• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL KIMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 KISARAN KELAS XI IPA T.P. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL KIMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 KISARAN KELAS XI IPA T.P. 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Isma Ramadhani Lubis NIM 408131057

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA

Universitas Negeri Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran

Remedial Kimia dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Kisaran Kelas XI IPA T.P. 2011/2012” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Marudut Sinaga, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah

banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Jamalum Purba, M. Si., Bapak Drs.

Asep Wahyu Nugraha, M. Si. Dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si selaku dosen penguji

yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Ida Duma Riris, M. Si.,

selaku dosen pembimbing akademik, dan Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.,

selaku Dekan FMIPA Unimed, serta kepada bapak dan Ibu dosen beserta staf

pegawai jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jumadi, S. Pd, MM.

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran dan Ibu Dra. Linda Juliani, S. Pd.

dan Ibu Erlina, S. Pd. selaku guru Kimia serta siswa/siswi kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Kisaran yang telah membantu penulis selama penelitian di sekolah

tersebut.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhitung besarnya

kepada Ayahanda Alm. Drs. Bikruddin Lubis dan Ibunda Deliana yang telah

melahirkan, mengasuh dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih

sayang. Berkat doa, motivasi serta pengorbanan yang tiada tara dari keduanya

(4)

Universitas Negeri Medan. Serta teristimewa buat saudaraku tercinta (Ardiansyah

Lubis, Andriani Lubis, Eli Wardani Lubis), Nenek, Ibu, sepupu dan keponakan

tercinta Adli Alfikri Lubis serta seluruh keluarga besar yang sudah berdoa dan

memberi dukungan, bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di Unimed.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Sahabat seperjuangan

Kimia Dik A 2008 yang telah mengukir kenangan terindah bersama khususnya

mimi Ratna, makzomb Isna, 3 saudara tiri (Mega, Tiara, Nova), 2 saudara

kandung (Uci, Iras) dan lainnya (Yunita, Juita, Tika,). Serta Alumni SMANSAKis

terutama Tika, Hardianti, Widya yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

Teristimewa kepada adikku Rahma, Wiwik, Acuz yang selalu mendokan penulis.

Tak lupa kepada Saudara seperjuangan yang memulai dan mengakhiri langkah

bersama diperantauan (Tuti, Kak Emil, Pika, Dedek, Albarra, Ali) yang selalu

memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya

skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat

bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Ruang Lingkup 3

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengajaran Remedial (Remedial-Teaching) 7

2.1.1.1. Pengertian Pengajaran Remedial 7

2.1.1.2. Tujuan, Fungsi dan prinsip Pengajaran Remedial 8

2.1.1.3. Metode Pengajaran Remedial 11

2.1.1.4. Prosedur Pelaksanaan Remedial 13

2.1.1.5. Peranan Kepala Sekolah, Orangtua, dan Masyarakat

Dalam Program Pendidikan Remedial 15

2.1.2. Persepsi 17

2.1.2.1. Pengertian Persepsi 17

2.1.2.2. Proses terjadinya Persepsi 18

2.1.2.3. Prinsip Dasar Persepsi 20

2.1.3. Hasil Belajar 22

2.1.4. Koloid 22

2.1.4.1. Pengertian Koloid 22

2.1.4.2. Penggolongan Koloid 23

2.1.4.3. Sifat-Sifat Koloid 23

2.1.4.4. Kegunaan Koloid 26

2.1.4.5. Pembuatan Koloid 26

2.1.4.6. Koloid Liofil dan Liofob 27

2.2. Kerangka Berfikir 29

2.3. Hipotesis 30

2.3.1. Hipotesis Penelitian 30

(6)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 31

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.2.1. Populasi 31

3.2.2. Sampel 31

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 31

3.3.1. Variabel Penelitian 31

3.3.2. Instrumen Penelitian 31

3.4. Uji Coba Instrumen 34

3.5. Rancangan/Desain Penelitian 34

3.5.1. Jenis Penelitian 34

3.5.2. Desain Penelitian 34

3.6. Prosedur Penelitian 36

3.7. Teknik Analisis Data 37

3.7.1. Pengelolahan Data 37

3.7.2. Persyaratan Analisis Data 37

3.7.3. Pengujian Hipotesis 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Hasil Belajar Siswa setelah melakukan post-test I 43 4.1.2. Deskripsi Penelitian pada saat Pengajaran Remedial 44

4.1.3. Deskripsi Hasil Belajar Kimia (Y) 47

4.1.4. Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran

Remedial Kimia 47

4.2. Uji Analisis Data 48

4.2.1. Uji Normalitas 48

4.2.2 Uji Homogenitas 49

4.2.3. Uji Linearitas 49

4.2.4. Uji Koefisien Korelasi 50

4.2.5. Uji-t 51

4.2.6. Uji Koefisien Determinasi 51

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1. Kesimpulan 54

5.2. Saran 54

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Berbagai Stimulus dari Lingkungannya 19

Gambar 2.2 Proses mempersepsi menurut pandangan Kognitif 19

Gambar 2.3 Proses mempersepsi menurut pandangan Behavioristik 20

Gambar 2.4 Efek Tyndall 24

Gambar 2.5 Gerak Brown 25

Gambar 2.6 Proses penarikan lemak dan minyak dalam deterjen 29

Gambar 3.1 Desain Persiapan Instrumen Penelitian 34

Gambar 3.2 Bagan Pelaksanaan Penelitian 35

Gambar 4.1 Grafik Skor Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan

Pengajaran Remedial Kimia 47

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran

Remedial Mata Pelajaran Kimia 58

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (KBM) 62

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Remedial) 67

Lampiran 4 Analisis Kognitif Bloom 75

Lampiran 5 Instrumen Soal Essay/ Post Test I 76

Lampiran 6 Kunci jawaban Soal Post Test I 77

Lampiran 7 Instrumen Soal Essay/ Post Test II 79

Lampiran 8 Kunci jawaban Soal Post Test II 80

Lampiran 9 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pengajaran

Remedial oleh Guru Kimia 82

Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Koloid 83

Lampiran 11 Analisis Ketuntasan Indikator Materi Pokok Sistem Koloid 90

Lampiran 12 Sebaran Data Variabel Persepsi Siswa (Variabel X) 91

Lampiran 13 Organisasi Pengolahan Data 92

Lampiran 14 Penafsiran Skor Data Penelitian 94

Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas Data 96

Lampiran 16 Uji Homogenitas Persepsi Siswa dan Hasil Belajar Siswa 99

Lampiran 17 Uji Linearitas Persamaan Regresi 102

Lampiran 18 Pengujian Hipotesis 107

Lampiran 19 Persentase Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan

Pengajaran Remedial Kimia 109

Lampiran 20 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pengajaran Remedial 110

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 112

Lampiran 22 Luas Distribusi Normal Standar 118

Lampiran 23 Daftar Nilai Kritits L untuk Uji Liliefors 120

Lampiran 24 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi X2 121

Lampiran 25 Daftar-Daftar Nilai F 122

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan kurikulum,

sistem pembelajaran, pendidik maupun peserta didik serta semua yang terkait

dalam pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan

kehidupan masyarakat telah membawa konsekuensi bagi dunia pendidikan agar

segera melakukan berbagai upaya penyesuaian untuk mampu menyiapkan peserta

didik yang siap bersaing dan mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan

yang cukup kompleks.

Untuk mewujudkan peserta didik yang siap bersaing dan mampu

menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang cukup kompleks,

diberlakukanlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan

Permendiknas No. 22,23,24 tahun 2006 dan Permendiknas No. 6 tahun 2007 yang

menerapkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, sistem belajar tuntas, dan

sistem pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik

(Sutedjo, 2009).

Suatu upaya pemerintah dinas pendidikan untuk mewujudkan sistem

belajar tuntas dan sistem pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual

peserta didik, maka dikeluarkanlah aturan baru agar setiap sekolah menerapkan

pengajaran remedial bagi peserta didik yang berkesulitan belajar.

Dalam mewujudkan sistem belajar tuntas demi pencapaian tujuan

pengajaran semaksimal mungkin, banyak komponen yang harus diperhatikan,

salah satunya adalah siswa itu sendiri. Siswa mengalami proses belajar yang

dipengaruhi beberapa hal dalam dirinya, dimana hal-hal tersebut ada yang

berdampak positif dan negatif.

Menurut Tony, (2009) proses pendidikan dalam sistem persekolahan,

umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai anak menguasai materi

pelajaran secara tuntas. Akibatnya tidak aneh bila banyak siswa yang tidak

(10)

2

Tidak heran pula, kalau mutu pendidikan secara nasional masih rendah. Sistem

persekolahan yang tidak memberikan pembelajaran secara tuntas, ini telah

menyebabkan pemborosan anggaran pendidikan.

Menurut Purwati, (2008) perlunya pengajaran remedial karena dalam

kegiatan belajar mengajar, setiap siswa mempunyai hak untuk mencapai hasil

belajar yang memuaskan, namun dalam kenyataannya setiap siswa mempunyai

kemampuan yang berbeda-beda. Materi pelajaran lebih mudah dipahami oleh

siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, tetapi siswa yang memiliki

kemampuan rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami

materi pelajaran. Hal ini disebabkan setiap kelas terdiri dari kemampuan, daya

serap, latar belakang dan pengalaman yang berbeda.

Jalamani, (2007) mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

pelaksanaan pengajaran tutorial berbasis remedial terhadap prestasi belajar anak

yang berkesulitan belajar.

Sebelum melaksanakan pengajaran remedial prosedur atau langkah yang

harus ditempuh yaitu: 1) Penelahaan kembali kasus; 2) pemilihan alternatif

tindakan; 3) Pemberian layanan khusus; 4) Pelaksanaan pengajaran remedial; 5)

pengukuran kembali; dan 6) re-evaluasi dan re-diagnostik. Jika guru menempuh

prosedur atau langkah-langkah tersebut, maka akan diberikan kegiatan pengajaran

remedial yang bervariasi bagi setiap siswa yang berkesulitan belajar karena

disesuaikan dengan kemampuan, daya serap, latar belakang dan pengalaman yang

berbeda dari setiap siswa, sehingga kesulitan belajar siswa teratasi dan dapat

mempercepat penguasaan materi yang selanjutnya.

Namun kenyataannya dilapangan, setelah peneliti melakukan observasi di

SMA Negeri 1 Kisaran, dengan mewawancarai guru yang memegang mata

pelajaran Kimia di kelas XI IPA diketahui bahwa pelaksanaan pengajaran

remedial belum sesuai dengan prosedur yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu: 1) Kurangnya waktu yang mendukung dalam pelaksanaan

pengajaran remedial; 2) Kurang sinergisnya koordinasi antara pihak sekolah dan

guru dalam pelaksanaannya; 3) Kurang termotivasinya siswa dalam remedial

(11)

Dari hasil belajar ulangan harian ke-1 Kimia pada pokok bahasan larutan

asam basa di SMA Negeri 1 Kisaran khususnya kelas XI IPA yang berjumlah 167

siswa, diperoleh ± 50% siswa yang belum mencapai KKM, dan 50% siswa yang

telah mencapai nilai KKM. Ini menunjukkan bahwa masih banyaknya siswa yang

belum menguasai materi Kimia dalam proses pembelajaran.

Menurut hasil penelitian Sianturi, (2006) menunjukkan adanya hubungan

yang positif antara persepsi siswa terhadap mata pelajaran Kimia dengan hasil

belajar Kimia siswa SMA kelas X se-Kota Pematang Siantar tergolong rendah

dengan kontribusi sebesar 0,256%. Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh

Panjaitan, (2011) menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara

persepsi siswa terhadap pelaksanaan pengajaran remedial IPA Terpadu dengan

hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Air Joman T.P. 2010/2011 pada taraf

kepercayaan 95%. Sedangkan pada penelitian Evinoel, (2009) menyatakan bahwa

pengajaran Remedial memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Kimia, dengan

peningkatan sebesar 42%.

Persepsi siswa SMA Negeri Se-Kota Kisaran terhadap pelaksanaan

remedial Kimia berbeda-beda, ada yang persepsinya positif dan ada persepsinya

negatif. Dengan demikian timbul pertanyaan apakah jika seorang siswa memiliki

persepsi yang positif terhadap pelaksanaan remedial Kimia akan memiliki hasil

belajar yang baik, dan sebaliknya siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap

pelaksanaan remedial Kimia memiliki hasil belajar yang buruk.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul

“Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial Kimia dan

Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Kisaran Kelas XI IPA

T.P. 2011/2012”.

1.2.Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka yang

(12)

4

1. Setiap siswa memiliki kemampuan, daya serap, latar belakang dan

pengalaman yang berbeda-beda yang berpengaruh terhadap hasil

belajarnya.

2. Pengajaran remedial dilaksanakan tanpa melalui prosedur atau

langkah-langkah pelaksanaan remedial.

3. Masih adanya sekitar 50% siswa yang belum mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

4. Persepsi siswa yang berbeda terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial

Kimia turut mempengaruhi hasil belajarnya.

1.3.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Hasil Belajar Kimia setelah dilakukan pengajaran Remedial?

2. Bagaimana Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial

Kimia?

3. Apakah Ada Hubungan yang Signifikan antara Persepsi Siswa terhadap

Pelaksanaan Pengajaran Remedial Kimia dengan Hasil Belajar Siswa

Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.4.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Persepsi Siswa terhadap

Pelaksanaan Pengajaran Remedial Kimia dan Hubungannya dengan Hasil Belajar

Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Koloid SMA Negeri 1 Kisaran Kelas XI IPA

Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.5.Tujuan Penelitian

Sejalan dengan masalah yang ada, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk Mengetahui Hasil Belajar Kimia setelah dilakukannya Pengajaran

(13)

2. Untuk Mengetahui Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran

Remedial Kimia

3. Untuk Mengetahui Adanya Hubungan yang Signifikan antara Persepsi

Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial Kimia dengan Hasil

Belajar Siswa Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6.Manfaat Penelitian

1. Bagi kepala sekolah, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

memperbaiki cara pengajaran remedial yang dilakukan oleh guru Kimia.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru dan komponen pendidikan

disekolah tersebut untuk bekerjasama secara sinergis dalam melaksanakan

pengajaran remedial demi terwujudnya tujuan dan fungsi dari pengajaran

remedial tersebut.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan dengan

penelitian ini.

1.7.Defenisi Operasional

Berikut ini merupakan uraian penjelasan istilah untuk menghindari

terjadinya penafsiran yang salah terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian,

yaitu:

1. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi

kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus

mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan

lewat inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengaran peraba, perasa dan

pencium (Daryanto, 2010).

2. Pengajaran remedial (Remedial-Teaching) adalah suatu bentuk pengajaran

yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan singkat

pengajaran yang membuat menjadi baik (Ahmadi, 2004).

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor yang

(14)

6

Dalam hal ini Benyamin Bloom mengklasifikasikan hasil belajar kedalam

tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris

(Abdurrahman, 1999).

4. Koloid adalah dispersi zat dengan ukuran partikel terdispersi 10-7cm

sampai dengan 10-5cm sehingga dengan mata biasa akan terlihat homogen,

tetapi dengan menggunakan mikroskop akan terlihat heterogen (Sutresna,

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengelolahan data dan hasil penelitian maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah dilaksanakan Pengajaran Remedial Kimia, Hasil Belajar siswa

mengalami peningkatan dengan kategori tinggi.

2. Secara umum siswa memiliki persepsi positif terhadap pelaksanaan

pengajaran remedial Kimia yaitu dengan kategori baik.

3. Tidak Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap

pelaksanaan pengajaran remedial Kimia dengan hasil belajar siswa SMA

Negeri 1 Kisaran kelas XI IPA Tahun Pembelajaran 2011/2012 pada taraf

kepercayaan 95%.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi guru sebaiknya penggunaan metode pengajaran pada saat

terlaksananya pengajaran remedial lebih divariasikan agar dapat

memotivasi siswa untuk belajar sehingga meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Bagi para pendidik sebaiknya berusaha semaksimal mungkin untuk turut

serta dalam Pelaksanaan Pengajaran Remedial yang sebenarnya.

3. Sebagai referensi dan sumbangan informasi dalam usaha perbaikan

(16)

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (1999), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Ahmadi, A., (2004), Psikologi Belajar Edisi Revisi, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung

Evinoel, M., (2009), Pengaruh Pembelajaran Remedial terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Jalamani, T., (2007), Peningkatan Prestasi Belajar Beton Bertulang Anak berkesulitan Belajar melalui Pendekatan Tutorial Berbasis Remedial Siswa SMK Negeri 5 Makasar, Jurnal Samudra Ilmu Volume 2 Nomor 2 Juni

ISSN 1907-199X tersedia di,

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2207255263.pdf (diakses 1 Juli 2012)

Julvita, I., (2009), Hubungan Persepsi Siswa terhadap Kegiatan Praktikum dengan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA Semester Ganjil SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Makmun, A., (2007), Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Mulyadi, (2010), Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus, Penerbit Nuhalitera, Yogyakarta

Padakannaya, P., (2008), A Remedial Teaching Programme to Help Children with Mathematic Disability, Asia Pasific Disability Rehabilitation Journal

Vol.19-No.2, tersedia di

http://aifo.it/english/resources/online/apdj208/mathematical_disability.pdf (diakses 1 Juli 2012)

Permana, I., (2009), Memahami Kimia SMA/MA Kelas XI, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

(17)

No.1, tersedia di http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11087784.pdf (diakses 1 Juli 2012)

Purba, M., (2004), Kimia untuk SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta

Purwanto, M., (2006), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Purwati, A., (2008), Test Diagnostik dan Remedial Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Kayu Selatan 21 Jakarta Timur, Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan Volume I No. 1, tersedia di http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11087784.pdf (diakses tanggal 10 Maret 2012)

Rahmat, J., (2007), Psikologi Komunikasi Edisi Revisi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Risky, D., (2010), Pengaruh Pengajaran Remedial terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Sianturi, R., (2006), Persepsi Siswa terhadap mata pelajaran Kimia dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas X Se-Kota Pematang Siantar T.A. 2005/2006, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Suen, M., (2007), Special Education, Chapter III: Remedial teaching Strategies, tersedia di http://www.edb.gov.hk/index.aspx?nodeID=2607&langno=1 (diakses 10 Maret 2012)

Sudarmo, U., (2006), Kimia SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sudjana, (2002), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti, Penerbit Tarsito, Bandung

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sukardi, H., (2008), Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

(18)

57

Sutedjo, (2009), Sistem Penilaian KTSP Panduan Penyelenggaraan

Pembelajaran Remedial, tersedia di

http://tedjo21.files.wordpress.com/2009/09/pembelajaran-remedial.pdf (diakses 10 Maret 2012)

Sutresna, N., (2005), Kimia untuk SMA Kelas XI semester 2, Penerbit Grafindo, Bandung

Tony, (2009), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning)., Skripsi, FKIP, Ums, Surakarta tersedia di http://222.124.158.88/operator/upload/s_e0551_skripsi.pdf (di akses 12 Maret 2012)

Panjaitan, V., (2011), Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial IPA Terpadu dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Air Joman Kabupaten ASAHAN T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Walgito, B., (2004) Pengantar Psikologi Umum, Penerbit Andi, Yogyakarta

Gambar

Gambar 2.1 Skema Berbagai Stimulus dari Lingkungannya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketegangan berlanjut ketika kedua belah pihak mengirim tentara di perbatasan kedua negara. Insiden tembak menembakpun terjadi pada tanggal 17 September 1980. Selanjutnya

Peningkatan kadar hormon estrogen yang nyata pada umur 28 dan 42 hari dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hormon estrogen mampu berikatan dengan reseptor

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Sanggahan disampaikan kepada Pokja 3 Pekerjaan Konstruksi ULP Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Apilkasi SPSE pada website LPSE Kabupaten Jombangb.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan Saudara untuk memproses pelaksanaan Ujian Akhir Tahap I bagi yang bersangkutan.. Demikian atas bantuan Saudara, kami sampaikan

Hasil dari penelitian ini adalah (1) dihasilkan LKPD pada materi elastisitas zat padat berbasis PBL yang layak untuk untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik

With the above reasons, I would like to analyze and study about the use of English translation in Chinese vocabulary learning for native Indonesian students at the beginner level in