• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LPMI

SOP/UJM-L/LM/002

Dibuat oleh Paraf

: Ir. Slamet Riyadi,M.Eng

:

AUDIT MUTU INTERNAL

Direvisi oleh Paraf

: : Tgl. Pembuatan

:

20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf

: Rektor :

Tgl. Revisi : I. TUJUAN

Tujuan audit mutu adalah untuk mendapatkan data dan informasi aktual dan signifikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan, dan/atau perubahan.

Secara khusus, tujuan audit mutu adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa kesesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan standar yang telah ditentukan.

b. Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan mutu yang telah ditentukan.

c. Memberi kesempatan teraudit memperbaiki sistem mutu.

Alasan audit di antaranya :

a. Memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol, dan prosedur penjaminan mutu.

b. Meyakinkan bahwa institusi akuntabel pada mutu dan standar yang telah ditentukan.

c. Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan lingkup tertentu dan memfasilitasi pengambilan keputusan.

d. Memudahkan institusi untuk memberikan tanggapan lebih baik pada penilaian mutu.

e. Menyediakan sarana bagi identifikasi cara kerja yang baik untuk dijadikan percontohan bagi tempat lain.

f. Merupakan sarana untuk peningkatan dan pengembangan mutu.

II. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk semua aktivitas dokumen sistem mutu yang dipakai dalam sistem manajemen mutu Universitas Serang Raya yang meliputi manual mutu (kebijakan-kebijakan), prosedur, dan instruksi kerja dari area yang diaudit.

III. ACUAN/REFERENSI

MM–LPMI–01 Manual Mutu Universitas Serang Raya.

IV. DEFINISI – DEFINISI

a. Audit Mutu Internal adalah proses pemeriksaan yang sistematik, independen, dan terdokumentasi, yang dilakukan secara berkala oleh tim auditor internal yang ditunjuk berdasarkan SK Rektor, dengan tujuan memperoleh bukti audit dan mengevaluasi secara objektif dalam rangka menentukan tingkat kesesuaian aktivitas yang terjadi pada setiap unit kerja yang melaksanakan semua aktivitas dokumen sistem mutu dengan Standar Sistem Mutu yang ditentukan serta untuk melihat efektivitas penerapan sistem tersebut.

(2)

Kegiatan ini dirancang untuk :

1) Memberikan nilai tambah dan memperbaiki kinerja operasional dan pelayanan publik di Universitas Serang Raya.

2) Mengetahui bahwa upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu dari standar mutu yang ada telah tepat dan efektif.

3) Mengidentifikasi lingkup perbaikan dan pengembangan profesional pada internal universitas secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri.

a. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem yang menyangkut masalah struktur dan fungsi organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk melaksanakan manajemen mutu.

b. Unit Kerja adalah seluruh biro, lembaga, dan fakultas yang ada di Universitas Serang Raya.

c. Auditor ialah orang yang mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan audit mutu dan ditunjuk melalui SK Rektor untuk melaksanakan Audit Mutu Internal.

d. Teraudit (auditee) adalah unit kerja yang diperiksa dalam proses Audit Mutu Internal.

e. Bukti Objektif merupakan informasi yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif berupa catatan atau pernyataan tentang fakta mengenai mutu pelayanan, eksistensi, dan implementasi elemen-elemen sistem mutu, yang didasari dari pengamatan, pengukuran, dan dapat diverifikasi.

f. Observasi merupakan pernyataan dari temuan selama audit mutu internal yang didasari bukti objektif yang membutuhkan penyempurnaan dalam waktu yang cepat.

g. Ketidaksesuaian merupakan pernyataan temuan selama audit mutu internal yang tidak sesuai dengan persyaratan mutu dan/atau unsur sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan.

V. PROSEDUR

a. Audit mutu internal dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat oleh Ketua LPMI. Kegiatan ini dilakukan pada setiap unit kerja minimal satu kali dalam setahun.

b. Audit tambahan di luar jadwal dapat dilakukan bila ada indikasi terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan sistem mutu.

c. Ketua LPMI bertanggung jawab menentukan auditor yang akan diusulkan kepada Rektor untuk diterbitkan SK Auditor Sistem Manajemen Mutu.

d. Tugas dan tanggung jawab serta jangka waktu tugas Tim Auditor Sistem Manajemen Mutu berdasarkan SK Rektor.

e. Tim Auditor Sistem Manajemen Mutu melakukan audit secara independen.

f. Setiap audit dilakukan oleh auditor internal yang terlatih. Kriteria pemilihan untuk menjadi auditor mutu internal:

1) Kriteria pendidikan dan pelatihan a. Kualifikasi pendidikan minimal S-2

b. Telah mengikuti pelatihan ISO 9001-2008 minimal 1 hari.

c. Telah mengikuti pelatihan mengenai Audit Mutu Internal minimal 2 hari.

