• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MONITORING & EVALUASI PENGENDALIAN GRATIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP PERIODE SEMESTER I TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN MONITORING & EVALUASI PENGENDALIAN GRATIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP PERIODE SEMESTER I TAHUN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

MONITORING & EVALUASI PENGENDALIAN GRATIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

PERIODE SEMESTER I TAHUN 2020

Dokumen 1.b.

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT semata, pemilik keagungan, pengetahuan, Maha Kasih dan Mendengar keluh kesah hamba-Nya. Berkat rahmat dan kuasa Allah SWT semata, penulisan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi dapat disusun. Laporan ini merupakan bukti telah melaksanakan Pengendalian Gratifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban Unit Pengendalan Gratifikasi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas laporan ini sangat kami harapkan.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Semoga Allah yang Maha Mulia senantiasa melimpahkan rahmat-Nya.

Cilacap, 7 Juli 2020

Ketua Tim Unit Pengendali Gratifikasi PPS Cilacap

Mundakir, A.Pi, MM

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Bab I Pendahuluan 4

A. Latar Belakang 4

B. Maksud dan Tujuan 5

C. Ruang Lingkup 5

D. Dasar Hukum 5

Bab II Pelaksanaan Kegiatan 7

2.1 Unit Pengendalian Gratifikasi 7

2.2 Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi 7

Bab III Analisis dan Pembahasan 8

3.1 Pelaporan Pengendalian Gratifikasi 9

3.2 Permasalahan 9

3.3 Saran Perbaikan 9

Bab IV Tindak Lanjut Hasil Monev Sebelumnya 10

Bab V Penutup 11

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap satuan kerja yang berada di bawah lingkungan Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. Dimana Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap mempunyai peranan dan fungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan, berlabuhnya kapal perikanan, tempat pendaratan ikan hasil tangkapan, tempat untuk memperlancar kegiatan-kegiatan kapal perikanan, pusat pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan, pusat pelaksana pembinaan mutu hasil perikanan serta pusat pelaksana penyuluhan dan pengumpulan data perikanan.

Sehingga salah satu upaya pengoperasionalan pelabuhan perikanan adalah mewujudkan dan mengembangkan pelayanan prima dalam penanganan dan pemasaran (Central Market).

Dalam mencapai peran dan fungsi tersebut, Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap telah berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan beberapa pelayanan melalui berbagai mekanisme. Termasuk dalam hal ini, melalui pencegahan atau pengendalian adanya praktik gratifikasi yang terjadi di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap untuk mencapai peningkatan kepercayaan publik terhadap sistem layanan.

Pencegahan atau sistem pengendalian praktik gratifikasi telah diwujudkan dengan adanya pembentukan Tim Pengendali Gratifikasi melalui Surat Keputusan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, yang bertugas untuk mengawasi adanya praktik gratifikasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, serta pelaksanaan Pedoman Pengendalian Gratifikasi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Pembentukan Tim Pengendali Gratifikasi ini juga sebagai wujud konkrit pelaksanaaan UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib melaporkan penerimaan gratifikasi dan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia Nomor : 44/PERMEN- KP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Untuk menjaga standar kualitas dan menjamin bahwa sistempengendalian gratifikasi yang dibangun tetap dapat menjawab kondisi aktual yang ada, diperlukan kegiatan monitor dan evaluasi secara berkala atas penerapan sistem tersebut.

Oleh karena itu, Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap merasa perlu untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian yang ada di lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, khususnya yang terkait dengan pemberian layanan bagi nelayan yang dilakukan sampai dengan kurun Semester I I tahun 2020.

Melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi secara berkala diharapkan dapat mencegah atau menghindarkan adanya praktik pemberian gratifikasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

(5)

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Unit Pengendalian Gratifikasi PPS Cilacap atas pelaksanaan kegiatan pengendalian gratifikasi.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi adalah untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian gratifikasi yang dilakukan oleh Unit Pengendalian Gratifikasi PPS Cilacap pada periode Semester I 2020.

C. Ruang Lingkup

Pengendalian Gratifikasi mencakup seluruh pelayanan yang diberikan kepada masyarakat nelayan, baik mencakup pelayanan di dalam pengurusan administratif terkait kegiatan nautika, pelayanan bantuan penyediaan data dan informasi, pelayanan dalam kegiatan ekonomi masyarakat pendukung penanganan dan pemasaran produksi hasil tangkapan, maupun hal-hal lain yang termasuk dalam lingkup layanan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Ruang lingkup monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi pada PPS Cilacap terbatas pada terbatas pada jumlah dan substansi yang dilaporkan oleh penerima gratifikasi.

D. Dasar Hukum

1. Undang –Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851).

2. Undang –Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3847) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250).

3. Undang –Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250).

4. Undang –Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494).

5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135).

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141).

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan

(6)

Fungsi Eselon I Kementerian Negara , sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 90).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012 –2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012 –2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122).

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 44/PERMEN- KP/2017 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

10. Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 716 Tahun 2016 tentang Penindakan dan Pencegahan Praktik Pungutan Liar di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

11. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor : 1587/SJ/XII/2016 tentang Larangan Menerima Gratifikasi dan Melakukan Pungutan Liar.

(7)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Unit Pengendalian Gratifikasi

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap telah membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala PPS Cilacap Nomor 49/PPSC/TU.110/I/2020 tentang Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) pada Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

Unit Pengendalian Gratifikasi telah melakukan pengendalian gratifikasi lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 44/PERMEN- KP/2017 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2.2 Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi

Pada periode Semester I 2020, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Unit Pengendalian Gratifikasi PPS Cilacap adalah melakukan koordinasi dengan Sekretariat Pengaduan Masyarakat kemungkinan terdapatnya aduan yang berkaitan dengan gratifikasi di lingkungan PPS Cilacap serta kegiatan internalisasi lainnya. Hal lain terkait dengan Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei 2020, Kepala PPS Cilacap menerbitkan Surat Edaran yang berhubungan dengan Larangan Gratifikasi pada Hari Raya Idul Fitri.

(8)

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaporan Pengendalian Gratifikasi

Dalam kurun waktu Semester I 2020, Unit Pengendalian Gratifikasi PPS Cilacap tidak menerima laporan penerimaan gratifikasi. Rekapitulasi atas pelaporan gratifikasi pada periode bulan Semester I 2020 pada Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap adalah sebagai berikut :

1. Rekapitulasi pelaporan gratifikasi berdasarkan unit kerja asal pelapor

No Uraian Jumlah Laporan

1 Kepala Pelabuhan Bagian Tata Usaha

Bidang Tata Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran

Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha Sub Bagian Umum

Sub Bagian Keuangan

Seksi Operasional Pelabuhan Seksi Kesyahbandaran

Seksi Tata Kelola Sarana Prasarana Seksi Pelayanan Usaha

1

2 1

3 0

4 0

5 0

6 0

7 0

8 0

9 0

10 0

TOTAL 2

2. Rekapitulasi pelaporan gratifikasi berdasarkan jenis

No Uraian Jumlah Laporan

1 Uang 0

2 Barang 0

3 Makanan 2

4 Dan lain-lain 0

TOTAL 2

(9)

3. Rekapitulasi pelaporan gratifikasi berdasarkan perkiraan nilai

No Uraian Jumlah Nilai

1 < 1 Juta 2 Rp. 800.000,-

2 1 Juta – 10 Juta 0 Rp. 0,-

3 > 10 Juta 0 Rp. 0,-

4 Tidak diketahui nilainya 0 Rp. 0,-

TOTAL 2 Rp. 800.000,-

4. Rekapitulasi Status Penetapan KPK

No Status Penetapan KPK Jumlah Pelaporan %

1 Milik Negara 0 0

2 Milik Pelapor 0 0

3 Dikelola UPG 0 0

4 Belum Ditetapkan 0 0

5 Lain – Lain 2 100

TOTAL 2 100

5. Hasil Monitoring dan Evaluasi Mandiri UPG

No Komponen % Capaian

1 Komitmen Pimpinan 100

2 Peran Aktif UPG 100

3 Manajemen UPG 100

4 Stategi Komunikasi Pengendalian Gratifikasi 100 TOTAL

3.2 Permasalahan

Pada Semester I 2020, terdapat 1 penerimaan gratifikasi dan 1 penolakan gratifikasi melalui aplikasi GOL (Gratifikasi On Line). Untuk penerimaan gratifikasi sudah dapat dituntaskan dengan disalurkan kepada yang membutuhkan dan tercatat pula pada laporan gratifikasi pada UPG Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3.3 Saran Perbaikan

Terhadap hasil monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi di atas, pada Semester I 2020 tidak terdapat permasalahan sehingga tidak terdapat saran perbaikan.

(10)

BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL MONEV SEBELUMNYA

4.1 Saran/Rekomendasi Sebelumnya

Tidak terdapat saran/rekomendasi pada laporan periode sebelumnya.

4.2 Tindak Lanjut Hasil Monev Sebelumnya

Pada laporan implementasi dan monitoring pengendalian gratifikasi periode sebelumnya tidak terdapat saran sehingga tidak ada tindak lanjut penanganan.

(11)

BAB V PENUTUP

Laporan monitoring dan evaluasi pengendalian gratifiaksi ini disusun dengan harapan mampu memenuhi fungsinya sebagai sarana akuntabilitas sesuai amanah yang telah diemban dan menjadi saran umpan balik bagi peningkatan kinerja dan perbaikan penyusunan pelaporan yang akan datang. Laporan ini dibuat secara ringkas sebagai wujud pertanggungjawaban kami sebagai bahan tindak lanjut monitoring dan evaluasi terkait pengendalian gratifikasi di lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

Referensi

Dokumen terkait

“Roti Bakar ML” yaitu usaha roti bakar, makanan yang enak, nikmat, gurih, bergizi dan berprotein, keunggulan dari produk ini adalah bahan mudah di dapat

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Pada kursus Electric Guitar ini sebaiknya dimulai pada usia 11 dan 12 tahun, dimana pada awalnya disesuaikan dengan kemampuan jari pada siswa tersebut dan

Lemahnya peran pendidikan dalam membangun karakter dan budaya bangsa di Indonesia salahsatunya ditandai dengan banyaknya penyimpangan perilaku yang terjadi di kalangan remaja.

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha. • Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar. • Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya

Menyedari bahawa pelajaran dan penguasaan ilmu boleh menyumbang kepada penyediaan generasi akan datang untuk bersaing dalam perniagaan dan profesyen, Kerajaan memperuntukkan

Berdasarkan dari pengujian algoritme Extreme Learning Machine (ELM) yang telah dilakukan menghasilkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terbaik sebesar 1,1% dan

Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemahaman nilai-nilai sejarah dan sikap sosial pada diri siswa maka dapat menciptakan sikap