• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI MEDIA KARTU PERMAINAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI MEDIA KARTU PERMAINAN."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI

KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA

ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI

MEDIA KARTU PERMAINAN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Oleh

Vera Noviana

NIM. 1008016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu VERA NOVIANA

NIM. 1008016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

MELALUI MEDIA PAPAN PERMAINAN

(Penelitian Tindakan Kelas di TK Negeri Pembina Jln. Veteran Gg. Beringin 1 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Heny Djoehaeni, S.Pd., M.Si

NIP. 19700724 199802 2 001

Pembimbing II

Yeni Rachmawati, M.Pd

NIP. 19730308 200003 2 001

Mengetahui:

Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd

(3)

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu VERA NOVIANA

NIM. 1008016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

MELALUI MEDIA KARTU PERMAINAN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Penguji I

Dr. Badru Zaman, M.Pd

NIP. 19740806 200112 1 002

Penguji II

Dr. Nur Faizah Romadona

NIP. 19701129 200312 2 001 Penguji III

Hj. Cucu Eliawati, M.Pd

NIP. 19701022 199802 2 001

Penguji IV

Leli Kurniawati, S.Pd., M.Mus

NIP. 132 252 248

Mengetahui:

Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd

(4)

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI MEDIA KARTU PERMAINAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013)” adalah benar-benar karya asli saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan pengutipan yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Penulis,

(5)

Iv

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP DAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

MELALUI MEDIA KARTU PERMAINAN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh: Vera Noviana, NIM. 1008016 ABSTRAK

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah perkembangan kemampuan anak dalam memahami konsep dan lambang bilangan pada anak TK Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta belum berkembang. Dalam proses pembelajaran anak-anak kurang termotivasi dan banyak anak yang tidak memperhatikan karena bermain-main sendiri. Hal ini disebabkan oleh faktor penyampaian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang menarik karena belum menggunakan strategi dan media yang cocok dan menarik untuk mengembangkan kemampuan anak dalam memahami konsep dan lambang bilangan. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang dapat mengembangkan kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan pada anak TK. Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan permainan dengan menggunakan media kartu permainan. Media kartu permainan yaitu sebuah media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan metode sambil melakukan permainan.

Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu permainan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan pada anak kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas, dengan mendeskripsikan temuan-temuan selama penelitian. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta yang berjumlah 21 anak.

Hasil penelitian yang diperoleh tentang kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan anak TK menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari data peningkatan setiap siklus setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media kartu permainan. Pada siklus I adalah 1 anak masih Belum Berkembang (BB), 16 anak Mulai Berkembang (MB), 3 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 1 anak Berkembang Sangat Baik. Pada tindakan siklus kedua kemampuan anak menunjukkan sudah tidak ada anak yang Belum Berkembang, 1 anak Mulai Berkembang (MB), 18 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 2 Berkembang Sangat Baik (BSB).

(6)

Iv

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

IMPROVING ABILITY COMPREHEND CONCEPT AND

NUMBER DEVICE AT CHILD NURSERY SCHOOL THROUGH MEDIA OF GAME CARD

(Researchof Class Action at Group B TK Negeri Pembina Purwakarta Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Teaching Years 2012/2013)

By : Vera Noviana, NIM. 1008016

ABSTRACT

Problems lifted in this research is growth of child ability in comprehending concept and number device at child Group B TK Negeri Pembina Purwakarta. In course of children study demotivate and a lot of heedless child because romping itself. This matter because of factor is forwarding of study executed by teacher

Intention of this research is execute the study by using media of game card to increase ability comprehend the concept and number device at child of Group B TK Negeri Pembina Purwakarta. Research Type used by that is Research of Class Action, by description is finding of during research. Subjek Research is child of group of B TK Negeri Pembina Purwakarta amounting to 21 child.

Result of research obtained by about ability comprehend the concept and Underdeveloped child, 1 child Start to Expand (MB), 18 child Expand (BSH) and 2 Very Expand (BSB).

Pursuant to the research result can be recommended by media of game card serve the purpose of effective study media to increase ability comprehend the concept and device of number of child TK.

