• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA DI SMK BM TELADAN MEDAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA DI SMK BM TELADAN MEDAN T.A 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARANLEARNING STARTS WITH A QUESTIONDANINFORMATION SEARCH

TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

SISWA DI SMK BM TELADAN MEDAN T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

VENTRY BETHESDA SIAHAAN NIM. 7103341120

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala hormat dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan untuk berkarya melalui kasih karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Starts With a Question dengan Information Search terhadap Hasil Belajar Pengantar Administrasi Perkantoran Siswa di SMK BM Teladan Medan T.P 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selama penulisan skripsi ini, penelitian banyak menerima bantuan, dorongan, motivasi, moril serta petunjuk dari berbagai pihak. Atas bantuan tersebut, melalui tulisan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

4. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu melalui bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 6. Bapak Winter Naibaho, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Bisnis Manajemen

Teladan Medan dan Ibu Dra. Mariati Ginting selaku Guru yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini, serta Bapak/Ibu guru dan staff pegawai yang turut membantu terlaksananya penelitian yang dilakukan penulis.

7. Kedua orangtua ku, Pardamean Siahaan/ Seriaty Situmorang yang selalu setia mendoakan dan memberi perhatian. From the deepest heart thanks Mom for always there in every way. Tidak lupa kedua saudaraku bang Demak Siahaan dan bg Mayer Siahaan beserta Eda Novianty Kantohe dan yang tercinta Mayvhi Angelica Siahaan. Terima kasih untuk senyum semangatnya.

8. Sahabat PLUCK tersayang, especially Windha Agnesty Sinaga dan Krisha Titin Purba yang secara nomaden telah bersama – sama mengarungi perantauan. Terimakasih buat dukungan dan kebersamaan kita.

9. Teruntuk pelayanan UKMKP Unimed dan UP FE yang telah memberikan pengajaran dan pembinaan terbaik untuk bermisi kelak di dunia alumni. 10. Sahabat – sahabat di UKMKP UP FE, KTB ku “Teenagers SG” (Tuti, Vera,

(7)

iii

kelompok ku yang kukasihi (Lolla, Desi, Ester, Debora, Hermonista, Mentari, Ira, Momon, Herlin, Mia, Natalia) Warga Sekret Perkauman 11 ( Posman,Uli, Adik Tiri, Rammen, Cipenk) terimakasih untuk doa – doa dan kebersamaan di rumah sekretariat dan semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih buat doa, semangat, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Sahabatku menjalani hari – hari perkuliahan di jurusan Pend. Ekonomi (ADP Eks) terimakasih Santi, Yuli, Yenni, Tuti, Vera, Siska, Jere, Rini, Uli, Aqib untuk motivasi dan kebersamaan kita.

12. Rekan yang tidak terlupakan selamanya PPLT SMK N 1 Sipispis, terkhusus my best Gun, Ian, Cibro, Ojosh.What a beautiful story we make!

13. Buat teman, keluarga yang tidak dapat diucapkan satu persatu, terimakasih.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah Yang Maha Kuasa melimpahkan kasih dan berkatnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(8)

ABSTRAK

Ventry Bethesda Siahaan, NIM.7103341120. Pengaruh Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question Dengan Information Search Terhadap Hasil Belajar Pengantar Administrasi Perkantoran Siswa Di SMK BM Teladan Medan T.A 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolaborasi strategi pembelajaranLearning Starts With A Question dengan Information Search terhadap hasil belajar siswa SMK BM Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM Teladan Medan yang beralamat di Jl. Pukat IV No.52 Aksara Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 40 siswa. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Kelas X AP sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 20 orang yang diajarkan dengan kolaborasi strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dengan Information Search dan kelas X AK sebagai kelas kontrol sebanyak 20 siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes pilihan berganda. Teknik analisis data menggunakan nilai rata-rata dan simpangan baku, uji normalitas, uji homogenitas data dan pengujian hipotesis.

Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata – rata dengan kolaborasi strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dengan Information Search = 75,25 dengan Standar Deviasi = 12,61 dan nilai rata – rata siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional = 57,25 dengan Standar Deviasi = 10,69. Hipotesis penelitian ini diuji dengan uji t dan diperoleh thitung sebesar = 4,825 sedangkan ttabel= 2,024 pada taraf nyata α = 0,05 yaitu 4,825 > 2,024 berarti hipotesis alternatif atau Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada perbedaan hasil belajar pengantar administrasi perkantoran dengan kolaborasi strategi pembelajaranLearning Starts With A QuestiondanInformation Search.

Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan di atas bahwa ada pengaruh hasil belajar pengantar administrasi perkantoran siswa kelas X AP yang diajarkan dengan kolaborasi strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dengan Information Search dan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional di SMK BM Teladan Medan.

(9)

ABSTRACT

Ventry Bethesda Siahaan. Reg. Number 7103341120. The Effect of Collaboration Learning Strategy Learning Starts With A Question and Information Search Toward Student’s achievement in Introduction to Office Administration in SMK BM Teladan Medan T.A 2014/2015. Thesis. Majoring Economic Education, Study Program Of Office Administration Education, Economy Faculty. State University of Medan.2014.

The problem of this research is the low learning achievment in office administration . This research is aimed to find out the influence of learning starts with a question strategy and information search toward students learning achievement in SMK BM Teladan Medan Academic Year 2014/2015.

This research was conducted in SMK BM Teladan Medan which is located at Jl. Pukat IV No.52 Aksara Medan. Population in this research consisted of two classes with 40 students. Sample in this research consisted of two classes. Class X AP as an experimental class which consists of 20 students were taught by learning starts with a question strategy and information search and class X AK as a control class which consists of 20 students were taught by conventional methods. The instrument used to collect the data is in the form of multiple choice test. Technique of analyzing the data is by using the average value and standard deviation, normality test of homogenity of data and testing hypotheses.

From the data analysis, it can be found that the average score of students who were taught by Learning Starts with A Question Strategy and Information Search is 75,25 and the standard deviation is 12,61 while the average score of students who were taught by conventional method is 57,25 and the standard deviation is 10,69. The hypothesis of this research was testeed by using ttestand it found that tcount is 4,825 while ttable is 2,024 on real standard α = 0,05. 4,825 > 2,024 it means that Ha is accepted and Ho is rejected. It means there is difference between students‘ achievement who were taught by Learning Starts With A Question and Information Search Strategy and those who were taught by conventional method.

Based on the result of that calculation, it can be concluded that there are effects of student‘s achievement in Introduction to Office Administration between students who were taught by Learning Starts With A Question and Information Search Startegy and those who were taught by conventional method in SMK BM Teladan Medan.

(10)

v

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Pembatasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1 Strategi PembelajaranLearning Start With A Question. 10 2.1.2 Strategi PembelajaranInformation Search... 14

2.1.3 Kolaborasi Strategi PembelajaranLearning Start With A QuestiondanInformation Search... 18

2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional... 20

2.1.5 Hasil Belajar ... 22

2.2 Penelitian Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berfikir ... 26

2.4 Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Populasi Dan Sampel ... 30

3.2.1 Populasi... 30

3.2.2 Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

(11)

vi

3.6.3.1 Uji Validitas Tes ... 38

3.6.3.2 Taraf Kesukaran Tes ... 39

3.6.3.2 Uji Daya Beda Tes ... 40

3.7 TeknikAnalisis Data ... 41

3.7.1 Menghitung Mean dan Simpangan Baku... 41

3.8.3 Uji Normalitas... 42

3.8.4 Uji Homogenitas ... 42

3.8.5 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 45

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 45

4.2.1 Uji Validitas Tes ... 45

4.2.2 Uji Realibilitas Tes ... 48

4.2.3 Uji Daya Beda Tes ... 49

4.2.4 Taraf Kesukaran Tes ... 50

4.3 Analisis Data ... 51

4.3.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Varians ... 51

4.3.2 Uji Normalitas... 51

4.3.3 Uji Homogenitas ... 57

4.3.4 Uji Hipotesis ... 58

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

(12)

vii

DAFTAR PUSTAKA ... 64 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. RPP Kelas Eksperimen

3. RPP Kelas Kontrol

4. Materi Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran

5. Instrumen Penelitian

6. Kunci Jawaban

7. Lembar Jawaban

8. Tabel Validitas

9. Tabel Reliabilitas

10. Tabel Uji daya beda dan tingkat kesukaran

11. Data Hasil Belajar kelas kontrol dan eksperimen

12. Perhitungan Rata – rata, Varians, dan Standar Deviasi

13.Uji Normalitas

14. Uji Homogenitas

15. Uji Hipotesis

16. Tabel Harga Kritik dan r Product Moment

17. Tabel Uji Liliefors

18. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F

19. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t

20. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia adalah elemen terpenting yang memobilisasi

pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Menjadi bangsa yang maju dan

berkembang adalah impian setiap negara di dunia. Maju dan tidaknya suatu

bangsa dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Tanpa pendidikan seseorang akan

tumbuh menjadi pribadi yang tidak mengenal aturan, bertindak seenaknya sendiri,

malas, memiliki mental yang lemah, tidak memiliki daya juang, tidak terkendali,

dan tidak memiliki arah hidup yang jelas, serta dapat terjerumus ke hal – hal

negatif. Tanpa pendidikan seseorang juga akan sulit mendapat pekerjaan karena

tidak memiliki keahlian khusus yang menjadi tuntutan dunia saat ini.

Untuk menghasilkan pribadi yang berkualitas salah satunya adalah melalui

pendidikan. Kualitas pendidikan yang baik berpotensi menghasilkan manusia

yang mumpuni dalam bidangnya dan mampu membawa diri dalam kehidupan

bermasyarakat. Pendidikan melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan yang

dilakukan di lembaga formal atau non formal mempersiapkan peserta didik untuk

mampu bersaing dalam berbagai lingkungan hidup di masa yang akan datang.

Dengan demikian pendidikan sesungguhnya mengarahkan seseorang untuk

menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia yang memiliki intelektualitas dan

memiliki daya juang positif .

(15)

2

Oleh karena pentingnya pendidikan, peningkatan terhadap mutu

pendidikan seyogianya menjadi konsentrasi utama. Pendidikan yang

diselenggarakan melalui lembaga pendidikan formal yaitu sekolah berupaya

melahirkan generasi yang sadar dan kritis sehingga mampu menyalurkan bakat

dan potensi diri yang bermanfaat bagi orang banyak.

Terdapat dua hal yang saling terkait dalam sekolah yaitu belajar (learn)

dan pembelajaran (learning). Bagaimana seseorang mengusahakan dirinya untuk

dapat berkembang secara intelektual serta memiliki karakter yang mencerminkan

intelektualitasnya dapat ditempuh melalui proses yang dinamakan belajar. Sedang

pembelajaran (learning) mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan

belajar, dimana guru sebagai pihak yang mengajar dan siswa sebagai pelajar.

Kegiatan belajar adalah inti pokok dari keseluruhan proses pendidikan di sekolah.

Artinya berhasil tidaknya tujuan pembelajaran bergantung pada proses belajar

yang dialami peserta didik.

Sebagai pengajar guru memainkan peran penting dalam kegiatan belajar

mengajar. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik

serta terampil memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh

seorang guru dalam pembelajaran, yaitu: membuat ilustrasi, mendefenisikan,

bertanya, menganalisis, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, memberi

pandangan, menyediakan media pembelajaran, dan menyesuaikan metode

(16)

3

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang

didorong dalam kemampuan berpikir. Guru cenderung memposisikan diri sebagai

pemberi informasi sebanyak – banyaknya dan siswa diarahkan untuk menghapal

informasi tersebut. Siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya belajar. Terkadang

siswa juga menemui hambatan dalam belajar yaitu kurangnya minat belajar yang

berakibat pada rendahnya hasil belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang dilakukan peneliti di

lingkungan sekolah ditemukan fakta bahwa belajar masih merupakan kegiatan

yang membosankan bagi siswa. Dilihat dari siswa yang tidak betah berada di

ruangan kelas dan segera ingin pelajaran berakhir. Hal ini terjadi karena siswa

kurang dilibatkan dalam aktivitas belajar secara langsung oleh guru. Guru masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu metode pembelajaran

yang berpusat pada guru sehingga siswa tidak ikut aktif dalam proses belajar

mengajar.

