• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI : Studi Kasus Pada Kelompok Bermain Calakan Lembang Usia 4-5 Tahun, Tahun Pelajaran 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI : Studi Kasus Pada Kelompok Bermain Calakan Lembang Usia 4-5 Tahun, Tahun Pelajaran 2013-2014."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Isi

PERNYATAAN……….. i

ABSTRAK…………..………. ii

KATA PENGANTAR………. UCAPAN TERIMA KASIH……… ii iv DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………. 1

B. Rumusan Masalah………. 5

C. Tujuan Penelitian……….. 6

D. Manfaat Penelitian……… E. Penjelasan Istilah ………. F. Struktur Organisasi Tesis ……… 7 7 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Alat Permainan Edukatif ………..……… 10

B. Konsep Dasar Kecerdasan Jamak ………. 19

C. Kaitan Alat Permainan Edukatif Dengan Kecerdasan Jamak …….. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian………... 31

B. Metode dan Teknik Pengumpulan data ……….. 32

C. Subjek Penelitian ……… 38

D. Prosedur Penelitian ……… 39

E. Analisis Data Penelitian ………. 40

(2)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Temuan Penelitian ………. 44

1. Aktivitas Pembelajaran dalam Pengembangan Kecerdasan Jamak

Anak Melalui Alat Permainan Edukatif di Kelompok Bermain

Calakan ………

44

2. Jenis-jenis alat permainan yang digunakan guru dalam

pengembangan kecerdasan jamak anak di Kelompok Bermain Calakan ………

66

3. Profil alat permainan edukatif dalam mengembangkan kecerdasan

anak di Kelompok Bermain Calakan ………... 70

B. Pembahasan ……… 71

1. Aktivitas pembelajaran melalui alat permainan edukatif di

Kelompok Bermain Calakan dalam pengembangan kecerdasan

jamak ………

71

2. Jenis-jenis permainan dalam mengembangkan kecerdasan jamak

anak ……….. 74

3. Profil kecerdasan jamak Kelompok Bermain Calakan ……… 75

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan……….……….……… 89

B.Rekomendasi……….……….………. 91

(3)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Makna yang diperoleh dari hasil penelitian ini merupakan gambaran empirik

mengenai aktivitas pembelajaran melalui alat permainan edukatif dalam

mengembangkan kecerdasan jamak, jenis dan alat permainan yang digunakan dalam

mengembangkan kecerdasan jamak, serta profil kecerdasan jamak anak yang ada di

Kelompok Bermain Calakan. Temuan-temuan tentang ketiga masalah tersebut setelah

dianalisis menghasilkan kesimpulan yang dapat peneliti paparkan di bawah ini.

Perencanaan pembelajaran pengembangan kecerdasan jamak melalui alat

permainan edukatif secara umum cukup baik, walaupun peneliti belum menemukan

guru merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar anak, menuliskan

konsep yang jelas dalam perencanaan, dan menuliskan aspek perkembangan. Karena

guru hanya menuliskan indikator perkembangan saja. Proses perencanaan

pembelajaran disusun dalam bentuk perencanaan tahunan, perencanaan semester,

perencanaan bulanan, perencanaan mingguan, dan perencanaan harian, dengan

megakomodasikan karakteristik perkembangan dan kebutuhan anak. Dimensi

kecerdasan jamak tidak dicantumkan secara khusus dalam perencanaan pembelajaran,

karena menurut guru kecerdasan jamak tersebut telah terintegrasi dengan aspek

perkembangan bahasa, kognitif, seni, fisik, dan pembiasaan.

Aktivitas pembelajaran masih menggnakan metode konvensional dimana guru

lebih banyak memimpin pembelajaran tetapi kurang memberikan kesempatan untuk

anak memilih permainan yang akan digunakannya. Guru berupaya menciptakan

suasana yang menyenangkan, dan melibatkan peran aktif semua anak. berdasarkan

hasil observasi dapat disimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran melalui alat

permainan edukatif di Kelompok Bermain Calakan yang dilakukan guru dalam

(4)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti dikemukakan oleh Kostelnik, yaitu menyenangkan, bermakna, dan melibatkan

anak secara aktif.

Guru menggunakan berbagai alat permainan sebagai media pembelajaran,

selama observasi, peneliti menemuka tiga jenis alat permainan yang digunakan. setiap

jenis alat permainan edukatif yang digunakan mempunyai peluang untuk dapat

mengembangkan beberapa aspek kecerdasan jamak anak. Jika saja setiap

pembelajaran guru selalu menggunakan alat permainan edukatif, maka akan lebih

banyak peluang untuk anak dapat mengembangkan kecerdasan jamaknya secara

optimal. Melalui alat permainan edukatif, sebenarnya guru dimudahkan dalam

menyampaikan suatu materi atau konsep kepada anak, namun demikian terkadang

guru mengalami kebuntuan untuk membuat alat permainan edukatif masing-masing

tema. Apabila guru lebih peka maka guru akan dapat membantu memberkan layanan

dan bimbingan kepada anak dengan lebih maksimal sehingga semua potensi dan

kecerdasan anak dapat berkembang secara lebih optimal.

Kecerdasan jamak anak Kelompok Bermain Calakan pada umumnya setiap

dimensi kecerdasan telah mencapai tingkat perkembangan yang cukup baik,

walaupun belum merata pada semua anak. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya hasil

indikator yang menjadi ciri masing-masing kecerdasan. Sebagian kecerdasan

tersentuh dengan baik, namun belum merata pada kecerdasan yang lainnya, hal ini

dikarenakan penggunaan alat permainan edukatif yang harus dirancang untuk dapat

menyentuh berbagai aspek kecerdasan anak. Kecerdasan yang dominan muncul

adalah kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan

interpersonal, kecerdasan logika-matematika, dan kecerdasan music. Sedangkan

kecerdasan Visual-spasial dan kcerdasan naturalis masih perlu upaya untuk lebih

(5)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan yang diperoleh dalam penelitian mengenai implementasi

pembelajaran dengan menggunakan media alat permainan edukatif untuk

mengembangkan kecerdasan jamak anak usia dini, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat khususnya bagi guru Kelompok Bermain Calakan, bagi peneliti

selanjutnya, dan umumnya bagi semua pihak yang memerlukan hasil penelitian ini.

Lebuh rinci manfaat yang diharapkan, dijelaskan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru dalam menambah

pengetahuan terutama dalam memahami karakteristik anak sehingga mampu

memfasilitasi kebutuhan belajar anak. Guru juga perlu meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan membuat perencanaan pembelajaran melalui alat

permainan edukatif dalam mengembangkan kecerdasan jamak anak dengan

banyak mengikuti berbagai pelatihan yang terkait, mengadakan studi banding

ke sekolah lain, dan saling berdiskusi sesame teman seprofesi.

2. Aktivitas pembelajaran dapat berjalan maksimal apabila didukung dengan

sarana dan penataan lingkungan sekolah yang memadai, oleh karena itu

diharapkan agar dapat lebih kreatif untuk memanfaatkan sarana dan menata

lingkungan bermain di sekolah.

3. Dapat digunakan sebagai masukan baik materi maupun bahan bagi calon guru

untuk mengembangkan kemampuan mengelola pembelajaran melalui alat

permainan edukatif dalam mengembangkan kecerdasan jamak anak usia dini,

dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran dan kreatifitas guru dalam

membuat dan menerapkan program pembelajaran pada bidang engembangan

lainnya di kelompok bermain.

4. Bagi para peneliti yang akan mengadakan penelitian terkait dengan

(6)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

edukatif, sebaiknya hanya meneliti beberapa dimensi kecerdasan saja agar

(7)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bredekamp, S. (1997). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood

Programs. Washington: NAEYC

Chuang, T. Y., & Chen, W. F.,(2009). Effect of Computer Based Video Games on

Children: an Experimental Study. Educational technology and society, 12 (2),

1-10

Dedeh. (2008). Cerdas Memahami Diri Sendiri (Kecerdasan Intrapersonal). (Online). Tersedia dalam http//dedehsh.wordpress.com/journal/part 1.(8 Juni 2008)

Depdiknas. (2003). Bahan Sosialisasi Undang-Undang System Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, (2002). Buletin Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Generik). Jakarta: Direktorat PAUD

Dockett, S. Dan Fleer, M. (1999). Play And Pedagogy In Early Childhood: Bending The Rules. London:Harcourt

Irawati, M. (2008). Menggali Kecerdasan Jamak Melalui Bermain. (Online). Tersedia dalam: http://www.indomedia.com/bpost/0122006/24/opini1.htm (24 jan 2006)

Jaisy. (2008). Asah Potensi Anak Melalui Kecerdasan Intrapersonal. (Online) Tersedia dalam: http://jaisy.multiply.com/journal/item/71.(5 Agustus 2008)

Jasmine. J. (2007). Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa

Klopfer, E., Osterweil, S., Salen, K. (2009). Moving Learning Games Forward;

Obstacles Opportunities and Openness. Creative commons: Massachusetts.

Latahang. (2006). teori Multiple Intelegensi (Kecerdasan Majemuk) Dalam

(8)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Latif, M., Zukharaina, Zubaidah R, Afandi, M. (2013). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini, Teori Dan Aplikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Lwin. M., et. al. (2008). Cara mengembangkan berbagai komponen kecerdasan. Petunjuk praktis bagi guru, masyarakat umum dan orang tua. Alih bahasa: Cristine Sujana, S.Pd. Yogyakarta: PT. Indeks

Masitoh, dkk. (2005). Strategi Pembelajaran di TK. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Megawangi, R. dkk. (2004). Pendidikan Yang Patut Dan Menyenangkan. Penerapan

Teori Developmentally Appropriate Practice (DAP). Jakarta:Visacom

Pratama

Musfiroh, T. (2008). Cerdas Melalui Bermain (Cara Mengasah Multiple Intelligence

Pada Anak Sejak Usia Dini). Jakarta: Grasindo

Musfiroh, T.(2004).BERMAIN SAMBIL BELAJAR DAN MENGASAH KECERDASAN: Stimulasi Multiple Intelligences Anak Usia Taman Kanak-Kanak. DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN KETENAGAAN PERGURUAN TINGGI SUBDIT PGTK DAN PLB

Moleong, L.J., (2006). Metodelogi penelitian kualitatif. Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suparno, P.(2004). Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius

Udin, S. (2007). Modul Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Wikipedia. (2007). Theory Of Multiple Intelligences. (Online). Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_multiple_intelligences

(9)

Indra Zultiar, 2014

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

___________ (1980). Psikologi perkembangan. Suatu pendekatan seoanjang rentang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Pr ice to Book Value (PBV) pada perusahaan yang terdaftar

Antara berikut manakah bukan hikmat dikenakan hukuman bunuh kepada orang yang murtad A Menjaga kesucian agama Islam. B Merugikan ekonomi

C.. Pendapatan usaha tani dalam kajian ini adalah nilai ekonomi komoditi yang diusahakan berupa tanaman kayu dan tanaman obat dalam jangka waktu analisis. Asumsi yang digunakan

satu-satunya kantong wisatawan di Yogyakarta yang hampir semuanya merupakan wisatawan mancanegara, berbeda dengan kantong wisatawan lainnya di Yogyakarta, seperti Kampung

Gambar 22.Rencana Tata Udara Kafetaria dan Toilet dan Gym.

Performance Based Assessment On Young Learners’ Speaking Skill Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu.. TABLE

Dengan demikian dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika berbasis Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dapat

Pearson Correlation Perubahan Sosial Ekonomi 1.000 .568.. Pemekaran Kecamatan .568