• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462011031 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462011031 BAB III"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe penelitian correlation study, yaitu penelitian atau penalahan hubungan dua variabel pada satu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain.

1.2 Variabel Penelitian

Variabel Bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat atau tergantung (Sugiono,2014).

1. Variabel bebas: Tingkat depresi lansia

Variabel Terikat atau tergantung merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.(Sugiono,2014).

2. Variabel terikat atau tergantung: Kemampuan aktivitas dasar fisik

(2)

Depresi adalah gangguan perasaan dengan ciri-ciri antara lain: semangat berkurang, rasa harga diri rendah, menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur, dan makan. 2. Kemampuan aktivitas dasar fisik sehari-hari pada lansia

Aktivitas dasar fisik sehari-hari merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh lanjut usia setiap hari. kemampuan aktivitas dasar fisik sehari-hari misalnya duduk, tidur, mobilisasi, penggunaan toilet (ke atau dari WC, menyiram, menyeka, melepas dan memakai celana), membersihkan diri (cuci muka,mengeringkan, menyisir rambut, menggosok gigi), mengontrol buang air besar, mengontrol buang air kecil, mandi, berpakaian, makan, minum, naik dan turun tangga. Tingkat kemampuan dalam melakukan aktivitas dasar sehari – hari diukur

menggunakan Barthel Index Interpretasi Skor.

Variabel Defenisi Operasional

Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Tingkat Depresi Lansia

Skala Depresi Geriatrik

Ya=1 Tidak=0

Depresi ringan: 1-5

(3)

Depresi berat: 11-15

Kemampuan aktivitas fisik

Indeks Barthel

Mandiri=1 Di bantu=0

Ketergantungan penuh: 0-2 Ketergantungan berat: 3-5 Ketergantungan sedang: 6-8 Ketergantungan ringan: 9

Mandiri: 10

1.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011).Populasi dalam penelitian ini adalah 33 lansia yang tinggal di Panti

(4)

2. Sampel

1) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Peneliti memilih 16 lansia yang telah memenuhi kriteria peneliti.

2) Teknik Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyelesaikan dari populasi untuk mewakilinya. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling merupakan teknik pengumpulan sampel berdasarkan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun kriteria yang diperlukan dalam penelitian sebagai berikut:

Kriteria Inklusi

1) Laki-laki atau perempuan 2) ≥ 50 tahun

3) Dapat berkomunikasi dengan baik 4) Bersedia ikut serta dalam penelitian Kriteria Eksklusi

1) Mengalami bed rest total

(5)

1.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetapkan (Sugiono, 2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berupa Geriatric Depression Scale(GDS) dan Indeks Barthel.

Geriatric Depression Scale (GDS)

NO PERTANYAAN

1 Apakah bapak/ibu sebenarnya puas dengan kehidupan bapak/ibu?

2 Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan bapak/ibu? 3 Apakah bapak/ibu merasa kehidupan bapak/ibu

kosong?

4 Apakah bapak/ibu sering merasa bosan?

(6)

6 Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada bapak/ibu?

7 Apakah bapak/ibu merasa bahagia untuk sebagian besar hidup bapak/ibu?

8 Apakah bapak/ibu sering merasa tidak berdaya?

9 Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?

10 Apakah bapak/ibu merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat bapak/ibu dibandingkan kebanyakan orang?

11 Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini menyenangkan?

12 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti perasaan bapak/ibu saat ini?

13 Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat?

14 Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu tidak ada harapan?

(7)

baik keadaannya dari bapak/ibu?

Geriatric Depression Scalle terdiri dari 15 pertanyaan, dimana untuk pertanyaan nomor 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, dan 15, untuk jawaban “ YA” diberi skor 1,

untuk setiap jawaban “TIDAK” diberi skor 0. Pada

pertanyaan nomor 1, 5, 7, 11, dan 13, untuk setiap jawaban “TIDAK” diberi skor 1 dan untuk setiap jawaban

“YA” diberi skor 0. Skor lebih dari 10 menunjukan depresi

berat.

