• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SEDIAAN SKIN CREAM ALOE VERA (Aloe barbadensis): EVALUASI FISIK DAN Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis): Evaluasi Fisik Dan Stabilitas Fisik Sediaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMULASI SEDIAAN SKIN CREAM ALOE VERA (Aloe barbadensis): EVALUASI FISIK DAN Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis): Evaluasi Fisik Dan Stabilitas Fisik Sediaan."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI SEDIAAN

SKIN CREAM

ALOE VERA

(

Aloe barbadensis)

: EVALUASI FISIK DAN

STABILITAS FISIK SEDIAAN

SKRIPSI

Oleh:

ALIFAH ANASTYA DINI

K 100110120

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)

FORMULASI SEDIAAN

SKIN CREAM

ALOE VERA

(

Aloe barbadensis)

: EVALUASI FISIK DAN

STABILITAS FISIK SEDIAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

di Surakarta

Oleh:

ALIFAH ANASTYA DINI

K 100110120

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SAW yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, hanya dengan kehendak-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

“FORMULASI SEDIAAN SKIN CREAM ALOE VERA (Aloe barbadensis):

EVALUASI FISIK DAN STABILITAS FISIK SEDIAAN”. Tak lupa solawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dengan keikhlasan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Anita Sukmawati, Ph.D, Apt. selaku dosen pembimbing.

3. Erindyah R. W. dan Rima Munawaroh selaku penguji skripsi fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

4. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan dan mendukung terhadap kelancaran dalam penyusunan naskah skripsi ini.

5. Seluruh pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian dan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran serta kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu kefarmasian.

Surakarta, April 2015

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul Depan ... i

Halaman Sampul Dalam ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halama Deklarasi ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

Intisari ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D.Tinjauan Pustaka ... 2

1.Spesifikasi Lidah Buaya (Aloe barbadensis) ... 2

2.Krim ... 4

3.Freeze drying ... 5

4.Deskripsi Bahan ... 6

E. Landasan Teori ... 7

F. Hipotesis ... 8

BAB II. METODE PENELITIAN ... 9

A. Kategori Penelitian ... 9

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 9

1. Variabel bebas ... 9

2. Variabel tergantung ... 9

3. Variabel terkendali ... 9

(7)

1. Bahan ... 9

2. Alat ... 9

D. Tempat Penelitian ... 9

E. Jalannya Penelitian ... 10

1. Freeze Drying Lidah Buaya ... 10

2. Pembuatan Krim ... 10

F. Evaluasi Sediaan ... 10

1. Pengukuran pH ... 10

2. Uji Homogenitas ... 10

3. Pengukuran Viscositas ... 11

4. Uji Daya Sebar ... 11

5. Uji Daya Lekat ... 11

6. Uji Kestabilan Krim ... 11

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

A. Freeze Drying Lidah Buaya ... 12

B. Homogenitas ... 12

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 23

A. Kesimpulan ... 23

B. Saran ... 23

DAFTAR PUSTAKA ... 24

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman lidah buaya ...26

Gambar 2.Perbandingan daya lekat krim terhadap lama penyimpanan...17

Gambar 3. Perbandingan daya sebar krim terhadap beban...19

Gambar 4. Perbandingan daya sebar krim terhadap lama penyimpanan ... 20

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komponen lidah buaya ... 3

Tabel 2. Formulasi krim ... 9

Tabel 3. Hasil freeze drying lidah buaya ... 12

Tabel 4. Hasil uji homogenitas krim lidah buaya ... 12

Tabel 5. Hasil pengamatan bau krim lidah buaya ... 13

Tabel 6. Hasil pengamatan warna krim lidah buaya ... 13

Tabel 7. Hasil pengujian viskositas krim lidah buaya ... 14

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Gambar tanaman lidah buaya ... 27

Lampiran 2. Tabel hasil uji daya sebar krim ... 27

Lampiran 3. Tabel hasil uji daya lekat krim ... 29

Lampiran 4. Uji one way ANOVA ... 30

Lampiran 5. Hasil uji t dengan SPSS ... 54

(11)

INTISARI

Krim merupakan bentuk sediaan yang sering dipilih untuk kosmetik karena penggunaanya yang cukup mudah. Pada krim biasanya terdapat suatu zat pengental dan emulgator untuk membentuk suatu masa krim yaitu setil alkohol dan asam stearat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam stearat dan setil alkohol sebagai basis krim lidah buaya. Lidah buaya biasanya digunakan untuk obat jerawat, obat luka bakar, pelembab, peremajaan kulit, dan lain-lain.

Daging lidah buaya dikeringkan dengan metode freeze drying. Formula krim dibuat dengan variasi kombinasi penggunaan asam stearat dan setil alkohol yaitu F1 (3:7), F2 (4:6), dan F3 (1:9). Pembuatan krim menggunakan sistem dua fase yaitu tipe minyak dalam air atau oil in water (O/W). Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi: pH, viskositas, homogenitas, uji daya menyebar, uji daya melekat, serta uji stabilitas sediaan yang disimpan selama 2 bulan.

Hasil menunjukkan semua krim homogen tetapi terdapat perubahan bau dan warna pada formula 1 yang disimpan pada suhu ruang. Nilai pH semua krim masih dalam range pH normal. Uji viskositas menunjukkan bahwa viskositas yang lebih tinggi terkait dengan peningkatan jumlah setil alkohol yang ditambahkan pada krim. Namun, penggunaan kombinasi asam stearat dan setil alkohol tidak mempengaruhi daya lekat dan kemampuan menyebar pada semua krim. Ada ketidakstabilan pada daya lekat krim terjadi pada minggu ke 5, yang ditandai dengan meningkatnya daya lekat krim dalam semua formulasi. Pada uji daya sebar, ada ketidakstabilan krim ditunjukkan dengan meningkatkan kemampuan penyebaran krim pada minggu ke-4 di semua formula yang disimpan pada suhu dingin. Selain itu, ada juga peningkatan kemampuan menyebar krim yang disimpan pada suhu kamar, formula 1 pada minggu 5, dan formula 2 dan 3 pada minggu ke 6. Formula krim yang baik ditunjukkan pada formula 2 dengan asam stearat 6% dan setil alkohol dan setil alkohol 4% yang stabil selama 4 minggu penyimpanan dengan tidak menunjukkan adanya perubahan warna, bau, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar krim.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi dalam wadah kultur dalam mikropropagasi fotoautotrofik diatur menggunakan pompa udara agar memiliki konsentrasi CO 2 yang tinggi, kelembaban udara yang lebih

Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah

Penelitian kualitatif ini berfokus pada plot cerita sebagai tujuan untuk menganalisa bagaimana plot cerita disusun di dalam novel dan untuk membangun makna yang dihasilkan

(2012) dalam Prayogo (2015) dinyatakan bahwa komite audit yang berlatar belakang keahlian akuntansi atau keuangan pada tingkat yang tinggi akan mendorong

Digital Elevation Models play a crucial role for determining hydrological system of Wadis and secondly acts as a key feature in defining flow channels in Wadis for

Desa Poto merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Poto merupakan dataran

baik juga terhadap perpustakaan dimata masyarakat pemakai. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memuaskan pemustakanya. Perpustakaan secara aktif dan proaktif mempromosikan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung daun Labu Siam dapat dimanfaatan dalam campuran pakan ayam petelur hingga 10% dan menghasilkan produksi