(7)

v

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 10

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi ... 12

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Anak Usia Dini ... 14

B. Karakteristik Anak Usia Dini ... 15

C. Konsep Matematika Pada Anak TK ... 20

D. Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini ... 21

E. Media Pembelajaran ... 26

F. Media Kartu Permainan ... 30

G. Cara Penggunaan Kartu Permainan (Aturan Permainan) ... 31

BAB III. OBYEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional ... 38

E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 39

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ... 44

(8)

vi

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Kurikulum di TK Negeri Pembina Purwakarta ... 45 3. Keadaan Guru dan Siswa TK Negeri Pembina Purwakarta ... 48 4. Sarana Prasarana ... 50 5. Kondisi Objektif Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Sebelum Menggunakan Media Kartu Permainan ... 51 B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Implementasi Penggunaan Media Kartu Permainan Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan Dan

Lambang Bilangan Pada Anak di TK. Negeri Pembina ... 58 2. Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang

Bilangan Anak Setelah Menggunakan Media Kartu Permainan ... 75 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

1. Kondisi Objektif Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Sebelum Menggunakan Media Kartu Permainan ... 80 2. Implementasi Penggunaan Media Kartu Permainan Dalam

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan dan

Lambang Bilangan Pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina ... 84 3. Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang

Bilangan Anak setelah Menggunakan Media Kartu Permainan .... 89

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 92 B. Rekomendasi ... 93

(9)

vii

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

(10)

viii

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kisi-kisi Instrumen ... 40

3.2 Pedoman observasi Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Anak TK Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta ... 40

3.3 Pedoman Observasi Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Anak TK ... 41

4.1 Tema-tema Dalam Pembelajaran di TK Negeri Pembina Purwakarta ... 46

4.2 Daftar Nama Guru dan Karyawan TK Negeri Pembina Purwakarta ... 49

4.3 Jumlah Siswa TK Negeri Pembina Purwakarta 4 tahun terakhir ... 50

4.4 Jumlah Sarana TK Negeri Pembina Purwakarta ... 51

4.5 Data Anak Kelas B1 TK Negeri Pembina Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013 ... 53

4.6 Hasil Observasi Awal(Pra Siklus) ... 56

4.7 Hasil Observasi Siklus I ... 64

4.8 Temuan Siklus I dan Rencana Perbaikan Tindakan Siklus II ... 68

4.9 Hasil Observasi Siklus II ... 72

(11)

ix

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Observasi Awal Kemampuan Memahami Konsep dan lambang bilangan ... 57

4.2 Hasil Observasi Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Pra Siklus ... 58

4.3 Observasi Siklus I Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan 65 4.4 Hasil Observasi Perkembangan Anak pada Siklus I ... 65

4.5 Observasi Siklus II Kemampuan Memahami Konsep dan lambang bilangan73 4.6 Hasil Observasi Perkembangan Anak pada Siklus II ... 74

4.7 Perkembangan Anak yang Belum Berkembang ... 76

4.8 Perkembangan Anak yang Mulai berkembang ... 77

4.9 Perkembangan Anak yang Berkembang Sesuai Harapan ... 78

(12)

x

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami peningkatan dari 50% menjadi 80%. Berdasarkan hasil penelitian/kajian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum, Balitbang Diknas tahun 1999 menunjukkan bahwa hampir pada seluruh aspek perkembangan anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada anak yang tidak masuk TK di Kelas I SD (Depdiknas, 2004:4).

Pendidikan prasekolah secara formal diwujudkan dalam pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), yang pada hakekatnya bertujuan untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik (Sujiono, 2009: 22). Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 ayat 3, menyatakan bahwa:

“Taman Kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur formal. Tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, nilai agama, moral, sosial emosional dan keterampilan agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar di Sekolah Dasar”.

(14)

2

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Di samping itu, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009, dinyatakan bahwa lingkup perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak TK meliputi lingkup perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak lebih banyak difokuskan pada bidang dasar (basic), yaitu membaca, menulis, dan berhitung yang dikenal dengan “Three Rs” (Tiga R), yaitu Reading, Writing, dan

Aritmathic. Istilah “Back to Basic” yang sering didengar tidak lain merupakan

istilah “Tiga R” tersebut, yang artinya mengembalikan fokus pembelajaran di

Taman Kanak-kanak atau Sekolah Dasar kelas awal ke arah kegiatan membaca,

menulis, dan berhitung. Di Indonesia “Tiga R” dikenal dengan istilah “calistung”,

yaitu membaca, menulis, dan berhitung. Kegiatan pembelajaran di Taman

Kanak-kanak tidak sekedar untuk mengembangkan “Tiga R”, tetapi untuk

mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, terutama aspek kognitif. Masa ini dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak, khususnya untuk mengenal konsep bilangan. Oleh karena itu, diperlukan kondisi dan rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan anak agar kebutuhan dan perkembangannya dapat tercapai secara optimal.

(15)

3

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

individu mampu memberikan respon terhadap kejadian yang terjadi secara internal dan eksternal (Cavanagh dalam Wahyudin dan Agustin, 2009:12).

Peran pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lain) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak usia 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Dengan bermain anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara menyenangkan. Selain itu, bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan (Depdiknas, 2004:4).

