• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MASA REMAJA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMA AL-MA'SHUM KISARAN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MASA REMAJA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMA AL-MA'SHUM KISARAN ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MASA REMAJA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMA AL-MA'SHUM KISARAN ASAHAN

T A H U N P E M B E L A J A R A N 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh: Hari Putra Nim. 4101141010

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Hari Putra dilahirkan di Kisaran desa Sidodadi, pada tanggal 20 April 1992. Ayah

bernama Suparmin dan Ibu bernama Sutiyem, dan merupakan anak ke enam dari

tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri

014684 Sidodadi, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis

melanjutkan ke SMP swasta Tamansiswa Kisaran dan lulus pada tahun 2007.

Pada tahun 2007 Penulis melanjutkan ke SMA yang sama dengan SMP-nya yaitu

SMA swasta Tamansiswa Kisaran dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010

penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur PMP. Kegiatan

Intrakurikuler di Universitas Negeri medan yang pernah diikuti penulis yaitu

Forum Studi Islam Biologi (Fostibi). Selama kuliah penulis pernah menjadi

Asisten Laboratorium Mahasiswa mulai dari tahun 2011- 2013 pada mata kuliah

Morfologi Tumbuhan, Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi, Taksonomi Hewan

(4)

iii

Hubungan Masa Remaja Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan

Tahun Pembelajaran 2013/2014

Hari Putra (401141010)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa remaja terhadap hasil belajar biologi pada Siswa Kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA AL-MA’SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 55 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah berupa angket uintuk mengetahu masa remaja, sedangkan hasil belajar biologi berupa kumpulan nilai harian dan ujian siswa. Hasil analisis data yang diperoleh adalah “ada hubungan yang signifikan antara masa remaja terhadap hasil belajar biologi pada Siswa Kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014” yaitu sebesar r2= 0,77. Data ini menunjukkan bahwa 77 % hasil belajar biologi siswa dipengaruhi oleh masa remaja. Berdasarkan perhitungan hipotesis dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung = 13,37 dan ttabel = 2,009 maka diperoleh thitung ≥ ttabel (13,37 ≥ 2,009). Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak.

(5)

iv

Against Adolescence relations Learning Outcomes Biology at Students of Class X High School AL-Ma'shum shavings Range

Learning Year 2013/2014

Hari Putra (401141010)

ABSTRACT

This study is a descriptive correlation study aimed to determine the relationship between adolescence on learning outcomes biology in Class X High School AL-Ma'shum shavings range Learning Year 2013/2014. Population and sample of this research is all class X SMA AL-Ma'shum shavings range Learning Year 2013/2014, amounting to 55 people. Data collection tool used was a questionnaire uintuk determines adolescence, while the biology of learning outcomes in the form of a collection of daily values and test students. The results of the analysis of the data obtained is "no significant relationship between adolescence on learning outcomes biology in Class X High School AL-Ma'shum shavings range Learning Year 2013/2014" is equal to r2 = 0.77. These data indicate that 77% of biology student learning outcomes are influenced by adolescence. Based on the hypothesis calculation using the t test, obtained t = 13,37and table = 2.009 then obtained t ≥ t table (13,37 ≥ 2.009). Thus, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan banyak nikmat kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Hubungan Masa Remaja Terhadap Hasil Belajar Biologi

pada Siswa Kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran

2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Ibu Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si, Ibu Dra. Hj. Uswatun Hasanah, M.Si,

dan Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra, Rosita

Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik (PA) yang telah memberikan

masukan kepada penulis selama melewati masa pendidikan. Ucapan terima kasih

kepada Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si dan Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty. Ms.

