MODUL PERKULIAHAN
STRATEGIC MANAGEMENT
Model Pengawasan Stratejik (
Strategic
Control
)
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Disusun Oleh
Nama : Maya Dwi Indrawati, NIM : 5517110048
TUGAS RESUME
MODEL PENGAWASAN STRATEJIK (STRATEGIC CONTROL)
Pengendalian strategis (strategic control) berkaitan dengan proses pelacakan sebuah strategi apakah telah dilaksanakan, dengan mendeteksi masalah – masalah atau perubahan dengan asumsi asumsi dasarnya, dan membuat penyesuaian yang diperlukan.(john a.pearce II,Richard B. Robinson jr. 2013)
Pengendalian strategi dapat dianalogikan sebagai bentuk “ pengendalian kemudi”. Selama periode waktu antara pelaksanaan awal sebuah strategi dan pencapaian hasil-hasil yang diinginkan, investasi ditanamkan dan banyak proyek serta tindakan dilakukan untuk melaksanakan strategi tersebut.
Secara khusus, para manajer yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan suatu strategi menaruh perhatian terhadap dua jenis pertanyaan :
1. Apakah kita bergerak pada arah yang benar? Apakah hal-hal penting menjadi jelas? Apakah asumsi asumsi mengenai trend an perubahan utama sudah tepat? Apakah kita melakukan hal-hal penting yang memang perlu dilakukan? Haruskah kita menyesuaikan atau membatalkan strategi?
2. Bagaimana kinerja kita? Apakah tujuan dan jadwal terpenuhi? Apakah biaya, pendapatan dan arus kas sama dengan proyeksi? Apakah kita perlu membuat perubahan – perubahan operasional?
MEMBENTUK PENGENDALIAN STRATEGIS
Empat jenis dasar pengendalian strategis adalah : 1. Pengendalian premis (Premise control)
2. Pengamatan strategis (Strategic surveillance)
3. Pengendalian berupa peringatan khusus (special alert control) 4. Pengendalian atas implementasi.(implementation control)
1. Pengendalian Premis (Premise control)
Pengendalian Premis (Premise control) dirancang untuk memeriksa secara sistematis dan terus menerus apakah prinsip yang mendasari strategi masih berlaku.Jika sebuah premis utama tidak lagi terpenuhi, strategi itu mungkin harus diubah. Lebih cepat suatu premi yang tidak sah dapat dikenali dan ditolak, maka semakin baik peluang suatu perubahan yang dapat diterima dalam strategi yang dapat digunakan. Perencanaan pemikiran terutama berkaitan dengan factor lingkungan dan industry.
Factor lingkungan
Factor lingkungan termasuk inflasi, tekhnologi, tingkat bunga, peraturan dan perubahan demografis/social .
Factor Industri
Kinerja perusahaan dalam suatu industry dipengaruhi oleh factor- factor industry. Pesaing pemasok, produk pengganti, dan hambatan untuk masuk merupakan beberapa factor industry yang dijadikan sebagai asumsi-asumsi strategis. 2. Pengamatan Strategis (Strategic surveillance)
Usaha manajemen untuk memantau secara luas berbagai peristiwa di dalam dan lebih sering di luar perusahaan yang mungkin sekali mempengaruhi pelaksanaan strategi pada masa depan.
3. Pengendalian berupa peringatan khusus (special alert control)
Tindakan – tindakan manajemen yang dilakukan secara teliti dan umumnya sangat cepat, untuk memikirkan kembali strategi perusahaan karena sebuah peristiwa mendadak dan tidak diharapkan.
4. Pengendalian atas implementasi (implementation control)
Usaha manajemen yang dirancang untuk menilai apakah keseluruhan strategi harus diubah dengan mempertimbangkan hasil- hasil yang berkaitan dengan tindakan tindakan tambahan dalam keseluruhan strategis. Hal ini biasanya berkaitan dengan tujuan khusus strategi atau proyek dengan pemeriksaan peristiwa penting yan ditentukan sebelumnya.
Dua jenis dasar pengendalian atas implementasi adalah : (1) Pemantauan daya dorong strategis
Usaha khusus yang merupakan langkah awal dalam melaksanakan suatu strategi yang lebih luas, biasanya melibatkan komitmen sumber daya yang besar, tetapi umpan balik yang ditentukan di awal akan membantu manajemen menentukan apakah melanjutkan mengejar strategis adalah sesuai atau membutuhkan penyesuaian atau perubahan besar.
(2) Pemeriksaan peristiwa penting.
Pada suatu waktu atau pada saat selesainya bagian utama dari sebuah strategi yang lebih besar, di mana para manajer telah menetapkan bahwa mereka akan melaksanakan suatu jenis pemeriksaan” lanjut – tidak lanjut” mengenai strategi mendasar yang berkaitan dengan strategi yang lebih besar.
Pengendalian atas implementasi juga dimungkinkan melalui sistem pengendalian operasional, seperti anggaran, jadwal dan factor factor kunci keberhasilan,Agar efektif, sistem pengendalian operasi harus menetapkan empat langkah umum bagi seluruh pengendalian pascatindakan :
1. Menetapkan standar kinerja 2. Mengukur kinerja sebenarnya
3. Mengidentifikasi penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan. 4. Memulai tindakan pembetulan.
Karakteristik empat jenis control strategic dapat dibedakan sebagai berikut:
Pembeda Premise Control Implementation control Strategic
surveillance
Special alert
definisi Asumsi atau prediksi
yangdimaksudkan untuk mengontrol secara sistematis dan berkelanjutan apakah premis yang dijadikan dasar masih valid.
Serangkaian langkah, program, investasi dan gerakan yang
terjadi selama jangka waktu tertentu untuk mengkaji apakah strategi keseluruhan perlu diubah karena hasil dari kegiatan tambahan yang mengimplementasikan keseluruhan strategy Kegiatan untuk memonitor kejadian dalam range yang luas baik yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan yang berdampak pada strategy. Tujuan diadakannya strategic surveillance adalah untuk mendapatkan informasi penting dan tidak diantisipasi oleh monitoring umum atau sumber informasi Pemikiran kembali yang detil dan cepat tentang strategi sebuah perusahaan karena kejadian yang tiba-tiba dan tidak diharapkan Obyek yang dikontrol Premis perencanaan dan proyeksi Tekanan/ dorongan strategic and milestones
Ancaman dan peluang terhadap strategi
Kejadian-kejadian yang dapat dikenali tapi kecil
kemungkinannya mungkin terjadi
Derajat focus Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
Perolehan data:
Formalisasi Sedang Tinggi Rendah Tinggi
Sentralisasi Rendah Sedang Rendah Tinggi
Digunakan dengan : Faktor Lingkungan
Ya Jarang Ya Ya
Faktor industry Ya Jarang Ya Ya
Faktor khusus-strategi
Tidak Ya Jarang Ya
Faktor khusus- perusahaan
Tidak Ya Jarang Jarang
((
Contoh Kasus Pengendalian Premis (Premise Control)
NewCsred.com merupakan bisnis berbasis Web yang berusaha menciptakan iklan dan mencapai keberhasilan di seluruh dunia dengan cakupan berita. Saat kami duduk di sini menulis bab ini, News Cred.Com merupakan situs berita yang sangat bagus dengan beragam aplikasi yang menjadi lebih bermanfaat dan menarik seiring dengan semakin banyaknya pengunjung sistus tersebut dan berpartisipasi dalam aplikasinya. Premis yang mendasari strategi NewCred.com adalah bahwa orang –orang di seluruh dunia akan mengunjungi situsnya untuk meningkatkan kredibilitasnya sebagai penyaji berita, dari pengunjung biasa hingga bloger.Dengan hasil peringkat yang paling kredibel-akurat,dapat dipercaya, dan jujur akan meningkatkan peringkat situsnya menjadi urutan pertama.The Wall Street Journal atau The New york Times akan berpindah ke status menengah, sedangkan outlet media dan blog meningkat ke posisi puncak. Dengan demikian,NewsCred.com harus memantau dengan hati-hati premisnya, atau ia akan kehilangan peluang bisnis berbasis internet yang terlihat menarik.
Contoh Kasus Implementation Control
Pengendalian implementasi di Days Inn. Pada saat Days Inn memelopori segmentasi anggaran di industry penginapan, strategi utamanya adalah menekankan pada fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan dan mempertahankan rasio franchise 3 untuk 1. Rasio ini memastikan control total perusahaan induk terhadap standar, harga dan sebagainya. Ketika perusahaan lain mulai bergerak ke segment anggaran, Days Inn melihat kebutuhan untuk ekspansi secara cepat ke seluruh Amerika dan membalik sikap franchise yang conservative. Hal ini akan mempercepat kemampuan membuka lokasi baru. Kontrol implementasi yang dilakukan mensyaratkan evaluasi franchise dan mereview milestones tahunan. Dua tahun pelaksanaan program, eksekutif Days Inn memastikan bahwa ratio franchise ke perusahaan yang tinggi bisa dikelola sehingga mereka mempercepat pertumbuhan franchise dengan menggandakan departemen penjualan franchise.
Contoh Kasus Strategic Surveillence
Citicorp sedang meneruskan strategi pengembangan produk yang agresif yang dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan tahunan 15% sementara perusahaan menjadi lembaga yang mampu mensuplai client dimanapun di dunia dengan berbagai layanan financial. Halangan utama untuk meraih pertumbuhan pendapatan adalah kegagalan Citicorp dikarenakan pinjaman-pinjaman sebelumnya yang besar pada Negara-negara dunia ketiga yang bermasalah. Rencana jangka panjang Citicorp mengasumsikan 10% kegagalan tahunan pinjaman dunia ketiga selesai dalam periode 5 tahun. Citicorp menjaga pengawasan strategic aktif dengan
membuat cabang internasionalnya memonitor setiap hari pengumuman dari pemerintah dan dari kontak orang dalamnya tentang perubahan kondisi keuangan di Negara penyelenggara. Pada saat pengawasan mendeteksi adanya potensi masalah, manajemen akan menyesuaikan sikapnya.
Studi Kasus Special Alert Control
Dampak langsung dari tabrakan pesawat dapat menghancurkan perusahaan penerbangan tsb. United Airlines telah membuat persiapan untuk menangani hal tak terduga ini. Wakil presiden eksekutif mengepalai tim krisis yang bertanggung jawab untuk meresponnya. Anggota tim harus selalu siaga dan siap dipanggil sewaktu-waktu.Jika kantor pusat di Chicago mendapat berita pesawat tabarakan/ jatuh mereka harus ada di “ruangan perang “ dalam 1 jam untuk mengarahkan respon. Bahkan tempat tidur disediakan I dekat situ agar tetap mendapat update informasi saat mereka tidur. Anggota tim telah dipilih secara hati-hati melalui drill krisis. Tujuannya untuk menyeleksi mereka yang tidak mampu bertahan dibawah stress. Tim krisis ini akan diaktivasi ketika American Airlines menggumumkan perang. Tim krisis harus berainstorming tentang bagaimana mereka akan terdampak oleh competitor yang punya masalah serius sampai pada krisis yang melibatkan pembajakan atau penyanderaan pegawai United.
Metode Kartu Skor Berimbang (Balanced scorecard)
Sistem pengendalian manajemen yang memungkinkan perusahaan untuk memperjelas strategi mereka, menerjemahan strategi menjadi tindakan dan menghasilkan umpan balik yang bermanfaat, seperti apakah strategi tersebut menciptakan nilai, pengaruh terhadap kompetensi inti, memuaskan pelanggan perusahaan, dan menghasilkan penghargaan keuangan untuk para pemegang saham. Kartu skor berimbang mengusulkan agar kita melihat organisasi, mengembangkan standar pengukuran serta mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan pada perspektif berikut.
1. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan: Seberapa bagus kita secara terus-menerus meningkatkan dan menciptakan nilai?
2. Perspektif proses bisnis : Apakah kompetensi utama kita dan bidang-bidang dari kehebatan operasi?
3. Perspektif pelanggan : Seberapa puaskah para pelanggan?
4. Perspektif keuangan : Bagaimana kita melayani para pemegang saham? Dasbor
Alat penghubung pengguna yang mengelola dan menyajikan informasi dari beberapa sumber digital secara bersamaan dalam format yang dirancang sesuai pengguna di layar computer.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, John A dan Robinson, Richard B. 1991. Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control. Bab 13,Irwin Mc Graw Hill Inc.Singapore, 2013
Yes Matheos
2014,http://manajemenpendidkan.blogspot.co.id/2014/05/pengendalian-strategik.html,(3 maret 2018, jam 21.00)