(fu~i
~r ~~f.~
n
H
~y
:1.
~{· ~~~~
;;; ..
7.
/
(J.
~.
c_-) '; .. . .,, •· ... ~J.I!Er 1:\~· Y,.. fi7 ~·~~.tr~i i / :/'V ':../
;dj
I
lP 11\tl E 0
;
1ft~~
·-~="
?(
ANALISIS FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI
PROD UK
DOME~STIK
REGIONAL BRUTO
(PDRB)
DI
KABUPATI~
ASAHAN
TESIS
Dia.juk;nl
Untuk
l\1e:men.uh i
Persyara.tan
Dalan'li Me:rnperolelt Gebrr J\.1ag.is ter Sains
l~rogranl
Studi
Hm1,t
Ekonon1l
Oleh:
MUHAMMAD IIJRIS li.ASIBUA!\I
NIM : 082188630008
PROGlti\M P ASCASJ\llJi\..NA
UNI, lERSITAS
NEGEHl
! vli~I)
AN
z
~
m
TESIS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROD UK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
DI KABUPATEN ASAHAN
Disusun dan diajukan oleh :
MUHAMMAD IDRIS HASIBUAN
NIM.082188630008
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada 18 Maret 2011 dan Dinyatakan Te lah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Medan, 18 Maret 20 11
Menyetujui :
Tim Pembimbing,
Pembimbing I
Dr. Dede Ruslan, M.Si
Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi
~
/-S2-Dr. Dede Ruslan, M.Si.
NIP. 19650704 199003 1 002
Prof. Dr. Belferik Manullang
NO.
1.
2.
4.
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
TESIS MAGISTER SAINS
NAMA
T.TANGAN
Dr. Dede Ruslan, M.Si
(Pembimbing I)
?i.~
..
Dr. Arwansyah, M.Si
(Pembimbing II)
Dr. Muhammmad Yusuf, M.Si
(Penguji)
-Dr. Parulian Simanjuntak,M.A
(Penguji)
Dr.JonniManurung
(Peng.uji)
~
Nama
Nim
Prodi
: MUHAMMAD IDRIS HASIBUAN
Tanggal Sidang
KATA ~'ENGAN";'AR
Puji dan Syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan te sis ini dengan judul "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Reginoal Bruto Di Kabupaten Asahan" yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Ekonomi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penul is menyadari dalam penyelesaian tesis ini banyak mendapat doronga n d an bantuan baik dari seg i struktural isi dan konseptual maupun dalam bantu an moril yang tak terhingga. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penuli s menghaturkan ri buan ucapan terima kasih k epada beberapa piha k antara lain kepada:
A lm arh um Bapak Drs. H. Risuddin, M.Si mantan B upati A sahan dan Drs. H. T a u fan Gama Simatupang, MAP selaku Bupati Asaha n periode 2010-2015 ya ng telah memberikan izin dan kesempatan kepada pen ulis untuk mengikuti perkuliahan pada Universitas Negeri Medan (UNJMED).
2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Un iversitas Negeri
Medan, Bapak Prof. Dr. Belferik Manu llang selaku Direktur Program
Pascasmjana Unimed, Bapak Syarifuddin, Ph .D. ,M.Sc. dan Bapak Dr. Hasan
Saragih, M.Pd. masing-masing sebagai Asisten D irektur I dan Asisten
Direktur II Program Pascasarj ana Unimed.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si. sebagai Ketua Program Studi llmu Ekonomi
sekaligus Pembimbing I yang telah memberi kan arahan dan masukan dalam
penulisan tesis ini.
4 . Bapak Dr. Arwansyah, M.Si sebagai P e mbimbing II yang telah meluangka n waktu dan pikirannya dalam membantu penul is menyelcsaikan tesis in i.
5 . Bapak Dr. H. M. Y usuf, M. Si, dan Bapak Dr. Jonni Manurung serta Bapak Dr. Parulian Simanjuntak, MA, masing-masing sebagai Penguji yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian ini.
6. Ibu . R iza lndriani, SE., M.Si, dan Sdr. Ah mad Rosyadi Nasution selaku
sekretaris Prodi Ilmu Eko nom i dan staf Admi nistrasi Prodi Ilmu Ekonomi y ang telah mendukung kelancaran ad mi n istrasi perkul iahan hingga masa sidang/ujian akhir pertanggungjawa ban tesis ini.
7. Yang terkasih Ayahanda H. Ridwan Hasibuan dan lbunda yang tersayang Hj.
Harsrah Lubis, serta (K' Ida, Ab'da Chanu/Kel, Ad ' nda Ulim , Ofick/Kel ,
Vita/Kel and Fadli) serta seluruh keluarga dan Nenek Qila Hj. Ida Nasution yang selalu memberikan dukungan dan do 'a sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan sampai dengan penulisan tesis ini hingga selesai.
8. Teristimewa untuk istri tercinta R. Yunita Sari Nasution, SE dan kedua belahan hatiku Aqila Mumtaza Idris Hasibuan and Muhammad Akhtar ldraki Hasibuan yang selalu setia memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Program Pascasarjana ini.
9 . Bangda Taufik Z.A.Siregar, S.Sos, Ibu Ora. Zullyta Anggreni C Nelwan, M.Si , teman-teman, sahabat, keluarga dan seluruh pihak yang telah mendukung serta membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini.
10. Sel uruh pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
A khirnya, penulis mengharapkan kiranya mendapat kritik dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.
Semoga tesis ini memberi manfaat bagi kita semua .. Amiiin
Medan, Penulis,
Maret 201 1
ABSTRAK
Muhammad Idris Hasibuan, Analisis Faktor-Faktor Produk D omestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan. Tesis. Medan : Program Pascasarjana UNIMED. 2011.
Pertumbuhan ekonomi adalah sebagian dari perkembangan kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan besamya pertumbuhan domestik regional bruto perkapita (PDRB perkapita). T ingginya tingkat pertumbuhan ekonomi yang
ditunjukkan dengan tingginya nilai PDRB menunjukkan bahwa daerah tersebut
mengalami kemajuan dalam perekonomian. Sumber daya alam merupakan salah
satu faktor pendorong perturnbuhan daerah, se lain pola investasi dan
perkembangan prasarana transportasi.
Pertumbuhan ekonomi daerah Asahan dapat d icerm inkan dari perubahan PDRB dalam wilayah Kabupaten Asahan. Tumbuhnya iklim investasi yang sehat dan kom petitif diharapkan akan memacu perkembangan investasi yang saling
m enguntungkan dalam pembangunan daerah. Pendapatan daerah yang
dipergunakan untuk berbagai pengeluaran pembangunan bersama dengan investasi dan tenaga kerja mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan. Apabila nilai dari masing-masing variabel meningkat maka peningkatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi dalam hal ini adalah PDRB. A pabila terjadi penurunan dari variabel-variabel tersebut penuru nan juga terjadi terhadap PDRB.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat investasi, pengeluaran pembiayaan pembangunan dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus untuk mengukur besarnya elastisitas variabel-variabel tersebut di Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi dengan pendekatan model regresi OLS (o rdinary least
squares). Variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kab upaten Asahan adalah, investasi swasta ( I ), belanja pemerintah (G) dan Tenaga kerja yang bekerja (L), dengan pengujian secara ekonometrika menggunakan Shazam .
Hasil Estimasi penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB Kabupaten Asahan
signifikan dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel Jnve stasi Swasta (I),
Belanja Pemerintah (G) dan Tenaga Kerja (L). Sedangkan analisis secara parsial menunjukkan bahwa Investasi dan tenaga kerja dan belanja pemerintah signifikan mempengaruhi PDRB Kabupaten Asahan.
ABSTRACT
Muhammad ldris Hasibuan, Analysis of Factors The A ffect Growth Of Gross Regional Domestic Product in the Asahan District. Thesis. Medan : The State University ofMedan School ofPostgraduate Studies, 2011.
Economic growth is part of the development of public welfare as measured by the amount of per capita gross regional domestic growth (GDP per capita). High rates of economic growth as indicated by the high value of GDP indicate that the area is experiencing progress in the economy. Natural resources is one of the drivers of regiona l growth, in addition to patterns of investment and development of transportation infrastructure.
Asahan regional economic growth can be reflected from the change in the region A sahan GDP. The growth of a healthy investm ent climate and competitive expected to spur the development of mutually benefic ial investment in regional de velopment. regional income that is used for a variety of development expenditure, together with investment and employment have an influence on economic growth in the Asahan District. If the value of each variable increases, the increase also occurs in economic growth in this case is the GOP. If there is a decrease of these variables decline also occurred agai:6st the GOP.
T he purpose of this study was to analyze the influence of the level of investment, financing expenses and workforce development to economic growth, as well as to measure the elasticity of these variables in the Asahan District. The method used in this research is the approach of regression analysis with an OLS regression
model (ordinary least squares). The variables that affect economic growth of
Asahan is, private investment (I), government Expenditure (G) and labor (L), by
using the Shazam econometric testing.
Estimation Results of this study indicate that the Regency significantly
influenced jointly by the variable Private Investment (1), Government
Expenditures (G) and Labor (L). While the analysis shows that partial employment and investment and government expenditure significantly affect the Asahan Regency.
Keywords: Investment, Government Expenditure, Labor, and Economic
Growth
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... . . . .... . ... . ... .
KATA PENGANTAR ... . ... . .... . ...
111DAFT AR lSI ... ... ... v
DAFTAR TABEL... ...
VlllDAFTAR GAMBAR... ... .. ... ... .... ... ...
ix
DAFTAR GRAFIK ... .. ... ... ... ... ... ··· ···· ... ...
