*.
PENGEMBANGAN PANDUAN
STRATEGI ADAPTASI PEMBELAJARAN KUANTUM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BARU
SISWA KELAS X Oleh:
Muhamad Solikin Salam1 Mudjianto2 Heri Suwignyo3 Email: muhsosa@yahoo.com
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang
Abstract: Development research is motivated by the results of preliminary studies that learning to write new poems having some problems. Learning strategies is given the name Quantum Learning adaptation strategies are developed based on quantum learning. Quantum Learning adaptation strategies provide opportunities for students in constructing their own knowledge to produce real products, the new poetry.
Key words: Quantum Learning adaptation strategies, learning to write a new poem.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru siswa kelas X. Model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi dari model penelitian Borg and Gall. Produk penelitian dan pengembangan ini menghasilkan buku panduan berupa strategi adaptasi pembelajaran kuantum berisi tahapan menulis puisi baru, yaitu mengamati, membimbing, mengonkretkan, menulis, menyunting, dan merevisi. Instrumen yang digunakan yakni berupa angket. Berdasarkan uji yang dilakukan, strategi ini layak dan siap diimplementasikan.
Kata kunci: strategi adaptasi pembelajaran kuantum, pembelajaran menulis puisi baru
Dalam dunia pendidikan, pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan potensi siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan Wina Sanjaya (2008), mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Aktualisasi strategi pembelajaran terwujud dalam bentuk interaksi pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. Interaksi yang dimaksud adalah berbagai aktivitas guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
1
Muhamad Solikin Salam adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Artikel ini
diangkat dari Skrispsi Sarjana Pendidikan, Program Sarjana Universitas Negeri Malang, 2012
2
Mudjianto adalah Dosen Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang
3
*.
Pembelajaran menulis puisi adalah kegiatan mewujudkan pikiran dan perasaan dalam bahasa yang singkat, padat, indah, dan multimakna. Namun untuk menghasilkan suatu puisi bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk siswa SMA. Mereka tidak bisa begitu saja secara spontan menghasikan puisi. Untuk menumbuhkan imajinasi dan kreativitas siswa perlu dikenalkan pada tahapan-tahapan sebelum menulis, seperti membaca, mendengarkan, atau mencari pengalaman di lingkungan sekitar. Hal ini senada dengan pendapat Waluyo dalam Siswanto (2008: 108) bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Artinya, menulis puisi memang memerlukan pengungkapan pikiran dan perasaan yang berupa imajinasi dan imajinasi dikembangkan melalui pengalaman yang pernah diperoleh.
Pada penelitian pengembangan ini, pembelajaran menulis puisi baru difokuskan untuk jenjang SMA kelas X semester 1. Aspek menulis yang harus dikuasai siswa, yaitu menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima dan irama. Sedangkan pada tahap kebutuhan, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Idonesia kelas X SMA Negeri 2 Batu. Peneliti mendapatkan data bahwa guru langsung pada praktik, guru belum mengarahkan kepada siswa bagaimana tahapan dalam menulis puisi baru. Akibatnya siswa cenderung bingung untuk mengubah inspirasi mereka dalam bentuk puisi Selain itu, sebagian besar siswa kurang tertarik pada karya sastra puisi. Hal itulah yang menyebabkan kemampuan siswa dalam menulis puisi terhambat. Oleh karena itu, guru harus meningkatkan mental siswa ketika unjuk kerja di kelas.
Stategi adaptasi pembelajaran kuantum akan menjadi salah satu alternatif bagi guru untuk mengajarkan pembelajran menulis puisi baru. Strategi ini merupakan salah satu komponen yang dikembangkan dari metode SNT (show not tell) dalam Quantum Learning oleh Bobbi Deporter dan Mike Hernacki. Stategi adaptasi pembelajaran kuantum merupakan strategi yang dikembangkan secara sistematis, yaitu berisi tahapan dari mengamati, membimbing, mengonkretkan,
menulis, menyunting, dan merayakan. Stategi adaptasi pembelajaran kuantum
memberikan kesempatan kepada siswa menjadi aktif dalam pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat membangun pemahaman mereka sendiri untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Siswa harus aktif memasuki proses berpikir dan berimajinasi dalam pengajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangkan stategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru di SMA.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah produk berupa stategi adaptasi pembelajaran kuantum berupa tahapan-tahapan pembelajaran menulis puisi baru yang kemudian dikemas dalam sebuah bentuk buku panduan penerapan strategi pembelajaran.
