• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior House Of Health Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior House Of Health Di Bandung."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Manusia lupa akan keterbatasan ketahanan fisik yang mereka punya seiring dengan kesibukan masyarakat modern, seringkali ketika mereka merasa fisiknya lelah. Untuk menghemat waktu dan lebih efisien diperlukannya perancangan sebuah tempat di mana terdapat berbagai fasilitas bagi masyarakat Bandung.

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

LEMBAR IZIN PUBLIKASI

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR…...i

ABSTRAK...iii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Batasan Masalah...3

1.3 Rumusan Masalah...4

1.4 Tujuan Perancangan...4

1.5 Manfaat Perancangan...5

1.6 Sistematika Penulisan...5

BAB II KAJIAN TEORI HOUSE OF HEALTH 2.1 Definisi Sehat…………...7

2.1.1 Standar Kesehatan………...7

2.2 Program Kegiatan Sehat ………...9

2.3 Definisi Tempat Spa, Salon, dan Rumah Sakit...10

2.3.1 Definisi Spa………...10

2.3.2Definisi Salon.………...11

2.3.3Definisi Rumah Sakit………...12

2.3.4 Perbedaan Spa, Salon, dan Rumah Sakit.………...…..…………12

(3)

2.5.1 Glamour………...17

2.5.2 Glamour Hollywood..………...17

BAB III ANALISA DATA...20

3.1 Deskripsi Proyek...20

3.2 Programming……...21

3.2.1 Program User.………...21

3.2.2Program Aktivitas dan Fasilitas………...25

3.2.3 Program Kebutuhan Ruang dan Besaran Luas Ruang...27

3.3 Analisa Fungsional...32

3.3.1 Kebutuhan Ruang dan Hubungan Antar Ruang...34

3.4 Analisis Site dan Ajuan Denah...41

3.4.1 Site Analisis.………...41

3.4.1.1Analisa Tapak…………...43

3.4.1.2Tipologi Bangunan……...45

3.4.2Ajuan Denah.………...46

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...50

4.1 Implementasi Konsep...50

4.1.1 Konsep Ruang.………...51

4.1.2Konsep Warna.………...51

4.1.3Konsep Material.………...52

4.1.4 Konsep Furnitur………...53

4.1.5Konsep Bentuk………...54

4.1.6Konsep Pencahayaan..………...54

4.1.7Konsep Penghawaaan..………...56

4.1.8Konsep Akustik……....………...56

4.1.9Konsep Keamanan……....………...56

4.2 Site Plan...…...57

4.3 Denah General……...58

4.3.1 Denah Lantai 1.………… ………...58

4.3.2 Denah Lantai 2.……… …...59

4.3.3 Denah Lantai 3.………...60

4.3.4 Denah Lantai 4.………...61

4.3.5 Denah Lantai 5.………...62

4.4 Potongan General……...63

4.4.1 Potongan General A-A’………...63

4.4.2 Potongan General B-B.’………...63

(4)

4.5.1 Receptionist, Lounge, Boutique………..………...64

4.5.1.1 Layout Furniture……..………...64

4.5.1.2 Pola Lantai……..……..…………...65

4.5.1.3 Ceiling Plan……..……..…………...66

4.5.1.4 Potongan A-A’ dan B-B’..………...67

4.5.1.5 Perspektif Butik……..……..…………...67

4.5.1.6 Perspektif Lounge……..…………...68

4.5.2 Ruang Salon………69

4.5.2.1 Layout Furniture.…………...69

4.5.2.2 Pola Lantai...…..…………...70

4.5.2.3 Ceiling Plan………...71

4.5.2.4 Potongan A-A’ dan B-B’...72

4.5.2.5 Perspektif Salon……..…………...72

4.5.3 Ruang Massage Wanita………...73

4.5.3.1 Layout Furniture…………...73

4.5.3.2 Pola Lantai...…..…………...74

4.5.3.3 Ceiling Plan..…..…………...74

4.5.3.4 Potongan A-A’ dan B-B’…...75

4.5.3.5 Perspektif Salon……..…...……...75

4.5.4 Ruang Massage Pria……….………...76 4.5.3.1 Layout Furniture.…………...76

4.5.3.2 Pola Lantai...…..…………...76

4.5.3.3 Ceiling Plan..…..…………...77

4.5.3.4 Potongan A-A’ dan B-B’…...78

4.5.3.5 Perspektif Massage Pria.………...78

4.6 Detail Interior...79

4.6.1 Detail Interior Dinding Lounge..……….……...79

4.6.2 Detail Interior Hanging Lamp Butik..………...80

4.6.3 Detail Interior DindingSalon…………..………...81

4.7 Detail Furnitur.…...82

4.7.1 Detail Furnitur Meja Reseptionis………...82

4.7.2 Detail Furnitur Kursi Lounge………...83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN…...84

5.1 Simpulan…...84

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia pada zaman modern seperti pada saat ini seringkali merasa

jenuh, baik yang disebabkan karena pekerjaan maupun karena rasa bosan yang

tiba-tiba melanda. Di samping itu, kota Bandung dan sekitarnya pada saat ini juga

menjadi salah satu tujuan masyarakat Jakarta sebagai tujuan wisata yang favorit

(6)

dengan gaya hidup orang-orang Jakarta. Gaya hidup orang Jakarta dipengaruhi

kegiatan mereka sehari-hari yang pada umumnya lebih sibuk dengan tingkat

stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Bandung, sehingga mereka lebih banyak mencari tempat-tempat yang dapat membuat mereka lebih

santai seperti pergi ke tempat-tempat hang out seperti mall, tempat relaksasi, cafe,

lounge, club, dan lain-lain.

Menurut hasil survei di beberapa tempat di Bandung belum ada tempat

yang dikhususkan menyediakan sarana dengan bermacam-macam pilihan fasilitas

kesehatan di satu tempat dengan konsep glamour. Padahal sebenarnya jumlah

peminat dengan kebutuhan khusus kesehatan dalam satu gedung yang mencakup

kesehatan rambut, kesehatan badan, kesehatan makanan dan kesehatan yang lainnya.

Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, mengingat kegiatan orang yang

umumnya lebih sibuk, stress dan kota Bandung yang sekarang mulai macet.

Penulis tertarik untuk menjadikan tema perancangan interior House of

Health dalam proyek Tugas Akhir. Dipilihnya proyek perancangan interior House of Health k a r e n a dibutuhkannya beberapa fasilitas kesehatan didalam satu gedung meliputi pemeliharaan kesehatan dan perawatan tubuh dari kaki, kepala

sampai ujung rambut yang terdapat pula fasilitas butik dan lounge untuk tempat

(7)

1.2 Batasan Masalah

Untuk menjawab semua permasalahan di atas, penulis mencoba untuk

mengkaji lebih dalam tentang analisa – analisa sistematika kerja menggunakan

prinsip – prinsip teori yang baku sebagai landasan berpikir dalam pembahasan,

antara lain:

a. Pengetahuan dasar tentang definisi sehat

b. Pengetahuan tentang apa saja program kegiatan yang mendukung sehat.

c. Pemahaman tentang kajian teori mengenai definisi tempat fasilitas

kesehatan, perawatan tubuh dan kecantikan.

d. Pengetahuan dasar perancangan interior spa.

f. Penjabaran tentang konsep desain serta penerapannya dalam proyek

interior ruang publik.

g. Studi literatur tentang glamour dan Hollywood

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat

sejumlah rumusan masalah dalam penulisan laporan tugas akhir. Rumusan

masalah berupa permasalahan khusus perancangan maupun permasalahan

umum perancangan, diantaranya:

1. Bagaimana mendesain interior House of Health untuk memfasilitasi

aktivitas perawatan tubuh, kecantikan dan pemeliharaan kesehatan

(8)

2. Bagaimana cara mendesain suatu tempat dengan nuansa yang glamour” sehingga menimbulkan kesan mewah dan menarik bagi pelanggan.

3. Bagaimana caranya mendapatkan image “glamour” yang tepat untuk dengan menggunakan tema Hollywood.

1.4 Tujuan Perancangan

1. Mendesain interior House of Health untuk memfasilitasi aktivitas

perawatan tubuh, kecantikan dan pemeliharaan kesehatan dengan ruang

desain serta pemanfaatan sirkulasi yang baik di dalam satu gedung.

2. Mendesain suatu fasilitas kesehatan dengan nuansa yang “glamour”

sehingga menimbulkan kesan mewah dan menjadi image dari House of

Health.

3. Mendesain suasana dengan glamour Hollywood.

1.5 Manfaat Perancangan

Manfaat dari perancangan interior House of Health di Bandung yang bertujuan

untuk laporan Tugas Akhir ini adalah :

1. Bagi penulis, dapat memahami lebih dalam tentang perancangan

(9)

ketika penulis akan terjun ke dunia kerja.

2. Bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Desain Interior

Arsitektur, Universitas Kristen Maranatha, agar dapat menjadi

sumbangan wawasan keilmuan bagi segenap lingkungan civitas

akademik di kemudian hari.

3. Bagi Pembaca, agar laporan tugas akhir ini menjadi masukkan yang

berarti serta sumber inspirasi yang bermanfaat dikemudian hari.

