Kabupaten Bone Bolango| VII - 1
BAB VII
KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KABUPATEN BONE BOLANGO
7.1. Arahan RTRW Kabupaten Bone Bolango
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bone Bolango Tahun 2011-2031 ditetapkan dengan Peraturuan Daerah (PERDA) Kabupaten Bone Bolango Nomor 8 Tahun 2012. Tujuan Penataan Ruang Kabupaten Bone Bolango adalah Untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan yang mengakomodasikan keterkaitan antar kawasan dengan mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi dan ekologis.
7.1.1. Kawasan Strategis Kabupaten
1. Rencana kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi, terdiri atas: a) Kawasan pusat pemerintahan Kabupaten di Kecamatan Suwawa;
b) Kawasan perdagangan dan jasa di Kecamatan Kabila dan Kecamatan Tilongkabila;
c) Kawasan industri rumah tangga, di Kecamatan Tapa dan kawasan agroindustri di Kecamatan Suwawa;
d) Kawasan Strategis Sungai Bone sebagai kawasan jasa dan pariwisata; dan
e) Kawasan Strategis Bone Pesisir sebagai kawasan minapolitan, pariwisata dan industri pengolahan perikanan.
2. Rencana kawasan strategis dari sudut kepentingan daya dukung lingkungan hidup, meliputi:
a) Kawasan Air Panas Lombongo, Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah;
b) Kawasan Air Panas Libungo, Desa Libungo, Kecamatan Suwawa Selatan; c) Air Terjun Ilohuuwa Desa Ilohuuwa, Kecamatan Bone;
d) Kawasan Danau Perintis, Kecamatan Suwawa;
Kabupaten Bone Bolango| VII - 2 f) Kawasan Pantai Botutonuo – Molotabu – Huangobotu, Kecamatan Kabila
Bone; dan
g) Kawasan Pantai Bulawa, Kecamatan Bulawa.
3. Rencana kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, terdiri atas: a) Kawasan Cagar Budaya/Sejarah dan Makam Nani Wartabone,
Kecamatan Suwawa;
b) Kawasan Pendidikan di Kecamatan Tilongkabila - Suwawa;
c) Kawasan Siap Bangun (KASIBA), di Kecamatan Tilongkabila Desa Moutong, Desa Iloheluma, Desa Butu dan Kecamatan Suwawa Desa Huluduotamo;
d) Kawasan Desa Adat, di Kecamatan Pinogu; dan
Kabupaten Bone Bolango| VII - 3
Tabel 7. 1. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Bone Bolango
Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Lokasi/Batas Kawasan
Pusat Pemerintahan Daerah Ekonomi Kec. Suwawa
Perdagangan dan Jasa Ekonomi Kec. Kabila
Kec. Tilongkabila
Industri Rumah tangga Ekonomi Kec. Tapa
Agroindustri Ekonomi Kec. Suwawa
Sungai Bone sebagai kawasan jasa dan
pariwisata Ekonomi Sungai Bone
Minapolitan, pariwisata & Industri
Pengolahan Ikan Ekonomi Bone Pesisir
Air panas Lombongo Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Desa Lombongo (Kec. Suwawa Tengah) Air panas Libungo Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Desa Libungo (Kec. Suwawa Selatan) Air terjun Ilohuuwa Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Desa Ilohuuwa (Kec. Bone)
Danau Perintis Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Kecamatan Suwawa Taman laut Olele Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Desa Olele (Kec. Kabila Bone) Pantai Botutonuo, Molotabu &
Huangobotu
Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Kecamatan Kabila Bone
Pantai Bulawa Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup Kecamatan Bulawa Cagar budaya/Sejarah & Makam Nani
Wartabone Sosial Budaya Kecamatan Suwawa
Pendidikan Sosial Budaya Kecamatan Tilongkabila
Kecamatan Suwawa Kawasan siap banguan (KASIBA) Sosial Budaya
Desa Moutong, Desa Iloheluma & Desa Butu (Kec. Tilongkabila)
Desa Huluduotamo (kec. Suwawa)
Desa Adat Sosial Budaya Kecamatan Pinogu
Kawasan strategis “Integrated
Eduecotourism” Sosial Budaya Kecamatan Tapa
Kabupaten Bone Bolango| VII - 4 Sumber; Lampiran PERDA No. 8 Tahun 2012 RTRW Kabupaten Bone Bolango.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 5
7.1.2. Arahan Pengembangan Pola Ruang Terkait Bidang Cipta Karya
1. Rencana pengembangan ruang terbuka hijau terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat.
a) Ruang terbuka hijau publik di Kabupaten Bone Bolango diwujudkan dengan; Mempertahankan ruang terbuka hijau alami; dan Mengembangkan ruang terbuka hijau buatan yang terdiri atas lapangan olahraga, taman kota, taman desa,taman kecamatan, median jalan dan jalur pejalan kaki yang lokasinya di setiap ibukota kecamatan yang tersebar diseluruh Kabupaten Bone Bolango dan di Kawasan Siap Bangun Kecamatan Tilongkabila.
b) Ruang terbuka hijau privat meliputi pekarangan rumah tinggal dan halaman perkantoran terutama kompleks perkantoran Bone Bolango.
2. Rencana kawasan permukiman terdiri dari peruntukan permukiman perkotaan dan permukiman perdesaan.
a) Kawasan peruntukan permukiman perkotaan terdapat di Kawasan Perkotaan Suwawa, Kabila, Tilongkabila, Tapa dan Bulango Selatan. b) Kawasan peruntukan permukiman perdesaan terdapat diseluruh
wilayah kabupaten selain kawasan perkotaan.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 6 Sumber; Lampiran PERDA No. 8 Tahun 2012 RTRW Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango| VII - 7
7.1.3. Arahan Pengembangan Struktur Ruang Terkait Keciptakaryaan
Rencana struktur ruang wilayah merupakan gambaran sistem perkotaan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang dibangun berdasarkan kerangka sistem pusat-pusat pelayanan kegiatan kota yang berhirarki dan satu sama lain dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kota hingga 20 tahun, yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kota dan melayani kegiatan skala kota yang merupakan satu kesatuan dari sistem regional dan provinsi
1. Rencana sistem pusat kegiatan
a) PKWP berada di Kecamatan Suwawa b) PKL berada di Tilongkabila dan Bone Raya c) PPK terdiri dari:
Kawasan Perkotaan Talumopatu di Kecamatan Tapa Kawasan Perkotaan Oluhuta di Kecamatan Kabila
Kawasan Perkotaan Botu Baranai di Kecamatan Kabila Bone, dan Kawasan Perkotaan Bilungala di Kecamatan Bone Pantai
2. Rencana sistem jaringan prasarana lainya terkait keciptakaryaan adalah Sistem prasarana pengelolaan lingkungan.
a) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dikembangkan dengan pola sanitary landfill di Kecamatan Bulango Utara dengan luas lahan kurang lebih 5 Ha.
b) IPAL dikembangkan pada instalasi rumah tangga terpadu, instalasi rumah sakit, instalasi farmasi, laboratorium, perumahan, rumah makan/restoran, tempat wisata dan instalasi sejenis lainnya.
c) Instalasi tinja dikembangkan pada wilayah dekat dengan TPA dengan luas lahan kurang lebih 2 ha.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 8 Sumber; Lampiran PERDA No. 8 Tahun 2012 RTRW Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango| VII - 9
Tabel 7. 2. Arahan RTRW Kabupaten Bone Bolango untuk Bidang Cipta Karya
Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang
Pengembangan RTH Sistem Pusat Kegiatan
Ruang terbuka hijau publik di Kabupaten Bone Bolango diwujudkan dengan; Mempertahankan ruang terbuka hijau alamai; dan Mengembangkan ruang terbuka hijau buatan yang terdiri atas lapangan olahraga, taman kota, taman desa, taman kecamatan, median jalan dan jalur pejalan kaki yang lokasinya di setiap ibukota kecamatan yang tersebar diseluruh Kabupaten Bone Bolango dan di Kawasan Siap Bangun Kecamatan Tilongkabila.
Ruang terbuka hijau privat meliputi pekarangan rumah tinggal dan halaman perkantoran terutama kompleks perkantoran Bone Bolango.
PKWP berada di Kecamatan Suwawa
PKL beradadi Tilongkabila dan Bone Raya
PPK terdiri dari:
Kawasan Perkotaan Talumopatu di Kecamatan Tapa
Kawasan Perkotaan Oluhuta di Kecamatan Kabila
Kawasan Perkotaan Botu Baranai di Kecamatan Kabila Bone, dan Kawasan Perkotaan Bilungala di
Kecamatan Bone Pantai
Kawasan Permukiman Prasarana Pengolahan Lingkungan
Kawasan peruntukan permukiman perkotaan terdapat di Kawasan Perkotaan Suwawa, Kabila, Tilongkabila, Tapa dan Bulango Selatan.
Kawasan peruntukan permukiman perdesaan terdapat diseluruh wilayah kabupaten selain kawasan perkotaan.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dikembangkan dengan pola sanitary landfill di Kecamatan Bulango Utara dengan luas lahan kurang lebih 5 Ha.
Kawasan Peruntukan Lainnya
kawasan sarana prasarana perkantoran Provinsi, dikembangkan di Kecamatan Kabila, Tilongkabila dan Kecamatan Bulango Selatan.
IPAL dikembangkan pada instalasi rumah tangga terpadu, instalasi rumah sakit, instalasi farmasi, laboratorium, perumahan, rumah makan/restoran, tempat wisata dan instalasi sejenis lainnya.
Instalasi tinja dikembangkan pada wilayah dekat dengan TPA dengan luas lahan kurang lebih 2 ha.
SPAM dikembangkan pada pusat-pusat permukiman dengan memanfaatkan air permukaan terutama pada kawasan pusat kegiatan wilayah, kegiatan lokal dan pusat pelayanan kawasan yang terdiri dari : (a) PKWp di Suwawa; (b) PKL di Tilongkabila dan Bone Raya; dan (c) PPK di Talulobutu, dan Tombulilato
Kabupaten Bone Bolango| VII - 10
7.1.4. Ketentuan zonasi
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan permukiman, ditetapkan sebagai berikut :
Peruntukan kawasan permukiman diperkenankan untuk dialihfungsikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pada kawasan permukiman diperkenankan adanya sarana dan prasarana
pendukung fasilitas permukiman sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku;
Dalam kawasan permukiman masih diperkenankan dibangun prasarana wilayah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku;
Kawasan permukiman harus dilengkapi dengan fasilitas sosial termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan dengan luas paling sedikit 30% dari luas kawasan perkotaan;
Dalam kawasan permukiman masih diperkenankan adanya kegiatan industri skala rumah tangga dan fasilitas sosial ekonomi lainnya dengan skala pelayanan lingkungan;
Kawasan permukiman tidak diperkenankan dibangun di dalam kawasan lindung/konservasi dan lahan pertanian dengan irigasi teknis;
Dalam kawasan permukiman tidak diperkenankan dikembangkan kegiatan yang mengganggu fungsi permukiman dan kelangsungan kehidupan sosial masyarakat;
Pengembangan kawasan permukiman harus dilakukan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di bidang perumahan dan permukiman;
Pembangunan hunian dan kegiatan lainnya di kawasan permukiman harus sesuai dengan peraturan teknis dan peraturan lainnya yang berlaku (KDB, KLB, sempadan bangunan, dan lain sebagainya);
Kabupaten Bone Bolango| VII - 11
Tabel 7. 3. Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Bone Bolango terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan
KSK (ya/tidak Sumber Pendanaan
Instansi Pelaksana A. Indikasi Program Perwujudan Struktur Ruang Terkait dengan Ke-Cipta Karyaan
1. Rencana Pusat Kegiatan Pengembangan PKW Suwawa
Pengembangan Sistem
Perkotaan Suwawa Ya APBN/ APBD/ Swasta PU
Pengembangan Pasar
Regional Suwawa Ya APBN/ APBD PU
Pengembangan PKL Tilongkabila & Bone Raya
Pengembangan Sistem Perkotaan
Tilongkabila &
Bone Raya Ya APBN/ APBD/ Swasta PU
Pengembangan Pasar Induk Tilongkabila &
Bone Raya Ya APBN/ APBD PU
Pengembangan PPK Tapa, Kabila Bone & Bone Pantai
Pengembangan Pasar Skala Kecamatan
Tapa, Kabila Bone
& Bone Pantai Ya APBN/ APBD PU
2. Rencana Sistem Jaringan Prasarana
Pengembangan Prasarana Pengelolaan Lingkungan
Persampahan Pengembangan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA)
Kecamatan
Bulango Utara Tidak APBN/APBD PU
B. Indikasi Program Perwujudan Pola Ruang Terkait dengan Ke-Cipta Karyaan 3. Rencana Kawasan Lindung
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Kawasan
Kawasan cagar Budaya Makam Hubulo dan Makam Raja Bulanggodu
Kabupaten Bone Bolango| VII - 12
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Lindung
Sempadan Sungai DAS Bone &
Bolango Ya APBN/APBD
Ruang Terbuka Hijau APBN/APBD Dishut/PU
C. Indikasi Program Pengembangan Kawasan Strategis
4. Perwujudan Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Ekonomi Kawasan Pusat Pemerintahan
Kabupaten Suwawa Ya APBN/APBD BAPPEDA/PU
Kawasan Perdagangan & Jasa Kabila &
Tilongkabila Ya APBN/APBD Perindag/PU
Kawasan Industri
Ya APBN/APBD Perindag/PU
Kawasan Strategis Sungai Bone sebagai kawasan jasa dan pariwisata
Sungai Bone Ya APBN/APBD BAPPEDA/PU
Kawasan Strategis Pesisir “Bone Pesisir” sebagai kawasan minapolitan,
Ya APBN/APBD BAPPEDA/PU
5. Perwujudan Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
Kabupaten Bone Bolango| VII - 13
Kawasan Air Panas Lombongo Suwawa Tengah Ya APBN/ APBD/ Swasta Dispar/PU Kawasan Air Panas Libungo Suwawa Selatan Ya APBN/ APBD/ Swasta Dispar/PU Kawasan Air Terjun Ilohuuwa Bone Ya APBN/ APBD/ Swasta Dispar/PU Kawasan Danau Perintis Suwawa Ya APBN/ APBD/ Swasta DKP/Dispar/PU Kawasan Pantai Botutonuo -
Molotabu - Huangobotu Kabila Bone Ya APBN/ APBD/ Swasta DKP/Dispar/PU Kawasan Pantai Bulawa Bulawa Ya APBN/ APBD/ Swasta DKP/Dispar/PU 6. Perwujudan Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Sosial
Budaya
Rehabilitasi Makam Nani
Wartabone Suwawa Ya APBN/APBD Dispar/PU
Pengembangan Kawasan Pendidikan
Tilongkabila -
Suwawa Ya APBN/APBD Diknas/PU
Pengembangan Kawasan Siap Bangun (KASIBA)
Tilongkabila -
Suwawa Ya APBN/APBD/Swasta BAPPEDA/PU
Kawasan Desa Adat Pinogu Ya APBN/APBD BAPPEDA/PU
Kawasan Strategis “Integrated
Eduecotourism” Tapa Ya APBN/APBD BAPPEDA/PU
Kabupaten Bone Bolango| VII - 14
7.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bone
Bolango
Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bone Bolango tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2010 yang dituangkan dalam strategi pembangunan daerah berupa kebijakan dan program pembangunan, kerangka pendanaan pembangunan serta kaidah pelaksanaannya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bone Bolango Tahun 2011-2015 merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam menyusun rencana strategi (Renstra) dan rencana kerja tahunan (Renja). RPJMD juga menawarkan sekaligus memberikan gambaran tentang berbagai program yang sebaiknya dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam mendorong proses pembangunan di daerahnya menuju terwujudnya kesejahtaraan bagi seluruh masyarakat yang adil dan tidak memihak serta tidak membedakan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
7.2.1. Kebijakan Pembangunan Daerah
Visi pembangunan lima tahun Kabupaten Bone Bolango adalah
“Terwujudnya pemerintahan yang amanah, demi terciptanya masyarakat
madani”. Untuk mencapai Visi Pembangunan tersebut, maka ditetapkan Misi Pembangunan Kabupaten Bone Bolango 2010 – 2015 adalah sebagai berikut: Mewujudkan pemerintah yang bersih, taat hukum dan demokratis.
Menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
Penjelasan Visi dan Misi di atas adalah sebagai berikut :
Kabupaten Bone Bolango| VII - 15 individu, kelompok atau golongan tertentu. Pemerintahan amanah merupakan bentuk pemerintahan yang senantiasa terpanggil mengemban tugas dan tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan prinsip – prinsip Good Governance, yang meliputi partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dan efektivitas serta profesionalisme.
Masyarakat madani (civil society), adalah bentuk masyarakat demokratis, dimana para anggotanya menyadari akan hak dan kewajibannya dalam mewujudkan kepentingannya. Masyarakat madani tidak terbentuk secara sepihak hanya berupa masyarakatnya atau rakyatnya, melainkan dipersyaratkan harus memilki bentuk pemerintahan yang demokratis
(democratic goverment), masyarakat yang memiliki karakteristik kehidupan yang bermartabat, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai dan norma adat, norma hukum, hidup bermasyarakat dan bersahaja, budaya gotong royong, mandiri, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan sendi – sendi keimanan serta memilki toleransi hidup beragama.
7.2.2. Kebijakan Keuangan Daerah
Beberapa kebijakan strategis yang akan terus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah yakni sebagai berikut:
Kabupaten Bone Bolango| VII - 16 dijadikan perimadona pendapatan, sedangkan sumber penerimaan yang penerimanya berfluktuasi cukup dipertahankan menjadi sumber penerimaan pendapatan.
Beberapa langkah yang akan ditempuh untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui upaya intensifikasi dan extensifikasi antara lain:
a) Pendataan subjek dan objek pajak/retribusi daerah secara lebih akurat untuk menjamin bahwa seluruh subjek dan objek yang ada telah resmi ditetapkan sebagai wajib pajak.
b) Senantiasa melakukan penyesuaian terhadap peraturan daerah atau peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan pajak daerah dan retribusi daerah, serta menginventarisir potensi sumber-sumber pendapatan baru dan menindaklanjuti dengan penerbitan peraturan daerah, pajak daerah dan retribusi daerah baru dengan mempertimbangkan akibat-akibatnya pada distorsi pasar.
c) Monitoring dan evaluasi pengumpulan pajak dan retribusi daerah secara kontinyu dan berkesinambungan dengan terus membandingkan antara target dan realisasi maupun antara potensi dan target, sehingga jika memungkinkan perlu diadakan penambahan target sesuai dengan potensi riil di lapangan maupun mengidentifikasi jenis pajak dan retribusi yang capaiannya dalam tahun berjalan diprediksi tidak dapat memenuhi target sehingga dapat segera dicarikan solusi dan pemecahannya.
d) Meningkatkan tertib administrasi dan pengawasan pemungutan sumber- sumber PAD serta menerapkan reward dan punishment
dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah.
e) Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha untuk berinvestasi sehingga berdampak pada perluasan potensi objek pajak dan retribusi daerah.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 17 minum diharapkan dapat menjadi kontributor penting dalam peningkatan PAD melalui sektor sumber daya air sebagai potensi strategis daerah
g) Meningkatkan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak/retribusi.
2) Pendayagunaan Aset Daerah
Peningkatan PAD juga dapat dicapai melalui pendayagunaan aset yang dimiliki pemerintah daerah. Optimalisasi aset daerah tersebut dapat dilakukan dalam bentuk perbaikan manajemen aset daerah antara lain sarana pariwisata, sarana perdagangan (pasar-pasar tradisional), dan sarana pengolahan air bersih yang potensinya cukup menjanjikan untuk memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah. Pendayagunaan manajemen aset juga dapat dilaksanakan melalui pola kemitraan dengan masyarakat/dunia usaha atau pengembangan kerja sama antar wilayah. 3) Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Kebijakan ini diarahkan dalam rangka penguatan semua unit-unit pengelola pendapatan daerah baik BKAD sebagai unit pengendali utama maupun SKPD dan unit-unit pelaksana di lapangan yang berperan dan bertanggung jawab dalam pengumpulan pajak/retribusi daerah. Pengawasan terhadap tanggung jawab pengumpulan dan pengendalian pajak/retribusi daerah harus menjadi pula bagian integral dalam penguatan kapasitas kelembagaan pengelola pendapatan daerah.
4) Koordinasi dan Sinkronisasi Lintas Sektoral
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendukung setiap strategi dalam upaya peningkatan pendapatan pajak/retribusi daerah dengan basis pembangunan ekonomi. Kebijakan ini juga permasalahan atas rendahnya rasio elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan pajak/retribusi daerah. Indikator keberhasilan program ini adalah berupa peningkatan kegiatan pembangunan yang mendukung potensi pajak daerah.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 18 Kebijakan ini dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan atas keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berhubungan dengan ekstensifikasi dan pelayanan penerimaan pendapatan daerah. Indikator keberhasilan program ini adalah peningkatan kualitas SDM aparat dalam jangka pengelolaan pajak daerah melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang relevan.
6) Meningkatkan koordinasi dan informasi pendapatan daerah kepada Pemerintah Pusat dengan memberikan dukungan data yang cepat dan valid dalam rangka penetapan alokasi dana perimbangan sehingga alokasi dana perimbangan tersebut benar-benar sesuai dengan kondisi riil dan kebutuhan daerah.
7) Membantu peningkatan pemungutan pajak pusat seperti PPH dan lain-lain guna meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari dana bagi hasil.
8) Peningkatan pengawasan manajemen pendapatan daerah.
Kebijakan ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas pengelolaan pendapatan daerah yang dimulai sejak tahap perencanaan termasuk penetapan target pendapatan, potensi objek pajak/retribusi, serta tahap pelaksanaan pemungutan pajak/retribusi.
Secara makro, kebijakan pengelolaan Belanja Daerah diarahkan pada peningkatan proporsi alokasi belanja untuk kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Secara bertahap, komitmen Pemerintah Daerah untuk menempatkan kepentingan publik sebagai basis dan muara setiap kebijakan pembangunan akan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan manajemen belanja daerah Kabupaten Bone Bolango akan dikembangkan untuk:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 19 Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan.
Mengalokasikan anggaran secara proporsional pada sektor-sektor yang sifatnya mendesak dan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat luas.
7.3. Peraturan Daerah (PERDA) Bangunan Gedung Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango sampai pada saat sekarang ini belum memiliki peraturan perundangan berkaitan dengan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, maka pada Sub bab ini tidak dibahas lebih lanjut.
7.4. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
Rencana induk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) adalah rencana jangka panjang (15-20 tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minum jaringan perpipaan dan bukan perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta dimensi-dimensinya.
7.4.1. Rencana Sistem Pelayanan
Rencana sistem penyediaan air minum (SPAM) Kabupaten Bone Bolango dan prioritas penanganan yang akan dilakukan, disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten. Untuk pemenuhan air baku air minum Kabupaten Bone Bolango, baik yang dilakukan oleh PDAM maupun PAMDES, dalam pengembangannya harus mempunyai daerah pelayanan yang jelas pada masing-masing unit SPAM.
Pengembangan penyediaan air minum dalam peningkatan pelayanan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah dan PDAM Kabupaten Bone Bolango sebagai pengelola penyediaan air bersih. Adapun strategi pengembangan sistem penyediaan air bersih adalah sebagai berikut:
Kabupaten Bone Bolango| VII - 20 Penambahan kapasitas produksi secara bertahap sesuai rencana
prioritas. Penambahan kapasitas produksi akan mempengaruhi sistem penyediaan air bersih seperti adanya penambahan dimensi perpipaan, perluasan jaringan, dan bangunan fasilitas penunjang lainnya.
Rencana Zona Pelayanan
Sistem penyediaan air minum di Kabupaten Bone Bolango direncanakan untuk dapat melayani daerah pelayanan dengan jangka waktu 15 – 20 tahun mendatang dan dibagi ke dalam beberapa zona wilayah pelayanan, yaitu sebagai berikut:
Wilayah Zona 1 (Kec.Tapa, Bulango Selatan, Bulango Timur, dan Tilongkabila)
Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di unit Tapa sebagai Zona 1 akan mencakup 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Tapa, Bulango Selatan, Bulango Timur, sebagian Bulango Utara, dan Kecamatan Tilongkabila.
Wilayah Zona 2 (Kec. Kabila, Suwawa, dan Suwawa Tengah)
Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di Zona 2 akan mencakup Kec. Kabila, Suwawa, dan Suwawa Tengah.
Wilayah Zona 3 (Kec. Kabila Bone)
Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan baru di Zona 3 akan mencakup beberapa desa di Kec. Kabila Bone ini.
Wilayah Zona 4 (Kec. Bulawa)
Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan baru di Zona 4 akan mencakup beberapa desa di Kec. Bulawa ini.
Wilayah Zona 5 (Kec. Suwawa Selatan)
Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan baru di Zona 5 akan mencakup beberapa Desa di Kec. Suwawa Selatan ini.
Alternatif Rencana Sistem Air Baku
Kabupaten Bone Bolango| VII - 21 kualitas maupun kuantitas. Pemenuhan air baku eksisting yang terdapat pada masing-masing unit SPAM PDAM maupun PAMDES tetap dipertahankan dan dioptimalkan fungsinya sehingga kekurangan kapasitas produksi air baku (sesuai proyeksi) digunakan sebagai dasar penentuan besaran sistem. Ada beberapa alternatif pemenuhan air baku yang digunakan dalam penyediaan air minum pada SPAM Kabupaten Bone Bolango, yaitu: Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Bulango;
Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Palanggua/Langge; Pengembangan sumber daya air Sungai Lombongo;
Pengembangan sumber daya air Sungai Uabanga; dan Pengembangan dan pemanfaatan Sungai Libungo.
