1 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangU
ntuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana di dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja .Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Proses penyusunan laporan kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah,
Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi.
Berdasarkan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2014 oleh Inspektorat Provinsi Jambi, Dinas
Bab 1 Berisi : 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3 . Maksud dan Tujuan 1.4. Gambaran Umum Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.5 Peran Strategis Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.6. Keragaan SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.7. Sistematika Laporan
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 2
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi memperoleh peringkat 1 (satu) dari 46 SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dengan mendapat nilai “A” sebagaimana dipertegas dalam Surat Inspektur Inspektorat Provinsi Jambi Nomor S-700/114/ITPROV-1.1/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015 yang menyatakan bahwa nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mencapai 84.85, yang berarti pelaksanaan akuntabilitas kinerja di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sudah sangat baik.
Hasil penilaian tersebut diatas ini menjadikan dorongan bagi seluruh aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi untuk bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
1.2. Landasan Hukum
D
asar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jambi Tahun 2015 antara lain :1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
1.3. Maksud dan Tujuan
M
aksud disusunnya Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi kepada Gubernur Jambi atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan3 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
kinerja setiap unit organisasi. Adapun tujuan penyusunan LKj adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi selama tahun 2015. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan suatu simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi tahun berikutnya.
1.4. Gambaran Umum Dinas Perindag Provinsi Jambi
P
embentukan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambiditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi dan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Provinsi Jambi. Kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, merupakan lembaga teknis daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jambi.
Sesuai PERDA Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 30 November 2008, Bagian Kesepuluh Pasal 30 disebutkan bahwa “ Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi. Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perindustrian dan Perdagangan “.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana Pasal 31 yaitu :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Perindustrian dan Perdagangan
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan Umum dibidang Perindustrian dan Perdagangan.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perindustrian dan Perdagangan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008, terdiri dari 1 unit eselon II, 7 unit eselon III terdiri dari 1 Sekretariat, 4 Bidang yang menangani perindustrian dan perdagangan, 2 UPTD dan kelompok fungsional. Adapun Bagan Organisasinya adalah sebagai berikut :
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 4 Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perindag Provinsi Jambi
Tugas pokok sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :
KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG INDUSTRI KECIL &
KERAJINAN KEPALA BIDANG PERDAGANGAN LUAR NEGERI KEPALA BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEPALA BIDANG INDUSTRI MENENGAH & BESAR KASI EKSPOR KASI BINA USAHA
& DISTRIBUSI KASI BIMBINGAN USAHA KASI BIMBINGAN USAHA KASI PENGAWASAN BARANG BEREDAR & PK KASI IMPOR KASI BIMBINGAN PRODUKSI KASI BIMBINGAN PRODUKSI KASI SARANA PROMOSI & DALIN KASI PROMOSI DAN DALIN KASI PROMOSI & PENGEMBANGAN PLN
KASI SARANA & PENGEMBANGAN KELOMPOK FUNGSIONAL BPSMB KELOMPOK FUNGSIONAL PENERA UPTD KEPALA KEMETROLOGIAN KEPALA B P S M B KASUBBAG TATA USAHA KASUBBAG TATA USAHA
5 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 1. Kepala Dinas .
Tugas Kepala Dinas yaitu melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 204 serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang, UPTD dan Kelompok jabatan Fungsional.
2. Sekretaris dengan tiga Sub Bagian.
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Asset c. Kepala Sub Bagian Program
Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan administrasi, kepegawaian, keuangan umum dan hukum kepada seluruh satuan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun pihak-pihak terkait. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Melaksanakan koordinasi keuangan, kepegawaian, umum dan hukum.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, pemeliharaan gedung di lingkungan kantor, kendaraan operasional, protokoler dan rumah tangga Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
3. Bidang Industri Kecil dan Kerajinan terdiri dari tiga seksi. a. Kepala Seksi Bimbingan Usaha
b. Kepala Seksi Bimbingan Produksi c. Kepala Seksi Promosi dan Dalin
Tugas Bidang Industri Kecil dan Kerajinan yaitu melaksanakan bimbingan teknis
kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana produksi, teknologi
pemasaran/permodalan, kemitraan, promosi pemasaran Industri Kecil dan Kerajinan serta memfalisitasi kemudahan Investasi Industri, analisa iklim usaha pengendalian lingkungan dan kerjasama bidang industri. Sedangkan fungsinya antara lain :
a. Menyusun juknis, bimbingan pembinaan dan pengendalian industri. b. Fasilitasi bantuan teknis teknologi
(proses produksi), pemasaran, modall peralatan dan kemitraan.
c. Fasiltasi promosi Pameran Dalam Negeri dan Luar Negeri, sinergi dengan program instansi terkait.
d. Fasilitasi kemudahan investasi industri, kemudahan perolehan modal dengan mitra usaha industri /dagang besar
e. Melaksanakan bimbingan dan pemantauan penanganan pengendalian lingkungan. f. Mensosialisasikan kebijakan teknis dan peraturan Perundangan-undangan Bidang
Industri.
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 6
4. Bidang Industri Menengah dan Besar terdiri dari tiga seksi. a. Seksi Bimbingan Usaha
b. Seksi Bimbingan Produksi
c. Seksi Promosi dan Pengendalian Lingkungan
Tugas Bidang Industri Menengah dan Besar yaitu melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana, usaha, produksi, analisis iklim usaha lingkungan, peningkatan kerjasama dan pemantauan serta evaluasi kebijakan teknis di bidang industri Menengah dan Besar, sedangkan fungsinya antara lain :
a. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan serta pedoman kegiatan usaha dibidang industri menengah dan besar.
b. Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi dibidang industri menengah dan besar.
c. Penyiapan bahan pembinaan dibidang industri menengah dan besar.
d. Menganalisa iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dibidang industri menengah dan besar.
e. Fasilitasi promosi pameran di Dalam dan Luar Negeri sinergi dengan program instansi terkait.
5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari tiga seksi. a. Seksi Bina Usaha dan Distribusi
b. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen c. Seksi Sarana dan Pengembangan Pasar Dalam Negeri
Tugas Bidang Perdagangan Dalam Negeri yaitu melaksanakan bimbingan teknis terhadap kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha perlindungan konsumen, promosi dan pengembangan pasar dalam negeri, untuk kelancaran pengadaan, distribusi dan stabilitas harga bahan pokok/penting strategis serta pengawasan terhadap barang beredar. sedangkan fungsinya antara lain :
a. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan pedoman kegiatan usaha perdagangan dalam negeri.
b. Pemberian bimbingan kebijaksanaan pengembangan sarana usaha perdagangan Dalam Negeri.
c. Penyiapan bahan bimbingan kebijaksanaan pembinaan perdagangan Dalam Negeri. d. Menganalisa iklim usaha dan lingkungan guna peningkatan hasil kerja
7 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
e. Pemantauan dan evaluasi pelasanaan kebijaksanaan teknis Perdagangan Dalam Negeri.
6. Bidang Perdagangan Luar Negeri terdiri dari tiga seksi : a. Seksi Ekspor
b. Seksi Import
c. Seksi Promosi dan Pengembangan Pasar Luar Negeri.
Tugas Bidang Pedagangan Luar Negeri yaitu melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan ekspor, import, kerjasama Luar Negeri dan Iklim, Usaha serta evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang Perdagangan Luar Negeri dan memberikan bahan masukan kepada pusat sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan Ekpor Import, sedangkan fungsinya antara lain :
a. Menyusunan juknis pembinaan dan pedoman kegiatan usaha Perdagangan Luar Negeri
b. Melaksanakan fasilitasi kemudahan penerapan kebijakan peraturan ekspor dan import.
c. Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha. d. Menyusunan juknis pembinaan dan
pedoman kegiatan usaha Perdagangan Luar Negeri
e. Melaksanakan fasilitasi kemudahan penerapan kebijakan peraturan ekspor dan import.
f. Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha
g. Melakukan dorongan peningkatan kerjasama ekspor komoditi Indag. h. Melakukan promosi dagang ke pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri. i. Menyediakan data ekspor dan import yang cepat dan akurat.
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) terdiri dari dua yaitu : a. UPTD Metrologi
b. UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)
Kedua UPTD tersebut diatas dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Provinsi Jambi. Berdasarkan Perda tersebut, UPTD Kemetrologian menpunyai tugas pokok yaitu
melaksanakan sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Perindag Provinsi Jambi dan menyiapkan pembinaan dan pengawasan kegiatan kemetrologian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan UPTD BPSMB mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian kewenangan
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 8 dan tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Perindag Provinsi Jambi dibidang pengawasan, pengujian, penelitian dan sertifikasi mutu barang serta memberikan bimbingan teknis kepada pada produsen, eksportir dan dunia usaha lainnya.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Fungsional Industri Kecil dan Kerajinan b. Fungsional Kemetrologian
c. Fungsional Mutu Barang
1.5. Peran Strategis Dinas Perindag Provinsi Jambi
D
inas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai peran yang strategis yaitu melakukan pembinaan dan pengembangan industri dan Peerdagangan sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 14 Tahun 2008 tentang Oeganisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan sebahagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perindustrian dan Perdagangan. Dilakukan secara lebih aplikatif, antara lain :1. Mendorong pertumbuhan industri kecil, menengah dan besar berbasis kompetensi daerah
2. Pengembangan sentra-sentra produksi industri kecil di pedesaan 3. Pertumbuhan kawasan industri Wilayah Timur Provinsi Jambi.
4. Mendukung pelaksanaan program revitalisasi pertanian dan UKM dalam mengentaskan kemiskinan.
5. Mendorong pengembangan usaha perdagangan yang efisien, berdaya saing dan berorientasi pasar ekspor.
Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi antara lain :
1. Masih kurang frekuensi kegiatan bimbingan dan penyuluhan serta pendidikan dan latihan didukung pendanaan yang memadai.
2. Masih kurangnya bantuan peralatan produksi dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produk hasil industri.
3. Masih kurangnya pengetahuan para pengusaha dalam mematuhi etika bisnis, serta kewajiban melaporkan jika terjadi penutupan usaha, kepindahan lokasi kegiatan usahanya diluar wilayah kerja.
9 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 4. Jaminan ketersediaan sembilan bahan pokok di pasaran belum maksimal.
5. Masih kurangnya ketersediaan sarana perdagangan yang lebih refresentatif untuk kelancaran distribusi barang dan jasa.
6. Tenaga Teknis penguji mutu barang (PMB) penguji dan kalibrasi dalam 3 tahun terakhir sudah banyak yang memasuki masa purna tugas/pension, sedangkan penggantian masih terbatas/sedikit sehingga tidak sesuai dengan beban tugas yang ada.
7. Perkembangan jumlah UTTP semakin meningkat, sementara tenaga teknis penera yang memiliki kualifikasi sebagai ahli metrologi hanya 9 orang sehingga kurang memadai dibandingkan dengan jumlah UTTP yang harus ditangani dalam Provinsi Jambi.
8. Belum terbentuknya unit Kerja Pengawasan Metrologi Legal pada unit Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jambi, sehingga tugas-tugas dibidang pengawasan belum dapat dilaksanakan secara optimal.
Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain :
1. Perlunya pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan serta bimtek secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kemampuan dan inovasi bagi pelaku usaha industri.
2. Adanya pengembangan kemitraan dalam bentuk kerjasama antara industri dan lembaga keuangan perbankan dan non bank serta Pembangunan/pengembangan kawasan industri di ujung jabung perlu segera terwujud agar dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Jambi.
3. Sosialisasi dan pelatihan kepada pengusaha dalam rangka tertib niaga. 4. Penambahan frekuensi kegiatan operasi pasar dan pasar murah.
5. Melakukan pembangunan/renovasi pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Provinsi Jambi untuk menunjang kelancaran kegiatan perdagangan.
6. Koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BD) Provinsi Jambi dan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang (PPMB) Kementerian Perdagangan telah mengusulkan penambahan SDM untuk tenaga pengujian dan lulusan sarjana teknik kimia, teknik mesin dan teknik elektro.
7. Penambahan formasi PNS untuk diperlukan penambahan tenaga fungsional kemetrologian, agar kinerja pembinaan dan pengawasan UTTP/BDKT lebih optimal dan merata dalam Provinsi Jambi.
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
1.6. Keragaan SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi
D
inas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi SDM dalam jumlah dan kualitasDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sebagai berikut :
1. Dinas Perindag Provinsi Jambi sebanyak 95 2. UPTD Kemetrologian sebanyak
3. UPTD BPSMB sebanyak 25
Dengan perimbangan laki laki
orang (48 %) dan perempuan sebanyak
orang (52 %), yang menunjukkan
perimbangan gender yang baik
sebagaimana nampak dalam
disamping ini :
Bila dirunut per jenjang pendidikan,
persentase terbesar adalah
pendidikan S1 sebanyak 64 orang kemudian SLTA sebanyak 61 orang (
sudah mulai banyak yaitu sebanyak 8 orang.
pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sumber daya manusia yang baik.
pendidikan dan jenis kelamin, maka
Komposisi per jenjang pendidikan adalah sebagai berikut
Tabel 1. Komposisi PNS Disperindag Prov. Jambi Menurut Jenjang Pendidikan No. Pendidikan 1. S2 2. S1 3, D3 4. SLTA 5. SLTP JUMLAH L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Keragaan SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi
inas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Dinas memilki kapasitas SDM dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Per Desember 2015, jumlah PNS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sebanyak 145 orang dengan rincian
nas Perindag Provinsi Jambi sebanyak 95 orang sebanyak 25 orang
5 orang
sebanyak 69 perempuan sebanyak 76
%), yang menunjukkan
perimbangan gender yang baik
sebagaimana nampak dalam grafik
Bila dirunut per jenjang pendidikan, maka
persentase terbesar adalah jenjang
64 orang (44,14%),
orang (42,07%). Selain itu, PNS dengan pendidikan
banyak yaitu sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi jenjang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi memiliki keragaan manusia yang baik. Selanjutnya apabila datanya dipilah menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin, maka datanya menunjukkan perimbangan gender yang baik Komposisi per jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :
Komposisi PNS Disperindag Prov. Jambi Menurut Jenjang Pendidikan
Pendidikan L P Jumlah 4 4 31 33 3 4 30 31 2 3 70 75 145 76 Grafik 1. Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
10
memilki kapasitas , jumlah PNS di sebanyak 145 orang dengan rincian
pendidikan S2 juga bahwa dari segi jenjang memiliki keragaan pabila datanya dipilah menurut tingkat gender yang baik.
Komposisi PNS Disperindag Prov. Jambi Menurut Jenjang Pendidikan Jumlah 8 64 7 61 5 145 69 Grafik 1. Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
11 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Sebagian besar SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi berdasarkan golongan adalah golongan III. Untuk pegawai yang berg
Sedangkan pegawai dengan g pegawai.
44%
Grafik 2 Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 Gol IV/d Gol IV/c Gol IV/b Laki-laki 1 1 Perempuan 0 1
Grafik 3. Komposisi SDM Berdasarkan Golongan Ruang dan Terpilah Jenis
i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi berdasarkan golongan adalah golongan III. Untuk pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase
Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 22,75% dari keseluruhan
0%
45%
6% 5%
Grafik 2 Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Gol IV/b Gol IV/a Gol III/d Gol III/c Gol III/b Gol III/a Gol II/d Gol lII/c Gol II/b 6 1 16 5 22 5 5 4 2 3 0 18 5 38 0 2 2 5
Grafik 3. Komposisi SDM Berdasarkan Golongan Ruang dan Terpilah Jenis Kelamin
SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi berdasarkan golongan 68,28.% olongan IV memiliki presentase 8,97 %. dari keseluruhan SLTP SLTA D III S I S II Gol II/a Juml ah 1 69 2 76 Grafik 3. Komposisi SDM Berdasarkan Golongan Ruang dan Terpilah Jenis
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 Dikarenakan institusi Dinas Perindag Provinsi
Jambi merupakan institusi teknis mengharuskan latar belakang tertentu maka pegawai laki
perempuan di Dinas Perindag Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya (empat) pegawai perempuan yang menduduki jabatan eselon III dan 8 (delapan)
perempuan yang menduduki jabatan eselon
4. Untuk jelasnya komposisi pegawai
berdasarkan jabatan dapat dilihat pada grafik disamping :
Pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi pada umumnya didominasi di usia antara
dan 51-58 tahun. Komposisi pegawai
berdasarkan usia dapat dilihat pada bagan disamping kanan ini
Dari 145 orang SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi yang sudah mengikuti Diklat Struktural baru sebanyak 61 orang yaitu PIM II sebanyak 2 orang, PIM III sebanyak 21 orang dan PIM IV sebanyak 38 orang., Bila dipilah lagi menurut jenis kelamin, datanya menunjukan bahwa semakin tinggi jenis Diklat Struktural persentase perempuan semakin sedikit. Beberapa upaya perlu didorong untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan.
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 Dinas Perindag Provinsi
merupakan institusi teknis yang belakang pendidikan pegawai laki-laki dan di Dinas Perindag Provinsi
perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 4 ) pegawai perempuan yang menduduki 8 (delapan) pegawai perempuan yang menduduki jabatan eselon
. Untuk jelasnya komposisi pegawai
berdasarkan jabatan dapat dilihat pada grafik
Pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi pada umumnya
ara 46 - 50 tahun
Komposisi pegawai
berdasarkan usia dapat dilihat pada bagan
Dari 145 orang SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi yang sudah mengikuti Diklat Struktural baru sebanyak 61 u PIM II sebanyak 2 orang, PIM III sebanyak 21 orang dan PIM IV sebanyak 38 , Bila dipilah lagi menurut jenis kelamin, datanya menunjukan bahwa semakin tinggi jenis Diklat Struktural persentase perempuan Beberapa upaya perlu untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi strategis dalam pengambilan
0 20 40 60 0 10 11 10 19
Grafik 5. Komposisi SDM Berdasarkan Usia Eselon II Eselon Laki-laki 1 Perempuan 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik 4 . Perimbangan SDM Bedasarkan Jabatan dan Terpilah Jenis Kelamin
0 10 20 30
PIM II PIM III
PIM II PIM III Laki-laki 2
Perempuan 0
Grafik 6 . Perimbangan SDM Bedasarkan Tingkat Diklat Struktural dan Terpilah Jenis
Kelamin
12 19
40 55 Grafik 5. Komposisi SDM Berdasarkan Usia
Eselon III Eselon IV 3 9 4 8
Grafik 4 . Perimbangan SDM Bedasarkan Jabatan dan Terpilah Jenis Kelamin
PIM IV
PIM III PIM IV
11 10
21 17
Grafik 6 . Perimbangan SDM Bedasarkan Tingkat Diklat Struktural dan Terpilah Jenis
13 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
1.7. Sistematika Pelaporan
L
aporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi selama Tahun 2015. Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I Pendahuluan,
Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dengan realisasi inerja tahun ini.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada).
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan,
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja.
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 14
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen penetapan/perjanjian kinerja.
Bab IV Penutup
Pada Bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
88 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 Lampiran 2. RENCANA STRATEGIS (RS)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 -2015
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KINERJA TAHUN KE
2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Peningkatan usaha industri di Provinsi Jambi Tumbuh dan berkembangnya usaha industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar
Unit Orang Rp.Triliun Rp. Triliun 24.500 80.155 6,43 3,020 25.200 83.708 7,19 3,020 26.160 87.949 7,50 3,480 26.468 92.846 14,86 3,654 26.840 97.488 15,25 3,841 27.282 102.362 15,71 4,033 Peningkatan usaha perdagangan dalam negeri di Provinsi Jambi Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri
- Jumlah Usaha Perdagangan
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet Unit Rp. Juta Rp. Juta 25.550 13.500 78.895 30.550 14.000 89.678 35.098 14.450 99.803 38.607 14.995 109.783 60.000 15.494 120.761 70.000 25.000 350.000 Peningkatan akses ekspor non migas dan peningkatan kapasitas pelayanan kepada pelaku usaha perdagangan luar negeri Pertumbuhan ekspor non migas dalam dalam perkuatan neraca perdagangan daerah
- Jumlah Nilai Ekspor Non Migas - Jumlah Surplus Neraca
Perdagangan Daerah Jambi US $ Juta Rp.Milyard 1.000 700 1.200 810 1.400 965 1.600 1,144 1.800 1,349 2.000 1,595
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 89 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD
BPSMB
- Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk
- Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Pelayanan Kemetrologian Provinsi Jambi
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi
Jasa Kemetrologian Legal
Sampel Rp. Juta Unit Rp. Juta 2.865 160,00 10.000 102,5 3.450 170,00 10.000 121,0 3.750 180,00 10.000 133,1 4.050 190,00 12.500 200,00 4.350 220,00 12.500 277,00 8.000 250,00 15.000 363,00
90 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 Lampiran 3. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI
Sasaran Strategis Indiator Kinerja Target
1 2 3
Tumbuh dan berkembangnya usaha industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar
27.282 unit
102.362 orang 15,71 Triliun Rupiah
4,033 Triliun Rupiah
Tumbuh dan berkembangnya usaha
perdagangan dalam negeri
Jumlah Usaha Perdagangan
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang
Karet
70.000 unit
25.000 juta Rupiah
350.000 juta Rupiah
Pertumbuhan ekspor non migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah
- Jumlah Nilai Ekspor Non Migas
- Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi
2.000 US$ juta 1,595 Milyard Rupiah
Meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB
- Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel
Produk
- Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Pelayanan
8.000 sampel 250 juta Rupiah
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 91 Kemetrologian Provinsi Jambi
92 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Lampiran 4. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2015
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Output Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) Ket 1 2 3 4 5 6 7 1. Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar (unit)
- Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar (orang)
- Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar (Rp. Triliun)
- Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar Besar (Rp. Triliun)
-27.282 102.362 15,71 4,033 28.075 111.390 16,16 4.225 102,91 108,82 102,86 104,76 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri
- Jumlah Usaha Perdagangan (unit)
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro (Rp. Juta)
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui
kegiatan Pasar Lelang Karet (Rp. Juta)
70.000 25.000 350.000 85.357 10.520 387.650 121,94 42,08 110,76
3. Pertumbuhan ekspor non
migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah
- Jumlah Nilai Ekspor Non Migas (US $
Juta)
- Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi (Rp. Milyard)
2.000 1,595 2.464 (*) 2.371 (*) 123,20 148,65
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 93
4. Meningkatnya Pendapatan
Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB
- Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor (samoel)
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi
Pengujian Mutu Sampel Produk (Rp. Juta)
- Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Kemetrologian Provinsi Jambi (unit)
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa
Kemetrologian Legal (Rp. Juta)
8.000 250,00 15.000 363,00 9.250 311,21 14.843 308,26 115,63 124,48 98,95 84,92
94 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Lampiran 5. PENGUKURAN KINERJA (PK) TAHUN 2015
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Output Target Realisasi % Program Realisasi % Pagu Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar
- Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar 27.282 unit 102.362 orang 15,71 Triliun Rp 4.033 Triliun Rp 28.075 unit 111.390 orang 16,16 Triliun Rp 4.225 Triliun Rp 102,91 108,82 102,86 104,76 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Penataan Struktur Industri Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 2.278.460.900 205.383.000 409.472.500 2.226.757.008 177.183.200 386.760.600 97,73 86,27 94,45 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri
- Jumlah Unit Usaha Perdagangan - Jumlah Aktivitas
Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro
- Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet 70.000 unit 25.000 juta 350.000 juta 85.357 unit 10.520 juta 387.650 juta 121,94 42,08 110,76 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 814.400.000 375.122.500 677.143.550 364.136.300 83,15 97,07 3. Pertumbuhan ekspor non migas dalam perkuatan neraca
- Jumlah Nilai Ekspor Non Migas
- Jumlah Surplus Neraca
2.000 US$ juta 1,595 Milyard 1.2.464 US$ juta 2.371 Milyard 123,20 148,65 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 344.270.000 312.006.200 90,63
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 95 perdagangan daerah Jambi Perdagangan Daerah 4. Meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB
- Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk
- Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Kemetrologian Provinsi Jambi
- Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal 8.000 sampel 250 juta 15.000 unit 363 juta 9.250 sampel 311,21 juta 14.843 unit 308,26 juta 115,63 124,48 98,95 84,92 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Pengembangan Standarisasi Nasional 805.710.240 1.219.626.000 782.446.130 1.065.632.010 97,11 87,37
96 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Lampiran 6. PENGUKURAN PENCAPAIAN KEGIATAN (PPK) TAHUN 2015
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI
No. Program /Kegiatan Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Target Kinerja Realisasi kinerja Capaian Kinerja (%) KET 1 2 3 4 5 6 7
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran
100% 100% 105,10
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah surat keluar pertahun 1.650 bh 2.575 bh 156,06
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Periode pembayaran rekening listrik, tlp, PAM,Internet
12 bulan 12 bulan 100
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah tenaga administrasi keuangan 38 org 38 org 100
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Periode jasa kebersihan kantor 12 bulan 12 bulan 100
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis Alat Tulis Kantor 55 jenis 55 jenis 100
6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan 2 total 2 total 100
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen Instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
20 bh 20 bh 100
8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor
3 jenis 3 jenis 100
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
Jumlah surat kabar harian/ warta perundang-undangan
60 ekspl 60 ekspl 100
10 .
Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah konsumsi untuk pelaksanaan rapat/pertemuan
860 ok 860 ok 100
11 .
Rapat-rapat Koordinasi Dalam dan Luar Daerah
Jumlah aparatur yang mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi
100 oh 100 oh 100
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai bagi aparatur
100% 100% 100
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
Jumlah pengadaan kendaran dinas roda 2 2 Unit 2 Unit 100
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 97
3. Pengadaan Mebeleur Jumlah pengadaan peralatan meubeler 4 Item 4 Item 100
4. Pengadaan Komputer Jumlah pengadaan peralatan komputer 4 Item 4 Item 100
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah perbaikan gedung kantor 4 Item 4 Item 100
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/
Operasional
Jumlah pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional
45 unit 45 unit 100
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah pemeliharaan peralatan gedung kantor 94 Unit 94 Unit 100
8. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Jumlah rehab dan penambahan gedung kantor 18 paket 18 paket 100
iii. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase peningkatan kinerja dan disiplin aparatur
100% 100% 100
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Jumlah pengadaan pakaian dinas harian dan pakaian kerja lapangan serta pakaian olahraga
408 stel 408 stel 100
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur yang berkualitas dibidangnya
100% 100% 100
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Jumlah kegiatan kursus, pelatihan dan Bimbingan Teknis bagi aparatur
24 orang 24 orang 100
V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD
Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD
100% 100% 100
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian dan Realisasi Kinerja 75 buku / 8 kali 75 buku / 8 kali 100
2. Penyusunan Laporan Keuangan dan Neraca Aset
Jumlah Laporan dan penunjang keg Keuangan dan Neraca Aset
90 buku / 8 kali 90 buku / 8 kali 100 3. Penyusunan Laporan
Pengelolaan Kepegawaian
Jumlah Laporan dan penunjang keg Pengelolaan Kepegawaian
30 buku / 6 kali 30 buku / 6 kali 100 4. Penyusunan Rencana Kerja
SKPD
Jumlah Rencana Kerja SKPD dan Rakor Prog 120 buku / 1 kali 120 buku / 1 kali 100 5. Monitoring dan Evaluasi
Program dan Kegiatan SKPD
Jumlah Lokasi Pelaksanaan Monev Prog dan keg SKPD 11 Kab/ Kota 11 Kab/ Kota 100 VI. Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Persentase Peningkatan perlindungan terhadap kepentingan / hak konsumen
100% 100% 99,85
1. Penguatan Sistem dan Peningkatan Pengawasan Barang Beredar serta Jasa
Jumlah produk barang beredar dan jasa di masyarakat yang diawasi
98 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 2. Pengembangan Infrastruktur
Lembaga Laboratorium UPTDKemetrologian
Periode Kompetensi pelayanan laboratorium kemetrologian
12 bulan 12 bulan 100
3. Dukungan dan Fasilitasi Pasar Murah
Jumlah Pelaksanaan Pasar Murah 6 kali 6 kali 100
4. kalibrasi dan Verifikasi Peralatan Standar
Laboratorium Kemetrologian
Jumlah Sertifikasi Standar Ukuran dan Peralatan Standar
20 unit 20 unit 100
5. Tera Ulang UTTP (Ukur, Takar, Timbangan dan Kelengkapannya) Kemetrologian
Jumlah alat UTTP yang ditera dan Jumlah skor IKM terhadap pelayanan Tera/Tera Ulang
15.000 unit 14,843 unit 98,95
6. Pengawasan UTTP dan BDKT Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang dikontrol
7.000 unit 7.000 unit 100
7. Sosialisasi Kebijakan Kemetrologian dan Perlindungan Konsumen
Jumlah Sosialisasi Kebijakan Kemetrologian dan Perlindungan Konsumen
2 kali 2 kali 100
VII Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Persentase peningkatan unit usaha baru, produk IKM dan meluasnya diversifikasi jenis produk
100% 100% 100
1. Pelatihan Pengolahan Aneka Makanan se Prov. Jambi
Jumlah Pelatihan Pengolahan Aneka Makanan se Prov. Jambi
3 kali 3 kali 100
2. Pameran dan Promosi IK Regional dan Lokal Prov. Jambi
Jumlah pameran dan Promosi IK Regional dan Lokal Provinsi Jambi
11 kali 11 kali 100
3. Penguatan Kelembagaan Usaha Industri Kecil
Jumlah Pemberian bantuan peralatan pada IKM
1 paket 1 paket 100
4. Dukungan Pengembangan Kegiatan Rumah Tenun Jambi
Periode fasilitasi sarana dan prasarana rumah tenun dan sulaman
12 bulan 12 bulan 100
5. Evaluasi dan Monitoring Perkembangan IKM dan KUB
Jumlah lokasi monev perkembangan IKM dan KUB 11 Kab/ Kota 11 Kab/ Kota 100
6. Bimbingan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Produk Unggulan di KTM
Jumlah Bimbingan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Produk Unggulan di KTM
1 kali 1 kali 100
7. Pelatihan Pembuatan spare Part Kendaraan Roda Dua dari Karet
Jumlah Pelatihan Pembuatan spare Part Kendaraan Roda Dua dari Karet
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 99 8. Pengawasan Teknis
Pengembangan Industri AMDK dan Compon
Jumlah Pengawasan Teknis Pengembangan Industri AMDK dan Compon
10 perusahaan 10 perusahaan 100
9. Pengembangan Perajin/IKM se Provinsi Jambi
Periode Pengembangan Perajin/ IKM se Provinsi Jambi
12 bulan 12 bulan 100
10 .
Pelatihan Pengembangan Desaian Batik Tulis,Pewarna Batik, Pembuatan Canting Batik
Jumlah Pelatihan Pengembangan Desaian Batik Tulis, Pewarna Batik, Pembuatan Canting Batik 1 kali 1 kali 100 11 . Pengembangan dan Peningkatan SDM Industri Kecil dan Menengah
Jumlah SDM IKM yang dilatih dan dibina 100 IKM 100 IKM 100
VIII .
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Persentase peningkatan ekspor non migas 100% 100% 100
1. Peningkatan SDM Luar Negeri
Jumlah Pelatihan yang diikuti SDM Luar Negeri 2 kali 2 kali 100
2. Forum Koordinasi
Peningkatan Kinerja Ekspor Daerah
JumlahForum KoordinasiPeningkatan Kinerja Ekspor Daerah
13 kali 13 kali 100
IX. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Persentase peningkatan Teknologi Industri yang tepat guna
100% 100
1. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
Periode tersediannya informasi data perkembangan Industri di Provinsi Jambi
2 kali 2 kali 100
2. Pengembangan Industri Hilir
Periode pengembangan industri hilir 1 kali 1 kali 100
X. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Persentase Peningkatan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa guna menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
100% 100% 100
1. Dukungan dan
Pengembangan Pasar Lelang Karet
Jumlah Lokasi Pembinaan Pasar Lelang Karet 6 lokasi 6 lokasi 100
2. Penguatan Kelembagaan Usaha dagang Kecil I Informal
Jumlah fasilitasi usaha dagang kecil/informal 5 kali 5 kali 100
3. Promosi Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Jumlah Pameran Dalam Negeri yang diikuti 3 kali 3 kali 100
4. Inventarisasi dan Pendataan Sarana Perdagangan
Jumlah Pelaksanaan Inventarisasi dan Pendataan Sarana Perdagangan
11 kali 11 kali 100
100 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Industri kuat antara industri hilir dan hulu.
1. Pelatihan Pembuatan Barang Jadi dari Latek
Jumlah Pelatihan Pembuatan Barang Jadi dari Latek
2 kali 100 100
2. Pengembangan Otomotif dan Alat Angkut
Jumlah pelaksanaan Pengembangan Otomotif dan Alat Angkut
1 kali 1 kali 100
XII. Program Pengembangan Standarisasi Nasional
Persentase Peningkatan jasa pengujian dan PAD
100% 100% 100
1. Pengembangan Infrastruktur Kelembagaan Standarisasi
Jumlah Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang SNI Wajib di Pasaran
12 bulan 12 bulan 100
2. Pengawasan dan
Pengendalian Mutu Barang SNI Wajib di Pasaran
Jumlah Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang SNI Wajib di Pasaran
8 kali 8 kali 100
3. Peningkatan Kapasitas Laboratorium Penguji Mutu Ekspor dan Impor
Periode penambahan ruang lingkup Lab. 2 paket 2 paket 100
4. Sosialisasi Laboratorium Kalibrasi yang sudah Terakreditasi
Jumlah pelaksanaan Sosialisasi Laboratorium Kalibrasi yang sudah terakreditasi
53 kali 53 kali 100
5. Penambahan Peralatan dan bahan uji serta Perawatan Laboratorium
Jumlah peralatan dan bahan penunjang yang sesuai dengan kebutuhan Lab.
41 item 41 item 100
6. Peningkatan SDM Petugas Kalibrasi BPSMB
Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek dalam rangka peningkatan kinerja .
10 orang 10 orang 100
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 15
BAB
2
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
2.1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015
R
encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan kerangka pembangunan strategis Provinsi Jambi untuk periode 5 tahun. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi, misi dan program gubernur, RPJMD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sertamemperhatikan baik RPJP maupun RPJM Nasional. RPJMD Provinsi Jambi disahkan melalui Perda No. 1 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2011-2015.
Sebagai penerjemahan kebijakan politik Gubernur sebagai Kepala Daerah, RPJMD menjadi pijakan bagi perencanaan strategis baik SKPD Provinsi maupun Kabupaten Kota, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Gubernur yang tertuang dalam RPJMD tersebut. adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2010 – 2015 tersebut, yaitu :
“EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA” J A M B I E M A S 2015
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya; 3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan
Agroindustri;
4. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan;
Bab 2 Berisi : 2.1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015 1.2. Renstra Dinas Perindag Provinsi Jambi 2010-2015 1.3 . Perjanjian Kinerja 2015
16 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastiandan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2009 – 2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025, maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan pembangunanProvinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pembangunan pada program prioritas Provinsi Jambi 2010-2015 sebagai berikut :
1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus :
a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur Listrik b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih
c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus : a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas
b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga
d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan
3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus : a. Meningkatkan Perekonomian Daerah
b. Meningkatkan kepariwisataan daerah
4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus : a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan
b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan.
c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup
5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus : a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik
b. Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum
Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 17
Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, menempatkan pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan terutama untuk mendukung Misi 3 (tiga) yaitu “Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan
kepariwisataan” . Dalam upaya mewujudkan Misi ke 3 (tiga) tersebut, maka program
pembangunan khusus urusan pilihan Bidang Industri dan Perdagangan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Pilihan Industri,melalui program antara lain: (1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
(2) Program Pengembangan Industri Kecil dan menengah. 3) Program Penataan Struktur Industri
b. Urusan Pilihan Perdagangan, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
(2) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. (3) Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan. (4) Program Pengembangan Standarisasi Nasional.
2.2. Renstra Disperindag Provinsi Jambi 2010-2015
R
enstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.a. Visi
Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan persaingan di era globalisasi serta tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, ditambah kurangnya sumberdaya manusia yang memenuhi persyaratan kualitas, mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempersiapkan diri dan berupaya menangkap peluang-peluang baru.
Untuk tetap eksis dan unggul dalam suatu tahapan yang konsisten, konsekuen dan berkelanjutan, maka Disperindag harus meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan manfaat yang dituangkan dalam “Visi”. Dimana Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
18 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Dengan pengertian tersebut, maka visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni :
“ Industrialisasi, Perdagangan sebagai Motor Penggerak Ekonomi
menuju Jambi Emas 2010-2015 “
b. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur Disperindag Provinsi Jambi dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.
Guna mewujudkan Visi tersebut diatas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi telah menetapkan 4 Misi yang diemban sebagai berikut :
1. Meningkatnya kinerja usaha industri yang bertumpuh pada keunggulan daerah. 2. Meningkatnya kinerja usaha perdagangan dalam negeri
3. Meningkatnya kinerja ekspor non migas 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD)
c. Tujuan
Pembangunan industri dan perdagangan merupakan bagian dari pembangunan nasional, oleh sebab itu pembangunan sektor industri dan perdagangan harus diarahkan untuk menjadi industri dan perdagangan yang mampu memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia. Pembangunan sektor industri dan perdagangan tidak hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri dan perdagangan yang disebakan oleh melemahnya daya saing dan krisis global yang melanda dunia saat ini saja, melainkan juga harus mampu turut mengatasi permasalahan nasional dan daerah serta meletakan dasar-dasar pembangunan industri dan perdagangan andalan masa depan. Secara kuantitatif, peran industri dan perdagangan ini harus harus tampak pada kontribusi dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDRB), baik kontribusi secara menyeluruh maupun setiap cabang industri dan perdagangan. Dengan memperhatikan Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sebagaimana yang telah ditetapkan diatas, maka Visi dan Misi tersebut perlu dirumuskan kedalam bentuk yang lebih
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 19
terarah dan operasional berupa tujuan yang hendak dicapai dalam perencanaan strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :
1. Peningkatan usaha industri di Provinsi Jambi.
2. Peningkatan usaha perdagangan dalam negeri di Provinsi Jambi.
3. Peningkatan akses ekspor non migas dan peningkatkan kapasitas pelayanan kepada pelaku usaha perdagangan luar negeri
4. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi
d. Sasaran
Kondisi sektor industri dan perdagangan pada lima tahun yang akan datang tidak bisa dilepaskan dari keadaan perekonomian dalam negeri saat ini dan proyeksinya untuk lima tahun mendatang. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada keinginan kuat untuk lebih meningkat peran industri tertutama industri kecil dan menengah di semua cabang industri serta peran perdagangan. Untuk itu diharapkan terjadinya peningkatan peran industri dan perdagangan mulai tahun 2010 sampai tahun 2015.
Tujuan 1 yaitu PENINGKATAN USAHA INDUSTRI DI PROVINSI JAMBI
Sasaran yang ingin dicapai antara lain : Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, menengah dan besar, dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar ; 2. Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar ;
3. Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar ; 4. Jumlah Nilai Produksi di Industri Kecil, Menengah dan Besar.
Tujuan 2 yaitu PENINGKATAN USAHA PERDAGANGAN DALAM NEGERI DI PROVINSI
JAMBI
Sasaran yang ingin dicapai antara lain : Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri, dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah Usaha Perdagangan ;
2. Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro ;
3. Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet.
Tujuan 3 yaitu PENINGKATAN AKSES EKSPOR NON MIGAS DAN PENINGKATAN
PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN KEPADA PELAKU USAHA PERDAGANGAN LUAR NEGERI.
20 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Sasaran yang ingin dicapai antara lain: Meningkatnya ekspor non migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah, dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah Nilai Ekspor Non Migas ;
2. Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi.
Tujuan 4 yaitu TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
PROVINSI JAMBI
Sasaran yang ingin dicapai antara lain: Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB, dengan Indikator Kinerja :
1. Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor ;
2. Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk ;
3. Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Pelayanan Kemetrologian Provinsi Jambi ; 4. Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal.
Gambar 2.
Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Tahun 2010-2015
e. Strategi
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi tersebut,
1. Meningkatnya kinerja usaha industri
yang bertumpu pada keunggulan daerah 2. Meningkatnya kinerja usaha perdagangan dalam negeri 3. Meningkatnya kinerja ekspor non migas
4. Meningkatnya PAD M I S I I T U J U A N 2. Peningkatan Usaha Perdagangan Dalam Negeri di Provinsi Jambi 1.Peningkatan Usaha Industri di Provinsi Jambi 3.Peningkatan Akses Ekspor Non Migas dan Peningkatan Kapasitas Pelayanan kepada Pelaku Usaha Perdagangan Luar
Negeri
4. Terwujudnya Peningkatan PAD Provinsi
Jambi S A S A R A N 1.Tumbuh dan Berkembangnya Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar
2. Tumbuh dan Berkembangnya Usaha Perdagangan
Dalam Negeri
3. Meningkatnya Ekspor Non Migas Dalam Perkuatan Perdagangan
Daerah
4. Meningkatnya PAD dari Jasa Pelayanan UPTD
Metrologi dan UPTD BPSMB
L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5 21
maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan.
Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu:
1. Mengoptimalkan fungsi pembinaan dan pelayanan kepada pelaku usaha bekerjasama dengan instansi terkait dan dukungan dari Pemerintah daerah/pusat.
2. Mengintensifkan pengawasan dan penertiban terhadap peredaran produk dalam negeri yang tidak memenuhi ketentuan.
3. Peningkatan daya saing daerah dalam kompetisi perdagangan bebas dan perkembangan industri yang pesat.
4. Meminimalisasi tingkat kesulitan dan tantangan yang dihadapi dalam persaingan pasar Global.
f. Program Prioritas Untuk Pencapaian sasaran
Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran dan strategi yang telah di tetapakan dalam Renstra, maka upaya pencapainya kemudian di jabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program prioritas. Pada tahun 2015 ini program Prioritas yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Jambi terdiri dari 7 (tujuh) program dengan rincian sebagai berikut :
Program Prioritas Perindustrian :
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Program ini bertujuan untuk pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan kinerja yang efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah terhadap bahan baku impor
2. Program Penataan Struktur Industri
Program ini bertujuan mendorong terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hilir dan hulu.
3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam penerapan teknologi industry.
Program Prioritas Perdagangan :
22 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n 2 0 1 5
Program ini bertujuan meningkatan tertib tata niaga, tertib ukur dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan barang dan jasa yang beredar di pasaran
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program ini bertujuan yaitu untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa guna menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Sasaran program yaitu stabilitas harga, memperpendek tata niaga komodti karet dan agro dan mengurangi biaya pemasaran.
3. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Program ini bertujuan meningkatkan ekspor non migas Provinsi Jambi baik volume maupun nilai ekspor, sehingga apabila nilai ekspor Jambi meningkat akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus juga membuka lapangan pekerjaan disamping mendatangkan devisa bagi negara.
4. Program Pengembangan Standarisasi Nasional
Program ini bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan Laboratorium pengujian mutu barang ekspor-impor. Hasil yang diharapkan komoditi ekspor sesuai dengan SNI, produk ekspor dapat bersaing dipasar internasional/Global dan Peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD).
Tabel 2.
Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan)
Tujuan Sasaran Program
Peningkatan usaha industri di Provinsi Jambi
Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, menengah dan besar.
- Penataan Struktur Industri
- Pengembangan Industri Kecil
Menengah dan Besar
- Peningkatan Kemampuan
Teknologi Peningkatan Usaha
Perdagangan Dalam Negeri di Provinsi Jambi
Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri
- Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Peningkatan akses ekspor
non migas dan peningkatan kapasitas pelayanan kepada pelaku usaha perdagangan
Meningkatnya ekspor non migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah
- Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Jasa Pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB
- Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
- Pengembangan Standarisasi Nasional
g. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja