• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Wiwin Solihah 0908207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2013

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

PENERAPAN MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

oleh

Wiwin Solihah 0908207

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Wiwin Solihah 2013

(3)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

(5)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur).

Oleh, Wiwin Solihah

0908207

(6)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ii

(7)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i

(8)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ii

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 27

F. Model PAKEM Pada Konsep Pembentukan Tanah ... 27

G. Penelitian yang Relevan ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30

(9)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1: Kategori Nilai Rata-Rata Peserta Didik ... 44

3.2: Kategori Perolehan Persentase KKM Peserta Didik ... 44

4.1: Perolehan Nilai Postes pada Siklus I ... 49

4.2: Perolehan Nilai Postes pada Siklus II ... 54

(10)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1: Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan Mc.Taggart .... 32 3.2: Alur Desain Penelitian ... 33 4.1: Grafik Rata-Rata Nilai

(11)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

DAFTAR LAMPIRAN

A. ALAT PENGUMPUL DATA

1. RPP Siklus I 70

2. Lembar Observasi Siklus I ... 75

3. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I ... 77

4. Kisi-Kisi Siklus I ... 79

5. Lembar Postes Siklus I ... 82

6. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I ... 88

7. RPP Siklus II 90

8. Lembar Observasi Siklus II ... 95

9. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus II ... 97

(12)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi

11. Lembar Postes Siklus II ... 102 12. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II ... 108 13. Rekapitulasi Nilai Postes dari Siklus I sampai Siklus II ... 110

B. SURAT KETERANGAN

1. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 111

2. Lembar Bimbingan Skripsi 112

(13)

1

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum Sekolah Dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah. Salah satu bidang studi yang diajarkan di Sekolah Dasar untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global dan teknologi informasi di masa mendatang adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Materi pembelajaran IPA merupakan hasil kegiatan manusia yang berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar melalui penyelidikan, penyusunan, pengujian, dan gagasan. Melalui mata pelajaran IPA, kerja ilmiah seperti melakukan pengamatan, memprediksi dan keterampilan berpikir dapat dilatihkan kepada peserta didik dalam usaha memberi bekal ilmu pengetahuan.

Pendidikan IPA menjadi suatu bidang ilmu yang memiliki tujuan agar

setiap peserta didik terutama yang ada di SD memiliki kepribadian yang baik dan

dapat menerapkan sikap ilmiah serta dapat mengembangkan potensi yang ada di

alam untuk dijadikan sebagai sumber ilmu dan dapat diterapkan dalam kehidupan

(14)

2

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tetapi dalam setiap bentuk pengajarannya lebih ditekankan pada bukti dan

kegunaan ilmu tersebut. Bukan berarti teori-teori terdahulu tidak digunakan, ilmu

tersebut akan terus digunakan sampai menemukan ilmu dan teori baru. Teori lama

digunakan sebagai pembuktian dan penyempurnaan ilmu-ilmu alam yang baru.

Hanya saja teori tersebut bukan untuk dihafal namun di terapkan sebagai tujuan

proses pembelajaran.

Apabila mencermati arah perkembangan pendidikan di era transformasi Iptek dan globalisasi kehidupan dewasa ini, nampak bahwa proses pembelajaran di kelas harus mampu mengarah pada upaya membangun iklim belajar kompetitor, pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan (PAKEM), pembelajaran yang mampu mendorong peserta didik menginternalisasi dan mentransformasi pengetahuan yang baru.

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

“Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung

(15)

3

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk dalam lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran salingtemas (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah, serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses serta sikap ilmiah (Depdiknas, 2006: 1).

(16)

4

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam proses pembelajaran tidak demikian. IPA harus menjadi mata pelajaran yang menarik bagi peserta didik. KKM yang ditentukan 75 tetapi hanya mencapai 70 saja, temuan empiris yang ditemukan penyusun di kelas V Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta khususnya pada pembelajaran IPA ada tiga masalah, yaitu:

1. Secara metodologis belum semua guru mempunyai kemampuan yang memadai dalam memilih dan menggunakan model yang mampu mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik.

