BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, sehingga dalam
penelitian ini mendeskripsikan segala fenomena yang ada di obyek penelitian.
Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Menurut
Nanang Martono, penelitian kualitatif adalah
“penelitian yang berupaya menganalisis kehidupan sosial dengan cara ,menggambarkan dunia sosial dari sudut padang atau interpretasi individu (informan) dalam latar ilmiah. Dengan kata lain, penlitian kualitatif berupaya menjelaskan bagaimana seseorang individu melihat, menggarkan, atau memaknai dunia sosialnyapemaknaan ini merupakan hasil interaksi sosialnya .”46
Penelitian kualitatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan penelitian
kuantitatif.
“Karakteristik penelitian kualitatif yaitu:
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti instrumen kunci.
2.Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,sehingga tidak menekankan pada angka.
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
21
5.Penellitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).”47
3.2 Objek Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang yang
beralamat di Jl. Fatmawati no.7 Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Alasan dipilihnya lokasi tersebut adalah :
1. Bahwa di Jl. Fatmawati no.7 Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah
terdapat sebuah Panti Asuhan sebagai unit pelaksana teknis di bawah Dinas
Kesejahteraan Sosial yang mengurus, mengasuh, mendidik, serta
menyekolahkan puluhan anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, serta dhuafa
yang tinggal di Panti Asuhan tersebut dan senantiasa menjalankan fungsinya
sebagai lembaga pengganti keluarga yang mengusahakan pemenuhan
kebutuhan bagi anak-anak asuhnya.
2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data, informasi, dan berbagai
keterangan yamg diperlukan untuk penyusunan skripsi ini, karena letak
tempat tinggal peneliti dengan lokasi penelitian dapat dijangkau dengan
waktu yang singkat.
Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh warga Panti Asuhan
Putri Aisyiyah Tuntang. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling.
“Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.”48
3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan peneliti sumber primer dan sumber sekunder.
Pengertian sumber primer dan sumber sekunder menurut Sugiyono adalah
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.”49
Data primer diperoleh dari wawancara dan pihak yang terlibat dalam
penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan-catatan pribadi,
riwayat hidup, arsip-arsip Panti Asuhan, jurnal-jurnal penelitian, buku-buku
terbitan pemerintah atau ilmuwan-ilmuwan terdahulu serta karya ilmiah lain yang
berhubungan dengan masalah penelitian ini. Pihak yang memberikan informasi
mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini disebut informan. Sanafiah
Faisal dalam Sugiyono menyatakan bahwa sebagai informan sebaiknya memiliki
kriteria sebagai berikut:
“1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati.
2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.
3.Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4.Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri.
48
Sugiyono,2013,Metode Penelitian Pendidikan,Alfabeta,Bandung, hal.300.
49
5.Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.”50
Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah
warga panti asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang yang dinilai
oleh peneliti mampu memberikan informasi mengenai peranan panti asuhan dalam
mensejahtterakan anak asuh.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi
terstruktur, dokumentasi dan trianggulasi. Wawancara semi terstruktur digunakan
untuk memperoleh informasi mengenai fenomena-fenomena yang ada dalam
obyek penelitian. Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian, sebab
penulis dalam mengambil data hanya menggunakan pertanyaan secara garis besar
dan pertanyaan akan dikembangkan agar memperoleh data secara lengkap.
Pengumpulan data juga menggunakan teknik dokumentasi dan teknik
observasi. Pengertian teknik dokumentasi menurut Nanang Martono adalah
“sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.”51
Sedangkan
observasi adalah “pengamatan terhadap obyek yang diteliti baik secara langsung
maupun tidak langsunguntuk memperoleh data yang harus dikumpukan dalam penelitian.”52
Data yang diperoleh dari hasil wawancara semi terstruktur dan
dokumentasi dapat digabungkan untuk memperjelas fenomena-fenomena yang
50
Sugiyono,ibid, hal. 303
51
Nanang Martono, 2015, Metode Penelitian Sosial Konsep-Konsep Kunci, Jakarta:RajaGrafindo Persada, hal.80.
ada dalam objek penelitian, sehingga penelitian ini menggunakan teknik
trianggulasi dalam menjamin kepastian data yang diperoleh.
“Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.”53
Teknik trianggulasi tidak digunakan untuk mencari kebenaran tentang
fenomena, akan tetapi trianggulasi digunakan untuk lebih meningkatkan
pemahaman tentang berbagai hal atau data yang telah ditemukan.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri, sehingga penulis
harus memahami tentang penelitian kualitatif, memahami keadaan obyek
penelitian, dan mempunyai kesiapan dalam memasuki obyek penelitian, terutama
kesiapan metal.
“Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya”54
Penulis juga menggunakan alat bantu pedoman wawancara. Wawancara
yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara ini berisi
pertanyaan yang jawabannya berupa penjelasan tentang kejadian yang ada di
dalam obyek.
53
Sugiyono,op.cit., hal.330.
54
3.5 Prosedur Analisis Data
“Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Namun dua hal lainnya itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan”55
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif. Analisis deskriptif adalah mendiskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada di lapangan yang disusun secara sistematis.
Analisis data dilakukan pada saat penulis akan memasuki lapangan sampai dengan
penulis memasuki lapangan. Analisis pendahuluan dilakukan oleh penulis untuk
menentukan fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan penulis akan
menggunakan model interaktif.
[image:6.595.100.512.150.655.2]Berikut adalah komponen dalam analisis data model interaktif
Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif (Sugiyono,2013), hal.338.
Sumber: Sugiyono,2013, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,Penerbit Bandung,Alfabeta, hal.338.
55
Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia,
Data display Data collection
Data reduction
3.5.1 Pengumpulan Data (Data Collection)
“Pengumpuan data ini dilakukan pada saat masuk lapangan dan berada
dilapangan.”56
Data yang diperoleh pada saat masuk lapangan adalah berupa
pengamatan sederhana yang diakukan peneliti untuk melihat bagaimana peranan
yang nampak namun masih dalam pengertian praduga. Data yang diperoleh pada
saat dilapangan adalah informasi yang dikumpulkan peneliti dengan berinteraksi
lingkungan dan sumber data. Sumber data ini berupa hasil wawancara yang
dilakukan peneliti kepada responden yaitu anak-anak asuh, pengasuh, dan
pengurus panti asuhan Putri Aisyiyah Tuntang yang sudah dikumpulkan.
3.5.2 Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang terkumpul tersebut selanjutnya akan direduksi. Reduksi data
adalah “ kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.”57 Reduksi data berarti memilih data yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian, mengelompokkan data sesuai
dengan tema data serta membuang data yang tidak digunakan.
3.5.3 Penyajian Data (Data Display)
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. “Penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.”58
Penyajian data dalam penelitian ini adalah
mengunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dalam bentuk naratif
56Djam’an Satori, dan Komariaah Aan, 2010,
Metode Penelitian Kualitatif,Bandung Alfabeta, hal.25.
57
Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta, hal.95.
58
bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi
agar data tersebut dapat dipahami dengan baik.
3.5.4 Penarikan Kesimpulan (Conclusion)
Tahap yang terakhir adalah penulis membuat kesimpulan. “Penarikan
simpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data.”59
Penarikan kesimpulan tersebut akan
menjawab masalah penelitian, tetapi bisa jadi tidak dapat menjawab masalah
penelitian, sebab masalah dalam penelitian kualitatif yang dikemukakan di awal
hanya bersifat sementara dan dapat berubah setelah peneliti masuk di lapangan.
3.6 Metode Verifikasi Data
Verifikasi data adalah pemeriksaan data, apakah data yang sudah
berkumpul tersebut benar dan sesuai dengan kenyataan. Adapun
langkah-langkahnya ada lah sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini penting
karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban
dari masal ah penelitian akan semakin baik pula.
2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh.
3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar data
dengan pemikiran induktif dan deduktif. Pola adalah pernyataan yang
merupakan perluasan dari definisi. Pola dalam penelitian ini juga merupakan
hasil analisis data yang telah dikumpulkan.