v ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian cara gagasan-gagasan diungkapkan dalam dua novel karya Abidah El Khalieqy, yaitu Perempuan Berkalung Sorban dan Geni Jora. Cara pengungkapan gagasan berdasarkan teori yang disusun Raymond Williams, yang terdiri atas tujuh tipe: (1) mempropagandakannya; (2) menambahkan gagasan ke dalamnya; (3) memperbantahkan gagasan; (4) menyodorkan gagasan sebagai konvensi; (5) memunculkan gagasan sebagai tokoh; (6) melarutkan gagasan dalam keseluruhan dunia fiksi, dan; (7) menampilkannya sebagai suprastruktur. Pada penelitian ini, yang diteliti hanya gagasan-gagasan yang berbicara mengenai
ketidakadilan gender, yang didasarkan pada pandangan feminis muslim mengenai hal itu, seperti pandangan Nasaruddin Umar, Anita Rahman, Fatima Mernissi dan Ali Ashgar Engineer. Gagasan-gagasan tersebut dianalisis dengan menggunakan beberapa unsur naratif dari teori Gérard Genette dan Seymour Chatman, yaitu
peristiwa, alur, penokohan, dan sudut pandang. Telah dianalisis juga suara naratif dari dua novel di atas untuk melihat keberpihakan teks. Penelitian ini telah
mengungkapkan bahwa novel Perempuan Berkalung Sorban menggunakan tipe kesatu dan kedua dalam mengungkapkan gagasan-gagasannya, sedangkan novel Geni
Jora menggunakan tipe kedua dan kelima. Perbedaan ini menunjukkan adanya
kemajuan dalam novel-novel El Khalieqy ini, yaitu bahwa novel Geni Jora (2004) tidak propagandis dan terlalu gamblang dalam mengungkapkan gagasan-gagasan tentang ketidakadilan gender seperti Perempuan Berkalung Sorban (2001).
Kata kunci: teori Raymond Williams, ketidakadilan gender, Perempuan Berkalung
v ABSTRACT
This thesis reports the research on the ways ideas are expressed in two of Abidah El Khalieqy’s novels, Perempuan Berkalung Sorban and Geni Jora. The ways of expressing ideas are based on Raymond Williams’ theory, consisting of seven types: (1) propagating; (2) embodying; (3) arguing; (4) showing ideas as a
convention; (5) expressing ideas as characters; (6) dissolving ideas into the whole fictional world, and; (7) performing ideas as a superstructure. In this research, the ideas analysed are only the ones talking about gender inequalities,which are based on the views of some muslim feminists, such as Nasaruddin Umar, Anita Rahman, Fatima Mernissi and Ali Ashgar Engineer. These ideas are analysed by using some narrative elements from the the theory of Gérard Genette and Seymour Chatman, which are events, plot, characterizations, and point of views. The narrative voice of these two novels is also analysed to see the inclination of the text. This research has shown that the novel Perempuan Berkalung Sorban uses the first and the second type in expressing the ideas, while Geni Jora uses the second and the fifth type. This difference shows us that there is an improvement in El Khalieqy’s novels, for Geni
Jora is not propagandist and too direct in expressing the ideas of gender inequalitites
like Perempuan Berkalung Sorban is.
Keywords: Raymond Williams’ theory, gender inequalities, Perempuan Berkalung