2. Peserta didik acuh tak acuh terhadap pembelajaran yang berhubungan dengan IPA, khususnya konsep pembentukan tanah. Hal ini disebabkan karena pola pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran sebelumnya masih bersifat abstrak dan konvensional, dalam arti masih mengedepankan aspek hafalan daripada perbuatan atau praktek.

(17)

5

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan kenyataan itu maka sudah sewajarnya dilakukan pembaruan dalam strategi pembelajaran IPA agar peserta didik aktif dalam belajar baik secara mental, fisik, maupun skilnya. Guru harus memperbaharui strategi pembelajaran, jika mengetahui hasil belajar peserta didik rendah. Usaha yang mungkin dapat dilakukan diantaranya, yaitu: memilih model yang mampu mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata peserta didik, dan menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis mengajukan salah satu alternatif pemecahan masalah berupa model PAKEM, yaitu singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kritis atau Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Dalam PAKEM digunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir hasil pembelajaran adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

(18)

6

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul: ”Penerapan Model PAKEM

Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana model PAKEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA, maka rumusan masalah selanjutnya diuraikan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada materi pembentukan tanah di kelas V dengan menggunakan model PAKEM?

2. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik kelas V pada proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM?

3. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA setelah menggunakan model PAKEM?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan model PAKEM pada pembelajaran IPA di kelas V semester II Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012/2013.

(19)

7

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:

a. Merancang perencanaan pembelajaran IPA pada materi pembentukan tanah dengan menggunakan model PAKEM,

b. mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas V pada proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM,

c. mengetahui hasil belajar peserta didik kelas V pada proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis di kelas V Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik dengan menggunakan model PAKEM ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik:

a. Dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada proses pembelajaran IPA.

b. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. 2. Bagi guru:

a. Untuk memperoleh gambaran tentang rencana pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM pada materi pembentukan tanah di kelas V b. Dapat menjadi referensi penggunaan model pembelajaran di sekolah c. Menambah wawasan mengenai kompetensi profesional di bidang

(20)

8

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Bagi sekolah:

a. Sebagai masukan pembaruan pembelajaran dalam pembelajaran IPA yang bisa diaplikasikan juga dalam pembelajaran lain.

b. Dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan sehubungan dengan penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan adalah: ”Jika model PAKEM diterapkan pada pembelajaran IPA konsep Pembentukan Tanah, maka aktivitas dan hasil belajar peserta didik di kelas V akan meningkat”.

F. Definisi Operasional

1. Model PAKEM merupakan sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif. Langkah-langkah pembelajaran model PAKEM meliputi: mengalami, komunikasi, interaksi, dan refleksi.

(21)

9

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

belajar yang diteliti meliputi: perhatian/fokus dalam mengamati, komunikasi, kerjasama, aktivitas belajar individu dan kelompok.

(22)

30

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitan yang dilakukan ini menggunakan model kualitatif dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

Dengan penelitian tindakan kelas dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran dan dapat mengadaptasikan teori untuk kepentingan proses atau produk pembelajaran. Hermawan, et al. (2007: 79), mengemukakan bahwa

“penelitian tindakan kelas dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan

praktek pendidikan”. Dalam penelitian tindakan kelas ini, guru dapat melakukan

tindakan-tindakan yang telah direncanakan. Tindakan itu dilaksanakan, dievaluasi, serta dilakukan umpan balik.

(23)

31

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus secara berulang dan berkelanjutan dengan harapan perubahan semakin meningkat. Tentunya perubahan yang diharapkan dalam proses pembelajaran.

B. Model Penelitian

Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus secara berulang dan berkelanjutan dengan harapan perubahan semakin meningkat. Tentunya perubahan yang diharapkan dalam proses pembelajaran.

Desain Penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah desain model Kemmis dan Mc. Taggart yang dikenal dengan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tahap pertama adalah rencana yaitu rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku atau sikap sebagai solusi. Tahap kedua, tindakan yaitu apa yang harus dilakukan guru sebagai upaya perbaikan atau perubahan yang diinginkan. Tahap ketiga, observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan oleh peserta didik. Tahap keempat, refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil dan dampak dari tindakan.

(24)

32

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

realisasi dari rencana yang telah disusun. Selain itu pada saat yang bersamaan dilakukan juga kegiatan observasi. Tahap refleksi dilakukan dengan kegiatan menganalisis konsep pembelajaran yaitu IPA, kemudian menganalisis model dan menganalisis kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Desain penelitian lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut: Desain Penelitian

Gambar 3.1. Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan Mc. Taggart (Hermawan, et al., 2007: 128)

Perencanaan

SIKLUS I Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pengamatan

Pelaksanaan

Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

(25)

33

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keempat tahap penelitian di atas dilaksanakan secara berkesinambungan dari siklus I sampai siklus II. Dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus terdiri dari satu tindakan. Pelaksanaan siklus I, yaitu: Mendeskripsikan Proses Terbentuknya Tanah dan Pelaksanaan Siklus II, yaitu: Mengidentifikasi dan Mengeksplanasi Susunan Tanah serta Mengklasifikasikan Jenis-jenisnya

Secara garis besar langkah-langkah tersebut dapat digambarkan dengan alur sesuai pelaksanaannya menurut siklus yang tersaji pada gambar 3.2:

Gambar 3.2: Alur Desain Penelitian

(26)

34

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V semester II Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun ajaran 2012/2013. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas V dengan jumlah 25 orang, jumlah peserta didik laki-laki 11 orang dan jumlah peserta didik perempuan 14 orang. Yang diukur dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPA konsep pembentukan tanah.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alasan peneliti memilih peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik sebagai subjek penelitian. Alasan tersebut antara lain:

1. Peneliti merupakan salah satu tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

2. Memperoleh kemudahan dalam perizinan.

3. Adanya kesesuaian kurikulum dan materi pelajaran yang dijadikan sasaran penelitian.

4. Dorongan dan dukungan dari Kepala Sekolah, rekan guru dan pihak sekolah. 5. Adanya kerjasama yang baik antara peneliti dengan peserta didik kelas V

Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik.

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Perencanaan Tindakan

(27)

35

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penjajakan awal keadaan kelas melalui pengamatan langsung di dalam kelas. Aspek yang menjadi pengamatan peneliti adalah keadaan, kemampuan dan perilaku peserta didik sehari-hari terutama yang berkaitan dengan intelektual, kreativitas, keterbukaan dan rasa ingin tahu. Kemampuan sosial peserta didik juga tidak luput dari pengamatan. Seperti aspek kerjasama antar peserta didik, kemandirian, kepercayaan diri, kestabilan emosi, dan kepedulian peserta didik kepada orang lain.

Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V Sekolah Dasar terhadap pembelajaran IPA. Dalam kegiatan perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan di dalam kelas, peneliti berusaha merumuskan tindakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rumusan masalah yang ingin mengungkap pelaksanaan pembelajaran dengan model PAKEM. Adapun langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

a. Permintaan izin yang ditujukan kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta. Permintaan izin ini sangat mudah diperoleh karena peneliti merupakan salah satu guru di Sekolah Dasar tempat penelitian. Selain itu, pihak sekolah juga menyatakan kesiapan memberikan dukungan dalam kegiatan-kegiatan penelitian.

b. Melaksanakan observasi.

(28)

36

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Identifikasi permasalahan.

Berkenaan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDN Parungkeusik Tahun 2006, buku paket IPA kelas V, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan merumuskan indikator.

d. Merumuskan model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran IPA e. Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan tahapan yang mengacu pada

tahapan model PAKEM.

f. Menyiapkan perlengkapan

Perlengkapan kegiatan yang digunakan yaitu instrumen penelitian diantaranya Lembar evaluasi, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), lembar observasi, kamera foto, dan menentukan alat peraga sebagai alat bantu dalam belajar.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

(29)