2) Atribut Personal a. Jujur dan terbuka.

b. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan.

HAL : 2 dari 9

(3)

c. Memiliki kemampuan analitik dan keteguhan hati.

d. Memiliki kemampuan untuk memahami pelaksanaan audit yang komplek.

e. Memiliki kemampuan untuk memahami peran unit organisasi.

f. Memiliki kemampuan berkomunikasi.

g. Memiliki pengetahuan dalam bidang audit.

h. Lulus ujian audit internal.

i. Karakteristik dan Independensi auditor adalah

3) Tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang sedang menjadi tanggung jawabnya.

4) Tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap teraudit.

5) Memiliki pengetahuan atas topik-topik yang ditugaskan dan bila perlu dapat melibatkan pihak lain (technical expert) yang dapat diterima oleh teraudit dan Rektorat.

6) Memahami tempat yang menjadi lokasi auditnya.

7) Auditor bebas dari hal-hal yang dapat mempengaruhi objektivitasnya sehingga semua bagian harus menghormati dan mendukung independensi serta integritas auditor.

g. Uraian tugas dalam audit adalah sebagai berikut:

1) Lead auditor/Koordinator tim audit bertugas :

a) Merencanakan audit, mengatur pekerjaan audit, dan memberikan pengarahan kepada anggota tim audit.

b) Membuat jadwal audit yang disepakati oleh teraudit

c) Melaporkan dengan segera setiap ketidaksesuaian dan hambatan yang mungkin terjadi dalam audit.

d) Membuat laporan akhir dari hasil audit.

2) Auditor bertugas :

a) Mengkaji ulang kelengkapan dokumen sistem manajemen mutu yang berlaku.

b) Menggali dan menganalisis bukti yang relevan agar dapat menyimpulkan pelaksanaan sistem manajemen mutu auditee.

c) Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit atau mungkin memerlukan audit lebih lanjut.

3) Auditee bertugas :

a) Menginformasikan kepada penanggung jawab unit kerja yang akan diaudit tentang tujuan dan lingkup audit.

b) Menyepakati jadwal audit yang ditawarkan oleh tim auditor sistem manajemen mutu.

c) Menunjuk staf yang mendampingi tim audit.

d) Menyepakati lingkup audit.

e) Menyediakan dokumen dan ruang yang diperlukan oleh tim audit untuk menjamin independensi pelaksanaan audit.

f) Membuka akses ke fasilitas dan bukti material yang diminta auditor.

g) Melakukan kerja sama sinergis dengan tim auditor agar tujuan audit tercapai.

h) Melakukan inisiatif tindakan koreksi atas temuan tim auditor.

4) Inisiasi audit meliputi :

 Lingkup Audit

(4)

a) Auditor dan auditee menetapkan lingkup batasan dari masalah yang diaudit, lokasi, aktivitas unit kerja, dan waktu audit.

b) Auditor menentukan standar dokumen sistem mutu yang dijadikan acuan kepatuhan.

c) Auditee menunjukkan bukti yang memadai dan tersedia pada saat audit berlangsung.

d) Auditee menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan lingkup dan kedalaman audit.

 Tahapan Audit

a) Audit sistem adalah audit terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur organisasi untuk memenuhi persyaratan standar sistem audit mutu.

b) Audit kepatuhan adalah audit yang dilaksanakan untuk memeriksa atau memastikan bahwa setiap prosedur atau instruksi kerja dilaksanakan secara tertib dan benar sesuai prosedur yang ada.

 Frekuensi Audit

Audit internal dilaksanakan secara rutin dan teratur minimal sekali dalam satu tahun dengan waktu pelaksanaan menyesuaikan kebutuhan yang ditetapkan oleh Rektor.

 Telaah Awal Sistem Mutu Audit

a) Sebagai dasar perencanaan audit, auditor melakukan kajian awal untuk melihat kecukupan bukti audit sebagai dasar untuk menentukan pemenuhan kebutuhan persyaratan dokumen sistem manajemen mutu auditee.

b) Jika kajian awal dari dokumen sistem manajemen mutu tidak memenuhi persyaratan, auditor tidak dapat melanjutkan proses pemeriksaan hingga persyaratan tersebut dapat dipenuhi.

h. Persiapan Audit, dapat dituangkan dalam rencana audit sebagai berikut : 1) Rencana audit disusun oleh Ketua Tim Audit (Lead Auditor) yang

dikomunikasikan kepada auditee.

2) Rencana audit dirancang secara fleksibel agar dapat diubah berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama audit.

3) Rencana audit meliputi a) Tujuan dan lingkup audit

b) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung pada tujuan dan lingkup audit.

c) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, antara lain kebijakan akademik, manual mutu dan prosedur mutu auditee.

d) Identifikasi anggota tim audit.

e) Tanggal dan tempat audit dilakukan.

f) Identifikasi unit organisasi auditee.

g) Waktu dan lama audit untuk tiap aktivitas audit.

h) Jadwal pertemuan yang dilakukan untuk pengumpulan bukti audit dan interview.

i) Jadwal penyerahan laporan audit.

j) Jika ada keberatan dari auditee, harus segera disampaikan kepada ketua tim audit.

i. Masing-masing anggota tim audit bertugas untuk mengaudit sistem manajemen mutu pada unit kerja yang telah ditentukan.

j. Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas tim audit adalah

(5)

1) Daftar pengecekan yang telah disiapkan tim audit.

2) Dokumen yang berhubungan dengan lingkup pemeriksaan tim auditor.

3) Auditor yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyiapkan Daftar Periksa Audit Mutu Internal (PM-LPMI-03/F1) serta Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan (PM-LPMI-05/F1).

k. Setiap pelaksanaan audit dimulai dengan cara pembukaan (opening meeting) yang dibuka oleh Ketua Tim Auditor. Selanjutnya, Ketua Tim Auditor

menjelaskan rencana audit dan dilanjutkan dengan pelaksanaan audit dengan urutan sebagai berikut:

1) Perkenalan / Pembukaan

a) Memperkenalkan anggota tim audit kepada auditee.

b) Menelaah lingkup dan tujuan audit.

c) Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan dalam proses audit.

d) Mengonfirmasikan segala data dan kebutuhan lain yang perlu disiapkan.

2) Tujuan dan ruang lingkup audit

Memberikan penjelasan mengenai alasan dilakukan audit pada tempat teraudit dan menunjukkan kedalaman ruang lingkup masalah yang diaudit.

3) Melakukan pemeriksaan lapangan : a) Pengumpulan bukti.

b) Melakukan pengamatan audit.

c) Penyampaian temuan sementara hasil audit.

4) Metode Pelaporan

a) Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara lengkap.

b) Laporan audit berisi beberapa hal antara lain 1) Tujuan dan lingkup audit.

2) Rincian rencana audit, identitas anggota tim audit, tanggal audit, dan unit kerja teraudit

3) Identitas dokumen standar yang dipakai dalam audit antara lain Standar Akademik dan Manual Mutu Akademik teraudit.

4) Temuan ketidaksesuaian.

5) Penilaian tim audit mengenai kesesuaian teraudit dengan standar sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait.

6) Kemampuan sistem mutu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

7) Daftar penerima laporan audit.

c) Laporan audit kemudian dikirimkan ke Rektor dengan kerahasiaan yang tetap terjaga.

l. Di dalam pelaksanaan audit mutu internal, Auditor bertanya langsung dan mencatat setiap jawaban pertanyaan dalam Daftar Periksa Audit Mutu Internal (PM-LPMI-03/F1).

m. Kriteria ketidaksesuaian yang ditemui selama audit mutu internal dikategorikan sebagai berikut:

1) NCR yakni prosedur yang dipersyaratkan dalam standar tidak tersedia atau dalam satu prosedur tidak dilaksanakan secara konsisten sehingga berpotensi besar terhadap kegagalan sistem.

2) Observasi jika terdapat ketidakkonsistenan tetapi tidak melanggar standar dapat diberikan rujukan lain atau berupa saran untuk perbaikan sistem.

(6)

n. Setelah keseluruhan audit selesai dilaksanakan, selanjutnya Ketua Tim Auditor melakukan rapat penutupan (closing meeting) yang dihadiri oleh seluruh auditor dan auditee. Dalam rapat penutupan membahas antara lain:

1) Ucapan terima kasih.

2) Presentasi terhadap hal-hal yang sesuai.

3) Presentasi terhadap temuan yang ada.

4) Persetujuan tanggal perbaikan.

