• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANUAL DEXTERITY DI KELAS IV SDN 050702 KEPALA SUNGAI T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANUAL DEXTERITY DI KELAS IV SDN 050702 KEPALA SUNGAI T.A 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya yang selalu mengawasi setiap makhluk

ciptaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada

waktunya yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan

Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan Manual Dexterity di Kelas IV SDN

050702 Kepala Sungai Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan

mendukung baik dukungan moral, tenaga, maupun dukungan materi sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua

orang tua, ayahanda tersayang Pujianto, SE dan ibunda tercinta Hafidah Mardiah

yang telah memberikan dukungan moril, materi serta do’a restu demi keberhasilan

dalam menjalani pendidikan sebagai mahasiswa. Penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada seluruh keluarga besar Alm. Bahrum bin Sabar, seluruh kakak

dan adik sepupu keluarga besar penulis yang sudah memberikan dukungan moril

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis dan tidak lupa pula kepada

seluruh teman-teman penulis di kelas A1 Reguler 2009. Penulis mengucapkan

(4)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksnakan Studi di

Universitas Negeri Medan. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para

Pembantu Dekan dan Stafnya.

2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Megeri Medan dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd sebagai

pembimbing skripsi yang banyak memberikan bimbingan, arahan dan

motivasi serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

3. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd dan Ibu Dra. Tianan Sihite

selaku penguji penulis dalam seminar dan ujian skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dan perbaikan dalam penulisan skripsi.

Dan juga kepada Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing Akademik penulis sekaligus sebagai dosen penguji

penulis.

4. Seluruh dosen dan civitas Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan informasi dan

layanan demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Ismail selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050702 Kepala

(5)

dan staf pegawai SD Negeri 050702 Kepala Sungai yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dalam bentuk bahasa,

penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa.

Oleh karena itu besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan

berupa kritik dan saran yang bertujuan untuk menyempurnakan skripsi ini guna

meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca

serta menjadi masukan pada dunia pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(6)

ABSTRAK

Emha Fidiyan Akhadi, 109111020. “Meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan manual dexterity di kelas

IV SDN 050702 Kepala Sungai T.A 2012/2013”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah kurang terampilnya siswa kelas IV SD Negeri 050702 Kepala Sungai dalam menulis karangan narasi. Hal ini menyebabkan nilai menulis karangan siswa menjadi rendah dan tidak mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah, yaitu 60. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa dan mendorong siswa agar mampu mengembangkan keterampilan menulisnya dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai masukan bagi guru untuk mengaplikasikan pendekatan pembelajaran Manual Dexterity pada pembelajaran menulis.

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 050702 Kepala Sungai pada tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 22 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa dan 11 orang siswi. Penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap penelitian, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan

Manual Dexterity.

Data hasil observasi penelitian diperoleh dari nilai rata-rata keterampilan menulis siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa pada siklus I sebesar 99,43 dan persentase keterampilan menulis siswa hanya mencapai 51,77%, atau hanya 10 orang siswa yang mengalami peningkatan belajar, ini masih tergolong rendah. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis karangan narasi adalah siswa kesulitan menentukan tema/ide pokok dalam karangan dan merangkai kata menjadi kalimat yang tepat. Selain itu siswa cepat bosan dan kurang termotivasi untuk menulis karangan narasi. Setelah diberikan tidakan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata keterampilan menulis siswa menjadi 154,78 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 81,39% atau sebanyak 20 orang siswa yang telah mencapai peningkatan belajar dan 2 orang siswa tidak mencapai ketuntasan belajar atau sebesar 18,61%. Hasil observasi aktivitas guru pada proses pembelajaran juga meningkat. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas guru sebesar 66,6 dan meningkat sebesar 20,8% pada siklus II menjadi 87,9. Dengan demikian keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus.

Pendekatan Manual Dexterity sangat baik digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi, juga dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan pada pembelajaran menulis karangan narasi. Diharapkan pendekatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk tulisan lainnya seperti deskripsi, eksposisi dan argumentasi.

(7)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Latar Belakang Masalah ... 1

1. 2 Identifikasi Masalah ... 5

1. 3 Batasan Masalah ... 6

1. 4 Rumusan Masalah ... 6

1. 5 Tujuan Penelitian ... 6

1. 6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

2.1Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Keterampilan Menulis Karangan Narasi ... 8

2.1.1.1 Pengertian Menulis ... 8

2.1.1.2 Keterampilan Menulis ... 9

2.1.1.3 Karakteristik keterampilan Menulis ... 11

(8)

ii

Menulis ... 11

2.1.1.5 Tujuan Menulis ... 12

2.1.1.6 Manfaat Menulis ... 13

2.1.1.7 Jenis-Jenis Karangan ... 14

2.1.1.8 Karangan Narasi ... 16

2.1.1.9 Karakteristik Menulis Karangan Narasi ... 17

2.1.1.10 Kriteria Penulisan Karangan Narasi ... 18

2.1.1.11 Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi ... 19

2.1.2 Hakikat Bahasa Indonesia ... 20

2.1.3 Menulis Karangan Narasi ... 21

2.1.4 Pendekatan Manual Dexterity ... 21

2.2Kerangka Berfikir ... 26

2.3Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.2Jenis Penelitian ... 28

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.3.1 Subjek Penelitian ... 28

3.3.2 Objek Penelitian ... 29

3.4Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29

3.5Design Penelitian ... 29

3.6Prosedur Penelitian ... 30

(9)

iii

3.6.2 Siklus II ... 32

3.7Alat Pengumpul Data ... 34

3.8Teknik Analisis Data ... 36

3.9Jadwal Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 39

4.1.1.1Perencanaan Tindakan I ... 39

4.1.1.2Pelaksanaan Tindakan I ... 40

4.1.1.3Pengamatan I ... 41

4.1.1.4Refleksi ... 49

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 50

4.1.2.1Perencanaan Tindakan II ... 50

4.1.2.2Pelaksanaan Tindakan II ... 50

4.1.2.3Pengamatan II ... 52

4.1.2.4Refleksi II ... 59

4.2 Pembahasan ... 60

BAB V PENUTUP ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

(10)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Lembar penilaian karangan narasi siswa ... 35

Tabel 3.2 Jadwal penelitian ... 38

Tabel 4.3 Keterampilan menulis siswa pada siklus I pertemuan 1 ... 42

Tabel 4.4 Keterampilan menulis siswa pada siklus I pertemuan 2 ... 43

Tabel 4.5 Frekuensi peningkatan nilai karangan siswa pada siklus I ... 45

Tabel 4.6 Keterampilan menulis siswa secara klasikal pada siklus I ... 48

Tabel 4.7 Keterampilan menulis siswa pada siklus II pertemuan 2 ... 53

Tabel 4.8 Keterampilan menulis siswa pada siklus II pertemuan 1 ... 54

Tabel 4.9 Frekuensi peningkatan nilai karangan siswa pada siklus II ... 56

Tabel 4.10 Keterampilan menulis siswa secara klasikal pada siklus II ... 58

Tabel 4.11 Rekapitulasi rata-rata keterampilan menulis siswa pada setiap indikator ... 61

Tabel 4.12 Rekapitulasi nilai rata-rata keterampilan menulis pada siklus I dan siklus II ... 63

(11)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ... 70

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ... 78

Lampiran 3 Lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan 1 ... 86

Lampiran 4 Lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan 2 ... 87

Lampiran 5 Lembar observasi aktivitas guru siklus II pertemuan 1 ... 88

Lampiran 6 Lembar observasi aktivitas guru siklus II pertemuan 2 ... 89

Lampiran 7 Lembar observasi siswa siklus I pertemuan 1 ... 90

Lampiran 8 Lembar observasi siswa siklus I pertemuan 2 ... 92

Lampiran 9 Lembar observasi siswa siklus II pertemuan 1 ... 94

Lampiran 10 Lembar observasi Siswa Siklus II pertemuan 2... 96

Lampiran 11 Tabulasi nilai keterampilan menulis siswa pada siklus I pertemuan 1 ... 98

Lampiran 12 Tabulasi nilai keterampilan menulis siswa pada siklus I pertemuan 2 ... 100

(12)

vii Lampiran 14 Tabulasi nilai keterampilan menulis siswa pada siklus II

pertemuan 2 ... 104

Lampiran 15 Instrumen soal menulis karangan narasi ... 106

Lampiran 16 Bukti fisik hasil karangan siswa ... 108

Lampiran 17 Kriteria penilaian menulis karangan narasi ... 112

Lampiran 18 Jadwal penelitian ... 113

Lampiran 19 Rekapitulasi nilai karangan siswa... 114

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa

memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan bermasyarakat

sehari-hari. Disamping sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi sebagai

alat untuk mengekpresikan diri seseorang sehingga diakui eksistensinya dalam

masyarakat. Bahasa juga berfungsi sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan

adaptasi sosial. Dengan demikian melalui bahasa akan memungkinkan manusia

memanfaatkan pengalaman-pengalaman, mempelajari dan mengambil bagian

dalam pengalaman tersebut. Kemampuan berbahasa dengan baik dan benar

menjadi hal yang penting yang harus difahami. Keterampilan berbahasa yang

dimiliki seseorang diperoleh melalui proses pemahaman seseorang terhadap

informasi yang didapatnya.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, selain

keterampilan berbicara, menyimak, dan membaca. Keempat jenis keterampilan ini

saling berhubungan. Keterampilan menulis berhubungan dengan keterampilan

membaca. Bila kita menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya kita ingin tulisan

kita itu dibaca oleh orang lain.

Menurut Tarigan (2005:4) “salah satu bidang garapan pengajaran bahasa

dan sastra Indonesia merupakan pengajaran menulis. Tanpa memiliki pengetahuan

menulis yang memadai sejak dini, anak akan mengalami kesulitan belajar

(14)

2

dikemudian hari. Hal ini dikarenakan menulis merupakan salah satu komponen

berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung”.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai

dengan baik oleh siswa. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan

perasaan, ide, dan gagasannya. Menulis merupakan media untuk berkomunikasi

seseorang dengan orang lain. Pengertian menulis lebih banyak dikaitkan dengan

suatu aktivitas penulisan cerita fiksi seperti cerpen, puisi, novel, maupun drama.

Padahal kegiatan menulis sebenarnya mencakup pengertian yang luas, yakni

bagaimana seseorang menuangkan gagasan, pikiran, dan idenya secara terstruktur

dan terarah dalam bentuk tulisan. Tulisan secara umum dapat dikembangkan

dalam beberapa bentuk seperti narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi.

Keterampilan menulis tidak didapat secara otomatis. Demikian halnya

dengan keterampilan menulis karangan. Kemampuan menulis karangan tidak

secara otomatis dapat dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan

praktik yang banyak dan teratur sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi

dalam kegiatan menulis.

Pada kenyataannya keterampilan menulis siswa di SDN 050702 Kepala

Sungai Desa Kampung Nangka, Kecamatan Secanggang masih rendah.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti masih banyak ditemui

siswa yang kurang bersungguh-sungguh dan kurang memiliki kemauan yang

keras dalam menulis karangan. Siswa lebih banyak menghabiskan waktunya

untuk bermain dari pada belajar. Akibatnya ketika guru memberi tugas kepada

(15)

3

mengerjakannya. Selain itu, hasil tulisan siswa juga tampak tidak beraturan dan

kurang memiliki makna, baik dari segi tata cara penulisan maupun isinya.

Selain itu, bentuk pembelajaran guru yang masih mengandalkan metode

ceramah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan

siswa dalam menulis karangan. Dalam mengajar, guru bertugas sebagai pemberi

informasi, dan merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswa akibatnya

kegiatan pembelajaran menjadi tidak seimbang. Bentuk pembelajaran yang

dilakukan guru belum mengutamakan pada keterampilan siswa dalam menulis

karangan narasi sehingga siswa kurang dilatih dalam mengembangkan ide-idenya

ke dalam bentuk karangan. Oleh karena itu dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran, guru dituntut harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam

mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Kemampuan untuk

memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik

materi-materi pelajaran, tingkat kemampuan siswa, tujuan pembelajaran serta

hasil pembelajaran yang diharapkan akan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas IV SDN 050702 Kepala

Sungai menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa masih rendah. Padahal,

dalam kegiatan pembelajaran guru telah berupaya untuk menyampaikan materi

secara rinci dan jelas. Namun kenyataannya, keterampilan menulis siswa masih

rendah. Selain itu penguasaan siswa terhadap kegiatan menulis juga masih rendah.

Dari 22 orang jumlah siswa SDN 050702 Kepala Sungai hannya 5 orang

siswa saja yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari

standar KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 60 untuk mata pelajaran Bahasa

(16)

4

Hal ini membuktikan bahwa masih kurangnya keterampilan menulis siswa SDN

050702 Kepala Sungai dikarenakan hanya 22% siswa yang mendapat nilai di atas

KKM.

Tentu saja nilai tersebut perlu ditingkatkan. Alasan lain yang juga dapat

dikemukakan terkait dengan rendahnya nilai rata-rata yang dicapai siswa karena

guru kurang berperan aktif dalam pembelajaran, kemampuan menulis karangan

narasi siswa belum ditekankan dengan acuan yang tegas dan jelas, begitu juga

dengan guru yang memberi pelatihan dan pembimbingan kepada siswa untuk

mengarang atau menulis secara serius sesuai dengan kaidah-kaidah yang terdapat

dalam pembelajaran bahasa indonesia.

Meskipun keterampilan menulis khususnya karangan narasi dianggap

sebagai keterampilan yang cukup sulit bagi siswa kelas IV SDN 050702 Kepala

Sungai, tetapi keterampilan menulis sangat penting untuk dipelajari dan dilakukan

terus-menerus, dan tentu saja diperlukan dukungan dan keterlibatan aktif guru

dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu guru perlu mengupayakan suatu model

pembelajaran yang dapat mendukung upaya peningkatan keterampilan menulis

karangan narasi.

Seorang guru harus dapat menyajikan sebuah pelajaran yang tepat,

menarik, efektif, dan efisien. Dengan memiliki pendekatan atau strategi

pembelajaran yang tepat. Para guru harus terus berusaha menyusun dan

menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih tertarik dan

bersemangat dalam belajar Bahasa Indonesia. Salah satunya menerapkan strategi

(17)

5

Pendekatan Manual Dexterity adalah ketangkasan tangan atau ketangkasan

secara manual. Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian

pendekatan praktis dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Pendekatan ini

bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan tangan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti

tentang “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan

Menggunakan Pendekatan Manual Dexterity pada Siswa Kelas IV SDN 050702

Kepala Sungai T.A. 2012/2013”.

1. 2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa yang kurang bersungguh-sungguh dalam menulis karangan.

2. Siswa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dari

pada belajar.

3. Keterampilan menulis karangan siswa yang masih rendah.

4. Bentuk pembelajaran guru belum menekankan pada keterampilan

dalam menulis karangan narasi.

5. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih mengutamakan

(18)

6

1. 3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Kemampuan

Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Pendekatan Manual Dexterity di

Kelas IV SDN 050702 Kepala Sungai T.A. 2012/2013”.

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan utama yang

menjadi pokok kajian dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan

pendekatan Manual Dexterity dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

menulis karangan narasi di kelas IV SDN 050704 Kepala Sungai T.A 2012/2013”.

1. 5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah : “untuk mengetahui penggunaan pendekatan

Manual Dexterity dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi

(19)

7

1. 6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu :

1. Untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan penerapan pendekatan pembelajaran

yang baru untuk sekolah.

3. Bagi guru, untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan

menggunakan pendekatan Manual Dexterity.

4. Bagi siswa, sisiwa dapat meningkatkan keterampilannya dalam

menulis karangan narasi.

5. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

sebelumnya serta analisis yang telah ada, maka peneliti memperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

Hasil penelitian diperoleh dari jumlah nilai rata-rata siswa kelas IV SDN

050702 yang berjumlah 22 orang siswa pada siklus I pertemuan 1 persentase

keterampilan menulis siswa sebesar 47,73%, kemudian mengalami peningkatan

pada pertemuan 2 sebesar 8,09% menjadi 55,82% dan persentase klasikal pada

siklus I sebesar 51, 77%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 persentaase

keterampilan menulis siswa sebesar 73,86%, kemudian mengalami peningkatan

pada pertemuan 2 sebesar 15,06% menjadi 88,92% dan persentase klasikal pada

siklus II sebesar 81,39%. Dengan demikian menggunakan pendekatan

pembelajaran Manual Dexterity pada pelajaran menulis karangan narasi dapat

meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Menggunakan

pendekatan Manual Dexterity juga dapat membuat siswa lebih aktif pada saat

proses belajar mengajar dan meningkatkan ketangkasan siswa dalam menulis.

Penggunaan pendekatan Manual Deterity dapat membantu dan mempermudah

(21)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu sebagai

berikut:

1. Pendekatan Manual Dexterity dapat dijadikan alternatif bagi guru

untuk diterapkan pada pembelajaran menulis karangan narasi dalam

upaya meningkatkan ketrampilan menulis karangan pada siswa.

2. Pendekatan ini sangat baik digunakan dalam pembelajaran menulis

karangan narasi, diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara

berkesinambungan dalam bentuk tulisan lainya, seperti deskripsi,

eksposisi dan argumentasi.

3. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis

pada materi dan sekolah lainnya, agar diperoleh hasil yang menyeluruh

sehingga penelitian ini bermanfaat sebagai riset teori maupun sebagai

reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya pada proses

pembelajaran di kelas

(22)

39

Daftar Pustaka

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Achmad, H. P. dan Alek A. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Akaidah. 2011. Menulis dan Manfaatnya. Jakarta: Grafindo.

Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aswan, dkk. 2007. Bina Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Atar, Semi. 1993. Rencana Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Djiwandono. 2008. Tes Bahasa. Malang: PT Macanan Jaya Cemerlang.

Harmuni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogjakarta: Insan Madani.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Innovatif. Medan: Media Persada.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kosasih, E. 2010. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV Yrama Widya.

Saddhono, Kundharu dan Slamet. 2010. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia. Bandung: Karya Putra Darwanti.

Sagala, Saiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.

Tarigan, H. G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

http://www.bahasa.kompasiana.com/2012/03/25/hakikat-keterampilan-menulis/.

Diakses 14 Maret 2013.

http://www.Indoskripsi/karangan/bebas/wikipedia:2011. Diakses 24 Januari 2013.

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this research is to compare the extraction methods of waste rubber seed oil with solvent by soxhletation and extraction solvent by stirring with several solvents to

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Perhitungan

Buku Pedoman Program D-3 Studi Bahasa Inggris.. Gramedia Pustaka

[r]

Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Sikap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.. Deasy Rahmawati

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir.. Kritis Siswa SD ”

Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas akuntabilitas keuangan(studi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung)..

Semua Belanja Honorarium Kegiatan (Pengawas, Korektor, Panitia) PPh Pasal 21 NPWP Madrasah 5%.. Semua Belanja Barang lebih dari sama