Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa
Dalam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Redita Octora Sutriadi
NIM. 1003373
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BANDUNG
2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Benda Langit
Oleh
Redita Octora Sutriadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Redita Octora Sutriadi 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA
LANGIT
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)
Oleh
Redita Octora Sutriadi NIM. 1003373
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Pembimbing I
Dra. Kurniasih, M.Pd NIP. 195906231985032003
Pembimbing II
Dr. Agus Fany Chandra, M.Pd NIP. 19810812200511003
Diketahui,
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA LANGIT
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)
Redita Octora Sutriadi
ABSTRAK
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE APPLICATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH TO IMPROVE STUDENTS LEARNING OUTCOME IN
SCIENCE ABOUT APPEARANCE SKY OBJECT
(Classroom Action Research on The IVth Grade of SDN 2 Cibodas West Bandung Regency)
Redita Octora Sutriadi
ABSTRACT
Classroom Action Research with respect to application of Contextual Teaching and Learning approach to improve students learning outcome in science about appreance sky object on the fourth grade of SDN 2 Cibodas, West Bandung Regency. The general purpose of research is to describe how application of Contextual Teaching and Learning approach to improve students learning outcome in science studies. As for specials purpose of research is to describe how learning plan, implementation, and students learning outcome with applying Contextual Teaching and Learning approach. The methode of this research was a Classroom Action Research (CAR) with applying Kemmis and Taggart model into three cycles which include planning, implementation, observation, and reflection. The technical of data collection in research is test instrument, a report of observations, and field notes. The result of research showed that there was an increase of students learning outcome after completing the action. The data of research showed that percentage of the first cycle is 38,4% then the second cycle is 64,5%, and the three cycles reaches the percentage 93,3% or only two students
v
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Hipotesis Penelitian ... 6
F. Definisi Operasional ... 6
G. Indikator Keberhasilan ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning)... 8
1. Pengertian Pendekatan Kontekstual ... 8
2. Karakteristik CTL... 10
3. Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Konvensional 13 4. Komponen-komponen CTL ... 14
5. Keunggulan dan Kelemahan CTL ... 16
vi
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Materi IPA Kenampakan Benda
Langit ... 22
D. Hasil Belajar ... 23
E. Penelitian Relevan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Metode dan Desain Penelitian ... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
C. Subjek Penelitian ... 28
D. Prosedur Penelitian ... 28
E. Teknik dan Insturmen Penelitian ... 33
F. Analisis dan Interprestasi Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Hasil Penelitian ... 38
1. Deskripsi Siklus I ... 38
2. Deskripsi Siklus II ... 46
3. Deskripsi Siklus III ... 54
B. Pembahasan ... 61
1. Gambaran Perencanaan Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) ... 61
2. Gambaran Pelaksanaan Pendekatan CTL Pada Materi Kenampakan Benda Langit ... 65
3. Gambaran Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Benda Langit ... 69
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72
A. Simpulan ... 72
vii
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ... 75
LAMPIRAN ... 77
DAFTAR TABEL 2.1 Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Konvensional ... 13
3.1 Pedoman Penskoran Tes Siklus I ... 36
3.2 Pedoman Penskoran Tes Siklus II ... 36
viii
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
2.1 Perubahan Posisi Matahari yang Tampak di Bumi Setiap Hari ... 19
2.2 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Baru (Mati) ... 20
2.3 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Sabit di Bumi ... 21
2.4 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Separuh di Bumi ... 21
2.5 Macam-macam Rasi Bintang ... 22
3.1 Alur Model Spiral (Kemmis and Mc. Taggart) ... 27
4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 43
4.2 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus I ... 44
4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Pra Siklus dan Siklus I ... 44
4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51
4.5 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Siklus I dan Siklus II ... 51
4.6 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus II ... 52
4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 58
4.8 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Siklus II dan Siklus III ... 59
4.9 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus III ... 59
ix
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Instrumen Pembelajaran ... 78
A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 79
A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 85
A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 90
Lampiran B Instrumen Penelitian ... 96
B.1 Lembar Observasi Siklus I ... 97
B.2 Lembar Observasi Siklus II ... 99
B.3 Lembar Observasi Siklus III ... 101
B.4 Catatan Lapangan ... 103
B.5 Soal Tes Siklus I ... 104
B.6 Soal Tes Siklus II ... 105
x
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran C Dokumentasi ... 108
Lampiran D Hasil Penelitian ... 112
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kurikulum pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang
tercantum dalam Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 37 ayat (1) menyatakan
bahwa isi kurikulum wajib pada jenjang tersebut mencakup tentang: a)
Pendidikan agama; b) Pendidikan kewarganegaraan; c) Bahasa; d) Matematika; e)
Ilmu pengetahuan alam; f) Ilmu pengetahuan sosial; g) Seni dan budaya; h)
Pendidikan jasmani dan olahraga; i) Keterampilan dan kejuruan; dan j) Muatan
lokal. Berdasarkan peraturan tersebut, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) wajib dilaksanakan dan diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran
termasuk di sekolah dasar.
