iv Stella Vindy Surjadi, 2012
Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr., MKes
Hipertensi dikatakan juga sebagai , karena seringkali tidak terdiagnosis sampai sudah mencapai tahap yang lanjut sehingga menimbulkan berbagai kondisi yang mengancam nyawa. Prevalensi hipertensi yang terus meningkat menyebabkan dicarinya pengobatan alternatif selain dari bidang farmakologi untuk menurunkan tekanan darah, yaitu herbal. Salah satunya adalah tanaman peterseli.
Ingin mengetahui efek peterseli dalam menurunkan tekanan darah.
Subjek penelitian terdiri atas 30 orang perempuan usia 20-25 tahun, dengan desain eksperimental sungguhan. Data yang diukur adalah tekanan darah, sebelum dan sesudah minum air rebusan peterseli. Pengukuran menggunakan metode gabungan auskultasi dan palpasi. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
! Rata-rata tekanan darah sistolik setelah minum air rebusan peterseli sebesar 93.2mmHg lebih rendah dari sebelum minum air rebusan peterseli sebesar 106.8mmHg (p<0.01), sedangkan hasil rata-rata tekanan diastolik sesudah minum air rebusan peterseli sebesar 61.6mmHg lebih rendah dari sebelum minum air rebusan peterseli sebesar 69.8mmHg (p<0.01). Terdapat perbedaan selisih penurunan tekanan darah yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah minum air rebusan peterseli.
Supervisor I
Supervisor II !" #
!" # Hypertension is also known as a silent killer, because sometimes it can’t be diagnosed until it has reached the advanced stage that causes various conditions those threaten life. The increasing hypertension prevalence leads us to find another method of treatment beside pharmacology method to decrease the blood preessure which is one of them is herbal. One of the herbal that is used is parsley.
$% & To determine the effect of parsley on decreasing the blood pressure. ' ( # The subject of this research were thirty female people aged 20#25 years old. This study was a true experimental research. The data that was measured was blood pressure, before and after drinking parsley boiled water. The data was measured using the auscultation and palpation methods. The data was analyzed using the paired “t” test with α=0,05.
The average systolic blood pressure after drinking parsley boiled water was 93.2mmHg; it was lower than before drinking parsley boiled water which was 106.8mmHg (p<0.01), whereas the average diastolic blood pressure after drinking parsley boiled water was 61.6mmHg; it was lower than before drinking parsley boiled water which was 69.8mmHg (p<0.01). There were a very significant difference in blood pressure decrease before and after drinking parsley boiled water.
Parsley lowers the blood pressure.
! "
# $ % ! & & ' #
( )*) #
+ % (
+ % ! $ & (
+ # % ! & (
, "! ! (
- ./ & & +
0 /$/ /" +
1 . $ 2 ! ) +
3 ' . 4 " ,
# ! '
-# -# ! / 5 ! / 6 " . " )' ! '
-# -# ! / 6 " . " )' ! ' 0
# # ) " 0
( ( # % & :. & / 7 8 #1
( + /& $) * #3
( + & . 8 ) & #3
( + # & . ' * #3
( + ( ; !& #3
( + ( /& $) ")!) ! ' #3
( + ( # /& $) (9
( + + * $ ') ) (9
+ & (
+ # 8 ' & ((
+ ( ./ & & (+
+ + ")* ./ & & (+
, .)
(-, #
(-(0 +9
!!
"
# $ % & '
# ( )( $ * $ $ + ,
( & '
# ' & -* $ * $ + ,
( & '
# # ( )( * $ $ + ,
( & '
# " & -* * $ + ,
! " # $
% # &
! "
! " " !
# ! " " !
!" #
$%" & "#' & # "$ &% % # %#&%( !(%& $ "& ) # !&! #
* +
!
" #$ %
& & % %
' ' & % % ( (
&!& ( ) " % & & ' (
&* & ' & & & % ( %
, & ' % !& &
- * + & . & )
& ' % & & & % '
'
+ & (
, & ( %
& ! ' ( ' (
- . % & ! / - /
! "
# $ $ $ ""
# $$ $ !" $$
! #
% &
' $#
'
(( )
(
& * + ,
#!-% ( )
. (
(( )
/ 0 11
+
" " ! ! "" ! " #
+
! !! " #$%%
& ' (# #%) " *"
+ , - .
/ 0 1 1 0 $ 2 -1 - 3
$##% 0 4 1 0 -1 - 3
$##2 0 - 1 0 -1 - 3
$## 0 1 0 -1 - 3
1 Universitas Kristen Maranatha
on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of High Blood Pressure),
2003, didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau
tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan
antihipertensi (U.S Department of Health and Human Services,2004).
Menurut National Health and Nutrion Examination Survey (NHANES),selama
tahun 2005-2008, sekitar 68 juta (31%) orang dewasa berusia ≥ 18 tahun
menderita hipertensi di United States (US), dan prevalensi ini menunjukan tidak
ada kemajuan dibandingkan dengan dekade yang lalu. Dari seluruhnya, 48 juta
(70%) telah menerima pengobatan farmakologi dan 31 juta (46%) hipertensinya
telah terkontol. Meskipun prevalensi hipertensi ini tidak berubah dari tahun
1999-2002 ke 2005-2008, tetapi terdapat peningkatan yang signifikan dari prevalensi
pengobatan dan hipertensi yang terkontol. Hipertensi meningkat bersamaan
dengan bertambahnya usia, individu sekitar usia ≥ 60 prevalensi hipertensinya
65,4%. Menurut penelitian, prevalensi hipertensi di US meningkat kemungkinan
disebabkan karena mengingkatnya obesitas (Gillespie, 2011).
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 yang diselenggarakan
Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi hipertensi di Indonesia
(berdasarkan pengukuran tekanan darah) sangat tinggi, yaitu 31,7 % dari total
penduduk dewasa. Prevalensi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura
(27,3 %), Thailand (22,7 %), dan Malaysia (20%) (Bambang Hartono, 2011).
Hipertensi memang dapat dikatakan sebagai pembunuh diam-diam atau the
silent killer. Hipertensi seringkali tidak terdiagnosis sampai sudah mencapai tahap
yang lanjut sehingga menimbulkan berbagai kondisi yang mengancam nyawa
seperti kerusakan ginjal dan kardioserebrovaskuler. Hipertensi juga diketahui
2
Universitas Kristen Maranatha pembuluh darah. Hipertensi merupakan kondisi yang sering dijumpai dan
merupakan salah satu faktor risiko penting dalam perjalanan penyakit
kardiovaskuler (Amir Fauzan, 2011).
Survey yang dilakukan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) pada
tahun 2007 di empat daerah urban dan semi urban mendapatkan angka prevalensi
hipertensi 19,7%. Laporan lain menyatakan bahwa 25% orang dewasa di dunia
akan menderita hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmhg). Kira-kira 50% orang
dewasa berusia > 65 tahun menderita hipertensi. Hipertensi diperkirakan menjadi
penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia yaitu sekitar 13% dari
total kematian (Amir Fauzan, 2011).
Meningkatnya angka prevalensi hipertensi mendorong pencarian obat alternatif
atau pengobatan tambahan lain selain dari bidang farmakologi, yaitu herbal.
Seperti diketahui bahwa tanaman herbal sebagai salah satu sumber anti-oksidan,
vitamin, mineral, dan serat. Salah satu tanaman herbal yang sering kita temui dan
banyak digunakan dalam bidang kuliner adalah peterseli. Tanaman ini merupakan
salah satu tanaman dengan kadar anti-oksidan tertinggi. Kandungan vitamin dan
mineral dalam peterseli diantaranya kalium, kalsium, dan vitamin K. Peterseli
dengan kandungan kaliumnya yang tinggi membantu agar keseimbangan cairan
tubuh tetap terjaga dengan cara membuang kelebihan air dan natrium dalam
tubuh. Inilah alasan peterseli dianggap sebagai salah satu diuretik herbal alami
terbaik yang sekaligus dapat menjaga agar tekanan darah tetap normal (USDA,
2011; Bartimeus P, 2011).
1.2Identifikasi Masalah
Apakah peterseli menurunkan tekanan darah
1.3Tujuan Penelitian
3
Universitas Kristen Maranatha 1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberi informasi dalam dunia kedokteran khususnya di bidang ilmu gizi
mengenai pengaruh peterseli terhadap penurunan tekanan darah
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang peterseli sebagai adjuvan /
pengobatan tambahan untuk menurunkan tekanan darah
1.5. Kerangka Pemikiran
Peterseli mempunyai kandungan kalium yang cukup tinggi ± 554 mg/100
gram. Kalium dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah, penghambatan
dari Sistem Renin-Angiotensin yang menyebabkan berkurangnya volume darah,
mengurangi kepekaan terhadap vasokonstriktor endogen, dan bersifat sebagai
diuretik yaitu menurunkan reabsorbsi garam dan air oleh tubulus sehingga cairan
yang dikeluarkan tubuh menjadi banyak dan volume cairan intravaskuler akan
menurun (Ibnu Masud, 1989; Oates & Brown, 2001).
Peterseli juga mengandung flavanoid poly-phenolic termasuk apiin, apigenin,
crisoeriol, and luteolin, yang bekerja sebagai ACE inhibitor dengan cara
menghambat Angiotensin Converting Enzym (ACE) yang mengubah angiotensin I
menjadi angiotensin II, sehingga terjadi vasodilatasi, tahanan perifer total serta
sekresi aldosteron akan menurun menyebabkan ekskresi natrium dan air
meningkat, serta retensi kalium akibatnya akan terjadi penurunan tekanan darah
4
Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
1.6Hipotesis Penelitian
Peterseli menurunkan tekanan darah
1.7Metodologi
Desain penelitian adalah eksperimental sungguhan. Data yang diukur adalah
tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah meminum air rebusan
peterseli.
1.8Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
5
Universitas Kristen Maranatha
1.9Tahap Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN BULAN
PERSIAPAN Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 - Penentuan topik dan judul
- Penelusuran pustaka dan teori
- Pembuatan usulan penelitian
- Uji lapangan
- Daftar kuesioner - - - -
- Pengadaan alat-alat
- Administrasi perizinan
2 PELAKSANAAN
- Pengumpulan data
- Supervisi lapangan
- Pengerjaan di laboratorium - - - -
3 PENGOLAHAN DATA
- Analisis data
- Konsultasi pembimbing
4 PENYUSUNAN LAPORAN
- Menulis draft laporan
36 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Peterseli menurunkan tekanan darah.
5.2Saran
Peterseli dapat digunakan sebagai adjuvan / pengobatan tambahan untuk
menurunkan tekanan darah
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk
37 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amir Fauzan.2011. Penatalaksanakan hipertensi dalam praktek sehari-hari.
http://www.citraharapan.com/2011/10/penatalaksanakan-hipertensi-dalam.html?m=1 .,Januari,2012
Anonim1.2009.http://eurheartj.oxfordjournals.org/content/30/11/1291/embed/inlin
e-graphic-6.gif., June 4th,2012
Anonim 2. 2011.
http://www.spectruminsurancegroup.com/images/high-blood-pressure-and-life-insurance.jpg., June 4th,2012
Bambang Hartono.2011. Hipertensi, pembunuh diam-diam.
http://health.kompas.com/read/2011/05/16/02522321/Hipertensi.Pembunuh.Di
am-diam ,Januari,2012
Bartimeus P. 2011. The top 100 healing food. Solo:Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. p. 78
Chobanian A. V., Bakris G.L, Black H.R., Cushman W.C., Green L.A., Izzo J.L.,
et al. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
Journal of the American Heart Association.
http://hyper.ahajournals.org/content/42/6/1206.full.pdf+html. February 28
th ,2012
Cory, Iskandar & Sudigdo. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi2, Jakarta : CV
Sagung Seto. p. 175.
Gillespie C.,Kuklina EV.,Briss.,Blair NA.,Hong Y., Div for Heart Disease and
38
Universitas Kristen Maranatha Promotion.2011.Vital signs: prevalence, treatment, and control of hypertension
--- United States, 1999--2002 and 2005—2008.
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm6004a4.htm?s_cid=mm600
4a4_w ., January 20th,2012
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal
552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi
Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC.
Hal 110-113, 116-119, 167-173, 182-185, 212, 214-220, 231-241, 244-250,
261, 794-795.
Ibnu Masud. 1989. Human Physiology. New York, Toronto, London :
McGraw-Hill Book Company, Inc.
Moffat D.2005. Parsley health benefits.
http://naturalhealthtechniques.com/diet_nutritionparsleybenefits.htm .,
February 28 th,2012
Oates J.A.; Brown N.J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of
hypertension. In : Hardman, Limbird, editor : Goodman and Gilman’s the
pharmacological basis of therapeutics. 10 th edition. New York: McGraw-Hill
Companies Inc. P. 874.
Plantamor.2008. Parsley. http://www.plantamor.com/index.php?plant=1412.,
39
Universitas Kristen Maranatha Sherwood L. 2010. Human physiology. 7 th ed. Canada:Nelson education,Ltd.p.
376-377, 381-383
The George Mateljan Foundation. 2004. Parsley.
http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=100., January
20th,2012
Tortora G.J., Derrickson B.H. 2009. Principles of anatomy and physiology.12th ed.
Asia:Willey.p.666-667, 772-775
U.S Department of Health and Human Services.2004.The seventh report of the
joint national committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of
high blood pressure.
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.pdf ., January
20th,2012
USDA.2011. Nutrient data for 11297, Parsley, fresh.
http://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods/show/3112., February 28 th,2012
Veggie Harvest. 2008.Parsley growing and harvest information.