HUBUNGAN GAMBARAN DERMATOGLIFI DENGAN PENYAKIT β - THALASSEMIA MAJOR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
NISA’U LUTHFI NUR AZIZAH G0011151
commit to user
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul : Hubungan Gambaran Dermatoglifi dengan Penyakit β Thalassemia Major
Nisa’u Luthfi Nur Azizah, NIM: G0011151, Tahun: 2015
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Pada Hari Kamis, Tanggal 29 Januari 2015
Pembimbing Utama
Nama : Selfi Handayani, dr., M.Kes.
NIP : 19670214 199702 2 001 (...)
Pembimbing Pendamping
Nama : Nanang Wiyono, dr, M.Kes.
NIP : 19760530 200212 1 002 (...)
Penguji Utama
Nama : Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F, MM
NIP : 19621022 199503 1 001 (...)
Penguji Pendamping
Nama : Dhoni Akbar Ghozali, dr.
NIP : 19840629 200912 1 002 (...)
Surakarta, ...
Ketua Tim Skripsi Ketua Program Studi
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Januari 2015
Nisa’u Luthfi Nur Azizah
commit to user
ABSTRAK
Nisa’u Luthfi Nur Azizah, G0011151, 2015. Hubungan Gambaran Dermatoglifi
dengan Penyakit β – Thalassemia Major. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang : β – Thalassemia Major adalah salah satu jenis penyakit Thalassemia yang paling berat. Anak dengan β – Thalassemia Major harus segera dikenali dan diberi penanganan untuk menghindari prognosis yang semakin buruk. Diduga dermatoglifi bisa dijadikan sebagai salah satu upaya screening untuk penegakan diagnosis Thalassemia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara gambaran dermatoglifi dengan penyakit β –
Thalassemia Major.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Anak dan SMF Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan karakteristik populasi yang telah diketahui sebelumnya. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang pasien β – Thalassemia Major dan 20 orang non - β – Thalassemia Major. Data dikumpulkan dengan merekam sidik jari subyek secara langsung menggunakan scanner. Analisis statistik menggunakan uji t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney dan uji chi square.
Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data, diketahui tidak terdapat perbedaan bermakna antara jumlah sulur pasien β – Thalassemia Major dengan kontrol (p > 0,05). Akan tetapi, terdapat berbedaan pola yang signifikan antara pasien dengan kontrol ( p < 0,05). Jumlah pola whorl pada pasien β – Thalassemia Major sebanyak 53,5%, hal tersebut lebih besar dari individu normal (34%). Pola loop memiliki frekuensi yang lebih kecil pada pasien β – Thalassemia Major (34%), dibandingkan dengan individu normal (75,5%). Pola arch tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara pasien dan kelompok kontrol (p > 0,05).
Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara gambaran dermatoglifi dengan penyakit β – Thalassemia Major.
ABSTRACT
Nisa’u Luthfi Nur Azizah, G0011151, 2015. Relationship between Dermatoglyphic patterns and β – Thalassemia Major disease. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: β-Thalassemia major is the most common severe thalassemic disease in the world. Children with β-Thalassemia major have to be identified and treated soon to prevent the worse prognosis of the disease. One of the screening methods to establish thallasemic diagnosis is by observing dermatoglyphic patterns. The aim of this study was to determine the relationship between dermatoglyphic patterns and β-Thalassemia major disease.
Methods: This study was an observational analytic study with cross sectional design. This study located in Poliklinik Anak and SMF Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta. The sampling technique used purposive sampling based on the characteristics of population that have been known previously. The subjects were 20 patients of β-Thalassemia major and 20 non- β-Thalassemia major. Data were obtained through direct scanning the subject’s fingerprints using scanner. Statistical analysis used independent-sample t test, Mann-Whitney test and chi square test.
Results: From the analysis, this study found there was no significant diference of the ridge count between patients and control group (p > 0.05). However, there was significant difference of the patterns between patients and control group (p < 0.05). The number of whorl patterns in β-Thalassemia major patients was 53,5%, it greater than that in normal individuals (20,5%). Loop patterns were less frequent in β-Thalassemia major patients (34%) compared to normal individuals (75,5%). Arch patterns had no significant difference between patients and control group (p > 0.05).
Conclusions: There was a significant relationship between dermatoglyphic patterns and β-Thalassemia major disease.
commit to user
PRAKATA
Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul “Hubungan Gambaran Dermatoglifi dengan Penyakit β-Thalassemia Major”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Selfi Handayani, dr., M.Kes., selaku Pembimbing Utama yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan nasehat hingga skripsi ini selesai.
3. Nanang Wiyono, dr, M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan hingga skripsi ini selesai.
4. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F, MM selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dhoni Akbar Ghozali, dr., selaku Anggota Penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ari Natalia P, dr., MPH., Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS, Vitri Widyaningsih, dr., M.S, Ibu Enny, SH., MH, dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas bimbingan, koreksi, dan perhatian yang sangat besar sehingga skripsi ini selesai.
7. Kepala Poliklinik Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Kepala SMF Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Muhammad Riza, dr, Sp.A, Mkes dan Mbak Nanik beserta seluruh perawat di Poliklinik Anak RSUD Dr. Moewardi atas kerja sama dan bantuan yang telah diberikan selama proses penelitian.
8. Orang tua tercinta, Bapak Eko Budi Prasetiyo, A.Md. dan Ibu Nuryuni Handayani, S.Ag. dan adik tercinta Muhammad Rafi Khairul Jihad, beserta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan kasih sayang yang luar biasa, doa yang tanpa jeda, motivasi yang tiada henti sehingga skripsi ini selesai.
9. Mbak Midati serta sahabat-sahabat tercinta Siti, Dewi, Retno, Fitria, Ipeh, dan teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dan memberikan semangatnya selama pengerjaan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Surakarta, Januari 2015
commit to user
DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI ... 5
A. Tinjauan Pustaka ... 5
1. Thalassemia ... 5
2. β Thalassemia Major ... 6
3. Penurunan Sifat Thalassemia ... 8
4. Diagnosis Thalassemia ... 11
5. Dermatoglifi ... 11
6. Hubungan Thalassemia dengan Dermatoglifi ... 15
B. Kerangka Pemikiran ... 16
C. Hipotesis ... 16
BAB III. METODE PENELITIAN ... 17
A. Jenis Penelitian... 17
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 17
C. Subjek Penelitian... 17
D. Teknik Sampling ... 19
E. Desain Penelitian ... 20
G. Definisi Operasional Variabel ... 21
H. Instrumen Penelitian ... 22
I. Cara Kerja ... 23
J. Teknik Analisis Data ... 24
BAB IV. HASIL PENELITIAN... 25
A. Data Hasil Penelitian ... 25
1. Karakteristik Sampel ... 25
2. Karakteristik Sidik Jari Sampel Berdasarkan Data Deskriptif 26 3. Distribusi Jumlah Sulur Sampel ... 26
B. Analisis Data ... 27
1. Uji Normalitas Data ... 27
2. Uji Normalitas Transformasi Data ... 27
3. Uji t tidak berpasangan ... 28
4. Uji Mann-Whitney ... 29
5. Uji Chi Square ... 30
BAB V. PEMBAHASAN ... 32
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 36
A. Simpulan ... 36
B. Saran... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Karakteristik Sampel ... 25
Tabel 4.2. Karakteristik Sidik Jari Sampel Berdasarkan Data Deskriptif ... 26
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data ... 27
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Transformasi Data ... 27
Tabel 4.5. Hasil Uji t tidak berpasangan Variabel Jumlah Sulur ... 28
Tabel 4.6. Hasil Uji t tidak berpasangan Variabel Jumlah Pola Whorl ... 29
Tabel 4.7. Hasil Uji Mann-Whitney Variabel Jumlah Pola Loop ... 29
Tabel 4.8. Hasil Uji Mann-Whitney Variabel Jumlah Pola Arch ... 30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pasangan normal – normal ... 9
Gambar 2.2. Pasangan normal – carrier ... 10
Gambar 2.3. Pasangan carrier – carrier ... 10
Gambar 2.4. Pola Dasar Sidik Jari ... 12
Gambar 2.5. Pola Turunan Sidik Jari ... 13
Gambar 2.6. Penghitungan Jumlah Sulur Sidik Jari ... 14
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Informed Consent ... 40
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ... 41
Lampiran 3. Ethical Clearance ... 42
Lampiran 4. Hasil Rekaman Sidik Jari ... 43
Lampiran 5. Data Hasil Penelitian ... 45