SKRIPSI
Oleh:
NENI LUGKI NIAN TARY
K 100110055
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
UJI EFEK STIMULANSIA INFUSA RIMPANG TEMULAWAK
(
Curcuma xanthorrhiza
Roxb.) PADA MENCIT JANTAN
GALUR SWISS
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
NENI LUGKI NIAN TARY
K 100110055
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Efek Stimulansia Infusa Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada Mencit Jantan Galur Swiss”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam pencapaian gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bimbingan, dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing. 3. Bapak Gunawan Setiyadi, S.Si., Apt selaku pembimbing akademik
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Farmasi serta Laboran yang telah membimbing dan membantu penulis
5. Keluarga tercinta, Bapak Taryoto dan Ibu Wantini, serta keluarga besar. 6. Teman-teman kelompok penelitian Naufal dan Monic yang selalu kompak
dan membantu.
7. Teman-teman seperjuangan Sally, Tantin, Westi serta teman-teman angkatan 2011.
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini belum sepenuhnya sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis serta bagi pembaca secara umum.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 16 Juni 2015 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DEKLARASI ... iii
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Tinjauan Pustaka ... 3
1. Efek Stimulansia ... 3
2. Tanaman yang Digunakan ... 3
a. Deskripsi ... 3
b. Sistematika Tanaman ... 4
c. Nama Daerah... 4
d. Kandungan Kimia ... 4
e. Kegunaan Tanaman... 4
3. Infundasi ... 5
4. Kafein ... 5
5. Kelelahan ... 6
6. Metode Natatory Exhaustion ... 6
E. Keterangan Empiris ... 6
BAB II METODE PENELITIAN ... 7
A. Kategori Penelitian ... 7
C. Alat dan Bahan ... 8
D. Tempat Penelitian ... 8
E. Jalannya Penelitian ... 8
1. Pembuatan simplisia ... 8
2. Pembuatan infusa rimpang temulawak ... 9
3. Determinasi tanaman ... 9
4. Pembuatan larutan kafein ... 9
5. Pemilihan dan perlakuan hewan uji ... 9
6. Orientasi dosis infusa temulawak ... 9
7. Pengujian efek stimulansia infusa rimpang temulawak ... 10
F. Analisis Data ... 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13
A. Penyarian Rimpang Temulawak ... 13
B. Uji Orientasi Dosis Temulawak ... 13
C. Uji Orientasi Ketahanan Hewan Uji ... 14
D. Hasil Uji Efek Stimulansia Infusa Rimpang Temulawak ... 15
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Hasil data orientasi dosis peningkatan waktu lelah pada
masing-masing konsentrasi... 14 Tabel 2. Hasil uji orientasi ketahanan hewan uji selama 24jam pada
rentang waktu 3hari ... 14 Tabel 3. Data waktu lelah sebelum dan setelah perlakuan ... 15 Tabel 4. Data uji statistik dengan metode Mann-Whitney ... 17
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Urutan skematis pembuatan infusa rimpang temulawak... 12 Gambar 2. Prosedur uji stimulansia infusa rimpang temulawak ... 12 Gambar 3. Histogram efek stimulansia infusa rimpang temulawak ... 18
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Perhitungan Dosis, Pembuatan larutan stock, dan
volume pemberian ... 24
Lampiran 2. Hasil uji statistik (orientasi waktu istirahat) ... 25
Lampiran 3. Hasil uji statistik waktu lelah hewan uji ... 26
Lampiran 4. Surat Keterangan Determinasi ... 32
INTISARI
Penggunaan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam penanggulangan masalah kesehatan telah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama diwariskan secara turun temurun. Famili zingiberaceaesecara secara empiris digunakan sebagai stimulansia, salah satunya adalah temulawak, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap rimpang temulawak mengenai efeknya sebagai stimulansia.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test with control design. Dua puluh lima ekor mencit jantan galur Swiss digunakan sebagai hewan percobaan, yang terbagi dalam 5 kelompok berturut-turut yaitu, kontrol positif (kafein 100mg/kgBB), kontrol negatif (aquadest 0,5mL/kgBB), infusa temulawak dosis I (2,5g/kgBB), dosis II (5g/kgBB), dan dosis III (10g/kgBB). Hewan percobaan diuji dengan menggunakan metode Natatory Exhaustion dan diberi perlakuan dengan rute per oral. Efek stimulansia yang dihasilkan dihitung selisih waktu lelah sebelum dan setelah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik non parametrik menggunakan metode Kruskal Wallis dan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Infusa rimpang temulawak memilki efek stimulansia, efek yang diperoleh semakin bertambah seiring dengan peningkatan dosis. Pada dosis 2,5g/kgBB, 5g/kgBB, dan 10g/kgBB mampu memberikan efek stimulan secara berturut-turut sebesar 2,82 ± 1,02menit, 3,71±0,99 menit dan 4,94 ± 2,06 menit. Efek stimulan dosis II dan III lebih besar dibanding kontrol positif (p<0,05) sedangkan dosis I memiliki efek yang setara dengan kontrol positif.
Kata kunci: Infusa rimpang temulawak, efek stimulansia, Natatory Exhaustion, mencit jantan