Indeks Barthel

NO KEGIATAN KEMAMPUAN SKOR

1 Makan Dibantu

Mandiri

0 1

2 Berpindah dari ke tempat tidur termasuk duduk di tempat tidur

Dibantu Mandiri

0 1

3 Kebersihan diri,

mencuci muka,

menyisir rambut,

mencukur dan

menggosok gigi

Dibantu Mandiri

(8)

4 Aktifitas di toliet (menyemprot dan mengelap)

Dibantu Mandiri

0 1

5 Mandi Dibantu

Mandiri

0 1

6 Berpakaian termasuk menggunakan sepatu

Dibantu Mandiri

0 1

7 Mengontrol defekasi (BAB)

Dibantu Mandiri

0 1

8 Mengontrol dan

berkemih

Dibantu Mandiri

0 1

9 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak mampu berjalan, lakukan dengan kursi roda)

Dibantu

Mandiri

0 1

10 Naik turun tangga Dibantu Mandiri

0 1

(9)

ketergantungan berat, 6-8 ketergantungan sedang, 9 ketergantungan ringan, 10 mandiri.

1.5.1 Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur itu mampu mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2003).Dalam penelitian untuk mengetahui validitas suatu alat ukur, maka skor item dan skor total harus dikorelasikan dengan batas koefisien validitas r xy ≥ 0,30

(Azwar,2003). Geriatric Depression Scale (GDS) yang terdiri dari 15 item menurut Rufaida, dkk. Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dengan Depresi Pada Pensiunan Pegawai Didesa Sidoarum,

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, Jurnal Keperawatan) diperoleh Koefisien validitasnya (rxy)

bergerak antara 0,406 sampai dengan 0,769. Dengan demikian semua item Geriatric Depression Scale (GDS) dikatakan valid berdasarkan nilai koefisiennya. Sedangkan untuk Indeks barthel, batas koefisien validitas rxy≥ 0,30 , indeks barthel

(10)

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2008). Perhitungan reliabilitas hanya dapat dilakukan pada pernyataan-pernyataan yang sudah memiliki validitas (Notoadmodjo, 2010). Pengujian reliabilitas alat ukur pada penelitian ini menggunakan alpha cronbach. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan standar reliabilitas oleh Azwar, 2003 yaitu: α < 0,7: tidak

reliabel, 0,7 ≤ α ≤ 0,8: cukup, 0,8 ≤ α ≤ 0,9: reliabel, α

≥ 0,9: sangat reliable. Uji reliabilitas menggunakan

alpha Cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha minimal 0,60. Geriatric Depression Scale (GDS) nilai r alpha = 0,901 menunjukan bahwa Geriatric Depression Scale (GDS) sangat reliable. Indeks Barthel didapatkan nilai r alpha= 0,938 ini menunjukan bahwa indeks barthel sangat reliabel (Jurnal Penelitian Uji Keandalan dan Kesahihan Indeks Activity of Daily Living Barthel untuk

mengukur status fungsional dasar pada usia lanjut di RSCM oleh Agung dan Iskandar tahun 2014)

(11)

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Analisis data pada penelitian ini menggunakan

Uji korelasional serta uji asumsi korelasional yaitu uji normalitas, dan uji linearitas

a. Uji korelasional

Uji korelasional bertujuan untuk mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih.

(12)

Dimana:

Rs : Korelasi rank spearmen

D : Perbedaan/selisih peringkat antara variabel bebas dan terikat

N: Jumlah sampel

1&6: Konstantas

Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (- 1≤ r ≤ 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat.

b. Uji Normalitas

(13)

pengujian: Angka signifikan > 0,05 , maka data terdistribusi normal sedangkan angka signifikan < 0,05 , maka data tidak terdistribusi normal.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari variabel bebas berkorelasi secara linier dengan variabel terikat. Kriteria pengujian: Jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel x dan y adalah linear sebaliknya jika nilai probabilitas < 0.05, maka hubungan antara variabel x dan y tidak linier.

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut: Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

(14)

1.6 Etika Penelitian

Pada penelitian prinsip-prinsip etika harus dipahami, mengingat yang menjadi subyek adalah manusia. Secara umum prinsip dalam etika dalam penelitian terdiri dari tiga prinsip yaitu:

1. Inform Consent

Merupakan bentuk persetujuan antara penelti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian dilakukan untuk menjadi responden 2. Anonimity (Tanpa nama)

Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan/mencantumkan nama responden pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Uji Normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian setiap variabel telah menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan metode

Uji normalitas dilakukan pada data sampel penelitian yang berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang diambil normal atau tidak dengan menguji sebaran data yang

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006). Tujuan

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Dalam penelitian ini, untuk menguji normal

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Wiyono 2011 mengatakan bahwa model regresi yang baik memiliki distribusi data

Uji normalitas data adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak.. Menurut (Ghozali,

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak,

Uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data penelitian tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan bantuan program SPSS