37

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Materi pada pembelajaran siklus 1 adalah Mendeskripsikan Proses Terbentuknya Tanah. Kegiatan diawali dengan apersepsi dengan cara mengamati gambar batuan yang kokoh dan gambar batuan yang sudah mengalami pelapukan. Setelah pembagian kelompok peserta didik melakukan percobaan mengenal sifat batuan dengan panduan LKPD agar menyelidiki dan menemukan konsep sendiri. Setelah selesai perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya. Guru membimbing dan mengarahkan dalam menarik kesimpulan.

b. Melakukan Observasi

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dan aktivitas peserta didik dengan menggunakan format yang telah disediakan. Sasarannya kepada keterlibatan peserta didik dalam diskusi, pemahaman konseptual, dan pemahaman prosedural peserta didik pada pembelajaran IPA melalui model PAKEM.

c. Melakukan analisis data

Menganalisis data berdasarkan hasil observasi dan pekerjaan peserta didik. Ditindaklanjuti dengan konfirmasi terhadap pengamat untuk mengetahui pemahaman peserta didik secara konseptual mengenai konsep pembentukan tanah.

(30)

38

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam kegiatan akhir yaitu melakukan refleksi untuk menganalisis terhadap temuan-temuan yang terjadi pada saat tindakan berlangsung. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Kegiatan yang dilakukan pada siklus II antara lain: a. Pelaksanaan tindakan

Materi pada pembelajaran siklus II, yaitu Mengidentifikasi dan Mengeksplanasi Susunan Tanah serta Mengklasifikasikan Jenis-jenisnya. Kegiatan diawali dengan apersepsi untuk mendorong peserta didik agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang susunan tanah. Kegiatan dilanjutkan dengan percobaan mengenai susunan tanah kemudian diskusi untuk mengklasifikasikan jenis-jenis tanah menurut lapisannya, berdasarkan jenisnya, dan menurut butiran-butiran penyusunnya. Setelah selesai perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya. Guru membimbing dan mengarahkan dalam menarik kesimpulan serta memberikan tugas individu. b. Melakukan Observasi

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dan aktivitas peserta didik dengan menggunakan format yang telah disediakan. Sasarannya kepada keterlibatan peserta didik dalam diskusi, dan pemahaman prosedural peserta didik pada pembelajaran IPA melalui model PAKEM.

(31)

39

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menganalisis data berdasarkan hasil observasi pada kegiatan pembelajaran dan pekerjaan peserta didik. Ditindaklanjuti dengan tanya jawab bersama pengamat untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan aktivitas serta hasil belajar peserta didik.

d. Melakukan Refleksi.

Dalam kegiatan akhir yaitu melakukan refleksi untuk menganalisis terhadap temuan-temuan yang terjadi pada saat tindakan berlangsung. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui ketercapaian setiap tindakan.

3. Tahap Observasi

Pada pelaksanaan tahap observasi dilakukan bersama dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan suatu kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam setiap tindakan. Kegiatan observasi adalah semua kegiatan untuk mengenal, merekam dan mendokumentasikan setiap hal dari proses dan hasil yang dicapai oleh tindakan yang direncanakan itu. Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. Dengan adanya pelaksanaan tindakan diharapkan adanya perubahan yang positif dalam pembelajaran di kelas.

(32)

40

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mencatat hal-hal penting yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, mencakup semua aktivitas guru dan peserta didik di dalam kelas. Selama pembelajaran berlangsung, hal-hal penting yang terjadi dicatat yang kemudian akan digunakan sebagai salah satu data yang akan dianalisis.

4. Tahap Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua data yang diperoleh selama tindakan berlangsung. Aspek-aspek yang dianalisis adalah efektivitas pembelajaran, metode, efektivitas penggunaan alat peraga atau media pembelajaran, dan evaluasi. Kegiatan lain dalam refleksi adalah kegiatan evaluasi yaitu untuk mengetahui pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan atau belum serta penyempurnaan tindakan selanjutnya berdasarkan data yang terkumpul hasil pelaksanaan tindakan yang dijadikan dasar untuk membuat rencana pada tindakan selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

Sebagai alat pengumpulan data maka peneliti menyusun instrumen penelitian, dalam rangka memperoleh data yang akurat dalam pengumpulan data sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Berikut ini dijelaskan pengertian serta tujuan dari instrumen penelitian tersebut.

(33)

41

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes hasil belajar ini dilakukan setiap akhir siklus. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perkembangang kemampuan atau penguasaan materi yang telah disampaikan melalui ketuntasan belajar.

2. Lembar Observasi

Lembar Observasi merupakan format khusus yang memuat hal-hal yang terjadi selama penelitian berlangsung. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang aktivitas belajar peserta didik dan kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh seorang pengamat Lembar observasi ini mempunyai fungsi untuk: 1) mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya, dan 2) mengetahui seberapa jauh tindakan yang sedang berlangsung yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan.

Yang menjadi sasaran observasi adalah kegiatan peserta didik dan guru selama tindakan berlangsung yang dapat dijadikan bahan diskusi, untuk melihat sesuai tidaknya dengan aspek-aspek model PAKEM.

F. Teknik Pengolahan Data 1. Teknik Pengolahan Data

(34)

42

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah pertama pengolahan data ini adalah reduksi data, pada tahap ini peneliti menyeleksi data dengan cara memilih dan memilah data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengklasifikasi data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik yang diharapkan terjadi atau yang tidak diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh. Untuk mempermudah data-data tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya, misal data tentang aktivitas siswa, data tentang aktivitas guru, dan data tentang hasil belajar.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Observasi

Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran IPA. Dalam pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh seorang pengamat. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah:

(35)

43

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Aktivitas guru yang diobservasi difokuskan kepada: 1) memfasilitasi peserta didik dalam pengamatan, 2) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif, 3) memberikan petunjuk yang jelas, 4) mendorong terjadinya interaksi, 5) menjadi fasilitator, 6) memperjelas pandangan peserta didik terhadap konsep yang dipelajari melalui penekanan terhadap konsep-konsep esensial, 7) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan menerapkan konsep yang telah dipelajari.

2. Teknik Pengolahan Hasil Tes a. Skoring

Soal yang digunakan pada penelitian ini berupa pilihan ganda yang berjumlah 10 soal dengan bobot skor masing-masing 1. Apabila dapat menjawab dengan benar seluruhnya maka skor 10 dibagi jumlah soal dikali 100% sehingga skor maksimal 100. Apabila dituliskan dengan rumus maka penjelasannya sebagai berikut:

Nilai = jumlah jawaban yang benar x 100% Jumlah soal

b. Menghitung Rata-Rata

1) Rata-rata hitung hasil belajar (postes) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rata-rata nilai postes = jumlah perolehan keseluruhan Jumlah siswa

(36)

44

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus ke I dan ke II dibandingkan dengan rata-rata nilai belajar konvensional/pra siklus

4) Membuat grafik pola skor postes berdasarkan rata-rata hitung.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada penelitian ini, maka dibuat grafik yang menunjukkan efektivitas pembelajaran sebagai hasil penelitian sehingga akan tampak jelas pola kecenderungan perubahan hasil belajar setiap siklus.

G. Analisis Data

(37)

45

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil akhir postes (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kategori Nilai Rata-Rata Peserta Didik

Nomor Rentang Nilai Kategori

1 90 - 100 Sangat Baik Adapun untuk persentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Persentase KKM Peserta Didik

Nomor Persentase Kategori

1 75% - 100% Berhasil (tuntas)

2 0% - 74% Belum Berhasil

(38)

46

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(39)

65

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Bab IV, yaitu pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM pada materi pembentukan tanah dapat disimpulkan bahwa:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPA SD kelas V dengan menerapkan model PAKEM yang dikemas dalam sekenario pembelajaran yang terarah dan sistematis dan didukung dengan materi pembelajaran yang diorganisir secara rinci serta disesuaikan dengan lingkungan sekitar siswa ternyata dapat mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat sera kualitas pembelajaran pun menjadi semakin baik.

(40)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

66

fasilitator, motifator, kolaborator dalam membentuk kegiatan-kegiatan pembelajaran siswa

3. Penggunaan model PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V pada materi pembentukan tanah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai peserta didik secara individu yang diperoleh dari kegiatan postes setiap akhir pembelajaran, maupun secara kelompok yang menggunakan LKS. Adapun nilai rata-rata individu yang dicapai pada siklus I adalah 81,20 dan nilai rata-rata individu yang dicapai pada siklus II adalah 83,20.

B. Rekomendasi

Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur melalui kegiatan penelitian tindakan kelas, maka berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik, pembelajaran IPA di Sekolah Dasar khususnya pembentukan tanah dengan menggunakan model PAKEM, pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan peserta didik dalam menemukan konsep sendiri dengan memanipulasi benda kongkrit.

(41)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

67

dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan, karena hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3. Bagi Sekolah, sebagai masukan pembaruan pembelajaran dalam pembelajaran IPA yang bisa diaplikasikan juga dalam pembelajaran lain dan dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah.

(42)

68

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1999). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Azmiyawati, C., dkk. (2008). IPA V Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

BSNP. (2007). Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Dahar, Ratna Wilis. (1998). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Darmodjo, Hendro., dan R.E. Kaligis, Jenny. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2007). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

Jakarta: Depdiknas.

Ditjen PMPTK Kemdiknas. (2010). Pembelajaran Berbasis PAIKEM. Jakarta: Ditjen PMPTK Kemdiknas.

Carin. (1998). Teaching Science Through Discovery. London: Merril Publishing Company.

Firman, Fajar. (2013). Proses Pembentukan Tanah. [on line]. Tersedia : http://www.slideshare.net/ [Ppt Maret 20, 2013]

Fitriana, S. (2008). Penerapan PAKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas IV SDN Tlogowaru 2 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Skripsi PGSD FIP Universitas Negeri Malang. Tidak dipublikasikan. Hermawan, R., et al. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar.

Bandung: UPI Press.

Hidayati dan Ratri, SY. (2007). Bahan Ajar Pelatihan Implementasi ”PAKEM”

(43)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

69

Iskandar. (2009). Penerapan PAKEM Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Plinggisan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Skripsi PGSD FIP Universitas Negeri Malang. Tidak dipublikasikan. Koswara, Udin. (1993). Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah untuk Angka Kredit

Guru SD. Bandung: PT. Bandung Intermediary Utama.

Rukmana, A. dan Suryana, A. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press. Rositawati, S. dan Muharam, A. (2008). Senang Belajar IPA Kelas V. Jakarta:

Depdiknas

Sagala, S. (2003). Pembelajaran dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sardiman, AM. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

(44)

Wiwin Solihah, 2013

Penerapan Model Pakem Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Parungkeusik Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

70

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI Press.

Wahidin, D. (2008). Pembelajaran PAKEM II (on line). Tersedia

http://www.sekolahdasar.net/2011/11/model-pembelajaran-aktif-kreatif.html#ixzz2P5ZQTaRl. Ppt (November 5, 2008).

Wardhani, I.G.A.K., Wihardit, Kuswaya, dan Nasoetion, Noeni. (2004).

Gambar

Tabel
Gambar Halaman
Gambar 3.1.  Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan Mc. Taggart
Gambar 3.2: Alur Desain Penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rata- rata Persentase Manfaat Hasil Pengetahuan “Mengolah Hidangan Berbahan Terigu (Pasta)” Sebagai Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan ……… 82

Meskipun begitu/ Fatah mengakui/ fatwa yang sebenarnya masih ditujukan untuk kalangan internalnya ini/ akan diberlakukan secara bertahap/ dan tidak harus berhenti

Perancangan pesan : kegiatan ini lebih mengarah kepada bagaimana cara yang dilakukan oleh kelompok kampuz jalanan untuk menunjukan eksistensi mereka kepada public, serta cara

Pengaruh cukup dalam diartikan bahwa orang tua tetap mengawasi dan menegur apabila melakukan tindakan merokok di rumah, namun apabila sudah di luar rumah kontrol

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap akhlak mulia siswa sebesar 57 %, jika dibandingkan dengan r tabel

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanannya maka dilakukan pemeliharaan terhadap peralatan tegangan tinggi/ekstra tinggi, pemeliharan yang dilakukan berupa