. Membuat rekap pengeluaran kas kecil berdsarkan bukti transaksi, purchase order
Semua tugas dberikan dan didampingi oleh pembimbing di instansi. Penulis
berkoordinasi dengan para staff accounting dan karyawan lainnya yang bekerja di Sekolah Yehonala.
No.FO.8.4.3.1-V0 12/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
2.1.3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang diberikan kepada penulis adalah sebagai berikut:
1. Masuk kantor pukul 07.00 WIB dan harus sudah hadir paling lama
10 menit sebelum jam kerja dimulai.
2. Berpakaian rapi dan sopan. Memakai kemeja dan celana kain hitam sebagai
bawahan.
3. Mengucapkan salam dan bertutur kata sopan kepada atasan maupun
karyawan yang ditemui.
4. Meminta izin kepada pembimbing apabila ada urusan di luar kantor.
5. Menjaga kebersihan dan kenyamanan kerja selama berada di kantor.
2.1.4. Target yang Diharapkan
Selama melaksanakan program magang di Sekolah Yehonala target yang penulis
harapkan adalah memahami bagaimana penerapan kas kecil serta penghitungan
dana kas kecil dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pihak Sekolah
No.FO.8.4.3.1-V0 13/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
2.1.5. Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan TugasSelama magang di bagian accounting terdapat beberapa kendala yang dihadapi penulis. Beberapa kendala yang penulis hadapi selama melakukan kegiatan
magang yaitu:
1. Penyusunan voucher dan dokumen pada folder yang terkadang tidak berurutan mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data lampau yang
diperlukan.
2. Komputer yang lambat melakukan proses penginputan menjadi kendala juga
bagi penulis dalam melakukan pekerjaan.
2.1.6. Flow Chart Pekerjaan
Prosedur pengeluaran dan pencatatan dana kas kecil pada saat penulis melakukan
No.FO.8.4.3.1-V0 14/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
Ket:
PO : Purchase Order
BPKK : Bukti Pengeluaran Kas Kecil RPKK : Rekap Pengeluaran Kas Kecil
Bagian Pemakai Kas Kecil
Permintaan Pengeluaran Kas Kecil Mengumpulkan Bukti Pengeluaran Kas Kecil Bagian Kasir Menyerahkan Uang Tunai Pemeriksaan Pemakaian Kas Kecil Membuat Rekap Pengeluaran Kas Kecil Mulai PO BPKK PO BPKK PO BPKK PO RKPP Arsip Selesai Gambar 4.1
Flowchart rincian tugas dana kas kecil
No.FO.8.4.3.1-V0 15/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
2.2. Deskripsi Alat dan Produk2.2.1. Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Pada dasarnya salah satu sarana dan prasarana perusahaan yang mendukung
kegiatan operasional perusahaan adalah alat yaitu meliputi perangkat lunak dan
perangkat keras yang digunakan seperti:
1.Komputer
Seperangkat alat elektronik yang bekerja secara otomatis melalui instruksi
program. Digunakan untuk mencatat kegiatan pencatatan kantor,
menyimpan dokumen secara komputerisasi.
2.Printer
Alat yang digunakan untuk mencetak berbagai data yang bersangkutan
dengan pekerjaan/kegiatan kantor.
3.Kalkulator
Alat yang digunakan untuk menghitung secara manual.
4.File Box
Alat yang digunakan untuk menyimpan bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
5.Steples
Alat yang digunakan untuk menyatukan data-data yang berhubungan dengan
No.FO.8.4.3.1-V0 16/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
6.PerforatorAlat yang digunakan untul melubangi data-data yang berkaitan dengan kas
kecil, beserta dokumen lainnya agar dapat disimpan di file box.
7.Kertas HVS
Alat yang digunakan untuk mencetak dokumen dan memperbanyak
dokumen, dan untuk kegiatan lainnya.
8.Pena atau Pensil
Alat yang digunakan untuk mencatat secara manual atau alat untuk
menandatangani dokumen yang diperlukan.
2.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan
Dokumen yang diolah/dihasilkan penanganan dana kas kecil pada Sekolah
Yehonala, yaitu:
1.Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Sebagai data transaksi pengeluaran kas kecil yang telah digunakan untuk
membuat laporan mutasi kas kecil.
2. Laporan Mutasi Kas Kecil
No.FO.8.4.3.1-V0 17/30 HAL.
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
3. Kesimpulan dan Saran3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan penulis yang telah melakukan magang industri selama 3
bulan di Sekolah Yehonala, penulis memperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sekolah Yehonala adalah sebuah instansi yang menyediakan jasa pendidikan
formal dan non formal
2. Sekolah Yehonala memiliki guru dan karyawan yang mempunyai tata krama
dan disiplin yang tinggi sehingga sangat layak untuk dicontoh oleh para
siswa.
3. Sekolah Yehonala memiliki aturan kerja yang harus dilaksanakan oleh
setiap guru dan karyawan. Seluruh guru dan karyawan yang bekerja di
Sekolah Yehonala, saling dukung dan saling bantu apabila ada rekan kerja
yang mengalami kesulitan, sehingga tercipata suasana yang nyaman
layaknya sebuah keluarga.
4. Bagian accounting adalah tempat dimana semua kegiatan yang berkaitan dengan pembelian dan pembayaran secara rasional yang berhubungan