• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan softball merupakan cabang olahraga yang cukup populer Indonesia, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya perkumpulan-perkumpulan softball di kota-kota besar maupun di daerah-daerah. Selain itu juga minat para generasi muda terhadap Cabang olahraga ini, baik di perguruan tinggi, sekolah- sekolah semakin menunjukan perhatian yang tinggi. Hal ini tentu sangat mempengaruhi untuk pembinaan dan prestasi dimasa yang akan datang.

Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik yang berbeda, ciri dari permainan softball dapat dilihat dari sifat permainan, teknik-teknik gerak, peraturan permainan dan perlengkapan yang digunakan. Softball adalah permainan cepat dan tepat artinya permainan ini memerlukan kecepatan dalam berlari, kecepatan dalam memukul, ketepatan dalam melempar dan memukul bola, kelincahan dalam menangkap dan menguasai bola dalam lapangan, begitu juga seorang better harus mampu memukul bolanya secara cepat dan tepat pada sasaran.

Tujuan utama dari olahraga softball ini adalah mengumpulkan point terbanyak masing-masing team selama 7 inning. Inning adalah bagian dari pertandingan antara dua team yang bertanding saling bergantian sebagai team ofensif dan team defensif, dan dari setiap tim mempunyai kesempatan tiga mati. Waktu standar yang digunakan dalam pertandingan biasanya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang Komponen kondisi fisik yang berkaitan dengan konsep permasalahan di dalam penelitian ini adalah aspek power lengan dan fleksibilitas panggul. Power menurut Harsono (1988:200) adalah

“Kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat”. Jadi power adalah kemampuan otot untuk melakukan gerakan dengan cepat dan kuat. Lengan menurut Damiri (1994:52) yaitu “Merupakan alat gerak yang

(2)

mempunyai fungsi menarik, mendorong, memindahkan, melempar benda dan lain sebagainya”.

Power lengan adalah kemampuan otot lengan untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Power lengan yang baik akan memberikan kontribusi yang berarti terhadap hasil pukulan. Tidak hanya komponen kondisi fisik power tetapi fleksibilitas panggul pun dibutuhkan untuk menunjang gerak memukul dan memperbaiki sikap tubuh. Pada saat melakukan pukulan fleksibiltas panggul diperlukan ketika batter memukul bola dengan memutar pinggang ke samping (badan menghadap pitcher). Oleh karena itu jika seorang batter memilki fleksibilitas panggul yang baik akan dapat mendukung dalam melakukan pukulan secara tepat.

Fleksibilitas menurut Harsono (1988:163) adalah “Kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi”. Sedangkan fleksibilitas menurut Matjan (2009:20) adalah “Tingkat ruang gerak suatu persendian”. Fleksibilitas atau kelenturan menurut Nurhasan dan Cholil (2007:176) adalah ”Kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh dan bagian-bagian tubuh dalam satu ruang gerak yang seluas mungkin, tanpa mengalami, menimbulkan cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian itu”.

jadi pemain yg memiliki fleksibilitas yg luas, maka akan lebih meningkatkan dukungan terhadap hasil pukulan.

Tak ketinggalan keinginan dan dedikasi untuk melakukan pukulan dengan power yang maksimal, maka hasil pukulan yang dilakukan akan memuaskan. (Dell Bethel 1993 : 108).

Power lengan dan fleksibilitas sendi panggul merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan satu sama lain dalam rangkaian gerakan pukulan dalam permainan softball. Power lengan sangat menentukan keberhasilan pukulan seseorang, pemain yang memiliki power lengan yang besar akan lebih mudah dan mampu melakukan gerakan pukulan yang eksplosif pada saat melakukan dorongan dari belakang ke depan. Sedangkan fleksibilitas sendi panggul berfungsi untuk memutar panggul sehingga memberikan dukungan untuk lengan, dalam melakukan gerakan mendorong ke depan. Pemain yang memiliki fleksbilitas yang

(3)

luas, maka akan lebih meningkatkan dukungan terhadap lengan untuk melakukan gerakan mendorong ke depan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil pukulan dalam permainan softball.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Serapa besar kontribusi power lengan terhadap hasil pukulan dalam permainan softball?