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I yaitu, Bab Pendahuluan, menjelaskan latar belakang masalah, ide

gagasan/konsep, studi banding kasus, identifikasi masalah perancangan, tujuan

perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan Bab Landasan Teori yang memaparkan teori-teori

pendukung dalam menulis laporan.

Bab III adalah Bab Deskripsi Proyek yang berisi mengenai lokasi, analisa

fisik, analisa fungsional, kebutuhan ruang, programming, bubble diagram, serta

zoning blocking.

Bab IV adalah Bab Analisa Pengolahan Perancangan yang menjelaskan

tentang ide implementasi konsep, denah general, denah khusus, serta penerapan

konsep di masing-masing denah khusus.

(10)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil studi, analisis, sampai dengan proses perancangan,

penulis menyimpulkan bahwa perancangan interior merupakan suatu rangkaian

(11)

85 baik adalah desain yang dapat menjaga kesinambungan antara tema, konsep,

bentuk, fungsi, material, serta penggunaan warna. Begitu juga yang berlaku

pada perancangan House of Health ini.

Pemakaian konsep Glamour sangat tepat untuk perancangan interior

House of Health mengingat yang datang adalah orang-orang yang mau membayar harga cukup tinggi untuk mendapatkan fasilitas kesehatan memperbagus dan

mempercantik diri dan perawatan kesehatan mereka. Lokasi yang dipilih yaitu

Jalan Padjajaran pun sangat cocok untuk House of Health karena letaknya yang

selain strategis, lokasi ini dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, perkantoran,

serta sekolah.

Suasana glamour tersebut dibuat dengan glamour Hollywood yang diterapkan pada pencahayaan dibuat dengan suasana redup dan banyak

menggunakan warna kuning. Selain itu desain ruangannya pun dibuat

dengan warna-warna yang glamour dari Hollywood dan menarik seperti warna

merah, hitam, emas, perak, putih.

5.2 Saran

Sebagai sebuah institusi pendidikan formal, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha hendaknya memperhatikan bahwa kebutuhan

sebagian besar usernya, yaitu mahasiswa, bukan hanya kurikulum, tetapi juga

(12)

diperoleh bukan hanya dari kurikulum saja tetapi juga dari proses sosial. Penulis

menyarankan agar mahasiswa lebih diarahkan, sehingga lulusan lebih siap untuk

langsung terjun di dalam dunia kerja , dan pada akhirnya di masa yang akan

datang Universitas Kristen Maranatha dapat memberikan kontribusi bagi lahirnya

individu- individu yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi Universitas Kristen

Maranatha.

Saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebelum merancang,

sebaiknya dilakukan survey terlebih dahulu agar memudahkan designer dalam

merancang bangunan. Designer juga memikirkan lokasi yang tepat serta konsep yang matang. Dengan konsep tersebut maka dapat memudahkan designer dalam

mendesain. Tidak lupa seorang designer juga perlu memikirkan karakteristik user

sehingga perancangan dapat sesuai dengan lokasi dan pengguna. B agi mahasiswa

yang akan mengambil mata kuliah Tugas Akhir, hendaknya mempersiapkan

segala sesuatunya dengan matang serta kesiapan jiwa dan raga dan sistem target,

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Buku pengetahuan dasar Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu karangan

Christian Panero,Julius,AIA.ASID.1979.Human Dimension & Interior

Space.Whitney Library of Design

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 1, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=20794

http://id.wikipedia.org/wiki/Spa

http://arisbambang.wordpress.com/kesehatan/

http://cewe-spa.blogspot.com/

http://www.mandalaybay.com/thingstodo/thegym.aspx

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.inte

riordesign.net/article/CA6720565.html

http://www.hollywoodusa.co.uk/

http://arisbambang.wordpress.com/kesehatan/

http://resto.co.id/gh/lifestyle41.htm?ujudul=SPA%20untuk%20kecantikan%20

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam

pada saat itu yang sebelumnya sebagai teller, penyebab adanya kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit sibolga adalah dikarenakan adanya

Setelah selesai menuliskannya, maka hasil dari tiap-tiap kelompok akan ditanggapi oleh kelompok lain yang ditentukan oleh dosen dengan menempelkan kertas kecil

Fakta-fakta dari hasil penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa endometriosis mempunyai hubungan yang erat dengan paparan oleh TCDD dan dioxin-like PCB.. Hasil

skripsi yang berjudul “ Pengaruh Waktu Dan Temperatur Penyimpanan Terhadap Tingkat Degradasi Kadar Amoksisilin Dalam Sediaan Suspensi Amoksisilin – Asam Klavulanat ”

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh City Branding, Motivasi Wisata, EWOM, Citra Destinasi dan Daya

[r]

Maka berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010 beserta Perubahanannya Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dengan ini Pokja 1 Pekerjaan Konstruski Unit Layanan Pengadaan (ULP)