SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk memenuhi sebagian Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
JOKO WIDARYONO SUPRIHATIN A 210 080 193
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMUNIKASI SISWA DAN KREATIFITAS GURU DI XI IPS
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN 2012/2013
Oleh:
*Joko Widaryono Suprihatin, A210 080 193, Program Studi Pendidikan Akuntansi* FakultasKeguruandanIlmuPendidikan, UniversitasMuhammadiyah Surakarta, 2013
* Drs Sudarto. HS, M. M. Staf Pengajar Studi Akuntansi* *Drs. Nur Chusni, SE, M. Ag Staf Pengajar Studi Akuntansi*
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh presepsi siswa tentang komunikasi terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten. 2)Untuk mengetahui pengaruh presepsi siswa tentang kreatifitas guru terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten. 3) Untuk mengetahui pengaruh presepsi siswa tentang komunikasi dan kreatifitas guru terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten. Sampel diambil sebanyak 35 siswa dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: belajar akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = -68,333 + 0,908X1 + 0,365X2,
Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi presepsi siswa tentang komunikasi dan kreatifitas guru. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Presepsi siswa tentang komunikasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, 2,420 >2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,021dengan sumbangan relatif sebesar 49,8% dan sumbangan efektif 13,4%. 2) Presepsi siswa tentang kreatifitas guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,430 >2,042 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,021 dengan sumbangan relatif sebesar 50,2%dan sumbangan efektif 13,5%. 3) Presepsi siswa tentang komunikasi dan kreatifitas guru secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 5,886 >3,320 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,007.4) koefisien determinasi (R2) sebesar 0,269 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh presepsi siswa tentang komunikasi dan kreatifitas guru terhadap prestasi belajar adalah sebesar 26,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri, dan kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan berbagai upaya membina dan membangun generasi muda yang tangguh dan cerdas sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan.
Di era globalisasi ini pendidikan yang bermutu sangat diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah yang selalu mendapat perhatian mutlak bagi pelaksana pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, bidang pendidikan masih harus mendapat prioritas, perhatian, dan pengarahan yang serius, baik pemerintah, masyarakat pada umumnya dan pengelolaan pada khususnya.
Pembelajaran adalah proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar mengajar yang lebih baik. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi oleh komponen-komponen mengajar. Sebagai contoh bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang diterapkan, dan media yang digunakan. Tetapi di samping komponen-komponen pokok yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, yaitu hubungan antara guru dan siswa.
Kegiatan pengajaran di sekolah merupakan bagian dari kegiatan pendidikan pada umumnya yang secara otomatis meningkatkan siswa didik kearah lebih baik. Bila kita amati keberhasilan dalam pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar, keberhaasilan dalam proses belajar mengajar biasanya dilihat dari kemampuan yang dimiliki oleh siswa (kecerdasan emosi) serta komunikasi yang dilakukan antara siswa dengan guru, semakin siswa memiliki komunikasi yang tinggi serta didukung dengan komunikasi antara siswa dengan guru maka semakin tinggi prestasi yang didapatkan.
2
pula. Proses yang terjadi dalam suatu kegiatan belajar mengajar bersifat interaktif edukatif, hal itu bisa terjadi antara guru dengan siswa atau antar siswa. Untuk itu, penguasaan teknik dan cara berkomunikasi guru merupakan satu hal yang sangat penting agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Bila dalam suatu kegiatan belajar mengajar guru tidak mampu berkomunikasi dengan baik pada saat menyampaikan materi pembelajaran, maka segala sesuatu yang disampaikan sulit diterima oleh anak didik, bahkan akan menimbulkan kebingungan dan salah pengertian, dan apa yang diharapkan guru tidak akan tercapai.
Kreativitas akan menimbulkan sikap kritis, yang mana sikap kritis ini hanya akan dimiliki oleh individu yang memiliki kecerdasan tinggi yang pada akhirnya akan mendorong untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMUNIKASI DAN KREATIFITAS GURU, KELAS XI IPS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013”.
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul permasalahan adakah pengaruh yang signifikan antara komunikasi siswa dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar.
KAJIAN TEORI
Menurut Winkel (2007:11) “Prestasi belajar adalah suatu penilaian dibidang
pengetahuan, ketrampilan, sikap hasil belajar dinyatakan pada bentuk nilai”. Dari definisi
tersebut disimpulkan prestasi merupakan hasil dari belajar, yang menimbulkan perubahan
pada tingkah laku dalam diri seseorang.
Menurut Muhammad (2007:5), “komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku”.
Kerangka Pemikiran
Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian sekaligus untuk mempermudah dalam pemahaman dan penganalisaan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
E.
F.
G.
[image:7.612.106.463.185.358.2]H.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara presepsi siswa tentang komunikasi dan presepsi siswa tentang kreativitas guru terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WONOSARI KLATEN.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten, dilaksanakan pada akhir bulan Maret 2013.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2005:14), “Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka/data kualitatif yang di angkakan”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dalam arti data yang diperoleh dari populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistic yang digunakan kemudian diinterprestasikan.
Komunikasi
(X1) Prestasi Belajar
(Y) Kreativitas
4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket tertutup secara langsung.
Teknik Pengujian Instrumen
Arikunto (2007:168) ”Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument.
Arikunto (2007:17) “Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrumen” Uji Prasyarat
Menurut Hadi (2008:1) “Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi yang ada”.
Teknik Analisis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) angket adalah “Sejumlah pertanyaan
tertulis untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang diketahui”.
Menurut Arikunto (1998:121) “Dokumetasi adalah mencari data mengenai hal - hal
atau variabel yang beruapa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, legger, agenda, dan lain sebagainya”.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu angket komunikasi siswa dan kreativitas guru. Sebelum digunakan sebagai alat uji, angket tersebut harus diuji validitas dan reliabilitasnya agar diperoleh angket yang valid dan reliabel. Subjek uji coba instrumen penelitian adalah 35 siswa.
Deskripsi Komunikasi Siswa
Gambar 2. Histogram dan Poligon Data prestasi siswa tentang komunikasi
Data presepsi siswa tentang komunikasi diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 121, nilai terendah sebesar 107, rata-rata sebesar 113,83, median sebesar 114, modus sebesar 113 dan standar deviasi sebesar 3,443serta varian sebesar 11,852.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data presepsi siswa tentang komunikasi memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
Deskripsi Data Kreativitas Guru
Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data kreativitas guru yang dipaparkan dalam Gambar 3. sebagai berikut:
Gambar 3. Histogram dan Poligon Data Presepsi Siswa Tentang Kreatifitas Guru
Data presepsi siswa tentang kreatifitas guru diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi
komunikasi 125 120 115 110 105 Fr eq ue nc y 6 5 4 3 2 1 0 komunikasi Mean =113.83 Std. Dev. =3.443
N =35 kreativitas guru 150 140 130 120 110 100 90 Fr eq ue nc y 12 10 8 6 4 2 0 kreativitas guru Mean =114 Std. Dev. =8.595
[image:9.612.143.398.511.650.2]6
sebesar 146, nilai terendah sebesar 96, rata-rata sebesar 114,00, median sebesar 114, modus sebesar 110dan standar deviasi sebesar 8,595serta varian sebesar 73,882.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa presepsi siswa tentang kreatifitas gurumemiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
Deskripsi Data Prestasi Belajar
[image:10.612.145.369.288.413.2]Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data prestasi belajar yang dipaparkan dalam Gambar 4. sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram dan Poligon Data PrestasiBelajar
Data prestasi belajardiperoleh dengan teknik dokumentasi. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 96 terendah sebesar 63, rata-rata sebesar 76,74, median sebesar 76, modus sebesar 70dan standar deviasi sebesar 8,552serta varian sebesar 73,13.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi belajar memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
Hasil uuji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel presepsi siswa tentang komunikasi (b1) adalah sebesar 0,908atau bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan presepsi siswa tentang komunikasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t koefisien regresi linear ganda untuk variabel presepsi siswa tentang komunikasi (b1) diperoleh thitung> ttabel, yaitu 2,420>2,042 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,021 dengan sumbangan relatif sebesar 49,8% dan sumbangan efektif 13,4%.
prestasi belajar 100 90 80 70 60 Fr eq ue nc y 8 6 4 2 0 prestasi belajar Mean =76.74 Std. Dev. =8.552
Hasil uuji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel presepsi siswa tentang kreativitas guru (b2) adalah sebesar 0,365atau bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa presepsi siswa tentang kreatifitas guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t koefisien regresi linear ganda untuk variabel presepsi siswa tentang kreativitas guru (b2) diperoleh thitung> ttabel, yaitu
2,430>2,042dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,021. dengan sumbangan relatif sebesar 50,2%dan sumbangan efektif 13,5%.
Berdasarkan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung> Ftabel, yaitu 5,886>3,320dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,007. Hal ini berarti presepsi siswa tentang komunikasi dan kreativitas guru secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. “Ada kontribusi presepsi siswa tentang komunikasi terhadap prestasi belajar” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda ( uji t ) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,420>2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,021 dengan
sumbangan relatif sebesar 49,8% dan sumbangan efektif 13,4%.
2. “Ada kontribusi presepsi siswa tentang kreativitas guru terhadap prestasi belajar” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda ( uji t ) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,430>2,042dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,021.
dengan sumbangan relatif sebesar 50,2%dan sumbangan efektif 13,5%.
3. “Ada kontribusi presepsi siswa tentang komunikasi dan presepsi siswa tentang kreativitas guru terhadap prestasi belajar ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu
8
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka.
Hadi, Soetrisno. 2008. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi offset.
Hurlock, Elizabeth B. 2005. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Machfoedz,
Muhammad, Arni, 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.