BAB 4
KONSEP DAN DESAIN
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual
Menurut Jessica Helfand falam situs http://www.aiga.com. “ Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang menghubungkan elemen-elemen ini. Sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna,mengejutkan, subyektif,sesuatu yang mudah diingat”
Karena itu pada buku ini saya memakai elemen-elemen yang bernuansa etnik, dan natural.
4.1.2 Teori Layout
Layout, Gavin Amborse & Paul Harris, London 2005
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang.
Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Karena itu buku “BADUY Jejak Terasing Prajurit Padjajaran” ini memilih layout
bergaya bebas namun harus memperhatikan dengan baik struktur hirarki, peletakan dan
keseimbangan antara teks dengan gambar dalam layout,serta sistem yang sintaktik dalam
keseluruhan isi bukunya. Namun ini semua harus memperhatikan dari segi estetika dan agar
tidak monoton.
4.1.4 Teori Tipografi
Menurut Danton Sihombing MFA.lewat bukunya yang berjudul Tipogarfi, menjelaskan bahwa “ Tipogarfi merupakan property visual yang pokok dan efektif lewat penerapan yang fungsional dan memiliki nilai estetika, tipogarfi mampu menghadirkan energy yang berpotensi menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi visual verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Maka tipografi yang digunakan pada buku “BADUY Jejak Terasing Prajurit Padjajaran”adalah Lithos Pro, Justinian,Philoshoper,Palatino Linotype
Prinsip dasar Tipografi:
Sintaktis Tipografi : Penataan elemen visual dalam kesatuan bentuk yang kohesif.
Sintaktis tipografi meliputi pengaturan elemen komposisi yang terkecil sperti huruf, kata, garis, kolom, margin.
I. Focal Point : Penekanan yang dilakukan dalam pola rancangan visual agar dapat mentimulasi pengelihatan sehingga timbul hirarki penekanan teks yang dilakukan
II. Grid System : Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual.
Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika
guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang
sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain
grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
III. Aligment : Penataan baris teks yang dapat menunjang fungsional dan estetika ruang pada halaman, aligment dibagi menjadi beberapa macam diantaranya
a. Rata kiri : Untuk naskah yang panjang dan pendek, kanan kiri membentuk susunan yang dinamis.
b. Rata kanan : Untuk naskah yang pendek dengan penataan huruf perbaris yang hamper setara
c. Rata tengah : Untuk naskah pendek dengan penataan huruf perbaris yang hampir setara.
4.1.5 Teori Warna
Menurut Drs Sadjiman Ebdi Sanyoto (penulis buku dasar-adasar tata rupa dan desain, Yogyakarta 2009) warna dapat di identifikasikan secara obyektif atau fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif atau psikologis sebagai bagian dari pengalamn indra pengelihatan. Kemampuan warna menciptakan menimbulkan efek-efek. Secara psikologis.
Menurut J Linschoten dan Drs Mansyur tentang warna-warna yang timbul bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja. Warna itu mempengaruhi kelakuan memegang peranan penting dalam penilaian estetis,sebagai bagian dari elemen desain dalam pembuatan buku.
Warna yang akan digunakan pada buku ini mengarah pada warna-warna natural dan etnic
seperti hijau, coklat, biru. Dan dominasi denga warna batik Baduy (Biru Indigo).
4.1.6 Teori Fotografi
Menurut Danton Sihombing MFA.lewat bukunya yang berjudul Tipogarfi, menjelaskan bahwa “ Tipogarfi merupakan property visual yang pokok dan efektif lewat penerapan yang fungsional dan memiliki nilai estetika, tipogarfi mampu menghadirkan energy yang berpotensi menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi visual verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Kategori Fotojurnalistik:
• Foto Headshot dan Potrait : Foto orang untuk menguatkan berita atau untuk memberitahu pembaca wajah seseorang.
• Foto Features : Jenis-jenis foto yang tidak basi oleh waktu
• Foto Ilustrasi : Sebuah foto ilustasi sama artinya dengan gambar ilustasi yang dibuat dengan ilustasi tangan
Foto-foto yang akan digunakan dalam pembuatan buku “ BADUY Jejak terasing prajurit padjajaran”, lebih kearah foto-foto portrait dan landscape.
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi
4.2.1.1 Keyfact
Suku Baduy adalah suku terpencil dan tertutup dari pengaruh luar seperti
teknologi, dan satu-satunya suku yang tidak pernah berperang, suku yang jujur, bijak, dan
suku yang sangat menghargai alam
4.2.1.2 Profile Target
Target Primer:
Demografi :
• Golongan ekonomis kelas menengah atas dan menengah, karena kehidupannya sudah stabil dan mapan
• Orang-orang yg haus akan kelestarian alam
• Dan orang2 yang suka dengan petualangan
• Orang-orang yang ingin melakukan penelitian Geografi :
• Tinggal dan beraktivitas di kota-kota besar Indonesia, tak terkecuali Negara-negara Internasional
Psikografi :
• Orang- orang yang menyukai tantangan dan haus akan kehidupan yang natural jauh dari pengaruh barat dan orang-orang yang menginginkan ketenangan
Target Sekunder:
Buku ini menjadi bahan penelitian dan rujukan akan budaya dan adat istiadat suku Baduy
4.2.1.3 Keyword
• Unique
• Nature
• Honestly
• Clean
• Fresh
4.2.1.4 Tujuan Komunikasi
AIDA ( Attention,Interest,Desire,Conviction,Action)
• Attention : perhatian dimulai dari ketertarikan consumer pada tampilan depan buku (cover) yang unik dan eye-cathing.
• Interest : langkah berikutnya ketertarikan untuk melihat lebih dalam tentang isi yang dimuat, isi dari buku tersebut. Dan pada buku ini isi diulas secara lengkap dan mendetail.
• Desire : hasrat untuk memiliki buku tersebut, karena jika membeli buku ini pengetahuan dan wawasan konsumen tentang kebudayaan dalam negeri bertambah.
• Conviction : meyakinkan konsumen, bahwa buku ini satu-satunya buku tentang Baduy yang dikomersilkan dan dipasarkan
• Action : tindakan akhir dari konsumen bahwa pilihan dia tepat untuk dibeli dan memiliki buku ini.
4.2.1.5 Positioning
Buku “ BADUY Jejak terasing prajurit padjajaran” adalah satu-satunya buku tentang suku Baduy yang dikomersilkan dan dipasarkan.