Melalui wawancara yang dilakukan dengan guru pengampu mata pelajaran

Pengantar Administrasi Perkantoran di SMK BM Teladan didapati hasil belajar

siswa masih rendah. Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan sekolah yaitu 75 maka lebih banyak siswa yang tidak memenuhi

standar kelulusan. Dilihat dari hasil ulangan harian Pengantar Administrasi dari

20 siswa kelas X AP yang lulus hanya 5 orang (25 %) sedangkan yang tidak

(17)

4

Dari kondisi tersebut penulis beranggapan model pembelajaran yang

dipakai guru selama ini belum efektif sehingga siswa menemui kesulitan dalam

memahami materi yang diberikan guru. Disisi lain ada kecenderungan aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran pengantar administrasi perkantoran masih

rendah, siswa kurang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk

melakukan aktivitas belajar dengan baik. Sehingga tampak pada kegiatan belajar

siswa hanya menerima pelajaran, malu bertanya bila ada materi yang kurang jelas,

malas, kurang mampu merumuskan gagasan sendiri dan belum terbiasa

menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut di atas terjadi,

diantaranya karena guru kurang kreatif dalam memvariasikan metode – metode

pembelajaran. Yang terjadi hanyalah penyampaian informasi satu arah dari guru

ke siswa. Dengan kata lain guru sangat bergantung pada metode ceramah, tanya

jawab dan penugasan. Sehingga yang terjadi adalah siswa menjadi pasif,

pembelajaran kurang menarik, tidak ada interaksi, siswa bosan, mengantuk, dan

ribut di dalam kelas.

Untuk mengatasi kondisi belajar yang demikian perlu dilakukan suatu

inovasi dalam pengajaran yaitu guru sebagai fasilitator dalam kelas harus mampu

menggunakan strategi – strategi yang mampu mengatasi kelemahan siswa dalam

upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah strategi

pembelajaran aktif dimana dalam suatu kegiatan pembelajaran terdapat

(18)

5

dilakukan. Mengingat cara belajar dan memahami setiap siswa berbeda, melalui

strategi ini siswa harus aktif dalam menggali potensi diri.

Pembelajaran aktif memberi kesempatan pada siswa untuk aktif

membangun sendiri konsep dan makna melalui berbagai kegiatan. Strategi ini

mendorong perhatian siswa untuk tetap fokus pada kegiatan belajar. Pembelajaran

aktif menjadikan siswa sebagai pusat perhatian dimana kemampuan berpikir dan

analisis sangat ditekankan agar proses pembelajaran berjalan efektif. Akhirnya

kegiatan belajar tidak lagi berpusat pada pengajar melainkan siswa yang terus

mengeksplorasi kemampuan.

Banyaknya strategi pembelajaran juga menjadi tantangan bagi guru untuk

memilih yang paling tepat digunakan sesuai materi dan kondisi siswa. Menyikapi

masalah – masalah yang terjadi peneliti memikirkan suatu strategi pembelajaran

aktif dimana kegiatan belajar mengajar akan membuat guru dan siswa sama –

sama aktif. Pada kesempatan ini peneliti mengkolaborasikan strategi pembelajaran

Learning Starts With a QuestiondenganInformation Search.

Learning Starts With a Question adalah strategi pembelajaran aktif proses

mempelajari sesuatu yang baru dan menuntut keaktifan siswa untuk bertanya

tentang materi yang akan dipelajari, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu.

Guru membagi hand-out materi pelajaran yang dipilih. Hand-out berisi materi

dengan informasi luas namun tidak detail fungsinya untuk merangsang peserta

(19)

6

Strategi pembelajaran Information Search (IS) adalah kebalikan dari

Learning Starts With a Question dimana bila sebelumnya siswa yang bertanya

pada guru, kali ini guru yang bertanya pada siswa dengan informasi yang sudah

tersedia. Dalam kelompok siswa akan berdiskusi dan berbagi informasi yang

diketahui masing – masing siswa untuk memantapkan pengetahuan mereka.

Strategi ini sangat cocok digunakan untuk mengajarkan materi yang biasa – biasa

saja menjadi sangat menarik.

Pada dasarnya setiap strategi pembelajaran memiliki kelemahan dan

kelebihan. Kolaborasi strategi pembelajaran Learning Start With A Questiondan

Information Search dimaksudkan untuk memaksimalkan kelebihan kedua strategi

dengan memancing feedback dari pelaksanaan strategi pembelajaran Learning

Start With A Question, maka dilaksanakan strategi pembelajaran Information

Search sehingga kegiatan belajar mengajar dalam kelas menyeluruh. Artinya

siswa dan guru mendapat bagian yang sama dan merata, tidak menitikberatkan

pembelajaran pada satu pihak.

Penelitian ini akan akan dilakukan dengan teknik penelitian eksperimen

sehingga peneliti dapat melihat apakah kolaborasi strategi pembelajaran Learning

Start With A Questiondan Information Search berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa jika dibandingkan dengan metode konvensional yang biasa dilakukan guru.

Berdasarkan uraian diatas, maka masalah tersebut menarik untuk diteliti

(20)

7

Learning Starts With A Question dan Information Search Terhadap Hasil

Belajar Siswa di kelas X AP SMK BM Teladan Medan T.P 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengantar Administrasi

Perkantoran masih rendah.

2. Guru mengajar dengan metode konvensional sehingga siswa tidak

termotivasi untuk belajar.

3. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran Pengantar Administrasi

Perkantoran masih kurang optimal.

4. Kolaborasi strategi pembelajaran Learning Starts With A Questiondengan

Information Search belum diterapkan pada mata pelajaran Pengantar

Administrasi Perkantoran.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas maka peneliti akan membatasi

masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi pembelajaran yang diteliti adalah kolaborasi strategi pembelajaran

Learning Starts With A QuestiondenganInformation Searchdan pembelajaran

konvensional sebagai pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Pengantar Administrasi

(21)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh kolaborasi strategi pembelajaran

Learning Starts With A Question dengan Information Search terhadap hasil

belajar Pengantar Administrasi Perkantoran siswa kelas X SMK BM Teladan

Medan T.P 2014/2015?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh kolaborasi strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dan

Information Search terhadap hasil belajar Pengantar Administrasi Perkantoran

siswa kelas X SMK BM Teladan Medan T.P 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis

mengenai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah terutama

stategi pembelajaran Learning Starts With A Question dengan strategi

pembelajaranInformation Search.

2. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Universitas

Negeri Medan dan pihak lain yang melakukan penelitian yang sama.

3. Sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah terutama guru bidang studi

(22)

9

Learning Starts With A Question dan Information Search dalam rangka

meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi peneliti lain yang

(23)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil peneliti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan

kolaborasi strategi pembelajaran learning starts with a question dengan

information search pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran

lebih meningkat dibanding dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan

metode pembelajaran konvensional. dilihat dari dari rata-rata hasil belajar

siswa dengan menggunakan kolaborasi strategi pembelajaran learning starts

with a question dengan information search yaitu 75,25 sedangkan untuk

metode pembelajaran konvensional yaitu 57,25

2. Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan kolaborasi strategi

pembelajaran learning starts with a question dengan information search

terhadap hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis

diperoleh thitung> ttabelyaitu 4,825 > 2,024. Hal ini berarti Ha diterima maka

ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan kolaborasi strategi

pembelajaran learning starts with a question dengan information search

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi

(24)

63

1.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Bagi guru yang akan menggunakan strategi pembelajaran khususnya

kolaborasi strategi pembelajaran learning starts with a question dengan

information search sebagai salah satu alternatif pembelajaran agar

memahami dengan benar langkah – langkah pembelajaran serta

karakteristik (mental kognitif) siswa sehingga pembelajaran berlangsung

efektif.

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama disarankan

meneliti dengan didampingi oleh guru pengampu mata pelajaran agar hasil

penelitian lebih objektif dan guru dapat mengaplikasikan strategi

pembelajaran di kemudian hari.

3. Bagi sekolah, agar lebih terbuka dalam menerima pembaharuan dalam

(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anomsblg.wordpress.com/profesi-kependidikan/peran-guru-dalam-pembelajaran/

(diakses tanggal 15 mei 2014)

Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

belajar-nonstop.blogspot.com/2013/03/metode-pembelajaran-konvensional.html (diakses tanggal 29 April 2014)

fatamorghana.wordpress.com/2009/10/07/pengertian-pendidikan/

(diakses tanggal 15 mei 2014)

Freire, Paulo. 2008.Pendidikan Kaum tertindas.Jakarta: LP3ES

Hassanah, Ummul. 2014. Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dengan Information Search Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi TP 2013/2014.Skripsi. Medan: UNIMED

Henny. 2012.Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question dengan Information Search Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK-2 SMK BM Teladan Medan

Ika. 2013. Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question dengan Information Search Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 1 SMA Sw Teladan Medan TP 2013/2014.Skripsi. Medan: UNIMED

Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan. Media Persada

Kamus Besar Bahasa Indonesia

(26)

2

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Media.

Purnama, Nilma. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Memulai Pelajaran Dengan Pertanyaan (Learning Starts With A Question) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di SMPN 181 Jakarta TP

---. 2013.Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryosubroto, 2009.Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta

Susanto, 2013.Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Kencana

Susanto. 2012.Pengaruh Kolaborasi Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya. Skripsi: Fakultas Teknik Universitas Surabaya.

Trianto, 2010. Mendesain model pembelajaran inovatif – progresif. Jakarta: Kencana

Rosida, dkk. “Pengaruh Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada siswa kelas 2 SMU”. Jurnal Proyeksi, Vol. 6 (2) ISSN: 1907-8455

(diakses tanggal 11 Agustus 2014)

Kumara. “Model Pembelajaran ‘Active Learning’ Mata Pelajaran Sains Tingkat SD Kota Yogyakarta Sebagai Upaya Peningkatan ‘Life Skills’. Jurnal Psikologi, Vol. 2 ISSN 0215 – 8884

(diakses tanggal 11 Agustus 2014)

(27)

3

Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem RE”. Jurnal PTM Volume 9 (2) ISSN 1412-1247

(diakses tanggal 11 Agustus 2014)

Susatyo, dkk. “Penggunaan Model Learning Starts With a Question dan Self Regulated Learning pada Pembelajaran Kimia”. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol. 3 (1)

(Diakses tanggal 15 Agustus 2014)

Kulsum, dkk. “Penerapan Model Learning Cycle Pdaa Sub Pokok Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Volume 7 ISSN 1693-1246

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan didapatkan peningkatan gain pada kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebesar 0.493 dan kelas yang menggunakan model

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari

PENGEMBANGAN LKPD PEMBELAJARAN PADA MATERI FUNGI BERBASIS PENDEKATAN.. SETS UNTUK

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universita Gunadarma, 2004 Kata Kunci : Pendistribusian Roti, MAYAN EXCELENCE BAKERY (ix + 38 + lampiran) Dalam menjalankan suatu

Pertumbuhan yang luar biasa dari komunitas Napster Versi baru setiap file-pemeriksaan software termasuk sebuah tombol Beli yang mempunyai link ke CDNow Mungkin bermanfaat

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media projector LCD terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 03 Way

Pada masa Syafi’i (767-820 M), bayani berarti nama yang mencakup makna- makna yang mengandung persoalan ushul/pokok dan yang berkembang hingga ke furu’ atau

Pada Hari ini, Kamis Tanggal Sebelas Bulan September Tahun Dua ribu empat belas (11-9-2014), Pokja II Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi