• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Identifikasi Kation Golongan IV

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV

I. TUJUAN

1. Dapat mempelajari dan mengidentifikasi kation golongan IV.

2. Dapat mengetahui pereaksi spesifik dari kation golongan IV.

3. Dapat mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi dalam pengidentifikasian kation golongan IV.

II. TEORI

Kation-kation golongan IV atau yang disebut juga dengan golongan alkali tanah yang terdiri atas tiga kation, yaitu Ba2+, Ca2+, dan Sr2+. Kation-kation golongan IV ini membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit basa. Larutan amonium karbonat 1 M. Reagen tidak berwarna, memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis :

CO32- + H2O ⇄ HCO3‾ + OH‾

Reagen terurai oleh asam-asam (bahkan pada asam asetat), terbentuk gas karbondioksida:

CO32- + 2CH3COOH → CO2 + H2O + 2CH3COO‾

Reagen harus dipakai dalam suasana netral atau sedikit basa. Amonium karbonat komersial selalu mengandung amonium hidrogen karbonat (NH4HCO3) dan amonium karbamat NH4O(NH2)CO. Senyawa ini harus dihilangkan sebelum memulai dengan reaksi golongan, karena garam- garam alkali tanah keduanya larut dalam air. Ini dapat dilakukan dengan mendidihkan larutan reagen sebentar, baik amonium hidrogen karbonat maupun amonium karbamat, diubah menjadi amonium karbonat dengan cara ini:

2HCO3-→ CO32- + CO2 + H2O

Kation-kation golongan ke-empat, tidak bereaksi dengan asam klorida, hidrogen sulfida ataupun dengan amonium sulfida, tetapi amonium karbonat membentuk endapan putih. Uji ini harus dijalankan dalam larutan netral atau basa. Jika tidak ada amonium atau ion amonium, magnesium juga akan mengendap. Endapan putih yang terbentuk dengan reagen

(2)

Identifikasi Kation Golongan IV

golongan adalah barium karbonat (BaCO3), strontium karbonat (SrCO3) dan kalsium karbonat (CaCO3).

Ketiga logam alkali tanah ini menguraikan air dengan laju yang berbeda, dengan membentuk hidroksida dan gas nitrogen. Hidroksidanya merupakan basa kuat meskipun dengan kelarutan yang berbeda-beda, barium hidroksida adalah yang paling mudah larut sedangkan kalsium hidroksida yang paling sedikit larut diantara kation golongan ini. Klorida dan nitrat dari alkali tanah sangat mudah larut, sedangkan karbonat, sulfat, fosfat, dan oksalatnya tidak larut. Sulfidanya dapat dibuat hanya dalam keadaan kering, semua sulfida terhidrolisa dalam air, membentuk hidrogen sulfida dan hidroksida, misalnya :

2BaS + H2O → 2Ba2+ + 2HS- + 2OH-

Garam-garamnya membentuk larutan yang tidak berwarna, kecuali kalau anionnya berwarna. Alkali tanah bersifat hampir serupa dengan yang lain larut dalam air, jadi sukar untuk membedakannya dan terutama untuk memisahkannya.

Adapun kation golongan IV terdiri dari : a. Barium (Ba2+)

Barium adalah logam putih perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara kering. Kation barium (Ba2+) berwarna dasar bening. Barium bereaksi dengan air dalam udara yang lembab, membentuk oksida atau hidroksida. Barium melebur pada suhu 710 ˚C. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu ruang, membentuk barium hidroksida dan hidrogen :

Ba + 2H2O → Ba2+ + H2 + 2OH-

Asam encer melarutkan barium dengan mudah dengan mengeluarkan hidrogen :

Ba + 2H2+ → Ba2+ + H2

Barium adalah bivalen dalam garam-garamnya, membentuk kation barium(II). Klorida dan nitratnya larut, tetapi dengan menambahkan asam klorida pekat atau asam nitrat pekat kepada larutan barium, barium klorida atau nitrat mungkin mengendap akibat hukum kegiatan massa.

(3)

Identifikasi Kation Golongan IV

Dalam reaksi-reaksi kation barium (Ba2+) ini larutan yang digunakan adalah BaCl2.2H2O atau Ba(NO3)2 0,25 M. Berikut ini merupakan reaksi reaksi dari barium :

1. Dengan penambahan amonia, tidak terjadi endapan barium hidroksida karena kelarutannya yang relatif tinggi. Sedikit kekeruhan mungkin terjadi ketika menambahkan reagen, ini disebabkan oleh sejumlah kecil amonium karbonat, yang sering terdapat dalam reagen yang telah lama.

2. Dengan penambahan larutan amonium karbonat, didapatkan endapan putih barium karbonat, yang larut dalam asam asetat dan dalam asam mineral encer.

Ba2+ + CO32-→ BaCO3putih

3. Dengan penambahan larutan amonium oksalat, didapatkan endapan putih barium oksalat (Ba(COO)2), yang hanya sedikit larut dalam air, tetapi dilarutkan dengan mudah oleh asam asetat encer dan oleh asam mineral.

Ba2+ + (COO)22-→ Ba(COO)2putih

4. Dengan penambahan asam sulfat encer, didapatkan endapan putih barium sulfat (BaSO4), yang berbutir halus, berat, dan tidak larut dalam air, hampir tidak larut dalam asam encer dan dalam larutan ammonium sulfat, serta larut cukup baik dalam asam sulfat pekat mendidih. Lebih baik lagi dengan menambahkan amonium asetat, diperoleh bentuk yang lebih mudah disaring.

Ba2+ + SO42-→ BaSO4putih

5. Dengan penambahan larutan kalium kromat, didapatkan endapan kuning barium kromat, yang tidak larut dalam air.

Ba2+ + CrO42-→ BaCrO4kuning

b. Strontium (Sr2+)

Strontium adalah logam putih perak, yang dapat ditempa dan liat.

Strontium melebur pada 771 ˚C. Sifat-sifatnya serupa dengan barium.

Dalam reaksi-reaksi kation strontium dipakai larutan 0,25 M SrCl2.6H2O atau Sr(NO3)2.

(4)

Identifikasi Kation Golongan IV

Berikut ini merupakan reaksi-reaksi dari strontium :

1. Dengan penambahan larutan amonia, tidak didapatkan endapan.

2. Dengan penambahan amonium karbonat, didapatkan endapan putih strontium karbonat.

Sr2+ + CO32-→ SrCO3putih

3. Dengan penambahan asam sulfat encer , endapan putih strontium sulfat.

Sr2+ + SO42-→ SrSO4putih

4. Dengan penambahan amonium oksalat, didapatkan endapan putih strontium oksalat.

Sr2+ + (COOH)22-→ Sr(COO)2putih

5. Dengan penambahan kalium kromat, didapatkan endapan kuning strontium kromat.

Sr2+ + CrO42-→ SrCrO4kuning

c. Kalsium (Ca2+)

Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Melebur pada suhu 845 ˚C. Logam ini dipengaruhi oleh oksigen di atmosfer dan udara lembab, pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida dan kalsium hidroksida.

Kalsium membentuk kation kalsium(II) (Ca+2) dalam larutan air.

Dalam reaksi-reaksi kation kalsium (Ca2+) dapat dipakai larutan, CaCl2.6H2O 0,5 M. Berikut ini merupakan reaksi-reaksi dari kalsium : 1. Dengan penambahan larutan amonia, tidak didapatkan endapan,

karena kalsium hidroksida larut cukup banyak. Dengan zat pengendap yang telah lama dibuat, mungkin timbul kekeruhan karena terbentuknya kalsium karbonat.

2. Dengan penambahan amonium karbonat, didapatkan endapan amorf putih kalsium karbonat.

Ca2+ + CO32-→ CaCO3putih

3. Dengan penambahan asam sulfat encer, didapatkan endapan putih kalsium sulfat.

Ca2+ + SO42-→ CaSO3putih

(5)

Identifikasi Kation Golongan IV

4. Dengan penambahan amonium oksalat, didapatkan endapan putih kalsium oksalat, segera dari larutan-larutan pekat dan lambat dari larutan-larutan encer.

Ca2+ + (COO)22-→ Ca(COO)2putih

5. Dengan penambahan kalsium sulfat jenuh, tidak terbentuk endapan 6. Dengan penambahan larutan kalium kromat, tidak terjadi endapan dari

larutan-larutan encer, juga tidak dengan larutan-larutan pekat dengan adanya asam asetat.

7. Dengan penambahan larutan kalium heksasianoferat(II), didapatkan endapan putih garam campuran.

Ca2+ + 2K+ + [Fe(CN)6]4-→ K2Ca[Fe(CN)6]↓putih

Kation-kation golongan IV ini terletak pada golongan yang sama pada sistem periodik unsur. Hal ini menyebabkan kation Ba2+, Ca2+, dan Sr2+

memiliki sifat yang sama yaitu, sama-sama larut dalam asam asetat dan menghasilkan gas karbon dioksida. Menurut reaksi :

Ba(NO3)2 + 2CH3COOH → Ba(CH3COO)2 + H2O + CO2

Ca(NO3)2 + 2CH3COOH → Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2 Sr(NO3)2 + 2CH3COOH → Sr(CH3COO)2 + H2O + CO2

Barium ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan karbonat dan dipersiapkan secara elektrolisis dengan klorida.

Ba2+ direaksikan dengan K2CrO4 akan menghasilkan endapan kuning BaCrO4 yang tidak larut dalam asam asetat. Menurut reaksi :

Ba(CH3COO)2 + K2CrO4 → BaCrO4kuning + 2CH3COOK

Kalsium adalah unsur paling berlimpah kelima oleh massa dalam tubuh manusia, di mana itu adalah utusan ionik umum seluler dengan banyak fungsi, dan berfungsi juga sebagai elemen struktural dalam tulang.

Ini adalah kalsium bernomor atom relatif tinggi dalam kerangka yang menyebabkan tulang menjadi radio-opak.

(6)

Identifikasi Kation Golongan IV

Ca2+ akan menghasilkan endapan putih CaC2O4 bila direaksikan dengan amonium oksalat. Menurut reaksi :

Ca(CH3COO)2 + (NH4)2C2O4→ CaC2O4putih + 2CH3COONH4

Referensi

Dokumen terkait

Larutan A bereaksi dengan larutan B membentuk endapan berwarna putih yang larut dalam air panas. Larutan B bereaksi dengan larutan D membentuk endapan

dengan penambahan larutan amonium pada larutan sampel, terlihat adanya endapan coklat merah seperti gelatin yang larut dalam suasana asam, kemudian apabila larutan

Percobaan kelima yang praktikan lakukan adalah dengan menuangkan 10 tetes larutan KI ke dalam 10 tetes larutan AgNO3, kemudian membagi campuran tersebut (endapan)

 Bila larutan amonium molibdat dan asam nitrat  Bila larutan amonium molibdat dan asam nitrat ditambahkan dengan sangat berlebihan kepada suatu larutan arsenat, akan diperoleh

Kation golongan II merupakan endapan yang diperoleh dari penambahan hydrogen sulfide dalam suasana asam encer ke dalam larutan sampel.. Kation golongan II tidak

Jika pada penambahan gelatin dan NaCl tidak timbul endapan putih, tetapi setelah ditambahkan dengan larutan FeCl3 terjadi perubahan warna menjadi hijau biru hingga hitam,

Pada larutan cuplikan ditambahkan setetes larutan asam sulfat, akan terjadi endapan putih yang larut dalam larutan amonium asetat pekat... Pada setetes larutan cuplikan

Ditambahkan larutan amonia atau alkali karbonat ke dalam larutan uji, maka akan terbentuk endapan putih dari stanno hidroksida yang tidak larut dengan penambahan pereaksi