• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II SDNegeriI Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II SDNegeriI Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI

MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE

PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II SDNegeriI Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ina Marlina

NIM : 0903650

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

2013

(2)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI

MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE

PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya)

Oleh Ina Marlina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ina Marlina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INA MARLINA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI

MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE

PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Semester II Di SDN I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Syarip Hidayat, S.Pd, M.A., M.Pd

NIP.1980007082005011002

Pembimbing II

Drs. H. Nana Ganda, M.Pd

NIP.19591091988031004

Diketahui oleh Ketua Program Studi PGSD UPI KAMPUS TASIKMALAYA

Drs. Rustono W.S, M.Pd

(4)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(5)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Semester II

SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi tentang teknologi produksi di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya. Rendahnya pemahaman siswa dikarenakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar masih mengacu pada konsep tradisional, guru lebih berperan sebagai transformator, yakni hanya sebagai penyampai pesan menggunakan komunikasi langsung (direct communication). Pola tersebut membuat siswa cenderung pasif seperti halnya gelas yang siap diisi air, siswa hanya dicekoki materi tanpa adanyafeedback atau peran aktif dari siswa. Guru harus mampu menguasai berbagai macam teknik mengajar karena teknik mengajar merupakan salah satu komponen penting di dalam keseluruhan interaksi belajar mengajar atau interaksi edukatif. Berdasarkan permasalahan diatas, melalui penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru mengingat perannya sebagai desainer pembelajaran, harus mampu menciptakan dan merancang sebuah pembelajaran yang baik, termasuk di dalamnya merancang teknik pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis mengambil salah satu alternatifteknik pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPS pada materi teknologi produksi di kelas IV dengan menggunakan teknik

cloze. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) menurut Kemmis dan Mc Taggartyang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kinerja guru dalam proses pembelajaran, kinerja siswa terhadap proses pembelajarandan soal evaluasi. Hasil penilitian ini menunjukan adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa setelah tindakan pembelajaran melalui penggunaan teknik cloze. Pencapaian hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil evaluasi akhir dengan rata-rata 69,5, sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian hasil belajar siswa dengan rata-rata85,2. Melihat hasil belajar yang diperoleh siswa dari tindakan siklus I dan II terlihat adanya peningkatan yang signifikan. Maka, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik cloze pada materi tentang teknologi produksi dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan pemahaman dan memperbaiki hasil belajar siswa.

(6)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

IMPROVING STUDENT UNDERSTANDING

ABOUT THE PRODUCTION TECHNOLOGY THROUGH THE USE OF ENGINEERING CLOZE IPS ON LEARNING IN PRIMARY SCHOOL (Classroom Action Research in Class IV Semester II Elementary School I

Cibanteng Parungponteng Tasikmalaya District)

This research is motivated by the lack of understanding and student learning outcomes especially in the Social Sciences learning materials on the production technology in the fourth grade I Cibanteng District State Parungponteng Tasikmalaya regency. Due to the lack of understanding student learning in the School of Social Sciences Elementary still refers to the traditional concept, teachers act more as a transformer, which is only as a messenger using direct communication (direct communication). The pattern tends to make students passive as well as ready to be filled glass of water, fed only students feedback or materials without active participation from the students. Teachers should be able to master a variety of teaching techniques for teaching technique is one of the important components in the overall teaching and learning interactions or educational interaction. Based on the above issues, through this study is expected to motivate teachers remember her role as an instructional designer, to be able to create and design a good study, including instructional design techniques. In this study the authors take one alternatif technicques learning that can be developed in a social studies lesson on the material in class IV production technology using the cloze technique. Methods of research conducted by the authors is Classroom Action Research (CAR), according to Kemmis and Mc Taggart composed of planning, action, observation and reflection. Data collection technique using a research instrument of the observation sheet lesson plan, teacher performance in the learning process, the performance of students on the process of evaluation questions and learning. Results of this research showed an increase in student achievement after the act of learning through the use of cloze techniques. Achievement of the learning outcomes of students in the learning cycle I obtained the results of the final evaluation by an average of 69.5, while in the second cycle of student achievement with average 85, 2. Seeing student learning outcomes obtained from cycle I and II seen a significant increase. Thus, it can be concluded that the use of cloze technique in material production technology can be used as an alternative to increasing the understanding and improving student learning outcomes.

(7)

i

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Pelajaran IPS di Sekolah Dasar ... 8

2. Teknik Cloze ... 9

3. Media Gambar ... 13

4. Materi Pembelajaran IPS tentang Teknologi Produksi ... 13

5. Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS tentang Teknologi Produksi melalui Penggunaan Teknik Cloze ... 14

6. Evaluasi Pembelajaran ... 16

(8)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Hipotesis Penelitian ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Model Penelitian ... 18

B. Setting Penelitian ... 20

C. Fokus Tindakan ... 22

D. Prosedur Penelitian... 23

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah... 23

2. Perencanaan Tindakan Penelitian ... 23

3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

G. Kriteria Keberhasilan ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

1. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah ... 29

2. Hasil Perencanaan Tindakan Penelitian ... 33

3. Hasil Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 34

4. Hasil Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 48

B. Pembahasan ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Simpulan ... 71

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(9)

iii

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil Refleksi Kegiatan OrientasiPembelajaran IPS SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 31 4.2 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I Kelas

IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 41 4.3 PenilaianKinerja Guru dalam Proses Pembelajaran pada Siklus

IKelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 42 4.4 Penilaian Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I

Kelas IVSD Negeri I Cibanteng Kecamatan ParungpontengKabupaten Tasikmalaya ... 43 4.5 Penilaian sikap Individual Siswa dalam Proses Pembelajaran pada

Siklus I Kelas IV SD Negeri I Cibanteng KecamatanParungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 44 4.6 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Siswa Kelas IV SDN I Cibanteng

Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya pada PTK

Siklus I ... 45 4.7 Refleksi Penelitian Tindakan Kelas pada Siklus I Kelas IVSD

Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 47 4.8 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus II

(10)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.9 Penilaian Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II Kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 55 4.10 Penilaian Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus

II Kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 56 4.11 Penilaian Sikap Individual Siswa dalam Proses Pembelajaranpada

Siklus II Kelas IV SD Negeri I Cibanteng KecamatanParungponteng Kabupaten Tasikmalaya ... 57 4.12 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Siswa Kelas IV SDN I Cibanteng

Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya pada PTK Siklus II ... 59 4.13 Penilaian Kelompok melalui Penggunaan Teknik Cloze pada

(11)

v

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(12)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Grafik Kinerja Guru dalam Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 62 4.2 Grafik Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I dan II ... 66 4.3 Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I dan II ... 67 4.4 Pemahaman Siswa tentang Teknologi ProduksiMelalui

Penggunaan Teknik Cloze pada Pembelajaran Siklus I dan II ... 70 4.5 Peningkatan Hasil Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran

(13)

vii

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 80

2. Lembar Kerja Siswa Siklus I... 86

3. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 91

4. Lembar Evaluasi Siklus I ... 94

5. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ... 95

6. Hasil Observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 96

7. Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 100

8. Hasil Observasi Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 103

9. Lembar Hasil LKS Siswa pada Siklus I ... 105

10.Lembar Hasil tes Evaluasi Siswa pada Siklus I ... 109

11.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 110

12.Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 116

13.Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 122

14.Lembar Evaluasi Siklus II ... 126

15.Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ... 127

16.Hasil Observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 128

17.Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 132

18.Hasil Observasi Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 135

19.Lembar Hasil LKS Siswa pada Siklus II ... 137

20.Lembar Hasil tes Evaluasi Siswa pada Siklus II ... 142

21.Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I dan II ... 143

22.SK Pengesahan Judul dan Pembmbing Skripsi ... 144

23.Surat Izin Penelitian dari UPI ... 145

24.Surat Izin Penelitian dari Kesbang ... 146

25.Surat Izin Penelitian dari Dinas... 147

26.Surat Izin Penelitian dari UPTD ... 148

(14)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(15)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.

