• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT KABUPATEN BATANG

2015

FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA BATANG INDONESIA

(FORKOMBI)

Info:

Website: www.forkombi.com

Grup Facebook: FORKOMBI

Email: forkombipusat@gmail.com

Agus Ja’far 085642018051

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita semua. Sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk berpikir dan bertindak untuk membangun Kabupaten Batang. Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Kabupaten Batang merupakan gagasan mahasiswa untuk mengentaskan masalah-masalah yang ada, sehingga terwujud masyarakat Kabupaten Batang yang mandiri dan maju.

Untuk mengambil kesempatan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi yakni dalam bentuk program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat pada Oktober 2015, maka FORKOMBI menjadi wadah untuk menampung gagasan kreatif dan inovatif seluruh mahasiswa dari Kabupaten Batang yang tersebar di Indonesia. Dari adanya gerakan ini, diharapkan mahasiswa memberikan gagasan terkait program pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di Kabupaten Batang. Nantinya gagasan program yang terkumpul akan dikirim ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi melalui mahasiswa asal Kabupaten Batang yang sedang aktif di Perguruan Tinggi yang direkomendasi oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi untuk mengirimkan usulan program melalui SIMLITABMAS (Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyrakat).

Dalam hal ini, nantinya FORKOMBI juga akan menjadi mitra dalam pelaksanaan program.

Disisi lain, gagasan dari mahasiswa Kabupaten Batang dapat dijadikan sebuah program kerja FORKOMBI ke depan. Selain itu, gagasan yang telah dibuat oleh mahasiswa dapat menjadi pedoman pihak-pihak tertentu dalam merealisasikan program-program pembangunan masyarakat Kabupaten Batang.

Terima kasih untuk seluruh mahasiswa yang telah menyumbangkan gagasan, semoga segala permasalahan pada masyarakat Kabupaten Batang yang terkumpul dalam usulan gagasan dapat kita selesaikan bersama.

Batang, 26 September 2015 Koordinator Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Agus Ja’far

(3)

3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

PENDAHULUAN ... 4

KRITERIA DAN PENGUSULAN ... 4

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PKM ... 5

LAMPIRAN 1. HALAMAN SAMPUL ... 7

LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ... 8

LAMPIRAN 3. CONTOH PROPOSAL PKM ... 9

(4)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN BATANG 1. PENDAHULUAN

Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) Kabupaten Batang merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja.

PKM-M juga dapat berupa upaya untuk membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Tujuan PKM-M adalah menumbuhkembangkan minat mahasiswa dalam mengabdikan ilmunya kepada masyarakat melalui karya-karya inovatif.

2. KRITERIA DAN PENGUSULAN

Kriteria, persyaratan pengusul dan tata cara pengusulan dijelaskan sebagai berikut:

a. Peserta PKM-M adalah perorangan maupun kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan telah lulus yang terdaftar program pendidikan Diploma dan S1.

b. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau dari satu program studi yang sama, dan diperbolehkan satu tim terdiri dari berbagai Perguruan Tinggi yang berbeda;

c. Besarnya dana kegiatan per judul Rp 2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu rupiah) s.d. Rp 12.500.000,- (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah); disarankan dana dimaksimalkan mencapai Rp12.500.000,-.

d. Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap Proposal adalah 10 halaman dihitung mulai dari Pendahuluan sampai dengan Jadwal Kegiatan (tidak termasuk Halaman Sampul, Daftar Isi, Daftar Gambar,

e. Keseluruhan Proposal disimpan dalam satu file format Microsoft Word, kemudian dikirim ke email:

forkombipusat@gmail.com, lalu konfirmasi melalui SMS (Nama Pengusul_Judul Program_Perguruan Tinggi) kirim ke 085642018051.

Batas pengiriman proposal terakhir tanggal 5 Oktober 2015.

(5)

5

3. SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN

Proposal PKM-M ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman Sampul sampai dengan Ringkasan diberi nomor halaman dengan huruf: i, ii, iii,.. dst yang diletakkan pada sudut kanan bawah, sedangkan halaman utama yang dimulai dari Pendahulan sampai dengan halaman Lampiran diberi halaman dengan angka arab: 1, 2, 3, ...dst yang diletakkan pada sudut kanan atas. serta mengikuti sistematika sebagai berikut.

HALAMAN SAMPUL (Lihat Lampiran 1).

DAFTAR ISI

RINGKASAN (maksimum satu halaman)

Pada bagian ini kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.

BAB 1. PENDAHULUAN

Uraikan latar belakang dan permasalahan atas kegiatan yang diusulkan. Pada bab ini juga uraikan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM-M. Uraikan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan pada bab ini.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Penjelasan mengenai kondisi masyarakat sasaran yang akan menerima kegiatan pengabdian agar diuraikan secara faktual.

Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan penyelesaiannya. Hindari adanya kegiatan penelitian atau kegiatan survei dalam Proposal PKM-M.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Pada bagian ini uraiakan secara jelas teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program.

BAB 4. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN a. Anggaran Biaya

Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format (lihat lampiran 2)

No Jenis Pengeluaran Biaya

(Rp) 1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan

(15–25%)

2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (30–40%)

(6)

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15–25%)

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya (10%)

Jumlah Rp

b. Jadwal kegiatan

Rencana pelaksanaan program kegiatan dijadwalkan antara tiga sampai lima bulan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 Kegiatan 1 1 2 3 4 5

2 Kegiatan 2 3 ...

4 ...

5 Kegiatan ke-n

DAFTAR PUSTAKA

Sumber penulisan proposal baik dari buku, internet maupun lainnya harus dicantumkan di daftar pustaka.

(7)

7

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. HALAMAN SAMPUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN BATANG JUDUL PROGRAM

...

...

Diusulkan Oleh:

Nama :

Jurusan :

No.Hp :

E-mail : Alamat :

NAMA PERGURUAN TINGGI KOTA

TAHUN

(8)

LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

pemakaian kuantitas Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp) Peralatan 1

Peralatan 2

Peralatan n

SUB TOTAL (Rp)

2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi

pemakaian kuantitas Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp) Material 1

Material 2

Material n

SUB TOTAL (Rp) 3. Perjalanan

Material Justifikasi

pemakaian kuantitas Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp) Perjalanan ke

tempat

Perjalanan ke tempat

Perjalanan ke

tempat

SUB TOTAL (Rp)

4. Lain-lain

Material Justifikasi

pemakaian kuantitas Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp) Sebutkan

Sebutkan

SUB TOTAL TOTAL (KESELURUHAN)

(9)

i LAMPIRAN 3 CONTOH PROPOSAL PKM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN BATANG JUDUL PROGRAM

PELATIHAN PIJAT REFLEKSI BAGI TUNA NETRA UNTUK MENINGKATKAN TARAF EKONOMI DI KABUPATEN BATANG

Diusulkan Oleh:

Nama : Princesa Selvi Silvania Jurusan : PGMI

No.Hp : O800-0000-0000 E-mail : silvania@gmail.com

Alamat : Desa Kebondalem, Kec. Gringsing Kab. Batang

STAIN PEKALONGAN PEKALONGAN

2015

(10)

ii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Program ... 2

1.4 Luaran Yang Diharapkan ... 2

1.5 Manfaat Program ... 2

BAB II GAMBARAN MASYARAKAT SASARAN ... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 4

3.1 Persiapan ... 4

3.2 Pelaksanaan ... 4

3.3 Evaluasi ... 4

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 5

4.1 Biaya Kegiatan ... 5

4.2 Jadwal Kegiatan ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

(11)

iii RINGKASAN

Setiap warga memiliki hak pemberdayaan dan kesejahteraan yang sama, termasuk komunitas tuna netra yang tersebar di Batang. Tuna netra bukanlah suatu beban dalam masyarakat. Karena tuna netra bisa hidup mandiri dengan sisa indera yang dimiliki. Seharusnya komunitas tuna netra dipedulikan, kepedulian itu bisa diwujudkan dengan pelatihan softskill pijat refleksi bagi tuna netra. Karena tidak semua tuna netra yang berprofesi tukang pijat bisa pijat refleksi, umumnya mereka pijat kebugaran sesuaai dengan keterampilan yang diperoleh pada saat belajar di panti rehabilitasi pemberdayaan tuna netra.