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara spontan karena disenangi, dan sering tanpa tujuan tertentu. Bermain merupakan proses belajar yang menyenangkan. Ia membantu anak mengenal dunianya, mengembangkan konsep-konsep baru, mengambil resiko, meningkatkan keterampilan sosial, dan membentuk perilaku. Bermain membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia prasekolah usia 4-6 tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik fisik, intelektual, bahasa, sosial, dan emosional mereka tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda (Montolalu dkk, 2009:10).

(16)

4

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Lebih lanjut Vygotsky (dalam Sujiono dan Sujiono, 2010:34) percaya bahwa bermain membantu perkembangan kognitif anak secara langsung, tidak sekedar sebagai hasil perkembangan kognitif seperti yang telah dikemukakan oleh Piaget. Dalam bermain, anak selalu berperilaku di atas usia rata-rata, di atas perilakunya sehari-hari, dalam bermain anak dianggap “lebih” dari dirinya sendiri.

Menurut Sriningsih (2009: 80) bermain dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk menanamkan kecintaan anak terhadap matematika. Penanaman konsep matematika dapat dilakukan sedini mungkin melalui kegiatan permainan matematika yang menyenangkan bagi anak.

Adapun ciri-ciri lain yang menandai bahwa anak sudah mulai menyenangi permainan matematika adalah sebagai berikut: (1) anak secara spontan menunjukkan ketertarikan pada aktivitas permainan (2) menyebut urutan bilangan tanpa pemahaman, (3) anak mulai menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya secara spontan, (4) anak mulai membandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada di sekitarnya, (5) anak mulai menjumlahkan atau mengurangi angka dan benda-benda yang ada di sekitarnya (Sriningsih, 2009: 81).

(17)

5

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tentang konsep ukuran, bilangan, warna, bentuk dan lain sebagainya. Anak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun konsep matematika dalam dirinya, karena belajar matematika memerlukan kemampuan untuk berpikir abstrak.

Kompetensi matematika yang dipadukan dalam pembelajaran matematika untuk anak usia dini adalah kompetensi matematika yang dipublikasikan dalam dokumen The National Council of Teacher of Mathematics pada tahun 2003 tentang Prinsip dan Standar untuk Matematika Sekolah. Kompetensi matematika yang direkomendasikan untuk anak usia dini terdiri dari kompetensi isi dan proses pembelajaran matematika. Kompetensi isi antara lain: bilangan dan operasi bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitas. Sedangkan kompetensi proses meliputi: problem solving, penalaran dan pembuktian, komunikasi, koneksi dan representasi. Standar pembelajaran matematika mengacu pada sepuluh standar yang ditetapkan oleh NTCM (2003) yaitu (1) bilangan dan operasi bilangan, (2) aljabar, (3) geometri, (4) pengukuran, (5) analisis data dan

probabilitas, (6) pemecahan masalah, (7) penalaran dan pembuktian, (8) komunikasi, (9) koneksi, (10) representasi (Sriningsih, 2009:25).

(18)

6

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tahap sensorimotorik (usia 0-2 tahun), tahap pra-operasional (usia 2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-12 tahun) dan tahap operasional formal (usia 12 sampai usia dewasa).

Atas dasar tahapan tersebut, anak usia Taman Kanak-Kanak berada pada tahap pra-operasional yaitu tahap persiapan ke arah pengorganisasian pekerjaan yang konkrit dan berfikir intuitif dimana salah satu ciri dari tahapan ini adalah anak mulai dapat membilang menggunakan benda konkrit.

Berdasarkan pengamatan di TK Negeri Pembina khususnya kelompok B tahun ajaran 2012/2013, terhadap kemampuan anak secara umum dalam memahami konsep bilangan dan lambang bilangan menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Anak masih belum memahami konsep bilangan dengan baik serta masih keliru dalam menuliskan lambang bilangannya. Bahkan masih ada beberapa anak yang belum dapat menyebutkan urutan bilangan 1-20 dengan benar. Selain itu dari 21 anak di kelompok B masih terdapat 14 anak yang belum dapat menunjukkan lambang bilangan 1-20 dan mencocokkan bilangan 1-20 dengan lambang bilangannya.

(19)

7

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media tersebut sudah pernah dilakukan semuanya, dan anak terlihat sudah bosan dengan benda dan peralatan tersebut. Selain itu pembelajaran mengenai konsep bilangan dalam bentuk permainan masih belum banyak dilakukan. Penggunaan media kartu permainan dalam pembelajaran masih jarang dilakukan.

Penggunaan media-media yang sudah ada seperti kartu angka, bermain balok ternyata kurang mendapat respon dari anak. Hal ini dikarenakan anak sudah merasa bosan menggunakan media-media tersebut. Sehingga pemahaman anak dalam konsep bilangan dan lambang bilangan masih dirasakan kurang. Selain hal tersebut, yang menyebabkan anak mudah bosan adalah kegiatan yang dilakukan masih kurang unsur bermainnya. Sesuai dengan karakteristik anak TK yang masih senang bermain, maka diperlukan suatu media yang digunakan dalam pembelajaran dalam bentuk permainan.

Pembelajaran mengenai konsep bilangan dalam bentuk permainan yang sudah diterapkan yaitu dalam permainan ular tangga di halaman sekolah dengan ukuran besar. Anak-anak senang menggunakannya, tetapi kurang efektif karena yang bermain ular tangganya terlalu banyak sehingga anak menjadi bosan menunggu dan guru pun menjadi kerepotan mengaturnya.

(20)

8

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menjadi terganggu. Untuk itu saya ingin memberikan alternatif media lain untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan yaitu berupa media kartu permainan. Dengan menggunakan media kartu permainan dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.

Uraian tersebut di atas menjelaskan bahwa untuk menyampaikan konsep bilangan pada anak Taman Kanak-Kanak jangan hanya direpresentasikan secara verbal, tetapi sebaiknya melalui objek-objek konkrit maupun semi konkrit. Agar konsep bilangan dapat dipahami oleh anak, maka cara penyajian materi harus diperhatikan. Materi yang disajikan guru seyogyanya dapat membuat anak menjadi tertarik. Salah satu cara menyajikan materi yang efektif adalah dengan menggunakan media pembelajaran.

(21)

9

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka harus menggunakan media yang menarik. Briggs (Sadiman, 2008:6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Salah satu jenis media yang dapat digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran adalah media visual.

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata (Arsyad, 2009:91).

(22)

10

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini yang dimaksud media kartu permainan untuk anak TK adalah media berbentuk kartu permainan yang digambar dengan beberapa gambar. Selain itu juga terdapat angka-angka yang digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak. Dengan menggunakan media kartu permainan tersebut kemudian anak melakukan permainan dengan aturan yang telah ditentukan. Adapun manfaat dari media kartu permainan tersebut anak dapat memahami konsep bilangan dan lambang bilangan, karena selama permainan berlangsung anak akan berhubungan langsung dengan konsep bilangan dan lambang bilangan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka penelitian ini memfokuskan pada kajian terhadap fenomena yang ditemukan di lapangan dalam kaitannya dengan pemahaman konsep bilangan pada anak Taman Kanak-Kanak, maka dipandang perlu adanya penelitian untuk mengungkapkan gambaran tersebut yang dirumuskan dalam judul penelitian “Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan Pada anak TK melalui

Media Kartu Permainan.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

(23)

11

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi obyektif kemampuan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan di TK. Negeri Pembina sebelum permainan dilakukan? 2. Bagaimana implementasi penggunaan media kartu permainan dalam

meningkatkan kemampuan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak di TK. Negeri Pembina?

3. Bagaimana peningkatan kemampuan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak di TK. Negeri Pembina setelah menggunakan media kartu permainan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu permainan yang diterapkan pada anak Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta. Sedangkan tujuan penelitian secara khusus adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi tentang kondisi objektif kemampuan memahami

konsep bilangan dan lambang bilangan di TK Negeri Pembina sebelum dilakukan permainan.

(24)

12

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan anak di TK Negeri Pembina setelah menggunakan Permainan dengan media kartu permainan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara umum adalah dapat membantu dalam meningkatkan pelaksanaan pembelajaran khususnya mengenai konsep dan lambang bilangan, secara khusus dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini semoga dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan proses pembelajaran konsep dan lambang bilangan anak TK Negeri Pembina dan juga dapat menjadi acuan di TK lainnya

2. Pengembang, perencana, penyelenggara, dan pelaksana lembaga pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan, perencanaan, dan penyelenggaraan program pendidikan anak pada Taman Kanak-kanak.

3. Bagi pengelola dan guru TK Negeri Pembina Purwakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan Taman Kanak-kanak ke arah yang lebih baik lagi.

(25)

13

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi

Penulisan laporan penelitian ini disusun berdasarkan pedoman penelitian yang berlaku pada UPI Bandung, secara rinci laporan penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi

BAB II. LANDASAN TEORETIS

A. Hakekat Anak Usia Dini B. Karakteristik Anak Usia Dini C. Konsep Matematika Pada Anak TK

D. Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini E. Media Pembelajaran

F. Media Kartu Permainan

G. Cara Penggunaan Media Kartu Permainan (Aturan Permainan)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian B. Desain Penelitian

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan Penelitian

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

(26)

14

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

(27)

33

33

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang terletak di Jln. Veteran Gang Beringin No. 1 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B dengan usia 5-6 tahun TK Negeri Pembina tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 orang.

B. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas dengan melaksanakan tindakan tepat sesuai dengan kebutuhan untuk mencari jawaban permasalahan, yang diangkat dari kegiatan sehari-hari. Desain penelitian yang dirancang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berikut bagan dari desain penelitian yang akan dilakukan.

Planning

Reflecting Action

(28)

34

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Model Dasar PTK Kurt Levin

(Sukidin, dkk : 2002:15)

Sejalan dengan ungkapan Iskandar di atas, penelitian tindakan kelas dalam kajian ini bersifat perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang dimaksud adalah perbaikan pembelajaran matematika menggunakan media kartu Permainan dalam upaya meningkatkan keterampilan kognitif siswa taman kanak-kanak. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajarannya tidak hanya dilakukan satu kali saja, melainkan diperlukan perbaikan-perbaikan sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang merupakan upaya kolaboratif antara guru dengan siswanya yaitu satuan kerja sama dengan perspektif yang berbeda. Menurut Ebbut (dalam Ekawarna, 2011:5) Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

(29)

35

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membuktikan teori dan mengembangkannya serta pengumpulan data dan analisis datanya berjalan pada waktu yang bersamaan (Nazar, 1999:68).

Penelitian ini bersifat situasional yaitu berkaitan dengan mendiagnosis masalah dengan konteks tertentu. Penelitian Tindakan Kelas ini bersifat self-evaluative yaitu kegiatan modifikasi fraksis yang dilakukan secara kontinyu dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan yang tujuan akhirnya ialah untuk peningkatan perbaikan dalam praktik nyatanya.

Iskandar (2011:21) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis, dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Di dalam prakteknya, rencana perbaikan pembelajaran menggunakan media kartu Permainan dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep bilangan pada siswa taman kanak-kanak dilakukan melalui dua siklus, yang pada setiap siklusnya mengandung unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

(30)

36

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Siklus Pertama

Tahapan perlakuan pada siklus pertama, meliputi: 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap pengamatan atau observasi, dan 4) tahap

evaluasi/refleksi.

1) Tahap Perencanaan

Tahapan perencanaan tindakan, kegiatannya meliputi : a) Pembuatan persiapan pembelajaran, b) pembuatan/penyediaan alat peraga yang diperlukan, yang dalam kajian ini adalah kartu permainan dan perlengkapannya, c) pembuatan lembar penilaian siswa, dan d) penyusunan alat evaluasi pada salah satu instrumen penilaian.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan pelaksanaan, kegiatannya meliputi : a) Pelaksanaan rencana pembelajaran atau Satuan Kegiatan Harian (SKH) yang sudah disiapkan sebelumnya, b) Mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari tiga orang, c) Setiap kelompok bermain dengan media kartu permainan yang telah disediakan, d) Membimbing siswa dalam kegiatan permainan, dan e) melakukan evaluasi.

3) Tahap Observasi

(31)

37

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memperhatikan kegiatan permainan, dan c) memperhatikan siswa yang tidak aktif dalam kegiatan permainan.

4) Tahap Refleksi

Pada tahapan refleksi, dilakukan mencari alternatif sebagai bahan evaluasi dalam perlakuan tindakan berikutnya. Ini dilakukan berdasarkan : a) hasil observasi dan evaluasi terhadap siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari kartu pertanyaan dalam permainan, b) siswa yang kurang memahami aturan permainan, dan c) siswa yang kurang aktif dalam kegiatan permainan.

2. Siklus Kedua

Sebagaimana pada siklus pertama, tahapan tindakan pada siklus kedua pun meliputi 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan tindakan, 3) tahap pengamatan atau observasi, dan 4) tahap evaluasi.

1) Tahap Perencanaan

Tahapan perencanaan, kegiatannya meliputi : a) Persiapan pembelajaran bermain dengan media kartu permainan, b) pembuatan/penyediaan alat peraga yang diperlukan, yang dalam kajian ini adalah kartu permainan dan perlengkapannya, c) pembuatan lembar penilaian siswa, dan d) penyusun alat evaluasi pada salah satu instrumen penilaian pada siklus kedua.

(32)

38

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada tahapan pelaksanaan tindakan siklus kedua, kegiatannya sebagaimana tindakan pada siklus pertama, yakni meliputi : a) Pelaksanaan rencana pembelajaran atau Satuan Kegiatan Harian (SKH) yang sudah disiapkan sebelumnya, b) Mengkondisikan siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang, c) Setiap kelompok bermain dengan media kartu permainan sesuai aturan permainan yang telah dijelaskan, d) Membimbing siswa dalam kegiatan permainan, dan e) melakukan evaluasi.