Kons sebagai dosen validator, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta

staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis

selama masa pendidikan. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Kepala

Sekolah, Ibu Wakasek I, staf tata usaha dan para siswa kelas X SMA AL-MA’SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang telah member ijin kepada penulis untuk melakukan penelitiannya. Teristimewa penulis ucapkan

terima kasih kepada ayah tercinta Suparmin dan ibu tercinta Sutiyem, abang dan

kakak penulis yaitu Herdi dan Linda, Herman dan Dewi, Yoni dan Yani, Yensi

dan Nazar dan Zeri, serta adik Widya yang selalu berdoa dan memberikan dana

serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri

Medan. Ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Adi Handoyo, Ayunda,

(7)

vi

Pendidikan Biologi B 2010 yang sama-sama berjuang dan banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi

(8)

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teori 7

2.1.1. Pengertian Masa Remaja 7

2.1.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Remaja 9 2.13. Ciri-ciri dan Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja 14

2. 1.4. Hasil Belajar 16

2. 1 .4. 1 . Pengertian Belajar 16

2.1 .4.2. Prinsip Belajar 16

2.1.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 17

2.1.5. Hakekat Pengajaran Biologi 19

2.2. Kerangka Berpikir 20

2.3. Hipotesis 20

BAB III METODE PENELITIAN 21

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 21

3.2. Populasi dan Sampel 21

(9)

viii

3.5. Validasi Intrumen Penelitian 25

3.6. Jenis dan Desain Penelitian 25

3.7. Prosedur Penelitian 26

3.8. Teknik dan Analisis Data 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

4.1. Hasil Penelitian 33

4.1.1. Data Angket Masa Remaja Siswa 33

4.1.2. Data Hasil Belajar Siswa 33

4.1.3. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi 34

4.1.4. Uji Hipotesis 34

4.1.4.1. Perhitungan Koefesien Korelasi 34

4.1.4.2. Perhitungan Hipotesis 35

4.2. Pembahasan 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40

5.1. Kesimpulan 40

5.2. Saran 40

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Masa Remaja 22

Tabel 3.2 Daftar ANAVA 30

Tabel 4.1 Klasifikasi dan Predikat Masa Remaja Siswa Kelas X 33

Tabel 4.2 Klasifikasi dan Predikat Hasil Belajar Siswa Kelas X 34

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Tentang Masa Remaja 43

Lampiran 2 : Tabel Distribusi Frekuensi hubungan masa remaja (X) 54

terhadap hasil belajar biologi (Y) pada siswa kelas X

SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan

Lampiran 3 : Perhitungan Rata-Rata dan Standart Deviasi 56

Lampiran 4 : Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian 57

Lampiran 5 : Penafsiran Skor Masing-Masing Variabel 59

Lampiran 6 : Uji Normalitas Data Angket Masa Remaja Siswa (X) 61

Lampiran 7 : Uji Normalitas Data Hasil Belajar Biologi Siswa (Y) 64

Lampiran 8 : Uji Homogenitas Angket Hubungan Masa Remaja 67

Siswa dengan Hasil Belajar Biologi Siswa

Lampiran 9 : Persamaan Regresi Linier 71

Lampiran 10 : Analisis Korelasi Product Moment 77

Lampiran 11 : Pengaruh indikator masa remaja 79

Lampiran 12 : Pengujian Hipotesis 80

Lampiran 13 : Tabel Distribusi Product Moment (r) 82

Lampiran 14 : Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 84

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa

yang merupakan proses pembelajaran diri dalam aspek intelegensi, sosial, dan

pembentukan kepribadiannya dimasa dewasa nanti. Masa remaja adalah proses

dimana seorang anak memulai kehidupannya menuju kematangan dan

kemandirian pada saat dewasa. Keluarga merupakan faktor penting dalam

perkembangan seorang anak, dimana keluarga adalah kelompok sosial pertama

dalam kehidupan individu sebagai tempat seseorang untuk belajar dan

menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan

kelompoknya.Masa remaja merupakan periode penting dalam rentang kehidupan

manusia. Pada masa remaja, teman sebaya atau peers memiliki arti yang amat

penting. Umumnya mereka ikut dalam kelompok-kelompok, klik-klik, gang-gang

atau peer group dimana perilaku dan nilai-nilai kolektif remaja sangat dipengaruhi

oleh perilaku serta nilai-nilai individu yang menjadi anggotanya (Maentiningsih,

2008).

Remaja juga merupakan tonggak suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa

di masa datang adalah tanggung jawab dari remaja yang merupakan generasi

penerus bangsa. Berbagai harapan diletakkan agar mereka berupaya menjadi

individu yang berguna serta mampu menyumbang ke arah kesejahteraan negara

secara keseluruhannya. Untuk itu para remaja dituntut untuk menjadi pribadi yang

memiliki nilai-nilai positif terutama di dalam bidang pendidikan. Namun pada

realitanya, sejak akhir-akhir ini berbagai pihak mulai menaruh kebimbangan

tentang berbagai gejala sosial yang melanda remaja dan seterusnya meruntuhkan

akhlak anak-anak remaja masa kini. Disadari atau tidak, perkembangan

gejala-gejala sosial ini semakin meningkat dari hari ke hari. Setiap hari ada saja cerita

tentang berbagai masalah yang dilakukan oleh remaja baik masalah yang kecil

(13)

2

Dilihat dari perkembangan usianya, menurut Ali (2010), remaja dibagi

menjadi 2 yaitu remaja awal (usia 13 sampai 18 tahun) dan remaja akhir (usia 18

sampai 22 tahun). Tingkat SMA merupakan remaja awal yang sedang berada di

dalam krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi,

selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman

sebayanya, dan juga mulai suka memperluas hubungan antara pribadi dan

berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun

perempuan (Qomariyah, 2008).

Untuk membentuk pribadi remaja yang baik, dibutuhkan sarana,

motivasi, serta bimbingan yang positif dari berbagai kalangan. Selain itu proses

penyesuaian diri yang baik terhadap lingkungan juga diperlukan oleh remaja.

Remaja yang berusaha menemukan identitas dirinya dihadapkan pada situasi yang

menuntut harus mampu menyesuaikan diri bukan hanya terhadap dirinya sendiri

tetapi juga pada lingkungannya, dengan demikian remaja dapat mengadakan

interaksi yang seimbang antara diri dan kesempatan ataupun hambatan di dalam

lingkungan. Penyesuaian diri menuntut kemampuan remaja untuk hidup dan

bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga remaja merasa puas

terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Bagi remaja yang tidak dapat

menyesuaikan diri dengan baik cenderung menjadi anak yang rendah diri,

tertutup, tidak dapat menerima dirinya sendiri dan kelemahan-kelemahan orang

lain, serta merasa malu jika berada diantara orang lain atau situasi yang tersa asing

baginya (Rahma, 2011).

Pendidikan juga diyakini mampu membentuk prilaku remaja, karena

pendidikan mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat

menciptakan manusia yang mampu memajukan bangsanya (Kunaryo, 2000).

Penyelenggaraan pendidikan sendiri memiliki 2 jalur, yaitu: pendidikan sekolah

dan pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah adalah jalur pendidikan

yang bersifat formal dan dilaksanakan di sekolah melalui kegiatan

belajar-mengajar secara berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan

jalur pendidikan yang dilaksanakan di luar sekolah bisa melalui kegiatan

(14)

3

mengenal pendidikan melalui jalur sekolah daripada yang di luar sekolah. Salah

satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai prestasi dan hasil belajar

yang maksimal sesuai dengan kemampuannya (Destriana, 2011). Akan tetapi

prestasi dan hasil belajar ini bisa buruk apabila siswa tidak mampu mengontrol

dirinya, apalagi bagi siswa yang berada dalam masa remaja.

Al-Ma’shum adalah salah satu sekolah yang berada di daerah pedesaan

yaitu Sidodadi. Selain dari desa tersebut, siswa-siswi yang bersekolah di Al-Ma’shum juga berasal dari desa lain yang letaknya tidak jauh dari sekolah tersebut, Seperti: Dadimulyo; Gurach Batu 3; Bunut Barat; Gerak Tani; Sei

Renggas; dan desa-desa lainnya. Di desa-desa ini hampir setiap hari ada hajatan

pernikahan atau khitanan. Dan biasanya disuguhi hiburan seperti keyboard atau

organ tunggal, juga ada kuda lumping. Hiburan-hiburan seperti ini pastinya cukup

mempengaruhi siswa-siswi ini untuk melihatnya, bahkan bagi yang pria mereka

rela pulang sampai larut malam hanya untuk melihat hiburan tersebut. Jika sudah

demikian, kapan lagi waktu yang bisa digunakan oleh para siswa-siswi tersebut

untuk belajar. Sudah tentu untuk pergi ke sekolah saja mereka pasti malas, di

tambah lagi hasil belajar mereka pasti cukup buruk.

Berdasarkan wawancara peneliti terhadap salah satu guru di sekolah Al-Ma’shum, siswa-siswi di sekolah tersebut hampir setiap hari ada saja siswa yang terlambat dengan alasan yang berbeda-beda. Bahkan ada juga yang sampai tidak

masuk sekolah. Selain itu, dalam pembelajaran pun banyak siswa yang kurang

aktif. Padahal fasilitas di sekolah tersebut sudah termasuk baik untuk menunjang

proses belajar-mengajar.

Salah satu pelajaran yang kurang diminati siswa di sekolah Al-Ma’shum

adalah Biologi. Menurut guru biologi yang mengajar di sekolah tersebut, banyak

siswa-siswi yang kurang minat belajar terhadap biologi. Jika dalam proses

belajar-mengajar hanya ada beberapa orang saja yang aktif, sehingga yang aktif ini

sajalah yang terlihat menonjol. Sementara yang lain hanya berdiam diri saja. Hal

itu dapat dilihat dari hasil ujian mereka dimana dari 59 orang siswa, siswa yang

memperoleh nilai diatas 80 (6,78 %), nilai antara 70 sampai 80 (35,6 %), nilai

(15)

4

dibawah 50 (32,20 %). Jika dibiarkan maka pendidikan di Indonesia semakin

rendah, sedangkan biologi adalah salah satu mata pelajaran yang cukup penting

juga dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional (UN).

Dalam perkembangan masa remaja juga tidak terlepas dari pelajaran biologi,

dimana proses perkembangan masa remaja banyak dijelaskan pada pelajaran

biologi. dengan mempelajari biologi inilah memungkinkan remaja untuk

mencegah hal-hal negatif yang timbul akibat pergaulan yang bebas. selain

penjelasan diatas, penulis tertarik mengkaitkannya dengan pelajaran biologi

dikarenakan selama kuliah penulis mengambil jurusan pendidikan biologi.

sehingga wawasan tentang biologi lebih besar dan bila terdapat pertanyaan yang

dari siswa penulis dapat dengan mudah menjawabnya.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul "Hubungan Masa Remaja terhadap Hasil

Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, masalah dalam penelitian

ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masa remaja merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

2. Usia SMA merupakan usia dimana seseorang berada pada masa remaja

sehingga pada usia ini siswa berada pada kebimbangan dan keperihatinan.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah serta

keterbatasan kemampuan yang penulis miliki maka penulis menetapkan batasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu masa remaja yakni masa remaja

usia sekolah menengah kelas X usia berkisar antara 15 sampai 18 tahun.

Berdasarkan data observasi di sekolah Al-Ma’shum dari 60 siswa, yang berusia 15

tahun (15%), usia 16 tahun (50%), usia 17 tahun (27%), usia 18 tahun (8%). Hal

(16)

5

Sedangkan hasil belajar biologi dibatasi pada rata-rata nilai yang diperoleh siswa

selama belajar pada semester I (nilai harian, nilai MID, dan nilai semester) SMA

ALMA'SHUM Kisaran Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hubungan masa remaja terhadap hasil belajar biologi pada siswa

kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan?

2. Berapa besar kontribusi masa remaja terhadap hasil belajar biologi pada

siswa kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan?

1.5. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan sebagai arah dan sasaran yang ingin

dicapai dalam terjawabnya masalah yang dikernukakan. Maka yang menjadi

tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan masa remaja terhadap hasil belajar biologi

pada siswa kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun

Pernbelajaran 2013/20l4.

2. Untuk rnengetahui besarnya kontribusi antara masa remaja terhadap hasil

belajar biologi pada siswa kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan

Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi instansi terkait dalam upaya peningkatan

mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat agar rnereka dapat memberikan

inforrnasi kepada siswa untuk lebih termotivasi belajar dan dapat

meminimalisir pengaruh negatif yang muncul dan mempertahankan

(17)

6

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rnenerapkan ilmu yang telah

(18)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Ada hubungan yang signifikan antara masa remaja terhadap hasil belajar

biologi pada siswa kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

2. Masa remaja siswa memberikan kontribusi sebesar 77% terhadap hasil belajar

biologi pada siswa kelas X SMA AL-MA'SHUM Kisaran Asahan, sedangkan

selebihnya 23% dikontribusikan oleh faktor-faktor lainnya.

1.2Saran

Dari kesimpulan penelitian, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Buat para tenaga pendidik, diharapkan untuk memperhatikan setiap

perkembangan masa remaja dari siswa yang diajarnya, karena keterkaitan

masa remaja dan hasil belajar sangat erat.

2. Diharapkan untuk ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik lagi dari

(19)

41

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. dan Asrori, M., (2010), Psikologi Remaja, Bumi Aksara.

Arifin, (2002), Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N. 2 Suruh. Universitas Kristen Satya Wacana.

Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Arini, K. S., (2007), Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kela II SMA Negeri 99 Jakarta, Universitas Gunadarma.

Aroma, I. S. dan Suminar, D.R., (2012), Hubungan antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. 01 No. 02, Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Destriana., (2011), Pengaruh Status Sosial orang Tua terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/ 2010, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Djaali, H., (2010), Psikologi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Fitriani., (2007), Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T. P. 2006/2007, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Hurlock, E. B., (1980), Psikologi Perkembangan, Erlangga, Jakarta.

(1991), Perkembangan Remaja, Erlangga, Jakarta.

Maentiningsih, D., (2008), Hubungan antara secure attachment dengan motivasi berprestasi pada remaja, Jurnal Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.

Matondang, A., (2013), Hubungan Kenakalan Remaja dengan Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Keguruan, Volume 1 No 1, Januari-Juni 2013 33 - 40.

(20)

41

Rahma, A. N., (2011), Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan, PSIKOISLAMIKA, Jurnal Psikologi Islam (JPI), Lembaga Penelitian Pengembangan Psikologi dan Keislaman (LP3K). Vol 8 No. 2, Januari 2011 231-246.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sukmadinata, S. N., (2003), Landasan Psikologi Proses Penelitian Remaja, Rosda Karya, Bandung.

Sunarto dan Hartono, B. A., (1995), Perkembangan Peserta Didik, Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Depdikbud, Jakarta.

Suranta., (1996), Hubungan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Matematika SMU Kuala, Skripsi, FMIPA IKIP, Medan.

Gambar

table (13,37 ≥ 2.009). Thus, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Masa Remaja

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

[r]

[r]

pada sosis fermentasi meliputi analisis BAL, S. coli dan Salmonella. coli dan Salmonella merupakan bakteri yang bersifat mesofilik dan merupakan patogen yang berbahaya

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa F statistik (18,4432) > F tabel (2,56) dengan nilai probabilitas 0,0000 < 0,05, sehingga hisilnya menolak Ho dan menerima Ha

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Sehingga sistem informasi manajemen tersebut dapat memberikan solusi pada perusahaan untuk menentukan jumlah persediaan produk jadi yang sesuai.

[r]