• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK TERHADAP PENGURANGAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 30 MEDAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK TERHADAP PENGURANGAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 30 MEDAN DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL T.A 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP

SIKAP ETIKA ILMIAH MAHASISWA NIM.2009

PRODI BK FIP UNIMED T.A 2013-2014

Skripsi

Oleh

Efrida Yanti Pane

NIM. 109 351009

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Fakultas Ilmu Pendidikan

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas rahmad dan

karuniaNya yang senantiasa melindungi dan menyertai peneliti sehingga

penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan judul: “Pengaruh Teknik

Desensitisasi Sistematik Terhadap Pengurangan Tingkat Kecemasan Siswa Kelas

IX SMP Negeri 30 Medan dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah T.A

2013/2014” dapat terlaksana dan diselesaikan dengan baik.

Penulisan skirpsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penyusunan

skripsi ini masih sangat sederhana dan masih memiliki kekurangan baik

sistematika maupun tutur bahasanya. Untuk ini penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran kontruktif dari pembaca.

Peneliti juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang dialami

di dalam studi dan skripsi ini tetapi keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan

sebuah karya ilmiah tidaklah terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik dari

bentuk moril yang berupa sumbangan pikiran , saran-saran, spirit, maupun dalam

bentuk materi dalam usaha merampungkan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini

sudah selayaknya peneliti mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas negeri Medan.

3. Bapak Prof. Yusnadi, MS, selaku Pembatu Dekan I FIP UNIMED.

4. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, M.S.,S.Psi selaku Dosen pembimbing

skripsi yang telah sangat banyak memberi bimbingan serta arahan

kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. Sangat berterima

kasih kepada bu Asih yang telah meluangkan waktu disela-sela

(3)

iii

Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

8. Ibu Dra. Martha Ria Samosir, M.Si selaku Kepala Sekolah SMP Negeri

30 Medan yang telah memberi izin serta kesempatan untuk mengadakan

penelitian di sekolah tersebut.

membimbing dan mendidik saya sampai pada saat ini. Memberi support

semangat serta materi dalam pendidikan mulai dari awal menginjakkan

kaki pada bangku sekolah hingga saat ini dapat menyelesaikan skripsi

dan lulus dari S1.

12. Dan ketiga adik saya, Malthus Rodinasa Lumban Gaol, S.Pd, Frans

Waldeyer Lumban Gaol, David Ricardo Lumban Gaol yang telah

banyak mendukung dan membantu saya dalam menyelesaiktan studi.

13. Untuk para sahabat Yulifa Sitanggang, Lenny Sihombing, Heni

Sitinjak, Lindri Sinaga, Chandra Sembiring, Sardo Silaban, Hari

Manullang, Manuel Panjaitan, Eben Siagian, Kak Yanti Sijabat, Kak

Buana Situmorang, Nantulang dan Tulang Cristine yang telah

membantu penulis dalam memberi support semangat sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

14. Dan untuk teman-teman seperjuangan mulai dari seminar hingga pada

(4)

iii

dan juga Oji. Terima kasih sudah lelah bersama-sama. Semangat untuk

masa depan yang lebih baik lagi ya teman-teman.

15. Kepada Poeticconie, Raditya Dika dan Karizunique yang tulisan-tulisan

dalam blog-nya sangat membangkitkan semangat ketika saya stuck

dalam pengerjaan skripsi ini.

16. Teman-teman PPL SMA Negeri 1 Sei Bamban, Elia, Menawan, Kak

Jelita, Rahmad, Renat, Juntra, Faber, Bang Lim, Murni, Leni, Selvi,

Dokma, Betty, Nexry, Dewi, dan Ervina.

17. Siswa-siswa di SMA Negeri 1 Sei Bamban.

18. Rekan-rekan mahasiswa jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

19. Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada semua

pihak yang telah memberi dukungan selama di perkuliahan maupun

dalam proses penyelesaian skripsi ini, dimana pada kesempatan ini

penulis tidak dapat menuliskan satu persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi balasan yang berlipat ganda atas

amal dan kebaikan mereka serta memberikan kemudahan-kemudahan dalam

mencapai kesuksesan. Amin.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(5)

i

ABSTRAK

ESTER M. LUMBAN GAOL. NIM. 108321004. Pengaruh Teknik Desensitisasi Sistematik Terhadap Pengurangan Tingkat Kecemasan Siswa Kelas IX SMP Negeri 30 Medan Dalam Menghadapi Ujian Nasional T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Seberapa tinggi

tingkat kecemasan siswa kelas IX SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah? Dan 2.Apakah siswa kelas IX di SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 yang menerima terapi konseling individu dengan teknik desensitisasi sistematik memperoleh perubahan yang baik terhadap kecemasan yang dialami?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui tingkat kecemasan siswa IX SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah dan 2.

Mengetahui erubahan kecemasan yang dialami siswa kelas IX SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknik desensitisasi sistematik.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 40 orang siswa dan sampel penelitian adalah 11 orang siswa.

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Skala Likert ... 27

Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Kecemasan Siswa ... 28

Tabel 3. Kisi-Kisi Angket Data Sekunder ... 29

Tabel 4. Uji Normalitas ... 34

Tabel 5. Hasil Pre-Test ... 35

Tabel 6. Hasil Post-Test ... 36

Tabel 7. Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test ... 36

Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Validitas Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah ...

Tabel 9. Varians Butir Item

(7)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Penelitian

Lampiran 2 Uji Coba Angket Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Lampiran 3. Uji Validitas Angket Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Lampiran 4. Uji Reliabilitas Angket Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Lampiran 5. Uji Coba Angket Data Sekunder

Lampiran 6. Pre-Test Angket Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Lampiran 7. Perhitungan rata-rata (M), dan Standart Deviasi (SD) Pre-Test

Lampiran 8. Perhitungan rata-rata (M), dan Standart Deviasi (SD) Post-Test

Lampiran 9. Post-Test Angket Kecemasan Siswa dalam

Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Lampiran 10. Uji Homogenitas

Lampiran 11. Perhitungan Kategori Tingkat Kecemasan Siswa

(8)

x

Lampiran 12. Perhitunga Kategori Tingkat Kecemasan Siswa

Setelah diberi tindakan

Lampiran 13. Pengujian Hipotesis

Lampiran 14. Distribution Critical Values

Lampiran 15. R-Table

Lampiran 16. Kumulatif Sebaran Frekuensi Normal

Lampiran 17. Nilai Kritis L Uji Lilliefors

Lampiran 18. Rencana Pelaksanaan Layanan

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Hampir setiap orang pernah merasa cemas dalam waktu-waktu

tertentu dan dengan tingkat yang berbeda. Banyak siswa yang menjadi cemas

menjelang ujian yang mereka pandang sangat sulit, dan sebagian besar siswa

merasa gugup.

Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang

mengancam atau membahayakan. Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas

tersebut biasanya akan dapat teratasi sendiri. Namun, ada keadaan cemas

yang berkepanjangan, bahkan tidak jelas lagi kaitannya dengan faktor

penyebabnya. Hal ini merupakan pertanda gangguan kejiwaan yang dapat

menyebabkan hambatan dalam berbagai segi kemampuan dan fungsi sosial

bagi penderitanya. Tidak mudah untuk membedakan cemas yang wajar dan

cemas yang sakit, karena keduanya dapat merupakan respons yang umum

dan normal dalam kehidupan sehari-hari. Ormrod (2009:81) mengatakan

bahwa:

“ Sejumlah kecil kecemasan sering meningkatkan performa. Ini

dikenal sebagai kecemasan yang membantu (facilitaing anxiety).

Dengan adanya sedikit kecemasan akan menjadi motivasi yang

baik dan mendorong siswa untuk bertindak. Sebaliknya, seringkali

(10)

kecemasan tersebut berlebihan. Ini dikenal sebagai kecemasan

yang merugikan (debilitating anxiety)”.

Keadaan cemas yang wajar (facilitaing anxiety) merupakan respons

terhadap adanya ancaman atau bahaya luar yang nyata jelas dan tidak

bersumber pada adanya konflik. Sedangkan cemas yang merugikan

(debilitating anxiety) merupakan respons terhadap adanya bahaya yang lebih

kompleks, tidak jelas sumber penyebabnya, dan lebih banyak melibatkan

konflik jiwa yang ada dalam diri sendiri.

Terkadang siswa yang sesungguhnya mempunyai otak cerdas dan

kenyataannya telah dibuktikan dengan nilai-nilai harian yang dicapainya

dalam pelajaran, namun saat ia mengikuti Ujian Akhir Sekolah ternyata

mengalami gangguan kecemasan. Ini bukti bahwa kecemasan dapat

menghancurkan nilai-nilai pelajaran bagi siswa, sehingga kecemasan harus

diatasi agar tidak berpengaruh buruk.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Ujian Akhir Sekolah ada diwarnai

dengan tindakan curang siswa yang memperoleh kunci jawaban pada

sumber-sumber yang tidak diketahui asalnya. Di samping itu, dalam Ujian Akhir

Sekolah terdapat beberapa siswa yang tidak lulus, padahal termasuk seorang

siswa yang berprestasi di sekolahnya. Hal-hal seperti itu antara lain

disebabkan oleh kecemasan yang dialami siswa yang mengakibatkan

hilangnya rasa kepercayaan diri mereka.

Faktor kecemasan dalam Ujian Akhir Sekolah tersebut bisa

disebabkan oleh kondisi dan situasi ujian saat itu, meskipun materi pelajaran

(11)

waktu yang terbatas, tingkat kesulitan materi ujian, instruksi tes, bentuk

pertanyaan dan hal-hal teknis lainnya. Faktor lain yang menyebabkan

timbulnya perasaan cemas adalah kurangnya kepercayaan diri siswa terhadap

kemampuan yang ia miliki. Oleh karena itu, banyak siswa yang merasa

pesimis dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah.

Dari hasil pengamatan penulis, penulis mengetahui bahwa di SMP

Negeri 30 Medan masih ditemui siswa kelas IX yang memiliki kecemasan

berlebihan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah yang puncaknya hingga

saat Ujian Nasional. Sebagian siswa mengatakan bahwa mereka merasa

cemas saat menghadapi mata pelajaran yang dirasa sulit. Ada juga yang

mengakui bahwa kecemasan yang dirasakan siswa karena guru yang kurang

memberi perasaan nyaman. Gejala kecemasan yang mereka alami seperti

jantung berdebar kencang, tangan berkeringat, tubuh berkeringat dingin.

Bahkan ada yang mengalami kontraksi di perut karena stress yang

disebabkan oleh kecemasan berlebihan.

Berdasarkan kejadian-kejadian di atas, maka kecemasan yang bersifat

negatif dapat menyebabkan siswa merasa tertekan, dan hal itu dapat

menghambat siswa dalam belajar dan dalam menempuh ujian.

Hasan, D.C (2009) mengemukakan bahwa kecemasan dalam

menghadapi ujian menjadi persoalan yang penting baik dalam area akademik

maupun personal siswa. Secara akademik, kecemasan ini berakibat pada

kegagalan akademik seperti tidak lulus dalam Ujian Akhir Sekolah.

Sedangkan secara personal, kecemasan ini menyebabkan rendahnya harga

(12)

Apabila kejadian kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah

tersebut tidak mendapat penanganan yang tepat, maka bisa berkembang yang

berakibat negatif terhadap diri siswa. Kecemasan tersebut akan mengganggu

apabila tidak ditangani dengan benar.

Munculnya fenomena kecemasan dalam menghadapi ujian/Ujian

Akhir Sekolah termasuk di kelas IX SMP Negeri 30 Medan, mendorong

pentingnya dilakukan penelitian tentang bagaimana cara mengurangi

kecemasan menghadapi Ujian Akhir Sekolah pada siswa kelas IX SMP.

Peran bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari penyelenggaraan

pendidikan diharapkan mampu memberikan layanan bantuan kepada siswa

dalam upaya mengembangkan potensi diri siswa secara optimal.

Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan siswa dalam

menghadapi ujian dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan

konseling behavioral. Menurut pendekatan konseling behavioral, suatu

kecemasan diperoleh seseorang melalui belajar dalam kondisi tertentu. Oleh

karena itu, untuk mengurangi atau menurunkan kecemasan harus melalui

usaha yang dikondisikan pula sehingga kecemasan itu berakhir (Willis, 2009:

96).

Dalam pendekatan konseling behavioral terdapat teknik yang dapat

digunakan dalam usaha mengurangi kecemasan dan ketegangan yaitu dengan

menggunakan teknik desensitisasi. Desensitisasi adalah suatu teknik untuk

mengurangi respon emosional yang menakutkan, mencemaskan atau tidak

menyenangkan melalui aktivitas-aktivitas yang bertentangan dengan respon

(13)

teknik yang digunakan untuk melemahkan respon terhadap stimulus yang

tidak menyenangkan dan mengenalkan stimulus yang berlawanan

(menyenangkan); sering digunakan untuk mengurangi maladaptasi

kecemasan yang dipelajari melalui konditioning (seperti: phobia) tetapi juga

dapat diterapkan pada masalah lain, misalnya kecemasan dalam menghadapi

ujian dan teknik desensitisasi sistematik dapat membantu siswa melemahkan

atau mengurangi perilaku negatifnya, tanpa menghilangkannya.

Dengan melihat adanya kecemasan-kecemasan yang dialami siswa

SMP Negeri 30 Medan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Teknik

Desensitisasi Sistematik Terhadap Pengurangan Tingkat Kecemasan Siswa

Kelas IX SMP Negeri 30 Medan Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah

T.A 2013/2014.”

B.

Identifikasi Masalah

Kemampuan pengendalian diri siswa dalam mengurangi

kecemasannya menghadapi Ujian Akhir Sekolah dirasa masih kurang. Hal ini

dapat dilihat dari timbulnya perilaku negatif seperti jantung berdebar

kencang, tangan berkeringat, tubuh berkeringat dingin, hingga kontraksi yang

hebat di perut karena stress. Untuk mengatasi hal ini, perlu diberikan

konseling individu dengan teknik desensitisasi sistematik dimana didalamnya

siswa akan diajarkan untuk berlatih relax. Dengan memberikan terapi

(14)

mengontrol kecemasannya agar tidak menjadi kecemasan yang merugikan

dengan efek yang tidak baik bagi prestasi.

C.

Pembatasan Masalah

Setelah permasalahan diidentifikasi, maka perlu adanya pembatasan

masalah yang diteliti. Penelitian ini dibatasi pada penelitian tentang

“Pengaruh Teknik Desensitisasi Sistematik Terhadap Pengurangan Tingkat

Kecemasan Siswa kelas IX SMP Negeri 30 Medan dalam Menghadapi Ujian

Akhir Sekolah Tahun Ajaran 2013-2014.

D.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas,

maka pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa tinggi tingkat kecemasan siswa kelas IX SMP Negeri 30 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah?

2. Apakah siswa kelas IX di SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran

2013/2014 yang menerima terapi konseling individu dengan teknik

desensitisasi sistematik memperoleh ppengaruh kualitatif yang baik

terhadap kecemasan yang dialami.

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui tingkat kecemasan siswa IX SMP Negeri 30 Medan Tahun

(15)

2. Mengetahui perubahan kecemasan yang dialami siswa kelas IX SMP

Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menghadapi Ujian

Akhir Sekolah setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling

dengan menggunakan teknik desensitisasi sistematik.

F.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil dari suatu penelitian yang

dilaksanakan baik bagi peneliti maupun bagi orang lain serta dalam rangka

pengembangan ilmu. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini

adalah:

A. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan

pengembangan studi tentang teknik desensitisasi sistematik dalam

mengurangi kecemasan siswa ketika menghadapi Ujian Akhir Sekolah.

B. Manfaat secara praktis

1. Sebagai pengalaman bagi peneliti/penulis untuk dapat memperluas

wawasan pengetahuan penelitian dalam hal teknik desensitisasi

sistematik dalam mengurangi kecemasan siswa ketika menghadapi

Ujian Akhir Sekolah.

2. Sebagai masukan bagi guru/calon guru BK untuk mengurangi

kecemasan yang dialami siswa dalam menghadapi Ujian Akhir

Sekolah

3. Sebagai bahan masukan dan pengetahuan bagi guru BK, orang tua

(16)

dalam mengurangi kecemasan yang dialami siswa menjelang Ujian

(17)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik desensitisasi

sistematik berpengaruh terhadap pengurangan tingkat kecemasan siswa kelas IX

SMP Negeri 30 Medan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Tahun Ajaran

2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari

perhitungan dengan hasil thitung =10,13 > ttabel = 1,796 ini berarti hipotesa yang

menyatakan terdapat pengaruh teknik desensitisasi sistematik terhadap penurunan

tingkat kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah pada siswa kelas IX

SMP Negeri 30 Medan tahun ajaran 2013/2014, dapat diterima.

B.

Saran-Saran

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya mengurangi kecemasan yang

dialami siswa dalam menghadapi ujian akhir sekolah, antara lain dengan

teknik desensitisasi sistematik.

2. Diharapkan siswa menyadari perlunya mengurangi kecemasan dalam

menghadapi ujian akhir sekolah, karena jika terus dibiarkan dapat

mengakibatkan ketidaklulusan padahal soal-soal yang diberikan sudah

dipelajari sebelumnya.

3. Mengingat bahwa teknik desensitisasi sistematik dapat mengurangi tingkat

(18)

2

teknik desensitisasi sistematik secara berlanjut tetap dilaksanakan oleh guru

BK.

4. Pembahasan skripsi ini tentang teknik desensitisasi sistematik dalam upaya

mengurangi tingkat kecemasan siswa barulah merupakan tahap permulaan.

Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut methodologi

maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat

dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih dalam.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan

bagi pihak sekolah tentang penurunan tingkat kecemasan siswa dalam

Gambar

Tabel 1. Skala Likert .................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi jika makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan tentu pada akhirnya kelenjar-kelenjar pembuat air susu dalam payudara ibu

Penggunaan Metode Multi Criteria Evaluation (MCE) untuk analisis kesesuaian lahan dengan kriteria yang lebih dari satu, penentuan nilai bobot dari kriteria ditentukan secara

Penelitian ini akan diuji mengenai kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui pengaruh auditor

Penelitian ini mengidentifikasi penggunaan obat off-label dosis pada pasien dewasa rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan dan leverage terhadap kualitas pelaporan keuangan pada perusahaan jasa

arduino dengan proses kerja mengikuti garis sebaiknya tidak menggunakan trimpot yang lebih dari 5 KOhm pada rangkaian driver sensor, karena Jika menggunakan trimpot

Hal tersebut dapat meningkatkan aspek – aspek loyalitas kerja seperti membentuk sikap tanggung jawab karyawan, meningkatkan kualitas sikap kerja didalam perusahaan,

biaya, titik impas, periode kembali modal secara benar berupa analisis biaya, titik impas, periode kembali modal berupa analisis biaya, titik impas berupa analisis