X BAB J PENDAHULUAN 2. Rumusan Masalah. ... .. .. ... ... .. .. ... .. .. ... ... 12BABA II LANDASAN TEORJ l. Kerangka Teoritis... .. .. ... . .... .. .... .. .. .. ... 14
1.1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangun an... . .... . ... .... 14
1.l.l.Sumberdaya Manusia... 14
1.1.2. Sumberdaya Alam... 15
1.1.3.Pembentukan Modal... ... 15
1.1.4. Perubahan Teknologi dan Inovasi... ... 15
1.2. Teori Pertum buhan Ekonomi ... .. ... . . 19
1.2.1. Model Harod-Domar... ... 19
1.2.2. Model Solow-Swan... .. ... 21
1.2.3. Teori Endogenous Growth.... ... ... 22
1.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 24
1.3 .1. Cara Pengeluaran... ... .... 24
1.3 .2. Cara Produksi atau Cara Produk Netto.. ... . 24
1.3.3.Cara Pendapatan.;r··· 25
1.4. Pengeluaran... 25
1.5. Investasi. . ... ... . ... .... ... ... 3 1 1.6. Tenaga Kerja Dan Angkatan Kerja... ... 34
3. Kerangka Berpikir... .. 37
B AB III METODE PENELITIAN 1. RuangLingkup ... 41
2. Sumber dan Jenis Data.. ... 4 1 3. Metode Analisa... .. . 41
4. Pengujian Asumsi Klasik... ... 42
4.1. Uji Multikolinearitas... 42
4.2. Uji Autolorelasi... ... 43
5. Definisi Operasional... 44
5.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)... 44
5.2. Tin gkat Investasi. ... ... ... ... 44
5.3. Pengeluaran P embangunan Daerah.. ... 45
BABIV HASIL PENELITIAN
1. Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Asahan ... ... 46
2. Perkembangan Investasi Di Kabupaten Asahan ... .. 48
3. Perkembangan Belanja Pemerintah Di Kab. Asahan .. 50
4. Kondisi Jumlah Penduduk dan Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Di Kabupaten Asahan ... ... .... ... 53
5. Basil E stimasi Fakto r-Faktor Yang Me m~ngaruhi 57 6. Pengujian Basil Estimasi... 59
6.1. Uji Kriteria "a priori" Ekonomi.... ... 59
6.2. Uji Kriteria Statistik... .. ... .. 60
6.2.1. Uji Regresi Secara ParsiaL ... 60
6.2.2. Uji Koefisien Regresi Secara Serentak .... .... 6 5 6.2.3. Uji Ketepatan Letak Taksiran Garis Regre si 66 6.3. Uji Krite ria Ekonometrika ... ... ... 66
6 .3.1. Uji Gejala Multiko linearitas... .. 66
6.3.2. Uji Gejala Autokorelasi... ... .. 68
KESIMPULAN DAN SARAN I. Kesi1npulan... .. .. .... ... ... 69
2. Saran-Saran... 70
DAFTAR PUSTAKA. .. ... .... .... . ... . .. . ... ... .. 72
73
DAFTAR TABEL
Tabell.l. PDRB Menurut Lapangan Usaha ADHB 2004-2008.. .. .. . . .. . .. ... 4
Tabel 1.2. PDRB Menurut Lapangan Usaha ADHK 2004- 2008... ... 4
Tabel 1.3. Laju Pertumbuhan Eko nomi Menurut Lapangan Usaha 2004-2008. . 5
Tabel 1.4. Daftar Perusahaan PMDN Kab. Asahan ... ... ... .. ... 8
Tabell.S . Daftar Perusahaan P MA K ab. Asahan ... ... ... ... .... 9
T abel 1.6. Perkembangan dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Asahan ... ... .... . 10
Tabel 1.7. Jumlah Angkatan Kerja dan Pengangguran ... ... ... . 10
Tabel 1.8. Jum lah Pencari Kerja dan Jumlah Tenaga Asing menurut Jabatan Tahun Anggaran 2007 ... ... ... ... II Tabel4.1. Pertumbuhan Ekonomi Kab. Asahan Menurut PDRB ADHK 1993 .. 47
Tabel 4.2. Pertumbuhan Investasi Di Kabupaten Asahan ... ... 49
Tabel 4.3. Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Asahan ... .... ... ... 52
Tabel 4.4. Petumbuhan Tenaga Kerja ... ... ... .. ... ... 56
Tabel 4.5. Hasil Estimasi Fungsi PDRB ... .. ... .... ... .. 58
DAFTAR GAMBAR
[image:12.539.44.471.101.614.2]Gam bar 4.1. Laju Pertumbuham Ekonomi... 48
Gambar 4.2. Perkembangan APBD Kab. Asahan... .... ... 52
Gambar 4.3. Grafik Perkembangan Penduduk Kab. Asahan... .... ... 54
-
z
?
93
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Pertumbuhan Investasi Kabupaten Asahan... ... .. ... ... 50
Grafik 4.2. Pertumbuhan Tenaga kerja di Kab. Asahan... 57
~
Ec~
+~
~
\
~
a
z
.b
~
?
m
m
1. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan proses perubahan sistem yang direncanakan
kearah perbaikan yang orientasinya pada pembangunan bangsa dan sosial
ekonomis. Untuk mewujudkan pembangunan bangsa diperlukan pilar yang kuat
dari segi pembangunan e konom i. Menurut Supannoko (2002:5) pembangunan
ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan tara £ hid up suatu bangsa yang
seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Tujuan
pembangunan ekonomi disamping untuk meningkatkan pendapatan nasional juga
untuk meningkatkan produktivitas. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi
berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat.
Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
J>emerintahan Daerah (Lembaran Negara RepubEk Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 443 7) sebaga·mana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 T ahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
dimana adanya pelimpahan sebagian wewenang kepada pemerintah daerah untuk
2
pembangunan Nasional Negara Republik Indonesia dan pemberlakuan
Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keua ngan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, diharapkan bisa memotivasi peningkatan kreatifitas
dan inisiatif untuk lebih menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki oleh tiap-tiap daerah, dan dilaksanakan secara terpadu, serasi, dan terarah
agar pembangunan disetiap daerah dapat benar-benar sesuai dengan prioritas dan
potensi daerah.
Kegiatan pembangunan nasional tidak lepas dari peran seluruh Pemerintah
Daerah yang telah berhasil memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia di
daerah masing-masing. Sebagai upaya memperbesar peran dan kemampuan
daerah dalam pembangunan, pemerintah daerah dituntut untuk lebih mandiri
dalam membiayai kegiatan operasional rumah tangga. Terleb ih dengan
diberlakukannya otonomi daerah, maka pemerintah daerah harus bisa
mengoptimalkan pemberdayaan semua potensi yang dimiliki tanpa terlalu
mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat seperti pada tahun-tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi adalah sebagian dari perkembangan kesejahteraan
masyarakat yang diukur dengan besamya pertumbuhan domestik regional bruto
perkapita (PDRB perkapita) (Zaris, 1987:82). Pertum buhan ekonomi dapat
bemilai positif dan dapat bernilai negatif. Jika pada s uat u periode perekonomian
mengalam i pertumbuhan positif, berarti kegiatan ekonom i pada periode tersebut
3
mengalami penurunan. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan
dengan tingginya nilai PDRB menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami
kemajuan dalam perekonomian. Sumber daya alam merupakan salah satu faktor
pendorong pertumbuhan daerah, selain pola investasi dan perkembangan
prasarana transportasi (Zaris, 1987: 86).
Pertumbuhan ekonomi daerah A saha n dapat dicerminkan dari perubahan
P DRB dalam wilayah Kabupaten Asahan. D alam menghitung pendapatan
regional, dipakai konsep Domestik yang berarti seluruh n ilai tambah yang
d itimb ulkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan kegiatan
usahanya disuatu wilayah/region (dalam hal ini Kabupate n) di hitung dan
d imasukkan , tanpa memperhatikan kepemilikan atas faktor produks i. Dengan
demikian PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) secara agregatif menunjukkan
kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatan/balas jasa kepada
faktor-faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi di daerah
tersebut. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan selama kurun waktu
lima tahun terakhir ini selalu mengalami kenaikan, walaupun kenaikan itu tidak
4
Tabell.l
Produk Domestik Regional Bruto Menu rut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2004 - 2008 ( Milliar Rp )
L3pa ogan
N Usabal
2004
-
2006 2007 2008 IndustrialOri!,in Pe rtanian/ Agricul
nue 2.227.033,49 29,36 2A<l4.nz,n rT,9 2 .619.951 36,9 1 . 3.057.890 37,20 3.609.943 17,10
Pe rtamb <r~ gan
...
dan Pcnggalian
15.667,05 16.911,65 0.10 18.097 0 , 25 19.611 0,24 2 1.786 0,23
M inning and o,:w Quarryrng
Jndustri I
Manufacturmg 1.466.345,09
109
1.903.J21.71 40.7 2.229.854 30,71 2.4 84.398 30,22 2.837.48 1 29,71Listrik. Gas dan
Alr M inum 83.696,71
1;05· 96.918,99 1.10 105.824 1, 46,. _ 117.290 1,43 133.240 1,40 llanguna.n I
1,39'
Construe/ion 138.607.77 565551,82 1,18 175.941 2,42 201. 119 2A5 233 356 2,44
P e~ dag an gan,
Ho lel dan 818.235,28 18,73 955.247,57 19.J 1.100.805 15,16 1.292.01 1 15,72 1.562.490 11;.36 Restoran
Peogangl-utan dan Konmnikasi
Transportation 254.152.84 3,07 296.571,21 3,27 331.329 4,56 374.489 I ~ 4,56 437.791 4,58
and Communicalion
Keuangan, Usaha Pers.ewaan dan
:z;2A
Jasa 158.948,34 2.22 ISI.609.n 201.857 2,78 223.198 2,71 220.284 2,31
Perusaha<m
9 Jasa-jasa I 370.091,20 3.38 397.730.93 3,31 417 .112 5,74 451.lOS 5, 49 494.707 5,18
Services
5 .532.879,77 6_416.596~ 7.260.768,7 8.221.172 9 .551 .080
PDRB/GDRP
Sumber : Badan Pusat Statlstlk Kabupaten Asahan
Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Asahan disumbang oleh 9 (sembilan)
sektor yaitu : pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, listrik, gas dan air
minum, konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, lembaga keuangan usaha persewaan dan jasa-ja sa (BPS 2008:358).
