• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN KELAS V SD DI UPTD KUWARASAN KEBUMEN - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN KELAS V SD DI UPTD KUWARASAN KEBUMEN - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan keluarga yang memberikan rasa nyaman dan mendukung perubahan menjadi lebih baik dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan siswa. Perkembangan siswa menjadi positif atau negatif dapat terlihat melalui pola asuh orang tua atau wali. Sejalan dengan jurnal pemikiran dan penelitian psikologi oleh (Nasution, 2005: 31-38) tingkat pendidikan orang tua atau wali berkorelasi positif dengan cara mengasuh siswa, sementara pengasuhan siswa berhubungan dengan perkembangan siswa. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua atau wali dapat makin baik pula cara pengasuhan siswa, dan akibatnya berpengaruh positif pada perkembangan siswa. Sebaliknya, makin rendah tingkat pendidikan orang tua atau wali, berdampak kurang baik dalam mengasuh siswa, sehingga perkembangan siswa berjalan kurang menguntungkan.

(2)

Orang tua atau wali pada prinsipnya kepribadian, sikap, cara hidup orang tua atau wali merupakan unsur pendidikan yang secara langsung dan tidak langsung menjadi model bagi perkembangan siswa (Sriyanto, 2014: 81). Suasana emosional di dalam rumah dapat sangat merangsang perkembangan otak siswa yang sedang tumbuh dan mengembangkan kemampuan mentalnya. Sebaliknya, suasana tersebut dapat memperlambat perkembangan otak. Mendidik siswa dengan baik dapat menumbuhkembangkan totalitas potensi siswa secara wajar.

(3)

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SD yang berada di Kecamatan Kuwarasan, kurang perhatiannya orang tua atau wali menyebabkan siswa bertindak semaunya. Pola asuh dari orang tua atau wali mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa saat belajar dalam menentukan suatu prestasi belajar. Banyak orang tua atau wali beranggapan telah menyerahkan siswa kepada guru di sekolah, maka lepaslah hak dan kewajiban sebagai orang tua atau wali untuk memberi pendidikan kepada siswa. Tanggung jawab orang tua atau wali telah beralih kepada guru di sekolah, menjadi pandai atau bodoh, dapat menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal ialah faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa yang meliputi faktor sosial seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok, faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim serta faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

(4)

memperkerjdapat siswa untuk mengikuti keterampilan orang tua atau wali”, “teman-teman di lingkungan sekolah yang mempunyai pikiran hanya datang

ke sekolah tanpa mementingkan prestasi” dan “banyak orang tua atau wali yang hanya mencontoh atau mengikuti pemikiran di lingkungan tersebut”. Atas dasar pemikiran tersebut, peneliti merasa tertarik untuk membahas masalah prestasi belajar siswa khususnya yang berkenaan dengan pola asuh orang tua yang menerapkan disiplin belajar siswa dalam lingkungan keluarga. Untuk penelitian ini, peneliti mengambil judul “Pengaruh Pola Asuh Orang tua dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar PKn Kelas V SD di UPTD Kuwarasan Kebumen.

B. Identifikasi Masalah

(5)

pengasuhan orang tua atau wali yang ditunjukkan dari kepribadian dapat menciptakan suatu kebiasaan atau pembiasaan kedisiplinan diri pada siswa.

Orang tua atau wali bertindak sebagai patokan, sebagai contoh agar ditiru siswa. Orang tua atau wali yang bertindak sebagai patokan ditiru oleh siswa dapat meresap dalam diri dan menjadi bagian dari kebiasaan bersikap dan bertingkah laku atau menjadi bagian dari kepribadian. Pada akhirnya segala sesuatu yang dilakukan orang tua atau wali menjadi bagian dari kebiasaan bersikap siswa dari meniru orang tua atau wali dan bertingkah laku siswa setelah mengamati sikap orang tua atau wali. Pola asuh orang tua atau wali yang peneliti temukan “orang tua atau wali lebih memberikan siswa kebebasan pada siswa dalam segala hal”, “orang tua atau wali lebih mempercayai guru dalam memberikan dukungan untuk kepentingan siswa” dan “orang tua atau wali tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang

dilakukan orang tua atau wali berkesan untuk siswa-siswa”. Hal tersebut, dapat berdampak pada perkembangan yang dapat ditampilkan. Pola asuh orang tua atau wali yang memberikan pendidikan yang utuh dapat memberikan dampak positif pada siswa. Pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis siswa dapat terwujud dari pengasuhan orang tua atau wali.

(6)

dengan sendiri pada diri siswa. Bicara mengenai kebiasaan, kedisiplinan itu muncul dari kebiasaan yang menjadi suatu kebutuhan. Peneliti menemukan bahwa “kurang kesadaran orang tua atau wali dalam menciptakan disiplin

belajar siswa”, “siswa lebih dibiarkan dalam membagi waktu kesehariannya” dan “orang tua atau wali kurang menyadari dalam mengkontrol siswa belajar”. Belajar memang menjadi sesuatu yang dibutuhkan pada diri siswa

sendiri bukan menjadi suatu paksaan. Atas dasar pemikiran tersebut, kontrol dan komunikasi orang tua atau wali menjadi sumber pencapaian displin belajar.

Kontrol dan komunikasi yang telah diterapkan oleh orang tua atau wali menumbuhkan sesuatu rasa terbiasa. Hal itu dapat menjadi kepuasaan pada diri siswa sendiri dan memberikan kebanggaan pada orang tua atau wali, terutama untuk prestasi di sekolah. Prestasi itu diraih dari proses yang dilakukan sendiri, dengan disiplin belajar yang sudah ditanamkan di kehidupannya sehari-hari. Berpijak dari pandangan seperti ini, maka prestasi belajar dipengaruhi oleh kebiasaan yang tertanam pada diri siswa. Kebiasaan tersebut dimunculkan mulai dari pendidikan yang siswa dapatkan dari pengasuhan orang tua atau wali dan cara menanamkan kedisiplinan untuk kepribadiannya.

(7)

merupakan kebiasaan yang sudah ditanamkan pada diri siswa dari orang tua atau wali. Hal tersebut dapat melekat pada diri siswa dari usia balita sampai siswa dewasa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran PKn?

2. Apakah disiplin belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran PKn?

3. Apakah pola asuh orang tua dan disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD di UPTD Kuwarasan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang : 1. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar dalam

pembelajaran di sekolah.

2. Pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran di sekolah.

(8)

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu yang bermanfaat berupa:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengaruh pola asuh orang tua dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kalas V SD di UPTD Kuwarasan.

2. Manfaat Praktis.

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pola asuh orang tua dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD di UPTD Kuwarasan Kabupaten Kebumen.

a. Manfaat bagi siswa

Siswa dapat mengetahui informasi yang diberikan oleh peneliti, prestasi belajar tidak hanya sebagai patokan keberhasilan. Prestasi belajar ditanamkan pada diri siswa untuk mengetahui cara meraihnya.

b. Manfaat bagi guru

Referensi

Dokumen terkait

Nah, karena merasa saya dibodohi dengan musik-musik yang membosankan itu, merasa dikhianati kecerdasan saya, hahahaha..makanya, saya ingin memberikan warna yang berbeda dalam

Prinsip kerja electrostatic precipitator dibagi dalam tiga langkah, yaitu proses pelepasan elektron, proses pemuatan partikel debu, proses pengumpulan partikel debu Electrostatic

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek

Salam sejahtera, puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan banyak kenikmatan salah satunya kemudahan, sehingga saat ini penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

[r]

Tenaga kerja mekanik adalah tenaga kerja yang mengawasi kegiatan agar berjalan sesuai dengan prosedur dan kaidah-kaidah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), melakukan transaksi,

Selanjutnya hasil sintesis silika gel dari bagasse tebu tersebut akan digunakan sebagai uji pendahuluan dalam pembuatan pupuk SRF sehingga akan dicari optimasi adsorpsi

activity of ceria-promoted Ni catalyst supported on powder alumina (96%) was quite close to the equilibrium CO conversion (99.6%) at the same temperature (250 ° C) and CO/S molar