7.4.2. Rencana Pengembangan SPAM
Dalam penyusunan RISPAM Kabupaten Bone Bolango ini, direncanakan pengembangan SPAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan jaringan perpipaan mulai dari 60% pada awal periode desain sampai dengan 80% dari jumlah populasi penduduk di wilayah administrasi pada akhir periode desain, dengan penambahan pelanggan dari sekitar 6.000 unit sambungan saat ini sampai dengan 30.492 unit sambungan di akhir periode desain, yang direncanakan meliputi:
Wilayah Zona 1 (Kec.Tapa, Bulango Selatan, Bulango Timur, dan Tilongkabila)
Kabupaten Bone Bolango| VII - 22 Wilayah Zona 2 (Kec. Kabila, Suwawa, dan Suwawa Tengah)
Untuk wilayah Zona 2, saat ini pelayanan di ketiga kecamatan tersebut masih ditangani oleh satu unit PDAM Suwawa sebanyak 1.649 SR. Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di Zona 2 akan mencakup Kec. Kabila, Suwawa, dan Suwawa Tengah.
Wilayah Zona 3 (Kec. Kabila Bone)
Wilayah Zona 3 untuk saat ini pelayanan di kecamatan ini masih masuk ke unit PDAM Bilungala di Bone Pantai sebanyak 100 SR. Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di Zona 3 akan mencakup beberapa desa di Kec. Kabila Bone ini.
Wilayah Zona 4 (Kec. Bulawa)
Wilayah Zona 4 untuk saat ini pelayanan di kecamatan ini masih masuk ke unit PDAM Bilungala di Bone Pantai sebanyak 65 SR. Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di Zona 4 akan mencakup beberapa desa di Kec. Bulawa ini
Wilayah Zona 5 (Kec. Suwawa Selatan)
Wilayah Zona 5 untuk saat ini pelayanan di kecamatan ini masih masuk ke unit PDAM Suwawa sebanyak 97 SR. Rencana pengembangan pelayanan jaringan perpipaan di Zona 5 akan mencakup beberapa Desa di Kec. Suwawa Selatan ini.
7.4.3. Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum
Penurunan Kebocoran Teknis, Program penurunan kebocoran dari pengembangan sistem lama adalah dengan memasang peralatan penurunan kebocoran serta proyeksi kebocoran dari sistem pengembangan di daerah baru (green field).
Kabupaten Bone Bolango| VII - 23
7.5. Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Strategi Sanitasi Kota adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu Kota/Kabupaten, yang berisi potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah.
7.5.1. Kerangka Acuan Pembangunan Sanitasi 1. Visi Misi Sanitasi
Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Bone Bolango dalam rangka mencapai visi misi kota. Sandingan visi, misi Kota dan visi misi sanitasi dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 7. 4. Kesesuaian Visi-Misi Kabupaten Bone Bolango dan Visi-Misi Sanitasi Kabupaten Bone Bolango
Visi Kabupaten
Bone Bolango Misi Kabupaten Bone Bolango
Visi Sanitasi Kabupaten
Bone Bolango
Misi Sanitasi Kabupaten Bone Bolango
1.Mewujudkan pemerintah yang bersih, taat hukum dan demokratis 2.Menciptakan masyarakat yang
sejahtera, mandiri dan berkeadilan
Terwujudnya
Misi Air limbah Domestik : 1.Memberikan pemahaman pengolahan air limbah yang memenuhi standar kesehatan 3.Peningkatan sarana &
prasarana pengolahan air limbah dan lumpur tinja MisiPersampahan :
1.Meningkatkan cakupan layanan pengangkutan timbulan
sampah ke TPA.
2.Mengurangi volume timbulan sampah dari sumbernya 3.Meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam memilah dan mendaur ulang sampah dari sumbernya
Misi Drainase :
Kabupaten Bone Bolango| VII - 24
genangan
2.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan dan pemeliharaan drainase Misi Promosi Higienes dan Sanitasi (Prohisan) :
Memberikan pemahaman terhadap masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Sumber : Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Bone Bolango, 2013
2. Tahapan Pengembangan Sanitasi
Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik
Zona 1, merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan kawasan bisnis (Central Business District/CBD) yang harus diatasi dengan pilihan system terpusat (off site) dalam jangka menengah.
Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko yang relatif kecil yang dapat diatasi dalam jangka pendek dengan pilihan sistem setempat (on site) dengan skala rumah tangga (household based). Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini tersebar hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango
Zona 3, merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka pendek dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan daerah pada penduduk maka pemilihan system nya adalah system setempat dengan pendekatan komunal (tidak berbasis rumah tangga).
Tahapan Pengembangan Persampahan
Kabupaten Bone Bolango| VII - 25 Zona 2, merupakan area yang harus terlayani dengan sistem tidak
langsung yakni dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70% cakupan layanan harus diatasi dalam jangka menengah (5 tahun) ke depan.
Zona 3, merupakan area dengan pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat (pemilahan dan pengolahan sampah berbasis masyarakat). Pengangkutan dilakukan secukupnya dari TPS ke TPA dalam jangka waktu menengah ke panjang.
Tahapan Pengembangan Drainase
Zona 1, merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan kawasan bisnis (Central Business District/CBD) yang harus diatasi dalam jangka pendek.
Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka menengah ke panjang mencakup beberapa kecamatan.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 26
7.5.2. Tujuan, Sasaran dan Strategi
1. Air Limbah Domestik
Tabel 7. 5. Tujuan, Sasaran dan Strategi Air Limbah Domestik
Tujuan
Sasaran
Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
1. Meningkatnya
1. Berkurangnya angka BABS dari 95% ke 60% pada tahun 2015 dan menjadi 30% pada tahun 2018
2. Peningkatan layanan air limbah sistem on site dari 5% ke 40% pada tahun 2015 dan menjadi 70% pada tahun 2018
3. Selesainya tahap perencanaan sistem pengelolaan air limbah terpusat (off site) pada tahun 2018
4. Tersedianya regulasi air limbah domestik pada tahun 2015
1. Tahun 2015 penduduk yang BABS 24.937 RT, tahun 2018 berkurang menjadi 14.025 RT 2. Sampai tahun 2018
32.726 RT telah terlayani sistem on site
3. Sudah ada dokumen perencanaan sistem off-site untuk kawasan CBD pada tahun 2018
1. Menyediakan infrastruktur pengolahan air limbah (IPLT) skala Kabupaten Bone Bolango
2. Meningkatkan layanan pengolahan air limbah dengan sistem on site baik individual maupun komunal, seperti MCK++ dan IPAl Komunal
3. Menambah jumlah armada pengangkutan (truk tinja) 4. Membuat Perencanaan untuk
pengolahan air limbah dengan sistem off site
5. Membuat gambar septik tank sesuai SNI untuk disosialisasikan ke masyarakat 6. Menyediakan peraturan pengelolaan air
limbah beserta kelembagaannya yang terpisah antara regulator dan operator 7. Menyediakan perangkat peraturan
dalam pengelolaan air limbah permukiman yang akan mendorong keterlibatan pihak swasta dalam melakukan investasi di bidang air limbah
8. Membuat aturan yang mengharuskan setiap developer perumahan untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah yang sesuai standar SNI serta tidak mencemari lingkungan
9. Mengoptimalkan kegiatan komunikasi mengenai pengelolaan air limbah utk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah.
10. Meningkatkan kegiatan komunikasi mengenai pengelolaan air limbah oleh Pemda dengan melibatkan peran media komunikasi yang ada
11. Pemda dapat memberdayakan potensi dunia usaha dalam pengelolaan air limbah
12. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola air limbah di lingkungan mereka masing-masing 13. dapat dilaksanakan monitoring dan
evaluasi rutin untuk mengecek target yang telah dibuat setiap tahunnya
Kabupaten Bone Bolango| VII - 27 2. Persampahan
Tabel 7. 6. Tujuan, Sasaran dan Strategi Persampahan
Tujuan
Sasaran
Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Mewujudkan Kabupaten Bone Bolango yang Bersih & Sehat
1.Meningkatkan jumlah RT yang terlayani pengangkutan ke TPA dari 50% pada tahun 2015 menjadi 65% di tahun 2018 2.Menambah jumlah sarana
pengangkutan sampah dari sumbernya ke TPA
3.Mengurangi jumlah timbulan sampah sebesar 30% dari jumlah sampah di sumbernya
1.Tahun 2018 jumlah RT yang terlayani
pengangkutan sampah ke TPA yakni 30.388 RT (100%)
2.Telah ada penambahan 5 unit truk sampah 3.Berkurangnya jumlah
timbulan sebesar 30% dari sumbernya ke TPA pada tahun 2018
1. Membangun TPS Terpadu/3R di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bone Bolango. Menyediakan perda terkait pengelolaan persampahan 2. Membangun TPA Skala Kabupaten
Bone Bolango dalam jangka menengah
3. Menambah jumlah armada pengangkutan sampah ke TPA 4. Memisahkan lembaga yang
berfungsi sebagai operator dan regulator dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Bone Bolango
5. Mengadakan program Bank Sampah di setiap Kecamatan dan sekolah-sekolah
6. Mengadakan lomba maupun sayembara terkait kebersihan lingkungan utamanya sampah untuk menarik minat masyarakat
7. Membuat Perda mengenai
pengelolaan sampah dan sanksi yang tegas terkait pelanggarannya 8. Meningkatkan anggaran belanja
daerah Kabupaten Bone Bolango di sektor pengelolaan persampahan 9. Mendorong pihak swasta dalam
berinvestasi terkait pengolahan sampah (3R) yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi
10. Mengoptimalkan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Pemda mengenai pengelolaan persampahan dari sumbernya 11. Meningkatkan peran media dalam
mengkampanyekan pengelolaan persampahan
12. Pemda dapat memberdayakan potensi dunia usaha dalam pengelolaan persampahan 13. Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya
14. Pemda mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target dalam pengelolaan persampahan
Kabupaten Bone Bolango| VII - 28 3. Drainase Perkotaan
Tabel 7. 7. Tujuan, Sasaran dan Strategi Drainase Perkotaan
Tujuan
Sasaran
Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Mengatasi area genangan di Kabupaten Bone Bolango
1. Mengurangi area genangan hingga menjadi 30% di tahun 2015 dan 10% di tahun 2018 2. Meningkatkan cakupan
pelayanan sebesar 50% pada tahun 2018
1. Sudah tidak ada lagi area genangan di Kabupaten Bone Bolango
1. Membuat Master plan Drainase Kabupaten Bone Bolango
2. Menambah jumlah RT yang terlayani sistem drainase
3. Membuat Perda terkait pengelolaan drainase
4. Memprioritaskan pembuatan Masterplan Drainase dalam jangka pendek
5. Mengoptimalkan koordinasi dengan pihak swasta ataupun masyarakat yang terlibat, seperti PNPM dan PPIP agar pekerjaan tidak saling tumpang tindih
6. Meningkatkan anggaran Belanja Daerah Kabupaten Bone Bolango di sektor Drainase
7. Mengoptimalkan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Pemda mengenai pentingnya memelihara drainase, misalnya dengan tidak membuang sampah ke saluran drainase 8. Pemda dapat mengupayakan
keterlibatan swasta dalam
pembangunan maupun pemeliharaan saluran drainase
9. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan maupun pemeliharaan saluran drainase di lingkungan masing-masing 10. Pemda mengadakan monitoring dan
evaluasi terhadap capaian target dalam pengelolaan drainase.
Sumber : Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Bone Bolango, 2013
7.6. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Kabupaten Bone Bolango| VII - 29 Dokumen RTBL untuk Kabupaten Bone Bolango belum tersedia, oleh sebab itu pada sub bab ini pembahasan ebih lanjut tentang RTBL belum dapat dilakukan.
7.7. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman merupakan suatu dokumen strategi operasional dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah pengembangan kota, sehingga dapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan program-program pembangunan infrastruktur Cipta Karya. RP2KP memuat arahan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman makro pada skala kabupaten yang berbasis pada rencana tata ruang (RTRW) dan rencana pembangunan (RPJMD).
7.8. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten (RTBL
KSK)
Dari RP2KP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam suatu rencana operasional berupa Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), dimana keduanya tetap mengacu pada strategi pengembangan kota yang sudah ada. RTBL KSK merupakan rencana aksi program strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan.
Kabupaten Bone Bolango| VII - 30
7.9. Integrasi Strategi Pembangunan Kota dan Sektor
Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala kabupaten/kota yang meliputi: RTRW Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan spasial;
RISPAM sebagai arahan pengembangan air minum; SSK sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi;
Kabupaten Bone Bolango| VII - 31
Tabel 7. 8. Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Bone Bolango
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor 1. Rencana Tata Ruang Wilayah ada Kawasan Strategis
Kabupaten
Pengembangan Kawasan Siap Bangun (KASIBA) Tilongkabila & Suwawa Bangkim
Kawasan Desa Adat Pinogu PBL
Pengembangan Prasarana Pengelolaan Lingkungan
Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Kecamatan Bulango Utara
PLP
Perwujudan Pola Ruang Kawasan Lindung
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Kawasan Kawasan cagar Budaya Makam Hubulo dan Makam Raja Bulanggodu
Tapa PBL
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Lindung
Sempadan Sungai DAS Bone & Bolango PBL,AM
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Lindung Sempadan Mata Air
Ds. Lombongo ; Ds. Ulantha ; Ds. Tunggulo ; Ds. Langge ; Ds.Uabanga ; Ds.Taludaa ; Ds.Mongiilo
AM
Rehabilitasi & Pemantapan Fungsi Lindung
Ruang Terbuka Hijau PBL
2. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air-Minum (RI-SPAM)
SPAM Jaringan Perpipaan (Unit Air Baku, Unit Produksi, Unit Distribusi, dan Unit Pelayanan)
Rencana pengembangan IPA Langge Rencana IPA baru untuk kompeks perkantoran Provinsi Gorontalo
Rencana pengembangan IPA Suwawa & Rencana peningkatan kapasitas IPA/baru Lombongo
Kabila Suwawa Suwawa Tengah
AM
Rencana pengembangan IPA baru Botutonuo
Rencana pengembangan IPA baru Bilungala Kabila Bone AM
Rencana pengembangan IPA baru Uabanga
Rencana peningkatan kapasitas IPA Uabanga
Bulawa AM
Kabupaten Bone Bolango| VII - 32
Rencana peningkatan kapasitas IPA Libungo SPAM Bukan Jaringan
Perpipaan
AM
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor 3. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)
Sektor Air Limbah Penyusunan Master plan Sistem Air Limbah
Skala Kabupaten 18 Kecamatan PLP
Jamban keluarga Penyuluhan dan kampanye Bebas "BABS"
(sasaran MBR dan Non MBR). 89 desa PLP, Bangkim
MCK ++ Penyuluhan dan kampanye mendorong
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang
berpotensi untuk dibangun MCK++)
30 desa PLP
Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++
kepada masyarakat oleh Dinas Terkait 30 desa PLP
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM-SANIMAS) 30 desa PLP
Pembebasan Lahan/Tanah 30 desa PLP
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan
MCK++ 30 desa PLP
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
30 desa PLP
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus
KSM (SANIMAS) 30 desa PLP
Pembangunan MCK++ 30 desa PLP
Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++ 30 desa PLP
IPAL Komunal/Tengki Septik Komunal
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang
berpotensi untuk dibangun IPAL Komunal)
Kabupaten Bone Bolango| VII - 33
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
9 desa PLP, Bangkim
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM-SANIMAS) 9 desa PLP
Pembebasan Lahan/Tanah 9 desa PLP
Perencanaan Jaringan perpipaan 9 desa PLP
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
9 desa PLP
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus
KSM (SANIMAS 9 desa PLP
Pembangunan IPAL Komunal 9 desa PLP, Bangkim
Pembangunan Jaringan Perpipaan 9 desa PLP, Bangkim
Pembangunan Sambungan Rumah 9 desa PLP/Bangkim
Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal
(Sanimas). 9 desa PLP
IPLT Studi AMDAL Pembangunan IPLT 89 desa PLP
Sosialisasi dan Kampanye Rencana
Pembangunan IPLT 89 desa PLP
Pembebasan Lahan/Tanah 89 desa PLP
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT 89 desa PLP
Pelatihan bagi Pengelola IPLT 89 desa PLP
Pembangunan IPLT 89 desa PLP
Supervisi Pembangunan IPLT 89 desa PLP
Operasi dan Pemeliharaan IPLT 89 desa PLP
Pengadaan Truk Tinja 89 desa PLP
Operasi dan Pemeliharaan Truk Tinja 89 desa PLP
SANITASI SEKOLAH Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pembangunan Jamban/Toilet 5 PLP
Penyediaan/Pembangunan sarana CTPS 5 PLP
Penyediaan sarana pembuangan sampah
Kabupaten Bone Bolango| VII - 34
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pembangunan Jamban/Toilet 25 PLP
Penyediaan/Pembangunan sarana CTPS 25 PLP
Penyediaan sarana pembuangan sampah
(Tong sampah dan TPS untuk Sekolah). 25 PLP
Pemeliharaan rutin/berkala sarana sanitasi
dilingkungan sekolah 25 PLP
Rehabilitasi sarana sanitasi dilingkungan
sekolah 25 PLP
Pendidikan Menengah Pembangunan Jamban/Toilet 15 PLP
Penyediaan/Pembangunan sarana CTPS 15 PLP
Penyediaan sarana pembuangan sampah
(Tong sampah dan TPS untuk Sekolah). 15 PLP
Pemeliharaan rutin/berkala sarana sanitasi
dilingkungan sekolah 15 PLP
Pendidikan Luar Biasa Pembangunan Jamban/Toilet 1 PLP
Penyediaan/Pembangunan sarana CTPS 1 PLP
Pemeliharaan rutin/berkala sarana sanitasi di
lingkungan sekolah 1 PLP
Rehabilitasi sarana sanitasi dilingkungan
sekolah 1 PLP
PENGATURAN Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah 18 Kecamatan PLP
Penyusunan Peraturan Pengelolaan B3 18 Kecamatan PLP
Penyusunan Perda dalam penyelengaraan sistem air limbah rumah tangga
18 Kecamatan
PLP
Penyusunan Peraturan Izin Pembuang Limbah Cair (IPLC)
18 Kecamatan
PLP
Pemantauan Kualitas Air Sungai 18 Kecamatan PLP
Pemantauan Kualitas Air Sumur Gali/Air Tanah 18 Kecamatan PLP
Sektor
Persampahan PLP
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DAN KINERJA
Pembuatan Master plan Persampahan Skala Kabupaten
18 Kecamatan
Kabupaten Bone Bolango| VII - 35 PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kabupaten
18 Kecamatan
PLP
Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga
18 Kecamatan
PLP
Promosi penggunaan produk daur ulang sampah
18 Kecamatan
PLP
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kabupaten
18 Kecamatan
PLP
PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
18 Kecamatan
PLP
Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
18 Kecamatan
PLP
Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
18 Kecamatan PLP
Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan
18 Kecamatan PLP
Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah
18 Kecamatan PLP
Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan
18 Kecamatan PLP
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
18 Kecamatan PLP
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
18 Kecamatan PLP
Pengadaan lomba pengolahan sampah dari sumbernya (3R)
18 Kecamatan PLP
Pengadaan keranjang sampah komposter (TAKAKURA)
18 Kecamatan PLP
Pengadaan Gerobak Sampah bersekat 18 Kecamatan PLP
Kabupaten Bone Bolango| VII - 36 bersekat
Pengadaan Mobil Pick Up Sampah 18 Kecamatan PLP
TPST 3 R PLP
TPST Sampah Organik
(UDPK) Pembebasan Lahan
18 Kecamatan PLP
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Penyusunan DED TPST Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK)
18 Kecamatan PLP
Pembentukan lembaga pengelola TPST UDKP 18 Kecamatan PLP
Pelatihan bagi pengelola TPST UDKP 18 Kecamatan PLP
Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK)
18 Kecamatan PLP
Supervisi Pembangunan TPST UDPK 18 Kecamatan PLP
Operasi dan Pemeliharaan TPST UDPK 18 Kecamatan PLP
TEMPAT PEMROSESAN
Penyusunan Studi Pra-kelayakan TPA 18 Kecamatan PLP
Penyusunan Studi Kelayakan TPA 18 Kecamatan PLP
Penyusunan UKL/UPL TPA atau AMDAL 18 Kecamatan PLP
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan TPA/TPA kepada masyarakat sekitarnya
18 Kecamatan PLP
Pembebasan Lahan
18 Kecamatan PLP
Penyusunan DED Fasilitas Umum TPA 18 Kecamatan PLP
Penyusunan DED Fasilitas Perlindungan TPA 18 Kecamatan PLP
Penyusunan DED Fasilitas Penunjang TPA 18 Kecamatan PLP
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya
18 Kecamatan PLP
Pembangunan TPA 18 Kecamatan PLP
Saluran Drainase 18 Kecamatan PLP
Jalan Masuk 18 Kecamatan PLP
Pagar Keliling TPA 18 Kecamatan PLP
Kabupaten Bone Bolango| VII - 37
Kantor 18 Kecamatan PLP
Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
Pembangunan Sel
18 Kecamatan PLP
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Pipa Pengumpul Leachate 18 Kecamatan PLP
Bak Pengumpul Effuen TPA 18 Kecamatan PLP
Kolam Stabilisasi/Anaerob 18 Kecamatan PLP
Kolam Fakultatif 18 Kecamatan PLP
Kolam Maturasi 18 Kecamatan PLP
Kolam Kontrol 18 Kecamatan PLP
Pipa Resirkulasi 18 Kecamatan PLP
Pipa Saluran Gas 18 Kecamatan PLP
Tanggul Sel, berfungsi sebagai jalan keliling (jalan Operasional dan Inspeksi).
18 Kecamatan PLP
Sumur Pantau 18 Kecamatan PLP
Buffer Zone 18 Kecamatan PLP
Fasilitas untuk monitoring kualitas air 18 Kecamatan PLP
Air Bersih 18 Kecamatan PLP/AM
Bengkel 18 Kecamatan PLP
Tempat cuci mobil 18 Kecamatan PLP
Pengadaan Bulldozer Type….. 18 Kecamatan PLP
Pengadaan Excavator Type….. 18 Kecamatan PLP
Pengadaan Land Compactor Type….. 18 Kecamatan PLP
Pengadaan Loader Type….. 18 Kecamatan PLP
Pengadaan Dump truck Type….. 18 Kecamatan PLP
Supervisi Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas Umum TPA
18 Kecamatan PLP
Supervisi Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
18 Kecamatan PLP
Supervisi Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA
18 Kecamatan PLP
Kabupaten Bone Bolango| VII - 38 TPA/Unit Kerja TPA
Pelatihan Pengelolaan TPA 18 Kecamatan PLP
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA
18 Kecamatan PLP
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Penyusunan Perda Pengelolaan TPA 18 Kecamatan PLP
Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA 18 Kecamatan PLP
Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA,
18 Kecamatan PLP
Fasilitas Penunjang 18 Kecamatan PLP
Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan 18 Kecamatan PLP
O & P Instalasi Pengolah Lindi 18 Kecamatan PLP
O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck)
18 Kecamatan
Sektor Drainase Lingkungan
Master plan Sistem Drainase Skala Kab./Kawasan
18 Kecamatan
PLP, PBL
Review Masterplan Sistem Drainase 18 Kecamatan PLP, PBL
Penyusunan Data Base Sistem drainase Kab./Kawasan
18 Kecamatan PLP
Pembangunan Saluran Drainase Primer
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
18 Kecamatan PLP, PBL
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
18 Kecamatan PLP, PBL
Pembebasan lahan 18 Kecamatan PLP, PBL
Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
18 Kecamatan PLP, PBL
Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
18 Kecamatan PLP, PBL
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
18 Kecamatan PLP, PBL
Pengerukan Sedimen Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kabupaten Bone Bolango| VII - 39 Pembangunan Saluran
Drainase Sekunder
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
18 Kecamatan PLP, PBL
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
18 Kecamatan PLP, PBL
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
Pembebasan lahan 18 Kecamatan PLP, PBL
Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
18 Kecamatan PLP, PBL
Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
18 Kecamatan PLP, PBL
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder 18 Kecamatan PLP, PBL
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder
18 Kecamatan PLP, PBL
Pembangunan Saluran Drainase
Tersier/Lingkungan
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim
Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan 18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Supervisi Pembangunan Saluran Drainase
Lingkungan
Perencanaan Teknis Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan
18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran
Drainase Lingkungan
18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi
Saluran Drainase Lingkungan
18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Pemeliharaan Saluran
Drainase
Tersier/Lingkungan
Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan 18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Pengerukan Sedimen Saluran Drainase
Lingkungan
18 Kecamatan PLP, PBL,
Bangkim Kelembagaan dan
Pengaturan
Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase
18 Kecamatan PLP, PBL
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase 18 Kecamatan PLP, PBL
Kabupaten Bone Bolango| VII - 40
Sistem Drainase Lingkungan Mandiri Bangkim
No Produk Rencana Status
(ada/Tidak) Arahan Pembangunan Kegiatan/Program Lokasi Sektor
4.
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
Dokumen Belum Tersedia
Kawasan Permukiman Prioritas
Penyusunan rencana tindak (action plan) penanganan kawasan permukiman kumuh;
Kab. Bone Bolango
Bangkim