• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Cerita "Pitung sebagai Media Pengajaran Nilai Moral pada Anak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Cerita "Pitung sebagai Media Pengajaran Nilai Moral pada Anak."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

vii 

DAFTAR ISI

JUDUL

i

LEMBAR PENGESAHAN

ii

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

iv

KATA PENGANTAR

v

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR TABEL

x

DAFTAR GAMBAR

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

2

1.3 Tujuan Perancangan

3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

4

1.5 Skema Perancangan

5

BAB II LANDASAN TEORI

6

2.1

Teori Desain Komunikasi Visual

6

2.1.1 Definisi Buku

6

2.1.2 Layout dan Grid

8

2.1.3 Buku Anak-anak

9

2.1.4 Picture Book

9

2.1.5 Sifat Bacaan Anak-anak

10

2.2

Ilustrasi

11

2.3

Tipografi

12

2.4

Warna

14

2.5

Pop Up

17

2.6

Tinjauan Psikologi Masa Anak-Sekolah/ Akhir Anak-anak (6-12 tahun)

17

2.6.1

Empati Sebagai Dasar Perkembangan Moral

18

(2)

viii 

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH

21

3.1 Data dan Fakta

21

3.1.1 Penerbit Erlangga

21

3.1.1.1 Visi & Misi Erlangga

22

3.1.2 Erlangga For Kids

23

3.1.3 Tinjauan Pada Proyek Sejenis

23

3.1.4 Tinjauan Terhadap “Si Pitung”

26

3.1.5 Hasil Bandung dan Jakarta

28

3.1.6 Hasik Kuesioner

28

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta

28

3.2.1 Segmentasi

29

3.2.2 Analisa SWOT

29

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

31

4.1 Konsep Komunikasi

31

4.1.1 Strategi Komunikasi

32

4.2 Konsep Kreatif

33

4.2.1 Warna

33

4.2.2 Huruf

33

4.2.3 Ilustrasi

34

4.2.3.1 Background

37

4.2.4 Pop Up

37

4.2.5 Perkamen

38

4.2.6 Pattern

38

4.2.7 Layout

39

4.2.8 Sistematika Buku

39

4.3 Konsep Media

40

4.3.1 Media Pendukung

40

4.4

Hasil Karya

41

4.5

Budgeting

49

BAB V PENUTUP

51

(3)

ix

DAFTAR PUSTAKA

DATA PENULIS

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SAAT SIDANG AKHIR

LAMPIRAN

KUISIONER

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis Buku 1 Tabel 3.2 Analisis Buku 2

Tabel 4.1 Budgeting Poster dan Brosur

(5)

xi

DAFTAR GAMBAR 

  Gambar 2.1 Anatomi buku (bagian dalam buku)  Gambarr 2.2 Anatomi buku (bagian luar buku)  Gambar 3.1 Logo Erlangga  Gambar 3.2 Logo Erlangga For Kids  Gambar 3.3 Desain Karya Mahasiswi Universitas Petra  Gambar 3.4 Novel Si Pitung  Gambar 4.1 Proses pengkarakteran karakter Pitung  Gambar 4.2 Proses pengkarakteran karakter Rais  Gambar 4.3 Proses pengkarakteran karakter Ji’ih  Gambar 4.4 Contoh background pop up 

Gambar 4.5 Layout buku        Gambar 4.6 Cover Buku 

Gambar 4.7 Buku Halaman 1      Gambar 4.8 Buku Halaman  2  Gambar 4.9 Buku Halaman 3  Gambar 4.10 Buku Halaman 4  Gambar 4.11 Buku Halaman 5  Gambar 4.12 Buku Halaman 6  Gambar 4.13 Buku Halaman 7  Gambar 4.14 Buku Halaman 8  Gambar 4.15 Poster ukuran A3 

Gambar 4.16 Poster ukuran A5

Gambar 4.17 Poster iklan di majalah

Gambar 4.18 Kaos anak

Gambar 4.19 Buku tulis

Gambar 4.20 Mug

Gambar 4.21 Pin

Gambar 4.22 Topi

 
(6)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Seperti yang di kemukakan oleh Dra. Sally S. Adiwardhana, “Pada hakekatnya,

para orangtua mempunyai harapan agar anak-anak mereka tumbuh dan berkembang

menjadi anak yang baik, tahu membedakan yang baik dan mana yang tidak baik,

tidak mudah terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri

sendiri maupun orang lain.”. Namun dalam kenyataanya tidak sedikit anak-anak

yang terjerumus dalam perbuatan yang tidak baik seperti yang sering diberitakan

yaitu anak-anak yang ikut dalam geng bermotor, tawuran, bermain-main gulat

sampai terluka, dan melompat dari lantai atas karena meniru adegan

superhero

dari

mancanegara.

Untuk permasalahan yang terakhir disebutkan, anak-anak memang cenderung mengikuti

apa yang diidolakannya. Mereka mengidentifikasikan diri dengan tokoh idolanya. Seringkali

hal ini terjadi secara tidak disadari dan tanpa suatu tekanan apapun. Anak mengambil

tingkahlaku dari model dan menjadikannya tingkahlaku tersebut kedalam dirinya.

Sayangnya, mereka melihat sosok tersebut hanya kulitnya saja, mereka tidak melihat

pesan-pesan moral yang disampaikan oleh sosok superhero idolanya tetapi mereka hanya

mencontoh aksi-aksinya yang memang mengandung unsur kekerasan yang dilakukan

superhero itu, sehingga hal-hal yang merugikan orang lain pun sering terjadi. Apabila hal ini

tetap dibiarkan tidak menutup kemungkinan semakin banyak anak-anak berbuat yang

merugikan sehingga memakan lebih banyak korban.

Apa yang dilakukan anak-anak tersebut bukanlah suatu kesengajaan, tetapi lebih karena

kurangnya bimbingan dan pengaruh lingkungan termasuk pengaruh dari mancanegara.

Pengaruh budaya mancanegara tidak hanya memberi hal positif namun juga mengandung

hal-hal negatif, seperti komik-komik yang banyak beredar di Indonesia. Komik-komik

buatan mancanegara tidak sedikit yang tidak mengandung unsur edukasi, ada beberapa

komik yang muncul di peredaran yang mengandung unsur kekerasan tanpa pesan moral yang

(7)

Universitas Kristen Maranatha 2 luar juga secara perlahan menggeser budaya Indonesia yang membuat anak-anak tidak

mendapat informasi tentangnya.

Oleh karena itu penulis yang mengenyam pendidikan Desain Komunikasi Visual ingin

mengkomunikasikan kesalahpahaman tersebut kepada anak-anak dengan memberi edukasi

melalui cerita rakyat. Selain untuk memberi pesan-pesan moral yang suatu saat nanti berguna

untuk bersosialisasi dalam masyarakt, cerita rakyat merupakan bentuk mencintai budaya

sendiri yaitu budaya Indonesia. Cerita rakyat memiliki pesan moral dan edukasi yang baik

untuk anak yang secara budaya lebih mudah diperkenalkan kepada anak-anak Indonesia.

Tema cerita rakyat yang diambil adalah cerita rakyat “Si Pitung”. Dalam cerita rakyat ini

Pitung mempunyai sifat empati yang begitu besar kepada rakyat di lingkungannya, dimana

sifat empati merupakan unsur utama dalam perkembangan moral seseorang. Selain itu Pitung

adalah tokoh heroik, dimana tokoh heroik merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi

anak-anak agar menyukainya dan bertingkahlaku sepertinya, karena anak memang

cenderung mengikuti perilaku tokoh ataupun model.

Salah satu cara mengenalkan cerita rakyat Indonesia adalah dengan media buku. Buku

adalah media pengajaran yang dirasa biasa namun paling banyak digunakan dan diperlukan.

Selain praktis, buku juga dapat membangun interaksi bersama. Sayangnya, sebagian besar

buku cerita rakyat kurang diminati anak-anak karena kurang menarik secara visual. Pokok

permasalahannya adalah bagaimana membuat buku tersebut menarik dan diminati. Melalui

book design buku tersebut dapat dibuat semenarik mungkin secara konsep dan visual agar

dapat diterima oleh masyarakat.

Diharapkan setelah pembuatan buku cerita rakyat ini, anak-anak dapat melihat sosok

superhero tidak dari aksi-aksi kekerasannya saja namun lebih kepada pesan-pesan moral

yang disampaikan juga diharapkan anak-anak lebih mencintai budayanya sendiri.

1.2

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari latar belakang permasalahan yang ada, maka identifikasi masalahnya adalah

sebagai berikut :

(8)

Universitas Kristen Maranatha 3

2.

Bagaimana membuat anak mencintai budaya Indonesia ?

3.

Bagaimana mengenalkan buku cerita rakyat dan nilai-nilainya pada

anak-anak dengan tampilan yang menarik?

1.3

Tujuan perancangan

Adapun tujuan perancangan yang ingin dicapai adalah :

Menanamkan moral baik pada anak

Menanamkan sifat cinta budaya Indonesia

Mengenalkan cerita rakyat dan nilai-nilainya sebagai budaya asli Indonesia

Membuat buku cerita rakyat Indonesia yang menarik bagi anak-anak

1.4

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa sumber dan teknik pengumpulan data untuk

mengumpulkan beberapa data. Sumber data teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah:

Studi Kepustakaan

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada, dimana

proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari beberapa

sumber buku, koran, majalah dan artikel yang berkaitan dengan tema.

Pengamatan atau Observasi

(9)

Universitas Kristen Maranatha 4

Wawancara

Teknik wawancara yang penulis gunakan yaitu wawancara tidak terstruktur

(wawancara mendalam) yang dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

“open ended” dilakukan tidak secara formal terstruktur tetapi mengarah pada

kedalaman informasi.

Kuesioner

(10)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5

Skema Perancangan

(11)

Universitas Kristen Maranatha 51

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anak-anak memiliki kecenderungan untuk meniru tokoh-tokoh idolanya namun

dengan pengetahuan yang terbatas sering kali mereka salah menafsirkan tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh idolanya. Dengan kecenderungan seperti itu anak akan lebih mudah

terpengaruh, untuk itu dibutuhkan pesan-pesan moral yang mudah dimengerti untuk anak

dan akan lebih baik apabila anak sudah mulai ditanamkan moral baik sejak dini. Salah satu

cara untuk memberi dan menanamkan moral baik itu adalah melalui media-media yang

berdekatan dengan mereka sehari-harinya seperti buku karena buku adalah salah satu media

yang cukup digemari oleh anak-anak.

Budaya Indonesia kurang diketahui oleh anak-anak saat ini. Hal ini disebabkan

kurangnya informasi akan budaya Indonesia itu sendiri. Untuk dapat mencintai budaya

sendiri mereka butuh untuk dikenalkan budaya-budaya Indonesia seperti cerita rakyat yang

merupakan cerita asli Indonesia.

Buku dan cerita rakyat seperti apa yang disukai oleh anak ? Buku cerita yang

menarik dan digemari oleh anak adalah buku penuh akan illustrasi dimana anak akan mampu

mengimajinasikan sendiri apa yang terjadi selanjutnya pada buku. Selain itu warna yang

digunakan untuk anak adalah warna yang mudah untuk dijumpai seperti warna-warna

natural. Sehingga anak akan lebih mudah untuk berimajinasi dan merasakan ceritanya.

Diharapkan dengan adanya buku ini anak-anak mampu menanamkan moral baik dan

cinta budaya sendiri yaitu budaya Indonesia. Yang lebih penting anak-anak jadi mengerti

(12)

Daftar Pustaka

Dr.Kartini – Kartono, 1990,

Psikologi Anak,

Bandung, CV.Manda.

Hari Lubis dan Jonathan Sarwono. 2007.Metode Riset untuk DKV.

Yogyakarta. Andi

Hurlock, Elizabeth B. 1980.Psikologi Perkembangan Edisi kelima.Jakarta

Hurlock, Elizabeth B.1993.Perkembangan anak Jilid 1 Edisi keenam.Jakarta

Gunarsa, Singgih D., 1981,

Dasar dan Teori Perkembangan Anak,

BPK Gunung

Mulia.

Glen, Doman, 1991,

Mengajar Bayi Anda Membaca,

Jakarta, Gaya Favorit Press

Safanayong, Yongki, 2006,

Desain Komunikasi Visual Terpadu,

Jakarta, Arte

Intermedia

Kusrianto, Adi, 2009,

Pengantar Desain Komunikasi Visual,

Yogyakarta, Penerbi

Andi

Kamus Besar Bahasa Idonesia edisi II.1995. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.Jakarta. Balai Pustaka

W.A Darmaprawira,Sulasmi. 2002. Warna ; Teori dan Kreativitas dan

Penggunaannya edisi II. ITB. Bandung

www.wikipedia.org

www.kampungbetawi.com

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, Zainuddin al-Razi, sebagaimana yang dikutip Fauz Noor mengartikan Nazara sebagai “melihat dengan mata ragawi,” sedangkan Ra`â dimaknai dengan “melihat

Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan

Namun karena anggota keluarga juga sebagai warga negara maka UU perlindungan anak yang ditetapkan negara harus diperhatikan dalam kehidupan keluarga.. Tentang

Rakyat seperti apa yang diharapkan supaya diskursus berkait pilkada langsung atau tidak langsung bisa diselesaikan dengan baik?Jawabnya adalah rakyat yang bisa

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada POKJA ULP Kegiatan Pembangunan GOR

Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan status gizi balita adalah tinggi badan ibu, tingkat kecukupan energi dan protein balita dan panjang badan lahir

Remaja yang tidak diberitahu atau tidak dipersiapkan dengan baik sejak awal tentang bagaimana cara menjaga kebersihan genitalia saat menstruasi, maka pengalaman akan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.