2. Serapa besar kontribusi fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil pukulan dalam permainan softball?

3. Seberapa besar power lengan dan fleksibilitas sendi panggul secara bersama- sama memberikan kontribusi terhadap hasil pukulan dalam permainan softball.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diajukan, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui kontribusi power lengan terhadap hasil kecepatan pukulan dalam permainan softball?

2. Untuk mengetahui kontribusi fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil kecepatan pukulan dalam permainan softball?

3. Untuk mengetahui kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi panggul secara bersama-sama terhadap hasil pukulan dalam permainan softball.

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut:

(4)

1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti, sejauh mana kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi panggul mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil pukulan dalam permainan softball.

2. Secara praktis dapat dijadikan acuan oleh para pelatih atau pembaca untuk mengetahui unsur-unsur kondisi fisik apa saja yang dibutuhkan oleh pemain softball untuk melakukan pukulan dengan baik.

E. Batasan Penelitian

Pembatasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian. Agar penelitian ini lebih terarah. Mengenai pembatasan masalah dijelaskan oleh Surakhmad (1998:36) sebagai berikut:

Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau

menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut.

Berdasar pada penjelasan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Variabel bebas yaitu kontribusi power lengan (X1) dan fleksibilitas sendi panggul (X2).

2. Variabel terikat yaitu hasil pukulan (Y).

3. Masalah penelitian terbatas pada pengaruh kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil pukulan dalam permainan softball.

4. Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah UKM softball UPI yang berjumlah 20 orang laki-laki

(5)

5. Sampel diambil menggunakan teknik sampling berstrata, dari jumlah populasi 20 di ambil 10 orang untuk dijadikan sampel penelitian.

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka perlu diperjelas istilah-istilah sebagai berikut:

1. Kontribusi menurut poerwadinata (1986:521) : adalah uang, iuran sumbangan atau dukungan terhadap perkumpulan. Kontribusi yang dimaksud dalam hal ini adalah sumbangan atau dukungan dari power tungkai, power lengan dan fleksibilitas sendi panggul terhadap kecepatan pukulan dalam permainan softball.

2. Power merupakan produksi dari kekuatan dan kecepatan. Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat (Harsono 1988:200)

3. Lengan adalah anggota badan bagian atas yang disusun oleh tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pangkal tangan, tulang tapak tangan dan tulang jari-jari tangan. (Damiri 1994:52)

4. Kelentukan / Fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Dalam hal ini adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi panggul. (Harsono 1988:163)

5. Permainan softball adalah: Softball adalah permainan yang termasuk dalam kelompok bola pukul, yang dimainkan oleh sembilan orang sebagai regu pemukul dan sembilan orang sebagai regu penjaga. Cara memainkannya adalah dengan pemukul (bat) dan si pemukul memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher sesuai dengan peraturan yang berlaku. http://www.kawandnews.com.

Referensi

Dokumen terkait

Peserb pengadaan yang keberatan atas penetapan pemenang lelang dapat mengaiukan sanggahan secara tertufis kepada Panitia Pengadaan Barangpasa Dinas pekerjaan Umum Kabupaten

Karena hukum Islam tentang masalah kewarisan ini belum sepenuhnya diresapi dan diterima oleh hukum adat Jawa, maka wewenang untak mengadili perkara waris ini dialihkan dari

PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan bidang studi serta kemampuan

DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH)

wireless network dengan interfacing personal computer system ini dilatar belakangi oleh pelaksanaan penghitungan waktu tempuh lari dengan menggunakan stopwatch

Dalam Inovasi Alat ukur kecepatan lari berbasis Microcontroller dan Wireless. Network ini terdapat benda atau bagian yang sangat

Pemulihan kulit yang paling baik adalah konsentrasi vitamin B3 5% dengan kadar air kulit meningkat (26,8%), kulit semakin halus (29,3%), pori-pori yang semakin mengecil

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Keterampilan Menyundul Dalam Pembelajaran Sepakbola Kelas VII SMP Mekar Arum Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |