• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Desa (SID) Sejarah Pembangunan dan Gagasan Pengembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Desa (SID) Sejarah Pembangunan dan Gagasan Pengembangan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Desa (SID)

Sejarah Pembangunan dan Gagasan Pengembangan

Disampaikan dalam Lokakarya Perencanaan Pengembangan SID ke Tingkat Supra Desa

(2)

Gagasan Awal

● Lumbung Daya

● Pertemuan dengan Pemerintah

Desa

– Desa Terong, Dlingo,

Bantul, D.I. Yogyakarta

– Desa Balerante, Kemalang,

Klaten, Jawa Tengah

(3)

Lumbung Komunitas

Adalah sebuah

konsep

yang mampu menjadi

platform

untuk:

1.Menemukenali potensi sumber daya yang bisa

dioptimalkan untuk mendukung kemandirian secara

kolektif

2.Menjadi sistem pendukung yang mudah, murah, dan

terjangkau untuk pengelolaan sumber daya komunitas

secara berkelanjutan

3.Memudahkan komunitas untuk bekerjasama dengan

pihak lain dalam hubungan saling tergantung

(interdependen)

dan

saling

menguntungkan

(mutualistik)

(4)

Lumbung Komunitas pada tahap awal

dikembangkan untuk melayani komunitas

berbasis geografis dalam unit

desa

.

Alat yang dibangun dalam platform Lumbung

Komunitas adalah

Sistem Informasi Desa

(SID)

.

Sebagai sebuah alat, SID berwujud sebagai

aplikasi perangkat lunak untuk olah data dan

informasi, yang mencakup:

Data dan Informasi Kependudukan Desa

Data dan Informasi Keuangan Desa

(5)

Tahap Pengembangan

Tahun I (2010)

– Menemukan model SI Kependudukan & Keuangan Desa – Penerapan di tingkat desa

– Merintis model SI Aset Desa

Tahun II (2011)

– Menemukan model SI Aset Desa

– Penerapan di skala wilayah (kabupaten/kawasan) – Ujicoba di konteks perkotaan

Tahun III (2012)

– Penerapan di skala wilayah (kabupaten/kota/kawasan) – Membangun model hubungan desa - kota

Tahun IV (2013)

– Membangun model hubungan antar wilayah (provinsi/kawasan) – Promosi SID ke skala nasional

– Rilis SID sebagai aplikasi perangkat lunak terbuka (free and open source software)

Tahun V (2014)

(6)

Sistem Informasi Desa

Komunitas

Desa

Sumber Daya

Data

Informasi

Jejaring

(7)

Ketersediaan

Data

di Desa

Situasi/

Kondisi

Umum

Perencanaan

Pembangunan

Pelayanan

Publik

(8)

Kebutuhan

Data

Bagaimana

data

disimpan dan

dikelola

Bagaimana

data

dimanfaatkan

Bagaimana

data

dihimpun

(9)

Inisiatif

Profil Desa

Statis

Pemenuhan

kewajiban

pengelolaan data

untuk pemerintah

supra desa

Sistem tertutup

Sistem Informasi

Desa

Dinamis

Sistem informasi

manajemen untuk

tingkat desa

Sistem terbuka

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Desa - Desa Penerap SID

Provinsi D.I. Yogyakarta: 16 desa

Provinsi Jawa Barat: 1 desa

Provinsi Jawa Tengah: 73 desa

Provinsi Jawa Timur: 1 desa

Provinsi Nusa Tenggara Timur: 1 desa

(15)

Dukungan

Penerapan & Pengembangan

Dukungan Kepakaran

Apris Kiswandi (Senior Developer PT Gamatechno Indonesia)

Danang Purwanto (Kepala Bidang Statistik dan Litbang Bappeda Kabupaten Temanggung) Eko Teguh Paripurno (Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta)

Muhammad Aditya Arief Nugraha (Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia) Muhammad Rabiul Akhirin (Senior Developer PT Gamatechno Indonesia) Stephanus Edi Pambudi (GM PT Netindo Solution Group)

Sudirman Alfian (Mantan Kepala Desa Terong, Dlingo, Bantul)

Suntoro Eko (Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta) Wahyu Rahardjo (Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul)

Widyawan (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada) Yando Zakaria (Peneliti dan Pegiat Lingkar Pembaruan Desa dan Agraria - KARSA)

Yohannes Supramono (Tim Pengembang Sistem Informasi Kependudukan / SIMDUK Pemerintah Kota Yogyakarta)

Dukungan Jaringan

ACCESS (Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara)

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Perkumpulan IDEA (D.I. Yogyakarta)

Program Merapi Recovery Response (MRR) UNDP

Program Aliansi Strategis untuk Penanggulangan Kemiskinan (SAPA)

Dukungan Pendanaan

Ford Foundation (2011 – 2013) HIVOS (2010 – 2011)

(16)

Aplikasi SID (per Desember 2012)

Telah mencapai versi 2.1

Fungsi terbangun:

Olah data kependudukan

SMS Gateway

Olah informasi dan berita

Olah data aset (tematis): Analisis Kemiskinan

Partisipatif

Sistem Layanan Pendukung Program:

(17)

Catatan Pengembangan Aplikasi

Kepemilikan data dan hak akses

SID hadapi dua paradigma pengembangan sistem:

Top-down

Mahal

Belum tentu sesuai kebutuhan lokal

Seragam

Masif

Bottom-up

Lebih kontekstual

Sering tidak kompatibel dengan sistem lain

Perlu ada spesifikasi kerangka SID untuk mendukung

(18)

Situasi Penerapan SID

Belum ada regulasi yang memayungi

Ada prasyarat penerapan dan pengembangan

SID:

Hardware

Software

Humanware

(19)

Situasi Penerapan SID

Belum ada regulasi yang memayungi

Ada prasyarat penerapan dan pengembangan

SID:

Hardware

Software

Humanware

(20)

Roadmap

Strategi Fasilitasi

Inovasi yang terbatas. Ada jumlah maksimal yang bisa difasilitasi

langsung oleh NGO

NGO tidak bertugas ambil alih kerja pemerintah

Emansipasi

Kolaborasi pemerintah desa dan komunitas; ada inisiatif dari dalam desa

dan dari bawah

Sumber daya tidak selalu besar

Rekognisi

Kombinasi top-down dan dari dalam desa

Pemerintah akui, adaptasi, dan melakukan institutionalisasi SID

Intervensi

Fakta: pemerintah sering alami dilema dalam intervensi, seperti dalam

(21)

Peluang dan Tantangan

Ada banyak peluang pemanfaatan SID di tingkat desa;

kombinasi antara kebutuhan dan potensi dilema:

Dilema akurasi dan manipulasi

Sejauh mana data dan informasi bisa terjaga

akurasinya

Dilema transparansi dan politisasi

Data dan informasi bisa dimanfaatkan untuk

kepentingan politik

Dilema

supply & demand

Tuntutan masyarakat kepada pemerintah

Pelangengan kekuasaan kerap butuh pembatasan

(22)

Analisis Risiko

Pengembangan dan Penerapan SID

Apakah SID akan meningkatkan peran kontrol

terhadap aset/sumber daya komunitas?

Sejauh mana kebutuhan desa terhadap SID?

Bagaimana

menanggulangi

kepentingan

eksploitatif yang muncul dari luar desa?

Apakah SID akan menimbulkan

(23)

Latar Belakang Diskusi

● Sistem Informasi Desa (SID) dibangun dan diujicoba pemanfaatannya sejak tahun 2009.

Ujicoba penerapannya telah dilakukan di lebih dari 90 desa dengan tingkat pemanfaatan yang beragam.

● Dasar pengembangan SID adalah praktik pengelolaan data dan informasi pembangunan di

tingkat pemerintahan desa.

● Ada kebutuhan untuk menghubungkan SID dengan sistem perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan di tingkat supra desa.

● SID diharapkan mampu menjadi alat untuk mendukung komunikasi pembangunan dua arah

yang seimbang, dari desa ke supra desa, dan dari supra desa ke desa.

● Komitmen dan dukungan pengembangan sistem informasi di tingkat supra desa yang

terhubung ke SID telah muncul di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Temanggung.

● Perlu langkah menuju kesiapan tim kerja pengembang SID untuk mengembangan

kebermanfaatan SID dari tingkat pemerintahan desa ke tingkat supra desa.

● Perlu mengundang pihak-pihak (praktisi/pakar) yang memiliki visi, gagasan, dan pengalaman

dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pembangunan di tingkat supra desa untuk memberikan masukan kepada SID dan tim pengelola programnya.

(24)

Tujuan Diskusi

Memetakan ragam kebijakan dan dinamika praktik

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dari

tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.

Memetakan bentuk sistem informasi pendukung

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dari

tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.

Menentukan

posisi

inisiatif

pembangunan

dan

pengembangan SID dalam sistem yang ada/berjalan.

Merumuskan dasar, arah, dan visi pengembangan SID,

serta gagasan integrasi pada tahap penerapan di tingkat

supra desa.

(25)

Hasil Diskusi

Peta kebijakan dan sistem pendukung yang

digunakan dalam proses perencanaan dan

pembangunan di tingkat supra desa.

Kesepahaman tentang posisi pembangunan,

pengembangan, dan pemanfaatan SID dalam

sistem yang ada/berjalan.

Rumusan dasar, arah, dan visi pengembangan

serta integrasi SID pada tahap penerapan di

tingkat supra desa.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula dengan terapi akupre- sur yang pemberian rangsangnya secara superfisial saja sehingga efek penurunan nyeri yang dihasilkan tidak sebaik terapi

Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang pada Triwulan IV Oktober sampai dengan Desember Tahun 2016 berturut turut sebagai berikut pada bulan Oktober besarnya nilai tukar

Bapak Rama Okta Wiyagi S.T., M.Eng., selaku Dosen Teknik Elektro arus lemah yang telah memberikan saran, motivasi, dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini.. Seluruh Dosen

baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Sistem informasi desa juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di bagian ketiga Sistem Informasi Pembangunan

Pada proses mengggrafir per 10 centimeternya dengan pola garis lurus untuk meneliti kecepatan dan daya terhadap panjang proses grafir dalam hal ini di aplikasikan pada

Pembacaan tekanan vena sentral kontinu (CVP) memberi petunjuk dan derajat perubahan dari pembacaan data dasar; kateter juga sebagai alat untuk penggantian volume

Berdasarkan penilaian kesesuaian lahan tanaman jag- ung peta yang diperoleh dari 11 parameter yaitu temperatur, curah hujan, drainase, tekstur tanah, kedalaman efektif

Kesimpulan yang diperoleh adalah : (1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2017 Universitas