5) Melakukan tanya jawab jika ada.

o. Semua temuan harus didiskusikan dengan auditee, ditulis dalam Formulir (PM-LPMI-05/F1)

p. Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan (PTKP) yang diberi nomor menggunakan nomor berjalan serta harus mendapat tanda tangan auditee.

q. Bila terdapat ketidaksesuaian, auditee perlu diberi jangka waktu yang sesuai dan disetujui untuk melaksanakan tindakan perbaikan seperti yang dinyatakan dalam Formulir Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan.

r. Untuk setiap ketidaksesuaian yang terjadi, auditee harus melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan yang telah diusulkan seperti dalam Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan.

s. Auditor memeriksa pelaksanaan tindakan perbaikan yang dijalankan dan menandatangani Formulir Permintaan Tindakan Koreksi dan Pencegahan bila tindakan perbaikan telah dilaksanakan sesuai dengan usulan auditor.

t. Semua permintaan tindakan koreksi dan perbaikan akan ditinjau oleh Ketua LPMI untuk memastikan sistem berjalan dengan efektif dan lancar.

u. Semua dokumen yang berhubungan dengan audit mutu internal menjadi tanggung jawab Ketua LPMI untuk disimpan pada media yang sesuai.

v. Ketua Tim Auditor bertanggung jawab merangkum hasil audit mutu internal ke dalam bentuk Ringkasan Audit Mutu Internal (PM-LPMI-03/F2) yang kemudian diserahkan kepada Ketua LPMI.

w. Ketua LPMI bertanggung jawab menyiapkan hasil audit mutu internal sebagai salah satu agenda Rapat Tinjauan Manajemen.

(7)

VI. RINCIAN/FLOW PROSEDUR

PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB

AKTIFITAS

PIHAK TERKAIT

URUTAN KEGIATAN

LPMI FAKULTAS BIRO LEMBAGA

Perencanaan Audit

1.Menyusun jadwal pelaksanaan audit.

2.Menentukan Auditor.

3.Membuat surat pemberitahuan ke Aditee

Pengarahan tugas auditor

1.Mengkoordinasikan tugas para auditor internal.

2.Menetapkan tanggung jawab auditor

Pelaksanaan auditor Internal

1.Pembukaan audit.

2.

Mulai

Menerbitkan surat tugas audit

Pelaksanaan Audit Internal

(8)

VII. KRITERIA KEBERHASILAN

Aktivitas Audit Mutu Internal dikatakan berhasil jika proses audit terlaksana sekurangnya sekali dalam satu tahun akademik, dan temuan audit mutu internal telah ditindaklanjuti oleh Unit Kerja/UPT selambat-lambatnya sebelum proses audit mutu internal periode berikutnya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PM-LPMI-02/F1 – Formulir Catatan Perubahan

PM-LPMI-02/F2 – Formulir Daftar Periksa Audit Mutu Internal PM-LPMI-02/F3 – Formulir Ringkasan Audit Mutu Internal PM-LPMI-02/F4 – Formulir Jadwal Audit Mutu Internal PM-LPMI-02/F2 – Formulir Ringkasan Audit Mutu Internal PM-LPMI-02/F3 – Jadwal Audit Mutu Internal

LAMPIRAN 1 : CATATAN PERUBAHAN

CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

No Revisi Tanggal Revisi Uraian Perubahan

(9)

No. Lembar kerja : PM-LPMI-02/F1 No. Revisi : Tanggal revisi :

(10)

LAMPIRAN 2 : DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL

BAGIAN/KEGIATAN : TGL. PELAKSANAAN :

DAFTAR PERIKSA AUDIT MUTU INTERNAL

Tanggal :

Auditor : Auditee : Dokumen :

Pertanyaan Hasil Audit

(Ada/Tidak)

Keterangan

(11)

Keterangan :

√ : Dapat diterima x : Tidak dapat diterima.

(12)

PM-LPMI-03/F2 No.Revisi : 00 RINGKASAN AUDIT MUTU INTERNAL

( Beritanda √ pada kolom NCR/Obs yang sesuai )

No Unit Kerja / UPT NCR Obs Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tanggal Audit : Ketua Tim Auditor :

Anggota:

Rekomendasi :

Keterangan :

NCR : Ketidaksesuaian Obs : Observasi

(13)

PM-LPMI-03/F3 No. Revisi 00

PROGRAM AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN ….

