• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Akuntansi Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Intern (Studi Kasus yang Dilakukan di PT X Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Akuntansi Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Intern (Studi Kasus yang Dilakukan di PT X Bandung)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER

Sistem Akuntansi Penjualan ( X )

No Pertanyaan SS S RR TS STS 1 Perusahaan melakukan pemisahan fungsi di dalam

aktivitas penjualan.

2 Perusahaan memiliki catatan yang jelas mengenai uraian tugas.

3 Setiap karyawan melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan gambaran umum struktur organisasi. 4 Adanya pemisahan fungsi yang jelas antara bagian

penerimaan kas dengan bagian pembukuan.

5 Manajer menetapkan kebijakan penjualan yang berlaku didalam perusahaan.

6 Bagian keuangan membuat laporan keuangan secara periodik.

7 Manajer memeriksa laporan keuangan yang telah dibuat.

8 Asset di dalam perusahaan disimpan di tempat yang aman.

9 Dokumen penjualan diperiksa dan disetujui oleh kepala bagian penjualan.

10 Setiap barang yang keluar dari gudang diperiksa kesesuaiannya dengan faktur penjualan.

11 Kepala bagian penjualan selalu memeriksa kebenaran setiap transaksi penjualan yang telah dicatat.

12 Perusahaan melakukan stock opname secara periodik

dan terus menerus.

(2)

Efektivitas Pengendalian Intern (Y)

No Pertanyaan SS S RR TS STS 1 Perusahaan memiliki bagan organisasi.

2 Perusahaan memiliki pemeriksa internal. 3 Perusahaan menyusun laporan keuangan secara

periodik.

4 Pesanan di review terlebih dahulu sebelum diterima. 5 Ada pemisahan fungsi antar bagian lain.

6 Setiap transaksi penjualan dibuatkan faktur. 7 Faktur penjualan selalu di nomori

8 Dalam pengendalian kegiatan penjualan, perusahaan mempunyai rencana penjualan.

9 Dalam melaksanakan pengendalian intern penjualan dibuat peramalan penjualan.

10 Dalam melakukan kegiatan penjualan, perusahaan melakukan pengendalian anggaran biaya.

11 Perusahaan melakukan pemeriksaan fisik secara rutin. 12 Untuk mencapai tujuan, perusahaan melasanakan

pengendalian penjualan.

13 Perusahaan melakukan analisis terhadap penyimpangan target penjualan yang terjadi guna mengetahui sebab-sebab penyimpangan.

14 Perusahaan memiliki target penjualan. 15 Adanya tindakan perbaikan yang dilakukan atas

kelemahan atau penyimpangan.

(3)

Jawaban kuesioner mengenai sistem akuntansi penjualan ( X ) Pertanyaan

Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4

6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

7 5 5 5 5 4 6 5 5 5 5 4 5 5 4 4

8 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4

9 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4

11 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5

12 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5

14 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4

15 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4

16 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4

17 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4

18 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

20 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4

21 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5

22 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5

23 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

24 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4

25 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5

26 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5

27 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4

28 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4

29 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5

30 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4

Jumlah 149 150 148 148 126 148 142 144 144 141 138 146 134 136 137

(4)

Jawaban kuesioner mengenai efektivitas pengendalian intern ( Y ) Pertanyaan

Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5

2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4

3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 5 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5

5 5 4 5 5 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3

6 4 4 4 5 2 5 5 4 5 4 4 2 5 4 5

7 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 1 5 4 3

8 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4

9 4 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 3 2 4

10 5 5 5 4 2 5 4 4 5 5 4 5 5 2 4

11 4 5 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4

12 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5

13 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

14 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 5

15 4 4 4 5 2 3 5 4 2 4 4 4 4 5 5

16 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5

17 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4

18 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5

19 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4

20 5 5 5 4 2 4 4 4 4 5 4 2 5 4 5

21 5 5 4 5 2 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5

22 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 2 5 4 4

23 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5

24 5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 3 5 2 4

25 4 5 4 5 2 4 5 3 4 4 5 4 4 3 5

26 5 5 5 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4

27 5 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5

28 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4

29 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5

30 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

Jumlah 136 140 135 139 100 132 138 124 132 125 129 120 130 109 132

(5)

Regression ( TABEL 4 )

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1

SIA_PENJUALAN(a) . Enter

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: EFEKTIVITAS_PENJUALAN

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .729(a) .532 .496 7.971

a Predictors: (Constant), SIA_PENJUALAN

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 938.862 1 938.862 14.775 .002(a)

Residual 826.072 13 63.544

Total 1764.933 14

a Predictors: (Constant), SIA_PENJUALAN

b Dependent Variable: EFEKTIVITAS_PENJUALAN

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -43.609 44.710 -.975 .347

SIA_PENJUALAN 1.208 .314 .729 3.844 .002

(6)

FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN KREDIT MENURUT KRISMIAJI (2002;277)

Penjualan Kredit Gudang Pengiriman Penagihan Piutang

Ke Pelanggan

Ke Pelanggan Ke Pelanggan

Older 1 Penjualan

Oder Pembelian

Nota 1 Pengiriman Order 3 Penjualan

3 2 Older 1

Penjualan Oder Pembelian Nota 1 Pengiriman Order Penjualan 3 2 2 4 4 6 5 4 3 2 Older 1 Penjualan Order Pembelian Buat Order Penjualan Setujui Kredit

Order 3 Penjualan

Merilis barang

Order 3 Penjualan

Buat Nota Pengiriman

Mengirim barang Order 3 Penjualan

Nota 1 Pengiriman

Nota Pengiriman

Order 3 Penjualan N T N N Buat Faktur Penjualan

Faktur 1 Penjualan N Mencatat dalam Jurnal Jurnal Penjualan Mulai

Faktur 1 Penjualan

T

(7)

Customer Bagian Penjualan 2 3 2 Mulai SP A G L F N M K 3 2

ST 1 Barang

Costomer barang dengan SJ-nya kemudian menandatangani dan

mencap SJ

SJ yang telah 1 ditandatangani dan dicap

File

SJ yang sudah ditandatangani

direktur

FP yang sudah ditandatangani

direktur

Menandatangani SJ dan FP

SJ dan FP yang sudah 1 ditandatangani direktur

File

RP SJ dan FP yang sudah cap Lunas

Selesai

A SP

Menulis dibuku SP mengisi order penjualan HO order Perpanjang sesuai no urut Buku PO SP Input ke Program Cek Kartu Stock Mengisi Slip Persediaan Barang Membuat PO ke Supplier Barang Ada

File SPB

(8)

Bagian Gudang Bagian Pemgiriman

SPB yang telah ditandatangani

D

D

SPB yang telah ditandatangani

Cek fisik barang dengan

SPB-nya

SPB yang telah ditandatangani

Konfirmasi SJ

Print SJ

SJ

SJ E

Barang

Mencocokkan barang dengan

SJ-nya

SJ Barang

F

E Barang

Menyiapkan barang sesuai dengan SPB

SPB yang telah ditandatangani

Ditandatangani oleh kepala

gudang

(9)

Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Direksi

3 2 3

3 2 3

3 2 3

3

G

SJ 1

Mengisi buku FP untuk ambil no FP

SJ 1 Konfirmasi FP

Print FP

Faktur 1 Penjualan

H

J

FP yang sudah ditandatangna Directur

File

H

SJ 1 FP 1

Memeriksa dan menandatangani SJ

dan FP

SJ yang sudah 1 ditandatangani direktur

FP yang sudah 1 ditandatangani direktur

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya di bidang ekonomi yang telah membawa banyak perubahan kemajuan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia serta meningkatkan taraf hidup rakyat. Di samping itu, dengan adanya kemajuan teknologi maka perekonomian Indonesia semakin terbuka, yang menyebabkan semua penghasilan produk dan jasa menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif. Hal ini terlihat dari semakin berkembangnya sektor industri. (Harinowo, 2005).

Untuk dapat terus berkembang, perusahaan harus mampu merancang, merencanakan, dan melaksanakan aktivitasnya dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan utama perusahaan yaitu untuk mencari laba yang maksimal. Salah satu masalah yang muncul dari adanya persaingan yang ketat adalah bahwa perusahaan gagal untuk merealisasikan tujuannya dalam memperoleh laba yang maksimal. Perusahaan dapat dikatakan berhasil atau tidaknya dalam mengembangkan perusahaan tergantung bagaimana pihak manajemen dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. (Belkaoui, 1999).

(11)

Untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang terstruktur dan secara keseluruhan yang berguna dalam pengambilan keputusan, maka diperlukan catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2000).

Seiring dengan perkembangan perusahaan, aktivitas yang dilakukan perusahaan pun semakin kompleks. Karena itu, perusahaan memerlukan pelimpahan sebagian wewenang pimpinan untuk hal yang lebih spesifik. Hal ini dapat membantu pimpinan perusahaan dalam mengendalikan aktivitas perusahaan.

Menurut La Midjan (2001), salah satu aktivitas perusahaan yang perlu mendapat pengawasan dan pengendalian adalah penjualan, karena merupakan sumber utama pendapatan perusahaan. Selain itu aktivitas penjualan merupakan kegiatan yang sifatnya dinamis dan disertai dengan kondisi yang berubah-ubah. Bila pengelolaan penjualan kurang baik akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan, sebab sasaran penjualan tidak tercapai dan pendapatan perusahaan juga akan semakin berkurang. Selain itu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah adanya penyimpangan yang terjadi dalam pencatatan setiap transaksi dan persediaan penjualan setiap periode.

Untuk dapat mengatasi masalah ini, diperlukan adanya suatu sistem yang menyediakan informasi penjualan, yaitu sistem akuntansi penjualan. Sistem akuntansi penjualan ini sangat diperlukan oleh pimpinan dan manajer penjualan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi penjualan menunjang dihasilkannya informasi yang berguna bagi manajer dalam mengambil keputusan yang tepat untuk pengelolaan penjualan perusahaan. Pengelolaan aktivitas penjualan selain harus efektif dan efisien, harus juga seiring sejalan dengan fungsi-fungsi penting lain dalam perusahaan agar tercapainya tujuan dapat terlaksana.

(12)

Pengendalian tersebut dimaksudkan agar setiap aktivitas perusahaan dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan meminimalkan penyelewengan. (American Institute of Certified Public Accountans, AICPA, 2001).

Menurut Sugiri (2001), penerapan pengendalian intern memiliki manfaat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pengendalian demi terwujudnyya efektivitas penjualan dengan menjalankan prinsip pemisahan tugas yang sangat penting dalam sistem pengendalian intern.

Dengan adanya pengendalian intern di suatu perusahaan dimaksudkan untuk mencapai suatu alat yang dapat membantu tercapainya pelaksanaan usaha secara efektif dan efisien serta untuk membatasi pemborosan dan kemungkinan terjadinya penyelewengan.

Tujuan dari pengendalian intern adalah untuk membantu manajemen dalam mengawasi jalannya kegiatan perusahaan, menyediakan informasi yang dibutuhkan dan mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai tindakan penyalahgunaan dan penyelewengan wewenang yang akan menghambat usaha untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pengendalian intern akuntansi yang baik adalah menjamin kekayaan perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. (Mulyadi, 1999).

Dengan adanya pengendalian dan sistem akuntansi yang memadai dalam setiap aktivitas pada setiap bagian perusahaan, maka setiap trasaksi penjualan dapat segera diproses, dan dicatat dengan cepat. Pencapaian tingkat penjualan yang tinggi menjadi kurang berarti bagi perusahaan, apabila tidak disertai dengan pengendalian yang memadai atas penjualan. Adanya sistem akuntansi yang mendukung, maka diharapkan tidak hanya mencapai target penjualan yang tinggi, tetapi juga menunjang keefektivan pengendalian intern.

(13)

kebijaksanaan, strategi dan pengendalian internal penjualan yang diterapkan oleh perusahaan. (Campbell, 1999).

Salah satu informasi akuntansi yang paling penting dalam meningkatkan pengendalian intern adalah informasi penjualan, yang merupakan bagian dari siklus informasi penjualan.

Dalam setiap aktivitas penjualan, apabila tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan penyelewengan-penyelewengan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Jadi bila sistem akuntansi dalam aktivitas penjualan itu tidak memadai, maka keamaan dibidang penjualan itu menjadi rentan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul:

“Pengaruh Sistem Akuntansi Penjualan sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektivitas pengendalian intern perusahaan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan dalam penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Apakah sistem akuntansi penjualan yang diterapkan dalam perusahaan telah memadai?

2. Apakah pengendalian internal penjualan yang dilaksanakan perusahaan telah efektif?

3. Apakah sistem akuntansi penjualan berpengaruh terhadap efektivitas penjualan pengendalian internal?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(14)

a. Untuk mengetahui dan memahami apakah sistem akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan telah memadai dan sudah efektif serta efisien.

b. Untuk memberikan saran, solusi atau masukkan kepada pihak manajemen atau perusahaan atas kekurangan-kekurangan sistem akuntansi yang telah berjalan serta mengenai pelaksanaan aktivitas penjualan yang efektif dan efisien dengan harapan di masa yang akan datang dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan perusahaan secara keseluruhan.

c. Untuk membantu manajemen mengidentifikasikan kelemahan-kelemahan dalam aktivitas penjualan perusahaan yang dapat menghambat tercapainya efektivitas dan efifiensi sehingga laba perusahaan tidak dapat meningkat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat berguna dan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat membantu penulis dalam menerapkannya pada saat terjun di masyarakat.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat menambah informasi dan menjadi bahan masukan yang berguna bagi manager mengenai pentingnya sistem akuntansi penjualan dalam mengendalikan intern perusahaan.

3. Bagi Pembaca

(15)

1.5Rerangka Pemikiran

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan perusahaannya. Terutama perusahaan yang ingin memperoleh laba secara optimal perlu merencanakan pengendalian yang didukung dengan sistem akuntansi yang memadai.

Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Agar keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat maksimal, maka perusahaan harus merencanakan dan mengendalikan kegiatan atau operasinya dengan baik. Selain itu juga diperlukan suatu sistem yang baik karena dengan adanya sistem yang baik semua informasi akan dapat diterima dengan lancar dan tepat waktu sehingga aktivitas pengelola dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan melalui sistem akuntansi yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Akuntansi, sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasikan, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi penjualan kepada beragam orang pemakai. La Midjan (1999;16), berpendapat, bahwa “ Sistem akuntansi adalah suatu organisasi dari formulir-formulir, catatan-catatan, dan laporan yang terkoordinasi untuk menciptakan dasar informasi tertentu yang diperlukan untuk membantu manajer perusahaan”. Sedangkan menurut Mulyadi (2001, 3) mendefinisikan sistem akuntansi adalah

“Organisasi formulir catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”

(16)

melakukan pengambilan keputusan operasional perusahaan melalui informasi yang diinginkannya.

Pemakai informasi akuntansi yang dapat dibagi dua kelompok besar, eksternal dan internal. Pemakaian eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, dan masyarakat. Pemakai internal terutama para manajer, kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang mereka jalankan.

Sistem akuntasi yang diterapkan oleh perusahaan harus memenuhi tiga tujuan utama yaitu:

1. Cepat dan tepat pada waktunya, tepat guna dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

2. Aman, berarti sistem akuntansi yang disusun harus mengandung unsur pengawasan internal agar dapat mengamankan harta milik perusahaan. 3. Efisien, berarti bahwa sistem akuntansi yang disusun harus seefisien

mungkin, sehingga biaya penyusunan sistem akuntansi dapat ditekan. Dalam sebuah perusahaan, tingkat efektivitas yang diinginkan adalah ketika hasil yang didapat sesuai dengan taget yang telah ditetapkan atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Penjualan dapat dikatakan efektif bila target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya terpenuhi.

Salah satu kegiatan utama perusahaan adalah penjualan. Penjualan adalah proses pertukaran atau pemindah-tanganan hak atas kepentingan suatu barang atau jasa dari pihak penjual kepada pembeli yang disertai dengan penyerahan imbalan dari pihak penerima barang atau jasa tersebut kepada penjual. Hal ini berarti memberikan manfaat yang menguntungkan dari kedua belah pihak.

Penjualan dapat dikatakan efektif bila target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya terpenuhi. Sedangkan penjualan dikatakan efisiensi bila biaya-biaya yang dikeluarkan dalam upaya memperoleh pendapatan ditekan semaksimal mungkin. Oleh karena itu penjualan yang baik haruslah efektif dan efisien.

(17)

pendapatan yang diperoleh perusahaan. Karena pentingnya aktivitas penjualan ini, diperlukan suatu sistem yang baik dan memadai untuk mengelolanya, agar aktivitas penjualan ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk itu sistem yang digunakan untuk melakukan pengelolaan penjualan adalah sistem akuntansi penjualan.

Dengan kata lain berjalannya aktivitas penjualan perusahaan dipengaruhi sistem akuntansi penjualan, sehingga sistem akuntansi penjualan menunjang dihasilkannya informasi yang berguna bagi manajer untuk pengambilan keputusan yang tepat demi menunjang kelangsungan hidup perusahaan.

Sistem akuntansi yang baik harus didukung dengan pengendalian internal yang baik juga, agar pengendalian internal dapat mencapai sasarannya adalah mengamankan harta perusahaan, menguji ketelitian data akuntansi dan kebenarannya, memperbaiki efisiensi operasi penjualan, dan mendorong ketaatan pada kebijakkan yang telah digariskan oleh pimpinan perusahaan. Dalam pengendalian operasi perusahaan, pihak manajemen tentunya memerlukan informasi mengenai segala kegiatan perusahaan. Informasi-informasi ini biasanya secara berkala dilaporkan dan diperlukan manajemen sebagai sarana pengendalian.

Jadi dengan adanya pengendalian internal yang efektif, maka sistem akuntansi penjualan yang dijalankan perusahaan dapat berhasil dilaksanakan dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengemukakan hipotesis sebagi berikut:

(18)

1.6Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda empirik merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman. Penelitian ini merupakan kehadiran peneliti untuk melakukan observasi terhadap fakta atau segala sesuatu yang dialami tanpa perantaraan orang lain. Penelitian empiris umunya lebih menekankan pada penyelidikan aspek perilaku daripada opini. Obyek yang diteliti lebih ditekankan pada kejadian. Studi kasus dan lapangan serta penelitian eksperimen merupakan contoh tipe penelitian ini. ( Indriantoro dan Supomo, 2000;29)

Sedangkan menurut Cooper dan Emory (2000) metode empirik adalah metode penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjelaskan persoalan, dengan mengumpulkan informasi faktual mengenai hubungan-hubungan yang dihipotesiskan, yang dapat dipakai untuk menentukan apakah suatu gambaran tertentu tentang suatu persoalan adalah benar.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Studi Lapangan atau Field Research

Penelitian ini dilakukan dengan cara meninjau langsung ke lokasi yang sedang diteliti, untuk memperoleh data dan keterangan yang sesuai dengan masalah yang dibahas, dilakukan dengan cara:

a. Survei, merupakan metode yang memerlukan adanya kontak atau hubungan antara penulis atau peneliti dengan subyek atau responden penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Data penelitian berupa data subyek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman atau karakteristik subyek penelitian secara individual atau secara kelompok.

Ada dua teknik pengumpulan data dalam metode survei, yaitu:

(19)

2. Kuesioner atau Questionnaires, yaitu dengan menyebarkan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden mengenai masalah yang dibahas.

b. Observasi, yaitu proses pencatatan pola perilaku subyek atau orang, obyek atau benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Observasi lebih akurat dan bebas dari responsi biasa dan dapat menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku atau subyek, benda atau kejadian atau obyek dibandingkan dengan survei.

2. Studi Kepustakaan atau Library Research

Penelitian yang dilakukan dengan mencari dan mempelajari teori-teori yang terdapat di dalam buku-buku, referensi, dan catatan-catatan lain yang penulis peroleh selam perkuliahan.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani no. 296 Bandung-Jawa Barat.

Sedangkan waktu penelitian dimulai dari bulan September 2006.

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. X, selama mengadakan penelitian mengenai pengaruh sistem akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian intern adalah sebagai berikut:

™ Sistem akuntansi penjualan PT. X sudah memadai karena didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut:

a. Karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara jelas karena adanya struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan tugas dan tanggung jawab serta uraian tugas yang dibuat secara tertulis.

b. Adanya formulir yang memadai yaitu jelas, ringkas dan bernomor urut cetak, terdapat nama dan alamat perusahaan serta nama formulir tersebut dan dibuat rangkap.

c. Adanya serangkaian buku atau dokumen seperti jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan kartu piutang. Perusahaan telah menerapkan pencatatan secara memadai karena bukti terjadinya transaksi penjualan yang dicatat telah mendapat otorisasi dari direksi.

d. Perusahaan telah menyusun laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan yang dimaksud seperti balance sheet, income statement, statement of retained

earning, dan cash flow.

Sedangkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan telah berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern. Hal ini didukung oleh:

(21)

2. Prosedur penjualan yang diterapkan PT. X cukup jelas dan mencerminkan adanya pemisahan fungsi.

3. Sistem pencatatan dan pelaporan telah memenuhi keutuhan untuk menghasilkan laporan-laporan bagi perusahaan baik dari isi laporan yang telah sesuai dengan kebutuhan pimpinan perusahaan terutama yang berhubungan dengan tingkat penjualan, sehingga memberikan kemungkinan kepada bagian penjualan untuk mempersiapkan laporan dengan sebaik-baiknya.

4. Pengendalian intern sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan sangat bermanfaat.

5. Pelaksanaan pengendalian intern dalam aktivitas penjualan yang dilaksanakan oleh PT. X sudah memadai.

Penulis juga menyimpulkan bahwa PT. X masih mempunyai kekurangan dan masih harus diperbaiki. Misalnya PT. X masih membutuhkan staf yang menangani pengendalian internal perusahaan, dan bagian gudang juga harus melakukan pengawasan dengan cara mencatat ketika barang baru datang dari supplier dengan memberi tanda dan memberi nama dari tiap barang tersebut.

Untuk membuktikan bahwa sistem akuntansi penjualan berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian intern, penulis menggunakan program SPSS 10,0. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Oleh karena 0,003 lebih kecil dari 0,005, maka H0 dapat ditolak. Selanjutnya

dari hasil statistik t hitung ternyata lebih besar daripada statistik t tabel (3,648 > 1,701), maka H0 dapat ditolak, atau dengan kata lain H1 tidak dapat

ditolak.

5.2Saran

(22)

saran-saran guna meningkatkan sistem akuntansi penjualan yang sudah ada supaya pada saat perusahaan berkembang dengan pesat, sistem akuntansi penjualan tetap berfungsi sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektivitas pengendalian intern perusahaan.

Saran yang dianjurkan adalah:

• Dibutuhkan staf yang khusus untuk menangani pengendalian intenal perusahaan.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

American Institute of Certified Public Accountant, 2001

Arens, A.A. James K. Loebbecke, 2000, Auditing: An Integrated Approach, Edisi kedelapan, New Jersey: Prentice Hall, Inc

Amir, 1995, Pokok-pokok Teori Sistem, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta

Anthony, Robert N. Govindarajan Vijay, 1998, Management Control System-Sistem Pengendalian Manajemen, Jilid Sebelas, Jakarta: Salemba Empat

A. Hall, James, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Jilid Satu, Jakarta: Salemba Empat

Belkaoui, Riahi Ahmed, 1999, Teori Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat

Bodnar, George H. dan William, 1999, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat

Campbell, John B. dan James, D. Wilson, 1993, Controllership, Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga

Dunn, Cheryl Cherrington, J. Owen Hollander, 2000, Enterprise Information

System: a Pattern Based Approach, Jilid Ketiga, New York, USA, Mc Graw,

(24)

Emory, Donald R. dan Cooper, C. William, 2000, Metodologi penelitian, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga

Harinowo, Cyrillus, 2005, Perekonomian Indonesia Semi-Modern, Jakarta: Erlangga

Husein, Muhammad Fakhri,2004, Sistem Informasi Manajemen, UPP AMP YKPN, Edisi Rev, Yogyakarta

Ikatan Akuntan Indonesia, 1994, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat

Indriantoro dan Supomo, 2000, Metrodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Kommarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara

Kotler, Philip, 2003, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementing,

and Control, Edisi Kesembilan, Prentice Hall, Inc

Krismaji, 2002, Sistem Informasi Akuntansi, UUP AWP YKPN, Yogyakarta

La Midjan dan Azhar Susanto,2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, Bandung: Lingga Jaya

Mulyadi, 2001 Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat

(25)

Supriyono, R.A. 1990, Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintahan Indonesia, Edisi kesatu, Yogyakarta: BFTE

Sugiri, Slamet, 2001, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Tuanakotta, Theodorus M. 1992, Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Widjajanto, Nugraha, 1985, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Erlangga

Winardi, 1999, Pengantar Manajemen Penjualan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Willianson, Joseph W. Cemelo, Michael J. 1997, Accounting Information System:

Essential Conceps and Apllications 3RD ed. USA, John Wiley A Sons, Inc.

Referensi

Dokumen terkait

node teratas dari sebuah Decision Tree adalah node akar ( root ) yang. biasanya berupa atribut yang paling memiliki pengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, inflasi dan nilai tukar memiliki dampak positif pada arus masuk FDI, dan model tersebut ditemukan signifikan pada tingkat 1%, maka

Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi bahan organik (kotoran ayam, ampas tahu dan roti afkir) yang berbeda terhadap kandungan protein

[r]

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan kehilangan gigi dengan tingkat keparahan gangguan sendi termporomandibula disc displacement with reduction

It also proved that trade liberalization through implementation international trade policy (AFTA) give negative impact to the domestic labo in manufacturing industry in

Menganalisis ATP ( Ability to Pay ) dan WTP ( Willingness to Pay ) dari hasil survey serta analisis tarif angkutan barang berdasarkan biaya. operasional kereta api