Inti dari proses pendidikan secara formal adalah mengajar. Sedangkan inti dari proses pengajaran adalah siswa belajar. Oleh sebab itu mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Sehingga dalam istilah kependidikan kita mengenal proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar bergantung pada beberapa faktor antara lain guru, siswa, kurikulum, metode, teknik, pendekatan bahan pengajaran dan evaluasi. Setiap guru senantiasa dihadapkan pada pertanyaan tentang teknik apa yang akan digunakan untuk membantu siswa mempelajari konsep-konsep atau membantu mereka mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu teknik mengajar merupakan salah satu komponen penting di dalam keseluruhan interaksi belajar mengajar atau interaksi edukatif. Guru harus mempunyai kemampuan berbagai metode atau teknik mengajar baik yang bersifat modern atau tradisional. Para ahli berpendapat bahwa semua metode dan teknik mengajar itu baik. Metode dan teknik akan berhasil dengan baik apabila guru pandai menggunakannya.

IPS merupakan mata pelajaran dalam muatan kurikulum yang berlaku pada saat ini yakni Kurikulum Tingat Satuan Pendidikan (KTSP). E. Mulyasa

(2006:21) mengemukakan bahwa KTSP adalah “Suatu ide tentang

pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi paling dekat dengan

pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan”. .

(16)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompetensi yang menjadi fokus penelitian adalah “Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi” dengan Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya”

Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal. Perubahan tersebut harus pula diikuti oleh guru yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Salah satu perubahan pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) beralih berpusat pada siswa (student centered)

Peranan guru tidak sekedar mengetahui kumpulan pengetahuan, yang kemudian ditransferkan kepada siswa, tetapi hendaknya mampu mengelola kegiatan belajar mengajar yang efektif yang sesuai dengan karakteristik siswa dengan demikian siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan merasa senang, serta aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar

(17)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi IPS bukan pelajaran hapalan belaka yang disampaikan oleh guru secara ceramah dan bercerita dimuka kelas, bukan berarti pula pelajaran yang bersifat abstrak. Oleh sebab itu salah satu solusi yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan teknik pembelajaran yang penulis anggap paling efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terutama dalam materi teknologi produksi yaitu melalui penggunaan teknik cloze..

Cloze digunakan untuk meningkatkan pemahaman dengan cara

menghilangkan kata-kata dari suatu wacana atau bagian teks yang rumpang kemudian siswa ditugaskan untuk mengisi bagian rumpang dari teks tersebut dengan kata-kata yang sesuai. Bagian kata yang dihilangkan itu bisa berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, kata penghubung dan kata lain yang dianggap penting. Agar pembelajaran lebih menarik dan siswa lebih paham terhadap materi yang disampaikan, peneliti menyajikan teknik cloze dengan menggunakan variasi yaitu dengan gambar. Melalui penggunaan teknik cloze, benda-benda yang berhubungan dengan teknologi produksi divisualisasikan dengan gambar sehingga siswa tidak hanya akan mengetahui secara konsep, melainkan mampu mengetahui dan membedakan bentuk dan fungsi dari alat-alat teknologi produksi tradisional dan teknologi produksi modern.

Oleh sebab itu, peneliti berkeinginan dan tertarik untuk mengembangkan suatu pemecahan masalah untuk meningkatkan pemahaman belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV. Sehingga penelitian ini diberi judul “Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Teknologi Produksi Melalui Penggunaan Teknik Cloze Pada Pembelajaran IPS Di

Sekolah Dasar” (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya).

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

(18)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru terlalu banyak mendominasi dalam proses pembelajaran, secara tidak langsung siswa tertekan untuk berbicara sehingga ide-ide yang akan mereka sampaikan hilang sebelum mereka ungkapkan

b. Dalam setiap proses pembelajaran masih sangat sedikit guru yang merancang/mendesain media pembelajaran pada silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sehingga penggunaan media pembelajaran masih terkesan seadanya.

c. Kurangnya penguasaan guru terhadap teknik-teknik pembelajaran sehingga materi yang disampaikan bersifat verbal. Padahal teknik mengajar merupakan salah satu komponen penting di dalam keseluruhan interaksi belajar mengajar atau interaksi edukatif

d. Pemahaman siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi teknologi produksi belum mencapai KKM yang ditetapkan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana bentuk perencanaan pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknik cloze untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS tentang teknologi produksi di SDN I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya?

b. Bagaimana bentuk proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknik cloze pada pembelajaran IPS tentang teknologi produksi di SDN I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya?

c. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan teknik

cloze pada pembelajaran IPS tentang teknologi produksi di SDN I

(19)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan bentuk perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang efektif tentang teknologi produksi dengan menggunakan teknik cloze pada pembelajaran IPS di SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya

2. Mendeskripsikan bentuk proses pembelajaran yang efektif tentang teknologi produksi dengan menggunakan teknik cloze pada pembelajaran IPS di SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya

3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa tentang teknologi produksi dengan menggunakan teknik cloze pada pembelajaran IPS di SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pendidikan tentang penggunaan teknik cloze untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang teknologi produksi pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri I Cibanteng.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Guru

1) Sebagai saran bagi guru untuk meningkatkan penyampaian materi pelajaran IPS

2) Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS melalui penggunaan teknik cloze.

b. Manfaat Bagi Siswa

(20)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Membantu mengembangkan minat, motivasi, serta potensi belajar siswa dalam pelajaran IPS.

c. Manfaat Bagi Lembaga

Dengan adanya penelitian ini diharapkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SDN I Cibanteng dapat lebih baik, meningkat, serta menumbuhkan motivasi belajar terhadap pelajaran-pelajaran yang lainnya.

d. Peneliti

1) Dapat menambah pengalamann peneliti ketika terjun ke bidang pendidikan.

2) Meningkatkan pemahaman dan wawasan dalam upaya turut serta meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar

E. Struktur Organisasi Skripsi

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah C.Tujuan Penelitian

D.Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Skripsi

(21)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis Penelitian L. BAB III Metode Penelitian

A. Model Penelitian B. Setting Penelitian C. Fokus Tindakan D. Prosedur Penelitian

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah 2. Perencanaan Tindakan Penelitian 3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data G. Kriteria Keberhasilan

M. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

1. Hasil Orientasi dan Identifikasi Maslah 2. Hasil Perencanaan Tindakan Penelitian

3. Hasil Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I 4. Hasil Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II B. Pembahasan

N. BAB V Simpulan dan Saran A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka

(22)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Menurut McNiff (1992:1) dalam Suharsimi Arikunto (2007:102) memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

Sejalan dengan pendapat diatas, Mc Taggart (1992) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pengajaran dengan cara melanjutkan perubahan-perubahan dan mempelajari akibat-akibat dari perubahan-perubahan itu, jenis dan sifat perubahan tersebut dapat terjadi sebagai hasil mengajar reflektif.

Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang ia lakukan di kelas, penelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses atau produk pembelajaran secara reflektif di kelas.

Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas yaitu:

a. Mencoba mengatasi kesulitan yang dialami oleh studi tindakan (action research) dengan menjaga pekerjaan tetap konsisten terhadap dasar teori tertentu

(23)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada beberapa model atau desain PTK yang biasa digunakan diantaranya: model Kurt Lewin, model Kemmis & M.C Taggart, model Jhon Eliot dan model Hopkins.

Model PTK yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model PTK menurut Kemmis & M.C taggart. Dengan alasan model penelitian ini adalah model yang paling sesuai dan cocok serta mudah dilaksanakan untuk memperbaiki atau mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam kelas, dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu satu siklus tindakan identik dengan satu kali pembelajaran. Model ini terdiri dari empat komponen yaitu:

a. Perencanaan

Merupakan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan serta perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar. b. Pelaksanaan

Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas

c. Observasi

Merupakan kegiatan mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan

d. Refleksi

(24)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap tersebut dapat digambarkan dalam alur tindakan berikut ini:

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kemmis dan Taggart (Kasbolah, K. 1998: 124)

Desain Kemmis dan Mc Taggart ini, menggunakan model yang dikenal dengan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Jumlah siklus untuk pelaksanaannya sesungguhnya sangat tergantung pada permasalahan yang dihadapi dan perlu dipecahkan.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester II SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang

Perencanaan

?

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan SIKLUS I

Refleksi

(25)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan selama 1 bulan. Meliputi studi pendahuluan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil kegiatan.

2. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 28 orang. Terdiri dari 12 orang perempuan dan 16 orang laki-laki. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS materi tentang teknologi produksi masih rendah. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPS yang disampaikan guru masih mengacu pada konsep tradisional bersifat verbalistik tanpa didukung oleh media maupun alat peraga.

3. Definisi Operasional Variabel dan Definisi Konseptual Variabel

a) Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini mempunyai tiga variabel, yaitu variabel input, variabel proses dan variabel out put. Secara rinci variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1) Variabel input, yaitu kemampuan awal siswa dalam pembelajaran IPS sebelum dilaksanakannya tindakan dengan menggunakan teknik cloze materi perkembangan teknologi produksi

2) Variabel proses, hal yang menjadi fokus penelitian terdiri dari : (a) Serangkaian tindakan guru dalam proses pembelajaran IPS

melalui penggunaan teknik cloze untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi teknologi produksi pada saat dilaksanaan tindakan

(b) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS melalui penggunaan teknik cloze untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi teknologi produksi pada saat dilaksanaan tindakan

(26)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknologi produksi setelah serangkaian tindakan pembelajaran reflektif dilaksanakan.

b) Definisi Konseptual Variabel

Secara lebih operasional istilah-istilah yang berkenaan dengan judul penelitian dideskripsikan sebagai berikut:

(a) Meningkatkan artinya menjadikan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Dalam penelitian ini berarti meningkatkan pemahaman siswa tentang teknologi produksi..

(b) Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami lebih tinggi daripada pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu diatanyakan sebab, untuk dapat memahami, perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal.

Davies (1986:100) Pemahaman merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupa kemampuan memahami/mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.

(c) Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun berdasarkan metode dan pendekatan yang dipilih guru.

(d) cloze berasal dari kata clozure yaitu suatu istilah dari ilmu jiwa

Gestalt. Hal ini seperti yang dikemukakan Wilson Taylor yang dikutip oleh Kamidjan, bahwa:

‘Konsep teknik cloze ini menjelaskan tentang kecenderungan orang

untuk menyempurnakan suatu pola yang tidak lengkap menjadi

suatu kesatuan yang utuh’.(Kamidjan, 1996:66)

C. Fokus Tindakan

Adapun yang menjadi fokus tindakan penelitian ini yaitu terhadap:

1. Kinerja Guru

(27)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS materi teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze

2. Aktivitas Siswa

a) Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi tentang teknologi produksi

b) Meningkatkan motivasi dan antusias siswa terhadap pembelajaran IPS

D. Prosedur Penelitian

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah

Sebelum melaksanakan tindakan penelitian, peneliti mengadakan orientasi dan identifikasi masalah. Tahapan ini merupakan refleksi awal dalam PTK. Aspek-aspek yang diorientasi meliputi aspek-aspek berikut ini:

a. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri I Cibanteng terutama berkaitan dengan kelemahan dan hambatan yang dialami guru kelas.

b. Kemampuan siswa SD Negeri I Cibanteng pada pembelajaran IPS materi tentang teknologi produksi.

c. Program pembelajaran IPS, orientasi berfokus pada analisis program pembelajaran IPS.

d. Fasilitas pembelajaran IPS

2. Perencanaan Tindakan Penelitian

Bagian awal dari rancangan penelitian tindakan berisi rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk menindaklanjuti masalah yang telah ditetapkan pada saat orientasi.

Tindakan perbaikan pembelajaran direncanakan dalam dua siklus. Adapun rencana tindakan dalam setiap siklus pembelajaran adalah sebagai berikut:

(28)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze.

b. Penyusunan skenario pembelajaran dalam melakukan penelitian dikelas IV SD tentang teknologi produksi.

c. Penyusunan instrumen penelitian dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri I Cibanteng tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze.

d. Penyediaan fasilitas untuk menunjang pembelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar tentang teknologi produksi.

e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis keberhasilan itu

f. Membuat secara rinci rancangan tindakan

3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menyangkut strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan dan media apa yang digunakan dan sebagainya. Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan-tindakan yang berupa intervensi terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas mereka sehari-hari. Disinilah tindakan dipahami sebagai aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran seperti kegiatan pembelajaran lebih menarik, siswa menjadi aktif berpartisipasi, sumber belajar termanfaatkan, materi disajikan lebih mudah dipahami dan hasil belajar lebih meningkat.

(29)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran melalui penggunaan teknik

cloze

b. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi teknologi produksi. c. Daya tangkap siswa terhadap materi yang disampaikan.

4. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Pada kegiatanobservasi dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Observasi terhadap perencanaan pembelajaran (RPP) dengan cara mengisi format yang telah dibuat sebelumnya.

b. Observasi terhadap kemampuan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara mengisi format yang telah dibuat sebelumnya.

c. Observasi terhadap kemampuan hasil belajar siswa tentang teknologi produksi pada siswa kelas IV SDN I Cibanteng

5. Refleksi

Setelah selesai pelaksanaan tindakan pembelajaran kemudian dilakukan refleksi. Pada kegiatan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menentukan perbaikan terhadap rencana pembelajaran, proses mengajar yang dilakukan guru, proses belajar siswa dan hasil belajar siswa.

b. Menentukan hipotesa tindakan siklus berikutnya dalam pembelajaran IPS tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam melakukan pengumpulan data, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terrefleksi dengan baik. Oleh karena itu peneliti melakukan istrumen sebagai berikut:

1. Observasi

(30)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran setelah menggunakan teknik cloze. Dengan demikian teknik observasi menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan. Aspek yang diobservasi di antaranya ialah:

a. Lembar observasi perencanaan pembelajaran digunakan untuk menilai rencana pembelajaran materi tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze. Bagian ini diobservasi dengan menggunakan format penilaian terhadap RPP yang telah dibuat oleh guru.

b. Lembar observasi proses digunakan untuk menilai atau mengobservasi aktivitas guru dan siswa selam proses pembelajaran materi tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze. Bagian ini diobservasi dengan menggunakan format penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Tes

Dalam penelitian ini akan digunakan instrumen yaitu berupa hasil belajar, tes ini akan dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa melalui penggunaan teknik cloze. Siswa diberikan teks bacaan, kalimat pertama dan terakhir dibiarkan lengkap. Setiap kata ketiga, kelima atau pada kelipatan tertentu dihilangkan. Siswa diminta untuk mengisi bagian yang dihilangkan itu dengan kata dan dengan gambar yang tepat.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami, oleh diri sendiri maupun orang lain

(31)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sebagainya.

Analisis data dapat dilakukan secara bertahap a. Menyeleksi dan mengelompokkan data

Pada tahap ini data diseleksi, difokuskan, jika perlu ada yang direduksi karena itu tahap ini sering disebut sebagai reduksi data

b. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data

Evaluasi dan refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data. Pada tahap ini, peneliti mencoba merenungkan kembali mengapa suatu kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu terjadinya. Peneliti juga mengingat-ingat kembali mengenai apa yang sudah berhasil dikerjakan, dan mengapa hal tersebut dapat berhasil.

c. Tindak lanjut atau rekomendasi

Berdasarkan hasil refleksi, peneliti dan peneliti mitra melakukan perencanaan tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah penelitian, maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan. Perencanaan tindak lanjut dapat berupa revisi dari rencana lama, atau baru sama sekali.

G. Kriteria Keberhasilan

Tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan yang dilakukan guru untuk meningkatkan efektivitas proses belajar siswa melalui penggunaan teknik

cloze adalah sebagai berikut:

1. Guru

Guru mampu menunjukkan kinerja baik jika memenuhi sekurang-kurangnya 75% dari jumlah indikator yang telah ditetapkan untuk setiap aspek kinerja guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

mengimplementasikan teknik pembelajaran dan mengelola kelas dengan baik.

(32)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dikatakan memadai apabila rata-rata mencapai 70%.

(33)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian seperti yang diuraikan di bab IV, maka simpulan tindakan penelitian pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, diuraikan berikut ini:

1. Perencanaan Pembelajaran Meningkatkan Pemahaman Siswa

Tentang Teknologi Produksi Melalui Penggunaan Teknik Cloze

Skenario pembelajaran peningkatan pemahaman tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang dipandang cukup efektif, dirancang dalam alokasi waktu 2 jam pelajaran (2×35 menit) adalah sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi

 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi

b. Kompetensi Dasar

 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

c. Indikator

 Membandingkan/membedakan alat produksi tradisional dan modern

 Menjelaskan proses produksi pangan (padi) d. Tujuan Pembelajaran

(34)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa dapat menjelaskan proses produksi pangan (padi)

 Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan teknologi produksi modern dan tradisional

Karakter yang diharapkan : kerjasama, disiplin, demokratis, toleransi dan ketelitian

e. Materi Pokok

Teknologi produksi

f. Teknik dan Metode Pembelajaran

Teknik Cloze

 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

 Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab materi tentang teknologi produksi

 Guru menyebutkan alat-alat produksi tradisional dan modern kelemahan dan kelebihan teknologi produksi

 Guru menjelaskan proses produksi padi

 Guru membacakan sebuah wacana materi tentang teknologi produksi

 Siswa menyimak secara seksama wacana yang dibacakan oleh guru

(35)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertanya b) Elaborasi

 Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat kelompok

 Dengan bimbingan guru siswa membuat kelompok secara heterogen berdasarkan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin

 Guru membagikan LKS berupa wacana rumpang materi tentang teknologi produksi kepada tiap kelompok

 Guru membagikan kartu gambar tentang alat-alat teknologi produksi

 Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan LKS

 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok

 Guru memberikan pengawasan dan arahan terhadap diskusi

 Perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas

 Kelompok lain menanggapi hasil pekerjaan temannya c) Konfirmasi

Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa

 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang dianggap sulit pada materi tersebut

3) Kegiatan penutup

Guru membagikan lembar evaluasi

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan tindak lanjut.

h. Media dan Sumber Belajar

(36)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI kelas IV halaman :182-187. Pengarang Suranti dan Eko Setiawan. Penerbit Pusat Perbukuan

 Buku Mengenal Lingkungan Sekitar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI kelas IV SD/MI

2. Proses Pembelajaran Meningkatkan Pemhaman Siswa Tentang

Teknologi Produksi Melalui Penggunaan Teknik Cloze

Proses pembelajaran peningkatan pemahaman siswa tentang teknologi produksi di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, maupun kegiatan akhir baik siklus I dan siklus II pada dasarnya berjalan dengan lancar sesuai dengan skenario pembelajarannya. Kelancaran proses pelaksanaan pembelajaran ditunjang oleh kesanggupan guru dalam melaksanakan prosedur pembelajaran walaupun masih belum maksimal.

