• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2019 BAGIAN PEMERINTAHAN TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHUN 2019 BAGIAN PEMERINTAHAN TAHUN 2019"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN PEMERINTAHAN

TAHUN 2019

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, pada rancangan undang-undang atau peraturan daerah tentang Laporan Keuangan pemerintah pusat/daerah disertakan atau dilampirkan informasi tambahan mengenai Kinerja instansi pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh Pengguna Anggaran sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Pengungkapan informasi tentang Kinerja ini adalah relevan dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program. Untuk keperluan tersebut, perlu disusun suatu sistem akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan, sehingga dapat dihasilkan suatu Laporan Keuangan dan Kinerja yang terpadu. Penyelenggaraan pemerintahan yang berpedoman pada salah satu Asas Umum Penyelenggaraan Negara menuntut adanya akuntabilitas kinerja pemerintahan berupa pertanggungjawaban pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata, tercermin dalam Rencana Strategis.

Pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi,misi,dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatankegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi

(3)

Pemerintah Kota harus disampaikan kepada gubernur, menteri perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bapenas, Menteri Pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto Tahun 2018 didasarkan pada : Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Staf Ahli B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 79 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan fungsi serta tata kerja bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang /*bidang dinas*/. Dan untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum, Otonomi Daerah dan kerjasama;

b. Pengumpulan bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum, Otonomi Daerah dan kerjasama;

c. Pengumpulan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

d. Penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan Kecamatan dan

Kelurahan;

e. Pengumpulan bahan perumusan kebijakan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, dengan Pemerintah Provinsi dan dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota lainnya;

f. Pengumpulan bahan perumusan dan penyusunan penetapan pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat dan Lurah;

(4)

g. Pengumpulan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota;

h. Pembinaan pelaksanaan pengisian dan pengumpulan monografi kelurahan; i. Pengumpulan bahan perumusan pembentukan, penghapusan,

pemecahan/pemekaran dan penggabungan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;

j. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kualitas kinerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;

k. Pelaksanaan penataan wilayah administrasi Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; l. Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Bagian;

m. Penyusunan RKA;

n. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA; o. Penyusunan PK;

p. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian ; q. Penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

r. Pelaksanaan SPM;

s. Penyusunan bahan dan pelaksanaan SPP dan SOP Sekretariat Daerah; t. Pelaksanaan SPI;

u. Pelaksanaan pengukuran IKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; v. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pelaksanaan Otonomi Daerah;

w. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

x. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

y. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan z. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan

tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.

(5)

Susunan Organisasi bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto terdiri dari :

1. Kepala Bagian Pemerintahan

2. Kepala Sub Bagian sebanyak 3, yakni : a) Kasubag Otonomi Daerah

b) Kasubag Pemerintahan Umum c) Kasubag Kerjasama Daerah

C. ASPEK STRATEGIS dan PERMASALAHAN UTAMA KOTA MOJOKERTO Aspek Strategis bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto dijabarkan seperti berikut :

Bagian Pemerintahan adalah merupakan unit dari Sekretariat Daerah salah satu Instansi Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di bidang percepatan pencapaian

(6)

dan ILPPD), melaksanakan Program Kerjasama Antar Pemerintah Daerah serta Melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat lewat Kegiatan Peningkatan Kelurahan, dengan demikian diharapkan dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya dan mampu menjawab tuntutan perkembangan Lingkungan Strategis baik lokal, regional, nasional maupun global.

Permasalahan utama bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto adalah sebagai berikut :

Belum optimalnya Komitmen Kepala OPD dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah agar berkinerja sangat tinggi.

(7)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bagian Pemerintahan berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2014 – 2019. Renstra berproses dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama satu sampai lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul, memuat visi, misi, tujuan sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

1. Visi dan Misi VISI

“ Terwujudnya Tata Pemerintahan yang baik dan bersih “

MISI

Proses perumusan Misi yang bertolak dari Tugas Pokok dan Fungsi dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Kota Mojokerto, dengan analisa lingkungan yang sangat berguna untuk tidak bertentangan secara internal maupun eksternal dengan kebijakan dan keselarasan kegiatan, oleh karena itu perumusan Misi haruslah jelas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi-fungsi dari batas kewenangan.

Adapun Misi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum sebagai berikut :

“ Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan yang baik dan bersih “

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dengan mengacu pada pernyataan misi yang didasarkan pada isu-isu strategis sesuai tugas pokok dan fungsi serta untuk mengarahkan pada

(8)

sasaran, kebijakan, program, kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran (objective) pembangunan daerah merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu pendek, biasanya satu tahun. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan (goal) yang telah ditetapkan.

Untuk melaksanakan misi Bagian Pemerintahan, maka dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Misi : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang baik dan bersih

Tujuan : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan

Sasaran : Meningkatnya tertib administrasi transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

B. PERJANJIAN KINERJA

Dalam upaya implementasi penjabaran visi dan misi Kota Mojokerto sebagaimana yang sudah di tetapkan dalam RPJMD 2015-2019, Pemerintah Kota Mojokerto telah membuat Perjanjian Kinerja tahun 2018 yaitu :

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan 1. Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) % sangat tinggi 2. Kelurahan berkinerja baik Jumlah 3 3. Kerjasama terimplementasi Jumlah 11

(9)

Untuk mencapai sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, harus didukung dengan program - program berikut :

1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

3. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

4. Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah 5. Program Penataan Daerah Otonomi Baru

(10)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris accountability yang berarti pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggunganjawaban. Akuntabilitas kinerja terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kualitas dan kualitas terukur dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat .

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kota Mojokerto membuat laporan kinerja tahunan yang memberikan gambaran tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian kinerja Tahun 2018.

Perjanjian kinerja Tahun 2018 ditetapkan berdasarkan dokumen RPJMD 20142019 dengan memuat target indikator kinerja utama Pemerintah Kota Mojokerto.

Analisis dilakukan untuk mengenali faktor penyebab keberhasilan maupun kegagalan pencapaian indikator kinerja utama, serta pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Analisis tentang capaian tujuan strategis dan sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja pada Tahun 2018 disajikan per misi dalam uraian berikut:

Misi 1 : Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan yang baik dan bersih

Misi-1 ini terdiri dari 1 tujuan yaitu:

Tujuan-1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan dengan Sasaran Pembangunan :

Meningkatnya tertib administrasi transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

(11)

1.1.1 Sasaran Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

Capaian masing - masing indikator kinerja pada sasaran-1 adalah sebagai berikut : 1.1.1.1 Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Pengukuran Capaian Kinerja Indikator Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) :

Nilai LPPD dari tahun sebelumnya dibanding nilai Nilai tahun ini Tabel 3.1

Capaian Kinerja Indikator Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

SASARAN DAN INDIKATOR

SASARAN

2018

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

1.1.1 Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

1.1.1.1 Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) sangat tinggi sangat tinggi 100%

1.1.1.2 Prosentase Kelurahan berkinerja baik

Pengukuran Capaian Kinerja Indikator Prosentase Kelurahan berkinerja baik : prestasi kelurahan tahun lalu dibanding tahun ini

(12)

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Indikator Prosentase Kelurahan berkinerja baik

SASARAN DAN INDIKATOR

SASARAN

2018

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

1.1.1 Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

1.1.1.2 Kelurahan berkinerja baik 3 3 100%

1.1.1.3 Persentase kerjasama terimplementasi

Pengukuran Capaian Kinerja Indikator Persentase kerjasama terimplementasi : Mou yang ditandatangani dan Pelaksanaan PKS serta implementasinya

Tabel 3.3

Capaian Kinerja Indikator Persentase kerjasama terimplementasi

SASARAN DAN INDIKATOR

SASARAN

2018

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

1.1.1 Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

1.1.1.3 Persentase kerjasama terimplementasi 4 4 100%

3. B. REALISASI ANGGARAN

Sebagaimana termuat dalam perjanjian kinerja Pemerintah Kota Mojokerto, bahwa dalam rangka pencapaian sasaran strategis diperlukan anggaran, yang realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(13)

Tabel 3.4

REALISASI ANGGARAN

NO SASARAN

STRATEGIS

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya tertib administrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 98,994,900 91,997,350 92.93 2. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 176,918,900 137,814,490 77.90 3. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 412,934,150 389,799,840 94.40 4. Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah 633,958,550 590,175,300 93.09 5. Program Penataan Daerah Otonomi Baru 101,887,500 69,887,400 68.59

(14)

Sebagaimana termuat dalam perjanjian kinerja Pemerintah Kota Mojokerto, bahwa dalam rangka pencapaian sasaran strategis diperlukan anggaran, yang realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Perbandingan capaian kinerja dan anggaran tahun NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

KINERJA

REALISASI ANGGARAN

CAPAIN EFISIEN 1. Meningkatnya tertib administrasi,

transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan

68% 83% 81%

Anggaran yang efisien adalah jika capaian kinerjanya lebih besar dari capaian anggarannya, Sehingga dari kedua belas sasaran strategis, ada 2 sasaran yang belum efisien yaitu Meningkatnya investasi Penanaman Modal dan Menurunnya kemiskinan.

(15)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kota Mojokerto disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto berkaitan dengan penyelengaraan pemerintahan pada

tahun 2018 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun

kedepannya..

Berdasarkan uraian Capaian Kinerja Sasaran pada Bab III, Ada beberapa indikator kinerja yang belum optimal kinerjanya karena realisasi kinerjanya kurang dari target yang sudah ditetapkan, antara lain :

Program Penataan Daerah Otonomi Baru

Untuk penyerapannya kurang maksimal dari anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 101,887,500 dan yang terserap sebesar Rp. 69,887,400 atau sebesar 68.59%, hal itu disebabkan karena anggaran yang dialokasikan untuk penerimaan Penghargaan Sam Karya Purna Karya Nugraha yang diterimakan oleh Presiden di Jakarta tidak terserap, karena Kota Mojokerto tidak masuk dalam Peringkat 10 besar Nasional dalam penilaian LPPD tahun 2016.

Untuk mengatasi hal tersebut sudah diupayakan peningkatan kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Mojokerto, melalui kegiatan pendampingan LPPD berbasis elektronik dan Pelaksanaan Asistensi, Desk yang dipandu oleh Tim Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, dan juga akan dilaksanakan Penilaian Mandiri oleh Timda Kota Mojokerto.

Adapun upaya perbaikan yang perlu dilakukan oleh bagian pemerintahan pada sekretariat daerah kota mojokerto Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

B. UPAYA PERBAIKAN

Untuk meningkatkan kinerja Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto perlu dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Setiap program dan kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan schedule yang tercantum pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan di awal-awal tahun anggaran.

(16)

2. Untuk mencapai target kegiatan maupun anggaran akan diupayakan rencana serta pelaksanaan kegiatan seoptimal mungkin.

3. Dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Mojokerto sebagai Kota Service yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral akan dilaksanakan kegiatan yang mengarah pada Good Governance sebagai pondasi keberhasilan pencapaian visi dan misi Kota Mojokerto.

4. Untuk meningkatkan prestasi dan kemudahan dalam pelaporan daerah akan dibuat sistem informasi penyusunan LPPD / aplikasi penyusunan LPPD secara elektronik (eLPPD).

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Pemerintahan yang menggambarkan capaian kinerja tiap-tiap tujuan dan sasaran pada tahun 2018 dalam mendukung pencapaian visi dan misi Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto.

Mojokerto, Februari 2019

Plt. KEPALA BAGIAN PEMERINTAHAN

ANI WIJAYA, SE, MM Pembina

NIP. 19770127 200112 2 005

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur tahun 2017 ini dapat menjadi

Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan Laporan

yang tepat, jelas, dan terukur yaitu penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Klungkung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pada tahun 2017, tingkat efisiensi sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan laporan yang memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2020, sekaligus

Sebagai penutup, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kota Semarang Tahun 2017 ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran,

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2018 kami buat, mudah-mudahan laporan yang telah tersusun

Sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Indikator Kinerja Bagian Administrasi Pemerintahan melaksanakan Misi ke 11 dari Pemerintah Daerah