METODE
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural.
Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yakni menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model
*.
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari model pengembangan Borg and Gall. Langkah penelitian Borg dan Gall yang meliputi (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, dan (10) diseminasi dan implementasi (Sukmadinata, 2008:169). Prosedur penelitian pengembangan yang diaplikasikan pada penelitian ini hanya 7 tahap. Tahap nomor 1 diaplikasikan sebagai studi pendahuluan, tahap nomor 4 diaplikasikan sebagai uji ahli dan uji praktisi, tahap nomor 5 diaplikasikan sebagai revisi produk awal berdasarkan hasil uji ahli dan praktisi, nomor 6 diaplikasikan sebagai uji lapangan terbatas, dan tahap nomor 9 diaplikasikan sebagai penyempurnaan produk akhir berdasarkan masukan dari uji lapangan. Tahap nomor 7, 8, dan 10 tidak diaplikasikan karena keterbatasan waktu dan biaya.
Pelaksanaan pengembangan dilakukan berdasarkan temuan analisis kebutuhan yang dilakukan pada tahap pra pengembangan. Selanjutnya produk hasil pengembangan diujikan untuk mengetahui kelayakan produk dengan melibatkan (1) ahli Penulisan Puisi, (2) ahli strategi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, (3 praktisi, dan (4) uji lapangan terbatas, yakni terdiri atas 29 siswa kelas X SMAN 2 Batu. Uji lapangan dilaksanakan dengan melibatkan siswa kelas X-3 sebanyak 29 siswa di SMAN 2 Batu pada bulan Februari-Maret 2012. Waktu penelitian difokuskan pada 2 kali pertemuan berdasarkan tahap yang telah ditetapkan pada RPP. Kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang terjadi pada saat uji lapangan dijadikan bahan untuk merevisi produk. Kemudian produk direvisi berdasarkan hambatan-hambatan yang terjadi saat uji lapangan. Kegiatan ini diakhiri dengan menyempurnakan produk akhir stategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru.
Instrument yang digunakan adalah angket tertutup dan pedoman wawancara. Angket berbentuk chek list dan berisi pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi dari subjek. Instrument yang digunakan untuk mengembangkan stategi adaptasi pembelajaran kuantum adalah (1) draft strategi pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa, dan (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan perencanaan pembelajaran yang memuat tujuan pembelajaran, materi, proses pembelajaran, dan evaluasi. Draft strategi pembelajaran berupa materi teks, gambar, dan tahapan-tahapan, dan model-model menulis puisi. Beberapa aspek yang dikembangkan dalam draft ini adalah isi, penyajian, bahasa, dan tampilan stategi adaptasi pembelajaran kuantum.
Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif sederhana dengan menghitung persentase jawaban masing-masing item pertanyaan yang diberikan kepada responden (Arikunto, 2006:243). Sedangkan data kualitatif yang berupa data verbal digunakan setelah diseleksi sesuai dengan kebutuhan. Rumus persentase yang digunakan untuk menganalisis data per butir, yaitu nilai jawaban responden dalam satu butir dibagi dengan nilai ideal dalam satu butir dan dikalikan konstanta, yaitu jumlah keseluruhan skor ideal dalam per butir dan dikalika konstanta.
*.