Prosedur yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam pembelajaran peningkatan pemahaman siswa tentang teknologi di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

(37)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kegiatan Inti Pembelajaran 1. Eksplorasi

 Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab materi tentang teknologi produksi

 Guru menyebutkan alat-alat produksi tradisional dan modern kelemahan dan kelebihan teknologi produksi

 Guru menjelaskan proses produksi padi

 Guru membacakan sebuah wacana materi tentang teknologi produksi

 Siswa menyimak secara seksama wacana yang dibacakan oleh guru

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 2. Elaborasi

 Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat kelompok

 Dengan bimbingan guru siswa membuat kelompok secara heterogen berdasarkan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin

 Guru membagikan LKS berupa wacana rumpang materi tentang teknologi produksi kepada tiap kelompok

 Guru membagikan kartu gambar tentang alat-alat teknologi produksi

 Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan LKS

 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok

 Guru memberikan pengawasan dan arahan terhadap diskusi

 Perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas

(38)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa

 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang dianggap sulit pada materi tersebut

c. Kegiatan penutup, guru membagikan lembar evaluasi, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan tindak lanjut

3. Pemahaman Siswa tentang Teknologi Produksi Melalui Penggunaan

Teknik Cloze

Kemampuan siswa memahami materi teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya pada siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa. Pada saat orientasi diperkirakan persentase ketuntasan siswa pada pembelajaran IPS materi tentang teknologi produksi baru mencapai 50%, setelah dilakukan tindakan siklus I meningkat 57,1% dengan nilai rata-rata 69,5. Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada siklus II dengan persentase 82,1% ,nilai rata-rata 85,2 dan 23 orang siwa yang telah mencapai KKM. Sedangkan yang belum tuntas mengalami penurunan dari 14 orang (50%) pada orientasi, menjadi 12 orang (42,9%) pada siklus I, dan 5 orang (17,8%) pada siklus II.

A.Saran

Dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

a. Melalui penggunaan teknik cloze, untuk para guru maupun calon guru diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan pembelajaran khususnya pembeajaran IPS materi tentang teknologi produksi.

(39)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Meskipun secara umum pembelajaran dengan menggunakan teknik cloze ini berjalan lancar, guru harus tetap berupaya memperbaiki kelemahan-kelemahan pada aspek lain dan mencari solusinya agar tidak ada lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam hal pembelajaran.

(40)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azis Wahab, A. 2009. Metode dan Model-model mengajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta

Bahri Djamanah, S. 2005. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/ MI. Jakarta: Pusat Kurikulum

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Harjasujana, A.S. 1996. Membaca 2. Jakarta: Depdikbud

Hertati, T., Ernalis, Churiah, Y. Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia di Kelas

Rendah. Bandung: UPI Press.

Hendri Mulyana, E. 2011. Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

di Sekolah Dasar.

Hermawan, R., Mujono, dan Suherman, A. 2010. Metode Penelitian Pendidikan

SD. Bandung: UPI PRESS

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press

Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Radjiman, Triyono. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat perbukuan. Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif . Jakarta: Rineka Cipta

Sapriya, Nurdin, D., Susilawati. 2007. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(41)

Ina Marliana, 2013

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sulastri, I. 2010. Tes Rumpang Pemanfaatannya untuk Mengestimasi

Keterbacaan Wacana. [Online]. Tersedia:

http://uniisna.wordpress.com/2010/07/20/teknik-rumpang-sebagai-sebuah-instrumen/.html [18 Januari 2012]

Team Dosen Pengajar IPS. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan IPS

Gambar

Tabel
Gambar
Grafik Kinerja Guru dalam Merancang Rencana Pelaksanaan
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Bahasa Jawa DIY, materi pembelajaran aksara Jawa untuk kelas V SD yang digunakan dalam model pembelajaran ini yaitu

Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana.. PROGRAM STUDI

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas

Perubahan lahan atau alih fungsi lahan akan memicu konflik sosial dan permasalahan lingkungan khususnya perubahan kondisi kawasan tangkapan air, debit air dan dapat

Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama tiga tahun. 93 93 7.1.5.1 Jumlah

Hal inilah yang menjadi suatu ketertarikan sendiri bagi penulis untuk menelusuri masalah ini, sehingga penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul

Keyword: Sounds, Emotional Response, Advertisement, Marketing, Emotion, Familiarity,

[r]