Pada tahun 2008 PDRB Kabupaten Asahan atas dasar harga berlaku (ADHB)
m encapai 9,55 1 triliun rupiah. Sektor pertanian m erupakan kontributor utama
yang memberikan peranan sebesar 37,80 persen. Selanj utnya diikuti oleh sektor
Tabel1.2
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 tahun 2004-2008 ( Milliar Rp)
N
Lapan.gao
Usahal
Industrial
Ori~in
Pert ani an/ A gricu
llure
Perlambangan
dan Peoggalian
M inning and
O uarrvi nfl
lndustri I Mt:JnujQcturing
Listrik. Gas dan
AirMinum Daogunan / Construction P crdagangan., Hotel dan Resto ran Pcngangkutan dan Komunikasi Trart.."'portation and Communication Keuanga.n. Usaha Pecsewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa I Sen,ic:e:;
PDRB/GDRP
2004
l. 772.605,97 1.712.844.43 26,1
11.547,45 0,20 ll.a%1.70 0,20 1.074.984,47 40,24 1.16J. Ia2,05 40,9 47.963,99 0,96 52.265,39 1,0 103.703,33
.-- ~ 107.474,30 2,25 611.152,59 21,01 616.1.55,01 20,9 160.305,85 3,00 165.657,53 2,99 109.763,72 2.35 113.7&1 ,70 2,37 229.752,32 3.38 215.362,12 3.35 4.121.779,69 4.249'.240.78
Sumber : Badan Pusat Stat1st1k Kabupaten Asahan
2006 2007
1.795. 560 40,32 1. 8 24.083 39,05 1.872.554 12.156 0,27 12.5 16 0 ,27 12.894 1.289 .0 65 1· 28.95 1.401.701 30,01 1.501.265
~
1.289.065 1,21 1. 401.701 1.501 .265
~
112.213 2,52 1 17.957 2 ,53 124.884 656.438 14,74 699.082 14,97 743.143 \72.245 3,87 178.802 3 ,83 185.863 ll8 .682 2,67 125.280 2,68 126.259 242.93l 5,46 255.064 5,46 270.036 4.453,183 4.670.899
5 38,25 0,26 30,66 1,2 1 2 .55 15, 18 3,80 2,58 5,52
Berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2000, PDRB
Kabupaten Asahan pada tahun 2007 mencapai 4,896 triliun rupiah. Pada tahun
2008 ini semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan d ibandingkan tahun
2007. Pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan mencapai 4,82
persen, pertum buhan terbesar terjadi pada sektor I ndustri (7, 1 0 persen). PDRB per
kapi ta Kabupaten Asahan mengala mi peningkatan d ibandingkan tahun 2007.
Berdasarkan ADHB naik dari Rp. 12 .150.623 menjadi Rp. 13.871.718 sedangkan
ADHK 2000 juga mengalami peningkatan dari Rp. 6.903.436 tahun 2007 menjadi
\
\\
·~: ~::~~_,. ., '· . ,·:;
:·. l~. ~ ~}i ~ ~i··~r--c;~
6
Rp. 7.110.850 pada tahun 2008. Adapun laju pertumbuhan ekonomi untuk
Kabupaten Asahan dapat dilihat sebagai berikut:
No I. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tabel1.3
Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangao Usaba
The Economic Growth by Industrial Origin 2004-2008
( Persen I Percent )
Lapangan Usaha/
2004 2005 2006 2007
Industrial O_l"igi_a
Pertanian/ Agriculture 1,70 0,58 0,71 1,59
Pertambangan dan Penggalian 1,57 2,43 2,77 2,96
Minning_ and QuarryinJ{
Industri I Mam~facturing 14,01 8,20 10,82 8,74 Listrik, Gas dan Air Minum I
Electricity, 6,37 8,97 3,11 4,68
Gas and Water Supply
Bangunan I Construction 1,77 3,64 4,41 5,12 Perdagangan, Hotel dan
Resto ran 3,13 0,93 6,42 6,50
Trade, Hotel and Restaurant
Pengangkutan dan Komunikasi
2,37 3,34 3,98 3,81
Transportation and Communication
Keuangan, Usaha Persewaan dan Jasa
Perusahaan I Financial, and 8,18 3,66 4,31 5,56
Ownership
ofD-.velling Business Service
Jasa-jasa I Services 3,27 2,44 3,22 4,99
PDRBIGDRP 5,22 3,09 4,80 4,89
Sumber : Badan Pusat StatJstik Kabupaten Asahan
2008 2,66 3,03 7,10 4,81 5,87 6,30
3,95 1
I.
0,78
-5,87 4,82
Pembangunan daerah secara menyeluruh dan berkesinambungan akan lebih
sulit dilakukan pemerintah daerah apabila tanpa adanya dukungan dari pihak
swasta. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah daerah perlu membuat
kebijakan yang mendukung penanama n modal yang sating menguntungkan baik
bagi pemerintah daerah, pihak swasta maupun terhadap masyarakat daerah.
7
Pada umumnya pembiayaan oleh Pemerintah Daerah bersumber dari: Pendapatan
Asli Daerah, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Bagian
Pinjaman Daerah, dan Bagian lain-lain penerimaan yang sah.
Pendapatan Asli daerah m e rupakan penerimaan yang berasal dari pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah. Selain dari pada itu
penambahan terhadap pendapatan daerah diperoleh dari bagi hasil pajak dan non
paj ak yang diperoleh pemerintah provinsi. Sedangkan pendapatan lain-lain yang
sah diperoleh dari hibah pemerintahan pusat (Loan ADB) dan bantuan dana
kontij ensi/Penyeimbangan dari pemerintah pusat.
Pada pertengahan tahun 2007 berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5
tah un 2007 tanggal 15 Juni 2007 tentang pembentukan Kabupaten B atu Bara,
Kabupaten Asahan dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu A sa ha n dan
Batu Bara. Wilayah Asahan terdiri atas 13 Kecamatan sedangkan B atu Bara
7 Kecamatan, sehingga berpengaruh terhadap penerimaan Daerah Kabupate n
Asahan secara menyeluruh.
Dalam APBN Dana yang dialokasikan ke Daerah seperti Dana
Perimbangan, Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian merupakan bagian d ari
pengeluaran Pemerintah Pusat. Dimana Pengeluaran pemerintah pusat dibedakan
menjadi Pengeluaran untuk Belanja dan Pengeluaran untuk Pembiayaan.
Pengeluaran untuk belanja terdiri dari: Belanja Pemerintah Pusat seperti Belanja
Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, P embayaran Bunga Utang, Subsidi,
Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Lain-lain. Sedangkan Pengeluaran untuk
8
Pokok Pinjaman Luar Negeri, dan Pembiayaan lain-lain. Dalam APBD
pengeluaran daerah didasarkan pada pembiayaan-pembiayaan yang dibutuhkan
dengan salah satu sumbernya adalah dari Pendapatan Asli Daerah
Selain dari pendapatan daerah, penambahan nilai penerimaan daerah
Asahan diperoleh dari Investasi Perusahaan Swasta yang berupa Penanaman
Modal Dalam Negeri (RMDN) d an Penanaman M odal Asing (PMA). Pada tabel
1.5 menunjukkan nilai investasi PMDN dan pada tabel 1.6 pada perusahaan PMA
yang diperoleh Kabupaten Asahan.
No I. 2. 3. 4. 5 . 6. 7. 8. 9. 10. IL 12. Nama Pe.-usahaa• PT. Warisan Telma
PT. Kisaran Tobacco Company PT. Saudara Sejati Luhur
PT. Gunung Melayu
[image:21.533.38.480.160.587.2]PT. Bakrie Sumatera Plantation
Tabel1.4
Daftar Perusahaan PMDN
Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan (dalam Rp. Juta)
Ke.:amatau Bidang Usaba lavestasi
Simpang Perkebunan Karet 61.10
Em pat
Kisaran Timur Jndustri Rokok Putih 707 .20
Bandar Pulau Perk. Kelapa sawit dan Pabrik 8.257.80 minvak kelapa sawit
Pulau Rak-yat Perk Kelapa sawit dan 46.892.20 pengolahannya
Kisaran Barat Latex pekat, crumb rubber dan 1.252.11 3 CPO dan Kamel
PT. Sari Persada Raya B.P. Mandoge Perk. Karel, Kelapa sawit, dan IL624.03 pengolahannya
PT. Sanlatex sumatera AirBatu Ind. Pengolahan latex dan ban 5.0 53.00 kenderaan tidak bermotor
PT. Perkebunan IV Mandoge Perk. Kelapa sawit terpadu 223.226.28 dgn unit pengolahan
PT. Karya Pratama Bp. Mandoge Inds. Pengolahan kelapa sa wit 32. 100 NiagaJava
PT. Ramos Agro Sen tang Ind . Minyak makan dari nabati 96.750.00 Makmur
PT. Sawita Inter B untu Pane Pengolahan sawit 27.200
Perkasa
PI. Fairco Bumi Buntu Pane sm -2o 4L400
Lestari
Sumber : Badan Pengelola Penzman dan Penanaman Modal Kab. Asahan ( data 2009)
Teuaea Ke.-.ia
TKI TKA
78
-78
-373
-1042
4.689
262 2
203
3. 703
-120
101
106
No I. 2. 3 . 4. 5. 6. 7. 8. 9. Somber : Nama Perusabaao PT. Harvard Cocopro
PT. Greenlife Organic Eertilizer PT. Socfm Indonesia PT. Sri Iotan Abadi PT. Bakrie lndustri PT. Sintong Abadi PT. Goodyear Sumatera Plantation Brimg);tone PT. Lonsum
Tabell.S
Daftar Perusahaan PMA
Menurut Kecamatan di Kabupaten Asaban (dalam Rp. Juta)
Kecamatan Bidaog Usaha lovestasi T~ Kerja
TKI TKA
AirBatu Krim susu kelapa, 2.200.000 40
-lsi kelapa kering, krim tepung kelapa
Air Batu, Pupuk Organic 2.000.000 32
-Perlompongan
Aek Kuasan Minyak sawit, Inti 80.290.719 50 I
sa wit
Kis Tim/ Air Tepwtg santan 385.000 102 6
Joman kelapa
Kota Kisa ran lndustri barang- 9.000.000 62
-Timur barang benang
karet
Sentang Glyserin, Organic 57.600.000.000 140
-Kisaran Timur Fuel Booster
Bandar Pulau Perk. Karet, dan 17.181.590 4 .671 5
industri crumb rubber
Bandar Pulau Perkebunan Karet Bandr Pulau Perkebunan Kelapa
Sa wit
Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kab. Asahan (data 2009)
\J
9 Negara Asal Malaysia Malays ia Belgia Malaysia Am erika Malaysia Am erika Serikat Jepang lnggrisModal pembangunan yang penting selain keuangan daerah d an investasi
adalah sumber daya manusia. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat akan
mempercepat pembangunan daerah karena rasa kepemilikan yang lebih besar
terhadap daerah. Hasil yang dicapai dalam pembangunan juga akan lebih cepat
dirasakan untuk daerah sendiri sehingga nantinya dapat merang;ang kesadaran
masyarakat membangun wilayah lokal masing-masing. Unt uk mendukung
pelaksanaan pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas
disamping terpen uhinya kuantitas permintaan tenaga kerja. Jumlah penduduk
Kabupaten Asahan keadaan bulan Jun i Tahun 2007 setelah terpisah dengan
Kabupaten Batu Bara diperkirakan sebesar 676.605 jiwa dengan kepadatan
penduduk sebesar 182 jiwa per km2
~
10
di daerah pedesaan yaitu sebesar 70,79 persen dan sisanya 29,21 persen tinggal di
daerah perkotaan. Jumlah rumah tangga sebanyak 151.759 rumah tangga dan
setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh sekitar 4,5 jiwa, sedangkan laju
pertumbuhan penduduk dari tahun 2000-2007 sebesar 1,94 persen.
/
/
Tabel1.6
Perkembanga n d an K epa d atan Penduduk K abupaten Asahan 2004-2007
I
Tabo o Jumlah Pertumbuban K epadatan
Penduduk (_%}
2004 1.009.856 1,92 r-. 2 18
2005 1.024.369 1,82 ' / 222
2006 1.038.554 1,75 225
\.
2007 676.605 1,66 ... 182 \"\
Sumber : BPS Asahan
-1
Pemekaran daerah Batu Bara mempengaruhi jumlah penduduk dan secara
[image:23.533.42.483.133.586.2]otomatis mengurangijumlah tenaga kerja yang ada.
Tabel1.7
Jumla h Augkat an Kerja dan Pengangguran
No Uraian Taboo
2005 2006 2007 2008 2009
(Jiwa ) (Jiwa (J iwa) (Jiwa)
1. Bekerja 350.519 356.548 362.801 2 28.007
2. Pengangguran 149.194 I 18.187 120.220 4 1.564 4 5.642
3. Angkatan Kerja 610.7 71 621.276 631.962 397.42 7 395.167
4. Pengangguran 34.207 34.795 35.387 12.209 12.419
Terbuka
BPSAsahan
Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2007 sebanyak 1.988 orang
ditambah dengan sisa tahun lalu menjadi 5.396 orang yang terdiri dari 2.363
No I 2 3 4 5 6 7 Tabcl1.8
.Jumlah Pcncari Kerja Tcrdaftar dan .Jumlah Tenaga kerja Asing Menurut .Jabatan -Tahun 2007 (dalam orang)
.Jabata n Pencari Kerja Ya11g belum ditempatb• Tcnaga kerja Asing
LK PR Permohonan Disctuiui
Orang-ornng yang bekeJja Profesional,
Ahli Teknik d a n Tenaga Sejenisnya 147 m I I
Orang-ornng yang bekCija di bidang
ke pemimpinan dan ketatalaksanaan 190 398 9 9
Orang-orang yang bekerja di bidang
administrasi, tala usaha d an lain-lain 887 802
~
-sejenisnya
Ornng-ornng yang beke rja di bidang
~
penjualan 125 129 I
Orang-orang yang bekeJja di bidangjasa
/~
169 490
-O rang-orang yang bekerja di bidang
lf-h
~
pcrtanian, pctemakan, kehutanan, 160 231
perkebunan
O rang-orang yang bekerja di bidang produksi dan sejenisnya, operator
alat-alat pengangkutan dan pekerja kasar 683 686 4 4
Jumlah I Total 2.363 3.033 15 15
11
Sumber . Dmas Tenaga KerJa Kabupaten Asahan
Pembangunan daerah diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan baru
yang sesuai dengan kemampuan daerah untuk menyerap tenaga kerja lokal untuk
kepentingan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penggalian
pendapatan daerah, peningkatan peran se1ta swasta dan peningkatan partisipasi
tenaga kerja lokal sebagai modal pembangunan daerah diharapkan m enjadi salah
satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah harus
melaksanakan pendekatan perencanaan pembangunan daerah dari bawah ke atas
(bottom up) agar pembangunan yang dilaksanakan daerah merupakan keinginan
bersama dan sesuai dengan potensi yang ada agar kesinam bungan pembangunan
dapat tercapai.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa pendapatan daerah yang
dipergunakan untuk berbagai pengeluaran pembangunan bersama dengan
>
12
di Kabupaten Asahan. Apabila nilai dari masing-masing variabel meningkat maka
peningkatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi dalam hal ini adalah PDRB.
Apabila terjadi penurunan dari variabel-variabel tersebut penurunan juga terjadi
terhadap PDRB, dari fenomena tersebut di atas maka perlu adanya suatu
penelitian yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi demi kelangsungan
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan.
2. Perumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas dapat dikemukakan masalah yang
ingin disampaikan yaitu:
2.1. Apakah tingkat investasi, pengeluaran pembiayaan pem bangunan, dan
tenaga kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap P roduk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan ?
Apakah tingkat investasi, pengeluaran pembiayaan pembangu nan, dan
tenaga kerja elastis terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di
Kabupaten Asahan?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
3. 1. Untuk' menganalisis pengaruh tingkat investasi, pengeluarao pembiayaao
pembangunan dan tenaga kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto
13
3.2. Untuk mengukur besamya elastisitas tingkat investasi, pengeluaran
pembiayaan pembangunan, dan tenaga kerja terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan.
4. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
4.1. Hasil penelitian ini diharapan dapat memberikan gambaran terhadap
kontribusi tingkat investasi, pengeluaran pembiayaan pembangunan, dan
tenaga k erj a terhadap Produk Domestik Regional B ruto (PDRB) Kabupaten
Asahan.
Penelitian ini diharapkan sebagai infonnasi bagi Iembaga-lembaga terkait
dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan Produ D omestik
Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan.
1. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ada lah mempakan jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan daerah selama setahun. Untuk menghitung
besamya PDRB suatu daerah dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu berdasarkan
produksi (lapangan usaha), pengeluaran (penggu naan) dan pendapatan. Namun
dalam kenyataannya hanya dengan lapangan usaha dan penggunaan. PDRB dari
sisi lapangan usaha menngunakan konsep produksi dari sisi aggregat supply (AS).
PDRB dari sisi penggunaan menggunakan konsep aggregat demand (AD).
Penelitian ini menganalisis dari sisi produksi atau dari sisi aggregat su,pply.
PDRB dipengaruhi oleh investasi swasta, belanja pemerintah dan j umlah tenaga
kerja yang bekerja. Dari analisis di atas dapat disimpulkan:
Investasi mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Asahan. Peningkatan investasi
akan meningkatkan PDRB dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan pada akhimya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bila dilihat dari
sisi elastisitasnya peningkatan investasi tidak elastis terhad ap peningkatan
PDRB Kabupaten Asahan
1.2. Pengeluaran Pembiayaan pembangunan m empunyai pengaruh positif secara
signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Asahan, d e ngan meningkatnya belanja pemerintah akan menaikkan
7C
dari segi elastisitasnya peningkatan pengeluaran pembiayaan tersebut tidak
elastis terhadap peningkatan PDRB Kabupaten Asahan
1.3. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positifsecara signifikan terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Asahan, pertambahan
angkatan kerja akan semakin meningkatkan PDRB . Peningkatan tenaga
kerj a cukup produktif karena bersifat elastis, arti nya ratio pertumbuhan
ekonomi dalam hal ini PDRB lebih besar dari ratio kenaikan angkatan kerja
yang bekerja.
Secara bersama-sama variabel investasi, pengeluaran dan tenaga kerja
temyata berpengaruh terhadap peningkatan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan, hal ini dapat dilihat dari hasil uji
-
regeresi secara serempak dengan uji F-tes. Bila dari hasil estimasi modelz
diperoleh nilai R2 sebesar 0.9899. Ini berarti, bahwa sebesar 98,99 persen?
proporsi variabel-variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variasi variabel terikat dalam model tersebut. 2 . Saran-saran2.1. Investasi berpengaruh positif secara signifikan mempengaruhi Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan, maka perlu
~eningkatan investasi swasta di Kabupaten Asahan dengan melakukan
regulasi terutama pada sektor-sektor basi s ekonomi masyarakat.
2.2. Sedangkan Belanja pemerintah berpengaruh positif secara signifikan
71
Asahan, hal ini berarti bahwa pembangunan infrastruktur cukup bermakna
bagi masyarakat. Namun karena tidak elastis maka infrastruktur yang
dibangun belum optimal dalam mendorong produktivitas di Kabupaten
Asahan. Hal ini bisa terjadi karena minimnya biaya pembangunan atau tidak
tersentuhnya pembangunan bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu
memaksimalkan pembangunan yang menyentuh kepentingan orang banyak.
2 .3. Walaupun tenaga kerja berpengaruh positif secara signifi kan mempengaruhi
P roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan, tetapi
perlu peningkatan kualitas tenaga kerja, sehingga produktivitas semakin
meningkat.
z
?