No. BAGIAN/KEGIATAN JADWAL AUDITOR KETERANGAN

Serpong, Kepala XXXXX

( ………)

(14)

PM-LPMI-03/F3 No. Revisi 00

JADWAL AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN: ________

No Unit Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

(15)
(16)

LAMPIRAN 2 : DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL

BAGIAN/KEGIATAN : TGL. PELAKSANAAN :

AUDITOR :

No. PERTANYAAN ADA/TIDAK KETERANGAN

Serpong, A U D I T O R

( ………)

(17)

LAMPIRAN 3 : LAPORAN TEMUAN AUDIT INTERNAL

LAPORAN TEMUAN AUDIT INTERNAL NO. :

TANGGAL : AUDITOR :

BAGIAN/ KEGIATAN YANG DIAUDIT

TEMUAN : KLASIFIKASI

MINOR : % MAYOR : %

USULAN TINDAK LANJUT :

PENGESAHAN :

AUDITEE AUDITOR KEPALA KA. BIDANG/ SUB. BAGIAN. TU.

( …………) ( ……….. ) ( ……….)

(18)

LAMPIRAN 4 : PROGRAM TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL

PROGRAM TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL TANGGAL :

AUDITOR :

BAGIAN /KEGIATAN YANG DIAUDIT TINDAK LANJUT :

SELESAI DILAKSANAKAN TANGGAL :

AUDITEE AUDITOR KEPALA

( ………) ( ……… )

(19)

LAMPIRAN 5 : PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL

PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL

TANGGAL : AUDITOR :

BAGIAN /KEGIATAN YANG DIAUDIT

PELAKSANAAN TINDAK LANJUT :

SELESAI TANGGAL :

AUDITEE Kepala Bidang Xxxxxx

( ………) ( ……… )

(20)

LAMPIRAN 6 : SURAT PERINTAH KERJA

SURAT PERINTAH KERJA No. : ……….

Berdasarkan Program Audit Internal tahun……….dengan nomor Dokumen……….bersama ini kami selaku Rektor Unsera memberi tugas kepada :

1. ……….. Sebagai Auditor Kepala 2. ……….. Sebagai Auditor

3. ……….. Sebagai Auditor

untuk melakukan audit mutu internal

Selanjutnya Auditor Kepala harus membuat laporan pelaksanaan Audit Mutu Internal paling lambat 1 (satu) Minggu setelah selesainya pelaksanaan Audit kepada Kepala LPMI dengan tembusan kepada Dekan/Kepala Biro/Kepala Lembaga terkait.

Kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar menindak lanjuti surat perintah kerja ini dengan sebaik-baiknya.

Serang, ………

Rektor Unsera,

( ……… )

(21)

DAFTAR KONTRIBUSI

Dokumen mutu ini disusun berkat sumbang saran dari :

01. 13.

02. 14.

03. 15.

04. 16.

05. 17.

06. 18.

07. 19.

08. 20.

09. 21.

10. 22.

11. 23.

12. 24.

(22)

DAFTAR DISTRIBUSI

No. Salinan Dokumen

Distribusi

Nama Jabatan

01 Kepala XXXXX

02 Wakil Manajemen

03 Kepala Sub Bagian Tata Usaha

04 Kepala Bidang xxxxxxxxxx

05 Ka. Sub Bid. xxxxxxxx

06 Ka. Sub Bid. xxxxxxxxx

07 Ka. Sub Bid. xxxxxxxx

08 Kepala Bidang xxxxxx

09 Ka. Sub Bid. xxxxxxxx

10 Ka. Sub Bid. xxxxxxxx

11 Ka. Sub Bid. xxxxxxxx

Referensi

Dokumen terkait

Laporan audit mutu internal ini merupakan penugasan akhir dari siklus sistem penjaminan mutu internal dan akan dijadikan sebagai baseline data untuk meningkatkan

Audit Mutu Internal (AMI) adalah audit mutu yang dilakukan secara internal oleh STAI AL-QODIRI JEMBER untuk memetakan kesiapan semua unsur manajemen STAI

Audit Mutu Internal (AMI) merupakan kegiatan untuk memastikan kesesuaian antara Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan pelaksanaanya di setiap unit kerja

Dalam rangka pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), STT-PLN akan melakukan Audit Mutu Internal (AMI) untuk unit kerja, program studi, bagian dan lembaga pada

Pembuatan Program, Pembentukan tim, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pemantauan Tindakan Perbaikan Audit Internal Sistem Manajemen Terintegrasi di Lingkungan Pusat

2.2 Tujuan Audit Mutu Internal AMI Secara umum tujuan Audit Mutu Internal AMI adalah untuk memverifikasi kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar pendidikan tinggi PTKI sehingga

Definisi Audit Mutu Internal Audit Mutu Internal adalah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di PT sesuai prosedur dan

Pedoman Audit Mutu Internal 2021 Puskesmas yang bisa dijadikan pedoman