Di tingkat sekolah dasar (SD), pembelajaran IPA diarahkan pada
pengalaman belajar secara langsung untuk menghasilkan suatu produk IPA
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
seperti: a) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; b)
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; c)
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat; d) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan; e) meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam; f) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
2
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke
SMP (Dirjen Dikdasmen, 2007, hlm. 9-10).
Suatu pembelajaran dikatakan ideal apabila kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dan siswa tersebut berpusat pada siswa (student center) sehingga
siswa lebih aktif untuk bertanya dan menemukan sendiri pengetahuannya. Peran
guru sendiri dalam pembelajaran dapat dikatakan hanya sebagai fasilitator dan
motivator bagi siswa yang masih perlu bimbingan untuk mengkonstruk sendiri
pengetahuan sebelumnya dengan pengalaman yang baru dialami di kelas.
Pengkosntrukan ini dapat diberikan melalui kegiatan menemukan pengetahuan
sendiri melalui cara mengaitkan kehidupan nyata yang lebih dekat dengan
kehidupan siswa. Pembelajaran inilah yang dapat menjadikan setiap kegiatan yang
dilaksanakan lebih bermakna dan dipahami oleh siswa.
Begitupun dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas, seorang guru
harus mampu menciptakan proses belajar yang menarik agar mampu
mengembangkan pengetahuan IPA siswa dan menentukan cara penerapannya di
kehidupan sehari-hari. Siswa dalam proses mencapai hal tersebut, harus lebih aktif
dalam menemukan serta mengkonstruk segala pengalaman barunya menjadi
pengetahuan baru yang bermakna. Pembelajaran bermakna akan muncul apabila
guru memberikan pengalaman baru tersebut dengan cara mengaitkan antara
materi dan kehidupan nyata yang muncul dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Namun, pada kenyataannya praktek pembelajaran IPA di lapangan tidak
berjalan sesuai dengan yang telah diuraikan di atas. Berdasarkan pengalaman
yang dialami peneliti ketika melaksanakan praktek mengajar pada siswa kelas IV
di SDN 2 Cibodas ditemukan adanya masalah-masalah yang muncul pada saat
pembelajaran IPA baik itu dari pendekatan dan metode pembelajaran yang
diterapkan, antusias siswa, serta penggunaan media pembelajaran di kelas. Dalam
pembelajaran terlalu berpusat pada guru (teacher-center) sehingga siswa
cenderung pasif karena guru terlalu sering menerapkan metode ceramah yang
3
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru, fokus serta perhatian siswa lebih cepat turun karena mengalami kejenuhan
pada metode yang diterapkan guru. Selain itu, guru terkadang tidak mencoba
menghubungkan materi ajar dengan kehidupan sehari-hari sehingga kurang
mendapatkan pengalaman secara langsung pada diri siswa. Dalam media
pembelajaran, guru tidak memberikannya selama proses belajar mengajar
berlangsung sehingga tidak dapat menarik perhatian siswa untuk belajar aktif.
Seharusnya, guru disini harus lebih berpikir kreatif untuk menemukan dan
membuat media pembelajaran yang akan membuat perhatian serta motivasi siswa
akan pembelajaran lebih meningkat sehingga pembelajaran bermakna dapat
tercapai.
Dari permasalahan ini, tentu berdampak pada hasil belajar yang diperoleh
siswa dalam mata pelajaran IPA yang dapat dikatakan rendah dan tidak dapat
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal di kelas tersebut yaitu 67.
Berdasarkan data yang diperoleh, hanya 28% siswa yang mencapai nilai di atas
nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas hanya 52. Hal ini tentu tidak dapat
dibiarkan begitu saja, mengingat siswa perlu mengembangkan keterampilan serta
pengetahuannya dalam ke-IPA-an agar dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan kajian literatur, adapun beberapa solusi alternatif yang dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN
2 Cibodas yaitu sebagai berikut: (a) mengganti pendekatan dan metode
pembelajaran yang menekankan kepada siswa agar lebih aktif untuk menemukan
pengetahuannya sendiri melalui pengkaitan materi dengan kehidupan nyata serta
pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari; (b) menggunakan media
pembelajaran yang lebih bervariasi baik itu media audio, media visual, dan media
audio-visual untuk menarik antusias siswa dalam belajar; dan (c) guru
menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif kepada siswa agar terjadi
4
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti memutuskan untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada kehidupan nyata sebagai cara untuk siswa lebih aktif dalam
proses menemukan pengetahuannya sendiri yaitu dengan menerapkan pendekatan
kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL). Penerapan
pendekatan ini, disesuaikan dengan karakteristik siswa dan ketersediaan media
ataupun bahan ajar sehingga dapat menarik antusias dalam belajar. Menurut
Riyanto (2010, hlm. 163) menyatakan bahwa pendekatan kontekstual sebagai
konsep dari cara guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas melalui kegiatan
menghubungkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Selain itu, dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran dapat menjadikan siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran
dengan cara bekerja kelompok dan berdiskusi satu sama lain untuk melatih
kemampuan berpikir kritis serta mengembangkan keterampilan atas dasar
pemahamannya. Juga, siswa dapat menemukan pengetahuan baru melalui
pengkonstrukan pengetahuan tersebut sesuai dengan pengalaman masing-masing
siswa di kehidupan sehari-hari dan guru berperan sebagai fasilitator selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu sejalan dengan tujuan pembelajaran IPA
yang telah diuraikan sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti
termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Penerapan
Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Benda Langit di Kelas IV SDN 2
Cibodas Kabupaten Bandung Barat”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan
5
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi
kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?”.
Adapun secara khusus, rumusan masalah umum tersebut akan dirinci
menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas
IV SDN 2 Cibodas?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas
IV SDN 2 Cibodas?
3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan
pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda
langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan
pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas.
Adapun secara khusus, penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini
memiliki tujuan untuk mendeskripsikan:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2
Cibodas.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2
Cibodas.
3. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan kontekstual
dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2
6
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini
yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas
serta hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas khususnya pada
materi tentang kenampakan benda langit.
2. Bagi guru, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi baik
pengetahuan maupun alternatif pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk sumber informasi
dalam penelitian tindakan kelas yang mampu mengembangkan
keprofesionalitasan guru sebagai cara meningkatkan kualitas sekolah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan
untuk menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran
khususnya mata pelajaran IPA maupun pada mata pelajaran lain.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian literatur, dapat dirumuskan hipotesis tindakan bahwa
penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas
Kabupaten Bandung Barat.