Data yang digunakan dalam penelitian pendahuluan adalah data kualitatif bersumber dari hasil analisis kurikulum dan analisis observasi pembelajaran. Data tersebut dipergunakan sebagai landasan awal untuk mengidentifikasi kurikulum dan siswa. Data yang digunakan dalam pengembangan stategi adaptasi pembelajaran kuantum adalah data kuantitatif yang selanjutnya diubah menjadi data kualitatif dengan teknik deskriptif kualitatif persentase dengan menggunakan kriteria penilaian. Data tersebut bersumber dari bebrapa subjek uji coba seperti pakar sastra, guru, dan siswa SMA. Sedangkan instrument yang digunakan berupa angket yang telah divalidasi oleh dosen pembimbing dan dosen ahli. Angket digunakan untuk menilai layak tidaknya produk yang dikembangkan untuk pembelajaran menulis puisi baru. Beberapa aspek yang dikembangkan dalam draft ini adalah isi, penyajian, bahasa, dan tampilan stategi adaptasi pembelajaran kuantum.
HASIL
Strategi pembelajaran yang dihasilkan adalah buku panduan berisi
tahapan-tahapan untuk pembelajaran menulis puisi baru di SMA. Startegi ini dirancang untuk pencapaian kompetensi dasar menulis puisi baru dengan
memperhatikan bait, rima dan irama. Strategi ini berisi materi yang terdiri atas
(1) Pendahuluan yang terdiri dari:
a) Latar belakang strategi adaptasi pembelajaran kuantum
Pada latar belakang ini berisi teori dan pengertian seputar pembelajaran kuantum serta alasan pengadaptasian menjadi sebuah strategi pembelajaran b) Tujuan pengadaptasian
Secara umum tujuan pengadaptasian strategi ini adalah memudahkan para siswa dalam menuangkan pikiran, gagasan dan imajinasi menjadi sebuah puisi yang indah sesuai dengan tahapan-tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum.
(2) Strategi adaptasi pembelajaran kuantum, terdiri dari: a) Konsep
Konsep dari strategi ini adalah mengadaptasi tujuh tahap penulisan secara umum yang terdapat dalam pembelajaran kuantum, yaitu persiapan, draf
kasar, berbagi, memperbaiki, penyuntingan, penulisan kembali, dan evaluasi Dari tujuh tahap tersebut diadaptasi menjadi lima tahapan yang
sesuai untuk pembelajaran menulis puisi baru, yaitu mengamati,
membimbing, mengonkretkan, menulis, menyunting, dan merayakan.
b) Tahapan
Tahapan dalam strategi adatasi ini meliputi: (1) mengamati, berisi tahap awal pengenalan strategi, (2) membimbing, tahap untuk merangsang imajinasi siswa, (3) mengonkretkan, proses menuangkan ide atau imajinasi dalam draf kasar, (4) menulis, mengubah draf kasar menjadi puisi yang utuh, (5) menyunting, tahap revisi, (6) merayakan, tahap menghargai karya siswa sekaligus refleksi.
(3) Serta penerapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum yang terdiri dari: a) Puisi baru
Pada bab ini berisi materi puisi baru tentang pengertian, contoh, serta unsur pembangun puisi
*.
b) Tujuan pembelajaran menulis puisi baru
Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran
c) Tahapan-tahapan yang berupa mengamati, membimbing, mengonkretkan,
menulis, merayakan, dan menyunting.
Bab ini merupakan bab inti dari strategi adaptasi pembelajaran kuantum. Berisi penjelasan setiaptahap disertai dengan contoh dan pembahasan.
PEMBAHASAN
Strategi adaptasi pembelajaran kuantum juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran menulis puisi baru. Sehingga metode yang digunakan adalah suggestipedia yang dikembangkan oleh George Lozanov. De Porter (2002:14) mengatakan bahwa suggestology adalah “pemercepatan belajar” yang disefinisikan sebagai “memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan”. Selain itu, Degeng mengungkapkan bahwa variabel hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu keefektifan, efisiensi, dan daya tarik (Wena, 2010:6). Keefektifan pembelajaran dapat diukur dari tingkat pencapaian siswa terhadap indikator. Efisiesi pembelajaran dapat diukur dengan perbandingan antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai siswa atau jumlah biaya yang digunakan dalam pembelajaran. Daya tarik pembelajaran dapat diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap/terus belajar.
Berdasarkan hasil uji kelayakan yang dilakukan, produk strategi adapatasi pembelajaran kuantum dinyatakan layak dan siap diimplementasikan dalam pembelajaran menulis puisi baru siswa kelas X. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil uji coba dengan ahli penulisan puisi, yang dari aspek nilai deskripsi isi 75%, sistematika penyajian 75%, penggunanan bahasa buku panduan 87,5%, tampilan buku panduan 87,5%. Nilai rata-ratanya adalah 81,25% yang berarti layak dan siap diimplementasikan.
Uji coba dengan ahli strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, dari deskripsi isi sebesar 62,5%, sistematika penyajian 75%, penggunanan bahasa buku panduan 75%, tampilan buku panduan memeroleh presentase 71,5%. Nilai rata-ratanya adalah 71% yang berarti tergolong layak dan perlu direvisi. Selanjutnya respon yang baik juga diberikan ketika uji coba dengan praktisi (guru), dari deskripsi isi sebesar 87,5%, sistematika penyajian 91,6%, penggunanan bahasa buku panduan 100%, tampilan buku panduan memeroleh presentase 91,6%. Nilai rata-ratanya sebesar 92,67% yang berarti sangat layak dan siap diimplementasikan.
Uji coba yang terakhir yakni uji coba lapangan (kelompok kecil) dilakukan dengan melibatkan siswa kelas X-3 SMAN 2 Batu, dengan aspek deskripsi isi buku panduan memeroleh presentase 88,85%, sistematika penyajian memeroleh presentase 89,9%, penggunanan bahasa buku panduan memeroleh presentase 90,8%, tampilan buku panduan memeroleh presentase 89,3%. Nilai rata-ratanya sebesar 89,71% yang berarti sangat layak dan siap diimplementasikan.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap ahli penulisan puisi, ahli strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, praktisi, dan lapangan diperoleh nilai 83,65% yang termasuk dalam kriteria layak dan siap diimplementasikan dalam pembelajaran menulis puisi baru.
*.
Deskripsi Isi Buku Panduan
Materi dalam buku panduan berupa teori, langkah, dan contoh yang sesuai dengan prinsip-prinsip menulis puisi. Tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dimulai dari tahap mengamati, membimbing, mengonkretkan, menulis,
menyunting, dan merayakan. Pada tahap mengamati, siswa pada tahap ini siswa
diharap tenang dan guru mulai memperdengarkan musik kepada siswa agar suasana menjadi rileks. Selain itu untuk membuka imajinasi siswa, guru juga menampilkan slide di depan kelas untuk diamati sambil mendengarkan alunan musik dan mengamati. Pada tahap membimbing, guru mengarahkan dan membimbing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan atau kalimat-kalimat petunjuk untuk merangsang daya jelajah (imajinasi) siswa sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Sedangkan pada tahap mengonkretkan, siswa ditugaskan untuk mengkonkretkan imajinasinya dalam bentuk tulisan draft kasar. Siswa menuliskan semua yang dirasakan siswa dalam kata-kata siswa sendiri.
Pada tahap menuliskan, siswa menulis sambil menyempurnakan draft menjadi sebuah puisi, siswa kembali diperdengarkan alunan musik sambil ditayangkan slide seperti pada pertemuan pertama. Tahap menyunting, tahap ini siswa ditugaskan menyunting hasil puisinya dengan teman sekelas dan didampingi guru untuk evaluasi dan penilaian. Terakhir tahap merayakan, tahap ini adalah yahap yang teakhir. Guru memberikan ucapan selamat ataupun penghargaan lainnya untuk merayakan hasil puisi siswa yang telah disunting. Perayaan lain seperti pembacaan di depan kelas atau dua puisi terbaik di tempel di mading sekolah.
Sistematika Penyajian Buku Panduan
Sistematika penyajian buku panduan terdiri atas (1) bagian pendahuluan terdiri atas pengantar dan daftar isi; (2) bagian inti, dan (3) bagian penutup. Berikut dipaparkan sistematika penyajian buku panduan.
1) Pendahuluan
Pendahuluan memegang peranan penting, oleh karena itu bagian pendahuluan harus dapat meningkatkan minat pembaca untuk membaca bab-bab selanjutnya. Bagian pendahuluan buku panduan terdiri atas pengantar, daftar isi.
a) Pengantar
Bagian ini akan memberiikan informasi kepada pembaca tentang isi buku panduan secara umum, sehingga pembaca atau pengguna buku panduan akan tertarik untuk membaca dan mempelajari buku panduan agar memeroleh informasi secara lebih rinci tentang strategi adaptasi Quantum
Learning.
b) Daftar Isi
Bagian ini berisi daftar bab dan subbab yang terdapat pada buku panduan disertai dengan nomor halaman dari bab dan subbab tersebut. Daftar isi akan memudahkan pembaca untuk mencari bab dan subbab yang ingin dibaca.
2) Bagian Inti
Bagian inti buku panduan terdiri atas 3 bab. Berikut penjabaran dari masing-masing bab tersebut.
*.
Bab pendahuluan memiliki 2 subbab, yaitu latar belakang strategi adaptasi pembelajaran kuantum dan tujuan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puis baru.
b) Tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru.
Bab ini menjelaskan tahapan-tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru. Tahapan tersebut ialah
mengamati, membimbing, mengonkretkan, menulis, menyunting, dan merayakan
c) Tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru.
Bab ini menjelaskan bagaiman cara menulis puisi baru dengan tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum. Selain dipaparkan kegiatan inti dalam setiap tahapan, pada bab ini juga disertai contoh sehingga siswa dapat dengan mudah untuk memahami tahapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum untuk menulis puisi baru.
3) Penutup
Bagian penutup buku panduan terdiri atas daftar rujukan dan lampiran buku panduan yang berisi skenario beserta rancangan pelaksanaan pembelajaran strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menuli puisi baru siswa kelas X.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dari segi penyajian, buku panduan disusun secara sistematis mulai dari bagian pendahuluan, inti, dan penutup. Selain itu, urutan bab dalam buku panduan sesuai dengan langkah-langkah menulis puisi baru.
Penggunaan Bahasa Buku Panduan
Bahasa memegang peranan penting pada pemahaman pembaca terhadap isi buku panduan, karena bahasa berfungsi sebagai alat penyampai informasi dalam buku panduan. Penggunaan bahasa yang komunikatif dan logis akan memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari bacaan tersebut. Oleh karena itu, bahasa dalam buku panduan menggunakan ragam formal yang komunikatif dan logis sehingga ketika guru menyampaikan materi kepada siswa, siswa dapat menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Teori-teori dan petunjuk penerapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dipaparkan menggunakan bahasa Indonesia ragam formal yang komunikatif dan logis, sehingga teori-teori dan petunjuk penerapan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dapat dengan mudah dipahami oleh siswa dan dapat diterima oleh akal siswa. Buku panduan menggunakan bahasa pedoman (instruktif operasional), sehingga setiap langkah menjadi jelas tagihan dan cara pelaksanaannya. Setiap langkah dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih rinci dan operasional.
Tampilan Buku Panduan
Ilustrasi dan gambar pendukung berperan penting pada buku panduan, karena kemenarikan buku panduan dapat terlihat dari tampilannya. Tampilan buku panduan dibuat atraktif karena dibuat dengan format yang menarik dan mudah
*.
untuk dibaca. Komposisi warna buku panduan seimbang dan harmonis. Gambar-gambar pendukung dalam buku panduan sesuai dengan materi pembelajaran menulis puisi baru. Adapun komposisi tampilan buku panduan strategi adaptasi pembelajaran kuantum antara lain.
a. Tata letak buku panduan
Kelayakan tata letak bahan buku panduan dinilai dari beberapa hal, yaitu (1) bidang cetak atau ukuran buku panduan, (2) margin yang proporsional, dan (3) spasi yang digunakan dalam buku panduan. Bidang cetak buku panduan adalah A5 (148x210mm). Pemilihan ukuran bidang cetak buku panduan mempertimbangkan kriteria kreatif dan dinamis, agar buku panduan mudah untuk dibawa.
Selain ukuran bidang cetak buku panduan, tata letak juga memperhatikan keproporsionalan margin. Proporsi margin buku panduan sebagai berikut: margin atas berukuran 2 cm, margin kiri 2cm, margin kanan berukuran 2cm, dan margin bawah berukuran 2cm. Spasi yang digunakan dalam buku panduan adalah 1, 5. b. Jenis dan ukuran huruf
Huruf yang digunakan pada buku panduan ini terdiri atas beberapa jenis dan ukuran huruf. Jenis huruf yang digunakan pada setiap bab dan subbab adalah Berlin Sans FB Demi dengan ukuran 12 pt. Berikut disajikan contoh penggunaan jenis dan ukuran huruf pada setiap bab. Jenis huruf yang digunakan untuk menguraikan materi dan petujuk penerapan dalam buku panduan adalah Bookman
Old Style dengan ukuran 10 pt.
c. Komposisi warna dan ilustrasi
Buku panduan strategi adaptasi pembelajaran kuantum didominasi oleh warna merah dan orange. Pemilihan warna tersebut atas pertimbangan warna merah adalah warna yang dapat memberikan semangat. Warna tersebut bertujuan buku panduan, dan menerapkan buku panduan strategi adaptasi pembelajaran kuantum dalam pembelajaran menulis puisi baru. Ilustrasi-ilustrasi atau gambar-gambar pendukung pada buku panduan disesuaikan dengan materi pembelajaran menulis puisi baru.
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa stategi adaptasi pembelajaran kuantum berupa tahapan-tahapan pembelajaran menulis puisi baru siswa kelas X yang kemudian dikemas dalam sebuah bentuk buku panduan penerapan strategi pembelajaran. Strategi adaptasi pembelajaran kuantum berisi tahapan pembelajaran yang sistematis mulai dari tahap mengamati,
membimbing, mengonkretkan, menulis, menyunting, dan merayakan. Strategi
tersebut dikemas dalam bentuk buku panduan. Buku panduan tersebut memiliki empat komponen yang telah direvisi, yaitu deskripsi isi, sistematika penyajian, penggunaan bahasa, dan tampilan buku panduan. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, strategi pembelajaran ini tergolong layak dan siap untuk diimplementasikan dengan beberapa perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari beberapa subjek uji. Sehubungan dengan hal tersebut, strategi adaptasi pembelajaran kuantum dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengajarkan kompetensi menulis puisi baru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain itu, strategi
*.
adaptasi pembelajaran kuantum juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menumbuhkembangkan kemampuan menulis puisi baru siswa.
Saran
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa strategi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk buku panduan dengan judul Strategi
Adaptasi Pembelajaran Kuantum dalam Pembelajaran Menulis Puisi Baru Siswa Kelas X. Hasil pengembangan produk tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua
pihak dalam pembelajaran menulis puisi baru siswa kelas X.
Strategi ini dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan keaktivan dan kreativitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi baru. Selain itu strategi ini juga dapat mewujudkan pembelajaran menulis puisi baru yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Strategi adaptasi pembelajaran kuantum memberikan kesempatan bagi siswa dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri untuk menghasilkan produk nyata, yaitu puisi. Jadi, disarankan bagi siswa untuk mengikuti semua tahap-tahap strategi adaptasi pembelajaran kuantum agar dapat menumbuhkembangkan kemamapuan mereka dalam membuat puisi baru.
Pengembang lain disarankan untuk mempertimbangkan prosedur pengembangan strategi pembelajaran pada penelitian ini. Pertimbangan tersebut diharapkan mampu menginspirasi pengembang untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik. Pengembang strategi pembelajaran disarankan untuk mengembangkan strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa agar tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat dicapai secara optimal.
Strategi adaptasi pembelajaran kuantum dapat dipelajari dan diterapkan oleh guru dalam mengajarkan kompetensi menulis puisi baru kepada siswa. Oleh karena itu, produk yang berupa strategi pembelajaran ini disarankan untuk dipelajari dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memerlukan strategi pembelajaran untuk mengajarkan kompetensi menulis puisi baru. Dengan demikian, peneliti dapat memperoleh tanggapan berupa komentar dan saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik.
*.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
De Porter, Bobbi dan Mike Henarcki. 2002. Quantum Learning. Jakarta:Gramedia Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
