• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD AL-WASLIYAH KEC. MEDAN TEMBUNG TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD AL-WASLIYAH KEC. MEDAN TEMBUNG TA 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MEN INGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARAS I DENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN

QUANTUM TEACHING DALAM PELAJARAN BAHAS A INDONES IA DI KELAS V S D

AL-WAS LIYAH KEC. MEDAN TEMBUNG TA 2011/2012

S KRIPS I

Skripsi Diajukan Untuk Me menuhi Persyaratan Me mperoleh Gelar Sarjana Pendi dikan Pada

Jurusan PGSD

OLEH :

KHAIRUNNIS A 108313162

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Upaya meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum

Teaching Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Al-Wasliyah

Kec. Medan Tembung TA 2011/2012” yang di susun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas Negeri M edan.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan. 2. Drs.Nasrun Nasution, M Sselaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Pembantu Dekan III.

(6)

5. Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

6. Dra. M astiana Ritonga, M .Pd, Dra. Erlinda, M .Pd, dan Drs. Elizon Nainggolan, M .Pd, selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

8. Dra. Darlina Nasution, selaku kepala sekolah dan Ibu Dra. Dina Iriani Nasution sebagai wali kelas SD Al-Washliyah Kec. M edan Tembung yang telah memberikan izin melakukan penelitian.

9. Ayahanda Suafri dan Eldawati, Abangda, Wahab Abdi, Ahmad Affandi dan seluruh keluarga yang telah membantu dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIM ED.

10.Yang sepesial Didi Yusuf yang selalu memberikan semangat serta dukungan penuh kepada peneliti sehingga mampu untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi.

(7)

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.

M edan,10Agustus 2012 Peneliti,

(8)

ABSTRAK

Kharunnisa. Nim. 108313162 Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD AL-Wasliyah Kec. Medan Tembung TA 2011/2012.Skripsi. Jurusan PPS D, Program S tudi PGS D. FIP-UNIMED Tahun 2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa.Beragam masalah yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis. Siswa kurang memiliki kemauan yang keras dalam menulis narasi. Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan narasi. Guru kurang melatih siswa dalam menulis khususnya pada karangan narasi. Bentuk pelajaran yang berlangung mengutamakan mengutamakan model ceramah.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V S D Al-Wasliyah Kec.Medan Tembung TA 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswa kelas V SD Al-Wasliyah Kec.M edan Tembung yang berjumlah 32 orang siswa. Objek keterampilan menulis karangan narasi, sedangkan tindakan pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching sebagai upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa..Penelitian ini terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II.Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam.Kemudian diakhir siklus I dan siklus II secara bersamaan peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai pretest dari 32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 26 orang siswa 81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29 orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.

(9)

DAFTAR TABEL

Hal

BAB III

Tabel 1 Aspek Penilaian Penulisan Narasi ... 20

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV Tabel 1 Nilai Awal Tindakan ... 44

Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa SiklusI ... 45

Tabel 3 Lembar Observasi Siklus I ... 54

Tabel 4 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 56

Tabel 5 Nilai Hasil belajar Siklus I ... 56

Tabel 6 Deskripsi Nilai Siklus I ... 57

Tabel 7 Lembar Observasi Siklus II ... 65

Tabel 8 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 67

Tabel 9 Nilai Keterampilan M enulis Narasi Siklis II ... 67

Tabel 10 Deskripsi Nilai Siklus II ... 68

Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Pretest Siklus I dan II ... 70

Tabel 12 Presentase Perubahan Keterampilan Siswa Dalam M enulis Siklus I dan II … ... 71

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 3.4 Desain Penelitian ... 34

Grafik 1 Persentase Perubahan Keteramoilan M enulis Narasi ... 45

Gambar 1 Guru M elakukan Observasi... 47

Gambar 2 Guru M enjelaskan M ateri Pelajaran... 47

Gambar 3 Guru M embagikan Lembar Kerja Siswa... 48

Gambar 4 Guru M embimbing Siswa ... 48

Gambar 5,6 Guru M embimbing Siswa ... 49

Gambar 7 Guru dan Siswa M erayakan Keberhasilan ... 50

Gambar 8,9 Guru M elakukan Observasi ... 51

Gambar 10 Guru M embagikan Lembar Kerja Siswa... 52

Gambar 11 Siswa Aktif M enulis Karangan Narasi ... 53

Grafik 2 Persentase Perubahan Keterampilan Siswa ... 58

Gambar 12 Guru M enjelaskan M ateri Pelajaran... 61

Gambar 13 Guru M embimbing Siswa Dalam M enulis... 61

Gambar 14 Siswa M endemonstrasikan Hasil Pekerjaannya ... 62

Grafik 3 Hasil Belajar Pada Siklus II... 69

Grafik 4 Peningkatan Ket. M enulis Narasi Siswa ... 71

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran III Karangan Siswa

Lampiran IV Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran V Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran VI Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran VII Lembar Observasi Siswa Siklus II

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Dasar adalah tempat pengalaman pertama yang memberikan dasar

pembentuk kepribadian individu.Sehubungan dengan hal itu guru perlu

membekali siswanya dengan kepribadian, keterampilan, dan keterampilan dasar

yang cukup sebagai landasan untuk mempersiapkan pengalamannya pada jenjang

yang lebih tinggi.

M asalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

penting.Di sekolah Bahasa Indonesia ditempatkan sebagai salah satu bidang studi

yang diajarkan di sekolah dan semua jenjang pendidikan yang ada.Oleh karenanya

pelajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat membawa

serangkaian keterampilan.Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan

proses-proses yang mendasari pikiran.Semakin terampil seseorang berbahasa semakin

cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran Bahasa Indonesia di

Sekolah Dasar ialah pengajaran menulis. M enulis adalah suatu proses berfikir dan

menuangkan pemikiran itu dalam bentuk wacana (karangan). Dalam menulis

dibutuhkan ide yang kreatif sehingga pembaca memiliki ketertarikan terhadap isi

tulisan yang disampaikan.Khususnya dalam menulis narasi, sangat diperlukan

kompetensi menulis yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam

(13)

atau peristiwa yang menarik. Dalam menulis siswa dapat mengungkapkan

perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui kegiatan menulis narasi.

Keterampilan menulis harus ditingkatkan sejak dini atau mulai dari

pendidikan Sekolah Dasar. Apabila keterampilan menulis tidak ditingkatkan,

maka keterampilan siswa untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui

bentuk tulisan akan semakin berkurang atau tidak berkembang. Keterampilan

menulis memerlukan sejumlah potensi pendukung.Untuk mencapainya

dibutuhkan kesungguhan-kesungguhan, kemauan keras, bahkan dengan belajar

sungguh-sungguh. Dengan demikian, wajar bila dikatakan bahwa meningkatkan

keterampilan menulis akan mendorong siswa lebih aktif, kreatif dan melatih

kemahiran.

Namun kenyataanya keterampilan siswa dalam menulis khususnya

menulis karangan narasi masih rendah.Banyak diantara siswa yang mengalami

kesulitan ketika diminta untuk menulis khususnya dalam menulis karangan narasi.

Bentuk kesulitan yang sering sekali dialami siswa dalam menulis karangan narasi

yaitu siswa sulit mengembangkan ide pokok dalam bentuk tulisan, siswa kesulitan

dalam mengembangkan alur cerita, nama tokoh, alur dalam karangan narasi, siswa

kesulitan dalam menggunakan tanda bahasa secara tepat. Siswa kurang memiliki

kemauan yang keras dalam menulis narasi.Siswa juga belum terampil dalam

menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis

karangan narasi secara tepat.

Selain itu, rendahnya keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi

disebakan karena guru kurang melatih siswa dalam menulis khususnya pada

(14)

pelajaran, dengan cara menyampaikan intisari pembelajaran yang harus dikuasai

siswa, tanpa harus melatih siswa agar memiliki keterampilan dalam menulis

khususnya dalam menulis karangan narasi. Padahal keterampilan menulis hanya

dapat dicapai apabila siswa sudah terbiasa dalam mengembangkan kemampuan

berfikirnya dalam melahirkan kosakata yang akan ditulisnya dalam sebuah karya

tulis ataupun dalam bentuk karangan narasi. Guru yang hanya mengandalkan

metode ceramah tentunya membuat pembelajaran menjadi membosankan,

membuat siswa menjadi pasif dan sulit dalam mengembangkan diri dan

menemukan ide-ide dalam menulis.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dengan guru

kelas V SD Al-Washliyah Kec.Medan Tembung pada tahun pelajaran 2010/2011

masih rendah.Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Al-Washliyah Kec.

Medan Tembung, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis narasi masih

kurang inovatif sehingga mengakibatkan keterampilan menulis narasi siswa menjadi

rendah. Hal ini dintandai dengan adanya siswa kurang bersungguh-sungguh dan

kurang mempunyai kemauan yang keras dalam berketerampilan menulis narasi.Siswa

belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda

baca dalam menulis karangan narasi.Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perolehan

nilai yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan M inimal (KKM) yang diharapkan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, dapat ditunjukkkan perolehan nilai

yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan.

Berdasarkan dokumen keterampilan menulis yang diperoleh dari guru kelas,

ditemukan dari 25 siswa di antaranya: 6 siswa dapat menulis narasi dengan baik atau

(15)

tersebut diperkuat dengan tes awal keterampilan menulis narasi yang dilakukan

sebelum tindakan, dari tes awal tersebut diperoleh fakta sebagai berikut: terdapat

sebanyak 32 % atau 8 siswa mendapat nilai di atas KKM dan 68 % atau 17 siswa

mendapat nilai di bawah KKM. Berdasarkan kedua data tersebut dapat disimpulkan

bahwa masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM SD

Al-Washliyah Kec.M edan Tembung dan ini berarti keterampilan menulis siswa kelas V

SD Al-Wasliyah Kec.Medan Tembung masih tergolong rendah.Hal ini menunjukkan

bahwa siswa kurang aktif dan mengalami kesulitan mengembangkan gagasannya

untuk menulis narasi sehingga guru perlu berupaya dalam mengembangkan

pembelajaran yang inovatif dengan maksud agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

khususnya dalam pembelajaran menulis narasi.

Rendahnya keterampilan menulis siswa harus segera ditangani, salah satu

cara yang dinilai efektif untuk mengembangkan minat belajar siswa adalah

dengan menerapkan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

Quantum Teaching (QT). Penyajian pembelajaran Quantum Teaching merupakan

model pembelajaran yang ideal, karena menekankan kerjasama antara siswa dan

guru untuk mencapai tujuan bersama. M odel pembelajaran ini juga efektif karena

memungkinkan siswa dapat belajar secara optimal, yang pada gilirannya akan

dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Dalam praktek mengajar, asas utama Quantum teaching adalah “bawalah dunia mereka ke dalam dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka” serta perancangan pembelajaran yang dinamis dengan kerangka TANDUR

(16)

menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan model Quantum Teaching

keaktifan siswa diperhatikan, sehingga proses belajar mengajar lebih bermakna.

Keuntungan yang dapat diambil dari proses pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran Quntum Teaching yaitu porses pembelajar

berpusat pada apa yang masuk akal bagi siswa, menumbuhkan antusiasme siswa

dalam belajar, mampu memupuk kerjasama diantara siswa, dapat melahirkan

pemikiran yang cemerlang dan dapat menciptakan tingkah laku dan sikap

kepercayaan dalam diri sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “Upaya meningkatkan Keterampilan M enulis Narasi Siswa Dengan

M enggunakan M odel Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Bahasa

Indonesia di Kelas V SD Al-Wasliyah Kec.M edan Tembung TA 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi malasalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa kurang memiliki kemauan yang keras dalam menulis narasi.

2. Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum

memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan narasi.

3. Guru kurang melatih siswa dalam menulis khususnya pada karangan

narasi.

4. Bentuk pelajaran yang berlangung mengutamakan mengutamakan

(17)

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya meningkatkan

Keterampilan M enulis Narasi Siswa Dengan M enggunakan M odel Pembelajaran

Quantum Teaching Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Al-Wasliyah

Kec. M edan Tembung TA 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan utama yang

menjadi pokok kajian dalam penelitian ini adalah: “Apakah keterampilan menulis

karangan narasi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model

Pembelajaran Quantum Teaching dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V

SD Al-Wasliyah Kec. M edan Tembung TA 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah keterampilan menulis

karangan narasi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model

pembelajaran Quantum Teaching dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V

SD Al-Wasliyah Kec. M edan Tembung TA 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian ini yaitu:

1. Bagi guru,

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan

(18)

2. Bagi siswa.

Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan

keterampilansiswa dalam menulis khususnya karangan narasi-deskripsi.

3. Bagi peneliti

Dapat menambah pengalaman dan keterampilan mengajar dengan

menggunakan pembelajaran model Quantum Teaching untuk

(19)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada saat pretes dari 32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan

klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75% mendapat nilai tuntas, dan

sebanyak 26 orang siswa 81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan

nilai rata-rata 46,25.

2. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88%

mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat

nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78.

3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 29 orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan

sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata

81,41.

4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan

Quantum Teaching dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi

(20)

5.2 S aran

1. Bagi sekolah melatih guru dalam meningkatkan keterampilan

mengajarnya.

2. Sebaiknya guru menggunakan Quantum Teaching dalam meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi.

3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang

(21)

DAFTAR PUS TAKA

Akaidah 2011 Menulis dan Manfaatnya. Jakarta : PT. Grafindo

Budinuryanta. 2005. Pelajaran Bahasa Indonesia. Pendidikan Luar Sekolah Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan M enengah

Daryanto. 2007 Pembelajaran Menulis. Jakarta : Alfa Beta

De Porter, Bobie. 2006.Quantum Teaching And Learning. Bandung : KAFIA Hernowo.2002.Pelajaran Menulis . Jakarta : PT. Gramedia

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia

Lie, Anitah. 2010.Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia WidiasranaIndonesia

Semi 1990 Menulis Karangan.Jakarta : Erlangga

Slamet. 2007. Teknik-Tekni Menulis. Jakarta : Rineka Cipta. Sujanto.1998. Pembelajaran Menulis.www.bloger.com/2008

Tarigan, Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkas

Thobroni, M . 2008.Obesesi Jadi Penulis Beken. Jakarata : M astara

Trianto 2010 Trianto. 2009. Mendesani Model Pembelajaran Inovatif-Progersif. Jakarta: Kencana

UPI 2011. Pengertian Keterampilan. http:www.UPI.pdf

Wena, 2009. Strategi Pebelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara Wiraman. 2008. Menjadi Penulis Dalam 7 Langkah. Yogyakarta : Pelangi M ulti

Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menerapkan strategi

Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi Estafet Writing dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi

dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Semarang.. Berdasarkan hasil penelitian disarankan

Adapun data penelitian yang diuraikan adalah hasil penelitian mengenai keterampilan awal siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi, melalui pelaksanaan

(1)Langkah-langkah penggunaan model quantum teaching dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis pantun dimulai dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru mengucapkan

Kemampuan menulis karangan narasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

Rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa selain dilihat dari hasil belajar juga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain guru kurang maksimal dalam