F. Definisi Operasional
Untuk memudahkan dan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman pada
istilah yang digunakan, maka dibuat definisi secara operasional dari beberapa
istilah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Menurut Tim Depdiknas (dalam Burhano, 2005, hlm. 65) pendekatan
7
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya di kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendekatan kontekstual adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang proses pembelajarannya mengaitkan
antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar siswa mampu
menemukan sendiri pengetahuan barunya melalui penerapan prinsip-prinsip
konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, dan penilaian autentik.
2. Kenampakan benda langit adalah salah satu pokok bahasan pada mata
pelajaran IPA yang dicantumkan dalam KTSP melalui standar kompetensi
(SK) nomor 9 tentang memahami perubahan kenampakan permukaan bumi
dan benda langit serta kompetensi dasar (KD) nomor 9.2 tentang
mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari yang
diberikan di kelas IV Semester 2.
3. Menurut Sudjana (1990, hlm. 3) hasil belajar merupakan perubahan tingkah
laku siswa setelah menempuh pengalaman belajarnya. Dalam penelitian ini
yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dalam
mata pelajaran IPA yang tergambar dalam indikator capaian kompetensi
sebagai penjabaran dari kompetensi dasar.
G. Indikator Keberhasilan
Dalam mengukur keberhasilan siswa pada perolehan hasil belajar yaitu
dengan memperhatikan kompleksitas, intake siswa dan daya dukung yang
akhirnya menentukan nilai KKM mata pelajaran IPA materi kenampakan benda
langit sebesar 67. Data-data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian
diukur dengan memperhatikan pencapaian persentase keberhasilan penelitian
8
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut terdapat tiga orang siswa yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Model Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas
ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif.
Dengan metode ini, dapat diketahui secara sistematis mengenai proses belajar
mengajar yang dilakukan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk
memecahkan masalah- masalah dalam pembelajaran di suatu kelas.
Model penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan ini mengacu kepada
rancangan Model Spiral (Kemmis & Mc. Taggart) yang mencakup empat tahap.
Tahap pertama yaitu perencanaan. Tahap kedua yaitu pelaksanaan tindakan.
Tahap ketiga adalah pengamatan (observasi). Tahap terakhir yaitu refleksi.
Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai suatu siklus.
Berikut ini merupakan penjelasan untuk setiap tahapan dalam setiap siklusnya.
1. Tahap perencanaan merupakan kegiatan dimana peneliti menjelaskan apa,
mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan.
2. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan tindakan kelas sebelumnya.
3. Tahap pengamatan (observasi) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
observer selama pelaksanaan tindakan secara bersamaan.
4. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan setelah dilakukan tindakan mengenai hal-hal yang sudah
27
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Model Spiral (Kemmis and Mc.Tagart)
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan bertempat di SDN 2 Cibodas yang
beralamat di kampung Sukamaju, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat.
Identifikasi Perencanaan Pelaksanaan
Observasi
Hasil Refleksi Siklus I Refleksi
Perencanaan Pelaksanaan
Observasi Refleksi
Siklus I
Siklus II
Hasil Refleksi Siklus II
Perencanaan Pelaksanaan
Refleksi Observasi
Siklus III
Hasil Refleksi Siklus III
28
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Proses penelitian akan dilaksanakan dalam waktu empat bulan, yaitu
dimulai pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Penelitian akan
dibagi ke dalam tiga siklus. Waktu pelaksanaan sendiri disesuaikan dengan jadwal
pelajaran IPA di sekolah.
C. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa di kelas IV A SD
Negeri 2 Cibodas tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 36 siswa. Namun, pada
pelaksanaannya terdapat dua orang siswa yang tidak hadir selama pelaksanaan
setiap siklus yaitu AHM dan TS.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian diawali dengan melakukan observasi cara mengajar
guru dalam kelas serta mencari informasi dari siswa mengenai materi-materi IPA
yang kurang dipahami pada saat guru menggunakan metode ceramah. Selain itu
juga dengan mencoba terjun langsung mengajar di kelas untuk beberapa saat.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian tindakan kelas ini
dilakukan dalam tiga siklus dengan model spiral yang dikembangkan oleh
Kemmis & Mc.Taggart. Pelaksanaan prosedur penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti dalam setiap siklus adalah sebagai berikut.
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan langkah-langkah yang
ditempuh yaitu sebagai berikut:
a. Permintaan izin kepada pihak SD Negeri 2 Cibodas untuk melakukan
29
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menetapkan pendekatan kontekstual sebagai pendekatan pembelajaran yang
cocok dalam pembelajaran IPA.
c. Menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yaitu SK
nomor 9 tentang memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan
benda langit serta KD nomor 9.2 tentang mendeskripsikan posisi bulan
kenampakan bumi dari hari ke hari.
d. Merancang perencanaan pembelajaran siklus I dengan materi kenampakan
bulan berdasarkan komponen-komponen pendekatan kontekstual sebagai
berikut: 1) masyarakat belajar siswa di kelas dibagi menjadi enam
kelompok; 2) pemodelan diberikan dengan beberapa tayangan video; 3)
menemukan diberikan dengan kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok;
4) bertanya pada saat siswa telah diberikan tayangan video; 5)
konstruktivisme diberikan melalui merumuskan hipotesis dan memberikan
pendapat setelah pembelajaran; 6) refleksi di akhir pembelajaran dengan
menarik kesimpulan materi; dan 7) penilaian autentik (sebenarnya) melalui
presentasi dan tes tulis.
e. Menetapkan media video sebagai bahan pembelajaran siklus I.
f. Merancang instrumen penelitian yang akan digunakan berupa lembar tes serta
lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan segala hal yang telah
direncanakan untuk siklus I sebagai berikut:
a. Mengaplikasikan segala tindakan yang telah disusun dalam perencanaan
pembelajaran siklus I.
b. Mencatat aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi
sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
c. Pemberian instrumen penelitian kepada siswa sebagai data hasil untuk melihat
30
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada
lembar observasi.
3. Tahap Observasi
Tahap observasi ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Peneliti pada tahap observasi ini
dibantu oleh beberapa observer yang mencatat hal-hal penting baik aktivitas siswa
maupun guru, atau ada tidaknya perubahan yang terjadi selama pelaksanaan
tindakan tersebut berlangsung. Hasil dari observasi ini akan dijadikan salah satu
data yang akan di analisis.
4. Tahap Refleksi
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil
pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar
observasi dan lembar tes yang diberikan. Hasil analisis ini dijadikan sebagai
bahan untuk perbaikan di siklus II.
Siklus II
1. Tahap Perencanaan
Materi ajar dalam siklus II, yaitu tentang kenampakan matahari dan
bintang di bumi. Hal-hal yang dilakukan peneliti di tahap perencanaan siklus II
adalah:
a. Mengumpulkan data yang diperoleh pada siklus I untuk di analisis sebagai
bahan perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.
b. Merancang perencanaan pembelajaran siklus II dengan mempertimbangkan
hasil refleksi siklus I dan berdasarkan komponen pendekatan kontekstual.
c. Menetapkan media pembelajaran yang digunakan yaitu matahari serta gambar.
d. Merancang instrumen seperti lembar kerja siswa serta soal tes individu.
31
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti melakukan segala hal yang telah direncanakan untuk siklus II
sebagai berikut:
a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran siklus II
yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada
siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini
siswa sudah lebih menguasai materi kenampakan benda langit pada mata
pelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan pendekatan kontekstual.
b. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data
yang akan digunakan pada tahap refleksi.
c. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus
II.
d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada
lembar observasi.
3. Tahap Observasi
Observer mengamati serta mencatat aktivitas guru maupun siswa
bersamaan dengan tahap pelaksanaan menggunakan lembar observasi. Observer
menilai apakah pelaksanaan tindakan siklus II telah mengalami perbaikan dan
sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, peneliti juga mencatat hal-hal penting
selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tahap Refleksi
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil
pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar
observasi dan lembar tes yang diberikan. Hasil analisis ini dijadikan sebagai
bahan untuk perbaikan di siklus III.
Siklus III
32
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Materi dalam siklus III yaitu tentang rasi bintang. Hal-hal yang dilakukan
peneliti di tahap perencanaan siklus III adalah:
a. Mengumpulkan data yang diperoleh pada siklus II untuk di analisis sebagai
bahan perbaikan dalam pelaksanaan siklus III.
b. Merancang perencanaan pembelajaran siklus III dengan mempertimbangkan
hasil refleksi siklus II dan berdasarkan komponen pendekatan kontekstual.
c. Menetapkan media pembelajaran yaitu gambar rasi bintang untuk setiap
individu.
d. Merancang instrumen seperti lembar kerja siswa serta soal tes individu.
e. Menyiapkan lembar observasi bagi observer.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan segala hal yang telah
direncanakan untuk siklus III sebagai berikut:
a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran siklus III
yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada
siklus II serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus III
ini siswa sudah lebih menguasai materi kenampakan benda langit pada mata
pelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan pendekatan kontekstual.
b. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data
yang akan digunakan pada tahap refleksi.
c. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus
III.
d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada
lembar observasi.
3. Tahap Observasi
Observer mengamati serta mencatat aktivitas guru maupun siswa selama
proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi. Observer
33
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, peneliti juga mencatat hal-hal penting
selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tahap Refleksi
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil
pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar
observasi dan lembar tes yang diberikan untuk membuat simpulan. Diharapkan
setelah akhir siklus III ini, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Cibodas pada
materi kenampakan benda langit dapat meningkat.
5. Membuat Kesimpulan Penelitian
Setelah semua tahap penelitian selesai, maka dapat ditarik kesimpulan
yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.
E. Teknik dan Instrumen Penelitian
Teknik-teknik yang digunakan selama penelitian tindakan ini, disesuaikan
dengan instrumen penelitian yang disebutkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai data
perencanaan pembelajaran pada setiap siklus penelitian.
2. Obsevasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran berlangsung serta ketersesuaian dengan perencanaan yang telah
disusun melalui lembar observasi yang bersifat terbuka. Observasi ini
dilakukan oleh dua observer yang ditunjuk oleh peneliti sebelumnya.
3. Catatan lapangan dilakukan oleh peneliti sendiri untuk menguatkan hasil
pengamatan observer selama proses pembelajaran berupa catatan tertulis baik
hal apa saja yang didengar ataupun dilihat. Catatan lapangan ini dijadikan
34
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Tes yang digunakan berupa lembar evaluasi yang diberikan setelah
melaksanakan pembelajaran untuk memperoleh data hasil belajar siswa dan
memperoleh data kuantitatif berupa kemampuan pemahaman konsep siswa
dalam menyelesaikan soal-soal yang berbentuk tes tertulis individu.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan
ini terbagi menjadi dua yaitu:
1. Instrumen pembelajaran disusun pada saat perencanaan sebagai langkah untuk
melakukan pelaksanaan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Instrumen pengumpul data yang digunakan ada tiga, yaitu pedoman observasi,
catatan lapangan, dan soal tes.
F. Analisis dan Interpretasi Data
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini ada tiga yaitu data
pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), data
interaksi pembelajaran aktivitas guru dan siswa, dan data hasil belajar siswa.
Setelah dilakukan penelitian data yang telah dihasilkan pertama-tama di seleksi
terlebih dahulu untuk memilih data yang dianggap perlu dan tidak, lalu
mengklasifikasikan data tersebut apakah termasuk data kualitatif atau kuantitatif.
Data yang bersifat kualitatif kemudian disajikan ke dalam bentuk deksriptif
sedangkan untuk data kuantitatif yang diperoleh pada saat tes diinterprestasikan
untuk memperoleh nilai rata-rata kelas serta jumlah siswa yang mencapai nilai
ketuntasan. Dari semua data yang diperoleh tersebut ditujukan untuk menilai hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA mengenai kenampakan benda langit agar
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 67.
1. Data kualitatif
Data ini diperoleh dari lembar observasi terhadap aktivitas guru dan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam mengolah data kualitatif ini,
35
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diberikan observer. Catatan-catatan tersebut didukung dengan catatan yang ditulis
oleh peneliti selama pembelajaran. Jika terdapat banyak catatan positif yang
diberikan observer maka tujuan yang diharapkan peneliti tersampaikan dengan
baik dan begitu pun sebaliknya.
Dari hasil analisis data kualitatif yang diperoleh secara keseluruhan, akan
dihasilkan simpulan apakah semua komponen pendekatan kontekstual yang
diterapkan selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik atau tidak
pada pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit terhadap siswa kelas IV
SD Negeri 2 Cibodas.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif didapatkan dari tes yang dilakukan pada setiap siklus.
Hasil tes setiap siklus kemudian dihitung melalui persentase dan nilai rata-rata
kelas sebagai bentuk hasil belajar siswa.
a. Perhitungan nilai rata-rata kelas, yang dirumuskan oleh Sudjana (1990, hlm.
109) sebagai berikut:
Keterangan:
: Nilai rata-rata kelas
: Jumlah seluruh skor yang diperoleh siswa
: Jumlah siswa
36
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menunjukan ketercapaian kelas dalam ketuntasan belajar dilihat
dari persentase siswa yang telah mendapatkan nilai KKM yaitu 67. Jika 91%
siswa telah mencapai KKM maka kelas dapat dikatakan mengalami peningkatan.
Keterangan :
: Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan
67
n :Banyak siswa
100% : Bilangan tetap
TB : Ketuntasan belajar
c. Pedoman Penskoran
Pada setiap siklus, diberikan soal tes untuk mengukur pemahaman siswa
setelah dilaksanakannya tindakan dan soal disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi. Untuk menghitung soal tes akan diberikan skor pada
setiap jawaban dengan skala rentang nilai 10 sampai dengan 100. Pada siklus I,
tes terdiri dari lima buah soal uraian yang harus dijawab oleh siswa dengan
penskoran ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Tes Siklus I
Nomor Soal Skor
Essay 1 20
Essay 2 20
Essay 3 20
37
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Essay 5 20
disesuaikan pada kebijaksanaan guru, dengan catatan harus kurang
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dalam penelitian pada bab sebelumnya mengenai
pendekatan kontekstual (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di
SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam
pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan sistematika yang sama dan
yang membedakan hanya dalam kegiatan inti yang dikembangkan dengan
menerapkan komponen-komponen pendekatan CTL meliputi
konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, dan penilaian autentik. Berdasarkan temuan selama penelitian dapat
disimpulkan perencanaan yang efektif adalah sebagai berikut: a) masyarakat
belajar dibentuk dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok
kecil beranggotakan tiga orang siswa; b) bertanya melalui kegiatan diskusi,
tanya jawab, serta pengamatan pada model pembelajaran sebagai langkah
menemukan sendiri materi yang akan dipelajarainya; c) refleksi melalui
pertanyaan langsung kepada siswa. Hal ini tentu dengan memperhatikan
karakteristik dan kebiasaan siswa pada saat belajar serta kondisi pembelajaran
di kelas.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL mencakup
73
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan-pertanyaan langsung yang diberikan oleh guru dengan mengaitkan
pengalaman siswa sebelumnya dengan materi tentang Kenampakan Benda
Langit agar siswa dapat mengemukakan gagasan berdasarkan pemahaman
sendiri; 2) menemukan dilakukan dengan menugaskan siswa untuk
mengamati dan menganalisis segala hasil pengamatan pada saat diskusi
kelompok sedangkan guru menjadi pembimbing untuk siswa; 3) bertanya
dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk
mendiskusikan hasil pengamatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi
berkaitan dengan Kenampakan Benda Langit; 4) masyarakat belajar
dilakukan dengan pembentukan kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang
beranggotakan tiga sampai orang oleh guru dan siswa; 5) pemodelan
dilakukan dengan memberikan tayangan video, gambar, dan objek langsung
mengenai Kenampakan Benda Langit pada siswa untuk diamati; 6) refleksi
dilakukan dengan menarik kesimpulan di akhir presentasi maupun
pembelajaran oleh guru dan siswa; dan 7) penilaian autentik dilakukan
dengan memberikan tes kepada siswa pada setiap akhir siklus.
3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari siklus I sampai dengan
siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai persentase 38,4%, siklus
II meningkat menjadi 64,5% dan pada siklus III menjadi 93,3%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibodas pada mata
pelajaran IPA tentang Materi Kenampakan Benda Langit dapat ditingkatkan
74
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar, khususnya dalam menerapkan dan
mengembangkan pendekatan CTL.
1. Bagi guru ataupun peneliti selanjutnya yang ingin mencoba menerapkan
pendekatan kontekstual ini agar menguasai kurikulum yang akan dipakai
terlebih dahulu dan merumuskan perencanaan pembelajaran dengan baik
sehingga dapat mencapai tujuan penelitian.
2. Bagi guru atau peneliti selanjutnya diharapkan agar selalu berkreasi dan
berinovatif dalam pembelajaran khususnya melalui penerapan pendekatan
CTL dengan menggunakan berbagai macam metode tidak hanya tanya jawab,
diskusi, ataupun peta konsep (mind mapping) dan bentuk penilaian kegiatan
siswa yang lebih variatif sehingga pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan bagi siswa. Sedangkan bagi sekolah diharapkan agar
memfasilitasi segala sarana dan prasana di lingkungan sekolah khususnya
untuk menunjang pembelajaran lebih berkembang agar guru dapat
memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa.
3. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa
dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan konstekstual, siswa lebih
senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar
siswa lebih baik. Bagi guru diharapkan agar selalu memberikan pembelajaran
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Advanced Technology Environmental and Energy Center (ATEEC). (2014) Best
Practices Guid for Developing Educational Programs: Environmental and Energy. [Online]. Tersedia di: http://ateec.org/wp-content/uploads/2014/03/Best_Practices.pdf [Diakses 30 Juni 2014]
Burhano, R. (2005) Pendekatan Kontekstual Pada Pembelajaran Matematika.
Jurnal Guru, 2 (2), hlm. 65-76.
Darmojo, Hendro dan Jenny R.E Kaligis. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hamalik, O. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Johnson, E.B. (2002) CTL (Contextual Teaching & Learning): Menjadikan
Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.
Komalasari, K. (2010) Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: PT. Refika Aditama.
Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.
Natalia, M.M. dan Dewi, K.I. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: TINTA EMAS Publishing.
Riyanto, Y. (2010) Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
76
Redita Octora Sutriadi ,2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi
Kenampakan Benda Langit
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tim penulis. (2004) Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Surabaya: Karina.
Samatowa, Usman. (2010) Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sulistiyanto, H. dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan
MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Susilana, R. (2006) Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sutardi, D. dan Sudirjo, E. (2007) Pembaharuan dalam PBM di SD. Bandung: UPI PRESS.
Sutrisno, T. (2008) Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran IPA di
Sekolah Dasar. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Direktorat PSLB. (2007). Model-model Pembelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.
Tresnawati, T. (2012) Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Perubahan Kenampakan Bumi Dan Benda Langit. Skripsi, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.