LAPORAN PRAKTIKUM PROSES
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFMANUFAKTUR 1AKTUR 1 11
BAB I
BAB I
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Proses produksi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mesin-mesin yang Proses produksi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mesin-mesin yang berkaitan
berkaitan dengan dengan kegiatan kegiatan produksi produksi khususnya khususnya pada pada bidang bidang Industri. Industri. SelainSelain mempelajari tentang teori dari mesin tersebut, proses produksi juga menjelaskan tentang mempelajari tentang teori dari mesin tersebut, proses produksi juga menjelaskan tentang cara
cara penpengguggunaanaanynya a serserta ta penpengopgoperaserasian ian mesmesin in secasecara ra manmanual ual dan dan otootomatmatis, is, sertsertaa pengoperasian
pengoperasian mesin mesin yang yang benar benar sehingga sehingga terwujud terwujud K3 K3 Keselamatan Keselamatan dan dan KesehatanKesehatan Kerja!.
Kerja!.
"em
"empelpelajarajari i ilmilmu u ProProses ses ProProdukduksi si daladalam m prapraktiktikum kum ini ini sansangatlgatlah ah penpentinting,g, terutama yang berkaitan dengan mesin-mesin seperti mesin bubut, mesin sekrap, mesin terutama yang berkaitan dengan mesin-mesin seperti mesin bubut, mesin sekrap, mesin milling#$rais, dan mesin lainnya. Pengetahuan akan mesin tersebut dapat diketahui dan milling#$rais, dan mesin lainnya. Pengetahuan akan mesin tersebut dapat diketahui dan dapat dilakukan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produkti$itas serta mutu dapat dilakukan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produkti$itas serta mutu dar
dari i proproduk duk yanyang g dihdihasiasilkalkan. n. SebSebagaagai i oraorang ng yayang ng nannantintinya ya akaakan n bekbekerja erja dibdibidaidangng teknologi dan industri harus dapat mengetahui tentang semua hal dari mesin-mesin teknologi dan industri harus dapat mengetahui tentang semua hal dari mesin-mesin tersebut.
tersebut.
"esin-mesin yang dipelajari pada praktikum proses produksi, yaitu mengenai "esin-mesin yang dipelajari pada praktikum proses produksi, yaitu mengenai mesin bubut, mesin sekrap, mesin milling#$rais, mesin drilling, mesin pemotong plat, mesin bubut, mesin sekrap, mesin milling#$rais, mesin drilling, mesin pemotong plat, mesin penekuk, mesin power hack saw, dan mesin las. "esin-mesin tersebut digunakan mesin penekuk, mesin power hack saw, dan mesin las. "esin-mesin tersebut digunakan untuk menyelesaikan laporan pembuatan produk poros, roda gigi, dan bangku atau meja untuk menyelesaikan laporan pembuatan produk poros, roda gigi, dan bangku atau meja dengan desain gambar yang dibuat menggunakan so$tware
dengan desain gambar yang dibuat menggunakan so$tware autocad.autocad.
"acam % macam mesin pada proses produksi ini antara lain, kon&ensional dan "acam % macam mesin pada proses produksi ini antara lain, kon&ensional dan non kon&ensional. "esin yang praktikan gunakan pada laboraturium proses produksi non kon&ensional. "esin yang praktikan gunakan pada laboraturium proses produksi 'ni&ersitas (rawijaya ini menggunakan mesin kon&ensional, dengan begitu di harapkan 'ni&ersitas (rawijaya ini menggunakan mesin kon&ensional, dengan begitu di harapkan praktikan
praktikan dapat dapat mengoperasikan mengoperasikan mesin mesin secara secara manual manual dengan dengan tingkat tingkat kesulitan kesulitan yangyang lebih tinggi
lebih tinggi dibandibandingdingkan kan apabilapabila a mengmenggunakgunakan an mesin mesin non non kon&kon&esionaesional. l. SehinSehinggagga nantinya pada saat bekerja praktikan dapat mudah beradaptasi dengan mesin yang ada di nantinya pada saat bekerja praktikan dapat mudah beradaptasi dengan mesin yang ada di perusahaan industri di mana praktikan akan bekerja.
perusahaan industri di mana praktikan akan bekerja.
Praktikum Proses Produksi merupakan praktikum yang menunjang bagi )urusan Praktikum Proses Produksi merupakan praktikum yang menunjang bagi )urusan *eknik "esin untuk membekali dan meningkatkan pemahaman yang bertujuan untuk *eknik "esin untuk membekali dan meningkatkan pemahaman yang bertujuan untuk mengetahui dan mengoperasikan mesin secara baik. "aka diharapkan berguna sesuai mengetahui dan mengoperasikan mesin secara baik. "aka diharapkan berguna sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik merencanakan, memperbaiki, melaksanakan, dan dengan kebutuhan masyarakat baik merencanakan, memperbaiki, melaksanakan, dan mengendalikan suatu sistem kerja. Pengetahuan terhadap mesin-mesin proses produksi mengendalikan suatu sistem kerja. Pengetahuan terhadap mesin-mesin proses produksi tersebut sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi.
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFMANUFAKTUR 1AKTUR 1 ++
BAB II
BAB II
PRAKTIKUM
PRAKTIKUM
2.
2.11 MeMesisin n BuBububutt Lathe
Lathe machinemachine ataatau u dikdikenaenal l sebsebagaagai i mesmesin in bubbubut ut menmencakcakup up segsegala ala mesmesinin perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk m
perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-enghasilkan benda- benda putar,
benda putar, membuat ulir, penmembuat ulir, pengeboran, dan meratakan permukaan benda putargeboran, dan meratakan permukaan benda putar..
2.1.1Tujuan 2.1.1Tujuan
*ujuan umum *ujuan umum a.
a. PengePengenalan senalan secara lancara langsung gsung mesin-mesin-mesin pmesin perkakerkakas serta caas serta cara pengra pengoperasioperasiannyannya.a. b.
b. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin perkakas.Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin perkakas. *ujuan khusus
*ujuan khusus a.
a. apat apat mengemengetahui, tahui, mengmenguasai uasai dan dan menjalamenjalankan nkan mesin mesin bubububut.t. b.
b. "engetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin bu"engetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin bubut.but. c.
c. "en"engetgetahuahui dan mei dan memahmahami caami cara pemra pembuabuatan utan ulirlir..
2.1.2Alat dan Bahan 2.1.2Alat dan Bahan a.
a. latlat 1.
1. "esin (ubut"esin (ubut
igunakan untuk membubut benda kerja. igunakan untuk membubut benda kerja.
ambar +.1 "esin (ubut ambar +.1 "esin (ubut Sumber/ 0aboratorium Proses
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21!Produksi I *eknik "esin *-'( +21! Spes$ikasi "esin (ubut
Spes$ikasi "esin (ubut *
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFMANUFAKTUR 1AKTUR 1 ++
BAB II
BAB II
PRAKTIKUM
PRAKTIKUM
2.
2.11 MeMesisin n BuBububutt Lathe
Lathe machinemachine ataatau u dikdikenaenal l sebsebagaagai i mesmesin in bubbubut ut menmencakcakup up segsegala ala mesmesinin perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk m
perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-enghasilkan benda- benda putar,
benda putar, membuat ulir, penmembuat ulir, pengeboran, dan meratakan permukaan benda putargeboran, dan meratakan permukaan benda putar..
2.1.1Tujuan 2.1.1Tujuan
*ujuan umum *ujuan umum a.
a. PengePengenalan senalan secara lancara langsung gsung mesin-mesin-mesin pmesin perkakerkakas serta caas serta cara pengra pengoperasioperasiannyannya.a. b.
b. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin perkakas.Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin perkakas. *ujuan khusus
*ujuan khusus a.
a. apat apat mengemengetahui, tahui, mengmenguasai uasai dan dan menjalamenjalankan nkan mesin mesin bubububut.t. b.
b. "engetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin bu"engetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin bubut.but. c.
c. "en"engetgetahuahui dan mei dan memahmahami caami cara pemra pembuabuatan utan ulirlir..
2.1.2Alat dan Bahan 2.1.2Alat dan Bahan a.
a. latlat 1.
1. "esin (ubut"esin (ubut
igunakan untuk membubut benda kerja. igunakan untuk membubut benda kerja.
ambar +.1 "esin (ubut ambar +.1 "esin (ubut Sumber/ 0aboratorium Proses
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFMANUFAKTUR 1AKTUR 1 33
P
Prroodduukkssii / / KK;;IISS((<<66 2.
2. )angka Sorong)angka Sorong
igunakan untuk mengukur dimensi benda kerja. igunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
ambar +.+ )angka Sorong ambar +.+ )angka Sorong Sumber/ 0aboratorium Proses
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21!Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 3.
3. Center GaugeCenter Gauge ## Dial Indicator Dial Indicator
igunakan untuk menyenterkan benda kerja. igunakan untuk menyenterkan benda kerja.
ambar +.3
ambar +.3 Center GaugeCenter Gauge Sumber/ 0aboratorium Proses
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21!Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 4.
4. StopwatchStopwatch
igunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pemakanan. igunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pemakanan.
ambar +.
ambar +. StopwatchStopwatch
Sumber/ 0aboratorium Proses
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
. Kunci =huck
igunakan untuk mengencangkan chuck #pencekan, bentuk matanya biasanya bujut sangkar.
ambar +.7 Kunci Chuck
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! !. Kunci Pahat
igunakan untuk mengencangkan pahat agar selama proses pembubutan, kedudukan pahat tidak berubah.
ambar +.8 Kunci Pahat
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! ". Tachometer
igunakan untuk mengukur putaran dari spindle.
ambar +.9 Tachometer
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 7
Sebagai alat untuk pemakan benda kerja.
ambar +.> Pahat
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! $. Kunci Pas 1?
igunakan untuk mengencangkan tool post .
ambar +.? Kunci Inggris
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 1%.*ang Ampere
'ntuk mengukur arus pada saat pembubutan.
ambar +.12 *ang Ampere
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 8
b. (ahan
1. (aja S*-39
ambar +.11 (aja S*-39
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 2.1.3 &esain Benda Ke'ja
*erlampir!
2.1.4 Penentuan Pa'a(ete' Pe'(esinan a. Putaran Spindle n!
1. Pembubutan @ 332 rpm 2. Penguliran @ 87 rpm
b. Feed motion @ 2,+31 mm#re& c. itch @ 1,97 mm#gang d. *irus @ 332 rpm
2.1. P')ses Pe(buatan Benda Ke'ja a. wal (enda Kerja
ambar +.1+ (enda wal
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 9
ambar +.13 Pemakanan Pertama
*abel +.1 Proses Pemakanan Pertama
Pemakanan ke- Panjang pembubutan 0! epth o$ =ut tA!
1 37 mm 2,7 mm
+ 37 mm 2,7 mm
c. Proses +
ambar +.1 Pemakanan Kedua
*abel +.+ Proses Pemakanan Kedua
Pemakanan ke- Panjang pembubutan 0! epth o$ =ut tA!
1 72 2,7 mm + 72 2,7 mm 3 72 2,7 mm 72 2,7 mm 7 72 2,7 mm d. Proses 3
ambar +.17 Pemakanan Ketiga
*abel +.3 Proses Pemakanan Ketiga
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 > 1 2mm 2,7 mm + 2mm 2,7 mm 3 2mm 2,7 mm 2mm 2,7 mm 7 2mm 2,7 mm e. Proses
ambar +.18 Proses Penirusan
*abel +. Proses Pemakanan Keempat
Pemakanan ke- Panjang penirusan 0! epth o$ =ut tA!
1 7mm 2,7mm
$. Proses 7
ambar +.19 Proses Penguliran
*abel +.7 Proses Pemakanan Kelima
Pemakanan ke- Panjang penguliran 0! epth o$ =ut tA!
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 ? 32mm 2.1+mm 7 32mm 2.1+mm 8 32mm 2.1+mm 9 32mm 2.1+mm > 32mm 2.1+mm ? 32mm 2.1+mm 12 32mm 2.1+mm 11 32mm 2.1+mm 1+ 32mm 2.1+mm 13 32mm 2.1+mm 1 32mm 2.1+mm 17 32mm 2.1+mm 18 32mm 2.1+mm 2.1.! Flowchart
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 11
ambar +.1> Flowchart pembubutan dan penguliran Sumber/ okumen pribadi
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 1+
2.1."&ata *asilP'a+ti+u(
)4BIS "4SIB / (ubut
*IP4 / K;IS(<6 5S"0 ?2- C P! / 1,7 K6 (5B CB I'BKB • Bama (ahan / S*-39 • Koe$isien (ahan K! / 179 kg#mm+ • Konstanta 4ksponen m! / 2,97 P4"('('*B
*abel +.9 ata pembubutan Bo. 0 mm! mm! d mm! s mm#re&! Bt rpm! na rpm! tD mm! t menit! 1 2 ++ +1 2, +31 332 372 2,7 2,7+3 + 2 +1 +2 2, +31 332 3? 2,7 2,7+7 3 2 +2 1? 2, +31 332 3? 2,7 2,7+1 2 1? 1> 2, +31 332 372 2,7 2,718 7 2 1> 19 2, +31 332 372 2,7 2,71+ 2.1.#Pen,)lahan &ata ;umus Perhitungan a. Kecepatan Pemotongan &!
1. Pembubutan v
=
π . D . n 1000(
m menit)
imana/ @ diameter awal benda kerja mm! n @ putaran spindle rpm! +. Penguliran v
=
√
[
(
π . D)
2+
P2]
. n 1000(
m/
menit)
imana/ P @ jarak pitch mm! b. Depth o! Cut tD! t '=
D−
d 2(
mm)
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 13
@ diameter awal benda kerja
d @ diameter benda kerja setelah pemakanan mm! c. aya Pemotongan Eertikal PF!
Pz
=
K . t ' . sm imana/K @ koe$isien bahan Kg#mm+!
s @ !eed motion mm#re&! tD @ depth o! cut mm! m @ konstanta eksponen d. aya Pemotongan Bc! Nc
=
Pz .v 60.102(
kW)
e. "achining Time *m! Tm=
L. i s . n(
menit)
imana/ 0 @ panjang pembubutan mm! i @ jumlah pemotongan @ t#tD $. "omen *orsi "t! Mt=
Pz . D 2(
Kg . mm)
g. *enaga "otor Bm! Nm=
Nc η1. η2(
kW)
G1 @ e$isiensi mesin 97H!G+ @ e$isiensi motor gerak ?2H!
-)nt)h Pe'hitun,an Te)'itis a. Kecepatan Pemotongan &! *eoritis
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 1 v
=
π . D . n 1000 m/
menit v=
3,14.22 .330 1000 v=22,7964m/menit +. Penguliran v=
√
[
(
π . D)
2+
P2]
. n 1000(
m/
menit)
v=
√
[
(
3,14.22)
2+
1,752]
.65 1000 v=0,55711m/menit b. Depth o! Cut tD! t '=
D−
d 2(
mm)
t '=
22−
21 2 t '=
0,5mmc. aya Pemotongan Eertikal PF! *eoritis Pz
=
K . t ' . smPz
=
157.0,5.0,2310,75 Pz=
26,15644d. aya Pemotongan Bc! *eoritis
Nc
=
Pz .v60.102
(
kW)
Nc=
26,15644.22,796460.102 Nc=0,097kW
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 17
e. "achining Time *m! *eoritis
Tm
=
L. is . n
(
menit)
Tm=
40.1,0460,231.330 Tm
=
0,5488menit$. "omen *orsi "t! *eoritis
Mt
=
Pz . D2
(
Kg . mm)
Mt=
26,15644.222
Mt =287,72084 Kg . mm
g. *enaga "otor Bm! *eoritis
Nm
=
Nc η1. η2(
kW)
Nm=
0,097 75 .90 Nm=
0,1437kW -)nt)h Pe'hitun,an A+tual a. Kecepatan Pemotongan &! ktual1. Pembubutan v
=
π . D . n 1000 m/
menit v=
3,14.22 .350 1000 v=24,178m/menitLAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 18 +. Penguliran v
=
√
[
(
π . D)
2+
P2]
. n 1000(
m/
menit)
v=
√
[
(
3,14.22)
2+
1,752]
.65 1000 v=
0,55711 m menit b. Depth o! Cut tD! t '=
D−
d 2(
mm)
t '=
22−
21 2 t '=
0,5mmc. aya Pemotongan Eertikal PF! ktual Pz
=
K . t ' . smPz
=
157.0,5.0,5180,75 Pz=
47,931d. aya Pemotongan Bc! ktual
Nc
=
Pz .v60.102
(
kW)
Nc=
26,15644.24,17860.102 Nc=0,087kW
e. Feed "otion s! ktual
s
=
L .iLAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 19
s
=
40.1,046 0,231.350 s=
0,5175mm/
rev$. "omen *orsi "t! *eoritis
Mt
=
Pz . D2
(
Kg . mm)
Mt=
26,15644.222
Mt =287,72084 Kg . mm
g. aya "otor Bm! *eoritis
Bm @ 3>2.32.7. +,+ . 2,>
Bm @ 7+8,73 . +,+ Bm @ 117>,3?8 k6
2.1.$G'ai+ dan Pe(bahasan a. ra$ik
*abel +.> 5ubungan ntara Putaran n! dengan aya Pemotongan Bc! Kelomp ok St PFt *m na sa PFa 3 2,1> ++,2739 > 2,?+728 ? 3> 2,17731 8 1?,+1 9 8 2,+31 +8,178 2,938>7 + 3?,8 2,1?2? 9 ++,?773 3 ? 2,188 +2,172 8 1,2+739 > 3?,8 2,13?> 1 19,?188 1+ 2,+27 +3,?17> 1 2,>3232 8 3> 2,1932 + +1,281+ 17 2,13+ 19,1?2? 8 1,+>?? 1 372 2,1129> 8 17,291
*abel +.? 5ubungan ntara Feed "otion s! dengan aya Pemotongan PF! Kelomp
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 1> 1 +22 +1+ 13,>+>7 9 1,87>+ ? 2,27?2> > 2,28+83 3 8 332 3?,8 ++,>191 +,19+3 2,2?9? 7 2,123+> 7 > +37 +3?,8 18,+>7 9 18,7888 3 2,28?+ > 2,2929> 9 18 +>2 +??, 1?,38 +2,9213 9 2,2>+9+ 3 2,2>>7 +2 322 317 +2,9+> 8 +1,9> 2,2>>83 + 2,2?328 3 +1 382 3>2 +,>?1 3 +8,+9+ ? 2,12837 > 2,11++8 9
ra$ik +.1 5ubungan antara aya Pemotongan dengan Feed "otion s! 1. 5ubungan antara aya Pemotongan &ertikal PF! dengan Feed "otion s!
aya pemotongan merupakan gaya yang diperlukan untuk melakukan pemakanan terhadap benda kerja sedangkan !eed motion s! adalah jarak yang
ditempuh pahat saat benda kerja berputar 1 putaran.
ari gra$ik dapat dilihat bahwa kur&a gra$ik cenderung naik dimana gaya pemotongan, maka gaya pemotongan besarnya naik secara konstan terhadap
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 1?
!eed motion maka gaya pemotongan akan semakin besar dengan menganggap tD dan PF berbanding lurus dengan s.
Pernyataan diatas dibuktikan dengan / Pz
=
K . t ' . sm di mana / K@ Koe$isien bahan kg#mm+! tD@ Depth o! cut mm! s @ Feed motion mm#re&! m @ Konstanta eksponen)adi sesuai dengan persamaan diatas dapat memperjelas hubungan gaya pemotongan PF! dengan !eed motion s! bahwa semakin tinggi !eed motion,
maka semakin besar pula gaya pemotongan.
ari gra$ik tersebut didapat bahwa kecenderungan data teoritis memiliki nilai yang lebih besar daripada data aktual antara hubungan gaya pemotongan &ertikal PF! dengan putaran !eed motion s!.
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 +2
ra$ik +.+ 5ubungan antara Putaran Spindle n! dengan aya Pemotongan Bc! 2. 5ubungan antara aya Pemotongan Bc! dengan Putaran Spindle n! aya pemotongan merupakan daya yang dibutuhkan untuk melakukan pemakanan terhadap benda kerja sedangkan putaran spindle merupakan perbandingan antara satu putaran dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putar anter sebut.
ra$ik
hubungan antara daya pemotongan Bc! dengan putaran spindle n! mempunyai bentuk naik. 5al ini menunjukkan bahwa semakin besar putaran spindle akan mengakibatkan semakin naiknya kecepatan. Baiknya nilai kecepatan pemotongan &! maka mengakibatkan naiknya daya pemotongan Bc!.
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 +1
ari gra$ik tersebut didapat bahwa kecenderungan data aktual memiliki nilai yang lebih besar daripada data teoritis antara hubungan daya pemotongan Bc! dengan putaran spindle n!.
2.1.1% /tudi Kasus
1. (entuk cham!er tidak sesuai desain
ambar +.1? (entuk cham!er tidak sesuai desain Sumber/ okumen pribadi
• Penyebab/ =ara membuat cham!er yang tidak sesuai dengan prosedur
pembuatan cham!er. Posisi pahat masih menggunakan pahat ulir dan posisi pahat tidak membentuk sudut sesuai dengan sudut cham!er .
• Solusi/ Sebaiknya pada saat pembuatan cham!er mengikuti prosedur
pembuatan cham!er# dengan cara memringkan pahat sesuai sudut cham!er .
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 ++
ambar +.+2 igi ulir kasar dan berundak Sumber/ okumen pribadi
• Penyebab/ Pada saat membuat ulir, terjadi perbedaan putaran cross slide
handwheel , sehingga jarak antar pitch berubah.
• Solusi/ Pada skala putaran cross slide handwheel diberi tanda. an tanda
tersebut dijadikan patokan jumlah putaran.
3. *idak meratanya panjang pembubutan di setiap tingkat poros
ambar +.+1 *idak meratanya panjang pembubutan di setiap tingkat poros Sumber/ okumen pribadi
• Penyebab/ "etode penandaan menggunakan spidol membuat panjang
pembubutan tidak sama presisi! di setiap pemakanannya. Solusi/ Penandaan kembali benda kerja pada setiap pemakan
+3
2.2 Mesin Milling
"esin milling merupakan jenis pemotong yang melakukan pemotongan logam dengan cutting tool bergigi banyak multiple tooth cutting tool ! yang disebut milling cutter$ pisau $rais, mesin milling memiliki $ungsi melakukan pemotongan logam dan biasanya digunakan pada pembuatan roda gigi, meratakan permukaan, membuat rata bertingkat, dan alur pada poros.
2.2.1 Tujuan
*ujuan umum
a. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara pengopersiannya. b. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin perkakas.
*ujuan khusus
a. "engetahui serta mampu mengoperasikan bagian-bagian dari mesin milling .
b. "elatih praktikan melakukan pekerjaan dalam pembuatan roda gigi, alur pada poros dengan menggunakan mesin milling dan mengetahui macam-macam pekerjaan yang dapat dilakukan.
2.2.2 Alat dan Bahan a. lat
1. "esin "illing 5oriFontal
+
ambar +.++ "esin milling horiFontal
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! Spesi$ikasi "esin "illing 5oriFontal
*ipe / 721+
Produksi / )iangsu-=hina %orking ta&le area / 1+7 : 722 mm Spindle speeds range/ 1+2-1>32 rpm "ain motor power / 1.7 k6
+. )angka Sorong
igunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
ambar +.+3 )angka sorong
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 3. "illing Cutter "odul @ +,+7!
igunakan untuk pemakanan benda kerja.
ambar +.+ "illing Cutter
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! . Stopwatch
+7
ambar +.+7 Stopwatch
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 7. Kunci Chuck
igunakan untuk mengencangkan chuck #pencekam, bentuk matanya biasanya bujur sangkar.
ambar +.+8 Kunci chuck
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 8. Kunci 0
igunakan untuk mengencangkan tailstock agar selama proses pengerjaan kedudukan tailstock tidak berubah.
ambar +.+9 Kunci 0
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 9. Kunci Inggris
+8
igunakan untuk mengencangkan benda kerja pada poros berulir dan mengatur kedudukan sector arm.
ambar +.+> Kunci inggris
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! >. <beng -!
igunakan untuk mengatur dan mengencangkan inde' crank .
ambar +.+? <beng
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! ?. Poros (erulir
igunakan sebagai tempat kedudukan benda kerja sebelum dipasang pada chuck .
ambar +.32 Poros berulir
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! b. (ahan
+9
ambar +.31 luminium
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 2.2.3 &esain Benda Ke'ja
*erlampir!
2.2.4 Penentuan Pa'a(ete' &an Pe'hitun,an Pe(buatan R)da Gi,i Lu'us
ambar +.3+ (agian-bagian roda gigi Sumber /;.S Khurmi +227/12+7! . ;oda igi 1
• "1@ +,+7 • J1@ ++
+>
• K 1@ 82 • 1 @ +,9+
• B1@ 8>2
Perhitungan Pembuatan ;oda igi 0urus 1. iameter Pitch dp! J
¿
dp M dp @ J." dp @ ++ : +,+7 @ ?,7 mm +. iameter Kepala dk! dp @ dk % +" ?,7 @ dk % ++.+7! dk @ 7 mm3. )umlah putaran untuk inde' crank ! @ K Z @ 60 22 @ + 16 22 putaran . *inggi gigi 5! 5 @ +,+7." 5 @ +,+7 : +,+7 5 @ 7,28 mm
7. *inggi kepala gigi hk! hk @ k."
hk @ 82 : +,+7 hk @ 137 mm
+?
h$ @ 82+,+7! 2,+7+,+7!
h$ @ 137 2,78+7 @ 137,78 mm
ck @ $aktor kelonggaran puncak ck @ 2,+7 "!
9. *ebal gigi t " L t @ π . M 2 t @ 3,14 x2,25 2 t @ 3,73 mm (. ;oda igi + • "+@ +,97 • J+@ +7 • K +@ 2 • + @ 1,8 • n+@ 82
Perhitungan Pembuatan ;oda igi 0urus 1. iameter Pitch dp! J
¿
dp M dp @ J." dp @ +7 : +,97 @ 8>,97 mm +. iameter Kepala dk! dp @ dk % +" 8>,97 @ dk % ++.97! dk @ 9,+7 mm3. )umlah putaran untuk inde' crank ! @
K Z
32 @ 40 25 @ 1 15 25 putaran . *inggi gigi 5! 5 @ +,+7." 5 @ +,+7 : +,97 5 @ 8,1> mm
7. *inggi kepala gigi hk! hk @ k."
hk @ 2 : +,97 @ 112 mm 8. *inggi kaki gigi h$!
h$ @ k." ck
h$ @ 2+,97! 2,+7+,97!
h$ @ 112 2,8>97 @ 137,8> mm
ck @ $aktor kelonggaran puncak ck @ 2,+7 "!
9. *ebal gigi t " L t @ π . M 2 t @ 3,14 x2,75 2 t @ ,3+ mm 2.2. Flowchart
Menyiapkan mesin dan alat-alat
Men!k!" dimensi #enda ke"$a
Memasan dan menen%ankan #enda pada p&"&s
Menat!" p&sisi p&"&s pada %'!%k
Menat!" $!mla' p!ta"an inde( %"ank
A
Menat!" ke%epatan p!ta"an spindle
Men'id!pkan mesin 31 (enda kerja
B1@8>2 rpm
J
1@ ++
"
1@ +,+7 mm
K
1@ 82
"asukkan in utan ;P" 8>2 ;P" 3+
ambar +.33 Flowchart langkah kerja pembuatan roda gigi 1 pada mesin milling Sumber/ okumen pribadi
"engatur kedalaman pemotongan 1#+ tinggi gigi!
"emutar inde' crank
"elakukan pemakanan
pakah jumlah gigiM tinggi gigi sesuai desainN *idak
Ca "ematikan "esin
"elepaskan dan membersihkan benda kerja
"engembalikan peralatan ketempat semula ;oda i i Selesai "ulai
Menyiapkan mesin dan alat-alat
Men!k!" dimensi #enda ke"$a
Memasan dan menen%ankan #enda pada p&"&s
Menat!" p&sisi p&"&s pada %'!%k
Menat!" $!mla' p!ta"an inde( %"ank
A
Menat!" ke%epatan p!ta"an spindle
Men'id!pkan mesin 33
B+@82 rpm
J+ @ +7
"+@ +,97 mm
K+@ 2
"asukkan in utan ;P" 82 ;P" 3
ambar +.3 Flowchart langkah kerja pembuatan roda gigi + pada mesin milling Sumber/ okumen pribadi
2.2.! &ata *asil P'a+ti+u(
Putaran yang digunakan n! @ 8>2 rpm Feed "otion s! @ 2,+1 mm#re&
"engatur kedalaman pemotongan 1#+ tinggi gigi!
"emutar inde' crank
"elakukan pemakanan
pakah jumlah gigiM tinggi gigi sesuai desainN *idak
Ca "ematikan "esin
"elepaskan dan membersihkan benda kerja
"engembalikan peralatan ketempat
semula
;oda i i
37
Depth o! Cut tD! @ 1,9 mm "odul "! @ +,+7 mm imensi roda gigi yang dibuat /
Te)'itis 1. iameter kepala k! @ 7 mm +. iameter pitch p! @ ?,7 mm 3. )umlah gigi J! @ ++ . *inggi gigi 5! @ 7,28 mm 7. *ebal gigi t! @ 3,73 mm A+tual 1. iameter kepala k! @ 7,3 mm +. iameter pitch p! @ >, mm 3. )umlah gigi J! @ ++ . *inggi gigi 5! @ 7 mm 7. *ebal gigi t! @ +,3 mm
(ahan benda kerja @ luminium Konstanta bahan @ 3+ kg#mmO Konstanta eksponen @ 2,7
0ebar benda kerja @+1,7 mm )umlah gigi worm wheel K! @ 82
)umlah putaran untuk inde' plate :! @ 2 16 22
• 6aktu tiap kali pemakanan /
*abel +.12 ata 6aktu Pemakanan Proses "illing Pe(a+ana n +e0 t 3 (( t 25%!2 (( t deti+ t deti+ 1. 12,7 11 +. 19 > 3. 18,> > . 18 ? 7. 1> ? 8. 19,1 9 9. 1? 7,7
38 >. 1?,7 > ?. 18 > 12. 1 8,3 11. 17,+ 7, 1+. 1? 8,> 13. 19,7 8,7 1. +2 7,3 17. 18 9,+ 18. 18,7 9,7 19. 19 8 1>. 18 ?,7 1?. 18 ?,7 +2. 19,> 7,3 +1. 1> > ++. 19,7 ?,+
;ata- rata 17,?7detik! 9,++ detik!
2.2." Pen,)lahan &ata 1. Feed motions! ! . 8 ! A A menit n Tm t D t L s = + − + + - 17! dimana / 0 @ panjang pemotongan mm! tD @ kedalaman pemotongan mm! @ diameter milling cutter mm! s @ !eed motion mm#re&!
n @ putaran spindle rpm! *m @ "achining timemnt! +. aya pemotongan PF! ! kg s A. t . K PF = m + - 3! dimana/
39 tD @ Depth o! cut mm! m @ konstanta eksponen 3. "omen torsi "t! ! mm . Kg + . PF "t = + - 8! dimana/
@ diameter milling cutter mm!
. aya pemotongan Bc! ! Kw ?9222 n . "t Bc = + - ! 7. Kecepatan pemotongan *m ! 1222 . . D n ( = π + - 7! dimana / n @ putaran spindle rpm! . Perhitungan ktual 1. Feed motions! n Tm t D t L s . 8 ! A A − + + = 8>2 . +3 , 2 8 ! + 8 + + , 1? + − + = s s @ 2,79 mm#re& +. aya pemotongan PF! PF @ K . tD . sm PF @ 3+ . + . 2,792,7@ >,3 kg PF @ >,3 kg 3. "omen torsi "t!
3> "t @ Pz . D 2 "t @ 48,3.60 2 "t @ 1?,??kg.mm . aya pemotongan Bc! Bc @ Mt . n 97400 Bc@ 1449,99.680 974000 Bc @ 1,21 Kw
7. Kecepatan pemotongan & ! & @ ԉ. D . n 1000 & @ 3,14 .6,25 .720 1000 3,14.60 .680 1000 & @ 1+>,199 m#menit 2.2.# /tudi Kasus
1. iameter kepala dan pitch berbeda
! (!
ambar +.37 'kuran diameter kepala ! dan diameter pitch (! yang berbeda Sumber/ okumentasi pribadi
3?
'kuran diameter kepala dan pitch gigi berbeda dari perencanaan dengan perhitungan. Pada aktual lebih besar daripada perencanaan.
b. Penyebab
Kesalahan memasukkan nilai modul pada perhitungan. Perhitungan perencanaan diatas menjadi lebih besar, modul yang harusnya +,+7 menjadi
+,7. Sehingga diameter kepala dan pitch gigi menjadi tidak sesuai. c. Solusi
'ntuk menyamakan ketebalan gigi dapat dilakukan praktikum kembali dengan perhitungan yang lebih akurat.
Perlu dikoreksi ulang sebelum pelaksanaan praktikum.+. *ebal gigi berbeda
ambar +.38 *ebal gigi benda kerja berbeda Sumber/ okumentasi Pribadi
a. nalisa
'kuran tebal tiap gigi berbeda-beda.(eberapa gigi ketebalannya besar, ada beberapa gigi yang ketebalannya kecil.
b. Penyebab
Kesalahan memasukkan nilai modul pada perhitungan. Perhitungan perencanaan diatas menjadi lebih besar, modul yang harusnya +,+7 menjadi
+,7. Sehingga tebal gigi menjadi tidak sesuai. c. Solusi
'ntuk menyamakan ketebalan gigi dapat dilakukan praktikum kembali dengan perhitungan yang lebih akurat.2
Perlu dikoreksi ulang sebelum pelaksanaan praktikum.3. *erdapat gigi yang ukurannya kecil
ambar +.39 'kuran gigi benda kerja berbeda Sumber/ okumentasi Pribadi
a. nalisa
'kuran salah satu gigi paling kecil.igi tersebut terpotong pisau $rais terlalu banyak.
b. Penyebab
Kesalahan memasukkan nilai modul pada perhitungan. Perhitungan perencanaan diatas menjadi lebih besar, modul yang harusnya +,+7 menjadi +,7. Sehingga salah satu gigi terpotong pisau $rais terlalu banyak, karena diameter benda kerja yang tidak sesuai.
c. Solusi
Perlu dikoreksi ulang metode perhitungan perencanaan sebelum pelaksanaan praktikum.1
2.3 Mesin B)'
"esin bor adalah mesin yang digunakan untuk membuat lubang drilling !, menambah diameter dalam reaming !, dan counter&oring pada benda-benda !errous maupun non!errous. (enda kerja yang diletakkan pada ta&le dan jika diperlukan dapat dijepit pada ragum (ise! yang biasanya ada sebagai perlengkapan tambahan pada mesin bor. Selanjutnya, mata bor yang mendapat daya dan putaran dari motor listrik
ditekankan pada benda kerja.
2.3.1Tujuan
*ujuan umum/
a. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara pengoperasiannya. b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang mesin-mesin perkakas.
*ujuan khusus/
a. apat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin bor.
b. "engetahui proses dan cara pengeboran benda kerja dengan menggunakan mesin bor.
2.3.2Alat dan Bahan a. lat
1. "esin bor
+
ambar +.3> "esin bor
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! Spesi$ikasi "esin (or
*ipe / S("3
Produksi / lott mb5-erman
Spindle stroke / 1+7 mm
Drilling capacit) in steel / +7 mm Drilling capacit) in cast iron / 32 mm
"otor / + speed 2,97#1,1 k6 +. "ata bor
igunakan sebagai alat untuk melubangi benda kerja.
ambar +.3? "ata bor
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 3. Kunci drill chuck
3
ambar +.2 Kunci drill chuck
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21!
. Stopwatch
igunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pengeboran.
ambar +.1 Stopwatch
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 7. 6aterpass
igunakan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan tegak lurus dengan mata bor.
ambar +.+ 6aterpass
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 8. Penitik
ambar +.3 Penitik
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 9. Palu
igunakan untuk memberikan gaya pada penitik.
ambar +. Palu
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! >. )I
igunakan sebagai pemandu untuk mengarahkan bagi mata pahat dalam proses pemotongan..
ambar +.7 )ig Sumber / 0ab
7
b. (ahan
1. luminium
ambar +.8 luminium
Sumber/ 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +21! 2.2.3 &esain Benda Ke'ja
*erlampir!
2.2. Penentuan Pa'a(ete' Pe'(esinan
*ype @S( "3
Produksi @ lott mb5 -erman
Spindle stroke @ 1+7 mm
Drilling capacit) in steel @ +7 mm Drilling capacit) in cast iron @ 32 mm
"otor @ + speed 2,97#1,1 k6
M!lai
Benda ke"$a
Menyiapkan mesin) alat-alat dan desain #endake"$adenan * l!#andan diam
Tempelkan #enda denan ,I pada "a!m 8
Pasang mata bor ukuran 8 mm
5idupkan mesin bor
0ubangi salah satu sisi benda kerja yang terletak tepat pada salah satu
lubang )I
Pasangkan baut pada salah satu lubang )I dan bagian benda kerja yang telah dilubangi tersebut
5idupkan mesin bor *entukan letak awal
titik pengeboran Proses Pengeboran ( ( *idak pakah jumlahlubangdandiameter sesuaiN
Ca "atikan mesin
9
ambar +.9 Flowchart pembuatan lubang pada roda gigi menggunakan mesin bor Sumber/ okumen pribadi
>
2.3.! &ata *asil P'a+ti+u(
*abel +.11 ata 6aktu Proses Pengeboran Pengeboran ke- 6aktu Pengeboran menit!
1 73 + ,+ 3 3+ +> 7 19Q 2.3." Pen,)lahan data 1. Kecepatan pengeboran & 1222 . . Dn π = + - 1! 1222 8>2 . 8 . 1 . 3 &= & @ 1+,>1 m#menit +. Feed "otion s ! n . *m i . 0 s = + - 7! 8>2 . >93 , 2 1 . + , 1? s= s @ 2,23+3 mm#re& 3. "omen torsi "t! > , 2 ? , 1 . . "t =C D s + - 19! > , 2 ? , 1 23+3 , 2 . 8 . 3+ "t = "t @ 81.> kg.mm dimana /
? . aya pengeboran Bc! ?9222 n . "t Bc= + - 1>! ?9222 8>2 . > , 81 Bc= Bc @ 2,23 k6 2.3.# /tudi Kasus
1. 0ubang tidak tepat sesuai desain
ambar +.> 0ubang tidak sesuai desain Sumber/ okumentasi Pribadi
a. nalisa
0ubang hasil pemboran tidak sesuai desain.0ubang yang dihasilkan bergeser dari desain.
b. Penyebab
(ekas tanda penitik tidak tepat dengan desain.Penandaan lubang pada roda gigi tidak tepat disebabkan oleh metode pemukulan penitik yang salah, seharusnya tegak lurus dengan roda gigi, tetapi metode yang digunakan adalah pemukulan dengan membentuk sudut.Sehingga tanda yang dihasilkan tidak
tepat atau bergeser dari perencanaan.<leh karena itu mata bor yang digunakan berada pada titik yang salah, sehingga lubang yang dihasilkan bergeser.
72
"enggunakan metode pemukulan yang benar, yaitu penitik dan palu tegak lurus dengan roda gigi.an perlu dilakukan pengecekan ulang sebelum pengeboran
2.4 Ke'ja Ban,+u 2.4.1 Tujuan
*ujuan umum
a. Pengenalan secara langsung terhadap mesin las serta cara pengoperasiannya. b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang proses pengelasan.
*ujuan khusus
a. apat mengetahui, memahami dan melakukan proses pengelasan. b. "elatih ketrampilan dalam mengoperasikan mesin las.
2.4.2 Alat dan Bahan . lat
1. "esin 0as S"6
igunakan untuk pembuatan benda kerja.
ambar +.? "esin 0as S"6
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217! +. *ang
igunakan untuk menjepit benda kerja pada saat pengelasan apabila diperlukan.
71
ambar +.72 *ang
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
3. Kacamata las # *openg 0as
igunakan untuk melindungi mata pada saat proses pengelasan berjalan.
ambar +.71 Kacamata las # *openg 0as
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217! *. Stop watch
igunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pengelasan.
ambar +.7+ Stopwatch
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
7. Penggaris Siku
igunakan untuk menentukan kedudukan benda kerja sebelum dilas.
7+
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
8. Kikir
igunakan untuk menghaluskan permukaan setelah proses pemotongan.
ambar +.7 Kikir
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217! 9. +oll "eter
igunakan untuk mengukur benda kerja sebelum dan setelah dipotong.
ambar +.77 +oll "eter
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
>. ergaji besi
igunakan untuk memotong material.
ambar +.78 ergaji besi
73
?. Sikat Kawat
igunakan untuk membersihkan terak pada benda kerja.
ambar +.79 Sikat Kawat
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
12. Pemukul *erak
igunakan untuk menghilangkan terak yang menempel pada hasil lasan.
ambar +.7> Pemukul *erak
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
11. =at (esi
igunakan untuk memberikan warna dan mencegah korosi benda kerja.
ambar +.7? =at (esi
7
1+. Kuas
igunakan untuk meratakan cat di permukaan benda kerja.
ambar +.82 Kuas
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
13. unting Plat
igunakan untuk memotong plat.
ambar +.81 unting Plat
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
(. (ahan
77
ambar +.8+ (esi esser
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217! +. (esi siku 3:3
ambar +.83 (esi siku 3:3
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
3. (esi hollow :
ambar +.8 (esi hollow :
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217! . Plat
78
ambar +.87 plat
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
2.2.2 &esain Benda Ke'ja *erlampir!
79
2.4.4 Flowchart
7> 7>
7? 7?
ambar +.88 lowchart Pengukuran dan Pemotongan ambar +.88 lowchart Pengukuran dan Pemotongan Sumber / okumen Pribadi
82 82
3.4.4.2 Asse(bl7 3.4.4.2 Asse(bl7
83
ambar +.89 lowchart ssembly Sumber / okumen Pribadi
8
2.4. &ata *asil P'a+ti+u(
)enis bahan @ Baja Esser
*egangan @ +7 Eolt
rus @ 8, mpere
*ebal 0as @ 8,3 mm
Panjang Pengelasan @ 72 mm *ahanan @ 2.3> <hm 6aktu pengelasan @ 19 etik aktor daya @ 2,> *egangan geser @ 39,7 kg # mm+ 2.4.! Pen,)lahan &ata 1. 5eat Input P! ! cos . . I % , = α + - 1?! imana / E @ tegangan Eolt! I @ besar arus mpere! =os R@ $aktor daya
+. Kekuatan las Po ! ! Kg . 0 . h . + Po = σ + - +2! imana / h @ tebal las mm! 0 @ panjang pengelasan mm! @ tegangan geser ijin Kg#mm+!
3. Panas yang timbul T ! ! Kalori ;* I . + , 2 T = + + - +1! dimana / ; @ tahanan <hm!
87 1. 5eat Input P! P
=
V . I cosα P=25.0,64cos0,8 P @ 1+>> 6 +. Kekuatan las Po ! P=
2. ! . L . " P=2.6,3.50 .37,5 Po @ +38+7 kg3. Panas yang timbul T ! #
=
0,24. I 2. $ . T#
=
0,24 .(
64,4)
2.0,38 .17 T @ 832,28 Kalori2.4." /tudi +asus
1. Sisa terak pada hasil las
• nalisa
5asil pengelasan memiliki alur yang kasar dan terdapat percikan-percikan las.
.
88
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
• Penyebab
apat disebabkan karena arus yang terlalu besar, salah jenis arus atau salah polaritas.
.
• Solusi
"engecilkan arus dari mesin las dan melakukan pengecekan jenis arus dan jenis polaritas apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
+. Proses pengelasan yang belum selesai
• nalisa
*erdapat rongga pada daerah pengelasan yang nemimbulkan lobang dan pengelasan tidak sempurna.
. ambar +.8? Kecacatan pada las
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
• Penyebab
*erjadi karena saat proses penambalan tidak selesai dan terdapat $lu: dibawah permukaan las lapis kedua
89
• Solusi
Selalu pastikan tambalan#lasan selesai dengan cara membiarkan daerah lasan dingin terlebih dahulu hingga tidak tertutup warna merah saat benda kerja masih panas, sehingga bisa lebih teliti dalam mengecek daerah hasil lasan. an selalu pastikan menghilangkan bekas $lu: sebelum melakukan pengelasan lagi.
3. 5asil pengelasan yang tidak rata
• nalisa
.
ambar +.92 Kecacatan pada las
Sumber / 0aboratorium Proses Produksi I *eknik "esin *-'( +217!
• Penyebab
Saat proses pengelasan tang elektroda terlalu $okus pada satu titik dengan waktu pengelasan yang cepat tetapi berulang sehingga besi pengisi dan $luks menumpuk pada benda kerja
• Solusi
Saat melakukan pengelasan seharusnya dilakukan secara merata agar tidak terjadinya kecacatan seperti diatas. Sebaiknya saat pengelasan juga diperhatikan lebih teliti pada bagian yang ingin disambung agar tidak terjadi penumpukan besi pengisi.
8>
BAB III
KE/IMPULAN &AN /ARAN
3.1 Kesi(6ulan
1. Pada praktikum proses pembubutan dihasilkan sebuah poros berulir yang dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut. "esin yang digunakan disesuaikan dengan dimensi benda kerja sehingga perhitungan actual dan teoritis tidak jauh berbeda +. Pada praktikum proses pembuatan roda gigi dikerjakan dengan mesin milling.
Kedudukan benda kerja mempengaruhi hasil akhir pengerjaan seperti ketebalan gigi yang satu dengan yang lainnya
3. Pada proses pengeboran roda gigi yang dikerjakan dengan mesin bor. Posisi benda kerja sangat mempengaruhi hasil akhir pengerjaan yaitu berupa lubang yang
harusnya sesuai dengan desain benda kerja oleh karena itu harus dilakukan pengukuran yang presisi agar lubang pada roda gigi sesai dengan benda kerja . Pada praktikum proses pengelasan dihasilkan sebuah grill yang dikerjakan dengan
menggunakan mesin las. 'ntuk menghindari hasil pengelasan yang berlubang maka dibutuhkan ketepatan waktu dalam melumerkan logam sehingga logam tidak akan berlubang. Selain itu diperlukan penyesuain terhadap arus karena apabila arus yang
digunakan terlalu besar maka benda akan berlubang
3.2 /a'an
1. 'ntuk 0aboratorium Proses Produksi agar ditambahkan generator pembangkit 0istrik agar jika mati listrik kegiatan praktikum *etap dapat berjalan
+. 'ntuk kegiatan praktikum proses produksi agar timeline waktu praktikum tidak bersinggungan dengan waktu kuliah
3. 'ntuk laporan praktikum agar so$tcopy saja bisa dijadikan bahan untuk acc untuk penghematan kertas dan agar mengurangi sampah kertas
. 'ntuk asisten 0aboratorium Proses Produksi agar lebih menjelaskan ke praktikan agar praktikan lebih mengerti saat menggunakan alat
7. 'ntuk waktu asistensi agar tidak terlalu malam dan tidak bersinggungan dengan waktu kuliah dan lebih $leksibel dalam waktu