i
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA DALAM BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMP N 2 GATAK
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh ERNA PAMILIHKU
A210 070 085
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
v
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA DALAM BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMP N 2 GATAK
Erna Pamilihku, A.210 070 085 Jurusan Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengejar guru terhadap prestasi belajar ekonomi di SMP N 2 Gatak Sukoharjo, 2) untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar ekonomi di SMP N 2 Gatak Sukoharjo dan 3) untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengejar guru dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar ekonomi di SMP N 2 Gatak Sukoharjo. Penelitian mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Gatak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Gatak dengan populasi sebanyak 160 siswa, sampel diambil sebanyak 40 siswa. Data persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar diperoleh melalui angket, sedangkan data prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 36,362 > Ftabel = 3,252.
Persamaan regresinya adalah Y = -5,482 + 1,039X1 + 0,712X2. Uji t untuk
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini ditunjukkan oleh harga thitung sebesar 6,234 lebih besar dari harga ttabel sebesar
2,026 dan terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini ditunjukkan oleh harga thitung =
3,663 > ttabel = 2,036. Besarnya koefisien determinasi sebesar 0,663 yang berarti
pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi sebesar 66,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian. Besarnya sumbangan relatif untuk X1 = 69,2% dan X2 = 30,8% dan sumbangan efektif
untuk X1= 45,9% dan X2 = 20,4%.
1
PENDAHULUAN
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.
Tercapainya tujuan pendidikan nasional diatas dapat dilihat dari prestasi belajar yang didapat oleh peserta didik. Prestasi belajar menurut Sutratinah (2001: 43) adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha belajar, prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk angka, simbol, huruf pada periode tertentu dan hasil belajar siswa dinyatakan dengan raport. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Dari situ dapat dilihat tinggi rendahnya prestasi belajar siswa pada setiap bidang studi. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri peserta didik/faktor intern maupun faktor dari luar/faktor ekstern (Suryabrata 2002: 233). Faktor intern yang berupa kecerdasan, bakat, minat, kemandirian dan motivasi yang merupakan kemampuan awal yang dimiliki siswa itu sendiri. Faktor dari luar peserta didik (faktor ekstern) yang berupa lingkungan keluarga (orang tua), sekolah dan masyarakat. dalam penelitian nanti faktor luar yang kita gunakan sebagai parameter adalah persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
2
strategi yang baik diharapkan akan meningkatkan kemampuan siswa dalam berprestasi. Salah satu faktor penting lain yang ikut menentukan prestasi belajar siswa adalah keterampilan mengajar guru serta kemampuan awal siswa itu sendiri. Agar siswa termotivasi untuk belajar lebih giat atau lebih baik siswa harus memiliki persepsi yang baik terhadap kegiatan belajarnya. Menjadi tugas pendidik pula untuk mengembangkan persepsi yang baik tersebut pada diri siswa.
Guru harus peka terhadap kondisi dan keadaan siswa karena setiap siswa memiliki daya serap kondisi dan minat yang berbeda, bahwa guru harus memilih metode mengajar yang baik dan tepat sesuai dengan materi yang disampaikan. Sebagaimana banyak kita ketahui banyak terdapat metode mengajar, akan tetapi metode tersebut tidak selalu efektif untuk semua mata pelajaran. Sebagai contoh mata pelajaran ekonomi yang kurang begitu diminati siswa, dengan keadaan tersebut mungkin lebih bisa diminimalkan apabila sebagai fasilitator dapat mengkondisikan kelas dengan penerapan metode mengajar yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, oleh karena pengkondisian tersebut akan sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa. Penggunaan metode ceramah saat ini masih mendominasi dalam pelaksanaan pembelajaran, metode belajar ini masih bersifat monoton sehingga tidak jarang apabila siswa mengalami suatu kebosanan dalam belajar. Guru sebagai pengelola proses pembelajaran dituntut memiliki kesiapan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, selain itu pengalaman yang mendukung, misalnya dalam dunia kerja merupakan bahan yang menaik bagi siswa. Permasalahannya adalah bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa, jika ditinjau dari persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal itu sendiri.
METODE PENELITIAN Prestasi Belajar
3
maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dicapai jika seseorang tidak melakukan kegiatan. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan.
Penilaian prestasi belajar sangat diperlukan karena dengan diketahui prestasi siswa maka diketahui pula kemampuan dan keberhasilan siswa dalam belajar. Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan. Untuk mengetahui prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian atau evaluasi dengan tujuan supaya siswa mengalami perubahan secara positif. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana perubahan yang telah terjadi melalui kegiatan belajar mengajar (Muhibbin Syah, 2008: 142).
Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
Bimo Walgito (2002: 54) menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh suatu rangsangan yang kemudian dilanjutkan ke pusat syarat sehingga terjadilah proses psikologis sehingga individu menyadari tentang sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan. Sedangkan menurut Jalaludin (2000:45) Persepsi adalah pengamatan tentang obyek peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan penafsiran kesan-kesan, sehingga pengamatan dapat dikatakan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh dari luar.
Keterampilan Mengajar Guru
4
memberikan penguatan, keterampilan guru bertanya, keterampilan guru mengadakan variasi pengajaran, keterampilan guru menjelaskan dan keterampilan guru membuka dan menutup pelajaran (Uzer Usman, 1995 : 85)
Kemampuan Awal Siswa
Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang didapat sebelum mendapat kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal siswa merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Kemampuan seseorang yang diperoleh dari pelatihan selama hidupnya, dan apa yang dibawa untuk menghadapi suatu pengalaman baru. Menurut Rebber dalam Muhibbinsyah (2008: 121) yang mengatakan bahwa “kemampuan awal prasyarat awal untuk mengetahui adanya perubahan”
Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2005: 13) terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain adalah: penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan dan penelitian kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, skema, gambar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh berasal dari angket, maka penelitian ini merupakan penelitian survai.
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gatak yang beralamat Gatak Sukoharjo pada tahun pelajaran 2011/2012.
Populasi, dan Sampel, Sampling
5
Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari variabel independent (X) yaitu persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1) dan kemampuan awal siswa (X2)
sedangkan variabel dependennya adalah prestasi belajar akuntansi siswa (Y).
Sumber Data
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gatak
2. Data Sekunder data yang diperoleh dari membaca dokumen atau catatan yang berhubungan dengan penelitian
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, pengujian instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji reliabilitas
Uji Prasyarat Analisis
Prasyarat analisis dilakukan untuk menunjukkan bahda wata yang akan digunakan untuk penelitian memenuhi asumsi guna pengujian analisis berganda yaitu meliputi pengujian normalitas dan pengujian linearitas
Teknik Analisis Data Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan variabel satu dengan variabel lain. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk menentukan prestasi belajar akuntansi siswa (Y) yang disebabkan oleh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar (X1) dan kemampuan awal siswa (X2),
6
HASIL DAN PEMNAHASAN
Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor baik dari dalam diri siswa maupun faktor dari luar. Faktor dari dalam dapat berupa minat dan dorongan belajar atau kemampuan dasar/awal yang dimiliki oleh siswa tersebut, sedangkan faktor dari luar dapat berupa lingkungan belajar meliputi sarana dan prasarana media belajar maupun mediator yang menyampaikan materi dalam hal ini adalah guru. Pelaksanaan pendidikan bagi siswa di lingkungan sekolah tidak lepas dari peranan penting seorang guru, karena guru merupakan faktor utama dalam proses belajar mengajar di sekolahan. Persepsi siswa yang baik tentang keterampilan mengajar guru merupakan aspek penting yang harus ditekankan oleh seorang guru, karena apabila persepsi baik telah terbentuk akan sangat membantu mempermudah seorang guru didalam proses transfer informasi dari seorang guru kepada siswanya. Apabila persepsi siswa telah terbentuk, maka akan lebih mudah terbina komunikasi yang baik antara guru dan siswa akan lebih mempererat hubungan batin dan menghilangkan kesan bahwa materi pelajaran sebagai materi yang susah atau sebagai momok dalam pelajaran. Hal ini karena kesan sulit itu dapat tertutupi dengan kecakapan dan kedekatan seorang guru dalam mengelola kelas, sehingga keterampilan mengajar guru memegang peranan yang paling penting dalam proses pembelajaran dan mampu membentuk kedekatan emosional antara guru dan siswa akan lebih kental yang nantinya akan terbangun proses belajar mengajar yang kondusif.
7
kritis, kemampuan menguasai materi yang akan disajikan, dan pengetahuan dasar sebelum pelajaran dimulai.
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Guna mendapatkan kepercayaan dan kesimpulan hipotesis dipergunakan analisis regresi linier berganda untuk membuktikan bahwa pengaruh tersebut berarti.
Dari hasil perhitungan analisis regresi linier berganda diperoleh harga Fhitung
sebesar 36,362 dan harga Ftabel sebesar 3,252 pada taraf signifikansi 5%. Hasil
perbandingan menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 36,362 > 3,252. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII di SMP N 2 Gatak.
Jika persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terbentuk dengan baik dan kemampuan awal siswa dalam belajar yang baik pula maka prestasi belajar ekonomi siswa akan meningkat, tetapi bila persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa tidak terbentuk ada kemungkinan prestasi belajar ekonomi siswa akan menurun, sedangkan harga thitung untuk X1 sebesar 6,234 dengan ttabel sebesar 2,026 karena thitung = 6,234 >
ttabel = 2,026 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi, thitung untuk X2 = 3,663 > ttabel 2,026 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
Besarnya koefisien determinasi sebesar 0,663 yang berarti pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi sebesar 66,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian. Besarnya sumbangan relatif untuk X1 = 69,2%
dan X2 = 30,8% dan sumbangan efektif untuk X1 = 45,9% dan X2 = 20,4%.
8
keterampilan mengajar guru sudah mulai terbentuk, sedangkan kemampuan awal siswa didalam belajar masih menjadi hambatan didalam peningkatan prestasi belajar ekonomi. Hal ini juga dapat dijelaskan didalam angket No.7, No. 8 dan No. 9 bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru menunjukkan bahwa keterampilan guru masih kurang dalam aspek keterampilan guru bertanya, yaitu didalam memberikan pertanyaan belum dapat sepenuhnya merata ke seluruh siswa sedangkan aspek kemampuan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran, yaitu guru kurang memberikan penekanan hal-hal yang penting serta didalam penyampaian terlalu cepat sehingga tidak ada waktu untuk berpikir bagi murid dan kurang memberikan penekanan pada materi pelajaran.
Kemampuan awal siswa dalam belajar menunjukkan bahwa siswa kemampuan awal siswa secara keseluruhan masih kurang, hal ini terlihat pada masih kurangnya aspek kemampuan berpikir kritis yaitu kurangnya pengetahuan umum lain yang mendukung materi pelajaran serta kurangnya kemauan untuk mendiskusikan materi pelajaran yang masih sukar, kemampuan menguasai materi yang akan disajikan, yaitu kurangnya kemauan siswa untuk merangkum materi yang sukar untuk dipertanyakan kepada guru serta pengetahuan dasar sebelum pelajaran dimulai, yaitu siswa belum mempunyai pengetahuan dasar mengenai yang akan disampaikan (pada butir No. 6, No. 7, No. 9, dan No. 12). Dalam menyikapi hal ini peran guru sangat penting dalam merancang dan memandu siswa didalam proses belajar mengajar sehingga akan lebih mudah didalam menerima pelajaran yang disampaikan. Berdasarkan keseluruhan analisis di atas diperoleh kesimpulan akhir bahwa hipotesis penelitian yang telah diajukan dapat diterima dan teruji kebenarannya.
Simpulan
1. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 36,362 > Ftabel = 3,252. Persamaan regresinya
9
2. Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini ditunjukkan oleh harga thitung sebesar 6,234 lebih besar dari harga ttabel sebesar 2,026.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini ditunjukkan oleh harga thitung =
3,663 > ttabel = 2,036.
4. Besarnya koefisien determinasi sebesar 0,663 yang berarti pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan kemampuan awal siswa dalam belajar terhadap prestasi belajar ekonomi sebesar 66,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian. Besarnya sumbangan relatif untuk X1
= 69,2% dan X2 = 30,8% dan sumbangan efektif untuk X1= 45,9% dan X2 =
10
DAFTAR PUSTAKA
Bimo Walgito. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Chipta\
Jalaludin, Rahmat. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhibbinsyah. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sutratinah, Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara.