• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

T.A 2011/2012

Oleh :

Agus Sejahtera Sembiring NIM 408321002

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

kepada penulis sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Sekripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012.” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean,M.Si sebagai dosen pembimbimg sekripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai

dengan selesainya sekripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Pintor Simamora,M.Si, Ibu Rita Juliani,M.Si dan Bapak Drs. Abd

Hakim,M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan sekripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tumpal Simamora, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,M.Sc,Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina,M.Si selaku ketua jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri

10 Binjai, Bapak Hanafiah I, S.Pd yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak Drs. Januari Sembiring selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian .

(3)

Terima kasih juga kepada kakak saya Sriwati br Sembiring dan abang saya Julias Satria Sembiring dan adik saya Ade Rian Sembiring, Terima kasih juga

kepada paman saya Faisal Daud Karo-karo, dan Edi Wijaya Karo-karo karena telah memberi dukungan, spiritual dan motivasi kepada penulis selama penyusunan sekiripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada keluarga kecil saya Mitra Yanti Sinaga, Rio Samaria Sinambela, Eva Frianti Br. Regar, Abadi Einstein Rajagukguk, Arpita Srimelina Br Sebayang dan irwanto dan terima kasih juga kepada sahabat saya Rini Wati Br Sembiring, Tri Syahdian, Habibullah yang senantiasa setia dalam suka dan duka selama mulai kuliah dan sampai menyelesaikan sekripsi ini dan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Fisika 2008 yang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skiripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian sekiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya sekripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(4)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA

MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS VII SEMESTER IISMP NEGERI 10 BINJAI

TAHUN AJARAN 2011/2012

Agus Sejahtera Sembiring NIM 408321002

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012 yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VII4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas VII6 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang terdiri dari 4 pilihan.

(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan... i

Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar... ix

Daftar Lampiran . ... x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar ... 7

2.1.2. Hasil Belajar ... 8

2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.2.2. Faktor Yang Mmempengaruhi Hasil Belajar ... 9

2.1.2.3. Aktivitas Dalam Belajar ... 10

2.1.3. Model Pembelajaran ... 11

2.1.4. Pembelajaran Konvensional... 11

2.1.4.1. Struktur Pengajaran Pembelajaran Konvensional ... 12

2.1.5. Pembelajaran Quantum Teaching ... 13

2.1.5.1. Pengertian Quantum Teaching ... 13

2.1.5.2. Azas Utama Quantum Teaching ... 14

2.1.5.3. Prinsip-Prinsip Quantum Teaching ... 15

2.1.5.4. Kerangka Pembelajaan Quantum Teacing ... 16

2.2. Materi Pelajaran ... 19

2.2.1. Pengertian Gerak ... 19

2.2.2. Jarak dan Perpindahan ... 21

2.2.3. Kecepatan dan Kelajuan ... 21

2.2.4. Kecepatan Rata-rata dan Kelajuan Rata-rata ... 22

2.2.5. Percepatan ... 23

2.2.6. Gerak Lurus Beraturan (GLB) ... 24

2.2.7. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) ... 25

2.3. Penelitian Terdahulu ... 28

2.4. Kerangka Konseptual ... 29

(7)

BAB III METODE PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3. Variabel Penelitian ... 33

3.4. Instrumen Penelitian ... 33

3.4.1. Validitas Tes ... 35

3.4.2. Obsesvasi ... 35

3.5. Jenis Dan Desain Penelitian ... 35

3.5.1. Jenis Penelitian ... 35

3.5.2. Desain Penelitian ... 36

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.7. Teknik Analis Data ... 40

3.7.1. Uji Persyaratan Analis Data ... 40

3.7.1. Uji Hipotesis Penelitian ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 45

4.1. Hasil Penelitian ... 45

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.1.2. Pengujian Analis Data ... 47

4.1.2.1. Uji Normalitas Data ... 47

4.1.2.2. Pengujian Homogenitas Data ... 48

4.1.2.3. Uji Hipotesis Peneliian ... 49

4.1.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 49

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 64

5.1. Kesimpulan ... 64

5.2. Saran ... 65

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai

pribadi yang utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa disegala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan

merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa, oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kata memuaskan. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data Education for All (EFA) Global Monitroring Report 2011 yang dikeluarkan UNESCO dan diluncurkan di New

York pada Senin, 1/3/2011, indeks pembangunan pendidikan Indonesia berada pada urutan 69 dari 127 negara yang disurvei. Tahun lalu dengan ukuran yang sama, peringkat Indonesia berada pada urutan 65 dan banyak yang menyambut gembira karena media menulis ‘Peringkat Pendidikan Indonesia Naik’. Tahun ini kita kembali kecewa karena peringkat tersebut tidak bisa dipertahakankan apalagi diperbaiki (http://www.mudjiarahardjo.com/artikel/315-peringkat-pendidikan-indonesia-menurun.html). Rendahnya pendidikan Indonesia dapat juga dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran dan ketakutan siswa saat akan menghadapi UN. Sesuai data Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), tingkat kelulusan UN siswa Sumut tahun 2010 hanya mencapai 94,672% dari 184.775. Dengan begitu, sebanyak 9.844 atau sekitar 5,32% peserta UN dinyatakan tidak lulus. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, persentase kelulusan tahun 2010 turun. Tahun sebelumnya tingkat kelulusan UN Sumut

mencapai 98%. (metrotvnews dalam http://www.metrotvnews.com/index.php/ metromain/news/2010/04/25/16185/Ribuan-Siswa-SMA-di-Sumut-tidak-Lulus-UN/).

(9)

Terpadu (PPL-T) tahun ajaran 2011/2012 di SMP Negeri 10 Binjai, dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika kelas VII yaitu Bapak Drs.Januari Sembiring pada umumnya nilai ulangan tengah semester siswa pada mata pelajaran fisika lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran yang lain yaitu rata – rata siswa hanya memperoleh nilai 65 dan tidak dapat mencapai KKM yang telah di tetapkan. Adapun nilai KKM tersebut adalah 70. Hal inilah yang

membuat mata pelajaran fisika perlu diperhatikan. Salah satu penyebabrendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika adalah minat dan motivasi siswa

terhadap pelajaran fisika masih kurang, yang mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Selain itu, pembelajaran fisika sering membosankan karena menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana di dalam pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, memberi contoh soal dan kemudian siswa diberi latihan soal. Dengan model pembelajaran yang digunakan ini, materi fisika disajikan dalam bentuk kurang menarik dan terkesan sulit, karena penyajian materi fisika selalu menekankan pada segi matematisnya saja (perhitungan dengan rumus-rumus) tanpa memberikan banyak pengertian, lebih banyak menuntut pada hafalan, dimana hal ini pun tidak dilakukan secara kontinu. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga kurang, hanya ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan. Dengan memberikan angket kepada 31 orang siswa, sebanyak 23 orang siswa (74,2 %) menggap bahwa pelajaran fisika itu sulit karena banyak rumus-rumusnya.

Permasalahan diatas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan melakukan tindakan – tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan menghadapkan pada model pembelajaran model pembelajaraan Quantum Teaching. model pembelajaran Quantum Teaching adalah suatu model pembelajaran yang

(10)

pembelajaran Quantum Teaching mempunyai model pembelajaran berupa TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan). Ada beberapa alasan mengapa di dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching, antara lain : 1).Sebagai variasi dalam belajar sehingga siswa

tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk belajar. 2). Deporter (2010 : 132) menyatakan “Quantum Teaching memberi siswa peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain, dan ke dalam kehidupan mereka”. sehingga siswa tidak hanya dituntut pada hafalan saja melainkan dituntut juga untuk lebih banyak mengerti tentang pelajaran yang akan disampaikan 3). Deporter (2010 : 31) menyatakan “Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Dan Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan, intraksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar”.

Penelitian mengenai pembelajaran Quantum Teaching ini telah diteliti oleh Nidaul Fitriani (2011) bahwa adanya pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil

belajar siswa yaitu 84,61 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model konvensional 64,46 sehingga besar peningkatan hasil mencapai 31,26%. Kelemahan pada penelitian ini adalah kurang maksimalnya pelaksanaan praktikum. Ini disebabkan keterbatasan alat praktikum dan pembagian kelompok dengan jumlah anggota yang cukup banyak.

Peneliti terdahulu yang kedua adalah Ledirma Siburian (2011) bahwa adanya pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching yaitu 64,49 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model konvensional yaitu 58,97 sehingga besar

peningkatan hasil mencapai 9,36%. Kelemahan pada penelitian ini adalah kurang efektifnya dalam menggunakan waktu dan sulitnya mengatur siswa karena jumlah siswa terlalu banyak dalam setiap kelompok.

(11)

siswa ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil postes dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching yaitu 82,81 sedangkan nilai rata-rata postes dengan menggunakan model konvensional yaitu 72,59 sehingga besar peningkatan hasil mencapai 14,08%. Kelemahan pada penelitian ini adalah banyak kelompok yang tidak selesai mengerjakan LKS. Hal ini disebabkan karena setiap siswa dalam kelompok masing-masing sibuk dengan diskusi sehingga lupa

mengerjakan LKS.

Upaya – upaya yang akan dilakukan peneliti untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan penelti-peneliti terdahulu adalah : 1). Memanfaatkan waktu sebaik mungkin sesuai dengan yang direncanakan. 2). Mengurangi jumlah anggota setiap kelompok menjadi 4-5 orang dalam setiap kelompok. 3).Menggunakan media Macromedia Flash 8 untuk mengatasi kekurangan alat dan juga menarik perhatian siswa sehingga semua siswa dapat terkendalikan di dalam kelas.

Disini penulis mengangkat kembali pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quntum Teaching ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengurangi kelemahan – kelemahan yang ada.

Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII Semester II SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM).

(12)

1.3 Batasan masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah penelitian ini. Adapun batasan masalahnya yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Quantum Teaching.

2. Materi pokok adalah Gerak Lurus.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII Semester II SMP N.10 Binjai

T.A 2011/2012.

1.4 Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas VII semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012 ?.

2. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Gerak Lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012 ?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012 ?.

1.5 Tujuan penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar fisika siswa pada materi

(13)

2. Untuk mengetahui Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Gerak Lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A 2011/2012.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok gerak

lurus di kelas VII semester II SMP N.10 Binjai T.A 2011/2012. 1.6 Manfaat Penelitian

Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan akan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti mengenai model pembelajaran Quantum Teaching untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menentukan model pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan penelitian yang sejenis.

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok gerak lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Binjai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 37,83 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,33.

Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching pada materi po

2. kok gerak lurus kelas VII SMP N 10 Binjai T.A 2011/2012 diperoleh rata-rata skor aktifitas siswa pada kedua pertemuan mencapai 8,62 dan persentase 61,57 % dengan kategori nilai aktifitas siswa kurang baik.. 3. Ada pengaruh model Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa

(15)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Kepada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, disarankan mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model pembelajaran Quantum Teaching

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar mencoba meminta bantuan dan mengikut sertakan guru bidang studi fisika yang bertugas di sekolah

tersebut untuk membimbing dan menertibkan siswa selama proses belajar mengajar.

3. Penerapan model Quantum Teaching membutuhkan waktu yang cukup banyak, maka diharapkan peneliti selanjutnya memperhatikan alokasi waktu yang ada agar materi pelajaran dapat disampaikan seluruhnya dengan baik tanpa mengganggu materi pelajaran selanjutnya.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Deporter, Bobbi, dkk, (2010), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas, Kaifa, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, B.S., Aswan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan.

Fitriani, Nidaul, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha dan Energi Di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Tunas Harapan Sayurmatinggi T.P. 2010/2011, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.

Hamalik, Oemar, (2006), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Metrotvnews (2010), http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/ 2010/04/25/ 16185/Ribuan-Siswa-SMA-di-Sumut-tidak-Lulus-UN/.

Mudjia Rahardjo (2011), http://www.mudjiarahardjo.com/artikel/315-peringkat-pendidikan-indonesia-menurun.html

Purwanto, M.N., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sardiman, A.M., (2009), Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

(17)

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, Bandung.

Sugiono, (2009), Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta Bandung, Bandung.

Tampubolon, Marini, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Teerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas XI SMA Negeri 1 Dahae Jae T.A. 2010/2011, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Wasis, dkk, (2008), Ilmu Pengetahuan Alam SMP Jilid 1 Kelas VII, pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa di kelas VII Semester I pada materi pokok Zat

Untuk mengetahui eagaimana peningkatan aktivitas eelajar siswa dengan menggunakan model quantum teaching eereantu macromedia flash dan pemeelajaran konvensional pada

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Media Flash Untuk Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Fisika Di Kelas X TSM 2 SMK Negeri 1 Suboh

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIE semester II SMP N

Perbedaannya, dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan peneliti merupakan perpaduan dari model pembelajaran quantum teaching dan quantum

Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Tulungagung Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi optik di MTs