Pijat refleksi adalah cara pengobatan penyakit melalui titik-titik pusaat urat syaraf.

Apabila titik-titik syaraf tersebut ditekan, maka secara otomatis akan memberikan efek pada organ-organ tubuh yang bersangkutan. Dengan pelatihan softskill secara bertahap oleh instruktur pijat refleksi yang profesional, mulai tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjut memungkinkan para peserta dapat memerolah ilmu dan keterampilan dengan mudah.

Dengan adanya pelatihan pijat refleksi ini diharapkan para peserta memiliki keterampilan lebih luas dan menguasai di bidang pijat refleksi. Hal ini yang menjadikan etos kerja semakin tinggi. Sehingga taraf ekonomi para pijat tuna netra semakin meningkat. Dengan demikian tingkat kesejahteraan warga tuna netra semakin terjamin, angka pengangguran berkurang, dan tuna netra semakin mandiri

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut UU RI No.11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial bab pemberdayaan sosial pasal 12 ayat 1 bahwa pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

Sesuai dengan UU tersebut, maka pemberdayaan sosial sangat penting termasuk bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.

UU Ketenagakerjaan Bab V pelatihan kerja pasal 9 bahwa pelatihan kerja diselenggarakan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompentensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Kemudian pada pasal 11 dijelaskan setiap tenaga kerja berhak memeroleh dan/atau meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minta dan kemampuannya melalui pelatihan kerja. Antara pemberdayaan dan pelatihan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kesejahteraan masyarakat tanpa terkecuali.

Sebagai warga negara para penyandang cacat memiliki hak dan kesempatan yang sama atas pekerjaan seperti warga negara lain. Pasal 14 Undang-undang nomor 4 tahun 1997 menjamin hak atas pekerjaan bagi para penyandang cacat tubuh melalui penetapan kuota 1 (satu) persen. Realitanya kuota 1 (satu) persen tidak terpenuhi sehingga hak atas pekerjaan bagi tenaga kerja penyandang cacat tubuh tidak bisa diwujudkan yang pada akhirnya hal ini menambah jumlah pengangguran para tenaga kerja. hal ini juga terjadi pada penyandang tuna netra yang pada implementasinya, masih banyak perusahan-perusahan yang belum bisa menerima tenaga kerja yang memiliki keterbatasan fisik (tuna netra).

Keterbatasan fisik yang dimiliki komunitas tuna netra di Batang tidak menjadikan berpasrah diri atau meminta-minta. Karena tuna netra masih memiliki semangat kerja yang tinggi dan berusaha hidup mandiri. Untuk membantu kemandirian komunitas tuna netra yang tersebar di Batang, perlu adanya pelatihan pijat refleksi.

Pijat refleksi adalah cara pengobatan penyakit melalui titik-titik pusaat urat syaraf.

Apabila titik-titik syaraf tersebut ditekan, maka secara otomatis akan memberikan efek pada organ-organ tubuh yang bersangkutan.

Dengan demikian adanya pelatihan pijat refleksi menjadikan etos kerja semakin tinggi. Sehingga taraf ekonomi para pijat tuna netra semakin meningkat, kesejahteraan warga tuna netra terjamin, dan angka pengangguran berkurang.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah diantara:

1. Bagaimanaa untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi komunitas tuna netra di Batang?

(13)

2

2. Bagaimana upaya untuk meningkatkan keterampilan softskill pelatihan pijat refleksi bagi peserta?

3. Bagaimana menye memaksimalkan pelaksanaan pelatihan refleksi ? 1.3 Tujuan Program

1 Meningkatkan taraf ekonomi pekerja pijat tuna netra di Batang.

2 Menambah keterampilan pijat refleksi bagi pekerja pijat tuna netra di Batang.

3 Mensejahterakan penyandang tuna netra melalui peningkatan softskill pijat refleksi

1.4 Luaran kegiatan

1 Tingkat pengangguran bagi tuna netra di Batang menurun.

2 Terwujudnya tuna netra di Batang yang mandiri.

3 Mengurangi kesenjangan sosial ekonomi bagi tuna netra di Batang.

1.5 Manfaat program

1. Upaya sadar akan kepedulian terhadap tuna netra di Batang.

2. Menumbuhkan mental tuna netra dalam bermasyarakat.

3. Meningkatkan etos kerja bagi tuna netra di Batang..

(14)

BAB II

GAMBARAN MASYARAKAT SASARAN

Jumlah tunanetra di Kabupaten Batang lebih dari 140 warga. Mayoritas mereka berprofesi tukang pijat, baik pijat panggilan atau menetap di panti-panti pijat.

Namun tidak semua tuna netra memiliki keahlian yang sama. Hal itu dikarenakan perbedaan proses dalam belajar keterampilan di panti rehabilitasi tuna netra. Ada tuna netra yang belajar pijat praktis selama satu tahun, biasanya pilihan ini diambil oleh tuna netra yang sudah usia lanjut. Adapula belajar tanpa melalui panti rehabilitasi, yaitu karena kebiasaan mijat di masyarakat. Pilihan ini yang menjadikan penyerapan ilmu keterampilan pijat kurang maksimal.

Disisi lain, tuna netra di Batang menghadapi persaingan dengan orang-orang biasa yang sehat fisiknya. Sehingga tuna netra yang memiliki keterbatasan ini, sangat membutuhkan keterampilan baru di bidang pijat, guna meningkatkan softskillnya.

Keterbatasan fisik yang dimiliki komunitas tuna netra di Batang tidak menjadikan berpasrah diri atau meminta-minta. Karena tuna netra masih memiliki semangat kerja yang tinggi dan berusaha hidup mandiri.

Untuk membantu kemandirian komunitas tuna netra yang tersebar di Batang, perlu adanya pelatihan pijat refleksi. Dengan demikian adanya pelatihan pijat refleksi menjadikan etos kerja semakin tinggi. Sehingga taraf ekonomi para pijat tuna netra semakin meningkat, kesejahteraan warga tuna netra terjamin, dan angka pengangguran berkurang.

(15)

4

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam metode pelaksanaan pelatihan softskill pijat refleksi ini meliputi:

3.1 Persiapan

a. Melakukan sosialisasi kepada tuna netra di Batang melaui organisasi-organisasi tuna netra dan mitra peduli tuna netra di seluruh Batang.

b. Menentukan tempat pelatihan pijat refleksi. Tempat yang dijadikan pusat pelatihan memilikj lokasi yang strategis mudah dijangkau oleh peserta.

c. Menentukan pengajar ahli pijat refleksi. Didatangkan langsung para pengajar pijat refleksi yang profesional dibidangnya.

3.2 Pelaksanaan Program

Pada pelaksaan program pelatihan pijat refleksi meliputi:

a. Pelatihan pijat refleski tingkat dasar.

Pada tingkat dasar, peserta diperkenalkan dengan titik-titik saraf seluruh tubuh.

b. Pelatihan pijat refleksi tingkat menengah.

Pada tingkat menengah ini, peserta mulai dibimbing teknik-teknik refleksi.

c. Pelatihan pijat refleksi tingkat lanjut.

Pada tingkat lanjut, peserta mulai dibimbing untuk pengobatan berbagai penyakit dengan teknik pijat refleksi.

3.3 Evaluasi Program

Evaluasi dilakukan selama pelaksanaan program berlangsung dan setelah pelaksanaan program selesai. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahu tingkat keberhasilan pelatihan softskill pijat refleksi bagi peserta..

(16)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan

Dalam proposal program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat ini dianggarkan Rp.11.632.000,-

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA

1 Peralatan Penunjang Rp2.900.000

2 Bahan habis dipakai Rp4.650.000

3 Perjalanan Rp2.900.000

4 Lain – lain Rp1.182.000

JUMLAH Rp11.632.000

Justifikasi Anggaran Kegiatan Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Jumlah

Sewa tempat Tempat pelatihan 1 250.000 250.000 Pengeras Suara Pelaksanaan

program

1 100.000 100.000

Handbody Pelembut refleksi 75 9.000 675.000

MMT Acara 2 250.000 500.000

Sewa Handycam

Dokumentasi 1 250.000 250.000

Alat refleksi Alat penekan titik refleksi

75 15.000 1.125.000

SUBTOTAL 2.900.000 Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

Konsumsi Peserta 75x5 10.000 3.750.000

Air Minum Peserta 10 Kardus 25.000 250.000

Honor Pengajar 1 650.000 650.000

(17)

6

Pengajar

SUBTOTAL 4.650.000 Perjananana

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

Semarang- Batang

Kerja sama dengan mitra

2 200.000 400.000

Semarang- Batang

Pelaksanaan Program

5 200.000 1.000.000

Transportasi peserta

Peserta 75 20.000 1.500.000

SUBTOTAL 2.900.000 Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

Pembuatan Proposal

Pengajuan Proposal

6 25.000 150.000

Buku besar Laporan 2 15.000 30.000

Bolpen Laporan 1 2.000 2.000

X-banner Monev 1 90 90.000

Pembuatan Laporan Kemajuan

Laporan Kemajuan

6 25.000 150.000

Laporan Akhir Laporan Akhir 6 25.000 150.000

Plakat Kenang-kenangan 4 50.000 200.000

Cetak foto Dokumentasi 70 Lembar 3.000 210.000

Cetak CD Dokumentasi 1 200.000 200.000

SUBTOTAL 1.182.000 JUMLAH TOTAL 11.632.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat ini direncanakan dalam waktu 5 bulan.

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Evaluasi

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Munib, Ahmad. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT Unnes Press Sutarto, Joko. 2007. Pendidikan nonformal. Semarang: UPT Unnes Press.

http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/09/mempertanyakan-kuota-1-uu-tenaga-kerja- bagi-dissable-523785.html diakses pada tanggal 24 September 2014 pukul 08.48 WIB.

http://www.evivika.com/pengertian-dan-manfaat-pijat-refleksi/ diakses pada tanggal 24 September 2014 pukul 08.52 WIB

http://sutarkosejahtera.blogspot.com/2012/09/uu-ketenagakerjaan-bab-v-pelatihan- kerja.html diakses pada tanggal 24 September 2014 pukul 08.59 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil penelitian yang didapatkan perkembangan anak usia balita di pusat perawatan anak sehat (Puspa Sehat) Universitas Padjadjaran yaitu sebanyak (78,0%) atau 39

Keterangan Gambar : Sequence diagram penaksiran inheren diawali dengan aktor yaitu user yang masuk kedalam menu utama, setelah itu user masuk kedalam menu

Mengingat input siswa yang setiap tahunnya tergolong tinggi, demikian pula secara umum motivasi belajar siswanya bagus, sehingga pemberian motivasi terhadap siswa

Calon Mitra dalam “Kegiatan” adalah perorangan atau lembaga yang dinilai mempunya potensi untuk melakukan kerjasama dengan BKM berupa penyertaan kerjasama (pinjaman, penitipan

Namun belum banyak yang secara pasti mampu memberikan nama untuk tanaman kana dari hasil persilangan sebab belum dapat diketahui pasti apakah ribuan varietas tanaman kana

Guru harus tetap mengendalikan kelas secara keseluruhan dan tetap memberi motivasi kepada setiap kelompok ahli untuk bekerja sama dalam berdiskusi serta mengecek kebenaran

Dengan didukung adanya sumberdaya lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal, ketersediaan hijauan makanan ternak (segar maupun limbah pertanian), dan sumberdaya manusia yang