• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube terhadap Status Periodontal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube terhadap Status Periodontal."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penggunaan molar band selama perawatan dapat menyebabkan penyakit periodontal. Penggunaan molar tube dapat mencegah atau meminimalisir risiko perubahan pada jaringan periodontal karena alat tersebut diletakan cukup jauh dari margin gingiva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status periodontal antara gigi molar permanen yang menggunakan molar band dengan molar tube.

Penelitian ini dilakukan pada 32 orang mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha yang menggunakan alat ortodontik cekat. Objek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A yang menggunakan molar band sebanyak 16 orang; dan kelompok B yang menggunakan molar tube sebanyak 16 orang. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan gingiva, bleeding score, dan pemeriksaan kedalaman poket periodontal. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan, data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Hasil penelitian menunjukkan kelompok molar band memiliki nilai indeks gingiva yang lebih tinggi dibandingkan pada kelompok molar tube (molar band: 0,6563; molar tube: 0,3125), bleeding score index kelompok molar band memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pada kelompok molar tube (molar band: 0,4844; molar tube: 0,1563), dan kedalaman poket periodontal yang lebih tinggi dibandingkan kelompok molar tube (molar band: 2,5703; molar tube: 1,6562).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai indeks gingiva, bleeding score, serta kedalaman poket periodontal gigi molar permanen yang menggunakan molar band dan molar tube pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha yang menggunakan alat ortodontik cekat. Molar band lebih berpotensi menyebabkan perubahan pada jaringan periodontal dibandingkan molar tube.

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

(2)

 

ABSTRACT

Orthodontic bands cause periodontal disease. Using of a molar tube instead of a molar band should prevent or minimize periodontal changes because molar tubes are positioned away from the gingival margin. The aim of the study was to investigate the periodontal status of molar bands compared with molar tubes on permanent molars.

The sample consisted of 32 medical and dentistry students in Maranatha Christian University were using fixed orthodontic appliance, object divided into two groups (group A, 16 patients with molar band; group B, 16 patients with molar tube). The gingival index, bleeding score index, and pocket depth were assessed. The data was analyzed by independent t test and presented by table and diagram.

The result from the study are group with molar band has a higher score of gingival index than group with molar tube (molar band: 0,6563; molar tube: 0,3125), group with molar band has a higher bleeding score index than group with molar tube(molar band: 0,4844; molar tube: 0,1563), and group with molar band has a higher score of pocket depth than group with molar tube. tube (molar band: 2,5703; molar tube: 1,6562).

Conclusion: There are the differences in gingival index, bleeding score index, and pocket depth between patients were using molar band and molar tube during orthodontic treatment Molar bands are associated with greater periodontal changes compared with molar tube.

Keywords: periodontal status, molar band, molar tube, gingival index, bleeding score index, pocket depth

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) SIDANG SKRIPSI PROGRAM SARJANA (S1) ... iv

ABSTRAK ... v

ABTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xvii

DAFTAR DIAGRAM ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

(4)

1.6 Hipotesis ... 7

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Alat Ortodontik Cekat ... 9

2.1.1 Definisi Alat Ortodontik Cekat ... 9

2.1.2 Komponen Aktif Alat Ortodontik Cekat ... 10

2.1.3 Komponen Pasif Alat Ortdontik Cekat ... 11

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.2.1 Kelebihan Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.2.2 Kekurangan Alat Ortodontik Cekat ... 13

2.3 Hubungan Alat Ortodontik Cekat dengan Jaringan Periodontal ... 13

2.4 Jaringan Periodontal ... 14

2.4.1 Gingiva ... 14

2.4.2 Ligamen Periodontal ... 16

2.4.2.1 Fungsi Fisik Ligamen Periodontal ... 16

2.4.2.2 Fungsi Formatif dan Remodeling Ligamen Periodontal ... 16

2.4.2.3 Fungsi Nutrisi dan Sensoris Ligamen Periodontal ... 17

2.4.3 Sementum ... 17

2.4.4 Tulang Alveolar ... 18

2.5 Penyakit Periodontal ... 20

2.5.1 Etiologi Penyakit Periodontal ... 20

(5)

2.5.1.2 Kalkulus ... 21

2.5.2 Klasifikasi Penyakit Periodontal ... 22

2.5.2.1 Gingivitis ... 22

2.5.2.2 Periodontitis ... 23

2.6 Poket Periodontal ... 25

2.6.1 Definisi Poket Periodontal ... 25

2.6.2 Mekanisme Pembentukan Poket Periodontal ... 25

2.7 Penilaian Status Periodontal ... 27

2.7.1 Indeks Gingiva ... 27

2.7.1.1 Papillary Marginal Attachment Index ... 27

2.7.1.2 Gingivitis Component of the Periodontitis ... 28

2.7.1.3 Indeks Loe – Silness ... 28

2.7.2 Bleeding Score Index ... 29

2.7.2.1 Sulcular Bleeding Index ... 29

2.7.2.2 Papillary Bleeding Index ... 30

2.7.2.3 Bleeding Points Index ... 30

2.7.2.4 Interdental Bleeding Index ... 31

2.7.2.5 Gingival Bleeding Index ... 31

2.7.3 Indeks Penilaian Poket Periodontal ... 31

2.7.3.1 Community Periodontal Index of Treatment Need ... 32

(6)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 36

3.1.1 Alat ... 36

3.1.2 Bahan ... 37

3.2 Metoda Penelitian ... 37

3.2.1 Perhitungan Besar Sampel ... 37

3.2.2 Desain Penelitian ... 38

3.2.3 Variabel Penelitian ... 39

3.2.4 Definisi Operasional ... 40

3.2.5 Prosedur Penelitian ... 44

3.3 Metoda Analisa ... 46

3.3.1 Hipotesis Statistik ... 46

3.3.2 Kriteria Uji ... 47

3.4 Aspek Etik Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube Terhadap Indeks Gingiva ... 49

4.1.2 Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube Terhadap Bleeding Score Index ... 52

(7)

4.2 Pembahasan ... 59

4.2.1 Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube Terhadap Indeks Gingiva ... 60

4.2.2 Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube Terhadap Bleeding Score Index ... 61

4.2.3 Perbedaan Penggunaan Molar Band dan Molar Tube Terhadap Poket Periodontal ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 69

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Alat Ortodontik Cekat ... 9

Gambar 2.2 Komponen Alat Ortodontik Cekat ... 10

Gambar 2.3 Gingiva Sehat ... 15

Gambar 2.4 Ligamen Periodontal dan Sementum ... 17

Gambar 2.5 Bagian Tulang Rahang ... 18

Gambar 2.6 Gingivitis Pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat ... 23

Gambar 2.7 Periodontitis ... 24

Gambar 2.8 Perbedaan Gingivitis dan Periodontitis ... 24

Gambar 2.9 Poket Periodontal ... 25

Gambar 3.1 Periodontal Probe Michigan O ... 36

Gambar 3.2 Molar Band ... 40

Gambar 3.3 Molar Tube ... 41

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Gingival Indeks Pada Kelompok Molar Band dan Molar Tube ... 50 Tabel 4.2 Uji Homogenitas Data Gingival Indeks Pada Kelompok Molar

Band dan Molar Tube ... 51 Tabel 4.3 Uji Beda Rata-rata Gingival Indeks Pada Kelompok Band dan

Tube.. ... 51 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Bleeding Score Indeks Pada Kelompok Band

Dan Tube ... 53 Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Bleeding Score Index Pada Kelompok

Molar Band dan Molar Tube ... 54 Tabel 4.6 Uji Mann-Whitney Bleeding Score Indeks Pada Kelompok Molar

Band dan Molar Tube ... 54 Tabel 4.7 Uji Mann-Whitney Bleeding Score Indeks Pada Kelompok Molar

Band dan Molar Tube ... 55 Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Poket Periodontal Pada Kelompok Band dan

Tube ... 56 Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Poket Periodontal Pada Kelompok Band

dan Tube ... 57 Tabel 4.10 Uji Beda Rata-rata Poket Periodontal Pada Kelompok Band dan

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Rata-rata Indeks Gingiva Pada Kelompok Molar Band dan Molar Tube ... 52 Grafik 4.2 Perbandingan Rata-rata Bleeding Score Index Pada

Kelompok Molar Band dan Molar Tube ... 55 Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Poket Periodontal Pada Kelompok

(11)

DAFTAR DIAGRAM

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Persetujuan Etik Penelitian ... 69

Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian ... 70

Lampiran 3 Informed Consent Penelitian ... 71

Lampiran 4 Formulir Pemeriksaan ... 72

Lampiran 5 Tabel Penilaian Statistik ... 74

Lampiran 6 Tabel Perbedaan Indeks Gingiva Molar Band Dan Molar Tube ... 79

Lampiran 7 Tabel Perbedaan Bleeding Score Molar Band Dan Molar Tube ... 80

Lampiran 8 Tabel Perbedaan Poket Periodontal Molar Band Dan Molar Tube ... 81

 

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan meningkatnya gaya hidup dan perubahan pandangan mengenai konsep estetika, masyarakat dewasa ini memilih perawatan ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat ortodontik cekat sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas.

Perawatan ortodontik khususnya alat ortodontik cekat dapat memberikan dampak berupa perubahan lingkungan rongga mulut dan komposisi flora mulut, peningkatan akumulasi plak yang memengaruhi status kesehatan periodontal pasien, sebagai akibat sulitnya prosedur kebersihan mulut pada pasien.1 Alat ortodontik cekat memiliki disain yang lebih sulit untuk dibersihkan dibandingkan dengan alat ortodontik lepasan, sehingga pasien pengguna alat ortodontik cekat lebih sulit untuk menjaga kebersihan rongga mulut selama perawatan.2

Perawatan ortodontik dengan komponen alat ortodontik cekat seperti bracket, elastomer, molar band atau molar tube menjadi tempat plak berakumulasi.3 Dalam jangka waktu yang panjang, akumulasi plak ini menjadi faktor etiologi utama penyakit periodontal. Penggunaan molar tube dalam perawatan ortodontik cekat lebih sering digunakan

(14)

2

Penelitian yang dilakukan oleh Suhad dkk pada tahun 2008 di Fakultas Kedokteran Gigi Al-Mustansiriya mengenai perubahan jaringan periodontal pada pasien pengguna alat ortodontik cekat menunjukan adanya perubahan status kesehatan periodontal yang ditunjukan dengan meningkatnya nilai indeks gingiva dan kedalaman poket periodontal pada pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik khususnya pasien yang menggunakan molar band.4

Penelitian yang dilakukan di Pakistan oleh Imtiaz pada tahun 2011 menunjukan bahwa pasien yang menggunakan molar band dan tidak menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan baik berisiko tinggi dapat meningkatkan kedalaman poket periodontal.5

Berdasarkan penelitian mengenai efek perawatan ortodontik terhadap kesehatan jaringan periodontal di Pakistan pada tahun 2011, dari 50 pasien yang diperiksa hampir seluruhnya mengalami bleeding on probing.6 Hal ini menunjukan terdapatnya perubahan pada jaringan periodontal pada pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik.

Penelitian yang dilakukan oleh Monica M dkk pada tahun 2012 di Brazil mengenai pengaruh molar tube terhadap jaringan periodonsium menunjukan adanya perubahan pada indeks gingiva, akumulai plak subgingiva, dan kedalaman poket periodontal.7

(15)

3

gingiva, dan kedalaman poket periodontal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang menggunakan molar tube selama perawatan ortodontik.8

Berdasar pada hal yang telah disebutkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan molar band terhadadap status periodontal yang akan diukur berdasarkan nilai indeks gingiva, bleeding score index, serta kedalaman poket periodontal pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka beberapa hal dari penelitian ini perlu diidentifikasi sebagai berikut:

− Apakah terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap indeks gingiva pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat?

− Apakah terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap bleeding score index pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat?

(16)

4

periodontal pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

− Mengetahui perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap indeks gingiva pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

− Mengetahui perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap bleeding score pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

− Mengetahui perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap kedalaman poket periodontal pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

1.4 Manfaat Penelitian 1) Manfaat akademik

(17)

5

b) Sebagai referensi untuk dijadikan dasar pada penelitian selanjutnya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha.

2) Manfaat praktis:

a) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga oral hygiene, terutama bagi pengguna alat ortodontik cekat agar terhindar

dari penyakit periodontal.

b) Sebagai masukan dan tambahan informasi bagi ahli ortodontik untuk program edukasi dan instruksi pasien untuk menjaga kebersihan rongga mulut terutama bagi pasien dengan alat ortodontik cekat.

1.5 Kerangka Pemikiran

Menurut American Association of Orthodontics, ortodontik merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tumbuh kembang struktur dentofasial, meliputi beberapa kondisi yang berhubungan dengan pergerakan gigi, mengoreksi malrelasi dan malformasi pada struktur yang berhubungan antara gigi dan tulang kraniofasial dengan memberikan gaya yang dapat menstimulasi atau mengembalikan arah fungsional pada kompleks kraniofasial.8

(18)

6

elastomer, molar band atau molar tube yang menyebabkan akumulasi plak

sehingga memicu terjadinya pernyakit periodontal.

Penyakit periodontal disebabkan adanya bakteri yang menyebabkan reaksi inflamasi dan kerusakan jaringan periodonsium yang ditandai dengan peningkatan poket periodontal, kehilangan perlekatan, resorpsi tulang alveolar, hingga kegoyangan pada gigi.9

Faktor etiologi terpenting dalam penyakit periodontal adalah akumulasi plak di daerah margin gingiva. Dental plak merupakan lapisan biofilm bakteri yang melekat pada permukaan gigi, lapisan ini memberikan nutrisi dan proteksi terhadap bakteri penyebab penyakit periodontal. 10

Penggunaan molar band dan molar tube menyebabkan peningkatan akumulasi plak hal ini berhubungan dengan banyak terdapatnya retensi mekanis. Pembersihan plak pada daerah tersebut menjadi lebih sulit karena alat ini diletakan di dekat margin gingiva yang menyebabkan inflamasi gingiva yang berkelanjutan sehingga terjadi kehilangan perlekatan, dan peningkatan kedalaman poket periodontal.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Al-Anezi menunjukan adanya perbedaan bleeding score index dan kehilangan perlekatan yang cukup signifikan pada gigi yang diberi molar band dibandingkan dengan gigi yang menggunakan molar tube.4

(19)

7

peradangan pada gingiva adalah bleeding on probing walaupun dengan tekanan yang ringan. Bleeding on probing atau perdarahan pada gingiva dapat terjadi karena adanya vasodilatasi pembuluh darah dan terjadi peningkatan aliran darah yang membawa sejumlah sel-sel radang, sel plasma, limfosit T, cairan jaringan, protein serum, migrasi sel leukosit ke daerah yang mengalami peradangan serta adanya mikroulserasi pada sel epitel di sulkus gingiva.11

Akumulasi plak menyebabkan sejumlah perubahan ekosistem subgingiva dan meningkatnya jumlah mikroorganisme yang bersifat patogen.12 Seiring dengan bertambah matangnya plak, plak menjadi lebih patogen dan respon inflamasi penjamu berubah dari keadaan akut menjadi kronis. Kerusakan jaringan periodontal akan ditandai dengan kehilangan perlekatan pada saat dilakukan pemeriksaan. Pada daerah yang sulit dijangkau oleh pembersih mekanik (sikat gigi), bakteri yang terdapat pada plak subgingiva mengalami proses pematangan dan menyebabkan bertambahnya kedalaman poket.13

1.6 Hipotesis

(20)

8

− Terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap bleeding score pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

− Terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap kedalaman poket periodontal pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

− Terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap indeks gingiva pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

− Terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap bleeding score pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

− Terdapat perbedaan penggunaan molar band dan molar tube pada seluruh gigi molar pertama permanen terhadap kedalaman poket periodontal pada mahasiswa FK dan FKG Universitas Kristen Maranatha pengguna alat ortodontik cekat.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan populasi sampel yang lebih besar

(22)

65

3. Perlu dilakukan penelitian mikroskopik untuk mengetahui perbedaan jumlah bakteri yang terkandung antara pengguna molar band dengan molar tube

(23)

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Andjelic Jasminka, Matijevi Snezana. Condition of Periodontium in Patient with Fixed Orthodontic Appliance. Vojosanit pregl; 2014: 71-(10) p. 915-17

2. Travess H, Robberts-Harry D, Sandy J. Risk in Orthodontic Treatment.

British Dental Journal: 2004; 196. p. 71-7.

3. Al-Anezi SA, Harradine NWT. Quantifying Plaque During Orthodontic

Treatment. Angle Othodontist; 2012 : 82. p. 748-53.

4. Sadiq ,Suhad M, Badea Raed. A Longitudinal Investigation of the Periodontal Changes in Adult and Adolescent Orthodontic Patients Using Bands or Bonds on Molars. MDJ 2008 : 5 (2) p. 159-65

5. Ahmed Imtiaz, Haque Saif ul, Nazir Rozima. Periodontal Status on First Molar During Orthodontic Treatment. J Ayub Med Coll Abbottaba, 2011 : 23 (1) p. 55-7

6. Nasir Nooman, Ali Sarah, et al. Effect of Orthodontic Treatment on Periodontal Health. Pakistan Oral & Deantal Journal. 2011: 31 p. 111-14

7. Corbacho de Melo Monica M, Cardoso Myrela G, et al. Risk factors for Periodontal Changes in Adult Patients with Banded Second Molars During Orthodontic Treatment. Angle Orthodontic. 2012 : 82 (2) p. 224-2

8. Al-nezi A, Saud. The Effect of Orthodontic Bands or Tubes Upon Periodontal Status During the Intitial Phase of Orthodontic Treatment. The Saudi Dental Journal : 2015 p. 1-5

9. Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 4th ed. St. Louis. Mosby Elsevier; 2007

(24)

67  

11.Tatakis DN, Kumar PS. Kumar. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Diseases. Elsiever Saunders; 2005 : 49 p. 491–516

12. Hasturk, Hatice, Kantarci, Alpdogan, Dyke TEV. Oral Inflammatory Diseases and Systemic Inflammation: Role of the Macrophage. NCBI. 2012; 3: 118.

13.Montaldo Caterina, et al. Microbial Changes in Subgingival Plaque and Polymicrobial Intracellular Flora in Buccal Cells After Fixed Orthodontic Appliance Therapy: A Preliminary Study. Hindawi Publishing Corporation. 2013 : p. 1-5

14.Komori Ryo, et al. Microbial Composition of Dental Plaque Microflora on First Molars with Orthodontic Bands and Brackets, and the Acidogenic Potential of these Bacteria. Elsiever Sauders. 2012 : 54 p. 107-12

15.Singh G. Fixed orthodontic appliances. In : Singh G, editor. Textbook of Orthodontics. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Publishers; 2007. p. 449.

16.Khursheed Alam, Mohammad. A to Z Orthodontics: Removable Orthodontic Appliance. PPSP Publication: 2012 : 10 p. 1-33

17.Perry, HT. Understanding Orthodontics. Quintessence. 1996

18.Khursheed Alam, Mohammad. A to Z Orthodontics: Fixed Orthodontic Appliance. PPSP Publication: 2012 : 10 p. 1-31

19.Foster, T D. A Textbook of Orthodontics. 3rd ed. London: Blackwell Scientific Publication; 1990. p. 260-1

20.Dannan, Aous. An Update on Periodontic – Orthodontic Interrelationship. NCBI: 2014: 4 (1) p. 66 - 71

21.Reddy, Shantiprya. Essentials of Clinical Periodontology and Periodontics. 2nded. Unipress Publishing : 2008

(25)

68  

23.Carranza FA, Newman MG, Glickman’s I, Clinical Periodontology. 9th ed. Philadelphia, W.B. Sanders Co. 2002

24.Bdeir, Dr. Lecture Notes on Cementum. 31 Mei 2015. http://am-medicine.com/2013/12/cementum.html

25.Saini Rajiv. Periodontitis, A True Infection. NCBI: 2009: 1(2) p. 149-50

26.American Academy of Periodontology. Treatment of Plaque Induced Gingivitis, Chronic Periodontitis, and Other Clinical Conditions. American Academy of Periodontoligy: 2004: 36 (6) p. 360-69

27.Craddock, Roger D. Periodontal Disease Treatment: Laser Assisted New Attachment Procedure. 2015. http://www.periomem.com/treatment-examples-and-testimonials/treatment-examples.html

28.Layport, Cynthia. Periodontal Disease. 31 Mei 2015. http://www.drcindylayport.com/index.asp?N=Periodontist-Tigard-OR Periodontal-Disease&C=139&P=2299

29.Davis, T M, dkk. The Effect of Orthodontic Treatment on Plaque and Gingivitis. University Dental Hospital: Manchester: 1991: 99 (2) p. 155-61

30.Eid, Hossam A. Gingival Enlargement in Different Age Groups During Fixed Orthodontic Treatment. Journal International of Oral Health: 2014 : 6 (1) p. 1 – 4

31.Lauritano, D. Periodontal Aspects in Orthodonitcs. OA Dentistry: 2013 p. 1-7

32.R, Roopesh. Perspective Orthodontic Emergencies – A General Practitioner’s Perspective. PMS College of Dental Research and Science: 2013 : 2 (3) p.1 – 13

33.Zachrisson. Bjorn U. Bonding In Orthodontics. Elsevier: 2004 p. 579-660

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pengaruh pendampingan bidan terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin ini menunjukkan bahwa kelompok control atau kelompok yang tidak didampingi bidan mempunyai

Bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, tempat (distributor), dan promosiyang di padukan oleh perusahaan

Jasa Perbankan Syariah Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BBRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali) ”.. Penulisan skripsi ini

[r]

Dari sisi kinerja keuangan, laba Perseroan pada tahun 2013 lebih rendah dari target laba yang telah ditetapkan sebelumnya karena adanya penurunan nilai efek-efek di pasar modal

[r]

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya

Pada penelitian tahun ke-III, telah dilakukan pengkajian efektifitas beberapa metode pelapisan material fotokatalis pada keramik, dan uji kinetika reaksi