3) Tahap Observasi

Pada tahapan ini, dilakukan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan, yang di dalamnya meliputi : a) Penjelasan terhadap pertanyaan yang diajukan oleh siswa, b) Perhatian khusus terhadap siswa yang kurang memperhatikan kegiatan permainan, dan c) memperhatikan siswa yang tidak aktif dalam kegiatan permainan.

4) Tahap Refleksi

(33)

39

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan penafsiran yang berbeda, maka peneliti membuat definisi operasional sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah hubungan interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan komponen lain yang berupa sarana dan lingkungan pembelajaran yang ada pada TK Negeri Pembina Purwakarta. 2. Media Kartu Permainan dalam penelitian ini adalah sebuah media yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk permainan dengan alat bantu kartu-kartu.

3. Perkembangan kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan anak TK kelompok B dalam penelitian ini adalah kegiatan memahami konsep dan lambang bilangan yang diberikan selama kegiatan pembelajaran melalui media kartu permainan dilaksanakan.

E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data berdasarkan observasi/pengamatan proses pembelajaran, dan studi dokumentasi. Untuk lebih jelasnya instrumen penelitian dipaparkan di bawah ini.

1. Observasi

(34)

40

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya (Kasbolah, 1999: 91).

Data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas harus diamati dan dikomentari serta dibuat catatan lapangan atau catatan anecdotal. Untuk lebih memfokuskan kriteria yang diobservasi, terlebih dahulu dapat didiskusikan kemudian disetujui ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan, agar terhindar dari kesalahpahaman antara peneliti dengan mitra penelitian.

Di dalam melakukan observasi, guru yang sekaligus peneliti terlibat secara langsung yang dibantu oleh teman sejawat. Berikut adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) pada pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Permendiknas No. 58 Tahun 2009)

Variabel Sub Variabel Indikator Teknik Konsep dan

1. Menyebutkan bilangan 1-20

2. Menunjukkan lambang bilangan 1 -20 3. Mencocokkan bilangan 1-20 dengan

lambang bilangannya

Observasi

2. Kemampuan Menghitung bilangan

1. Menghitung dua kelompok benda yang digabungkan dengan menghitung semua 2. Menyebutkan bilangan sesuai dengan hasil

penjumlahan tertentu

3. Menyebutkan bilangan sesuai dengan hasil pengurangan tertentu

1. Menuliskan angka sesuai gambar

2. Menunjukkan jumlah gambar berdasarkan angkanya

3. Menghubungkan gambar dengan angka

(35)

41

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Mengelompokkan gambar dengan jumlah yang sama

Pedoman observasi kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan anak TK Kelompok B dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Anak TK Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta

No Butir Item Nilai

BB MB BSH BSB 1. Menyebutkan bilangan 1-20

2. Menunjukkan lambang bilangan 1-20

3. Mencocokkan bilangan 1-20 dengan lambang bilangannya 4. Menghitung dua kelompok benda yang digabungkan

dengan menghitung semua

5. Menyebutkan bilangan satu atau lebih kurangnya dari bilangan sebelumnya

6. Menyebutkan bilangan dengan cara melompat dengan beda bilangan tertentu yang sama

7. Menuliskan angka sesuai gambar

8. Menunjukkan gambar berdasarkan jumlahnya 9. Menghubungkan gambar dengan angka

10. Mengelompokkan gambar dengan jumlah yang sama Jumlah

Persentase Kemampuan Anak Memahami konsep dan lambang bilangan (%)

Keterangan:

BB = Belum Berkembang MB = Mulai Berkembang

BSH = Berkembang Sesuai Harapan BSB = Berkembang Sangat Baik

(36)

42

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Pedoman Observasi Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan Anak TK

Dimensi Kategori Kegiatan Pengamatan Komentar Ya Tidak

Perencanaan Kegiatan

1. Membuat Rencana Mingguan dan Harian

2. Merumuskan tujuan pembelajaran 3. Memilih media yang sesuai dengan

kegiatan pembelajaran

4. Menyiapkan media sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

Seting kelas 1. Mempersiapkan alat untuk kegiatan 2. Penataan kelompok untuk

memudahkan pemantauan 3. Ruang belajar ditata ulang sesuai

dengan tema

Kesiapan Guru 1. Kesiapan untuk memberikan materi 2. Guru menguasai materi

3. Guru memberikan bimbingan Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan Awal

1. Melakukan Tanya jawab/ apersepsi 2. Melakukan kegiatan fisik/motorik Kegiatan Inti

3. Memberikan informasi mengenai penggunaan media kartu permainan 4. Mengarahkan anak untuk mengikuti

kegiatan bermain menggunakan media kartu permainan

5. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

Kegiatan Penutup/Akhir

6.Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan

7. Mengarahkan anak untuk membuat kesimpulan setelah kegiatan bermain kartu permainan

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

(37)

43

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh subjek penelitian, anak kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta.

b. Mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian kedua, guru mitra penelitian.

c. Menganalisa data dari berbagai sumber yang terkumpul serta mengelompokkannya.

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis tindakan proses tindakan kelas dan hasil dari tindakan. Analisis tindakan dilakukan secara kualitatif. Sementara itu, analisis hasil tindakan dilakukan secara kuantitatif. Analisis proses tindakan (kualitatif) dilakukan dengan kolaborasi pada saat refleksi yang didasarkan dari data yang terkumpul. Analisis hasil tindakan (kuantitatif) dilakukan untuk menganalisis data yang berupa skor, yang merupakan hasil penilaian kemampuan hasil pembelajaran konsep bilangan dengan media kartu permainan, dianalisis dengan teknik perhitungan persentase. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi bahan ajar. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase, yakni :

P = n

f

 100, dalam arti :

P = Persentase

(38)

44

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu n = Jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian, dan 100 = Bilangan konstanta

(39)

92

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan anak dalam memahami konsep dan lambang bilangan di TK Negeri Pembina khususnya kelompok B1 tahun ajaran 2012/2013 sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan masih belum berkembang. Hal ini ditunjukkan oleh hasil observasi awal dimana terdapat 10 anak yang kemampuan memahami konsep dan lambang bilangannya belum berkembang, dan 10 anak yang mulai berkembang. Hanya 1 anak saja yang mulai berkembang sesuai harapan, dan tidak ada anak yang berkembang sangat baik dalam kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan.

(40)

93

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ada anak yang Belum Berkembang, 1 anak Mulai Berkembang (MB), 18 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 2 Berkembang Sangat Baik (BSB).

3. Kemampuan memahami konsep dan lambang bilangan anak setelah penerapan metode permainan dengan menggunakan papan permainan mengalami peningkatan. Hasil siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar anak sudah mengalami kemajuan dalam perkembangannya yaitu sudah mencapai tingkat berkembang sesuai harapan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil tindakan kelas yang telah dilakukan, penulis memberikan rekomendasi pada pihak-pihak terkait sebagai berikut :

1. Guru

a. Guru hendaknya menggunakan berbagai media yang menarik bagi anak dalam melakukan pembelajaran.

b. Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang berbasis permainan sehingga anak akan tertarik mengikuti pembelajaran tersebut.

2. Sekolah

(41)

94

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Sekolah menyediakan fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

(42)

99

99

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. (2004). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. _______. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD. Bandung: Nuansa Aulia.

Beck, Joan. (2001). Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta: Pustaka Dalaprasta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Eliyawati, Cucu (2008). Media dan Sumber Belajar di TK. Bandung: Bahan Ajar PLPG Universitas Pendidikan Indonesia.

Faby. Rahila (2010). Kekurangan Logika Matematika Dalam Usaha Stimulasi Logika Kognitif. Tersedia http://issn.pdii.lipi.go.id//.media permainan ualar tangga .html. [26 November 2011].

Hariwijaya. (2009). Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugu Publiser.

Indrianto. (2009). Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam Pembelajaran Bahasa Arab. [Online]. Tersedia di

http://www.karyailmiah.um.ac.id/index.php/sastra-arab/articleview/1987 /0. [29 November 2010].

Jamaris, Martini. (2005). Penerapan Multiple Intelligences dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Aplikasinya Melalui Pembelajaran Terpadu. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Program Studi Pendidikan Usia Dini dan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Janah, Arinil. (2009). Laporan PTK Ular Tangga PKn. [Online]. Tersedia di http://arinil wordpress.com/2009/10/28/laporan-ptk-ular-tangga-pkn/. [29 November 2010].

Jasmine, Julia. (2007). Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Majemuk.Bandung: Penerbit Nuansa.

John. A. Van DeWalle. (2007). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kusumah, Retno. (2008). Mengasah Kecerdasan Logika Matematika. Tersedia di www.bali-travelnews.com. [26 November 2010).

Lestari, Puji. (2011). Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Puzzle Pada Anak Kelompok B. Surakarta: Universitas

Muhamadiyah.

(43)

95

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu http//:www.daramaina.com/2009/06/bermain-ular-tangga.html. [26 Oktober 2010].

Makmun, Abin Syamsuddin. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda Karya.

Mulyati, (2007). Keunggulan Media Permainan Ular Tangga. Tersedia di http//:tunascendikia.org/wordpress/archives/date/2007/05/keunggulanmedia- permainan-ular tangga.html. [26 Oktober 2011].

Musffiroh, Tadkiroatun. (2004). Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Yogyakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi SUBDIT PGTK dan PLB.

Novarina, Dina. (2010). Penggunaan Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Memahami Konsep Bilangan di TK. Skripsi Universitas Negeri Malang: tidak diterbitkan.

Nurlaela, A. (2009). Peningkatan Kemampuan Mengenal Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Balok. Bandung FIP: UPI. Tidak diterbitkan.

Rizkianti EP, Resti (2010). Pengaruh Permainan Tradisional Congklak terhadap Kemampuan Membilang Anak Usia Dini. Skripsi Program Studi PGPAUD UPI. Tidak diterbitkan.

Rahman Faizal, (2010). Permainan Ular Tangga. Makalah Politeknik Bandung. tidak diterbitkan.

Rahmawati, Indah. (2009). Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Tersedia di http//issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi. [29 November 2010].

Sriningsih, Nining. (2008). Pembelajaran Matematika Terpadu Untuk Anak Usia Dini. Bandung: Pustaka Sebelas.

Santrock, John W. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Sudono, A. (1995). Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Jakarta.

Sudjana dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: Alfabeta.

_______. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsono. (2002). Melejitkan IQ,IE dan IS. Jakarta: Inisiasi Press.

Suhermin. (2009). Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Keterampilan Interaksi Sosial dan Hasil Belajar. Skripsi

Universitas Negeri Malang: tidak diterbitkan.

Sujiono, Yuliani nurani dan Bambang Sujiono. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

(44)

95

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Universitas Pendidikan Indonesia.

Susanto, Handy (2005). Penerapan Multiple Intelligences Dalam Sistem Pembelajaran. Tersedia di www.scribd.com/doc/10055930. [29 November 2010].

Syaodih, Ernawulan dan Agustin, Mubiar. (2008). Bimbingan Konseling Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tajudin, T. (2008). Pembelajaran Mengenal Bilangan 1-10 Melalui Investasi Bermain Tata Angka PLB. Bandung PLB UPI; tidak diterbitkan.

Walle, John A. Van De. (2008). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wales, Jimmy. (2009). Ular Tangga. [Online]. Tersedia http://id.wikipedia. org/wiki/Permainan-papan.[29 November 2010].

Wijaya, Ariyadi. (2011). Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. [Online] Tersedi http://www.ubaya.ac.ida 28 Januari 2012].

Wulani, Siyam Sri. (2011). Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kecerdasan Logika Matematika Anak di RA. Skripsi Universitas Negeri

Muhamadiyah. tidak diterbitkan.

(45)

95

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani. (2009). Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugu Publiser.

Aulia. (2011). Mengajarkan Balita Anda Membaca. Jogjakarta: Intan Media. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Fatimah. (2009). Peningkatan Kemampuan Mengenal Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Balok. Bandung FIP: UPI. Tidak diterbitkan.

Mulyati, (2008). Keunggulan Media Permainan Ular Tangga. Tersedia di http//:tunascendikia.org/wordpress/archives/date/2007/05/keunggulan media-permainan-ular tangga.html

Rahman, F. (2010). Permainan Ular Tangga. Makalah Politeknik Bandung. tidak diterbitkan.

Solehuddin, M. (2002). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP Universitas Pendidikan Indonesia.

Sriningsih, N. (2009). Pembelajaran Matematika Terpadu untuk Anak Usia Dini. Bandung: Pustaka Sebelas

Sujiono, Y. (2009). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Sujiono, Y.N dan Sujiono, B. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. Jakarta: Indeks

Wahyudin, U. dan Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama

(46)

95

Vera Noviana, 2013

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Dan Lambang Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Media Kartu Permainan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel                                                                                                              Halaman
Tabel 3.1  Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Sosialisasi merupakan tahapan penting dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat banyak, termasuk kebijakan kesehatan. Tanpa sosialisasi yang baik

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sri selaku guru ZEY di SLB Muhammadiyah mengenai interaksi sosial anak disekolah, guru memaparkan bahwa dalam proses interaksi

tidak bagi santri yang telah mengerjakan salat malam berjamaah dapat. mempengaruhi sikap disiplin pada setiap kegiatan

Jumlah aktivitas perdagangan melalui kegiatan pasar lelang karet ( Rp.Juta) - Dinas Perindag Provinsi Jambi Laporan hasil pendataan Laporan hasil lelang karet dan

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung1. Universitas Pendidikan Indonesia |

This chapter has presented the methodology of the research, encompassing the restatement of the purposes and research questions of the study, the research design, the research

Aplikasi ini merupakan penggabungan elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara dan animasi yang dirangkum menjadi satu ke dalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah