• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN DISPLAY ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN DISPLAY ANDROID"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO

UNO DENGAN DISPLAY ANDROID

TUGAS AKHIR

DIAH YANI RIVAI P NIM : 132411042

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

2

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO

DENGAN DISPLAY ANDROID

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D3 Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

i PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Projek Akhir II Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir :

Dengan judul:

“PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN DISPLAY ANDROID”

Telah selesai diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam sidang pertanggungjawaban laporan Tugas Akhir.

Diluluskan di Medan, 25 Juli 2016

Ketua Derpartemen Dosen Pembimbing

D3 Metrologi dan Instrumentasi TUGAS AKHIR

Dr. Diana Alemin Barus M.Sc Dr. Kerista Tarigan, M.Eng.Sc

NIP. 19660729 199203 2 002 NIP. 19600203 198601 1 001

(4)

ii PERNYATAAN

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN DISPLAY ANDROID

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

DIAH YANI RIVAI P 132411042

(5)

iii

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbil’alamiin,

Puji syukur Penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT. Yang Maha Menguasai dan Maha Menggerakkan hati serta anggota tubuh setiap makhluknya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Project Akhir II ini dan tidak lupa shalawat serta salam Penulis panjatkan kepada junjunan Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di akhirat kelak.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III pada program studi Metrologi dan Instrumentasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Pada project akhir II ini Penulis mengambil judul :

“PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT POLUSI UDARA MENGGUNAKAN SENSOR MQ135 BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN DISPLAY ANDROID”

Penulis sangat menyadari keterbatasan yang dimiliki, karena terselesaikannya penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak kepada Penulis.

Untuk itu, izinkanlah Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua penulis dan serta saudara kandung yang telah memberikan dukungan, bantuan moril maupun materil, semangat dan yang selalu mendo’akan penulis.

2. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc, selaku Ketua Program Studi D-III Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam serta telah menjadi dosen pembimbing dalam penulisan laporan project 1 ini.

3. Bapak Dr. Kerista Sebayang,M.S, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, selaku Ketua Departeman Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.

(6)

iv 5. Seluruh Dosen dan Pegawai Program Studi Diploma Tiga (III) Metrologi dan Instrumentasi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh teman-teman jurusan D3 Metrologi dan Instrumentasi angkatan 2013 yang telah membantu dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan laporan ini.

7. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak dapat disebutkan seluruhnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini menjadi amal jariyah yang baik bagi penulis dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.

Amin Yaa Rabbal’alamin

Medan, Juli 2016

Hormat Saya,

Penulis

(7)

v

ABSTRAK

Polusi udara menjadi masalah penting yang dapat mengancam kehidupan manusia. Banyak aktifitas-aktifitas manusia yang menyebabkan terjadinya polusi udara. Oleh sebab itu, diperlukan suatu monitoring tingkat polusi udara untuk mengetahui indeks polusi udara di kawasan tersebut dalam rangka mempertahankan kadar polutan di bawah nilai ambang batasnya. Untuk mengetahui kadar gas polutan dengan menggunakan sensor gas MQ-135 yang peka terhadap kualitas udara. Dan untuk tampilan indeks menggunakan tampilan pada Android Phone dengan perantara Bluetooth. dan secara software dengan komunikasi serial yang sebelumnya di proses oleh mikrokontroller. Sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah pencemaran udara karena biaya yang diperlukan terjangkau dibanding dengan alat dari badan lingkungan hidup. Project Akhir II ini dilakukan perancangan dan pembuatan alat ukurdan monitoring polusi udara dengan sensor MQ-135 diimplementasikan pada sebuah miniplant berbasis mikrokontroller Arduino Uno.

Kata Kunci : Sensor gas MQ-135, Mikrokontroler Arduino Uno, Bluetooth.

(8)

vi

ABSTRACT

Air pollution is an important problem that can threaten human life. Many human activities that cause air pollution. Therefore, we need a monitoring air pollution levels to determine the index of air pollution in the region in order to maintain the levels of pollutants below the threshold value. To determine levels of pollutant gases by using the MQ-135 gas sensors are sensitive to air quality. And to the Android Phone display using the previous index in the process by the microcontroller. The system is expected to provide a solution to the problem of air pollution due to the cost of the required affordable compared by means of the environmental agency. Final Project II is to design and manufacture of air pollution monitoring with sensor MQ-135 is implemented in a microcontroller-based miniplant.

Keyword: Gas Sensor MQ-135, Microcontroller Arduino Uno, Bluetooth.

(9)

vii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ...I PENYATAAN ...Ii PENGHARGAAN ...iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ...vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 1

1.4 Batasan Masaalah ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Pencemaran Lingkungan ... 4

2.2 Sumber Daya Udara ... 5

2.3 Sensor Gas MQ-135 ... 6

2.3.1 Konektor dan Pengaturan Jumper ... 6

2.3.2 Prinsip Kerja Sensor Gas MQ-135 ... 7

2.4Mikrokontroler Arduino Uno ... 8

2.4.1 Fitur board Arduino ... 9

2.4.2 Komunikasi ... 11

2.4.3 Kelebihan Arduino Uno ... 12

2.4.4 Pemrograman Arduino Uno ... 12

2.5 Bluetooth HC-05 ... 13

2.6 Bahasa C ... 15

(10)

viii

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM ... 16

3.1 Diagram Blok Rangkaian ... 16

3.2 Skema Rangkaian Alat Ukur Tingkat Polusi Udara ... 17

3.3 Flowchart Sensor ... 18

BAB 4 ANALISIS DAN PENGUJIAN ... 21

4.1 Pengujian Sensor Gas MQ-135 ... 21

4.3 Analisa Data ... 22

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

5.1 Kesimpulan ... 25

5.2 Saran ... 25 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Program Mikrokontroller Lampiran 2 : Foto Alat

Lampiran 3 : Tampilan Data di Android

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sensor MQ-135 ... 6

Gambar 2.2 Cara Kerja Kendali ON/OFF Sensor Gas ... 8

Gambar 2.3 Skematik Arduino Uno ... 10

Gambar 2.4 Board Arduino Uno ... 10

Gambar 2.5 Bluetooth HC05 ... 13

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem ... 16

Gambar 3.2 Rangkaian Keseluruhan Sistem Minimum... 17

Gambar 3.3 Flowchart Sensor ... 18

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Udara Bersih ... 5

Tabel 2.2 Udara Bersih dan Udara Tercemar Menurut WHO ... 5

Tabel 2.3 Konektor dan Pengaturan Jumper ... 6

Tabel 2.4 Deskripsi Arduino Uno ... .9

Tabel 4.1 Data Pendeteksian Gas CO2 di Udara ... 33

Tabel 4.2 Data Pendeteksian Asap Rokok ... 33

Tabel 4.3 Data Pendeteksian Kertas yang dibakar ... 33

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dan lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dan lain-lain disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit. Udara sendiri adalah salah satu kebutuhan manusia, selain makanan, sandang, rumah, dan sebagainya. Udara sangat berpengaruh pada kesehatan manusia, terutama udara di luar ruangan; kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Kualitas udara yang buruk dapat ditemui di kawasan industri atau jalan raya yang padat. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan yaitu pengukuran kualitas udara.

1.2 Rumusan Masalah

Pada laporan project ini membahas tentang pendeteksian kadar udara yang terdiri sensor gas MQ-135, Mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengontrolnya beserta software pemrogramannnya, Android Phone sebagai display hasil pengukuran.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan laporan proyek ini adalah untuk :

1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara.

2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.

(14)

2 3. Merancang suatu alat pengukuran kualitas udara dan kemudian ditampilkan pada Android

dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno.

4. Penulis ingin memberikan penjelasan tentang penggunaan dan cara kerja alat ukur kualitas udara menggunakan sensor gas MQ-135 yang Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penulisan Laporan Project Akhir II ini, dibuat suatu batasan-batasan dengan maksud memudahkan analisis yng dibutuhkan dalam rangka pemecahan masalah. Adapun batasannya yaitu sebagai berikut :

1. Sensor gas MQ-135 hanya digunakan untuk mendeteksi kualitas udara.

2. Perancangan perangkat keras (hardware) yang terdiri dari mikrokontroler Arduino Uno, sensor gas MQ-135, dan Bluetooth.

3. Bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler adalah bahasa C.

4. Display atau penampil nilai data menggunakan Android dan GUI.

5. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Laporan Project Akhir 1 ini, pembahasan mengenai sistem alat yang dibuat dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan laporan ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang Mikrokontroler ATMega 16, sensor gas MQ-135 dan prinsip kerjanya, software pendukung dan bahasa program yang digunakan.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.

(15)

3 BAB IV : ANALISIS DAN PENGUJIAN

Membahas tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat dan lain-lain.

BAB V : PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan laporan project akhir 1 ini dan saran-saran untuk pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembutan laporan project akhir 1 ini.

(16)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang sangat serius bagi seluruh penduduk di dunia. Karena, banyak dampak yang akan diperoleh akibat tidak terpeliharanya lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan penurunan kualitas udara, penyakit akibat tercemarnya udara, perubahan iklim atau cuaca di lingkungan tertentu yang jika dibiarkan pada akhirnya dapat berujung dengan kematian massal.

Polusi atau pencemaran lingkungan sendiri dapat diartikan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Perubahan iklim merupakan salah satu dampak akibat adanya pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah penting yang sedang dihadapi oleh penduduk di dunia dan Indonesia saat ini, dimana permasalahan tersebut semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pertukaran penduduk di kota-kota besar.

Dampak negatif akibat menurunnya kualitas udara cukup berat terhadap lingkungan terutama kesehatan manusia yaitu dengan menurunnya fungsi paru, peningkatan penyakit pernapasan, dampak karsinogen dan beberapa penyakit lainnya. Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan bau, kerusakan materi, gangguan penglihatan dan dapat menimbulkan hujan asam yang merusak lingkungan.

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan perlu adanya upaya-upaya nyata dari semua pihak baik instansi pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat luas sesuai dengan bidang tugas masing- masing. Upaya penanggulangan pencemaran udara pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan mutu udara untuk kehidupan.

(17)

5 2.2 Sumber Daya Udara

Udara merupakan salah satu unsur alam yang pokok bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi terutama manusia. Tanpa udara yang bersih maka manusia akan terganggu terutama kesehatannya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Udara dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut dalam table di bawah ini. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Kualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan oleh daya dukung alam daerah tersebut serta jumlah sumber pencemaran atau beban pencemaran dari sumber yang ada di daerah tersebut. Zat-zat yang dikeluarkan oleh sumber pencemar ke udara dan dapat mempengaruhi kualitas udara antara lain gas Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Dioksida (SO2), debu serta kandungan Timah Hitam (Pb) dalam debu.

Tabel 2.1 Komposisi Udara Bersih Jenis gas Formula Konsentrasi

(% volume) Ppm

1. Nitrogen N2 78,08 780,800

2. Oksigen O2 20,95 209,500

3. Argon Ar 0,934 9,340

4. Carbon

CO2 0,0314 314

Dioksida

5. Neon Ne 0,00812 18

6. Helium He 0,000524 5

7. Methana CH4 0,0002 2

8. Krypton Kr 0,000114 1

Sumber : Environmental Chemistry, Air and Water Pollution Tabel 2.2 Udara Bersih dan Udara Tercemar Menurut WHO

Parameter Udara Bersih Udara Tercemar

Bahan Partikel 0,01 – 0,02 mg/m3 0,07 – 0,7 mg/m3

SO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02– 2 ppm

CO < 1 ppm 5 –200 ppm

NO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02 – 0,1 ppm

CO2 310 – 330 ppm 350 – 0,1 ppm

Hidrokarbon < 1 ppm 1 – 20 ppm

(18)

6 2.3 Sensor Gas MQ-135

MQ-135 Air Quality Sensor adalah sensor yang memonitor kualitas udara untuk mendeteksi gas amonia (NH3), natrium-(di)oksida (NOx), alkohol / ethanol (C2H5OH), benzena (C6H6), karbondioksida (CO2), gas belerang / sulfur-hidroksida (H2S) dan asap / gas-gas lainnya di udara. Sensor ini melaporkan hasil deteksi kualitas udara berupa perubahan nilai resistensi analog di pin keluarannya. Pin keluaran ini bisa disambungkan dengan pin

ADC (analog-to-digital converter) di mikrokontroler / pin analog input Arduino dengan menambahkan satu buah resistor saja (berfungsi sebagai pembagi tegangan / voltage divider).

Gambar 2.1 Sensor Gas MQ-135 Spesifikasi Sensor MQ-135 :

1. Sumber catu daya menggunakan tegangan 5 Volt.

2. Menggunakan ADC dengan resolusi 10 bit.

3. Tersedia 1 jalur output kendali ON/OFF.

4. Pin Input/Output kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS.

5. Dilengkapi dengan antarmuka UART TTL dan I2C.

6. Signal instruksi indikator output;

7. Output Ganda sinyal (output analog, dan output tingkat TTL);

8. TTL output sinyal yang valid rendah; (output sinyal cahaya rendah, yang dapat diakses mikrokontroler IO port)

9. Analog Output dengan meningkatnya konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi tegangan;

10. Memiliki umur panjang dan stabilitas handal;

11. karakteristik pemulihan respon cepat.

(19)

7 2.3.1 Konektor dan Pengaturan Jumper

Tabel 2.3 Konektor dan Pengaturan Jumper

Pin Nama Fungsi

1 GND Titik referensi untuk catu daya input

2 VCC Terhubung ke catu daya (5 V)

3 RX TTL Input serial level TTL ke modul Sensor 4 TX Output serial level TTL ke modul Sensor 5 SDA I2C-bus data input / output

6 SCL I2C-bus clock input

2.3.2 Prinsip Kerja Sensor Gas MQ-135

Pada modul sensor gas MQ-135 terdapat 2 buah LED indikator yaitu LED indikator merah dan LED indikator hijau. Pada saat power-up, LED merah akan berkedip sesuai dengan alamat I2C modul. Jika alamat I2C adalah 0xE0 maka LED indikator akan berkedip 1 kali.

Jika alamat I2C adalah 0xE2 maka LED indikator akan berkedip 2 kali. Jika alamat I2C adalah 0xE4 maka LED indikator akan berkedip 3 kali dan demikian seterusnya sampai alamat I2C 0xEE maka LED indikator akan berkedip 8 kali.

Pada saat power-up, LED hijau akan berkedip dengan cepat sampai kondisi pemanasan sensor dan hasil pembacaan sensor sudah stabil. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi stabil berbeda-beda untuk tiap sensor yang digunakan tergantung pada kecepatan respon sensor dan kondisi heater pada sensor. Jika kondisi stabil sudah tercapai, maka LED hijau akan menyala tanpa berkedip. Pada kondisi operasi normal (setelah kondisi power-up), LED merah akan menyala atau padam sesuai dengan hasil pembacaan sensor dan mode operasi yang dipilih. Sedangkan selama hasil pembacaan sensor stabil, LED hijau akan tetap menyala dan hanya berkedip pelan (tiap 1 detik) jika ada perubahan konsentrasi gas.

Modul sensor juga memiliki 1 pin output open collector yang status logikanya akan berubah-ubah, sesuai dengan hasil pembacaan sensor gas dan batas atas serta batas bawah yang telah ditentukan. Pin output ini dapat dihubungkan dengan aktuator (exhaust atau alarm) sehingga modul ini dapat berfungsi sebagai pemonitor konsentrasi gas secara mandiri. Modul ini akan membaca nilai konsentrasi gas secara otomatis, membandingkan dengan batas-batas nilai yang telah diatur dan kemudian mengubah status logika pin output kendali ON/OFF sesuai dengan mode operasi yang digunakan.

Ada 2 mode operasi yang dapat tersedia, yaitu mode operasi Hysterisis :

1. Jika nilai sensor hasil konversi ADC lebih kecil dari pada batas bawah, maka pin output akan Off (Transistor Open Collector berada pada keadaan Cut-off dan LED indikator merah tidak menyala).

(20)

8 2. Jika nilai sensor hasil konversi ADC lebih besar dari pada batas atas, maka pin output akan On (Transistor Open Collector berada pada keadaan Saturasi dan LED indikator merah menyala).

3. Jika nilai sensor hasil konversi ADC sama dengan atau berada di antara batas atas dan batas bawah, maka logika pin output tidak berubah (jika sebelumnya Off, maka akan tetap Off atau jika sebelumnya On akan tetap On).

Pada mode operasi Window:

1. Jika nilai sensor hasil konversi ADC lebih kecil dari pada batas bawah, maka pin output akan On (Transistor Open Collector berada pada keadaan Saturasi dan LED indikator merah menyala).

2. Jika nilai sensor hasil konversi ADC lebih besar dari pada batas atas, maka pin output akan On (Transistor Open Collector berada pada keadaan Saturasi dan LED indikator merah menyala).

3. Jika nilai sensor hasil konversi ADC sama dengan atau berada di antara batas atas dan batas bawah, maka logika pin output akan Off (Transistor Open Collector berada pada keadaan Cut-off dan LED indikator merah tidak menyala).

Jika sumber nilai batas yang dipilih adalah menggunakan variabel resistor pada modul sensor, maka mode operasi yang bisa berlaku hanya mode operasi Hysterisis. Nilai variabel resistor akan digunakan sebagai nilai batas atas. Sedangkan nilai batas bawah akan selalu bernilai 50 poin di bawah nilai batas atas. Jika sumber nilai batas yang dipilih adalah menggunakan nilai yang tersimpan pada EEPROM modul sensor, maka mode operasi yang bisa berlaku adalah mode operasi Hysterisis dan modeoperasi Window. Nilai batas atas, nilai batas bawah, dan mode operasi, dapat diatur melalui antarmuka UART TTL atau I2C dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Berikut ini ilustrasi cara kerja kendali ON/OFF menggunakan modul sensor gas dengan nilai batas atas sebesar 450 dan nilai batas bawah sebesar 350.

Gambar 2.2 Cara Kerja Kendali ON/OFF Sensor Gas

(21)

9 2.4 Mikrokontroler Arduino Uno

Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada ATmega28. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, tinggal colokkan ke power suply atau sambungkan melalui kabel USB ke PCmu Arduino Uno ini sudah siap sedia. Arduino Uno ini memilki 14 pin digital input/output, 6 analog input, sebuah resonator keramik 16MHz, koneksi USB, colokan power input, ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino USB.

Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega 328. Board ini memiliki 14 digital input / ouput pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai ouput PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik dan tombol reset. Pin – pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tekanan bisa didapat dari adaptor AC – DC atau baterai untuk menggunakannya Arduino Uno R3 berbeda dengan semua board sebelumnya karena Arduino Uno R3 ini tidak menggunakan chipdriver FTDI USB-to-serial. Melainkan menggunakan fitur dari ATMega 16U2 yang diprogram sebagai konverterUSB-to-serial.

2.4.1 Fitur – fitur board Arduino

• pinout : menambahkan SDA dan SCL pin yang deket ke pin aref dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem.

Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V.

Yang kedua adalah pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.

Sirkuit reset

ATMega 16U2 ganti 8U yang digunakan sebagai konverter USB-to-serial.

(22)

10 Tabel 2.4 Deskripsi Arduino Uno R3

Gambar 2.3 Skematik Arduino Uno

Gambar 2.4 Board Arduino Uno

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal.

Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB) daya dapat berupa baik AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan cara menghubungkan plug pusat – positif 2.1mm ke dalam board colokan listrik. Sedangkan untuk baterai dapat dihubungkan

(23)

11 kedalam header pin GND dan Vin dari konektor Power.

Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 – 20 volt. Jika diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyeluplai kurang dari 5 volt dan board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7V – 12V. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus :

Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip ATMega8U2 USB-to- Serial TTL.

Eksternal Interupsi : 2 dan 3. Pin ini dapat dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai.

Lihat attchInterrupt() fungsi untuk rincian.

PWM : 3,5,6,9,10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan analogWrite() fungsi.

SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakanlibrary SPI.

LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah nilai TINGGI. LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu off.

Arduino Uno R3 memiliki 6 input analog diberi label A0 sampai A5, masing – masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun mungkin untuk mengubah ujung atas rentang mengunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus :

TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI

AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference()

RESET

2.4.2 Komunikasi

Arduino Uno R3 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega16U2 pada board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware '16U2 menggunakan USB driver standar COM,

(24)

12 dan tidak ada driver eksternal yang diperlukan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan.

Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke boardArduino. RX dan TX di board LED akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi interface pada sistem. ATmega328 juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI.

Sebagaimana kita ketahui dengan mikrokontroler kita membuat program untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika. Program yang kita buat dengan bahasa pemrograman didownload ke mikrokontroler, yang kemudian mikrokontroler akan bekerja sesua dengan program yang kita buat. Dan dengan Arduino Uno itu sendiri lebih memudahan pernggunanya untuk membuat berbagai hal yang berkaitan dengan mikrokontroler, karena didalamnya sudah tersedia yang dibutuhkan oleh mikrokontroler.

Contohnya yang dapat dibuat dengan Arduino antara lain, untuk membuat robot, mengontrol motor stepper, pengatur suhu, mesin gate turnstile, display LCD, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Coba cari di google atau Youtube proyek-proyek Arduino ini sudah banyak contohnya

2.4.3 Kelebihan Arduino Uno

▪ Develop project mikrokontroler akan menjadi lebih dan menyenangkan. tinggal colok ke USB, dan tidak perlu membuat downloader untuk mendownload program yang telah kita buat.

▪ Didukung oleh Arduino IDE, bahasa pemrograman yang sudah cukup lengkap librarynya.

▪ Terdapat modul yang siap pakai/shield yang bisa langsung dipasang pada board Arduino

▪ Dukungan dokumentasi yang bagus dan komunitas yang solid

2.4.4 Pemrograman Arduino Uno

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, salah satu kelebihan dari arduino Uno ini adalah didukung oleh software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) untuk melakukan penulisan pemrograman. Bahasa pemrogramannya pun berdasarkan bahasa C yang mudah untuk dpelajari dan sudah didukung oleh library yang lengkap.

Arduino Uno beroperasi pada tegangan eksternal dari 6-20 volt. ATmega328 ini memiliki memori sebesar 32 KB (0,5 KB dari memori tersebut digunakan untuk bootloader) dan juga memiliki memori sebesar 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM. Arduino menggunakan software processing tersendiri penggabungan dari bahasa C++ dan Java.

(25)

13 Software Arduino dapat diinstal di berbagai sistem operasi seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3(tiga) bagian:

1. Editor Program, untuk menulis program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.

2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa prosesing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrokontroler.

3. Uploader, modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori mikrokontroler.”

Arduino Uno memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau kekuasaan itu dengan adaptor atau baterai AC-to-DC untuk memulai.

Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal itu tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU memiliki fitur baru sebagai berikut:

1. Pin out: tambah SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel dengan kedua papan yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Karena yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang dicadangkan untuk tujuan masa depan.

2. Sirkuit RESET kuat.

3. 16U2 atmega menggantikan 8U2.

(26)

14 2.5 Bluetooth HC05

Gambar 2.5 Bluetooth HC05

Bluetooth adalah protocol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio 2,4GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti PDA,Laptop,HP, dan lain-lain.

Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05, modul Bluetooth HC-05 merupakan salah satu Bluetooth yang dapat ditemukan di pasaran dengan harga yang relative murah. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Modul Bluetooth HC-05 merupakan modul Bluetooth yang bisa menjadi slave ataupun master. Hal ini dibuktikan dengan bisa memberikan notifikasi untuk melakukan pairing ke perangkat lain, maupun perangkat lain yang melakukan pairing ke modul Bluetooth HC-05.

Untuk mengeset perangkat Bluetooth diperlukan perintah-perintah AT Command yang mana perintah AT Command tersebut akan direspon oleh perangkat Bluetooth jika modul Bluetooth tidak dalam keadaan terkoneksi dengan perangkat lain.

HC-05 Adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz.

Modul ini dapat digunakan sebagai slave maupun master. HC-05 memiliki 2 mode konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode berfungsi untuk melakukan

(27)

15 pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan Communication mode berfungsi untuk

melakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain.

Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus. Untuk berkomunikasi antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua kondisi berikut :

1. Komunikasi harus antara master dan slave.

2. Password harus benar (saat melakukan pairing).

Jarak sinyal dari HC-05 adalah 30 meter, dengan kondisi tanpa halangan.

Adapun spesifikasi dari HC-05 adalah :

Hardware :

– Sensitivitas -80dBm (Typical)

– Daya transmit RF sampai dengan +4dBm.

– Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V I/O.

– Kontrol PIO.

– Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat diprogram.

– Dengan antena terintegrasi.

Software :

– Default baudrate 9600, Data bit : 8, Stop bit = 1, Parity : No Parity, Mendukung baudrate : 9600, 19200, 38400, 57600, 115200, 230400 dan 460800.

– Auto koneksi pada saat device dinyalakan (default).

– Auto reconnect pada menit ke 30 ketika hubungan putus karena range koneksi.

2.6 Bahasa C

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi mempunyai kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat program pada berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin, sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.

(28)

16 Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok.

Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI (American National Standar Institut) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler.jenis mesin.

Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok.

Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain.

Kelebihan Bahasa C:

- Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.

- Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.

- Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32 kata kunci.

- Proses executable program bahasa C lebih cepat - Dukungan pustaka yang banyak.

- C adalah bahasa yang terstruktur

- Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah

Kekurangan Bahasa C:

- Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.

- Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

(29)

17 BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok Rangkaian

CATU DAYA

DETEKSI SENSOR GAS ARDUINO

UNO

BLUETOO

TH PC

GAS MQ-135 PC

DISPLAY

ANDROID

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Fungsi Tiap Blok :

1. Blok Deteksi Gas : Sebagai elemen yang diukur

2. Blok Sensor Gas MQ-135 : Sebagai input/data gas yang diukur

3. Block Catu daya : Sebagai sumber tegangan

4. Blok Arduino Uno : Sebagai pengkonversi data dari sensor 5. Blok Display : Sebagai penampil hasil pengukuran 6.

Blok

Bluetooth : Port serial sebagai interface ke PC

7. Blok PC : Penampil hasil/ data yang terakhir

(30)

18 3.2 Skema Rangkaian Prototype Alat Ukur Tingkat Polusi Udara

Gambar 3.2 Rangkaian Keseluruhan Alat ukur tingkat polusi udara

(31)

19 3.3 Flowchart Sensor

SISTEM AKTIF

INISIALISASI SENSOR

MODE SENSITIVITAS TINGGI

PEMBACAAN SENSOR

APAKAH UDARA TERCEMAR?

TIDAK

YA

UDARA BERSIH POLUSI UDARA

BERHENTI

Gambar 3.3 Flowchart Sensor

19

(32)

20 Penjelasan Flowchart :

1. Inisialisasi Sensor (Sensor Warm-up)

Pada saat power-on maka rangkaian akan berada dalam kondisi warm-up dengan waktu kurang lebih 3-5 menit untuk menyetabilkan tegangan dan kondisi sensor.

2. Mode Sensitivitas Tinggi (Initial High-Sensitive Operation)

Rangkaian bekerja dengan sensitivitas yang lebih tinggi dari keadaan normalnya selama kurang lebih 3 menit setelah periode warm-up dan sensor lebih peka.

3. Operasi Normal

Dalam keadaan ini sistem bekerja normal. Jika terdeteksi adanya polusi maka sistem akan mengeluarkan sinyal yang diterjemahkan ke dalam nyala LED.

Mikroprosesor terus memantau perubahan dari sensor gas dan perubahan pada tombol – tombol pilihan mode. Input didapat dari sensor gas sebagai pendeteksi kualitas udara. Mikroprosesor akan memproses lebih lanjut input tegangan yang didapat dari sensor dan kemudian akan memutuskan apakah kondisi udara saat ini bersih atau terpolusi. Tampilan LED akan menunjukkan tingkat polusi udara saat ini.

4. Indikator LED

Digunakan sebagai penunjuk tingkat kualitas udara, yang nyalanya diatur oleh mikroprosesor, tampilan LED akan menunjukkan kondisi udara saat ini. Jika kondisi udara tercemar maka LED akan menyala.

(33)

21

BAB IV

ANALISIS DAN PENGUJIAN

4.1 Pengujian Sensor Gas MQ-135

Rangkaian sensor ini telah diuji di beberapa tempat yang menunjukkan tingkat kualitas udara di daerah tersebut. Pengujian dilakukan dengan pendeteksian gas CO2 di udara. Data yang di peroleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Data Pendeteksian Gas CO2 di Udara

No. Hasil (ppm) CO2 ref (ppm) Waktu

LED Indikator Status (menit)

1 555 314 5 BIRU Tercemar

2 560 314 10 BIRU Tercemar

3 559 314 15 BIRU Tercemar

4 561 314 20 BIRU Tercemar

5 565 314 25 BIRU Tercemar

Rata-Rata 560 ppm

Tabel 4.2 Data Pendeteksian Asap Rokok

No. Satuan (ppm) Waktu (sekon) LED Indikator Status

1 744 5 BIRU Tercemar

2 740 10 BIRU Tercemar

3 643 15 BIRU Tercemar

4 632 20 BIRU Tercemar

5 521 25 BIRU Tercemar

Rata-rata 656 ppm

Tabel 4.3 Data Pendeteksian Kertas yang dibakar

No. Satuan (ppm) Waktu (sekon) LED Indikator Status

1 760 5 BIRU Tercemar

2 750 10 BIRU Tercemar

3 737 15 BIRU Tercemar

4 722 20 BIRU Tercemar

5 717 25 BIRU Tercemar

Rata-rata 737,2 ppm

(34)

22 4.2 Analisa Data

% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 =data terukur − data referensi

data referensi × 100%

4.2.1 Persentase kadar udara yang tercemar (C02)

• % 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 1 =550ppm−314ppm

314ppm × 100% = 75,15%

• % 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 2 =560ppm−314ppm

314ppm × 100% = 78,34%

• % 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 3 =559ppm−314ppm

314ppm × 100% = 78,02%

• % 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 4 =561ppm−314ppm

314ppm × 100% = 78,66%

• % 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 =565ppm−314ppm

314ppm × 100% = 79,93%

(35)

23 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian hasil pengukuran kualitas udara dengan sensor MQ-135, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Sistem memerlukan tegangan yang stabil. Sehingga harus membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk mencapai kestabilan.

2. Dari pengujian yang telah dilakukan, rata-rata pendeteksian gas CO2 sebesar 460 ppm, asap rokok sebesar 656 ppm, dan kertas yang dibakar sebesar 737,2 ppm.

3. Mikroprosesor mempunyai sistem pemrosesan sinyal yang baik sehingga tidak memerlukan rangkaian kompensasi untuk mengatasi gangguan sensor terhadap temperatur dan kelembaban udara luar.

4. Sensor ini hanya dapat mendeteksi perubahan kualitas udara

5. Rangkaian sensor kualitas udara ini dapat dimanfaatkan sebagai kontrol ventilasi ruangan dengan penggunaan yang mudah dan hasil yang baik.

5.2 Saran

Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini adalah:

1. Perlu pendalaman lebih lanjut mengenai pemrosesan sinyal jika kita ingin membuat sendiri rangkaian sensor kualitas udara.

2. Diperlukan pengkalibrasian alat lebih lanjut agar pengukuran terhadap kualitas udara lebih akurat.

3. Alat ini dapat dikembangkan dengan menambahkan alarm detector jika gas yang dideteksi berbahaya/berpolusi.

(36)

24

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Bejo, Agus. 2005. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8535 . Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

[2]. Agfianto Eko Putra, Teknik antar muka computer : konsep & aplikasi, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2002

[3]. Charles L. Philips, Royce D. Harbor, Sistem Kontrol, Penerbit PT Prenhallindo, Jakarta, [4]. Arisman, Dr., MB, Gizi dalam daur kehidupan, Penerbit Buku kedokteran EGC,

DEPKES, 1996

[5]. Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo,Teori dan Praktek Interfacing Port Parallel &

Port Serial Komputer dengan VB 6.0, Penerbit Andi Yogyakarta

[6]. Suhata, ST, VB Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.

[7]. Budiharto, Widodo. 2005. Panduan Lengkap Belajar Mikrokontroler Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler.PT Elex media Komputindo, Jakarta.

[8]. http://innovativeelectronics.com. Diakses pada : 20 Desember 2014

[9]. http://biologyeastborneo.com/wp-content/uploads/2011/09/Indeks-Kualitas-Udara.ppt Diakses pada : 23 Januari 2015

[10]. http://sir.stikom.edu/569/5/BAB%20II.pdf. Diakses pada 23 Januari 2015

[11]. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/ZainalArifin,Dr.M.T/BukuPPK.doc Diakses pada : 5 Desember 2014

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(37)

25

LAMPIRAN 1

Program Mikrokontroller

/*****************************************************

/*

AnalogReadSerial

Reads an analog input on pin 0, prints the result to the serial monitor.

Attach the center pin of a potentiometer to pin A0, and the outside pins to +5V and ground.

This example code is in the public domain.

*/

// the setup routine runs once when you press reset:

int rx=1;

int tx=0;

float y=0;

int x=0;

float hasil;

float kadar;

void setup() {

// initialize serial communication at 9600 bits per second:

Serial.begin(9600);

//pinMode(A1, INPUT);

pinMode(13,OUTPUT);

pinMode(tx,OUTPUT);

pinMode(rx,INPUT );

delay(5000);

}

// the loop routine runs over and over again forever:

void loop() {

// read the input on analog pin 0:

int sensor=analogRead(A3);

int ppm=(((314/250)*sensor)+150);// convert adc to ppm, 314= udara bersih , 200= stdr adc pada udara bersih

Serial.println(ppm);

delay(500);

if(ppm> 314) {

digitalWrite(13,HIGH);

Serial.println("UDARA TERCEMAR");

}

if(ppm<=314)

digitalWrite(13,LOW);

delay(1000);

}

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(38)

26

LAMPIRAN 2

FOTO ALAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(39)

27

LAMPIRAN 3

TAMPILAN DATA PADA DISPLAY ANDROID

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi Udara Bersih Jenis gas Formula Konsentrasi
Gambar 2.1 Sensor Gas MQ-135 Spesifikasi Sensor MQ-135 :
Tabel 2.3 Konektor dan Pengaturan Jumper
Gambar 2.2 Cara Kerja Kendali ON/OFF Sensor Gas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Spesifikasi peralatan yang digunakan untuk mendukung jaringan yang telah tersedia adalah dimulai dari spesifikasi computer itu sendiri yaitu menggunakan OS Win7, intel

[r]

Ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis dalam segala proses pembelajaran di Universitas Kristen Satya Wacana selama 4 tahun dan juga dalam

As we see from the cumulative cash flow series in Figure 5.2(b), the total investment is recovered at the end of year 4. If the firm's stated maxi- mum payback period is

Selain itu guru praktikan memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik, cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara

kembali materi yang telah diajarkan (apersepsi). Komunikasi Dengan Siswa.. Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama. PBM karena dengan komunikasi

Kelas verba yang ditemukan pada data terdiri dari (1) verba murni, yakni verba yang tidak berasal dari kelas kata lain, (2) verba denominal, yakni verba yang terbentuk dari nomina,

Salah satu metode yang sudah dikenal selama ini adalah memasang isolasi antara bangunan atas dan bangunan bawah (pondasi) untuk meredam energi gempa sehingga membatasi beban