Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ni’matul Laili
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
- Mata Pelajaran: Ilmu Komunikasi
- Topik: Pola Komunikasi Organisasi Antara Atasan Dan Bawahan Di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2019
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini membahas latar belakang pentingnya komunikasi dalam organisasi, khususnya di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara. Penulis menekankan bahwa komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menghindari kegagalan. Komunikasi yang tidak baik dapat menyebabkan kesalahan fatal dalam siklus kerja organisasi. Oleh karena itu, pemimpin perlu berinteraksi dengan karyawan secara efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan bahwa komunikasi adalah elemen kunci dalam organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, organisasi akan mengalami stagnasi dan tidak dapat memenuhi tujuannya. Penulis juga menekankan pentingnya peran pemimpin dalam menciptakan komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah menekankan bagaimana pola komunikasi yang digunakan antara pimpinan dan karyawan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara. Hal ini penting untuk memahami dinamika komunikasi dalam organisasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi kinerja karyawan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan antara atasan dan bawahan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana komunikasi yang baik dapat meningkatkan efektivitas organisasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat akademis dan praktis. Secara akademis, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam bidang komunikasi organisasi. Secara praktis, hasil penelitian dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam meningkatkan pola komunikasi di antara karyawan.
II. KAJIAN TEORITIS
Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian mengenai pola komunikasi organisasi. Penulis menjelaskan berbagai konsep komunikasi, termasuk definisi, fungsi, dan tujuan komunikasi dalam konteks organisasi. Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal juga diulas untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang interaksi antara individu dalam organisasi.
2.1 Komunikasi
Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Hal ini melibatkan berbagai komponen seperti pengirim, pesan, penerima, dan media. Pemahaman yang baik tentang komunikasi sangat penting untuk menciptakan interaksi yang efektif di dalam organisasi.
2.2 Organisasi
Organisasi didefinisikan sebagai sistem hubungan yang terstruktur di mana individu bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi dan peran masing-masing individu dalam organisasi sangat mempengaruhi efektivitas komunikasi.
2.3 Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi, baik antara atasan dan bawahan maupun antar sesama karyawan. Komunikasi yang efektif dalam organisasi dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan karyawan, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja mereka.
2.4 Pola Komunikasi Organisasi
Pola komunikasi organisasi mencakup berbagai bentuk komunikasi yang terjadi dalam organisasi, seperti komunikasi vertikal (ke atas dan ke bawah) dan horizontal. Memahami pola ini penting untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam organisasi.
III. HASIL PENELITIAN
Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara. Penulis memberikan deskripsi tentang subjek dan lokasi penelitian, serta profil perusahaan. Temuan menunjukkan bahwa pola komunikasi yang digunakan di perusahaan ini adalah pola roda, rantai, lingkaran, dan bintang.
3.1 Deskripsi Subjek dan Lokasi Penelitian
Deskripsi ini mencakup informasi mengenai PT. Dwikarya Prasetya Nusantara, termasuk visi, misi, dan struktur organisasi. Penelitian dilakukan di kantor perusahaan yang berlokasi di Surabaya, yang memberikan konteks penting untuk analisis komunikasi.
3.2 Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan atasan dan karyawan. Hasil menunjukkan adanya pola komunikasi yang terstruktur, di mana informasi disampaikan melalui kepala departemen, mencerminkan hierarki dalam organisasi.
IV. PEMBAHASAN
Dalam bagian ini, penulis membahas temuan penelitian dan menghubungkannya dengan teori yang ada. Penulis menjelaskan bagaimana pola komunikasi yang diterapkan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara dapat meningkatkan efektivitas organisasi dan hubungan antara atasan dan bawahan.
4.1 Temuan Penelitian
Temuan penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang digunakan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara adalah efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Komunikasi yang terbuka antara atasan dan bawahan berkontribusi pada peningkatan kinerja karyawan.
4.2 Konfirmasi Temuan dengan Teori
Penulis membandingkan temuan penelitian dengan teori-teori komunikasi organisasi. Hasil penelitian mendukung teori bahwa komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan, serta menciptakan hubungan yang harmonis dalam organisasi.
V. PENUTUP
Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan komunikasi di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara. Penulis menekankan pentingnya komunikasi yang lebih terbuka dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menegaskan bahwa pola komunikasi yang diterapkan di PT. Dwikarya Prasetya Nusantara efektif dalam meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan. Komunikasi yang terbuka dan terstruktur dapat membantu mencapai tujuan organisasi.
5.2 Saran
Saran diberikan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di perusahaan. Penulis merekomendasikan agar pimpinan lebih aktif dalam menyampaikan informasi langsung kepada karyawan untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan kinerja.
Referensi Dokumen
- Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal ( William Schutz )